-->

Senin, 11 September 2023

Pemkot Denpasar Siap Gelar Lomba Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja Tahun 2023


Denpasar, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan kembali menggelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja di Tahun 2023 ini. Kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan pada 21 dan 22 September 2023 di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar ini sebagai upaya menjaring bibit-bibit seniman Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja di Kota Denpasar.

Kadisbud Kota Denpsar, Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta saat diwawancarai Senin (11/9) menjelaskan, Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal di era sekarang ini sangat digandrungi oleh generasi muda di seluruh Bali. Karenanya, Pemerintah Kota Denpasar akan menyelenggarakan Lomba Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal. Hal ini dimaksudkan guna memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan tehniknya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan kendang.

“Dari kegiatan ini nantinya diharapkan  muncul bibit-bibit Penari Barong Ket dan Pemain Kendang yang handal, serta dikemudian hari akan berguna untuk kelangsungan perjalanan kesenian sakral yang ada di Kota Denpasar, baik untuk ngayah ataupun kompetisi dan lomba-lomba,” terangnya

Secara teknis, Wayan Narta menambahkan, Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal merupakan sebuah bentuk pementasan yang berpasangan dan saling keterkaitan. Pelaksanaan lomba kali ini bersifat terbuka untuk generasi muda Kota Denpasar dengan peserta maksimal 24 pasang Juru Kendang dan Juru Bapang Barong Ket.

Lebih lanjut dijelaskan, nantinya pelaksanaan lomba akan menggunakan format berpasangan dengan mekanisme tarung bebas atau di undi. Namun demikian, pemilihan juara akan dipisahkan antara Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal.

“Jadi lomba kali ini dikhususkan bagi generasi muda Kota Denpasar yang berusia 15 - 28 Tahun saat lomba dilaksanakan pada November mendatang,” jelasnya

Narta menekankan, Peserta Lomba Tari Bapang Barong dan Tukang Kendang yang sudah pernah mewakili Kota Denpasar dalam ajang Pesta Kesenian Bali tidak diperkenankan mengikuti lomba. Adapun materi Tari Bapang Barong Ket yang ditampilkan yakni Pepeson Gilak Bebarongan (Petopengan/Bebarisan), Cecondongan, Guak Macok dengan Pengadeng atau pelayon yang menggunakan properti Tedung atau Pajeng, Ngintip Jangkrik dan terakhir Omang, dengan durasi waktu 18 sampai 20 menit.

“Administrasi dan kelengkapan Identitas diri peserta wajib dikumpulkan, hal ini mengingat terdapat sanksi bagi pelanggar administrasi dan identitas, Tehnik, Kreativitas dan Penampilan menjadi fokus penilaian, dan nantinya pemenang lomba yang terdiri atas Juara I, II, III dan Harapan I untuk masing-masing kategori, yakni Barong Ket dan Kendang Tunggal akan mendapatkan Piagam Penghargaan serta hadiah sejumlah uang,” jelasnya. (Ags)

Kelurahan Peguyangan Rutin Laksanakan Giat Bank Sampah di Banjar Benaya


Denpasar - Kelurahan Peguyangan rutin melaksanakan bank sampah disetiap banjar. Pelaksanaan bank sampah ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan untuk mendukung pengolahan serta pemilahan sampah berbasis sumber. Pelaksanaan pengumpulan sampah kali ini dilaksanakan di Bank Sampah Dahlia Banjar Benaya, Kelurahan Peguyangan, Minggu (10/9).

Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana saat dikonfirmasi mengatakan giat bank sampah kali ini bertempat di Balai Banjar Benaya, Kelurahan Peguyangan. Bank Sampah  yang bernama Bank Sampah Dahlia ini dikelola oleh Kader PKK banjar setempat serta kelihan adat Banjar Benaya yang juga sebagai pelindung Bank Sampah Dahlia tersebut.

“Giat pengumpulan atau penimbangan sampah di Bank Sampah Dahlia ini dilaksanakan pada minggu kedua di setiap bulannya. Selain menerima pengumpulan sampah non organik, bank sampah ini juga menerima minyak jelantah yang nantinya juga akan disalurkan ke pengepul Sumber Bumi Menghijau (SBM),” ujarnya.

Sudi Arcana berharap, kedepannya Bank Sampah Dahlia dengan konsisten melaksanakan kegiatan bank sampah ini. Dimana, hal ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pembuangan sampah  ke TPA Suwung.

"Selain itu dari bank sampah ini juga diharapkan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dari rumah sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah non organik," katanya.

Selebihnya dikatakan Gede Arcana adapun sampah yang terkumpul saat ini sebanyak 648,1 kilogram. Dimana, semua sampah tersebut akan dijual kembali ke pengepul.

"Dengan adanya bank sampah ini dapat memberikan nilai tambah terhadap sampah yang dihasilkan dimasing-masing rumah tangga," imbuhnya.

I Gusti Ayu Mas Sutrisni, selaku koordinator Bank Sampah Dahlia menambahkan dengan adanya Bank Sampah Dahlia ini memiliki dampak positif untuk PKK, salah satunya bisa menjadi tabungan.  Dimana, hasil pengumpulan sampahnya biasanya di bayarkan sebelum Hari Suci Galungan.

"Hasil pengumpulan sampah dari nasabah bank sampah ini sedikit tidaknya dapat di pergunakan untuk pembelian alat alat upakara, jadi semakin rajin menabung sampah semakin banyak manfaat yg didapatkan oleh ibu ibu pkk," katanya

Ketua TP.PKK Kota Denpasar Hadiri Rakornas PKK Tahun 2023 di Jakarta


Denpasar - Ketua TP.PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional PKK Tahun 2023 pada Senin (11/9) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Pada kesempatan ini Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi oleh Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta Sekretaris PKK Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari. 

Seperti diungkapkan oleh Ketua Umum TP.PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian menyebutkan bahwa PKK dan Posyandu berbeda baik secara peran dan fungsinya. Namun di lapangan, sering disebutkan bahwa kader posyandu adalah merupakan kader PKK. Padahal kedua hal tersebut tidak sama, dimana orangnya dan anggaran nya berbeda. Tetapi di lapangan, masyarakat mengenal posyandu adalah milik PKK. 

"Seringnya di lapangan dikatakan bahwa kader posyandu adalah juga kader PKK, padahal keduanya berbeda, baik secara peran dan fungsinya serta anggaran dan  orangnya berbeda, kegiatan Rakornas ini diharapkan mampu menyamakan persepsi guna mendukung optimalisasi implementasi program pokok PKKK secara nasional," ungkapnya.

Dikatakannya, tema yang diusung kali ini adalah Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju. Dimana, pelaksanaan Rakornas ini diharapkan mampu menyamakan persepsi terkait program pokok PKK. 

Ny. Sagung Antari dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan Rakornas ini dapat menjadi wadah untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara TP.PKK Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia. Sehingga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat memberikan kemanfaatan optimal. 

"Kegiatan Rakornas tahun ini bisa menjadi ajang untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara TP.PKK Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia dalam mendukung program kerja, tugas pokok dan fungsi PKK di masyarakat," tuturnya. 

Sagung Antari berharap, kedepannya dari kegiatan ini dapat membangun sinergi kebijakan kelembagaan dan program kerja PKK dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh TP.PKK Pusat, Provinsi serta Kabupaten/Kota di Indonesia.

"Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mendukung program kerja dan kebijakan dalam mewujudkan optimalisasi peran PKK di masyarakat," ujarnya.

WNA Dimankan Imigrasi, Selundupkan Ponsel Berbagai Merk


Denpasar - Melalui Imigrasi Denpasar, menindak 2 WNA yang terbukti melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Dua WNA tersebut telah menyalahgunakan izin tinggal dan masuk ke Wilayah Indonesia secara Illegal. 

"Kedua WNA tersebut terdiri dari WN China berinisial CY yang menyalah gunakan izin tinggalnya untuk menjual ponsel palsu di Bali dan WN Pakistan berinisial MT masuk secara Illegal ke Wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dokumen izin tinggal dan tanda perlintasan antar Negara", ungkap Anggiat Napitupulu, Kakanwil Menkumham Bali, Senin (11/09).

Penangkapan WN China berinisial CY ini bermula dari laporan seorang pemilik konter di Denpasar yang sempat membeli satu ponsel dari pelaku pada 28 Agustus 2023. 
"Barang yang dia jual berupa handphone. Sudah ada pembeli sudah ada korbannya dan pengaduan ini kita terima dari pembeli barang itu," ujar Kakanwil. 

Ponsel yang tidak disebut merknya tersebut berhasil terjual sebanyak 10 Unit dengan cara door to door dari konter ke konter. CY yang tidak bisa berbahasa Indonesia tersebut menggunakan Google Translate untuk memperlancar aksinya.  

Perkara yang menjerat CY akan diserahkan ke pihak Kejaksaan untuk diproses hukum lebih lanjut.  CY terancam dijerat dengan Pasal 122 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta.

Selain WN China tersebut, Petugas Imigrasi juga menangkap WN Pakistan berinisial MT yang masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal tanpa dilengkapi dokumen izin tinggal dan tanda perlintasan Antarnegara. 

Anggiat mengungkapkan WN Pakistan tersebut masuk ke Wilayah Indonesia melalui perairan. "Dia mengaku masuk ke Wilayah Indonesia melalui perairan dan butuh waktu 5 (lima) hari untuk sampai ke Bali", ungkap Anggiat. 

MT terindikasi masuk secara "gelap" tanpa melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) dan saat ini masih dalam tahap penyidikan. Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Tedy Riyandi juga menjelaskan MT mengaku tiba di Bali pada tanggal 27 Agustus 2023. 

Dari hasil pemeriksaan MT mengaku bekerja di salah satu perusahaan tisu di Bali atas rekomendasi agennya. MT dijerat dengan Pasal 113 Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan ancaman pidana penjara paling lama satu tahun dan atau denda paling banyak Rp100 juta.

"Kedua WNA tersebut kini ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar untuk menunggu proses lebih lanjut," tutupnya.

Hari Pertama Berkantor, Pj. Gubernur Gelar Coffee Morning Dengan Kepala OPD


DENPASAR - Guna memperkuat dan menjalin koordinasi, Penjabat Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya didampingi Sekretaris Daerah Dewa Made Indra melakukan pertemuan dengan Kepala OPD di lingkungan Provinsi Bali. Selain beramah tamah, pertemuan yang dikemas dalam bentuk coffee morning ini membahas kinerja, capaian dan program yang akan dilakukan kedepannya sehingga Pj. Gubernur memiliki bayangan terkait isu-isu krusial yang harus dikerjakan segera. Acara diskusi dan ramah tamah tersebut berlangsung di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (11/9).
 
Dalam pengarahan tersebut, selain memperkenalkan diri, Pj. Gubernur Mahendra menekankan beberapa poin kepada para Kepala OPD

“Saya berharap dalam satu team bisa saling melakukan koordinasi dengan baik dan bergerak dengan solid, sehingga tujuan program-program yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik,” kata pria kelahiran Singaraja.

Pj. Gubernur Mahendra juga memberikan kesempatan kepada Kepala OPD untuk proaktif ke masyarakat baik dalam melaksanakan program maupun dalam memberikan informasi kepada masyarakat, program apa yang telah dicapai serta proaktif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lapangan dan wajib menjadi pendengar yang baik bagi masyarakat. 

Selanjutnya, Mahendra juga menekankan kepada Kepala OPD jangan hanya berfokus pada kegiatan rapat semata, melainkan harus fokus kepada aksi nyata ke masyarakat, baik dalam penanganan kemiskinan, ekonomi, stunting maupun kegiatan lainnya. 

Terkait penanganan stunting, dimana Bali yang saat ini angka stuntingnya lebih kecil dari nasional yaitu 8.0% hendaknya tidak membuat Pemprov Bali jumawa, melainkan harus bekerja keras lagi bagaimana menurunkan angka ini dan mencegah agar tidak ada stunting lagi di Bali. 

Untuk itu, Mahendra meminta kepada OPD terkait yang memfasilitasi hal tersebut, agar menampilkan data yang akurat dan real time terkait stunting. Menurutnya data yang akurat akan memudahkan kita untuk bekerja. 

“Saya juga minta kepada petugas lapangan, baik satgas, Puskesmas ataupun tim posyandu agar benar-benar ke lapangan melakukan input data secara real time, baik dari segi jumlah, penanganan yang telah dilakukan kepada balita tersebut, progresnya itu ditampilkan di data, jadi kita tahu, apa saja yang sudah didapatkan oleh misalnya Balita A, dan bagaimana progresnya, jadi semua itu jelas terlihat,” pungkas Mahendra.

Tebing Longsor, 3 Orang Penggali Batu Di Karangasem Meninggal Dunia

 

Karangasem, Bali Kini - 3 Orang penggali batu tabas meninggal dunia saat hendak bekerja di tebing Dusun Kemuning, Desa Linggasana, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (11/9/2023) siang. Dimana tanpa diduga-duga tebing tiba-tiba longsor dan mengenai para pekerja yang berjumlah 4 orang, 3 orang lainnya meninggal sementara 1 orang selamat.

Kronologis awalnya yakni sekitar pukul 09.00 Wita, 4 orang pekerja ke lokasi untuk melaksanakan penggalian mencari batu tabas dengan membuat goa di tebing. Menurut pengakuan korban selamat, setelah 2 jam bekerja, goa yang dibuat sudah berkisar 2 meter. Pada pukul 11.00 Wita tanah di atas lokasi (bukan di dalam goa) tiba-tiba longsor menimpa korban.

Akibatnya, tanah Tebing yang memiliki tinggi 30 meter tersebut longsor dan menimbun 2 orang diantaranya I Kadek Pasek dan I Kadek Berata alias Dek Bong sedangkan I Ketut Sueca, dan  I Kadek Berata alias Dek Lelo terpental kurang lebih 1 meter. Kondisi korban yang terpental 1 Orang Meninggal Dunia atas nama I Ketut Sueca, dan sudah  dilarikan ke Rumah Sakit Umum, sedangkan Dek lelo mengalami Iuka pada punggung serta kaki lecet masih dalam keadaan sadar.

Tim SAR gabungan kemudian ada diarahkan untuk membantu proses evakuasi para korban. "Informasi itu kami terima dari BPBD Karangasem sekitar pukul 12.05 Wita, melaporkan bahwa akibat longsor masih ada 2 orang belum ditemukan, sementara itu warga setempat telah mengevakuasi 1 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat," jelas I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Seorang korban yang selamat atas nama I Kadek Berata (34) dan meninggal atas nama I Ketut Sueca (40), selanjutnya jenasahnya langsung dibawa menuju RSUD Karangasem. Kondisi jenazah korban terlihat mengenaskan.

Proses evakuasi sedikit susah, dimana mengharuskan menggunakan alat berat. Ditambah, kondisi tebing juga labil.

"Segera setelah menerima laporan, diberangkatkan 5 personil Pos SAR Karangasem menuju lokasi. Setibanya di lokasi, mereka berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya, melakukan pencarian dengan dibantu alat berat atas koordinasi dari bapak Kepala Desa langsung," terang koordinator lapangan Pos SAR Karangasem, Putu Agus Andika Bhayangkara.

Pukul 13.15 Wita tim SAR gabungan menemukan 1 orang dalam kondisi meninggal dunia atas nama I Kadek Berata (44). Berselang 15 menit kemudian, korban terakhir ditemukan juga dalam kondisi tak bernyawa atas nama I Kadek Pasek (37). "Evakuasi korban diinfokan dari Pak Kades langsung dievakuasi ke rumah duka masing-masing yaitu Dusun Kemuning,".(Ami)

Tebing Longsor Akibatkan 3 Korban Meninggal Dunia Dan 1 Selamat


KARANGASEM --- Terjadi longsor di tebing Dusun Kemuning, Desa Linggasana, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (11/9/2023) siang. Akibat kejadian itu sebanyak 3 orang meninggal dunia sementara 1 orang selamat dalam kondisi luka-luka. 

Kronologis awalnya yakni sekitar pukul 09.00 Wita korban ke lokasi untuk melaksanakan penggalian mencari batu tabas dengan membuat goa di tebing. Menurut pengakuan korban selamat, setelah 2 jam bekerja, goa yang dibuat sudah berkisar 2 meter. Pada pukul 11.00 Wita tanah di atas lokasi (bukan di dalam goa) tiba-tiba longsor menimpa korban.

"Informasi itu kami terima dari BPBD Karangasem sekitar pukul 12.05 Wita, melaporkan bahwa akibat longsor masih ada 2 orang belum ditemukan, sementara itu warga setempat telah mengevakuasi 1 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat," jelas I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Seorang korban yang selamat atas nama I Kadek Berata (34) dan meninggal atas nama I Ketut Sueca (40), selanjutnya jenasahnya langsung dibawa menuju RSUD Karangasem. 

Segera setelah menerima laporan, diberangkatkan 5 personil Pos SAR Karangasem menuju lokasi. Setibanya di lokasi, mereka berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya. "Melakukan pencarian dengan dibantu alat berat atas koordinasi dari bapak Kepala Desa langsung," terang koordinator lapangan Pos SAR Karangasem, Putu Agus Andika Bhayangkara 

Pukul 13.15 Wita tim SAR gabungan menemukan 1 orang dalam kondisi meninggal dunia atas nama I Kadek Berata (44). Berselang 15 menit kemudian, korban terkahir ditemukan juga dalam kondisi tak bernyawa atas nama I Kadek Pasek (37). "Evakuasi korban diinfokan dari Pak Kades langsung dievakuasi ke rumah duka masing-masing yaitu Dusun Kemuning," tutupnya. 

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Pos SAR Karangasem (Basarnas Bali), Polsek Bebandem, Polres  Karangasem, Kodim 1623 Karangasem, Koramil Bebandem, PMI Kab Karangasem, BPBD Kab Karangasem, Puskesmas Bebandem, staf kecamatan bebandem, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. (ay/hmsdps)

TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali Berpartisipasi dalam Kegiatan Rakornas di Jakarta


DENPASAR - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Setiawati bersama Ketua TP Kabupaten/Kota se-Bali menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (11/9/2023). Kegiatan yang mengusung tema 'Kader PKK dan 10 Program Pokok Melaju Menuju Indonesia Maju' ini melibatkan 900 peserta dari TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum TP PKK Ny. Tri Tito Karnavian dalam sambutannya memberi apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan pengurus TP PKK dari seluruh negeri dalam menghadiri Rakornas. Ia menyebut Ketua TP PKK sebagai 'hero' (pahlawan,red) dari daerah masing-masing dan merasa tersanjung bisa bertemu dengan mereka. "Ketua TP PKK di tiap daerah adalah hero, karena di tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik," ujarnya. Menurutnya, TP PKK punya andil yang besar dalam mengawal program pemerintah di tiap daerah. Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar TP PKK di tiap daerah bekerja secara terarah dengan konsep jelas mengacu pada Rencana Strategis yang sudah dirancang. "Buat program mengacu rencana induk. Berdayakan masyarakat agar program tereksekusi dengan baik," ucapnya sembari mengarahkan agar program prioritas disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. 

Masih dalam sambutannya, secara khusus ia memberi perhatian pada Pj. Ketua PKK di 10 provinsi yang baru beberapa waktu dilantik, termasuk Bali. Para penjabat diminta melanjutkan kegiatan ketua definitif yang menjabat sebelumnya. “Banyak Ketua TP PKK yang meninggalkan prestasi baik dan itu harus dilanjutkan oleh para penjabat. Walaupun Pj, bukan berarti ibunya tak kerja melanjutkan kegiatan PKK. Sebab bagaimanapun, ketua harus jadi motor dan ibu-ibu diberi amanah untuk menggerakkan kegiatan," urainya.

Rakornas kali ini juga diisi dengan pengukuhan Ketua Umum TP PKK pusat dan provinsi sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. Tri Tito Karnavian menyebut, PKK dan Posyandu merupakan dua lembaga yang berbeda tapi dalam implementasi di lapangan, kegiatan Posyandu dikerjakan oleh kader PKK. Agar selaras dan kegiatan berjalan optimal, maka mulai saat ini Ketua TP PKK ex officio sebagai Pembina Posyandu. 

Rakornas juga diisi paparan dari sejumlah narasumber antara lain Menteri Kesehatan RI Budi Gunawan Sadikin. Dalam paparannya, Menkes Budi Gunawan menyampaikan rasa bangga terhadap penggerak PKK di seluruh tanah air. Menurutnya, Kader PKK mempunyai peran penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat. Meneruskan arahan Presiden RI Joko Widodo, Menkes menekankan pentingnya upaya preventif untuk menekan angka stunting. "Jangan sampai stunting, karena itu artinya sudah terlambat. Yang paling dibutuhkan adalah upaya pencegahan," cetusnya. Selain dalam upaya penurunan angka stunting, ia juga sangat berharap peran TP PKK dalam upaya pencegahan penyakit yang menjadi penyumbang terbesar angka kematian yaitu stroke, jantung dan kanker. Kata Menkes, semuanya bisa dicegah dengan menjaga tekanan darah, kadar kolesterol dan gula tetap stabil. "Caranya dengan mengatur pola makan dan rutin melakukan kegiatan fisik minimal 30 menit, rutin setiap hari.  Di sinilah pentingnya peran para ibu," urainya.

Minggu, 10 September 2023

Bupati Tabanan Hadiri Ngaben Kolektif Warga Adat Kembang Merta, Baturiti


Tabanan - Momen bersejarah bagi Desa Adat Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan saat diselenggarakan acara Karya Pelebon Ngewangun lan Ngasti Kolektif menghiasi kawasan Bale Peyadnyan Desa Adat Kembang Merta, yang dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama tokoh-tokoh penting lainnya mampu menjadikan peristiwa ini sebagai upacara sakral yang sangat berarti bagi masyarakat setempat, Sabtu (9/9).
Tradisi Karya Pelebon Ngewangun lan Ngasti Kolektif ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan adat setempat, dan diadakan setiap lima tahun sekali. Karya Agung yang telah masuk dalam perarem adat ini menjadi wujud penghormatan dan pengabdian kepada leluhur serta sebagai bentuk kebersamaan dan gotong-royong yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Adat Kembang Merta, Candikuning. 

Nampak hadir sore hari itu, Sekda Tabanan, Anggota DPRD, Asisten III, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda Tabanan dan instansi vertikal, Camat, perbekel dan bendesa adat setempat, karya dipuput oleh Ida Pedanda Ratu Made Ketewel Griya Kembang Merta.

Bupati Sanjaya dalam sambutannya meberikan apresiasi yang tulus kepada masyarakat yang telah melestarian dan menjalankan tradisi ini dengan penuh rasa hormat dan kekompakan. Karya ini adalah bukti nyata kebersamaan dan kecintaan kita pada leluhur serta telah menjadi bagian integral dari visi Tabanan untuk membangun sat kerthi loka Bali dalam pelestarian adat, agama, dan budaya. Tradisi ini telah menjadi salah satu bentuk nyata pelestarian nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur Bali.

Dalam pelebon ini, sebanyak 35 sawa akan diaben, dan 16 diri tercatat ikut ngelangkir. Selain itu, terdaftar juga 104 diri turut berpartisipasi dalam prosesi metatah, nglungah 9 orang dan ngasti 1 orang. Dengan biaya urunan masing-masing sawa untuk ngaben sebesar 10 juta rupiah per sawa, di mana karya yang telah dimulai sejak 30 Agustus silam ini, puncak acaranya akan digelar pada 10 September 2023 mendatang.. 

Karya yang dilakukan, bagi Sanjaya selaku orang nomor satu di Tabanan, sudah termasuk dalam karya satwika yadnya utamaning utama karena didasari oleh tri upa saksi. Esensi kehadiran Pemerintah saat itu, mampu menyempurnakan Tri Upa Saksi yang termasuk di dalamnya dilaksanakan oleh krama dengan sikap tulus dan ikhlas, kepuput oleh sang sulinggih dan kaupa saksi oleh murdaning jagat. Ini menjadikan upacara menjadi salah satu upacara yang paling dihormati dalam konteks adat dan agama Bali.

“Tri upa saksi hadir di tengah kalangan, maka begitu penting yadnya yang dibangn oleh Desa Adat kita yang ada di Bali ini, perlu upasaksi. Apalagi ngaben, ngeteg linggih dan lain-lain inilah yang saya sering turun di tengah-tengah masyarakat, bagaimana kita selalu gotong royong, terbukti hari ini saya berikan apresaisi kepada jro bendesa adat, ketika yadnya ini sudah terkonsep dengan baik dari 1 bulan lalu” Ucap Sanjaya.

Ketua Panitia di kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada murdaning jagat Tabanan, Bapak Bupati, karena telah nyaksi dan mengawal keberlangsungan acara. “Matur suksema banget pisan, Bapak Bupati sampun nyarengan ring desa adat, santukan bapak bupati Tabanan, desa adat ini selau diutamakan oleh murdaning jagat, dalam pembangunan apapun, baik yang sekala maupun niskala. Memajukan desa adat kembang merta, dalam bidang pertanian dan perkebunan, serta peternakan. Desa adat sangat diutamakan oleh bapak bupati Tabanan, untuk itu kami sangat berterima kasih” sebutnya. 

Tingkatkan Keselamatan Olahraga, Bupati Suwirta Buka Seminar dan Workshop Manajemen Cedera Olahraga


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Koni Klungkung, I Wayan Subamia membuka Seminar dan Workshop Manajemen Cedera Olahraga KONI Kabupaten Klungkung di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Minggu (10/9).

Bupati Suwirta mengucapkan terimakasih kepada Koni Klungkung terus meningkatkan kualitas dan kuantitas para atlet. "Atlet tidak cukup diberikan bonus, atlet tidak cukup diberikan pekerjaan tetapi mereka harus kita lindungii dengan melalukan proteksi dini upaya melindungi suatu hal dari suatu risiko," ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut dengan workshop ini adalah salah satu bagian dari penangan dini masalah cedera pada atlet. Bupati Suwirta juga meminta kepada para atlet dan pelatih untuk mengikuti seminar ini dengan baik sehingga nantinya masalah penanganan cedera dari pencegahan sampai mengatasi cedera bisa ditangani dengan baik. "Ikuti seminar ini dengan baik, sehingga kedepannya bisa menangani cedera yang terjadi pada atlet," tandasnya.

Laporan Ketua Panitia, I Ketut Budiarta mengatakan, workshop dan seminar ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan mengenai penanganan serta pencegahan ceder pada atlet serta pemahaman yang lebih mendalam pada cabang olahraga atletik serta pengembangan keterampilan dan pengetahuan pelatih pada cabang olahraga atletik.

Selain itu, meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan pertama yang tepat saat atlet mengalami cedera selama berlatih atau bertanding. " peserta seminar dan workshop diikuti dari perwakilan cabor dibawah naungan koni sejumlah 80 orang peserta yang terdiri dari 40 orang petalih dan 40 orang atlet," ujar Ketut Budiarta.(klk/yande)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved