-->

Senin, 03 November 2025

Satgas TMMD ke-126 Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada Siswa SMA

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tidore Kepulauan , Bali Kini — Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1505/Tidore melaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan tentang Bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada para siswa SMAN 14 Tidore Kepulauan, bertempat di Aula SMAN 14 Tikep, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Senin (3/11/2025).

Kegiatan penyuluhan ini menghadirkan narasumber Kasdim 1505/Tidore Mayor Inf Asihno yang memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya menjaga semangat nasionalisme, menolak paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran paham radikal di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Dalam penyampaiannya, Mayor Inf Asihno menegaskan bahwa ancaman radikalisme dan terorisme bisa menyasar siapa saja, termasuk generasi muda yang aktif menggunakan media sosial. Oleh karena itu, para siswa diimbau agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif yang dapat merusak persatuan bangsa. “Generasi muda harus memiliki filter dalam menerima informasi. Jadilah pelajar yang cerdas, kritis, dan berjiwa nasionalis. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Mayor Inf Asihno dalam penyuluhannya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari sasaran non fisik TMMD yang bertujuan membangun sumber daya manusia yang tangguh, cinta tanah air, dan memiliki kesadaran bela negara. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara siswa dan narasumber yang berlangsung dengan penuh antusiasme. (*)

Bedah Buku “The Road of Faith”, Cermin Iman dan Keteladanan Jenderal TNI Agus Subiyanto

Laporan Reporter : Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Jakarta, Bali Kini  - 2 November 2025         Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara bedah buku berjudul “The Road of Faith”, Autobiography Jenderal TNI Agus Subiyanto,  yang digelar di Kyro Jakarta, Pacific Place Mall, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (2/11/2025).

Buku The Road of Faith yang disusun oleh Valent Hartandi dan Yudhanti Budi mengisahkan perjalanan hidup Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam meniti karier militer hingga menjadi Panglima TNI. Di dalamnya tergambar nilai-nilai iman, integritas, keteladanan, dan pengabdian yang menjadi dasar kepemimpinannya.

Panglima TNI dalam sambutannya menjelaskan bahwa setiap individu memiliki peluang untuk berkembang asalkan disertai tekad, kerja keras, dan keimanan yang kuat. “Semua orang, siapapun dia, punya hak untuk berhasil, punya hak untuk menjadi orang sukses dan besar,” ungkapnya.

Kegiatan bedah buku ini menghadirkan pembedah berkompeten, di antaranya Dr. Kus Hanna Rahmi, M.Psi., Psikolog, sebagai akademisi dan psikolog serta Billy Khaerudin, Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas. Narasumber yaitu Valent Hartandi dan Yudhanti Budi selaku penyusun buku, dengan moderator Chacha Annisa, S.Sos., M.Si., seorang akademisi dan praktisi komunikasi.

Menutup sambutannya, Panglima TNI berpesan dengan penuh makna bahwa kekuatan batin dan keimanan kepada Tuhan merupakan sumber keteguhan dalam menjalani kehidupan dan pengabdian. “Seburuk-buruknya apapun kalian, sejelek-jeleknya apapun perbuatan kalian, jangan tinggalkan, jangan berpaling dari Allah SWT,” pungkas Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Acara ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan, meliputi TNI, akademisi, mahasiswa, pegiat literasi, jurnalis nasional, tokoh muda, serta komunitas literasi. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan bahwa pesan yang terkandung dalam The Road of Faith tidak hanya relevan bagi prajurit TNI, tetapi juga bagi masyarakat luas yang menjunjung nilai keteladanan dan pengabdian.

Melalui kegiatan ini, TNI berharap semangat literasi, refleksi, dan inspirasi kepemimpinan terus tumbuh di tengah masyarakat, sejalan dengan semangat TNI untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.

Gegara Kloset Kos Mampet, Wanita asal Bima ini Dituntut 6 Tahun

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar Bali Kini - Gegara klosed mampet di tempat kos, justru membuka aib wanita 29 tahun asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Nasrurah. Dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Ia dituntut hukuman pidana penjara selama 6 tahun.

Mampetnya saluran Kloset tempatnya kos diketahui ada sesuatu membuat tersumbat berupa janin yang sudah dalam keadaan membusuk. Setelah ditelusuri, janin tersebut sengaja dibuang oleh terdakwa melalui lubang kloset kamar kosnya.
Dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Putu Widyaningsih menerangkan, peristiwa itu terjadi di rumah kos di Jalan Halmahera No. 17A, Kelurahan Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, pada Kamis, 15 Mei 2025.
JPU Widyaningsih menjelaskan, sejak pagi hari terdakwa merasakan sakit perut. Ia berulang kali masuk ke kamar mandi kos. Sampai akhirnya sekitar pukul 16.00 Wita, saat jongkok di atas kloset, tiba-tiba keluar cairan kekuningan diikuti janin laki-laki beserta ari-ari dan gumpalan darah. 
"Sebagian langsung masuk ke lubang kloset, sementara sisanya tercecer di lantai kamar mandi. Terdakwa kemudian membilasnya dengan gayung, menyiram kloset berkali-kali, hingga memastikan janin hanyut ke septic tank dengan bantuan gagang sapu," jelas JPU.
Perbuatan itu, menurut JPU, menyebabkan janin yang sebenarnya masih berpotensi hidup di luar rahim mengalami penderitaan hingga akhirnya meninggal. “Tindakan terdakwa jelas mengakibatkan bayi dalam kandungannya kehilangan nyawa. Diketahui saat itu usai kandungan masih berjalan tujuh bulan,” ungkapnya.
Dijelaskan jenazah janis berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi membusuk. Meski lahir prematur, bayi tersebut dalam kondisi viabel atau berpeluang hidup di luar rahim. Namun, penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena jasad sudah membusuk. 
Pemeriksaan medis RS Bhayangkara Polda Bali memastikan Nasrurah baru saja melahirkan secara spontan. Selain itu, uji DNA Laboratorium Forensik Polda Bali juga membuktikan bayi tersebut adalah anak biologis dari terdakwa dengan tingkat kecocokan 99,99 persen.
Atas perbuatannya, Jaksa Kejari Denpasar menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melawan hukum sebagaimana tertuang dalam Pasal 341 KUHP tentang seorang ibu yang karena takut ketahuan melahirkan dengan sengaja merampas nyawa anaknya sendiri.
"Memohon agar majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 6 tahun," tuntut Jaksa Widya dalam persidangan.
Dijelaskan menurut keterangan saksi-saksi yang dihadirkan, terungkap kasus ini diketahui pada Minggu 18 Mei 2025, saat ibu kos menerima laporan dari penghuni bahwa kloset tidak bisa digunakan. Tukang ledeng kemudian dipanggil untuk memperbaiki saluran yang mampet. "Saat itulah, petugas menemukan janin bayi di dalam pipa pembuangan. Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak berwenang," terang Lukman.
Salah satu penghuni kos bernama Ririn menyampaikan ia sempat mencurigai terdakwa yang sering mengeluh sakit perut. Namun, baik Ririn maupun penghuni lain sama sekali tidak mengetahui jika Nasrurah sedang hamil. Dari pemeriksaan saksi lain, termasuk pacar terdakwa, disebutkan tidak ada tanda-tanda jelas terdakwa sedang mengandung. Bahkan, perubahan fisik seperti perut membesar tidak terlihat.
"Tidak ada yang tahu, cuma pacar terdakwa sempat curiga karena ada ASI keluar saat melakukan hubungan badan. Bahkan terdakwa sempat melakukan tespek yang juga diketahui pacarnya dan hasilnya ternyata negatif. Namun, sayangnya terdakwa hanya melakukan tespek satu kali," tuturnya.
Diketahui terdakwa sudah tinggal selama delapan bulan di rumah kos tersebut, dan saat pertama kali masuk ia belum dalam kondisi hamil. Ibu kos dalam keterangannya juga menerangkan, dia langsung menghubungi terdakwa setelah penemuan janin tersebut untuk menjelaskan kebenaran. Setelah didesak, Nasrurah akhirnya mengaku bahwa janin yang ditemukan itu memang hasil kandungannya.

DPRD Bali Tiru Cara Dki Jakarta Tangani Penanggulangan dan Kelola Daerah Rawan Banjir


Jakarta , Bali Kini -
Banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu membuat masyarakat panik. Pasalnya, selama musim hujan yang terjadi tidak pernah terjadi banjir besar hingga menelan korban jiwa. 

Seperti contohnya dikawasan Pasar Kumbasari. Pasar terbesar di Bali tersebut atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Badung terendam hingga dibantu alat penyedot untuk membuat air surut. Begitu juga dengan sungai yang berada tepat disamping Pasar Kumbasari. Air tampak meluap ke jalan raya dengan membawa tumpukan sampah.

Hal inilah yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) agar lebih sigap dalam melakukan penanganan maupun antisipasi. Mulai dari pra banjir, saat banjir, dan pasca banjir.

Menindaklanjuti hal itu, Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Bali bersama Forum Wartawan DPRD (Forward) Bali melakukan Studi Tiru ke Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta guna belajar dan meniru kiat-kiat dalam antisipasi serta penanganan banjir, Kamis (09/10). Rombongan Setwan dipimpin langsung oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali, I Ketut Nayaka didampingi Kabag Persidangan DPRD Bali I Gusti Agung Alit Wikrama dan Kabag Umum Kadek Putra Suantara, serta Kasubag Tata Kepegawaian, Humas, dan Protokol Sekretariat DPRD  Agus Sumantika, dan Koordinator Forward Bali IGMB Dwikora Putra.

Sekwan DPRD Bali, I Ketut Nayaka mengatakan, pihaknya kaget dengan kondisi Bali khususnya Kota Denpasar yang beberapa waktu lalu mengalami banjir yang sangat parah. Padahal, selama dirinya tinggal di Denpasar selama bertahun-tahun tidak pernah terjadi banjir besar. “Saya selama puluhan tahun tinggal di Denpasar, tidak pernah ada banjir besar seperti kemarin itu. Baru kali ini merasakan banjir seperti itu,” ujarnya.

Pihaknya tak memungkiri jika banjir disebabkan berbagai hal. Mulai dari sampah, sungai yang mulai menyempit hingga alih fungsi lahan. Oleh karena itu, dengan adanya Studi Tiru ke Dinas SDA DKI Jakarta dirasa sangat pas guna belajar penanganan banjir. “Kami ingin belajar bagaimana Jakarta mengelola banjir agar Bali bisa lebih siap menangani banjir atau bencana lainnya,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Nugraha Riadi mengatakan, DKI Jakarta memang tidak akan lepas dari banjir. Meskipun sudah memiliki sistem yang canggih dan antisipasi, namun banjir kiriman masih menjadi ancaman. Oleh karena itu, perlu adanya mitigasi dan masteplan yang tepat. “Tidak ada gubernur yang bisa menjamin Jakarta bebas banjir. Tapi yang terpenting adalah mitigasi bagaimana menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak sosialnya,” kata pria yang akrab disapa Medi. 

Di Jakarta sendiri ada sekitar 13 sungai yang melintasi. Meskipun demikian, pihaknya telah menerapkan pendekatan Stormwater Management Nature-Based Solution (NBS) yang melibatkan pemerintah dan masyarakat secara aktif dari perencanaan hingga pemeliharaan.

Dalam penanganan banjir, Dinas SDA memaparkan ada tiga yakni pra, saat dan pascabanjir. Pra banjir melalui pengurasan saluran, pengerukan kali/sungai dan waduk, dan pemeliharaan atau servis pompa stasioner dan pompa mobile. Kemudian saat banjir dengan mengerahkan pasukan biru, melakukan operasional pompa pengendali banjir, penempatan pompa mobile, penempatan satgas di titik genangan, komando banjir dan penanggulangan limpasan. Sedangkan pascabanjir dengan mengoperasional pompa pengendali banjir, kerja sama dengan damkar untuk membantu masyarakat membersihkan lokasi banjir baik sampah maupun lumpur.

Menanggapi hal tersebut, Sekwan DPRD Bali mendorong agar Pemprov Bali juga memiliki masterplan yang sama seperti di DKI Jakarta. Bahkan, bila perlu memiliki Dinas yang fokus menangani persoalan air. Mengingat saat ini baru ada UPTD yang menangani air yang dibawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali. “Bali harus punya master plan pencegahan dan penanganan banjir,” katanya. (Arn)


Implementasi E-Learning Sukmablajar.id Tingkatkan Pembelajaran Mandiri Siswa SMP AMI Denpasar

Laporan Reporter: Tim Lpt 

DENPASAR,  Bali Kini – Tim Pengabdi dari Universitas Udayana sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMP Adhi Mekar Indonesia (AMI) Denpasar dengan mengusung tema “Implementasi Model Pembelajaran Mandiri Sukmablajar.id sebagai Media Latihan Siswa”.

Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu, mulai 24 hingga 31 Oktober 2025, dan ditutup dengan kompetisi antar siswa sebagai bentuk evaluasi hasil pembelajaran. Program ini bertujuan untuk menerapkan sistem pembelajaran mandiri berbasis website e-learning Sukmablajar.id, yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran matematika.

Tim pengabdi Universitas Udayana terdiri atas I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs, Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc, I Gusti Agung Putra Adnyana, S.Si., M.Si, serta dua mahasiswa dari Program Studi Informatika, yaitu I Ngurah Komang Agus Suryadiyatmika S. dan I Nyoman Suryadana.

Melalui kegiatan ini, siswa diberikan kesempatan untuk melakukan latihan mandiri menggunakan platform Sukmablajar.id selama satu minggu. Platform ini memungkinkan siswa belajar secara fleksibel, mengakses materi kapan pun, dan mengulang pelajaran sesuai kebutuhan mereka.

“E-learning Sukmablajar.id kami rancang untuk mendorong pembelajaran mandiri dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika,” ujar I Gede Santi Astawa, ketua tim pengabdi. Ia menambahkan, sistem ini juga memberikan umpan balik instan dan fitur interaktif yang membuat proses belajar lebih menarik.

Selain pembelajaran mandiri, kegiatan ini juga ditutup dengan Kompetisi Matematika Antar Siswa SMP AMI Denpasar pada 31 Oktober 2025. Kompetisi ini menjadi ajang bagi siswa untuk menguji kemampuan dan pemahaman yang telah mereka pelajari selama menggunakan platform tersebut.

Kepala Sekolah SMP AMI Denpasar menyambut baik program ini dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan. “Program ini tidak hanya membantu siswa kami lebih memahami matematika, tetapi juga melatih mereka menjadi pembelajar yang mandiri dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Bagi pihak sekolah, kegiatan ini membawa manfaat nyata dalam pembinaan akademik siswa secara digital. Sementara bagi tim pengabdi, kegiatan ini menjadi ajang penerapan hasil riset dan sarana memperkenalkan produk inovatif Universitas Udayana kepada masyarakat luas.

Melalui kegiatan ini, Universitas Udayana menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan berbasis teknologi di Bali, sekaligus memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dalam peningkatan mutu pembelajaran.

Lembaga Keuangan di Bali Tampilkan Busana Kerja Berbasis Wastra di Dekranasda Bali Fashion Week Day 2

LAPORAN REPORTER : TIM LPT 

DENPASAR , BALI KINI  – Kolaborasi unik antara dunia mode dan sektor keuangan tampil memikat dalam ajang Dekranasda Bali Fashion Week Day 2, Minggu (2/11/2025). Acara yang disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, ini berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.

Sebanyak tujuh lembaga keuangan di Bali, yaitu Bank Indonesia Provinsi Bali, Bank Mandiri, BNI, BTN, BPD Bali, BPR Lestari, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpartisipasi dalam peragaan busana yang menampilkan koleksi berbahan kain tenun khas Bali.

Mengusung tema “Wastra Hita Kara”, pagelaran ini menegaskan bahwa kain tradisional tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nilai manfaat dan filosofi yang luhur. Sebanyak 64 model memperagakan busana dalam tiga kategori, yakni pakaian adat madya yang digunakan setiap Kamis sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018, pakaian kerja kantor, dan busana pesta.

Koleksi tersebut memperlihatkan bagaimana wastra Bali dapat diadaptasi menjadi busana kerja modern yang tetap berakar pada budaya lokal. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata keterlibatan sektor keuangan dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan industri kreatif daerah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wiryanata, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan arah pengembangan mode di Bali yang berpijak pada kearifan lokal.

“Sektor keuangan berkontribusi besar terhadap pengembangan UMKM dan IKM. Seperti inilah seharusnya tren mode di Bali, berakar pada budaya, namun tetap relevan dengan zaman,” ujarnya.

Wiryanata menambahkan, Dekranasda Bali Fashion Week 2025 diselenggarakan dalam dua sesi, yakni 1–7 November dan 2–8 Desember, dengan rangkaian kegiatan yang mencakup Festival Anggrek dan Pasar Kuliner. Agenda ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor yang berjalan harmonis dan produktif.

Wiryanata menegaskan bahwa ajang ini merupakan fashion week pertama di Bali yang digagas oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster. Melalui kegiatan ini, semangat untuk membangkitkan kembali kecintaan terhadap kain tenun Bali terus digelorakan, sekaligus menjadikan Bali sebagai trendsetter mode berbasis budaya yang dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia.

Minggu, 02 November 2025

Pussimpur Kodiklatad Berikan Pembekalan Aplikasi Holomatrix kepada Pelaku Latihan Posko I YTP Komposit 1/Gardapati

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Natuna , Bali Kini — Tim Bantuan Simulasi Latihan (Banislat) Pusat Simulasi Tempur (Pussimpur) Kodiklatad yang dipimpin Mayor Inf Shohib memberikan pembekalan Aplikasi Holomatrix kepada para pelaku Latihan Posko I Yonif Komposit 1/Gardapati di Markas Yon Komposit 1/Gardapati, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Latihan YTP Komposit 1/Gardapati, yang diawali dengan Latihan Posko I dan akan dilanjutkan dengan Latihan Lapangan. Latihan Posko I bertujuan meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan militer (PKM), khususnya pada tahap perencanaan operasi militer.

Dalam pembekalan tersebut, Pussimpur memberikan penjelasan dan pelatihan teknis mengenai pemanfaatan Aplikasi Holomatrix sebagai sarana digitalisasi dalam mendukung jalannya latihan.
Aplikasi ini digunakan untuk memfasilitasi pengiriman persoalan Rencana Instruksi Latihan (RIL) dari penyelenggara kepada pelaku, serta pengiriman jawaban RIL secara daring. Selain itu, Holomatrix juga dilengkapi dengan Aplikasi Running Estimate untuk analisa situasi berjalan, Aplikasi Jam Simulasi untuk pengaturan waktu latihan, dan Aplikasi Sketsel/TFG yang digunakan dalam proses plotting rencana operasi militer secara digital.

Mayor Inf Shohib menjelaskan bahwa penerapan Aplikasi Holomatrix merupakan bentuk dukungan Pussimpur Kodiklatad terhadap transformasi digital dalam sistem latihan TNI AD, sehingga proses perencanaan, pengendalian, dan evaluasi latihan dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan interaktif.

“Melalui aplikasi ini, para pelaku latihan dapat melaksanakan proses perencanaan dan pengambilan keputusan secara lebih terukur dan realistis, sesuai dengan dinamika latihan yang sedang berlangsung,” ujar Mayor Inf Shohib.

Adapun Tim Banislat Pussimpur yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 8 personel, terdiri dari Mayor Inf Shohib, Kapten Inf Setyo Heri W., Serma Fery Ferdian, Serma Ngatirin, Serma Ahmad N., Serma Egi S. Sugiana, Serda Masrury P., dan Serda Asep Saeful R.

Dalam mendukung kegiatan, tim membawa sejumlah perangkat pendukung simulasi, antara lain laptop ROG, laptop Alienware, TV MDO 65 inci, unit Orbit, access point, kabel listrik, kabel HDMI, PC server, serta kendaraan dinas APV.

Kegiatan pembekalan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Para peserta latihan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti materi, terutama dalam penerapan simulasi digital melalui aplikasi Holomatrix.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pelaksanaan Latihan Posko I YTP Komposit 1/Gardapati dapat berlangsung lebih optimal dan memberikan hasil maksimal dalam membangun kemampuan manajerial dan operasional satuan.

PENDAKI KELELAHAN DIEVAKUASI TIM SAR GABUNGAN

Laporan Reporter : Ayu 

TABANAN , BALI KINI --- Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki perempuan yang alami kelelahan dan sesak nafas saat berada di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan. Ia mendaki dengan seorang rekannya melalui jalur Desa Gesing Buleleng pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 05.05 Wita. 

"Kami terima laporan kejadian pada pukul 19.40 Wita yang menginformasikan adanya pendaki perempuan atas nama Tania usia 25 tahun perlu bantuan," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Mereka tiba di puncak Gunung Sanghyang kurang lebih pukul 14.00 Wita, namun saat perjalanan turun korban alami sesak nafas dan kelelahan sekitar sore hari, pukul 17.15 Wita. "Menurut koordinasi dengan unsur SAR setempat diperkirakan korban berada di koordinat   8°18'21.0"S 115°05'58.8"E, ketinggian 1950 Mdpl. 

Merespon laporan itu, diberangkatkan tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng berjumlah 5 orang personil. Mereka tiba di lokasi malam hari, dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya. Pendakian segera dilakukan, dan beruntung tidak turun hujan namun jarak pandang terbatas. Akhirnya pada pukul 22.30 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat pada ketinggian 1580 Mdpl. Sekitar pukul 23.15 Wita, mereka telah tiba di Parkiran Pura Penataran Gunung Sanghyang, selanjutnya korban dijemput oleh pihak keluarga pada dini hari. 

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Polsek Banjar, BPBD Kab. Buleleng, Potensi SAR Bali Ranger Community, Potensi SAR Bhuana Bali Rescue, Perangkat Kecamatan Banjar, Perbekel Desa Gesing, kerabat korban serta masyarakat setempat. 

Resmikan Tugu CBP Rupiah, Koster: Bukti Kontribusi Bali Jaga Stabilitas, Kemandirian dan Keberlanjutan Ekonomi Bangsa

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Denpasar Bali Kini - Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Tugu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang berlokasi di sisi selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Sabtu (Saniscara Paing, Warigadean),1 November 2025. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bali yang disaksikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja.

Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadan Tugu CBP Rupiah di Pulau Dewata merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi yang baik antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Bali. Yang membanggakan, tugu ini memajang miniatur uang pecahan Rp. 50.000,- tahun Emisi 2005, bergambar Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di satu sisi, serta Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan pada sisi lainnya.

 “Dua simbol ini bukan sekadar representasi nilai mata uang, namun juga menggambarkan semangat juang, jati diri, dan kebanggaan masyarakat Bali dalam mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.

Ia berharap, tugu ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar semakin cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah. Selain itu, tugu juga merupakan  simbol kuatnya kontribusi Bali dalam menjaga stabilitas dan kemandirian ekonomi bangsa. 

“Semangat ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk terus memperkuat peran daerah dalam membangun ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Pada bagian lain, Gubernur Koster mengharapkan keberadaan tugu ini menjadi daya tarik wisata baru. Karena tugu ini didesain artistik dan sarat makna sehingga  mencerminkan harmoni antara nilai budaya, semangat kebangsaan, dan penghormatan terhadap pahlawan bangsa. 

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat Bali untuk semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

 “Dengan memahami dan menggunakan rupiah secara bijak, kita turut menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat fondasi pembangunan nasional. Semoga keberadaan tugu ini membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Bali dan menjadi inspirasi dalam memperkuat semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap mata uang kita,” pungkasnya.


*Peresmian Tugu Sekaligus Tanam 400 Bibit Pohon, Bank Indonesia: Terima Kasih Gubernur Koster*

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Gubernur Koster sehingga Tugu CBP Rupiah bisa dibangun di areal Monumen Bajra Sandhi.

 Erwin menambahkan, tugu CBP Rupiah ini menjadi simbol pentingnya menjaga rupiah sebagai mata uang kebanggaan bersama.

 “Ini juga upaya BI untuk terus menumbuhkan rasa cinta dan bangga pada rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah sekaligus sebagai simbol identitas kekuatan ekonomi dan kedaulatan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Erwin juga menerangkan secara spesifik tentang Tugu CBP Rupiah. Dijelaskan olehnya, tugu ini berbentuk tridi parametik dengan desain uang pecahan Rp50.000,- tahun Emisi 2005, yang bergambar Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di satu sisi, serta Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan di sisi lainnya. 

Tugu berdiri di atas fondasi yang melambangkan tanggal, bulan dan tahun Kemerdekaan RI. Peresmian Tugu CBP Rupiah juga diisi dengan kegiatan penanaman 400 pohon sebagai bagian dari kontribusi BI dalam mempertahankan kelestarian lingkungan.(*)

Lomba Kicau Burung Dalam Rangka HUT TNI ke 80

Laporan Reporter: Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini : Bupati Klungkung I Made Satria membuka kegiatan lomba Seni Suara Burung Berkicau Dandim Cup I, bertempat di Gantangan Sari Karya Desa Akah Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung, Minggu (2/11). Kegiatan yang digelar oleh Komandan Kodim 1610 Klungkung ini dalam rangka menyemarakkan HUT TNI ke 80 tahun 2025. 

"Pada ajang ini kita tidak hanya sekedar mengadu dan menikmati kicau burung, namun mengingatkan kita bagaimana kita harus menjaga dan mencintai satwa burung serta melestarikannya. Kita juga wajib menjaga ekosisten dan habitat agar satwa ini tidak punah dan langka. Mari kita manfaatkan ajang ini juga sebagai sarana silaturahmi dan mempererat persuadaraan dan persatuan kita." Ujar Bupati Satria. 

Komandan Kodim 1610 Klungkung 
melaporkan, bahwa pihaknya bekerjasama dengan Gantangan Sari Karya baru pertama kali menggelar lomba ini. Lomba memperebutkan hadiah berupa uang, tropi dan piagam. Ajang ini melombakan berbagai jenis burung antara lain: Murai batu, Anis merah, Kenari, Love bird, Cucak hijau, Cendet, Sogon, Murai pastol dan SRDC. Lomba diikuti ratusan orang peserta yang berasal dari sejumlah daerah di Bali dan luar Pulau Bali.


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved