-->

Sabtu, 04 April 2020

Tidak Ikuti Imbau Pemerintah terkait Penanggulangan Covid-19

Satpol PP Denpasar Bubarkan Kegiatan Senam Kebugaran di Studio Senam di Jl Tukad Bilok

Denpasar,BaliKini.Net - Satpol PP Kota Denpasar bubarkan kerumunan massa yang sedang  melaksanakan senam kebugaran di Studio Senam Jl Tukad Bilok Jumat (3/4) kemarin sore. Pembubaran ini dilakukan karena pemilik studio senam masih beropersional dan masih banyak ada melakukan legiatan senam di studi. Padahal Pemerintah Kota Denpasar sudah mengeluarkan surat edaran untuk pembatasan segala jenis kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa.  Pembubaran ini dilakukan untuk menekan terjadinya penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang sangat membahayakan dan mencemaskan seluruh masyarakat.

“Kami  wajib mengingatkan menegur yang kurang disiplin melaksanakan sosial distancing-nya itu,’’ ungkap Kasatpol PP Kota Denpasar  Dewa Gede Anom Sayoga saat di konfirmasi Sabtu (4/4).

Lebih lanjut ia mengatakan, situasi seperti saat ini pemilik masih nekat membuka studio senamnya dan mengakibatkan kerumunan masyarakat yang banyak. Selain itu  pembubaran ini dilakukan karena pihaknya  mendapat laporan dari masyarakat bahwa studio senam itu selalu ramai pengunjung sehingga tidak ada sosial distancing dan physical distancing. Bahkan  suara musiknya sangat keras sehingga masyarakat sekitarnya merasa sangat terganggu.

Dengan kesempatan itu  pihaknya juga melakukan sosialisasi bahwa untuk menekan penyebaran Covid-19 harus melakukan physical distancing. Agar tidak terulang lagi pihaknya melakukan tindakan awal yakni pemanggilan pemilik studio sekaligus memeriksa kelengkapan izinnya. “Untuk pemeriksaan secara lebih lanjut akan dilakukan pada Senin (6/4) oleh penyelidik. Jika ada pelanggaran dan tidak memiliki ijin maka akan diproses lebih lanjut serta bisa di Sidang Tipiring,’’ ungkap Sayoga.

Untuk menekan terjadinya penyebaran virus Sayoga  berharap agar  masyarakat Kota Denpasar tidak membuat kegiatan atau aktivitas yang menyebabkan kerumunan. Yang terpenting masyarakat harus menjaga kebersihan, kesehatan, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan mengunakan sabun. (ayu/r4)


BUMDes di Denpasar Bergerak Bersama Cegah Penularan Covid-19


Penuhi Persediaan Kebutuhan Pokok Masyarakat, Terapkan Sistem Belanja Online

Denpasar,BaliKini.Net - Seluruh stakeholder di Kota Denpasar nampaknya mulai paham tentang mitigasi penanganan Covid-19. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama penerapan work from home, belajar dirumah dan mengurangi aktivtas di luar rumah, seluruh elemen masyarakat ikut bergerak bersama. Setelah sebelumnya diawali Pasar Badung dan Pasar Phula Kerti, kini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di seluruh desa se-Kota Denpasar secara bertahap ikut bergerak dalam menyediakan Kebutuhan Pokok masyarakat selama penanganan Pandemi Covid-19 ini melalui pelayanan online atau pelayanan pengantaran

Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, I Gde Wijaya Saputra Sabtu (4/4) menjelaskan bahwa sebagai upaya menghindari penularan Covid-19, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikordinir oleh Perbekel se-Kota Denpasar turut melayani masyarakat membeli sembako melalui sistem daring dengan aplikasi WhatsApp (WA). Tak hanya itu, bahkan di Desa Kesiman Kertalangu sudah menggunakan aplikasi BUMDesKu. Setelah itu, barang pesanan langsung diantar ke rumah warga masing-masing sebagai upaya penerapan social dan physical distancing.

”Masyarakat yang membutuhkan sembako, seperti beras, minyak, gula maupun bumbu-bumbuan tinggal dipesan lewat WA kepada pegawai BUMdes. Barang yang dipesan akan langsung diantar ke rumah warga sehingga dapat mengurangi kerumunan warga saat berbelanja seperti di pasar,’’ kata Wijaya Saputra

Menurut Wijaya Saputra, pemesanan kebutuhan pokok bukan hanya dilakukan masyarakat desa saja, namun juga melayani warung-warung dan pedagang eceran yang ada di sekitar desa setempat. Karena BUMDes sudah menyiapkan pangan kebutuhan pokok masyarakat selama penanganan kasus Covid-19. Saat ini, beberapa BUMDes telah menerapkan pelayanan berbasis daring ini. Mulai dari BUMDes Kerta Sari Utama, Desa Kesiman Kertalangu, BUMDes Asta Giri Sadhana Desa Dangin Puri Kaja dan BUMDes Agung Karya Desa Peguyangan Kangin. Sedankan yang belum menerapkan secara bertahap akan diterapkan.  

”Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai kebutuhan yang dipesan dan diantar ke rumah demi lebih cepat memutus virus Corona,’’ ujar pria yang juga Perbekel Desa Padangsambian Klod ini.

Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena didampingi Ketua BUMdes Kerta Utama, I Wayan Temaja menambahkan bahwa di Desa Kesiman Kertalangu, pelayanan pembelian kebutuhan pokok dapat dilaksanakan lewat aplikasi BUMDesKU. Dimana, masyarakat dapat berbelanja lebih cepat dengan sistem daring, barang akan langsung dikirim, harga yang didapat adalah harga grosir, dan pembeli dapat memantau langsung proses pengiriman barang secara realtime.

“Nanti masyarakat yang hendak memanfaatkan aplikasi ini, khususnya di Desa Kesiman Kertalangu dapat mendownload apliksinya di Play Store dengan emngikuti langkah yang sudah tertera,” ujarnya.

Sementara Ketua BUMDes Kerta Utama, Desa Kesiman Kertalangu, I Wayan Temaja, mengungkapkan, barang-barang kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat selalu tersedia. ”Usaha milik desa ini memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, sehingga usaha ini dapat berkembang dan maju ke depannya,’’ ucap Temaja. Hal yang sama juga dilakukan oleh Bumdes Asta Giri Sadhana Desa Dangin Puri Kaja dan Bumdes Agung Karya Desa Peguyangan Kangin. (Ags/r4).


Walikota Rai Mantra Inisiasi Gerakan Gunakan Masker dan Terapkan PHBS.


Ket.Foto : Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra.
Denpasar ,BaliKini.Net - Ditengah merebaknya kasus COVID-19, Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengajak masyarakat Kota Denpasar turut berperan aktif memutus rantai penularan Virus Corona atau COVID-19 dengan selalu menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)  semaksimal mungkin dan melakukan Phsycal Distancing, selalu rajin mencuci tangan secara bersih, makan makanan sehat, berolahraga disekitar tempat tinggal dan selalu membawa hand sanityzer saat berpergian keluar rumah. Hal ini ditegaskan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Sabtu (4/4) di Denpasar.

Pemkot Denpasar juga telah menggandeng stakeholder terkait lainnya dalam mengoptimalisasikan gerakan memakai masker bagi masyarakat seperti melakukan sosialisasi melalui sosial media. Bahkan melalui K3S Kota Denpasar yang dikomandoi Ny. IA Selly Mantra melakukan gerakan  10.000 masker dengan menggalang bantuan dari Perusahaan Swasta melalui dana SCR mengumpulkan masker dan menyalurkan kepada masyarakat yang rentan penularan covid 19 seperti pedagang di pasar tradisional, tukang parkir dan lain lain.

"Kita akan terus gerakan penggunaan masker ditengah masyarakat ini. 
Kita harus senantiasa waspada dan jangan sampai meremehkan COVID-19 ini. Namun dengan penanganan yang baik dan juga sosialisasi gencar kepada masyarakat, diharapkan kasus COVID-19 di Kota Denpasar dapat ditekan seminimial mungkin," ujar Rai Mantra.

Walikota Rai Mantra yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, masker yang dianjurkan digunakan masyarakat tidak perlu masker medis atau masker N95. Namun cukup masker yang terbuat dari kain. Apalagi masyarakat juga dihimbau juga berperan aktif menjaga ketersediaan masker di pasaran dengan tidak melakukan penimbunan ataupun pemborongan. 

"Keberadaan masker dipasaran harus dijaga agar benar-benar digunakan oleh yang membutuhkan seperti pasien yang sakit, ataupun dokter dan petugas medis lainnya.

Walikota Rai Mantra menambahkan, ada beberapa aturan mengenai penggunaan masker yang harus diketahui oleh masyarakat seperti sebelum menggunakan masker, bersihkan tangan dengan hand sanitizer berbahan alkohol atau cuci tangan dengan air bersih mengalir serta sabun dan gunakan masker hingga menutupi mulut dan hidung. 

"Pastikan tidak ada celah terbuka antara masker dan wajah. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya. Jika tidak sengaja menyentuhnya, segera cuci atau bersihkan tangan dengan hand sanitizer ataupun air bersih beserta sabun.

Walikota Rai Mantra selanjutnya mengatakan memakai masker ketika keluar rumah terutama ditempat ramai dan kerumunan penting dilakukan. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan COVID -19 ini.

"Dengan mengenakan masker, masyarakat akan terhindar dari virus yang ditularkan melalui cairan atau droplet saat penderita batuk atau bersin. Karena penularan terjadi melalui hidung, mulut ataupun mata. Sehingga jika mulut dan hidung kita tertutup masker, kemungkinan tertular lebih kecil.

Selain penggunaan masker, Rai Mantra juga mengimbau menyarankan agar membuat standar operasional prosedur (SOP) kesehatan sendiri di rumah selama pandemi wabah COVOD-19. Di antaranya dengan sebisa mungkin melakukan Physical Distancing atau menghindari kerumunan serta mulai bekerja dari rumah (Work from Home) serta meminimalisir berpergian keluar rumah apabila tidak terlalu urgent.

Pentingnya kedisiplinan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ini agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19 dan sesegera mungkin mengakhiri terjadinya wabah" imbuhnya lagi. (eka-esa/r4)

Unwar Siap Jadi Garda Depan Bantu Pemerintah Lakukan "Rapid-Test"

Ket. Foto: Karayawan Unwar dicek suhu tubuhnya 
Denpasar ,BaliKini.Net  - Ditengah meningkatnya jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 146 orang dan kasus positif COVID-19 di Bali menjadi 32 orang pada jumat (4/4), memiliki makna dan ancaman serius bagi Bali. Hal ini menandakan bahwa penanganan dan pencegahan penularan virus asal Kota Wuhan, Tiongkok ini masih belum maksimal. Masih banyak masyarakat Bali yang tidak disiplin menjalankan himbauan pemerintah agar tidak keluar rumah, melakukan social distancing dan menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Oleh karena itu, diperlukan kesatuan kerjasama, baik pemerintah, swasta, stakeholders, maupun masyarakat untuk mencegah penyebaran virus yang telah memakan puluh ribuan korban di seluruh dunia ini.

Meliat situasi yang begitu seriyus dihadapi masyarakat di Bali Dekan FKIK Unwar, dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, Sp.FK., mengaku prihatin atas peningkatan ODP, PDP dan kasus positif COVID-19 di Bali. Pihaknya menilai himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 agar tetap di rumah, phsycal distancing, dan menerapkan pola PHBS kurang berhasil. Padahal, langkah pencegahan paling efektif dilakukan, sebab sampai saat ini belum ditemukan obat/vaksin COVID-19 ini. "Kami di Universitas Warmadewa, dan khususnya di FKIK sejak awal sudah melakukan pencegahan penyebaran virus corona ini, dimana pegawai agar menjarak jarak, melakukan sanitasi secara mandiri, dan tempat-tempat atau ruangan kita lakukan sanitasi, sehingga tidak ada penyebaran secara lokal,"ujar dr. Anom Murdhana .

Selain itu, upaya lain yang dilakukan yaitu dengan membentuk tim di tingkat FKIK Unwar, dan bahkan ditingkat universitas telah membentuk Satgas Penanggulangan Penyebaran COVID-19. Di samping juga menjadikan mahasiswa Unwar sebagai relawan sejak mereka diharuskan belajar dari rumah berbasis online. Para relawan ini bertugas menyosialisasikan bahaya penyebaran COVID-19 kepada keluarga dan masyarakat dilingkungan masing-masing.

Sebagai institusi pendidikan yang membidangi kesehatan, FKIK Unwar juga telah mengirim 2 orang tenaga medisnya sebagai relawan di laboratorium RSUP Sanglah untuk pemeriksaan COVID-19. Bahkan, dalam waktu dekat akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara pencegahan penyebaran COVID-19.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Unwar, Dr. dr. Dewa Ayu Putri Sri Masyeni, Sp.PD-KPTI., menambahkan penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat tidak harus bertatap muka yang mengumpulkan banyak orang, namun bisa dilakukan melalui media sosial maupun grup WA. Bahkan, pihaknya siap membantu pemerintah untuk melakukan rapid-test maupun melalui pemeriksaan bio-molekuler kepada ODP. Sehingga diketahui jelas apakah ODP tersebut terinfeksi atau tidak. Dengan demikian, kasus COVID-19 di Balj bisa terdeteksi lebih awal untuk meminimalisir penyebarannya. "Untuk pemeriksaan biomol kami memiliki alat dan SDM yang memadai untuk melakukannya,"imbuhnya.

Kendati demikian, untuk melakukan pemeriksaan biomol masih menunggu regulasi dari pemerintah. Termasuk pemeriksaan rapid-test. Sebab, hingga saat ini rapid-test belum beredar secara resmi, karena masih diatur oleh pemerintah. "Mungkin ke depan kami mohon, kalau bisa pengadaan rapid-test bisa dilakukan oleh sektor-sektor swasta melalui institusi pendidikan, sehingga kita bisa ikut membantu mengidentifikasi mana yang positif dan mana yang negatif COVID-19, sehingga kita bisa treasing lagi siapa saja yang diajak kontak oleh ODP yang dinyatakan positif ini,"ujarnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan dibentuknya SATGAS COVID-19 melalui SK Yayasan dengan melibatkan perwakilan UPK (Unit Pelaksana Kegiatan) yang dimotori oleh FKIK Unwar berfungsi untuk membantu pemerintah dalam hal sosialisasi, proventive dan kaji tindak yang diawali dengan gerakan bersama di lingkungan UPK masing-masing. Bahkan, langkah-langkah yang tekah dilakukan, yaitu dengan menerapkan sistem pembelajaran dan layanan administrasi daring/online, sehingga mahasiswa tidak perlu ke kampus. Pelayanan sistem sift dan home work bagi dosen dan karyawan juga dilakukan. Selain itu, pembuatan disinfektan dan hand sanitizer, alat pelindung secara mandiri, penggalangan dana bantuan dari seluruh karyawan, alumni dan civitas akademika telah dlakukan. Di samping juga melakukan kajian-kajian research kaji tindak oleh team FKIK di lab biomolekuler yang dimiliki.

Sementara itu, TKI yang dipulangkan, menurut Wisnumurti harus ada pemetaan yang jelas, baik wilayah maupun orang serta barangnya. Sehingga langkah penanganan bisa efektif sesuai status orang dan daerah. Mengingat pola penyebaran COVID-19 ini begitu masif. (wi/r5)


Ratusan Anggota PERTUNI Dapat Bantuan Sembako Dinsos P3A Bali

Denpasar ,Balikini.Net - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Bali bergerak cepat membantu masyarakat yang membutuhkan akibat dampak dari wabah Covid-19.

Seperti diketahui, Covid-19 saat ini membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu akibat banyak pekerja yang dirumahkan bahkan di PHK oleh tempatnya bekerja.

Tak hanya itu, kebijakan work home dan sosial distancing membuat masyarakat hanya bisa berdiam diri dirumah tidak ada pemasukan. Hal ini juga dirasakan oleh anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Provinsi Bali.

Untuk itu, Dinas Sosial P3A Provinsi Bali bekerjasama dengan Relawan Bali menyalurkan sembako kepada anggota PERTUNI Provinsi Bali mulai Jumat (3/4). Penyaluran bantuan sembako ini akan berlangsung hingga Senin (6/4) nanti.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Jumat (3/4) malam di Denpasar. "Hari ini kita mulai mendistribusikan sembako kepada anggota Pertuni provinsi Bali yang jumlahnya 366 orang tersebar di 9 kab/kota di Bali," jelasnya.

Dewa Mahendra menambahkan, anggota yang tercecer pada pembagian kali ini akan terus didata untuk selanjutnya langsung dibantu. "Kita akan terus data yang tercecer saat jni, selanjutnya kita langsung bantu sembako untuk mereka," tambahnya.

Pada kesempatan ini, Birokrat asal Buleleng ini mengajak masyarakat untuk ikut peduli kepada yang membutuhkan uluran tangan. Menurutnya, sinergi semua pihak sangat diperlukan dalam pengentasan kemiskinan di Bali.[ar/r5]

Jumat, 03 April 2020

Solusi Teknologi bagi Kelas Daring Selama Darurat COVID-19

Sebagian besar siswa di AS menjalani kegiatan belajar secara daring akibat darurat COVID-19. Tapi tidak semua siswa memiliki perangkat keras memadai, ataupun sambungan internet di rumah. Bagaimana pihak sekolah mengatasinya? Masing-masing negara bagian punya solusi sendiri-sendiri.

Masker Swadaya dari Layar dan Cetakan 3 Dimensi

Kelangkaan masker membuat warga memproduksi alat pelindung diri itu secara swadaya. Salah satunya yang dilakukan sebuah podusen layar perahu di Maine untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Ada juga yang membuat masker dengan printer 3D untuk disumbangankan kepada para pekerja medis.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved