-->

Minggu, 16 November 2025

Sejalan dengan Pusat, Progam Pembangunan Bali Berkelanjutan yang Dijalankan Gubernur Koster Didukung Menteri Bappenas


Rachmat Pambudy: Segera Rumuskan agar Tercapai Bali Mandiri Pangan, Energi, dan Air
Laporan Reporter  : Tim Lpt 

DENPASAR , BALI KINI  - Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy beserta rombongan pada Kamis (13/11) siang di Jaya Sabha, Denpasar.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster yag didampingi beberapa kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali menyampaikan beberapa program yang menjadi prioritas di Bali. Pertama, program Bali Mandiri Energi. Program untuk mewujudkan kemandirian energi melalui percepatan pemanfaatan energi terbarukan, terutama energi surya (PLTS).

“Kita ingin Bali mandiri energi. Salah satunya dengan mendorong pemasangan panel surya atau PLTS terutama untuk perkantoran, industri, mall dan perhotelan,” ungkapnya.

Dijelaskan Koster, selama ini pasokan listrik Bali masih di suplai dari PLTU Paiton, Jawa Timur dengan menggunakan kabel bawah laut. Apabila terjadi trouble, maka Bali akan mengalami blackout.

“Kabel bawah laut ini sangat riskan mengalami masalah, beberapa kali Bali mengalami blackout akibat terjadi kerusakan pada kabel bawah laut ini,” terangnya.

Program selanjutnya yakni Bali Mandiri Pangan. Mewujudkan kemandirian pangan di Bali, terutama dengan memanfaatkan potensi lokal seperti pertanian organik dan sumber daya lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bali. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dengan memperkuat sektor pertanian dan pangan lokal.

“Penguatan sektor pertanian ini berfokus pada pertanian organik. Kita itu kaya akan pangan lokal di Bali seperti beras, buah, bawang merah, cabai, sayur mayur, coklat dan kopi asli Bali. Ini harus terus kita jaga,” jelasnya.

Kemudian, Bali Mandiri Air. Menjadikan Bali mandiri dalam hal air bersih, sejalan dengan program Bali Mandiri Energi. Kebijakan ini juga mencakup larangan penggunaan air minum kemasan plastik sekali pakai di bawah 1 liter untuk mengatasi timbulan sampah plastik.

“Kita ingin Bali ini bersih. Kita harus menjaga Alam Bali dengan baik. Menjaga sumber mata air sepeti danau, sungai, laut. Air yang melimpah di Bali harus dimanfaatkan dengan merata. Jangan ada daerah yang mengalami kekurangan air,” tegasnya.

Selain itu, Koster juga menyampaikan bahwa saat ini terus berupaya untuk membenahi kepariwisataan Bali agar lebih berkualitas. Menciptakan pariwisata yang lebih berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal, sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

“Pembangunan Bali dijalankan berdasarkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Didalamnya Kita ingin mewujudkan Pariwisata yang berkualitas. Kita ingin turis yang datang ke Bali adalah turis yang berkualitas. Kita telah tertibkan turis yang nakal, turis yang memiliki usaha ilegal di Bali termasuk melalui pembentukan tim terpadu dan penegakan hukum,” imbuhnya.

Dikatakan Koster, upaya ini bertujuan agar Bali tetap menjadi destinasi yang tertib, bermartabat, dan beretika, serta untuk menjaga jati diri daerah dari praktik yang tidak bertanggung jawab, seperti penyalahgunaan visa dan usaha ilegal tanpa izin yang merugikan pendapatan daerah. 

Menanggapi hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mendukung penuh program yang dijalankan oleh Gubernur Koster.

“Bali ini sejak dulu menjadi role model dalam pembangunan. Kita mendorong kedepan agar setiap pembangunan harus memperhatikan lingkungan. Bali sudah mendahului melakukan itu karena Bali memiliki kearifan lokal. Kearifan lokal yang menyelaraskan kehidupan antara alam, manusia dan sang pencipta (Tri Hita Karana). Konsep kearifan lokal ini sangat bagus,” ungkap Rachmat Pambudy.

Ditambahkan Pambudy, hal itu sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Bappenas dengan mengarusutamakan program pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

“Ini tentu sejalan dengan apa yang Kita canangkan. Bali ingin mandiri pangan, energi, air. Kita akan rumuskan agar bisa tercapai.
 Konsep swasembada pangan dimulai dengan pangan organik. Kemandirian air dimulai dengan pembersihan alam. Kemandirian energi dengan energi bersih," katanya. 


Menteri Pambudy mengatakan, 
Bali menjadi model provinsi hijau, provinsi masa depan yang memperhatikan lingkungan. 

"Apa yang dilakukan di Provinsi Bali sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang Kita canangkan. Saya ingin Bali tetap terjaga dengan baik. Dengan kearifan lokalnya. Konsep ini bisa juga dilakukan di daerah lain,” katanya.(*)

Galungan 2025: Bupati Gus Par-Wabup Guru Pandu Ajak Warga Perkuat Nilai Dharma



Momentum Kemenangan Dharma Jadi Pondasi Pemantapan Visi Karangasem AGUNG

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), mengajak seluruh masyarakat memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025 sebagai momentum kemenangan Dharma yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Pesan spiritual ini disampaikan secara resmi oleh Bupati Gus Par dan Wabup Pandu pada Sabtu (15/11/2025) seusai memantau kegiatan Karangasem Akhir Pekan di Jalur 11, salah satu program Pemkab yang mendapat sambutan positif masyarakat.

"Mari kita, menjadikan perayaan tahun ini, tidak hanya seremonial secara ritual saja, tetapi juga menjadikan perayaan tersebut sebagai dasar tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari," imbau Bupati.Gus Par.

Bupati Gus Par menyebutkan, kemenangan Dharma tidak boleh berhenti di tempat ibadah atau selesai setelah upacara. Nilai-nilai Dharma seperti kejujuran, integritas, keadilan, saling tolong-menolong, dan pengendalian diri wajib (harus) dibawa dan dipraktikkan saat bekerja, berinteraksi sosial, di rumah dan dalam setiap aspek kehidupan.

Visi AGUNG Sejalan dengan Semangat Galungan

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Galungan sangat relevan dengan Visi pembangunan daerah, yaitu mewujudkan Karangasem yang AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi).

“Kemenangan Dharma membutuhkan perjuangan yang Gigih dari setiap individu untuk memerangi Adharma. Semangat kegigihan inilah yang menjadi fondasi kita bersama dalam membangun Karangasem yang Unggul dan Aman dari segala ancaman, baik itu kemiskinan maupun ketahanan pangan,” ujar Bupati Gus Par.

Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), menambahkan bahwa perayaan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab dalam menguatkan Misi 3, yakni pelestarian Adat, Budaya dan Agama.

“Galungan dan Kuningan adalah puncak penguatan karakter masyarakat Karangasem. Dengan pondasi moral dan spiritual yang kuat, kita akan menciptakan lingkungan yang Nyaman dan pada akhirnya, mewujudkan Karangasem yang Gemah Ripah Loh Jinawi (sejahtera) seutuhnya,” jelas Guru Pandu.

Pemkab berharap, semangat hari raya ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja keras demi pembangunan daerah. (Rls)

Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika Sampaikan Ucapan Galungan dan Kuningan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini — Di tengah suasana penuh bhakti dan sukacita menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat sedharma. Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Karangasem, Suastika berharap momentum suci ini memperkuat keyakinan dan keteguhan masyarakat dalam menjaga kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (keburukan).

“Semoga sinar suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu menuntun setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan, sehingga tetap berada di jalan kebaikan dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak benar,” ujarnya.

Politisi Fraksi PDIP ini menegaskan bahwa ucapan hari raya bukan sekadar formalitas. Menurutnya, setiap salam dan doa yang disampaikan memiliki makna sosial yang kuat, menjadi ruang untuk mempererat hubungan antarwarga serta mengalirkan doa terbaik bagi keselamatan, kesejahteraan, dan ketenangan batin bersama.

“Ucapan Galungan dan Kuningan itu bukan hanya kata-kata. Di dalamnya ada pesan agar kita semua terus memelihara kebaikan dan memastikan dharma tetap menang dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Menutup pesannya, Suastika menyampaikan doa berbahasa Bali sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal.
“Rahajeng nyangré rahina suci Galungan lan Kuningan, dumogi iraga sareng sami ngemolihang kerahayuan lan kasukertan,” ucapnya. (Ami)

Wali Kota Jaya Negara Ikuti Prosesi Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara di Karya Pemlasapsan Alit Pura Pengubengan Besakih.




 
Laporan Reporter : Esa-toblo

Karangasem, Bali Kini -  Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti rangkaian prosesi Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih, pada Minggu, (16/11).

Pada acara Pemelaspasan yang dipuput oleh Ratu Peranda Gede Manu Singaraga Griya Sangkan Gunung tersebut Wali Kota Jaya Negara didampingi Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Kadis Perkim, Dr.Ir.I Gede Cipta Sudewa, Kabag Kesra, Ida Bagus Alit Surya Antara, Kabag Prokopim, Cokorda Gede Parta Sudarsana serta perwakilan OPD lainnya. 

Wali Kota Denpasar Jaya Negara pada kesempatan itu, turut mengikuti berbagai prosesi, yakni Mundut serta Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara Sang Hyang Naga Taksaka yang Melinggih di Pura Pengubengan Besakih.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Wali Kota Denpasar, Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih, yang sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (bergotong-royong), dan juga dapat membingkai jati diri masyarakat yang maju berbasis kebudayaan. Jaya Negara menyebut sinergi Pemerintah Kota Denpasar, masyarakat dan seluruh elemen terkait lainnya mendorong terwujudnya semangat tersebut. 

Lebih jauh Jaya Negara menjelaskan, renovasi telah dilaksanakan Pemkot Denpasar di area luar serta Madya Pura Pengubengan Besakih, yakni meliputi Pelinggih Meru Tumpang Solas dan seluruh pelinggih lainnya di Pura juga di area luar pura meliputi perantenan, pesandekan dan toilet. 

"Terselenggaranya Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini dengan penuh kebersamaan dan rasa tulus ikhlas masyarakat yang melaksanakannya, semoga dapat memberi kerahayuan sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam," ucap Jaya Negara. 

Sementara Pemucuk Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan mengatakan Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini merupakan rangkaian prosesi pasca renovasi sejumlah area di Pura Pengubengan Besakih oleh Pemkot Denpasar. Pembenahan dimulai pada 5 Mei 2025 lalu dan selesai pada tanggal 17 Oktober 2025. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, pada Juli 2027 mendatang, rencananya akan dilaksanakan Upacara Ngenteg Linggih Nubung Pedagingan.

"Kami selaku pihak perwakilan Pura, mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya atas bantuan ini. Semoga memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi umat kami disini, tapi juga umat se-Dharma di Bali dan khususnya Kota Denpasar, " harapnya.

Bangli Terima Pataka I Gusti Ngurah Rai di Alun-alun Bangli.

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Bangli, Bali Kini - Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, memimpin langsung upacara serah terima Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang dilaksanakan dengan khidmat di Alun-alun Bangli hari ini. Acara tahunan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan dan HUT Puputan Margarana.

Upacara serah terima yang diterima secara estafet dari Kabupaten Klungkung ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, Sekda Bangli, unsur Forkopimda, pimpinan Perangkat Daerah(PD) para Veteran, TNI/Polri, ASN, organisasi kemasyarakatan, serta pelajar. 

Dalam prosesi yang penuh makna, Pataka, Panji-panji, dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai diserahkan kepada Pemkab Bangli. Bupati Sedana Arta bertindak selaku Inspektur Upacara, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan napak tilas perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
"Kita tingkatkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan melalui napak tilas ini," ujar Bupati.

Bupati Sedana Arta mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat juang I Gusti Ngurah Rai.

"Semangat Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dalam mempertahankan kemerdekaan dan tidak mau kompromi, harus kita jaga dan rawat bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa semangat perjuangan tersebut harus diterjemahkan dalam konteks pembangunan Bangli saat ini, yaitu dengan semangat 'jengah'.
"Gerakan pembangunan yang sudah kita lakukan akan terus kita gemakan, sehingga rasa jengah untuk membangun Bangli akan semakin terpatri di sanubari dan dada seluruh masyarakat Bangli. Inilah saatnya Bangli melompat lebih tinggi."

Semangat 'jengah' yang dimaksud adalah rasa malu jika tidak berbuat yang terbaik, dorongan kuat untuk maju, dan tekad untuk melakukan perubahan positif di Kabupaten Bangli.

Setelah upacara serah terima, Pataka dan Surat Sakti akan dikirab Keliling Bangli, selanjutnya disemayamkan di
Tugu Makam Pahlawan Penglipuran  
yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, sebelum diserahkan ke Kabupaten Gianyar.

Pakan Babi Naik, GUPBI Bali Harap Harga Dagingnya Naik

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Rangkaian menuju Galungan harga pokok bumbu masih terlihat setabil di pasaran. Hanya saja yang dikawatirkan harga daging babi yang dimungkinkan akan melonjak.
Sebagaimana umat Hindu dalam merayakan Galungan, biasanya sudah sibuk membeli babi untuk sarana upacara dan dikonsumi sebagaimana tradisi penampahan Galungan.
Saat ini harga babi hidup per kilo masih di kisaran Rp 40 ribu rupiah. Dimana Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali berharap dalam beberapa hari jelang Penampahan Galungan, harga babi bisa baik menjadi Rp 45 ribu per kilonya.
Ketua GUPBI Bali, I Ketut Hari Suyasa saat diwawancarai mengatakan, harga Rp 40 ribu di peternak belum bisa mendapat untung. Pengakuannya untuk biaya operasional per kilo, masih di kisaran Rp 40 ribuan. 
"Harga saat ini masih di bawah Rp 45 ribu, berharap saat hari raya bisa mencapai Rp 45 ribu. Sehingga memberikan sebuah harapan baik di hari raya untuk peternak," paparnya.
Dalam enam bulan belakangan ini, harga babi jatuh dan sempat di titik Rp 35 ribu, kemudian perlahan mulai merangkaka naik dan kini stagnan di harga Rp 40 ribu.
Suyasa menambahkan, di beberapa wilayah desa adat di Bali salah satunya di Tabanan membuat kesepakatan harga disaat hari raya. "Keputusan adat bisanya kisaran menjadi Rp 43 ribu sampai Rp 45 ribu, tergantung kualitas babinya," ujarnya.
Terkait dengan stok babi saat ini dan jelang Galungan stok masih sangat aman, apalagi populasi babi di Bali ada pada kisaran 1,6 juta hingga 2 juta ekor.
Dipastikannya hingga saat ini tidak ada laporan kejadian serius terkait kesehatan babi potong. Dan pihaknya berharap tak ada penyakit atau wabah yang menjangkiti babi. Meski begitu, permasalahan di lapangan, peternak mengeluhkan tingginya harga pakan babi. 
Bahkan menurutnya 75 persen biaya produksi peternak babi ditentukan oleh harga pakan. Suyasa juga menyinggung terkait dengan program ketahanan pangan yang masih pada tataran wacana. 
Bali memiliki peternak babi terbesar di Indonesia sebagai warga yang menjalankan kearifan lokal. Bahkan dikaitkan peternakan babi jadi ujung tombak ketahanan pangan di Bali. 
"Namun hingga saat ini babi belum jadi perhatian serius pemerintah Bali dalam hal menjalankan peternakan babi," sentil Suyasa, mengakhiri

Rotary Tirta Gangga Perkuat PMI Karangasem dengan Bantuan Pompa untuk Hadapi Bencana

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Rotary Club Bali Tirta Gangga kembali turun tangan mendukung kesiapsiagaan bencana di Karangasem. Melihat daerah ini rentan terhadap kekeringan, banjir, longsor, hingga ancaman aktivitas Gunung Agung, organisasi ini menyerahkan satu unit pompa lengkap dengan selangnya kepada PMI Karangasem.

Presiden Rotary Club Bali Tirta Gangga, Putu Sumantra, mengatakan bantuan ini diberikan agar PMI bisa lebih cepat bergerak saat terjadi banjir maupun kekeringan. Ia menegaskan, PMI Karangasem selama ini selalu sigap hadir di lapangan. “Waktu banjir di Tengading, PMI bersama BPBD ikut menguras air sampai tuntas,” ujarnya, Minggu (16/11).

Rotary berharap, tambahan peralatan ini memperkuat respons PMI, sehingga mereka bisa langsung turun saat masyarakat membutuhkan. “Kami ingin pompa ini dipakai maksimal untuk membantu warga Karangasem,” tambahnya.

Sekretaris PMI Karangasem, I Gede Budi Trisnawan, yang menerima bantuan tersebut, menyampaikan terima kasih. Menurutnya, pompa memang menjadi kebutuhan mendesak, terutama saat terjadi banjir bandang seperti yang sebelumnya membuat PMI harus meminjam peralatan dari PMI Bali. “Dengan pompa ini, kami bisa bergerak lebih cepat bersinergi dengan pemerintah daerah,” kata Budi.

PMI menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam setiap situasi darurat. “Tujuan kami jelas: membantu sesama. Dengan dukungan semua pihak, penanganan bencana bisa lebih optimal,” ujarnya. (Ami)

Sabtu, 15 November 2025

Resmi Dibuka, Liga Jembrana Piala Bupati Cup 2025 Jadi Ajang Cetak Bibit Atlet Sepakbola Daerah

Laporan Reporter: Ajb Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Liga Jembrana Piala Bupati Cup 2025 resmi bergulir, Jumat (14/11) di Stadion Pecangakan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Event yang digagas Askab PSSI Jembrana ini menjadi ajang tahunan dalam upaya melahirkan bibit-bibit atlet sepakbola yang akan diproyeksikan tampil pada Porprov 2027 di Singaraja.

Ketua Panitia, I Komang Adiyasa, menjelaskan bahwa liga ini merupakan program rutin Askab untuk menjaring talenta muda potensial. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jembrana atas dukungan intens terhadap penyelenggaraan event ini.
“Bapak Bupati bahkan menyarankan agar liga digelar setiap tahun, dimulai awal tahun depan dengan format Liga Openbagi seluruh klub di Jembrana,” ujarnya.

Dari total 32 klub yang terdaftar di Askab, baru 9 klub yang berpartisipasi tahun ini. Menurut Adiyasa, sebagian klub belum mampu memenuhi kriteria perekrutan atlet. “Mudah-mudahan ke depan bisa lebih maksimal,” katanya.


Pembukaan liga dilakukan oleh Sekda Jembrana, I Made Budiasa, mewakili Bupati Jembrana, memberikan apresiasi atas komitmen panitia yang telah menghadirkan wadah positif bagi para pecinta sepakbola.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mengapresiasi penyelenggaraan Liga Jembrana Piala Bupati Cup 2025. Ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana membina prestasi dan menyalurkan hobi positif anak-anak muda,” ujar Budiasa.

Ia menegaskan bahwa sepakbola adalah olahraga yang sangat digemari di seluruh dunia, termasuk di Jembrana. Karena itu, pembinaan harus dilakukan secara berjenjang, mulai dari usia dini hingga dewasa, agar lahir talenta-talenta lokal yang mampu tampil di level regional maupun nasional.
“Ini bisa terwujud apabila pemberdayaan, pendanaan, pelatihan, dan pembinaan ditangani dengan serius,” tambahnya.

Budiasa berharap penyelenggaraan liga tahun ini dapat meningkatkan prestasi sepakbola Jembrana, baik di Porjar maupun Porprov Bali. Dengan semangat makepung, ia optimis cita-cita tersebut dapat dicapai.
Pihaknya berpesan agar seluruh peserta bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. Ia juga mengingatkan official serta wasit untuk menjaga kejujuran dan keadilan sepanjang pertandingan.
“Selamat bertanding. Jaga persaudaraan dan tunjukkan permainan terbaik,” tutupnya.

Pertama Kali, Pemkab Jembrana Gelar Pekan Pertanian Tahun 2025

Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt 

Jembrana ,.Bali Kini -  Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Pekan Apresiasi Pertanian Kabupaten Jembrana Tahun 2025 di Ballroom, Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jumat (14/11).


Pelaksanaan Pekan Apresiasi Pertanian ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi pemerintah daerah kepada para pelaku utama dan stakeholder lainnya yang telah berkontribusi nyata dalam memajukan sektor pertanian di Jembrana.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang hadir pada kesempatan itu menyoroti sejumlah hal penting yang berkaitan dengan masalah pertanian seperti tantangan alih fungsi lahan, ancaman krisis air,  masalah pupuk, tata niaga, dan perubahan iklim cuaca yang tidak menentu.


"Permasalahan permasalah tersebut, tentu menjadi 
menjadi pekerjaan rumah (PR) besar yang harus segera kita dituntaskan. Khusus alih fungsi lahan, pemerintah daerah tidak akan mentolerir konversi lahan pertanian yang tidak terkendali. Ia menekankan bahwa lahan subur, terutama yang masuk dalam kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), merupakan aset tak ternilai yang wajib dilindungi," tegasnya.


Lebih lanjut, Bupati Kembang juga memberikan perhatian khusus pada isu regenerasi petani. Menurutnya, masa depan ketahanan pangan daerah sangat bergantung pada keterlibatan generasi muda yang melek teknologi.


"Kita perlu 'Petani Milenial' yang mampu mengawinkan tradisi leluhur dengan kemajuan teknologi digital. Mereka adalah ujung tombak yang akan memastikan Jembrana tetap menjadi lumbung pangan," harapnya.


Diharapkan, dengan digelarnya Pekan Pertanian ini, sinergi antara pemerintah, petani, akademisi, dan swasta dapat semakin kuat, sehingga dampak positif berupa peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan kedaulatan pangan dapat segera terwujud.


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Anak Agung Ngurah Mahadikara Sadhaka dalam laporannya menyampaikan dalam Pekan Apresiasi Pertanian diserahkan penghargaan kepada para pemenang dari lima lomba seperti lomba Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berprestasi, lomba Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berprestasi, lomba Gapoktan berprestasi, lomba kelompok tani berprestasi, dan lomba petani berprestasi Tingkat Kabupaten Jembrana Tahun 2025.


Proses penilaian telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Oktober sampai tanggal 28 Oktober 2025, oleh Tim Juri dari Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, juga dengan melibatkan unsur praktisi pertanian dan penyuluh senior sebagai penilai. 


Hasilnya, kategori BPP berprestasi, juara I diraih BPP Kecamatan Negara, juara II BPP Kecamatan Pekutatan dan juara III BPP Melaya. Untuk kategori Gapoktan berprestasi, juara I  Gapoktan Subak Tibu Beleng, juara II Gapoktan Subak Puspasari, juara III Gapoktan Subak Merta Sari. Kemudian kategori Kelompok Tani  berprestasi, juara I Merta Abadi, juara II Bhuana Sari, juara III Tani Lestari. Kategori Petani berprestasi, juara I I Putu Widiantara asal Desa Kaliakah, juara II I Made Dwi Sumadi Putra asal Desa Yeh Sumbul, juara III Badrullah asal Desa Air Kuning. Terakhir kategori Penyuluh Pertanian berprestasi, juara I Anggrea Pratsna Paramitha, juara II David Hermawan, dan juara III I Made Yogi Priyadi. 


"Total hadiah sebesar Rp.27.500.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana, sedangkan thropi dan piala bergilir dibantu oleh Bank Indonesia," tutupnya. (Humas Jembrana)

Krisna Adi Widana Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Umum DPD FBN RI Karangasem 2025–2030

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM, Bali Kini — I G. Krisna Adi Widana resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Forum Bela Negara Republik Indonesia (DPD FBN RI) Kabupaten Karangasem periode 2025–2030. Pemilihan dilakukan dalam Musyawarah Daerah (Musda) perdana yang digelar di Gedung Sabha Aula Pemda Karangasem, Jalan Ngurah Rai No. 32 Amlapura, Sabtu (15/11/2025).

Musda ini merupakan tindak lanjut dari instruksi DPP FBN RI. Dengan terlaksananya Musda, struktur kepengurusan DPD FBN Karangasem bisa segera dibentuk dan diproses untuk dikukuhkan serta dilantik. Krisna dipilih secara aklamasi, dianggap figur yang humble, tokoh lokal yang aktif, dan dinilai layak memimpin organisasi yang berada di bawah Kementerian Pertahanan tersebut.

Forum Bela Negara sendiri menekankan pentingnya nilai kebangsaan, nasionalisme, serta komitmen menjaga kedaulatan negara. Semangat bela negara juga berlandaskan Pasal 30 ayat 1 UUD 1945, yang menegaskan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan.

Musda turut dihadiri tokoh dan pejabat Forkompimda, mulai dari unsur Kodim, Polres, Kejaksaan, Kesbangpol, hingga Kadis Pendidikan. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan kuat terhadap keberadaan FBN di daerah.

Ketua DPW FBN RI Bali, Ida Bagus Putu Parta SE., SH., menyampaikan apresiasi atas kelancaran Musda serta terpilihnya Krisna melalui proses demokratis. Ia menegaskan Musda DPD ini merupakan pelaksanaan amanat Pasal 25 AD FBN RI berdasarkan hasil Munaslub yang digelar 11–13 Oktober 2024.

Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, yang membuka Musda, menekankan agar pengurus baru tetap menghidupkan semangat juang para pahlawan serta memastikan program kerja FBN sejalan dengan visi–misi Pemerintah Kabupaten Karangasem. “Pengurus baru harus mampu menggelorakan kembali semangat juang para pahlawan. Program FBN juga harus sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Karangasem,” tegasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan pataka kepada Ketua DPD FBN RI Karangasem yang baru sebagai simbol dimulainya kepemimpinan Krisna Adi Widana untuk periode lima tahun ke depan. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved