-->

Rabu, 23 Agustus 2023

Walikota Jaya Negara Hadiri Rakernas X JKPI di Semarang


Jadi Ajang Bangun Sinergi Dukung Perlindungan dan Penguatan Warisan Budaya

Semarang -- Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pelaksanaan Rapat Kerja Nasional X, Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang dipusatkan di Kota Semarang, Rabu (23/8) dan akan berlangsung hingga 25 Agustus mendatang.  

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Walikota Palembang yang juga sebagai Presidium JKPI, H. Harnojoyo, Walikota Bogor sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya Sugiarto, serta seluruh anggota JKPI. 

Turut mendampingi Walikota Jaya Negara dalam kesempatan tersebut, Kadis Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, dan Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang sekakigus mengikuti kegiatan Ladies Program serangkaian pelaksanaan Rakernas X JKPI.   

Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan JKPI yang dipusatkan di Kota Semarang. Bahkan, guna mendukung sukses pelaksanaan Rakernas ini, Pemerintah Kota Denpasar juga menampilkan duta kesenian dalam rangkaian Rakernas X JKPI tahun 2023 ini.

"Pelaksanaan Rakernas X JKPI di Kota Semarang menjadi pertukaran budaya, hingga edukasi dalam penguatan warisan budaya masing-masing kabupaten/kota di Indonesia," ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan kehadiran Kota Denpasar dalam Rakernas X JKPI bersama perwakilan kesenian ini mendukung kegiatan ini menjadi ajang pertukaran budaya dari masing-masing kabupaten/kota yang hadir dalam JKPI. Kota Denpasar menjadi salah satu Kota di Indonesia yang masuk dalam jaringan Kota Pusaka Dunia yang memiliki Warisan Kota Pusaka. Bahkan, pada Tahun 2016 lalu, Denpasar mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah pelaksanaan strategic meeting Organitation World Heritage City (OWHC).

Dikatakan Jaya Negara, JKPI memiliki peran strategis dalam pelestarian kota pusaka. Sehingga kedepanya dapat mendukung terciptanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan kota-kota pusaka. Selain itu, pengembangan program dan inovasi, utamanya atraksi budaya yang mendukung pelestarian budaya dan pengembangan berkelanjutan di wilayah-wilayah juga penting dilaksanakan. 

"Dalam Rakernas JKPI tahun ini selain membangun sinergitas, diharapkan dapat melindungi, melestarikan, dan mempromosikan warisan budaya, sejarah, dan arsitektur kota-kota pusaka di Indonesia dengan tetap menjaga keasliannya dan menjadi daya tarik wisata baru di masing-masing daerah," ujar Jaya Negara

Sementara Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti dalam sambutannya menyampaikan, Kota Semarang sebagai bagaian dari JKPI  merupakan kota yang memiliki kawasan cagar budaya dan atau bangunan cagar budaya yang memiliki nilai penting.  Hal ini menempatkan penerapan dan penataan pelestarian pusaka sebagai strategi utama pengembangan kota. Tujuan JKPI untuk memperkuat jejaring JKPI setiap daerah, serta Mendorong pemerintah pusat dalam JKPI dan usulan Word Heritage UNESCO. 

Lebih lanjut dikatakan, langkah pelestarian telah dilakukan di Kota Semarang, salah satunya adalah pelaksanana Rakernas X  JKPI ini dengan memanfaatkan bangunan cagar budaya yang dulunya gudang rempah pada Tahun 1938. Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga menata wajah Kota Lama Semarang yang sebelumnya kumuh, dan kini menjadi daya tarik wisata tersendiri dengan tetap mempertahankan nilai cagar budayanya. 

"Forum ini merupakan momentum yang tepat untuk membangun memory warisan pusaka. Seluruh komponen pemerintah serta masyarakat harus bersinergi untuk mencegah pudarnya sejarah di masing-masing daerah," ujarnya sembari mengucapkan terima kasih kepada kepala daerah dan Forkopimda Semarang dalam mewujudkan tuan rumah JKPI di Kota Semarang.

Wadahi Kreatifitas dan Produk UMKM Penyandang Disabilitas, Pemkot Denpasar Gelar Indonesia Cinta Disabilitas Tahun 2023


Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial menggelar Indonesia Cinta Disabilitas (ICD) Tahun 2023. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia ini dipusatkan di Graha Nawasena, Rumah Harapan Kota Denpasar, Rabu (23/8) dan akan berlangsung selama dua hari. Gelaran ICD Tahun 2023 ini diharapkan dapat mewadahi kreatifitas dan produk UMKM penyandang disabilitas. 

Beragam kegiatan turut dikemas dalam wadah Indonesia Cinta Disabilitas (ICD) Tahun 2023 ini, mulai dari Upacara Bendera HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Penyandang Disabilitas, Lomba Literasi Tentang Difabel, Webinar Heart to Heart Disabilitas, Lomba Bahasa Isyarat Lagu Indonesia Raya, dan Lomba Vlog dengan Tema Cinta Disabilitas. 

Tak hanya itu, serangkaian kegiatan ini turut digelar pameran UMKM Disabilitas yang diikuti oleh 35 peserta Disabilitas dgn berbagai macam jenis produk dan jasa. Serta beragam penampilan musik dan kreatofitas seni yang digawangi para penyandang disabilitas. 

Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, ICD tahun ini merupakan pelaksanaan untuk kedua kalinya. Dimana, kegiatan ICD ini bertujuan untuk mewadahi segala bentuk kreatifitas dan produk dari para penyandang disabilitas di Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan inj  juga dikaitkan dalam rangkaian kemerdekaan RI sehingga akan menularkan semangat perjuangan kemerdekaan bagi penyandang disabilitas. 

"Dimana, kegiatan ICD tahun ini kembali digelar guna mewadahi kreatifitas dan produk-produk UMKM penyandang disabilitas, hal ini juga sebagai wahana meningkatkan sepirit kemerdekaan bagi penyandang disabilitas," ujarnya

Dikatakan Laxmy Saraswati, seluruh kegiatan ini diwadahi oleh Dinas Sosial Kota Denpasar yang dipusatkan di Graha Nawasena (Rumah Harapan). Dimana, gedung inj menjadi rumah besar bagi penyandang disabilitas untuk melaksanakan semua kegiatannya. 

"Saat inj telah pula dibentuk KUBE Gantari Jaya yang merupakan KUBE penyandang disabilitas di Kota Denpasar,  KUBE ini menjadi tempat untuk menampung dan mempromosikan produk/jasa dari semua penyandang disabilitas di kota denpasar," jelasnya

Laxmy berharap, dengan pelaksanaan beragam kegiatan ini para penyandang disabilitas di Kota Denpasar tetap semangat dalam berkreasi dan berinovasi untuk terus bergerak ke arah yang lebih maju. Hal ini juga sebagai bentuk implementasi Denpasar sebagai Kota Inklusi dan menyandang predikat kota ramah sisabilitas yang diberikan komisi nasional Disabilitas. 

"Semoga kedepan beragam kegiatan terus dilaksanakan guna mendukung kemajuan dan memberikan ruang kreasi bagi penyandang disabilitas, sehingga dapar terus berinovasi dan berdaya saing sebagai wujud komitmen Denpasar sebagai kota inklusi ramah disabilitas," ujar Laxmy. (Ags/

Penampilan Karya Desainer Binaan Dekranasda Kota Denpasar Meriahkan Pembukaan Bali Bangkit Tahap 7


Denpasar -- Penampilan Karya Desainer Binaan Dekranasda Kota Denpasar yang bekerjasama dengan Disperindag dan ISI Denpasar turut memeriahkan Pameran Bali Bangkit Tahap 7 yang dibuka secara resmi Gubernur Bali, Wayan Koster  bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster di Gedung Ksiarnawa Art Center Denpasar Rabu (23/8).

Sebanyak 56 pragawan dan pragawati menunjukan keindahannya dalam mengenakan busana yang dibagi dalam lima segmen utama. Dikemas dengan tema Apurva Svarga Karang, kelima segmen tersebut yakni Busana Smart Casual, Busana Kerja, Busana Adat ke Kantor, Busana Busana Casual dan Busana Endek yang tentunya merupakan hasil kerajinan IKM/UKM Kota Denpasar dibawah binaan Dekranasda Kota Denpasar. 

Hadir dalam kesempatan tersebut  Ketua Umum BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Ketua Gatriwara Provinsi Bali Ningsih Wiryatama, Ketua DWP Provinsi Bali, Ny. Widyasmini Indra, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana 

Dalam sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas kerja keras dari Ny.Putri Suastini Koster selaku Ketua Dekranasda Provinsi Bali yang sudah dengan sangat sabar, konsisten dan tekun dalam mengangkat kerajinan Bali, menguatkan branding produk lokal Bali sehingga kelasnya meningkat. 

Menurut, Wayan Koster, Bali mempunyai banyak  kekayaan alam dengan  berbagai macam seni. Sehingga banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali.  Wisatawan yang berkunjung ke Bali, Koster mengimbau agar disuguhkan dengan produk lokal.  

"Jangan malu menggunakan produk lokal, semua tamu yang datang ke Bali harus disuguhkan  dengan produk lokal, sehingga mereka mengenalnya produk kita," ucap Koster.

Ketua Dekransda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengatakan, sebagai Ketua Dekranasda, tugas dan tanggung jawab Dekranasda tidak hanya terkait pameran dan kejayaan  tenun tetapi juga masalah yang dihadapi dunia sandang di Bali.

Menurutnya, tenun tradisional Bali diambang bahaya, hal itu atas  prilaku kita sendiri salah satunya para pedagang yang mengobrak abrik kualitasnya. 

"Untuk Saya meminta tempat untuk para IKM serta memperbaiki dari hulu, sehingga 800 IKM sudah diajak dari tahun 2020 dari akhir bulan Desember untuk pameran di Bali Bangkit ini," ucapnya.

Ny. Putri Suastini Koster juga mengaku  tamu-tamu Bapak Gubenur yang diarahkan ke Bali Bangkit tidak harus berbelanja tetapi mengedukasi mereka bahwa ini warisan  leluhur Bali berupa karya kerajinan. Mengingat motif tenun Bali sudah mulai dikerjakan di luar Bali bahkan diproduksi di luar Bali.

 "Jika kondisi dan perilaku ini kita biarkan berlangsung terus menerus maka lambat laun kita akan kehilangan warisan leluhur, untuk itu kita harus terus bergerak, menicintai produk lokal, khususnya warisan wastra Bali yang harus kita jaga kelestariannya," ucapnya.  

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Dekranasd Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyatakan kegembiraannya karena  desainer binaan Dekranasda dan Disperindag Kota Denpasar dapat berpartisipasi dalam Pameran Bali Bangkit Tahap 7. Hal ini menunjukan bahwa tenun dan desainer Kota Denpasar diakui oleh Pemprov Bali. 

Ayu Kristi menilai, pelaksanaan acara ini memberikan kesempatan kepada para desainer untuk mengenalkan desain mereka kepada masyarakat, khususnya warga Denpasar dan Bali pada umumnya. Selain itu, ajang ini juga mendukung para desainer dalam mengembangkan hasil produksi pengerajin endek dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Acara Fashion Show ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Perangkat Daerah, Perusahaan Daerah Kota Denpasar, Rumah Sakit Wangaya, ISI Denpasar, dan BPD Cabang Utama Denpasar. Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh semua pihak, sambil berharap langkah-langkah ini akan membantu para desainer dalam mengembangkan dan mempromosikan tenun ikat Bali.

"Semoga tenun ikat Bali, khususnya Kota Denpasar terus ajeg dan lestari, serta menjadi pilihan busana bagi seluruh masyarakat," ujarnya. 

Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menambahkan,  dalam ajang fashion show ini merupakan hasil karya 7 desiner binaan Dekrnasda bersama Disperindag Kota Denpasar yakni  Suandewi, Dewi Kusuma, Paramitha, Triana Putri, Dwi Cahyani, Ida Ayu Harmaita, Ayu Adiyanti. Ketujuh desainer ini  merancang empat jenis busana, yaitu busana kerja ke kantor, busana adat ke kantor, busana casual, dan busana untuk undangan resmi.
Tidak hanya dalam ajang ini juga ada dua desainer dari ISI Denpasar. 

Ketua Dekranasda Tabanan Hadiri Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 7


Tabanan – Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H,M.M secara konsisten dan antusias menyatakan dukungannya dalam rangkaian Pameran Bali Bangkit tahap 7, yang pembukaannya berlangsung di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali. Rabu (23/8). 

Penyelenggaraan pameran ini sebagai ajang mempromosikan kerajinan dan industri lokal, IKM yang ada di Provinsi Bali secara keseluruhan. Diinisiasi langsung oleh pemrakarsa program, yakni Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Dekranasra sebagai organisasi yang menjadi sayap pemerintah dan terus bergerak mengedukasi para pengrajin dan Masyarakat tentang perkembangan dan pelestarian seni budaya serta produk-produk kerajinan lokal Bali ini, telah sukses menggelar beragam pameran yang membangkitkan potensi kerajinan Masyarakat Bali sejak masa pandemi Covid-19. Salah satunya ialah program IKM bali Bangkit yang memasuki tahap ke-7 tahun 2023. 

Nampak menghadiri dan memberi dukungan langsung pada pembukaan saat itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, Ketua GOW, Ketua DWP, Organisasi Wanita di Provinsi Bali, para kepala OPD terkait di lingkungan Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali beserta anggota, serta para desainer-desainer kebanggaan provinsi Bali. Pembukaan pameran yang bekerjasama dengan Bank BPD Bali dan platform online Balimall.id saat itu dirangkaikan dengan penampilan fashion show dari beberapa instansi di Bali. 

Tak hanya serius menggencarkan pelestarian tenun dan endek Bali, di kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga turut mempopulerkan rancangan busana berbahan kain pantai beragam motif, yang dilukis tangan oleh para seniman lokal Bali. Dengan mengajak para undangan mengenakan busana pilihan tersebut, pihaknya meyakini, penggunaan rancangan handmade atau buatan tangan ini, dapat menambah koleksi budaya sekaligus lestarinya torehan seni di Bali agar semakin populer di mata dunia.  

Telah berjalan selama 6 tahap di tahun 2023 dan sudah digencarkan sejak tahun-tahun sebelumnya, pameran yang mampu meraih omzet milyaran rupiah ini menjadi dongkrak majunya perekonomian para pengrajin lokal Bali. “Tugas dari dekranasda sesungguhnya, ialah sebagai dewan kerajinan, jadi melihat juga ke tugas-tugas dari dewan perwakilan rakyat, di mana fungsi dan aksi kontrolnya harus kuat. Mengontrol situasi, kondisi sehingga apa yang dilakukan oleh para IKM dan konsumen di Bali bersama-sama berjalan dalam satu langkah, yaitu menjaga kerajinan yang diwariskan oleh leluhur kita” jelas Ny. Putri Koster. 

Efektifitas penyelenggaraan pameran Bali Bangkit yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian rakyat, tentunya mendapat dukungan yang sangat baik dari berbagai pihak, terutama dari ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang sejak diadakan pameran, secara konsisten terus menunjukkan partisipasi. 

“Kami selaku Dekranasda Tabanan, tentunya akan terus menunjukkan dukungan dan berpartisipasi dalam program-program yang diselenggarakan provinsi, tidak hanya terhadap pameran Bali Bangkit, tapi juga program lainnya yang melibatkan partisipasi IKM lokal, tak ketinggalan juga yang bersifat aksi sosial. Kami juga melihat pameran Bali Bangkit yang sudah terselenggara sejak masa pandemi ini secara efisien dan efektif mampu meningkatkan perekonomian rakyat lewat keunggulan kerajinan lokal, serta mampu memperkenalkan seni budaya Bali ke kancah nasional dan internasional, kami sangat mengapresiasi dan mendukung terobosan dari Ibu Putri Koster” ungkap Bunda Rai.

Curi Ponsel Wisatawan, Warga India Ditangkap dan Dideportasi Rudenim Denpasar


Badung - WNA berinisial BVB (24) berkewarganegaraan India "diusir" dari Bali setelah melewati proses kasus pencurian. Ia dipidanakan oleh sesama wisatawan lantaran kedapatan mencuri Handphone.

BVB diketahui memasuki Indonesia melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan menggunakan Visa On Arrival pada 30 Juni 2023 dan mengaku datang ke Bali untuk berselancar dan berwisata yang dilakukannya seorang diri. 

BVB mengaku sempat berpindah-pindah dengan menginap di daerah Canggu, Ubud hingga ke Lombok. Hingga terlibat kasus pencurian sekitar akhir bulan Juli 2023.

BVB melancarkan aksi pencuriannya di sebuah vila di daerah Ubud. Korban yang merupakan turis WN Inggris mengetahui tasnya hilang yang berisikan telepon genggam seusai berenang di vila tersebut. 

Setelah korban mengecek CCTV ternyata terlihat ada orang yang mengambil tasnya dan dicek posisi HPnya ternyata ada di wilayah Canggu. Mengetahui itu, korban lantas menemui Niluh Djelantik dan meminta bantuan kepada pegiat media sosial sekaligus pengusaha itu agar diantarkan ke posisi HP-nya di Canggu. 

Atas aksinya tersebut BVB berhasil diringkus Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali. Namun dikarenakan korban tidak bersedia untuk mengikuti proses hukum pidana karena harus segera meninggalkan Indonesia maka kasusnya dihentikan secara restorative justice.

Pihak Polda Bali selanjutnya menyerahkan BVB ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai untuk direkomendasikan agar dilakukan pendeportasian. 

Kepala Rudenim Denpasar, Babay Baenullah mengatakan setelah BVB didetensi selama 13 hari dan telah siapnya administrasi, langsung dideportasi melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Ia dideportasi Rabu, 23 Agustus 2023 pukul 12.25 WITA dengan tujuan akhir Mumbai Internasional Airport India. BVB yang telah dideportasi akan dimasukkan dalam daftar penangkalan ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

“Sesuai Pasal 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, penangkalan dapat dilakukan paling lama enam bulan dan setiap kali dapat diperpanjang paling lama enam bulan dan selain itu penangkalan seumur hidup juga dapat dikenakan terhadap Orang Asing yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Namun demikian keputusan penangkalan lebih lanjut akan diputuskan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya,” tutup Babay.

Harga Air Bersih Mahal, Polsek Kubu Salurkan Bantuan Air Bersih Ke Warga Desa Tianyar


Karangasem Bali Kini - Ditengah musim kekeringan, warga masyarakat desa Tianyar mendapat bantuan air bersih dari jajaran Polsek Kubu, Selasa (22/8/2023).

Kegiatan bakti sosial itu dilaksanakan bersama Bhayangkari Polsek Kubu, tepatnya di Banjar Dinas Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.

Kegiatan dipimpin oleh Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa, S.H dan disambut oleh Kepala Desa Tianyar Barat I Kt Karya  bersama Kadus serta masyarakat penerima bantuan. 

Pemberian bantuan berupa air bersih dilakukan atas dasar kondisi di wilayah tersebut yang masyarakat kekurangan air bersih.

"Wilayah Munti Gunung Desa Tianyar Barat ini memiliki kondisi wilayah pegunungan, warga masyarakat ekonominya lemah, mata pencaharian warga sebagian besar sebagai petani dan peternak.  Sementara, untuk akses Air bersih belum tersentuh, warga membeli air bersih dari Mobil Tangki, dimana harga air nya lumayan mahal karena untuk membawa air bersih ke sana akses jalan yang dilalui terjal," terang Kapolsek Kubu AKP Ida Bagus Astawa, S.H 

Melihat kondisi warga Kapolsek kubu bersama jajaran dan bhayangkari Polsek Kubu memberikan bantuan Air bersih sebanyak 10.000 liter atau 2 mobil tangki  di 2 Lokasi yakni Banjar Dinas Munti Gunung tengah sebanyak 5000 liter dan di Cubang penampungan Air Bersih di Munti Gunung Induk 5000 liter.

Selanjutnya, kegiatan Bakti Sosial akan dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk kepedulian Polri yakni Polsek Kubu dalam membantu meringankan beban warga. "Kegiatan pemberian bantuan Air Bersih berjalan lancar dan berakhir pukul 10.00 WITA dengan aman," tandasnya. (Ami)

Selasa, 22 Agustus 2023

Dukung Optimalisasi Pencegahan Stunting, Pemkot Denpasar Serahkan Alat Bantu BKB Kit Stunting


DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas P2AP3KB berinergi dengan TP. PKK Kota Denpasar menyerahkan alat bantu penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) KIT Stunting. Bantuan tersebut diserahkan Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang tersebar di tiga lokasi, yakni Banjar Abian Kapas, Kelurahan Sumerta. Kemudian lokasi kedua penyerahan dilaksanakan di Banjar Abasan, Kelurahan Dangin Puri Kangin, dan Banjar Kaja, Kelurahan Serangan, Senin (21/8).

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana dan juga Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati. 

Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar, Sri Wetrawati menjelaskan, BKB Kit Stunting adalah sarana atau alat bantu penyuluhan berupa seperangkat alat permainan edukatif dan seperangkat media serta materi yang digunakan kader untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mempunyai balita. BKB Kit Stunting ini adalah salah satu upaya untuk  meningkatkan penerapan pengasuhan 1000 (seribu) hari pertama kehidupan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi angka stunting. 

"Hari ini kita menyerahkan di 3 lokasi di Kota Denpasar, dengan menyasar banjar banjar yang biasanya digunakan untuk penyelenggaraan Posyandu," ungkapnya. 

Sri Wetrawati menambahkan, adapun seperangkat BKB Kit Stunting yang diserahkan adalah, Buku Bahan Penyuluhan, Alat Pantau Tumbuh Kembang Anak  yang terdiri atss Kalender Pengasuhan, Alat Permainan Edukatif, dan juga Media Penyuluhan Bagi Orang Tua.

Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengemukakan penyerahan alat bantu BKB Kit Stunting ini, merupakan bentuk dukungan terhadap program di Kota Denpasar dalam upaya pembinaan karakter kepada anak-anak. Alat bantu ini diharapkan akan mendukung upaya peningkatan kegiatan pembinaan tumbuh kembang anak melalui 
pola asuh yang benar. 

“Semoga pelayanan pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak usia dini ini, dapat membuat mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami di TP PKK Kota Denpasar akan siap untuk bersinergi untuk bersama sama mendukung program pola asuh anak, utamanya untuk pencegahan stunting," kata Ny. Antari Jaya Negara. 

Langkah pencegahan stunting kedepannya, lanjut Ny. Antari Jaya Negara memerlukan pengawasan dan pendidikan dari orang tua.

"Sejalan dengan peningkatan SDM yang cerdas dan berkualitas menjadi tugas dan tanggungjawab kita selaku orang tua," pungkas Ny. Antari Jaya Negara.

Seleksi Jabatan Kadis Pariwisata dan Pemadam Kebakaran Kota Denpasar Resmi Dibuka


Denpasar, Tahapan seleksi terbuka (lelang) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Eselon II Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Kota Denpasar resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan penyampaian pengumuman resmi lewat web https://www.bkpsdm.denpasarkota.go.id yang ditandatangani Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana salaku Ketua Pansel pada Selasa (22/8).

Kepala BKPSDM Kota Denpasar Wayan Sudiana saat dikonfirmasi mengatakan  seleksi ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah.  Dimana, pelaksanaan seleksi terbuka ini dilaksanakan lantaran Kepala Dinas Pariwisata sebelumnya dijabat MA. Dezire Mulyani telah memasuki masa pensiun, sementara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan merupakan nomenklatur baru. 

"Bersama ini kami mengundang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri pada Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan pada Pemerintah Kota Denpasar," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, pendaftaran dimulai pada hari Selasa 22 Agustus 2023 sampai dengan hari Senin 4 September 2023 secara online melalui http://bit.ly/SelterJPTPratamaDenpasar2023. Setelah pendaftaran, tahapan dilanjutkan dengan Seleksi Administrasi pada 5 - 6 September 2023. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi akan dilaksanakan pada Jumat, 8 September 2023. Dilanjutkan dengan Penilaian Rekam Jejak pada 11 - 12 September 2023 dan Pengumuman Hasil Rekam Jejak dilaksanakan pada Senin, 13 September 2021. 

Sedangkan Uji kompetensi oleh Tim Assessment Center/Tim Assessor bagi peserta yang lulus seleksi administrasi akan dilkasanakan pada 18 September 2023 Assessment Center BKD Provinsi Bali dan Pengumuman Hasil Uji Kompetensi dilaksanakan pada Jumat, 22 September 2023. Sedangkan tahapan Penulisan Makalah dilaksanakan pada 22 September 2023. Dan tahap akhir penetapan dijadwalkan pada Jumat, 8 Oktober 2023. 

"Tentu kami berharap dengan dimulainya proses seleksi dua jabatan kepala dinas atau Eselon II ini dapat menjaring pimpinan yang berintegritas dalam mendukung visi misi pembangunan Kota Denpasar, khususnya dalam bidang pariwisata dan pemadam kebakaran serta penyelematan," harapnya. (Agus/Humas Dps)

Wabup Kasta Minta PDAM Klungkung Tindaklanjuti Keluhan Warga


KLUNGKUNG - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta melakukan kunjungan ke Kantor Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Selasa (22/8). Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan memberikan semangat kerja para perangkat desa setempat. Disela kunjungannya tersebut, Wabup Kasta mendapat keluhan dari beberapa warga yang datang ke kantor desa. Salah satu warga yang mengaku tinggal tidak jauh dari kantor desa tersebut mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir aliran air dari PDAM Klungkung tidak normal. "Kalaupun mengalir itu saat malam hari, dan airnya kecil," kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut.

Bersama Perbekel Desa Kamasan, I Gede Buda Artawan, Wabup Kasta selanjutnya mengecek ke beberapa rumah warga. Luh Sariani, warga Banjar Sangging Desa Kamasan yang dikunjungi Wabup Kasta mengaku jarang mendapatkan air dari PDAM. Bahkan pihaknya mengaku hampir setiap hari harus begadang untuk menampung air yang mengalir kecil. “Airnya tidak mengalir normal. Kami berharap PDAM Klungkung bisa menindaklanjuti agar kedepan air bisa mengalir normal,” ujar Luh Sariani.

Hal serupa juga disampaikan warga lainnya. Agus, warga yang rumahnya sempat dikunjungi Wabup Kasta mengaku aliran air PDAM tidak normal lebih dari setahun. Kalaupun mengalir, alirannya kecil saat malam hari. Pihaknya pun juga sudah pernah melaporkan hal ini ke PDAM Klungkung. “Kalau siang seperti ini, airnya mati pak,” lontar Agus seraya menunjukkan kran air yang tidak mengalir.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Kasta selanjutnya menghubungi pihak PDAM Klungkung. Oleh petugas PDAM yang hadir setelah dihubungi tersebut mengatakan bahwa sedang ada perbaikan pompa dan pipa gravitasi yang rusak diterjang banjir beberapa waktu lalu. Kepada petugas tersebut, Wabup Kasta meminta kejadian ini bisa ditindaklanjuti, sehingga warga segera bisa mendapatkan aliran air yang normal. “Tolong segera ini ditindaklanjuti agar masyarakat bisa menikmati aliran air secara normal,” harap Wabup Kasta.(humasklk/puspa).

Bunuh Pacar Karena Hamil, Remaja Ini Dihukum 12 Tahun


Denpasar - Tanpa bernegoisasi dengan pihak kuasa hukum, terdakwa Kadek Juniarta (19) dihadapan Majelis Hakim PN Denpasar dengan lantang menerima putusan hukuman selama 12 tahun penjara. 

Hukuman tersebut menurut Terdakwa sudah sangat meringankan dibandingkan tuntutan Jaksa yang sebelumnya mengajukan hukuman selama 15 tahun penjara.

Sebelumnya, Jaksa Kejari Denpasar Ni Made Desi Mega Pratiwi,SH menuntut bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban Ni MDS (16) meninggal. Untuk diketahui antara korban dan terdakwa adalah pasangan kekasih. 

Ironisnya saat itu korban dalam keadaan hamil tiga bulan. Karena takut aibnya terkuak, hingga membuat terdakwa membunuh kekasihnya di dalam rumah terdakwa usai korban meminta pertanggungjawabannya.

Majelis Hakim yang diketuai Gde Putera Astawa, menegaskan kepada terdakwa bahwa putusan yang diberikan mengingat terdakwa masih usia remaja dan berharap selepas dari penjara bisa merubah sikap untuk masa depannya.

"Mengadili terdakwa secara sah meyakinkan bersalah sebagai dalam amar dakwaan pertama. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa pidana penjara selama 12 tahun," ketuk palu hakim Astawa.

Seperti diketahu dari dakwaan JPU, peristiwa tragis ini terjadi  Selasa, 7 Februari 2023 sekira Pukul 14.30 Wita di rumah terdakwa di Jalan Gunung Batur Gang Carik, Denpasar. Korban mendatangi rumah pacarnya itu untuk minta pertanggungjawaban karena dirinya sudah dalam kondisi hamil. 

Diketahui korban dan pelaku berpacaran sejak Juni 2022 dan keduanya sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri hingga mengakibatkan korban hamil. Korban meminta pertanggungjawaban terdakwa dan minta untuk dinikahi. 

Namun terdakwa selalu menghindar setiap kali korban meminta pertanggungjawaban terdakwa tersebut. Puncaknya, pada 7 Februari 2023, korban datang ke rumah korban dan saat itu terdakwa marah dan jengkel. 

Sempat cekcok dan akhirnya korban hendak pulang namun dari belakang korban ditarik dengan jeratan leher menggunakan selendang. Terdakwa kemudian mencekik leher korban dan dua jempol pelaku menekan tenggorokan korban hingga lemas tak sadarkan diri. 

Terdakwa menidurkan korban dan kembali terdakwa melilitkan selendang dan menjerat leher korban. Setelah tak berdaya, korban diseret ke gudang yang berada di sebelah timur rumah terdakwa dan korban meninggal. 

Perbuatan terdakwa terbukti sebagaimana tertuang Pasal Pasal 80 Ayat (3) Jo. Pasal 76C UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang- Undang. Selain itu juga dijerat Pasal 351 Ayat (3) KUHP. 

Di luar sidang, pihak keluarga korban mendengar putusan hakim mengaku tidak puas. Bahkan nampak ibu dan beberapa kerabat korban menangis. 

"Anak saya meninggal sangat tragis. Tidak satupun terucap dari pembunuhnya untuk  meminta maaf. Tentu kami sangat tidak puas atas putusan ini," ungkap orang tua korban yang berharap pihak JPU bisa melakukan upaya hukum banding.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved