-->

Sabtu, 21 Maret 2020

Pemkot Denpasar Libatkan TNI dan Polri, Ajak Masyarakat Antisipasi Covid-19

Denpasar,BaliKini.Net - Kewaspadaan bersama dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) lewat keterlibatan seluruh komponen seperti unsur TNI dan Polri dilakukan Pemkot Denpasar. Langkah ini untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dipusat-pusat keramaian yang ada di Kota Denpasar. Pada Sabtu, (21/3) penyebaran informasi ini kembali dilakukan yang melibatkan unsur Kodim 1611 Badung, Polresta Denpasar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Komunikasi dan Informatika Denpasar, dan unsur pecalang menyasar pusat pusat keramaian diareal public. Terbagi menjadi empat ruas lokasi dengan keterlibatan 60 orang personil dari masing-masing unsur yang menyasar kawasan Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar Barat, Timur, hingga Denpasar Selatan difokuskan pada tempat-tempat keramaian.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan bahwa Pemkot Denpasar melalui Walikota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, dan Sekda Kota Denpasar memberikan perhatian serius terhadap wabah global yakni virus corona. Disamping menggencarkan penyemprotan disinfektan menyasar pusat pelayanan publik, perkantoran serta obyek wisata dan obyek vital, hingga penyemprotan disinfektan dilaksanakan di setiap ruas jalan yang melintas di Kota Denpasar. Langah ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Kota Denpasar untuk tetap waspada terus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Antisipasi melalui penyebaran informasi menggunakan mobil keliling juga gencar dilaksanakan menyasar pusat-pusat keramain yang ada. Terlebih pusat keramaian sesuai informasi dari masyarakat melalui media sosial dan Pengaduan Rakyat Online (Pro) Denpasar bahwa keramaian warga juga tampak menyaksikan ogoh-ogoh yang berada dibeberapa titik kawasan banjar. Melalui mobil informasi keliling ini nantinya masyarakat dapat mendengar dan mengetahui informasi tentang virus corona  serta memberikan saran melakukan antisipasi mandiri dimasing-masing rumah tangga maupun lingkungan. Informasi-informasi dasar yang disampaikan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo serta juga arahan dari Walikota dan Wakil Walikota Denpasar dalam penanganan corona seperti cara mengurangi risiko corona, hingga apa yang perlu dilakukan bila mengalami gejala utama corona. Informasi ini diharapkan dapat disebarluaskan oleh masyarakat seperti informasi mutlak dari rajin cuci tangan, menutup wajah dengan masker jika sedang batuk atau bersin bersin, hingga menjaga jarak sosial (social distancing) dengan orang lain. "Ketika pesan yang senada disampaikan secara berulang- ulang dan dilakukan banyak pihak, maka secara bersama-sama kita akan dapat terus meningkatkan kewaspadaan serta berada di luar rumah jika tidak penting hingga menghindari berada ditempat-tempat kerumunan," ujarnya.

Sementara Mayor Infantri I Made Mustika selaku Perwira Seksi Teritorial Kodim 1611 Badung mengatakan langkah ini sebagai kerja bersama kita untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta informasi  kepada masyarakat melakukan antisipasi virus corona. Secara bersama-sama nantinya kami dari beberapa unsur Polri dan unsur terkait dari Pemkot Denpasar mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan diluar rumah jika tidak diperlukan, serta menghindari pusat-pusat keramaian. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan penerapan jaga jarak atau social distancing untuk mengurangi resiko penularan virus corona. “Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin serta melakukan langkah mandiri seperti himbauan dari Pemkot Denpasar untuk selalu melaksanakan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya. (Pur/R4)

Pemkab Karangasem Antisipasi Penyebaran Wabah Corona Dengan Semprot Desinfektan "Serempak"

Karangasem,BaliKini.Net - Menindaklanjuti himbauan Pemprov Bali tentang penyemprotan desinfektan serentak, Pemkab Karangasem melakukan penyemprotan dengan mengerahkan seluruh Kepala OPD bersama para stafnya, Sabtu (21/3/2020). Dengan membagi tugas,Wakil Bupati Karangasem memimpin penyemprotan di pelabuhan Padang Bay dan Pasar Ulakan.

Sementara penyemprotan di Pasar Rubaya Kubu dan Terminal Tulamben dipimpin oleh Pj Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Darmawa. Selain Pelabuhan, Pasar Ulakan dan Pasar Rubaya, seluruh Pegawai dipimpin Forkopimda hingga Forkopimca telah dibagi menjadi 8 tim, melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum lainnya di seluruh Kecamatan di Kabupaten Karangasem.

Menurut Wabup Artha Dipa, sebelum himbauan itu turun pihaknya juga telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyemprotan dan menyiapkan cairan anti septik dipintu-pintu masuk perkantoran maupun tempat umum lainnya. "Sebelumnya Pemkab sudah melaksanakan penyemprotan massal di kawasan Objek Wisata Candidasa. Para pengusaha dan pelaku pariwisata juga sudah sempat dihimbau untuk melaksanakan hal tersebut secara mandiri dengan bimbingan Dinas Kesehatan,"terangnya.

Dengan ini diharapkan bisa mengantisipasi sejak dini penyebaran wabah covid-19. Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan oleh semua OPD Pemkab Karangasem secara kontinyu dan partisipasi aktif para pengusaha. “Kita hari ini melakukan penyemprotan dengan mendatangi tempat-tempat umum di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem,terutama objek wisata dan pasar,"ujar Wabup Artha Dipa.

Menyikapi penyebaran wabah covid-19 ini, Artha Dipa mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Menurut Wabup, selain melakukan penyemprotan desinfektan, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. "Selain menjaga kesehatan diri, kebersihan lingkungan juga perlu diperhatikan," tegasnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat Karangasem untuk meminimalisir kegiatan bepergian ke luar daerah, bandara dan tempat-tempat yang sekiranya berpeluang besar dapat menularkan virus ini. "Tetap waspada dan kurangi aktifitas bepergian yang tidak terlalu penting ke tempat yang sekiranya berpeluang besar terdapat penyebaran virus. Jagalah kebersihan , semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita semua," tambahnya.

Sementara itu, disinggung mengenai perlu tidaknya meliburkan pegawai seperti daerah lain, Artha Dipa mengaku Bupati dan para Kepala OPD telah merapatkan kebijakan itu.  Untuk saat ini telah diberlakukan sistem piket bagi para pegawai sesuai kebijakan pimpinan di kantor masing-masing. Terutama bagi Dinas dan Lembaga yang bergerak di bidang pelayanan,tentu tidak bisa serta merta meliburkan begitu saja. Terkait hal ini pula, pihaknya mengaku tetap menunggu  dan akan mengkuti keputusan ataupun instruksi Gubernur Bali.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem menyampaikan apa yang dilaksanakan semata-mata merupakan upaya untuk pencegahan virus corona. Ini  dilakukan dengan penyemprotan disinfektan.

Kadiskes juga menjelaskan,  disinfektan tersebut disediakan khusus oleh pihaknya untuk menyemprotkan cairan disinfektan. "Cairan disinfektannya kami yang siapkan. Peserta hanya perlu menyapiapkan alat semprotnya masing-masing,"imbuhnya.

Adapun upaya lainnya untuk menjaga agar tidak terpapar virus corona yakni dengan membiasakan pola hidup sehat. Ini salah satunya dilaksanakan dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sehabis melaksanakan kegiatan. Dengan pola hidup sehat tersebut diharapkan akan terjauh dari paparan virus corona. (Hms/R8)

Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Denpasar Sasar Pengemudi Ojol.

Denpasar,BaliKini.Net - Berbagai langkah dilakukan oleh Pemkot Denpasar untuk menekan dan mencegah penularan serta penyebaran covid 19 atau yang dikenal dengan virus corona di Kota Denpasar. Dengan mengerahkan semua potensi di OPD dilingkungan Pemkot Denpasar, tak henti hentinya melakukan berbagai upaya untuk membatasi berbagai celah yang bisa menyebarkan covid 19. Seperti yang dilakukan Jajaran Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang menyasar seluruh pengemudi ojek online yg beroperasi di wilayah Kota Denpasar, Sabtu (21/3). 

Dikonfirmasi Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai membenarkan bahwa pihaknya menerjunkan jajaran Dishub dibantu aparat dari TNI, Polri untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada para pengemudi ojol ini. "Kami melihat bahwa bahwa para pengemudi ojol ini perlu diberitahukan bagaimana cara cara menjaga pola hidup sehat, karena profesi ini sangat rentan baik terkena covid 19 maupun sebagai carrier karena sering mengantar penumpang dan bersentuhan dengan banyak orang maupun dalam mengambil pesanan," kata Dewa Rai. 

Menurutnya pengemudi ojol harus tetap menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan kementerian kesehatan yakni harus sering melakukan cuci tangan atau membekali diri dengan hand sanitizer. "Setiap kali selesai mengantar pemumpang harus memakai hand sanitizer dan juga pakaian yang dipakai harus disemprot dengan disinfektan. Begitu juga barang pesanan yang diantarkan harus dipastikan benar bersih, ini sangat rentan sekali," tegas Dewa Rai. 

Melalui Dinas Perhubungan yang melakukan sosialisasi kata Dewa Rai  sudah diwajibkan agar setiap pengemudi ojol harus dilengkapi atau membawa hand sanitizer dan diwajibkan untuk melakukan pola sosial distancing. "Pengemudi ojol juga sering terlihat bergerombol ketika sedang tidak mengantar penumpang atau mengantar pesanan, ini juga kami minta agar menerapkan sosial distancing. Beberapa lokasi yang disasar  adalah di kawasan jalan Teuku Umar, Diponogoro, Renon dan jalan Kaliasem. (Hms/R4)

4 Pasien Positif Corona di Bali, 1 WNI dari Luar Bali

Denpasar,BaliKini.Net - Untuk diketahui, data COVID-19 di Bali hingga tadi malam, di Daerah Bali tercatat 4 pasien positif COVID-19, terdiri dari 2 WNA dan 2 WNI. 

Dari empat pasien positif itu, dua meninggal yaitu WNA. Pasien WNA pertama yang meninggal, seperti sudah kita ketahui bersama melalui informasi sebelumnya. "Sedangkan yang satunya lagi adalah WNA 72 Tahun, meninggal pada 15 Maret 2020," kata Dewa Indra, Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bali, Sabtu (21/3).

Selanjutnya, kata dia untuk pasien WNA ke-2 yang dinyatakan positif COVID-19 awalnya didiagnosa oleh pihak RS menderita penyakit jantung. Tapi karena dalam situasi penyebaran COVID-19, yang bersangkutan juga dicek dan ternyata positif COVID-19. "Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak konsulat asal WNA dimaksud untuk proses pemakaman atau kremasi," tambahnya.

Berkenaan dengan WNA kedua positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal, pihaknya telah melakukan penelusuran atau contact tracing dan baru menemukan satu orang terdekatnya selama di Bali. 

Sedangkan pasien ke 3 dan 4 adalah WNI, satunya dirawat di salah satu RS rujukan di Bali. Sayangnya untuk satunya lagi, pasien dari luar Bali, Dewa Indra enggan menyebut dari daerah asal mana. "Pastinya dirawat di RS luar Bali karena yang bersangkutan sudah kembali ke daerah asalnya," ungkapnya.

Terkait penambahan jumlah kasus pasien positif, saat ini ada 199 ODP (Orang Dalam Pengawasan) yang terkait kontak dengan pasien. Jumlah ini bisa bertambah karena tim surveilans kami di lapangan terus menelurusi siapa yang sempat kontak dengan pasien positif. 

199 ODP itu saat ini dalam keadaan sehat, tim kami sudah melakukan edukasi. Karena sebagian dari mereka adalah tenaga medis, rata-rata sudah tahu protokol isolasi mandiri dan melaksanakan PHBS. Sedangkan yang berstatus PDP dan menunggu hasil lab, saat ini berjumlah 21 pasien dan dirawat di sejumlah RS rujukan. Seluruhnya dalam kondisi baik. "Yang paling penting harus diketahui masyarakat adalah, penyebaran COVID-19 makin meluas dan di Bali sudah ada yang terjangkit. Masyarakat saya minta meningkatkan kewaspadaan, kurangi aktifitas di luar rumah, patuhi instruksi pemerintah untuk melakukan social distancing," jelasnya.

Diharapkan orang tua harus mengawasi anaknya agar jangan pergi ke tempat hiburan, objek wisata dan tempat keramaian yang rentan penularan COVID-19. "Semua harus ingat, tak satupun dari kita yang kebal terhadap virus ini," tegasnya menyudahi.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Koster juga telah mengeluarkan beberapa surat edaran dan instruksi terkait penutupan sementara objek wisata, membatasi keramaian dan hiburan termasuk tajen serta meniadakan arakan ogoh-ogoh. [*]

Sekda Dewa Indra Pimpin Penyemprotan Disinfektan di GWK

Denpasar,BaliKini.Net  -  Upaya Penanganan COVID-19 Provinsi Bali yang diketuai Sekda Dewa Made Indra, terus menggecarkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan melakukan gerakan penyemprotan disinfektan, Sabtu (21/3).

Dewa Indra bersama sejumlah pimpinan OPD Pemprov Bali melakukan penyemprotan disinfektan di areal objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kabupaten Badung.

Kegiatan ini, kata Dewa Indra merupakan lanjutan upaya disinfeksi secara massal yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota. 

"Kita sengaja memilih GWK sebagai tempat untuk disinfeksi karena ingin mengirim pesan kepada masyarakat kita dan juga pengelola destinasi wisata bahwa objek wisata adalah salah satu tempat berisiko tinggi dalam penyebaran COVID-19," kata Dewa Indra. 

Terlebih GWK adalah salah satu ikon pariwisata Bali, hal ini mengirim pesan bahwa objek wisata rentan penularan. "Mari kita terus lakukan berbagai upaya, termasuk disinsfeksi, jangan berhenti karena jumlah yang terjangkit terus bertambah," singkatnya.*

Mohon Keselamatan Agar Terhindar dari Serangan Covid – 19

Denpasar,BaliKini.Net - Seluruh anggota Perkumpulan Pasraman Indonesia (PPI) bersepakat untuk melaksanakan doa secara serentak pada Jumat, 20 Maret 2020 untuk keselamatan diri, lingkungan, negara dan alam dari berbagai bencana, khususnya wabah Covid 19. Kesepakatan itu diambil setelah rapat online pengurus dan anggota Perkumpulan Pasraman Indonesia beberapa waktu lalu. 

Hal itu disampaikan Ida Rsi Acharya Agni Budha Wisesanatha Rabu, 18 Maret lalu terkait dengan semakin memburuknya situasi akibat serangan Coronavirus Disease-19 atau Covid-19.  Pembina Umum Paiketan Krama Bali ini sangat mengapresiasi gerakan doa serentak ini sebagai wujud tanggung jawab moral para Pandita kepada masyarakat luas. 

Menurut Ida Rsi, Veda Poshana Ashram (VPA) sebagai bagian dari PPI juga akan melaksanakan Homa Yadnya (Agni Hotra) di rumah masing-masing pada saat yang sama Jumat, 20 Maret 2020, pk. 19.00.  Untuk memberikan rasa aman melalui doa ini, para anggota PPI dan VPA sepakat untuk menyebarkan kegiatan doa ini melalui  gambar/video pendek dan di-share ke WA VPA Grup untuk diteruskan ke PPI dan akan di upload atas nama gerakan doa bersama PPI.

Ketua Umum VPA Pusat, Ida Sri Bhagawan Agni Yogananda mengatakan, sesunggungnya beberapa Pandita VPA dan hotri sudah banyak melakukan doa khusus ini atas inisiatif sendiri. “Ada yang sudah melakukan 11 hari berturut-turut, ada yang sedang berjalan dan ada yang baru mulai. Khusus Tanggal 20 Maret 2020, kami persilakan ada yang mengirim gambar dan atau video pendek para anggota tentang kegiatan doa dan Homa Yadnya untuk dipublikasikan sebagai dukungan psikologis kepada masyarakat” ujar Ida Bhagawan Yogananda. 

Menurut Ida Sri Bhagawan,  dalam lontar Rogha Sanghara Bumi dinyatakan jika terjadi bencana,wabah,kegeringan maka wajib menyelenggarakan homa traya. Beliau mengutip Pustaka suci sebagai berikut : Brahma wisnu maheswaram sarwa papa ca murcayet sarwa dosa haro hara, sarwa papa praharinam. Artinya : Dewa Bahma, Wisnu dan Maheswara akan membuat tak berdaya segala kekuatan dan energi negatif. Mantram ini dimuat dalam Stuti dan stawa pemujaan pendeta Hindu di Bali. Beliau sudah melakukan Homa Traya di Batu Dawa, Kubu, Karangaem.

Sebelumnya, Ketua umum PPI, Guru Sri Hasta Dala mengatakan, setiap Pasraman anggota PPI memiliki berbagai cara sembahyang sehingga, pihaknya mempersilahkan para anggota menggunakan sarwa cara sesuai dengan yang berlaku di Pasramannya masing-masing (ram/r4).

Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Walikota Rai Mantra Minta Warga Yang Baru Datang Dari Luar Daerah Atau Luar Negeri Terjangkit  Agar Periksa Kesehatan dan Isolasi Mandiri Selama 14 Hari. Dalam mengantisipasi  penyebaran corona virus disease (COVID-19) telah diambill langkah dan respon cepat Pemkot Denpasar. Langkah tersebut disampaikan Walikota Denpasar I.B  Rai Dharmawijaya, Sabtu (21/3) di Denpasar.

Walikota Rai Mantra mengatakan salah satu antisipasi  yang harus dilakukan adalah bagi warga masyarakat yang baru datang bepergian baik dari luar daerah maupun luar negeri yang sudah terjangkit covid 19 agar memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dan melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran covid 19. Menurut Rai Mantra beberapa kasus yang muncul saat ini diketahui bahwa seseorang   yang dinyatakan positif terjangkit covid 19 ternyata mempunyai riwayat datang dari bepergian ke daerah atau negara terpapar covid 19. "Saya menghimbau kepada masyarakat agar secara sadar untuk melakukan test kesehatan dan isolasi mandiri selama 14 hari, demi kepentingan dan keselamatan masyarakat," kata Rai Mantra.  

Ditambahkan Kota Denpasar sejak awal telah melakukan langkah langkah pencegahan penyebaran covid 19 seperti  pembentukan tim satgas hingga ditingkat lingkungan, dusun dan banjar. Disamping itu Pemkot Denpasar telah menyiapkan armada  sebanyak 21 mobil penyemprotan desinfektan setiap harinya hampir diseluruh wilayah Denpasar dengan kapasitas 105 ribu liter. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara parsial maupun serentak jika memang dibutuhkan. Antisipasi di ruang publik dengan  membangun wastafel tempat cuci tangan seperti di Taman Kota  Lumintang, Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, tempat bermain anak, dan ditempat pelayanan publik sembari mengedukasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat. “Pembangunan wastafel cuci tangan ini akan kami terus perluas termasuk di tempat yang memang belum dilayani,” ujar Rai Mantra. Rai Mantra yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai meminta  agar masyarakat mengurangi keluar dari rumah kalau tidak penting sekali, termasuk warga denpasar yang berasal dari luar kota agar sementara tidak pulang kampung dulu. "Mari kita jaga diri kita dan jaga sesama," ajak Rai Mantra. “Diharapkan langkah antisipasi dan kesiap siagaan Kota Denpasar ini agar masyarakat tenang serta mendapatkan informasi serta dapat melakukan pencegahan sedini mungkin” ujarnya.

Rai Mantra juga meminta masyarakat yang memerlukan pelayanan publik agar memanfaatkan sistem layanan secara online yang telah disiapkan oleh masing masing OPD. Disamping antisipasi pencegahan yang telah dilakukan melalui media cetak, elektronik, media sosial dan media luar ruang hingga perkantoran juga sosialsiasi melalui analisis dari tim mitigasi mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan baik di kantor-kantor pemerintahan sekolah, pasar hingga ruang publik. Infromasi terkait antisipasi Covid-19 dengan menyiapkan Damamaya Denpasar Cyber Monitor sebagai pusat data informasi dan koordinasi mitigasi lintas OPD. Pemkot Denpasar telah menyiapkand dana awal sebesar 3,6 milyar dan bisa ditambah jika kondisi atau keadaan penyebaran virus ini terus berlanjut. Rai Mantra menambahkan petugas kesehatan juga telah dilengkapi dengan APD dan SOP penanganan suspect Covid-19 baik itu orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan. Jika keadaan berlanjut akan dilaksanakan realokasi anggaran dan reprogaming kegiatan. Mengambil langkah-langkah antisipasi jika kondisi penyebaran virus ini berlanjut terkait dampak sosial dan dampak ekonomi yakni bagi anggota keluarga berstatus PDP atau bahkan postif corona dan posisinya sebagai pencari nafkah akan mendapatkan tanggungan bahan kebutuhan dasar dari Pemkot Denpasar terutama dari keluarga yang kurang mampu. Langkah ini diprioritaskan bagi keluarga kurang mampu,” ujarnya. Dalam mitigasi bencana ini Pemkot Denpasar telah memyiapkan anggaran untuk memberikan insentif tenaga kesehatan  serta tenaga lainnya yang bersentuhan langsung dalam penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Rai Mantra juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang tetapi tetap waspada mengikuti dan melaksanakan langkah pencegahan Covid-19 dan social Distancing.  (Pur/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved