-->

Selasa, 31 Maret 2020

AS Perpanjang Panduan Pembatasan Sosial Hingga Akhir April


Tingginya penyebaran COVID-19 di Amerika mendorong Presiden Donald Trump meningkatkan program penanganan pandemi ini dengan memperpanjang panduan pemerintah untuk pembatasan sosial hingga akhir April. Berikut laporan tim VOA dari Washington, DC.

Cegah Wabah Virus Korona Meluas: JAGABAYA DULANG MANGAP BULELENG SEMPROT GRIYA dan PURA

Buleleng,BaliKini.Net - Sebagai wujud kepedulian kepada umat dan panggilan kemanusiaan di tengah meluasnya wabah virus korona (covid19), Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng melakukan penyemprotan disenfektan ke griya-griya para sulinggih dan pura. “Disasarnya griya dan pura karena kedua tempat tersebut berpotensi menjadi tempat berkumpulnya umat dalam melaksanakan ritual keagamaan”, jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE saat ditemui di sela-sela kegiatan penyemprotan akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut melibatkan 30 orang terbagi dalam 5 tiam dimana setiap tim membawa 2 unit alat spraying. Pembagian tim dilakukan agar mempercepat pelaksanaan dan memperluas jangkauan.

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa griya menjadi salah satu tempat berkumpulnya umat, mulai dari para serati (tukang banten) dan umat yang melaksanakan upacaranya di griya. “Upaya ini juga sebagai wujud bhakti kepada para sulinggih dan bhakti kepada umat sebagai bentuk pelayanan yang tulus ikhlas dari segenap anggota Jaga Baya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng,” jelas pria yang akrab disapa Gung Paul ini. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang selalu menjadi semangat mempersatukan umat, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton.

Selain melakukan penyemprotan, Jagabaya Dulang Mangap juga melakukan sosialisasi cara-cara pencegahan meluasnya wabah virus corona (covid19) antara lain menghimbagu agar selalu menjaga jarak dalam berkegiatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan sesering mungkin mencuci tangan sebelum menyentuh mata, hidung mulut dan makanan. Pihaknya juga menyerukan agar umat yang tidak bisa menunda kegiatan upacara agamanya, baik di griya maupun di pura agar membatasi orang yang terlibat dalam upacara serta selalu menjaga jarak serta memperhatikan sanitasi kebersihan diri dan lingkungan. “Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua, agar di griya dan pura serta sulinggih dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan upacara bisa terhindar dari penyebaran wabah virus corona (covid19) ini,” jelas alumni Smansa 92 ini.

Pihaknya menghimbau masyarakat, khususnya umat Hindu untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah tentang cara-cara menangani meluasnya wabah virus corona (covid19).  “Mari lindungi diri dan lindungi sesama, karena wabah virus korona ini yang mesti diwaspadai adalah pola penularannya yang sangat cepat dan masif,” tegas aktifis mahasiswa Hindu ini.

Griya-griya yang menjadi sasaran kegiatan di Kecamatan Buleleng menyemprot 13 griya, Kecamatan Gerokgak ada 4 griya, Kecamatan Banjar  1 griya, dan di Kecamatan Seririt menyemprot di 3 griya. Kegiatan berlanjut dan menyasar 2 griya di Kecamatan Busungbiu lalu mendisfeksi 1 griya di Kecamatan Sawan serta penyemprotan 5 griya di Kecamatan Sukasada. Sementara pura yag disasar adalah Pura Asem Kembar di Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng “Sehingga total ada 29 griya yang sudah kita lakukan penyemprotan disenfektan,” jelas pria yang aktif di berbagai organisasi ini.  (Wira/R*)

Hindari Corona, Sidang Paripurna di Tabanan dilakukan Melalui Video Conference

Tabanan,BaliKini.Net – Jika biasanya dalam sidang paripurna selalu dipenuhi oleh pimpinan dan anggota sidang serta awak media, namun untuk pertamakalinya di tengah pandemi corona virus desease 2019 (covid-19), Eksekutif dan Legislatif  Kabupaten Tabanan gelar sidang paripurna melalui video conference, Selasa (31/3).

Nampak suasana sidang saat itu hanya diikuti oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD I Made Dirga, dan beberapa Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan, dan tanpa dihadiri oleh Anggota Dewan, unsur Forkopimda, BUMD dan Instansi Vertikal serta para awak media.

Dalam video pengantarrnya, I Made Dirga mengatakan, semoga wabah pandemic corona yang sedang melanda Indonesia dan Dunia ini segera dapatdiatasi. “Sehingga kita dapat segera beraktivitas sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Untuk menghindari wabah tersebut, pihaknya berupa menggelar sidang peripurna kesatu masa persidangan I tahun 2020 dengan membahas tentang penyampaian pidato pengantar Bupati terhadap LKPJ Bupati Tabanan Tahun Anggaran 2019 melalui video conference.

Sementara Bupati Eka dalam video conference tersebut mengawali sambutannya dengan mengucap syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberi kesehatan dalam melaksanakan sidang di tengah pandemi covid-19 ini.

Bupati Eka melanjutkan sidang kali ini merupakan sidang yang membahas tentang kewajiban konstitusional Kepala Daerah kepada DPRD yang merupakan representasi dari masyarakat Tabanan.

“Berpedoman pada peraturan perundang-undangan, mengingat penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggara 2019  telah berakhir, selaku Kepala Daerah Saya berkewajiban untuk menyampaikan LKPJ akhir tahun anggaran 2019 kepada DPRD Kabupaten Tabanan melalui rapat paripurna,” ungkapnya.

Dengan tujuan untuk menyampaikan dinamika penyelenggaraan Pemerintah dan kinerja pembangunan yang telah dicapai selama tahun 2019. LKPJ Bupati tahun 2019 ini disusun berdasarkan rencana jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Tabanan tahun 2005-2025, RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan tahun 2016-2021, dilengkapi dengan dokumen RKPD Kabupaten Tabanan Tahun 2019, KUA dan prioritas plafon anggaran.

Usai menyampaikan LKPJ, Bupati Eka mengajak seluruh pihak untuk berpikir dan memberikan solusi yang terbaik untuk Tabanan, Bali, dan Indonesia pada umumnya dalam melawan pandemic covid-19 ini. Disamping itu diperlukan kerjasama semua pihak untuk mewujudkan stabilitas keamanan daerah dan melindungi masyarakat. (Hms/R3)

Jalan Pintas Sembuhkan Pasien Virus Korona

Terus meningkatnya pasien positif terinfeksi virus korona memacu ilmuwan untuk segera temukan obat dan vaksin. Salah satu caranya dengan meneliti kemungkinan menggunakan obat yang sudah ada. Tapi bagaimana cara memastikan obat tersebut lebih banyak manfaat daripada mudarat? Simak liputan VOA.

Antisipasi Covid-19 di Daerah Rawan, Pemkab Tabanan Bagikan Portable Hand Washer di 5 Kecamatan

Tabanan,BaliKini.Net – Sebagai salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah covid-19, Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan PT. HM. Sampoerna Tbk, menyerahkan secara simbolis Portable Hand Washer kepada 5 (lima) Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Selasa (31/3) di depan Kantor Bupati Tabanan.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, didampingi oleh Asisten II AA. Dalem Tresna Ngurah dan Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja, kepada perwakilan dari 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Penebel, Pupuan, Tabanan, Selbar dan Seltim.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan dan dalam hal ini mewakili Bupati Tabanan, Sekda I Gede Susila mengucapkan terimakasih kepada PT. HM. Sampoerna Tbk yang telah membantu Tabanan dan masyarakat Tabanan berupa 5 Portable Hand Washer yang akan dimanfaatkan dalam rangka pencegahan covid-19 di Kabupaten Tabanan.

Ia menjelaskan bantuan ini sangat penting artinya bagi Kabupaten Tabanan dalam menangani pencegahan penyebaran covid-19. “Bantuan ini sangat penting artinya bagi Tabanan. Hari ini diberikan sebanyak 5 buah dan berharap untuk PT. HM. Sampoerna Tbk bisa membantu lebih banyak lagi pada komponen masyarakat kita,” pintanya.

Pihaknya juga berharap agar portable hand washer ini ditempatkkan ditempat-tempat yang memang rawan terpapar covid-19, sehingga dengan alat yang terbatas mampu dimaksimalkan. Ia juga menekankan agar melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama Sekaa Teruna untuk turut aktif membantu dan mensosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Karena kita harapkan pada sekaa teruna, masyarakat dan lainnya yang kita manfaatkan untuk kepentingan ini. Sehingga dengan demikian, pencegahan covid-19 ini sampai ke pelosok pedesaan bisa bersama-sama secara massif kita laksanakan penanganan pencegahan covid 19 ini. Semoga semuanya selamat, sehat dan rahayu di Kabupaten Tabanan,” tutupnya. (Hms/R3)

Sinergi Pemkot Denpasar Tangani Covid-19, Gandeng Perusahaan, Bangun 34 Wastafel Hingga Bagikan Sembako

Denpasar,BaliKini.Net - Penanganan wabah corona (Covid-19) di Kota Denpasar dilaksanakan dengan membangun sinergitas lintas sektor. Tak hanya pemerintah, pihak swasta hingga masyarakat pun turut andil dalam pencegahan mewabahnya virus corona ini.

Berdasarkan data, sedikitnya terdapat 34 hand wastafel yang telah dibangun atas kerjasama Pemkot Denpasar dengan pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu terdapat pula bantuan sterilization chambers dari STIKI Bali, Cairan Disinfektan, bantuan sembako, masker APD, dan susu bagi tenaga medis.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai Kota Denpasar saat dikonfirmasi Selasa (31/3) mengatakan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memaksmalkan langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona ini. Beragam upaya telah dimaksimalkan, seperti halnya Sosialisasi yang dilaksanakan dengan menggandeng Desa/Lurah hingga ke banjar-banjar. Pengecekan Suhu Tubuh dan penyediaan Sanitizer di ruang publik, kantor, sarana transportasi siswa serta sekolah sekolah. Kali ini, langkah nyata dengan penyediaan wastafel cuci tangan secara berkelanjutan terus dioptimalkan.

“Dengan menggandeng CSR pihak swasta kami terus mengoptimalkan pembangunan wastafel di beberapa titik strategis Kota Denpasar, sehingga masyarakat terbiasa menerapakan PHBS dan CTPS,” paparnya.

Menurutnya saat ini sudah dibangun puluhan wastafel di beberapa titik strategis di  Kota Denpasar, selain yang sudah ada terus dimaksimalkan fungsinya. "Dengan dibangunnya wastafel ini masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan jalan mencuci tangan dengan baik dan benar," kata Dewa Rai seraya berharap agar fasilitas ini benar benar dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat utamanya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga. 

"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi," paparnya. (Ags/R4)

Hari Pertama Pembatasan Operasional Pusat Perbelanjaan, Sebagian Besar Pengusaha Sudah Patuh

Denpasar,BaliKini.Net - Hari pertama pasca pemberlakuan Surat Edaran Walikota Nomor : 434/572/DKIS/2020 tentang pembatasan jam operasional  pusat perbelanjaan/mall, mall retail, pasar modern, pasar rakyat, pasar tradisional, pusat kuliner, gedung pertemuan dan hotel, dari pantauan di lapangan hampir semua tempat tempat perbelanjaan, toko dan pasar mau mengikuti kebijakan Walikota tersebut.

Kepatuhan para pengusaha dan pengelola pusat perbelanjaan tersebut tidak terlepas dari monitoring dan sosialisasi yang dilakukan Satgas Covid-19 yang ada di desa dan kelurahan serta dipantau langsung masing masing Camat se-Kota Denpasar. Sejak pertama dilaksanakan penerapan mulai 30 Maret kemarin, Satgas yang dikomandani perbekel dan lurah ini langsung melaksanakan monev. Hal ini guna memastikan seluruh pengusaha telah mentaati Surat Edaran Walikota Denpasar 

Sebelumnya, telah dilaksanakan sosialisasi secara serentak dengan menyasar pusat keramaian yang tertuang dalam SE. Hal ini mengingat pusat keramaian tersebar di beberapa wilayah Kota Denpasar. Sehingga desa/lurah memiliki peran penting dalam pelaksanaan sosialisasi dan monev.

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra saat dikonfirmasi Selasa (31/3) menjelaskan bahwa setelah sebelumnya dilaksanakan sosialisasi. Tim Satgas Covid-19 Desa Padangsambian Klod langsung melaksanakan monev guna memastikan penerapan SE Walikota tentang pembatasan jam operasional berjalan lancar.

“Kita sudah langsung ke lapangan, sebagian besar sudah mengikuti edaran tersebut, tentu kami memberikan apresiasi atas kesadaran bersama memutush penyebaran virus corona,” jelasnya.

Hal senda disampaikan Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana. Pihaknya mengatakan bahwa sebagian besar pengusaha juga sudah mentaati SE Walikota Denpasar tersebut. Selain gencarnya sosialisasi, kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan sudah mulai tumbuh.

“Kami juga sudah laksanakan sosialisasi, dan kita langsung monev saat penerapan hari pertama, jadi sebagian besar sudah melaksanakan dan mentaati SE Walikota,” ujarnya.

Sementara, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mewakili Pemkot Denpasar memberikan apresiasi atas partisipasi Pemerintah Desa dan relawan dalam melaksanakan pencegahan mebawahnya virus corona ini serta apresiasi kepada pengusaha yang patuh dengan edaran Walikota. Tentunya dengan pembatasan jam operasional ini diharapkan mampu meminimalisir kerumunan serta keramaian sebagai penerapan social dan physical distancing.

"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat di blokir dan diantisipasi," paparnya. (Ags/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved