-->

Minggu, 09 Februari 2025

Cuaca Extrim, 73 Kejadian di Karangasem, 10 Korban Luka hingga Meninggal Dunia


Karangasem Bali Kini -
Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Karangasem pada Minggu (9/2/2025) menyebabkan korban baik jiwa maupun material. 


Dalam data rekapan kejadian BPBD Karangasem hingga pukul 18.00 Wita tercatat total ada 73 kejadian seperti atap tertiup angin, bangunan roboh, dahan pohon patah maupun pohon tumbang. Kasus yang paling banyak masih didominasi oleh pohon tumbang mencapai 69 kejadian disusul oleh rumah roboh sebanyak 4 unit. Untuk wilayah paling terdampak yakni Kecamatan Karangasem dengan 23 kejadian disusul Kecamatan Bebandem sebanyak 20 kejadian, kecamatan Manggis 12 kejadian, Kecamatan Selat 7 kejadian, Kecamatan Sidemen dan Abang masing-masing 5 kejadian dan Kubu 1 kejadian. 


"Hingga malam nanti kami masih melanjutkan penanganan utamanya untuk wilayah yang urgent, karena masih 33 titik yang menunggu penanganan," Tandas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. 


Sementara, untuk korban mencapai 10 orang. 1 orang tertimpa pohon kelapa di wilayah Manggis hingga mengalami luka berat dan 9 lainnya tertimpa pohon enau di kecamatan Bebandem mengakibatkan 3 orang meninggal dunia (MD) dan 6 lainnya luka berat dan ringan. 


"Psesuai prakiraan cuaca BMKG bahwa cuaca ektrim hari ini akan bisa terjadi tiga hari kedepan. Untuk itu agar tetap waspada apabila melakukan aktifitas keluar rumah, memotong pohon-pohon yang dinilai mudah roboh atau lapuk yang ada disekitar rumah, pura dan tempat umum lainnya serta memangkas ranting-ranting pohon agar saat terjadi hujan disertai angin tidak mudah patah," Imbau Kalaksa BPBD Karangasem. Tak hanya itu masyarakat juga diimbau untuk melaksanakan pembersihan saluran-saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi banjir atau luapan air drainase. (Ami)

Festival Khazanah Lontar Bali Digelar: Merayakan dan Memuliakan Aksara, Lontar, dan Tradisi Sastra


Karangasem, Bali Kini
– Dalam rangka memperingati Hari Suci Saraswati, Yayasan Karya Buana Lestari secara resmi membuka Festival Khazanah Lontar Bali di Museum Pustaka Lontar Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem, Sabtu (8/2/2025). Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan melalui Dana Indonesiana ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian lontar dan tradisi sastra Bali.


Ketua Yayasan Karya Buana Lestari, I Nengah Suarya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini adalah wujud nyata dari komitmen yayasan dalam menjaga dan merawat warisan budaya Bali. "Lontar tidak hanya sekadar naskah kuno, tetapi juga merupakan harta seni dan sumber ilmu pengetahuan yang sangat relevan bagi kehidupan saat ini dan masa depan," ujar I Nengah Suarya.


Ia juga menambahkan bahwa festival ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar terus melestarikan lontar yang selama ini masih tersimpan dalam koleksi pribadi maupun masyarakat.


Festival yang akan berlangsung selama 10 bulan ini dirancang dengan berbagai kegiatan budaya, antara lain:Parada Budaya, Workshop Pembuatan Blangko Lontar, Wporkshop Usada dan Prasi, Kemah Nyiyastra, Digitalisasi Lontar, Klinik Lontar, Festival Sastra, Pementasan Taman Penasar dan Fragmentari Wagiswari, Pagelaran Wayang Joblar, disiarkan secara Live streaming dari lokasi. 


Selain di Karangasem, festival ini juga akan dilaksanakan di Denpasar dengan kolaborasi bersama Universitas Hindu Negeri Indonesia (UNHI) serta di Kabupaten Buleleng/Singaraja.


"Hari Suci Saraswati adalah momen penting yang mengingatkan kita untuk menghormati turunnya ilmu pengetahuan dan memberikan penghormatan kepada Tri Ning Ibu: Ibu yang melahirkan, Ibu Pertiwi sebagai tempat berpijak, dan Ibu Saraswati sebagai simbol pengetahuan," jelas I Nengah Suarya.


Ia juga menyoroti pentingnya menyelamatkan lontar sebagai bagian dari warisan budaya nusantara. "Saat ini banyak lontar yang tidak terawat dan terancam punah. Melalui festival ini, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lontar, mulai dari proses penulisan hingga teknik perawatannya," tambahnya.


Festival Khazanah Lontar Bali diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya lontar dan menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam menjaga warisan leluhur di tengah arus globalisasi dan digitalisasi.


Sementara, Perwakilan Bupati Karangasem, turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Yayasan Karya Buana Lestari. "Saya mengucapkan selamat Hari Raya Saraswati kepada seluruh umat Hindu, khususnya yang hadir di sini. Kegiatan ini sangat relevan untuk menjaga tradisi lontar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan," ujarnya saat membacakan pidato Bupati. Festival Khazanah Lontar Bali diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya lontar dan menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga tradisi serta menggali potensi warisan leluhur agar tetap bermanfaat bagi kehidupan masyarakat modern. (Ami)

9 Warga Bungaya Jadi Korban Pohon Tumbang, 3 Dinyatakan MD


Karangasem, Bali Kini
- Akibat cuaca buruk, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Karangasem, pohon enau berukuran besar tumbang dan mengenai 9 orang di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (9/2/2025). Mirisnya, 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia (MD) dan 6 orang mengalami luka-luka  dan tengah dilarikan ke Rumah sakit terdekat. 


Diketahui, pohon enau yang berdiri di kalangan tajen dekat dengan Pura Dalem Desa Bungaya,Kecamatan Bebandem tersebut memiliki tinggi 30 cm dan panjang hingga 20 meter. Yang tiba-tiba tumbang dan mengenai para korban yang tengah berkumpul di arena tersebut. 


Video amatir dan foto-foto korban telah menyebar di sosial media. Berdasarkan info yang berhasil dihimpun media ini mengatakan 6 orang di rawat di RS Balimed, 1 diantaranya meninggal dunia atas nama Katut Arnawa. 


Sementara 3 orang lainnya dirawat di RSUD Karangasem, 2 diantaranya telah meninggal yakni I Gede Gunartha dan I Nengah Saba. 


Peristiwa tumbangnya pohon enau tersebut dibenarkan oleh Perbekel Desa Bungaya, I Made Dharmayasa ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp. "Benar, 3 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka, tapi untuk kronologi saya tidak tau. Saya ke lokasi situasi sudah begitu (kacau)," Katanya. (Ami)


Karangasem, Bali Kini - Akibat cuaca buruk, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Karangasem, pohon enau berukuran besar tumbang dan mengenai 9 orang di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (9/2/2025). Mirisnya, 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia (MD) dan 6 orang mengalami luka-luka  dan tengah dilarikan ke Rumah sakit terdekat. 


Diketahui, pohon enau yang berdiri di kalangan tajen dekat dengan Pura Dalem Desa Bungaya,Kecamatan Bebandem tersebut memiliki tinggi 30 cm dan panjang hingga 20 meter. Yang tiba-tiba tumbang dan mengenai para korban yang tengah berkumpul di arena tersebut. 


Video amatir dan foto-foto korban telah menyebar di sosial media. Berdasarkan info yang berhasil dihimpun media ini mengatakan 6 orang di rawat di RS Balimed, 1 diantaranya meninggal dunia atas nama Katut Arnawa. 


Sementara 3 orang lainnya dirawat di RSUD Karangasem, 2 diantaranya telah meninggal yakni I Gede Gunartha dan I Nengah Saba. 


Peristiwa tumbangnya pohon enau tersebut dibenarkan oleh Perbekel Desa Bungaya, I Made Dharmayasa ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp. "Benar, 3 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka, tapi untuk kronologi saya tidak tau. Saya ke lokasi situasi sudah begitu (kacau)," Katanya. (Ami)

Bupati Sanjaya dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Pengrajin Lokal Raih Pasar Global

 


Kabupaten Tabanan Unjuk Karya di INACRAFT 2025, 

 

Tabanan , Bali Kini  - Pemkab Tabanan melalui dinas terkait dan Dekranasda Kabupaten Tabanan turut berpartisipasi dalam Pameran Inacraft Tahun 2025 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan Jakarta 5 - 9 Februari 2025 dengan menampilkan kerajinan terbaiknya. Dukungan penuh ditunjukan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dengan menghadiri langsung kegiatan pameran bersama Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, Sabtu, (8/2). Bahkan, dalam pameran ini para pengrajin digratiskan dalam keikutsertaannya.


 


Dalam Inacraft Tahun 2025 ini, IKM Cemara Keramik Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan mendapat fasilitas stand gratis dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia setelah lulus kurasi yang bersaing dengan 500 peserta seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya IKM Perwakilan Bali. Pun kerajinan besi dari Bali Iron di Banjar Tuakilang, Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan, 3 produknya berhasil menjadi nominasi produk terbaik, yakni, Inacraft Award Tahun 2025 adalah produk "tempat perhiasan dari keramik" dan gelas dengan design " Pohon yg ditumbuhi jamur", serta produk besi yg masuk nominasi  adalah " Mobil PW".


 


Selain itu, IKM lainnya yang turut berpartisipasi dalam pameran yakni IKM Toi Arsa Banjar Simpangan, Desa Pejaten, Kecamatan Kediri dan IKM Bali Iron Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan juga masuk nominasi. Selain itu, ada juga fashion Ita Collection House of Kebaya dari Banjar Simpangan, Pejaten, Kediri dan kerajinan sandal mote handmade dari Obee Collection di Desa Tunjuk, Tabanan turut memperkaya variasi produk yang dipamerkan. Tak ketinggalan, kerajinan sandal kulit dari IKM Kepa Project dan produk batok kelapa dari Desa Serason juga menjadi daya tarik tersendiri.


 


Pameran yang mengusung tema "From Smart Village to Global Market" dan slogan "Keberlanjutan dan Kolaborasi" ini diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan PT. Mediatama Binakreasi ini berlangsung selama lima hari, dari 5 hingga 9 Februari 2025. Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai wadah promosi bagi produk-produk kerajinan lokal, guna membuka peluang pasar domestik dan internasional, sekaligus memperkenalkan kerajinan Indonesia ke dunia global.


 


Tahun ini, lebih dari 1.061 peserta turut ambil bagian dalam pameran ini. Di antara mereka, sebanyak 729 peserta individu, 199 peserta dari kementerian/dinas, 25 peserta dari BUMN, dan 19 peserta internasional memamerkan produk unggulannya.


 


Bupati Sanjaya di kesempatan tersebut menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dan dalam rangka mempromosikan pengrajin-pengrajin lokal, sehingga produk industri Tabanan dapat dikenal luas hingga ke seluruh dunia. “Saya sangat menyakini dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal, kita bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. inilah komitmen kita di Kabupaten Tabanan dan bersama Ketua Dekranasda, kita dukung terus, khususnya perkembangan pengrajin-pengrajin lokal kita di Tabanan,” ujarnya.


 


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua Dekranasda Tabanan sangat berterimakasih kepada Bupati Tabanan atas dukungannya dan menegaskan pihaknya sangat mendukung pameran Inacraft sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk kerajinan lokal khususnya yang ada di Tabanan. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini, karena ajang seperti Inacraft memberikan peluang besar bagi pengrajin lokal untuk memperkenalkan produk mereka lebih luas. Melalui berbagai platform promosi, kami berkomitmen mendukung agar produk-produk kerajinan Tabanan bisa berkembang dan menembus pasar internasional,” ujarnya.


 


Bunda Rai juga menambahkan, Dekranasda Kabupaten Tabanan kedepannya tidak akan selalu berupaya mengembangkan potensi lokal di Kabupaten Tabanan. “Astungkara tahun 2025 ini kerajinan kita dari Kabupaten Tabanan sudah banyak diborong, termasuk buyer dari luar negeri sudah banyak memborong ke masing-masing negaranya. Itulah tujuan kita. Saya selaku Ketua Dekranasda selalu mengikutsertakan pengrajin kita, khususnya pengrajin dari Kabupaten Tabanan bagaimana agar mereka bisa lebih berkembang,” tambahnya.


 


Putu Dedi sebagai salah satu dari pengrajin Bali Iron yang berpameran di kesempatan itu menyampaikan dampak positif dari pameran ini untuk para pengrajin, yaitu produk mereka bisa lebih dikenal. “Dari saya sendiri, ini kesempatan saya untuk memperkenalkan brand dari produk saya sendiri, karena kan lebih banyak dipasarkan di luar negeri. Jadi, kesempatan kami untuk memperkenalkan produk-produk kami kepada klien-klien kami, sekaligus berharap akan menjadi pasar yang lebih besar lagi kedepannya,” ujarnya dengan semangat dan sembari memberikan apresiasinya kepada Bupati dan Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan.


 


Selain itu, Rahde sebagai salah satu pengrajin keramik yang hadir di sana, membawa langsung produk kerajinan keramik asli kerambitan dengan harapan pruduknya bisa dikenal lebih luas lagi. Di samping itu, ia juga berharap, usahanya kedepan bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan., “Saya ucapkan terima kasih kepada Pemda Tabanan yang telah mengizinkan kami untuk membawa produk langsung ke sini. Ini adalah pengalaman bagi saya untuk bertemu langsung dengan customer, baik retail maupun wholesale,” sebutnya. [tb]

Sabtu, 08 Februari 2025

RSUD Klungkung Dinilai Kemenkes RI Terkait Pelaksanaan Kalibrasi Secara Mandiri


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Dirut RSUD Klungkung, dr. I Nengah Winata menerima kunjungan Tim Penilai Kementrian Kesehatan (Kemenkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Kamis (6/2). Kunjungan ini dalam rangka melakukan penilaian pemenuhan sarana prasarana dan peralatan kalibrasi dalam penyelenggaraan kalibrasi mandiri dan sebagai institusi pengujian dan kesehatan di RSUD Klungkung.


Sebagai fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) rumah sakit merupakan penyelenggara pelayanan publik di bidang kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya, sudah seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan yang baik, tepat, terjangkau, aman dan melindungi masyarakat. Salah satu aspek pentig dalam memberikan perlindungan dan keamanan adalah terhindar dari bahaya penggunaan alat kesehatan yang tidak tepat atau tidak akurat. Oleh karenanya keberfungsian alat kesehatan menjadi syarat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan.


Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Kesehatan hari ini melakukan akreditasi ke RSUD Klungkung sebagai bentuk penilaian pemenuhan sarana, prasarana dan peralatan kalibrasi sesuai standar dalam penyelenggaraan pelaksanaan kalibrasi mandiri dan juga sebagai institusi pengujian alat kesehatan di RSUD Klungkung. Pelaksanaan akreditasi dilakukan selama 3 hari dan sudah mulai dilaksanakan dari tanggal 5 sampai dengan 7 Pebruari 2025.


Dalam arahannya tersebut, Pj. Bupati Jendrika mengatakan bahwa dengan adanya akreditasi ini semoga RSUD Klungkung kedepan bisa untuk melakukan kalibrasi secara mandiri. Begitu pentingnya pengujian dan kalibrasi alat keehatan di RS ini dilakukan agar ijin operasional Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan dapat segera terwujud. “Saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, mohon bimbingan dan arahan agar Unit kalibrasi ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama ini RSUD Klungkung juga sudah banyak memiliki inovasi, ke depan agar dilakukan evaluasi terhadap kelayakannya sehingga RSUD selalu dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” harap Pj. Bupati Nyoman Jendrika.


Tim dari Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh dr. Agus Kamal Purba, MPH menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung yang sudah menyambut baik terselenggaranya akreditasi penilaian kelayakan kalibrasi secara mandiri di RSUD Klungkung. Pihaknya juga berjanji akan memberikan penilaian yang terbaik terhadap keseriusan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Klungkung melalui institusi rumah sakit.(puspa).

Pemkot Denpasar Gelar Bakthi Rahina Saraswati di Pura Agung Jagatnatha


Ket. Foto : Persembahyangan bersama Rahina Suci Saraswati oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, unsur Forkopimda Denpasar, Ketua TP PKK Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta para siswa sekolah, Sabtu (8/2)di Pura Agung Jagatnatha


Denpasar , Bali Kini – Pemerintah Kota Denpasar menggelar Bakthi Rahina Saraswati di Pura Agung Jagatnatha pada Sabtu, (8/2). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta dihadiri oleh Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, unsur Forkopimda Denpasar, Ketua TP PKK Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta para siswa sekolah.


Suasana khidmat terasa saat kidung suci pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati dilantunkan. Para penabuh tampak mengiringi prosesi yang juga dipersembahkan tari Rejang Dewa oleh para siswa sekolah. Para pemangku Pura Agung Jagatnatha tampak khusyuk mempersiapkan upacara hingga persembahyangan selesai.


Walikota Jaya Negara menyampaikan bahwa Bakthi Rahina Saraswati merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Denpasar. Peringatan Rahina Suci Saraswati sebagai penghormatan kepada Dewi Saraswati, simbol ilmu pengetahuan, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus menuntut ilmu. 


"Kita ketahui bersama dan kita sadari bersama ilmu pengetahuan sebagai kekayaan dan sumber utama dalam kehidupan, sehingga Pemkot Denpasar sangat mendorong dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan peningkatan pelayanan di bidang pendidikan," ujar Jaya Negara.


Lebih lanjut, Walikota Jaya Negara berharap melalui Bakthi Rahina Saraswati, umat Hindu dapat meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu, dengan Dewi Saraswati sebagai simbol ilmu pengetahuan, diharapkan umat dapat terus memperoleh tuntunan dalam menjalankan swadarma masing-masing.


"Kami menghaturkan Rahajeng Rahina Suci Saraswati, semoga peringatan Rahina Suci Saraswati ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kota Denpasar dan semakin memperkuat semangat dalam menuntut ilmu serta menjalankan kewajiban sesuai dharma masing-masing," ujar Jaya Negara.


Sementara Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Antara menyampaikan, rangkaian Bakthi Rahina Saraswati telah berlangsung sejak pagi hari, dimulai dengan persiapan bersama para pemangku Pura Agung Jagatnatha dan dipuput oleh Ida Pedanda Putra Sibang, dari Griya Sibang, Sanur Kaja.


 "Sejak pagi kami melaksanakan persembahan sarana upacara Rahina Saraswati dan diakhiri dengan persembahyangan bersama," ujar Ida Bagus Alit Antara.


Pelaksanaan pada pagi harinya diakhiri dengan persembahyangan bersama. Sementara pada malam harinya juga akan dilaksanakan kegiatan seperti pementasan Wayang Kulit.


"Selain persembahyangan pagi, peringatan Rahina Saraswati juga dilanjutkan pada malam harinya dengan berbagai kegiatan budaya, antara lain pelantunan dan pembacaan Sastra Suci, hingga Pementasan Wayang Kulit," ujarnya. 

(Pur) 

Puja Stuti Saraswati, Festival Khazanah Lontar Bali Akan Digelar Selama 10 Bulan


KARRANGASEM, Bali Kini –
Dalam rangka hari raya Saraswati, Museum Pustaka Lontar di Desa Dukuh Penaban, Karangasem, Bali  menggelar Upacara untuk ratusan Lontar yang tersimpan dalam museum tersebut, Sabtu, 8 Februari 2025. Upacara ini sekaligus juga menjadi pertanda dimulainya Festival yang di Gelar Yayasan Karya Bhuana Lestari bertajuk “Museum Puja Stuti Saraswati, Festival Khazanah Lontar Bali". Bertujuan untuk merayakan aksara, lontar dan tradisi sastra.


Dalam konferesnsi pers yang digelar, Nengah Suarya, Ketua Pengelola Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban Bersama para awak media di Karangasem, dijelaskan jika Festival yang dibuka bertepatan dengan hari peringatan turunnya ilmu pengetahuan ini akan dilaksanakan selama 10 Bulan di berbagai wilayah, tak hanya skala Kabupaten, namun juga Bali. Seperti di Kabutapen Buleleng dan Denpasar. 


“Pelaksanaannya nanti dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) ataupun workshop seperti workshop prasi, usada diikuti dengan pementasan budaya,”katanya. Nantinya pembahasannya akan bicara terakit lontar dari ulu ke hilir, mulai dari buah lontar itu sendiri hingga prosesnya bisa menjadi lontar yang siap pakai. Acara ini mendapat support dari berbagai pihak diantaranya dari Kementerian Kebudayaan melalui Dana Indonesiana dan LPDP. Selain itu, juga akan melibatkan masyarakat Dukuh Penaban sebagai tuan rumah, Pakis dan yowana.


Festival ini diharapkan dapat menyasar ribuan orang agar tergerak atau sadar bagaimana merawat mengenal dan mempelajari lontar itu sendiri sebagai salah satu Upaya pelestarian budaya dan banyak ilmu ataupun Sejarah yang akan kita ketahui dari balik lontar itu sendiri. “Dilandasi oleh rismaya, ada masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang,” tambah Suarya. (ami)

Kurang dari 24 Jam, Polsek Abang Ungkap Kasus Pencurian Perhiasan dan Uang Tunai


KARANGASEM, Bali Kini
- Unit Reskrim Polsek Abang dipimpin Kanit Reskrim IPDA I Gede Eka Sumardiana, S.H., M.H., berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan di Desa Datah, Kecamatan Abang. Pencurian yang melibatkan perhiasan emas dan uang tunai ini berhasil diungkap kurang dari 24 jam setelah dilaporkan.


Seijin Kapolres Karangasem, Kapolsek Abang AKP I Komang Susiawan, S.I.P., menjelaskan, kasus ini bermula dari laporan warga bernama I Nengah Yatna pada Jumat (7/2/2025). Berkat informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Datah AIPTU I Nyoman Mudiasa, pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap bersama barang bukti berupa kalung dan cincin emas.


"Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian pada Sabtu (1/2/2025) pukul 11.00 WITA. Pelaku memanfaatkan situasi rumah yang sepi dengan memanjat masuk ke dalam rumah korban," ungkap AKP I Komang Susiawan.


Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk cincin emas permata abu-abu yang sempat dijadikan jaminan pinjaman, cincin emas permata hitam, dan kalung emas yang belum sempat dijual. Sementara uang tunai Rp 3 juta yang ikut dicuri telah dihabiskan pelaku untuk berfoya-foya dan hanya tersisa Rp 150 ribu.


"Tersangka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kasus ini masih dalam proses penyidikan di Unit Reskrim Polsek Abang," tutupnya. (Ami/rls)


KARANGASEM, Bali Kini- Unit Reskrim Polsek Abang dipimpin Kanit Reskrim IPDA I Gede Eka Sumardiana, S.H., M.H., berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan di Desa Datah, Kecamatan Abang. Pencurian yang melibatkan perhiasan emas dan uang tunai ini berhasil diungkap kurang dari 24 jam setelah dilaporkan.


Seijin Kapolres Karangasem, Kapolsek Abang AKP I Komang Susiawan, S.I.P., menjelaskan, kasus ini bermula dari laporan warga bernama I Nengah Yatna pada Jumat (7/2/2025). Berkat informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Datah AIPTU I Nyoman Mudiasa, pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap bersama barang bukti berupa kalung dan cincin emas.


"Dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian pada Sabtu (1/2/2025) pukul 11.00 WITA. Pelaku memanfaatkan situasi rumah yang sepi dengan memanjat masuk ke dalam rumah korban," ungkap AKP I Komang Susiawan.


Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk cincin emas permata abu-abu yang sempat dijadikan jaminan pinjaman, cincin emas permata hitam, dan kalung emas yang belum sempat dijual. Sementara uang tunai Rp 3 juta yang ikut dicuri telah dihabiskan pelaku untuk berfoya-foya dan hanya tersisa Rp 150 ribu.


"Tersangka dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kasus ini masih dalam proses penyidikan di Unit Reskrim Polsek Abang," tutupnya. (Ami/rls)

Jumat, 07 Februari 2025

Lima Pengedar Narkoba Dibekuk, Kapolres Karangasem: Dua di Antaranya Residivis

 


Karangasem, Bali Kini - Satuan Reserse Narkoba Polres Karangasem di bawah pimpinan Kasat Resnarkoba AKP I Wayan Sujana, S.H., M.H., berhasil mengungkap 5 kasus peredaran narkoba dalam Operasi Antik Agung 2025. Operasi yang digelar selama 16 hari sejak 22 Januari hingga 6 Februari 2025 ini berhasil mengamankan 5 tersangka pengedar narkoba.


Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., dalam konferensi pers pada Jumat (7/2/2025) menyampaikan bahwa dari 5 tersangka yang ditangkap, 4 orang merupakan target operasi (TO) dan 1 orang non-target operasi (Non TO). Dua di antara tersangka merupakan residivis kasus narkoba.


Total barang bukti yang diamankan dalam operasi ini adalah 15 paket sabu dengan berat total brutto 4,18 gram dan netto 2,33 gram, serta 2 butir tablet yang diduga ekstasi dengan berat brutto 0,71 gram dan netto 0,54 gram.


Penangkapan tersangka dilakukan di lima lokasi berbeda Br. Dinas Melanting, Desa Padangbai (Kec. Manggis), Jl. Raya U. Surapati, Kel. Padangkerta (Kec. Karangasem), Br. Dinas Mangsul, Desa Tista (Kec. Abang), Depan Lapangan Tenis GOR Gunung Agung (Kec. Karangasem), Sebelah Barat Tugu Pahlawan, Jl. Diponegoro (Kec. Karangasem)


Seluruh tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp 10 miliar.


"Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim Opsnal Satresnarkoba dalam memetakan jaringan peredaran narkoba di wilayah Karangasem. Kami akan terus berupaya memberantas peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Polres Karangasem," tegas Kapolres.


"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Karangasem untuk berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Narkoba dapat merusak masa depan generasi muda dan membahayakan kehidupan bermasyarakat. Mari bersama-sama menjaga Karangasem dari bahaya narkoba dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba kepada pihak kepolisian," tegas Kapolres.


Kapolres juga mengingatkan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya dan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba sejak dini. "Pencegahan dan pengawasan dari lingkungan keluarga adalah benteng pertama dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba," pungkasnya.


Saat ini kelima tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Polres Karangasem untuk proses hukum lebih lanjut. (Ami/rls)

LLAJ Kota Denpasar Pantau Langsung Kawasan Titi Banda.


Denpasar , Bali Kini -
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan Kota Denpasar memberikan atensi khusus untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kawasan Patung Titi Banda.


Kali ini, dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait diantaranya Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PJN Wilayah III Bali dan Polda Bali turut melaksanakan rapat koordinasi dan pemantauan langsung lalu lintas yang disebabkan parkir truk dan angkutan barang di kawasan Patung Titi Banda, Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar pada Kamis (6/2). 


Kegiatan dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan. Selain itu hadir pula diantaranya Kabagbinopsnal Dit. Lantas Polda Bali, AKBP. I Gede Putu Putra Astawa, Asisten PJN Wilayah III Bali, Ida Bagus Putu Jeladi , Perwakilan Dishub Provinsi Bali, Nengah Suki serta undangan lainnya. 


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan menjelaskan bahwa rapat koordinasi dan pemantauan langsung dilapangan ini dilakukan guna mengantisipasi adanya truk dan angkutan barang yang parkir sembarangan di sekitar area patung Titi Banda. Selain itu, penertiban bangunan bedeng juga dilaksanakan lantaran  menganggu keindahan wajah kota dan keselamatan para pengguna jalan. 


Pemantauan langsung ke lapangan ini bertujuan agar seluruh instansi terkait melihat langsung kondisi yg harus kita tangani bersama sehingga permasalahan bisa langsung di tangani dengan baik dalam jangka pendek akan dilaksanakan penertiban, jangka menengah maupun panjang akan dilakukan penataan menyeluruh kawasan ini secara terpadu dan terintegrasi. 


Melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar pihaknya berharap masalah yang berdampak pada lalu lintas akan disinergikan bersama dan langsung dipantau kondisi langsung di lapangan. Hasilnya menyelesaikan persoalan yang ada dan bermanfaat untuk masyarakat khususnya di bidang lalu lintas angkutan jalan karena permasalahan lalu lintas harus diselesaikan secara menyeluruh. 


"Tindak lanjut kami di Dishub Kota Denpasar telah memasang rambu larangan parkir dan juga telah melakukan penertiban rutin. Namun kegiatan dengan skala yang lebih besar seperti kali ini perlu dilakukan karena kawasan ini merupakan jalan nasional ditambah juga sejumlah ruas jalan di area ini kurang rapi. Semua jadi kesatuan fokus yang harus ditindaklanjuti segera “ ungkap Sriawan. 


Sementara Kabagbinopsnal Dit. Lantas Polda Bali, AKBP. I Gede Putu Putra Astawa ditemui usai kegiatan mengatakan pihaknya sangat mendukung penataan wilayah di area patung Titi Banda bersinergi dengan Dishub Kota Denpasar, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar dan pihak terkait lainnya. 


"Agar pembahasan dan pemantauan ini segera mungkin bisa ditindaklanjuti. Namun yang harus diperhatikan terlebih dahulu bagaimana mengantisipasi konflik yang mungkin saja bisa terjadi dengan para pedagang dan juga truk  serta angkutan barang yang parkir secara tidak tertib ini. Selain juga perlu diperhatikan pembenahan saluran irigasi sebelum melakukan penataan lebih lanjut," tegasnya. (esa-gita).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved