-->

Kamis, 28 September 2023

Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru, BPBD Bali Dorong Keterlibatan Masyarakat dan Kabupaten/Kota

 

Denpasar- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali pada Selasa (26/9) bertempat di Kantor BPBD Provinsi Bali. 

Dipimpin oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada. Tujuannya adalah untuk menyusun rencana aksi Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali.

Sebelumnya Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali telah diatur melalui SK Gubernur Bali No. 248/03-B/HK/2023 yang terdiri dari beberapa kelompok kerja antara lain kelompok kerja surveilans berbasis masyarakat (Pokja SBM), kelompok kerja surveilans terpadu, kelompok kerja komunikasi, informasi dan edukasi (Pokja KIE) dan tim respons cepat (TRC).

Menurut I Made Rentin, Tim koordinasi daerah ini dilatarbelakangi atas Pandemi Covid-19 yang telah menurunkan kinerja penanggulangan penyakit menular di Provinsi Bali. “Sehingga perlu perlu dibentuk tim koordinasi daerah pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru,” ujar Rentin. Menurutnya hal ini sangat penting dilakukan mengingat besarnya jumlah angka kesakitan dan kematian penyakit menular yang berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyampaikan bahwa Satgas ini mengadopsi Satgas Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Bali. “Anggotanya adalah OPD Pemprov Bali serta lintas OPD lainnya. Dengan adanya rapat koordinasi ini saya harap dapat menyempurnakan SK yang sudah ada,” jelas Gede Anom. Disisi lain Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada berharap dengan adanya kolaborasi dapat memudahkan proses penanggulangan terkait hal tersebut.

Sementara itu terkait percepatan pengendalian penyakit zoonosis prioritas di Provinsi Bali seperti rabies, Made Rentin menyampaikan diperlukan keterlibatan aktif masyarakat. “Saya rasa kita perlu mendorong keterlibatan masyarakat yang selama ini dilaksanakan lewat program Tim Siaga Rabies (TISIRA) di tingkat desa di seluruh kabupaten/Kota,” ungkapnya. Termasuk juga membentuk tim koordinasi daerah pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Wali Kota Jaya Negara Buka Tournament Tenis Meja LDII Cup Kota Denpasar


DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi perhelatan Tournament Tenis Meja LDII Cup Kota Denpasar, yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Denpasar, di GOR PTMSI, Kawasan Pertokoan Suci Sari Jaya Denpasar, Jumat (28/9). Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Puputan Badung Ke-117, sekaligus untuk menggelorakan semangat perjuangan serta mempererat persaudaraan diantara umat beragama yang ada di Kota Denpasar

Usai membuka acara, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara langsung mengawali laga dengan peserta tournament. Wali Kota Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan perhelatan Tournament Tenis Meja LDII Cup Kota Denpasar ini. Tentunya hal ini menjadi angin segar dalam perkembangan olahraga Tenis Meja di Kota Denpasar. 

Lebih lanjut dikatakan, selain menjadi wahana olahraga, kegiatan ini diharapkan juga mempererat tali persaudaraan antar umat beragama, kegiatan ini juga dapat menjaring calon atlet Tenis Meja yang nantinya dapat mewakili Kota Denpasar di ajang nasional maupun Internasional.

“ Kami menyambut baik liga tenis meja kali ini, apalagi dengan semangat tema peringatan Hari Puputan Badung Ke-117, selain menjadi wahana berolahraga, kegiatan ini juga digarapkan dapat melahirkan atlit-atlit muda unggul yang nantinya dapat mewakili Kota Denpasar di ajang Nasional mapun event Internasional ,” katanya.

Sementara Ketua LDII Kota Denpasar, H. Kafilari Rohimanto mengatakan, tournament kali ini diikuti hingga 200 peserta yang berasal dari berbagai kalangan penggemar tenis meja yang ada di Kota Denpasar. 

“Harapanya kedepan, kegiatan ini dapat terus terselenggara dengan melibatkan peserta yang lebih banyak lagi," katanya.

Dukung Pedagang Kreatif Inovatif, Ketua TP.PKK Kota Denpasar Hadiri Lomba Cerdas Cermat Pedagang


Denpasar - Ketua TP.PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri kegiatan Lomba Cerdas Cermat Kreatif para pedagang pasar rakyat yang berlokasi di Pasar Suwung Batan Kendal pada Rabu (27/9). Kegiatan yang merupakan lanjutan dari Sekolah Pasar Rakyat yang telah berlangsung sebelumnya ini juga dihadiri Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Kadis Perindang Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.  

Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pedagang pasar agar terus menjaga kualitas dan mutu pasar menuju pasar yang sehat, ramah, dan segar. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ditengah tantangan ekspansi pusat perbelanjaan dan toko swalayan serta menjamurnya pasar dadakan, diharapkan pasar tradisional tetap bertahan dan mampu bersaing. 

"Kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk memberikan pemahaman bagi para pedagang pasar untuk terus bertahan dan mampu bersaing dengan tetap menjaga mutu dan kualitas pasar yang sehat, ramah, dan segar", ungkapnya.

Kadis Perindag, Nyoman Sri Utari menambahkan, bahwasanya pasar rakyat memiliki posisi yang strategis karena menjadi wahana penting bagi penjualan produk-produk berskala ekonomi rakyat. Dimana pasar menjadi tumpuan penting bagi para petani, nelayan, dan perajin untuk menjual hasil olahan maupun panen nya. Selain itu pasar rakyat bisa menjadi tempat para konsumen untuk melakukan interaksi tawar-menawar dan sebagai indikator stabilitas pangan. 

"Pasar rakyat masih memiliki tempat yang strategis karena menjadi tempat untuk para petani, nelayan, maupun perajin untuk menjual hasil olahan dan panen nya, selain itu di pasar rakyat bisa dilakukan interaksi tawar-menawar antara para pedagang dan konsumen," tuturnya.

Ditambahkannya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana belajar bersama untuk bertukar gagasan dan menciptakan inovasi antara para pedagang pasar. Adapun peserta lomba cerdas cermat terdiri dari 4 tim, yang masing-masing tim terdiri dari 3 orang pedagang dan pengelola pasar rakyat. Tim tersebut berasal dari Pasar Suwung Batan Kendal dan Pasar Serangan. 

"Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dalam upaya meningkatkan daya saing pasar tradisional dengan meningkatkan kompetensi pedagang dan pengelola," ujarnya.

Tingkatkan Pemahaman Seputar Rabies, Pemkot Denpasar Berikan Edukasi Pada 1200 Siswa Jenjang SD


DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serangkaian peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia menyasar Sekolah Dasar di seluruh kecamatan di Kota Denpasar, Rabu (28/9). Sebanyak 1.200 orang siswa SD mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan edukasi seputar rabies ini. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat dihubungi menjelaskan, kegiatan KIE ini sendiri secara nasional diprakarsai oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner,  Kementerian Pertanian RI yang bekerjasama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Dimana, kegiatan ini dikemas dengan penyelenggaraan edukasi  kepada sekitar 5.000 siswa SD di 5 Provinsi, yakni Bali, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. 

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaannya di Kota Denpasar, siswa yang mendapatkan edukasi seputar Rabies tersebut berada pada jenjang kelas 4, kelas 5 dan juga kelas 6. 

"Kami juga menggandeng pihak Disdikpora Kota Denpasar untuk menggelar KIE di 12 SD di empat Kecamatan se-Kota Denpasar. Adapun jumlah siswa sebagai peserta edukasi Rabies sebanyak 1.200 orang, yang terdiri dari siswa kelas 4,5 dan 6," jelasnya. 

Pelaksanaan KIE di sekolah sekolah ini, lanjut Made Suparmi, turut juga melibatkan guru-guru pada tiap sekolah yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan materi tentang Rabies dari AIHSP. 

"Para guru yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan, juga kita libatkan dalam proses KIE ini. Melalui kegiatan ini,  diharapkan akan memberikan dampak positif kepada anak-anak SD terkait dengan Rabies, dan tentunya gigitan anjing dan kematian akibat penyakit Rabies bisa dicegah sejak dini," imbunya. (Dps/Win)

Jaga Kebersihan Sungai Cegah Banjir, Pemkot Denpasar Siap Tambah Jaring di Perbatasan


Pembuang Sampah Akan Ditindak Tegas, Denda Maksimal Capai Rp. 50 Juta. 

Denpasar, Pemkot Denpasar terus berkomitmen menjaga kebersihan sungai yang melintas di wilayah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan memasang jaring sampah di setiap perbatasan kota dan perbatasan desa/kelurahan. Bahkan, tindakan tegas tak segan akan dilayangkan, selain pembinaan simpatik dan dialogis, pelanggar akan dibawa ke meja hijau melalui Sidang Tipiring dengan denda makskmal Rp. 50 Juta.

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagud Airawata saat diwawancarai usai Rapat Kordinasi Penanganan Sampah dan Kebersihan Sungai di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (27/9) menjelaskan, pemasangan jaring sampah akan dilaksanakan guna membendung sampah di aliran sungai. Pemasangan jaring ini akan terus ditambah dan tersebar di setiap perbatasan wilayah yang dilewati sungai-sungai di Kota Denpasar. 

"Setelah dilaksanakan evaluasi oleh Tim Prokasih PUPR Kota Denpasar, maka diketahui bahwa hampir setiap hari masih ditemui sampah di aliran sungai, terutama Tukad Teba ini, jadi kita sepakati memperbanyak jaring sampah," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, pemasangan jaring sampah ini sebagai upaya mengidentifikasi dari mana sumber sampah tersebut. Sehigga nantinya desa/kelurahan yang mewilayahi bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sungai. 

"Iya agar tidak di hilir yang menerima kiriman, jadi dari hulu kita pasang jaring, juga setiap perbatasan, dari sana kita bisa mengetahui sumber masalahnya, atau sampahnya dari mana, ini juga merupakan upaya menjaga kebersihan sungai untuk keberlanjutan mencegah banjir," kata Airawata

Sementara, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengaku akan menindak tegas masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah ke sungai. Hal ini mengingat pentingnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai. 

Lebih lanjut dijelaskan, aliran sungai di Kota Denpasar banyak yang berada di wilayah pemukiman padat penduduk. Sehingga dalam melaksanakan pengawasan sangatlah sulit. Untuk itu, peranan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan dan kesadaran peduli lingkungan sangatlah penting. 

"Sinergitas dan kolaborasi semua pihak sangat penting dalam menjaga kebersihan, termasuk menjaga kebersihan sungai," ujarnya

Bawa Nendra menekankan, saat ini di Kota Denpasar telah ada Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Dimana, dalam Pasal 58 dijelaskan bahwa bagi yang melanggar dapat dikenakan pidana kurungan paling lama 6 bulan dengan maksimal Rp. 50 Juta. Tak hanya itu, pelanggar juga dapat dikenakan sanski lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami bukan menakut-nakuti masyarakat, namun menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama, dan membuang sampah sembarangan merupakan tindakan melanggar Perda, sehingga mari bersama kita jaga kebersihan Kota Denpasar," ujarnya. (Ags/Pro).

Sikapi Dampak Serius Kebakaran Hutan Lindung Gunung Agung, Bupati Tidak Bisa Hadiri Rapat Paripurna


Karangasem, Bali Kini -Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di lereng atas Gunung Agung, Rabu (27/9/2023). Berdasarkan laporan dari KRPH Kubu, ada banyak titik api yang tersebar di lereng Gunung Agung utamanya titik api terbesar ada di lereng diatas Banjar Dinas Belong, Desa Ban, di lereng diatas Banjar Dinas Bantas, Desa Baturinggit, dan lereng diatas Banjar Dinas Batudawa, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu.

Menyikapi Karhutla yang terus meluas, Bupati Karangasem bersama Kapolres dan Dandim 1623 Karangasem, meluncur ke lokasi dekat titik api Karhutla di Banjar Bantas, Baturinggit. Untuk mencapai dekat titik api harus melintasi medan yang sulit. Namun saat perjalanan menuju titik api kebakaran, sekitar pukul 15.00 Wita, pihaknya dihubungi Sekda Karangasem, jika Sekretariat DPRD menyampaikan undangan Rapat Paripurna di Gedung DPRD. Sehingga undangan Rapat Paripurna yang sangat mendadak tersebut, dirinya tidak bisa menghadirinya karena sedang berada di lokasi Karhutla bersama Forkopimda.

“Karena tidak memungkinkan untuk hadir dalam Rapat Paripurna, jadi saya menugaakan Pak Sekda untuk menghadirinya. Untuk itu saya memohon maaf kepada dewan,” ucap Gede Dana, sembari melanjutkan kegiatan pemantauan dan penanganan Karhutla bersama Forkopimda.

“Medannya sulit sehingga titik api tidak bisa dijangkau oleh tim gabungan dari BPBD, Damkar, KRPH Kubu, Polres dan Kodim serta warga setempat. Sehingga kita arahkan untuk membuat sekat api agar api tidak merembet ke areal lahan pertanian warga,” ujar Bupati Gede Dana yang ikut turun bersama membuat sekat api. 

Dikatakan Gede Dana, kebakaran hutan lindung Gunung Agung terakhir terjadi pada Tahun 2012 lalu, dan setelah 11 tahun kejadian kebakaran terjadi lagi. Pihaknya tidak mau berandai-andai terkait penyebab pasti yang memicu terjadinya kebakran hutan lindung di lereng atas Gunung Agung tersebut. Namun mengingat saat ini musim kemarau dan kekeringan, gesekan lahan kering akibat angin kencang juga bisa berpotensi menyulut api kebakaran lahan. 

“Yang terbakar itu kawasan hutan lindung di Pal 449 hingga Pal 554. Dan menurut laporan dari KRPH luas hutan lindung yang terbakar itu mencapai 35 hektar. Dan itu tersebar di banyak titik. Saat ini kita masih berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim, KRPH, Perbekel Baruringgit dan tim di lapangan untuk mencari langkah tepat penanganan Karhutla ini agar tidak terus meluas,” cetus Gede Dana. 

Namun demikian, saat ini tim masih terus melakukan pemantauan di dekat lokasi titik api, dan sebagian lagi stand by di Desa Tulamben untuk memudahkan dan mempercepat pergerakkan jika api kebakaran hutan itu mendekat ke lahan atau pemukiman warga. 

Sementara dari Informasi mengenai kebakaran ini diterima dari Bhabinkamtibmas Baturinggit pada pukul 11:30 Wita, yang melaporkan bahwa asap tebal terlihat di lereng Gunung Agung, yang berada dalam wilayah Dusun Bantas. Kawasan yang terbakar adalah Hutan Lindung di lereng Gunung Agung. untuk lokasi kebakaran jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk.

“Untuk Masyarakat di sekitar lokasi kebakaran diimbau untuk tetap waspada dan siaga. Karena saat ini berada di puncak musim kemarau ( El Nino ), Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan,” himbau Bupati. (Rls/ADV)

Rabu, 27 September 2023

Bupati Karangasem Pantau Langsung Kebakaran Hutan Di Lereng Gunung Agung


Karangasem Bali Kini - Bupati Karangasem I Gede Dana pantau langsung titik titik kebakaran di lereng Gunung Agung dari wilayah Banjar dinas Bantas Desa Baturinggit Kecamatan Kubu, Karangasem. Rabu tanggal (27/9/2023) tepat pukul 17.25 Wita.

Giat pemantauan didampingi pula oleh Kapolres Karangasem AKBP. Ricko A. A. Taruna, S.H. S. IK. MH. MM. bersama rombongan BPBD Kabupaten Karangasem beserta PJU Polres Karangasem. Dimana pemantauan dilakukan di pada jarak 5 Km dari Titik Api tepatnya di Lereng Bukit Gunung Agung.

Kehadiran Bupati dan Kapolres Karangasem disambut oleh Kapolsek Kubu AKP. Ida Bagus Astawa, SH. Dan anggota  Camat Kubu Perbekel Baturinggit serta warga masyarakat.

"Kebakaran Hutan seperti ini sudah pernah terjadi hampir setiap tahun dan di lokasi yang saat ini terbakar juga pernah terjadi pada tahun 2012 silam," kata Bupati Karangasem I Gede Dana. Pihaknya juga menjelaskan kemungkinan kebakaran di sebabkan oleh adanya gesekan antar pohon di lereng gunung dengan cuaca panas di sertai angin kencang sehingga menimbulkan percikan api.

"Kami menghimbau warga jika melakukan aktifitas di sekitar hutan agar waspada apabila ada menemukan titik api agar cepat di matikan supaya tidak meluas ke lahan dan kepemukiman penduduk," tandas Bupati Karangasem.

Sementara, Kapolres Karangasem mengatakan jika upaya pemadaman tidak dapat dilakukan karena terkendala medan. "Kita sudah berusaha hadir melakukan upaya pemadaman  namun karna terkendala medan kita tidak bisa menjangkau lokasi, yang penting sudah melakukan upaya penyekatan dengan membuat sekat bakar antisipasi kebakaran meluas ke lahan atau perkebunan warga," katanya.

Sementara, KRPH (Kepala Resort Pengelolaan Hutan) Kubu, I Nengah Murna menjelaskan  jika Lokasi Kebakaran  terjadi pada Lereng Hutan Lindung Gunung Abang Agung ( RTK 8 ) Agung pada ketinggian 2.600 MBPL dengan Kordinat Batas Pal B.551, Adapun yang terbakar lahan kering yang berisi  semak belukar.(Ami)

Launching Penyaluran Tahap Kedua, Bupati Gede Dana Ingatkan Perbekel Langsung Bagikan Beras CPP kepada KPM


Karangasem Bali Kini - Untuk memenuhi kecukupan pangan warga di musim kemarau serta untuk mengantisipasi terjadinya inflasi akibat terus meningkatnya harga beras di pasaran, Bupati Karangasem, I Gede Dana melaunching penyaluran beras bantuan Cadangan Pangan Pememrintah (CPP) kepada 39.900 Keluarga Penerima Manfaat yang tersebar di 78 desa/kelurahan di seluruh kecamatan di Karangasem.

Launchin penyaluran beras CPP ini dilaksanakan di Jalan Veteran Amlapura, Senin (25/9/2023) yang dihadiri pula oleh Wabup Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dan Pimpinan Wilayah Bulog Bali, Soni Supriadi. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Gede Dana menyampaikan, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi karena merupakan sumber energi untuk mempertahankan hidup. Pemerintah Pusat maupun Daerah wajib memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat yang berpendapatan rendah, dengan tujuan agar rumah tangga atau keluarga tersebut  selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang terjangkau bagi kebutuhannya. 

“Terlebih lagi kenaikan harga beras akibat terjadinya inflasi menyebabkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah semakin menurun. Pada saat tersebutlah Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan beras kepada yang membutuhkan,” tegas Gede Dana. 

Penyaluran Bantuan Pangan berupa Beras ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pangan bagi masyarakat. Pemerintah Pusat melakukan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah yang ada di BULOG kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah selama tiga bulan alokasi yaitu Bulan September, Oktober dan Nopember 2023. 

Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk Penyaluran CPP dari Badan Pangan Nasional  tahap Kedua Tahun 2023 akan diberikan kepada 39.900 KPM (Keluarga Penerima Manfaat ) dengan total bantuan sebanyak 399.000 Kg. yang tersebar di seluruh Desa di kabupaten Karangasem. Setiap penerima bantuan pangan berupa beras tersebut akan mendapatkan masing masing 10 (sepuluh) kg beras kwalitas Medium per alokasi penyaluran (per bulan) atau sebanyak 30 kg per 3 bulan (September, Oktober, Nopember) yang akan disalurkan per bulan. 

“Saya berharap pemberian bantuan ini dapat mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan   sebagai upaya untuk melindungi mereka akibat gejolak harga pangan, untuk mengatasi kerawanan pangan, menurunkan stunting dan gizi buruk, menurunkan kemiskinan, dan membantu mengendalikan dampak inflasi. Semoga para penerima bantuan pangan segera dapat merasakan manfaatnya, sehingga bisa meringankan beban mereka selama beberapa waktu kedepan,” ucap Gede Dana. 

Pada kesempatan itu, Bupati Gede Dana mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Kepala Badan Pangan Nasional, Menteri Sosial, Pihak Perum Bulog dan semua pihak yang telah berkontribusi menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah ini.  

Kepada Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Sosial, P3A dan PPKB, para Camat dan semua yang terlibat dalam pemantauan dan penyaluran, Gede Dana mengingatkan supaya  bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga dapat tuntas dan tepat sasaran sesuai waktu yang diberikan dari Pusat. “Saya mengingatkan kepada Perbekel dan Lurah untuk langsung menyalurkan beras bantuan ini sehingga bisa langsung dinikmati masyarakat. Jangan disimpan di kantor desa,” tandasnya. (Rls)

Pemkot Denpasar Dukung UMKM Naik Kelas Lewat Workshop Go Bisnis Go Digital


Denpasar -- Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri sekaligus membuka acara workshop Go Bisnis Go Digital yang diselenggarakan oleh Dekranasda Kota Denpasar di Graha Sewaka Dharma Lumintang pada Rabu (27/9). Workshop ini merupakan hasil kolaborasi yang telah berjalan antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Dekranasda Kota Denpasar dengan Tokopedia dan  PT. Pos Indonesia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa turut memberikan dukungan terhadap kegiatan workshop ini. 

Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menjelaskan, sepanjang Tahun 2022, Tokopedia terus mempromosikan produk IKM/UKM di Kota Denpasar agar dapat terus berkembang dan menarik minat masyarakat melalui berbagai kolaborasi, khususnya dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka mendorong kesadaran dan meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di Kota Denpasar dalam memasarkan produk secara digital.

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan ini diikuti sebanyak 200 orang yang berasal dari IKM/UKM Kota Denpasar maupun para wirausaha muda. Pihaknya mengatakan, Dekranasda Kota Denpasar terus mendorong dan memotivasi agar para perajin Industri Kecil Menengah (IKM) dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengembangkan usaha dengan memasarkan produk secara offline maupun online.

Sejalan dengan itu, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengungkapkan, seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju, maka Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindag dan Dekranasda Kota Denpasar terus meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di Kota Denpasar dalam memasarkan produk secara digital.

"Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindag dan Dekranasda Kota Denpasar  terus meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di Kota Denpasar dalam memasarkan produk secara digital," ungkapnya. 

Alit Wiradana menambahkan, merupakan suatu kebanggaan bagi Pemerintah Kota Denpasar untuk dapat terus berinovasi dan bertumbuh yang didorong oleh visi untuk membangun sebuah ekosistem. Sehingga mampu memberdayakan jutaan penjual dan konsumen untuk berpartisipasi dalam masa depan perekonomian. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung UMKM Kota Denpasar naik kelas lewat Go Bisnis Go Digital. 

"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat terus berinovasi dan bertumbuh yang didorong oleh visi untuk membangun sebuah ekosistem dimana dan siapapun bisa memulai dan menemukan apapun, telah memberdayakan jutaan penjual dan konsumen dalam masa depan perekonomian," tuturnya.

Bupati Tamba Apresiasi Semangat Semeton Pande


Jembrana - Pande Urip Wesi Tatasan Kaliakah menggelar Karya Agung Ngenteg Linggih Lan Mupuk Pedagingan di Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Umanis, Tambir (27/9).

Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak 8 September 2023 dimulai dengan upacara memungkah ngaben kolektif, mendem pedagingan dan ngenteg linggih hingga 29 September 2023. Adapun puncak karya ngenteg linggih yang akan dilaksanakan yaitu pada 29 september mendatang.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengikuti secara langsung rangkaian upacara tersebut dengan melaksanakan persembahyangan bersama serta melakukan penandatanganan prasasti.

Dalam Sambrama Wacananya, Bupati I Nengah Tamba memberikan apresiasi atas terselenggaranya rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih di Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan, Desa Kaliakah, sebagai wujud hubungan harmonis antara sekala dan niskala.
"Kekompakan Keluarga pande ini sangat luar biasa, mempunyai kesadaran tinggi, kompak dan ketekunan inilah yang mejadikan hasil yang luar biasa sekali, Kalo sudah seperti ini Idha Bhatara Pasti akan mepicayang/membantu apa yang diinginkan umatnya," ujar Tamba.

Tak kalah pentingnya , Ia mengingatkan  pasemetonan pande  senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian pura.
"Sakewale sampun megah seperti ini, harus bersih, jangan sampai tidak dibersihkan, jangan sampai tidak disembahyangi," ucapnya.

Bupati Tamba berharap semangat dan gotong royong yang ditunjukan keluarga Pande Urip Wesi Tatasan Kaliakah menjadi contoh oleh pasemetonan yang lainya.
"Mudah mudahan ini menjadi contoh dadia dadia yang lain, sebagai bupati jembrana Jembrana saya berharap Karya Agung Ngenteg Linggih Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan Kaliakah dapat berjalan lancar labda karya sida sidaning don," harapnya.

Tak hanya itu, sebagai wujud dukungan Pemerintah Daerah dalam karya tersebut, Bupati Tamba memberikan punia  Rp 25 Juta kepada prawartaka karya.

Sementara itu Prawartaka Karya I Made Suantara dalam laporannya mengatakan rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih Lan Mupuk Pedagingan Pura Dalem Pande Majapahit Tatasan, Desa Kaliakah menghabiskan Anggaran sebesar tiga miliar seratus juta rupiah.

"Rancangan anggaran Karya sebesar itu diperoleh dari Bantuan Dana Sosial dari Pemerintah Provinsi secara bertahap dengan total sebesar 240 juta rupiah, Hibah dari Pemerintah Kabupaten Jembrana 47 juta rupiah, dan dari pungutan swadaya pasemetonan kepada 260 KK dengan masing-masing KK kita pungut 8 juta rupiah serta ada dana punia spontanitas dari keluarga jumlah bervariasi," pungkas Made Suantara. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved