-->

Rabu, 18 November 2020

Penyelenggara Pilkada Masih Berpeluang Melakukan Pelanggaran

Denpasar,BaliKini.Net - Hampir disetiap tahapan Pilkada di Indonesia para penyelenggara masih memiliki peluang  melakukan berbagai bentuk pelanggaran.Mulai dari, tidak profesional sampai ada juga  penyelenggara tidak jujur.

"Hampir disetiap tahap ada jenis pelanggaranya dan berbeda-beda," jelas Anggota Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP),Prof. Dr. Teguh Prasetyo,SH,M.Si, di Sanur,Denpasar,Senin,(16/11) malam kemarin.

Varian pelanggarannya bisa dikatakan begitu banyak,tentu sesuai tahapan-tahapan dalam Pilkada tersebut.

"Bentuk pelanggaranya bisa dikatakan beragam ada tidak profesional,tidak jujur,berpihak pada orang lain,tidak bertanggung jawab,melakukan pelanggaran berkaitan kasus kesusilaan,berkaitan dengan uang suap serta ada juga berkaitan dengan suara seperti merubah perolehan suara atau menghilangkan hak seseorang.Maka,mesti diberhetikan karena putusanya seperti itu," paparnya.

Tentu dalam hal ini jika ada penyelengara melakukan pelangaran-pelangaran dalam pelaksanaan Pilkada tentu akan direhat terlebih dahulu.

"Jika yang dilangar tersebut sifatnya terkait masalah integritas, kejujuran atau ketidak adilan biasanya akan direhatkan atau diberhentikan disertai dengan beberapa nasehat," ujarnya.

Dalam Pilkada di tahun ini Dirinya berpesan,setidaknya para penyelengara harus mampu membangun demokrasi bermartabat.Sembari menambahkan,penyelengara harus berpegang teguh dengan suatu perinsif,pijakan filsafat pemilu agar mampu mengujudkan Pilkada yang lebih bermartabat.[ag/r2]

Finalisasi TOOS center, Bupati Suwirta Atasi Permasalahan Sampah di Klungkung

Klungkung, BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, Anak Agung Kirana meninjau finalisasi dari pembangunan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center tahap kedua di Karangdadi, Desa Kusamba Kecamatan Dawan, Selasa (17/11/2020). Pembangunan ini merupakan tahap kedua yang mengerjakan diantaranya gedung learning center, koperasi, bangunan pengolahan sampah organik, tembok penyengker dan padmasana.


Dalam tinjauannya Bupati Suwirta memantapkan konsep pembangunan TOSS Center dengan pemantapan pengolahan pupuk kompos dengan sistem pengolahan Kompos Osaki Jepang, Kompos Black Gold dan Kompos Curah. “Di setiap sel ini akan menampung sekitar 8 truk sampah dengan proses permentasi selama dua bulan,” Ujar Bupati Suwirta yang tanpa mengenal  lelah memantau perkembangan pembangunan Toss Center.


Pihaknya mengatakan pembuatan tempat pengolahan pupuk kompos ini untuk menyelasaikan semua permasalahan sampah yang ada di klungkung ini. Disamping itu, TOOS Center sudah disiapkan tempat parkir yang luas untuk bus dan kendaraan rota empat demi kenyamanan pengunjung yang belajar tentang pengolahan sampah. “Parkir nyaman, dapat ilmu pengolahan sampah serta tempat refresing yang akan dilengkapi dengan jalur tracking,” tandas Bupati asal Nusa Ceningan ini.


Lebih lanjut dijelaskan bangunan ini belum sempurna, perlu pembangunan secara bertahap. “kita akan coba lengkapi di tahun 2022 dan di tahun 2021 saya harapkan semua Desa tidak membuang sampahnya ke TPA, sampah kita fokuskan di Toss Center ini, " imbuhnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Anak Agung Ngurah Kirana mengatakan pembangunan TOSS Center tahap dua ini senilai Rp. 2.100.080.000 dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender.  "Kini sudah berjalan 90 persen tinggal nunggu finishing lagi sedikit," ujar Kirana (yande/r2)


Senin, 16 November 2020

BPN Jembrana Serahkan Sertifikat Jalan dan Aset Gedung

Jembrana , BaliKini.Net - Bupati Jembrana I Putu Artha Didampingi Sekda I Made Sudiada dan Asisten I, I Nengah Ledang menerima audiensi dari Tim Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jembrana (BPN), di Ruang Pertemuan VIP Kantor Bupati Jembrana, Senin (16/11).

Kesempatan itu ,  Kepala BPN I Made Sumadra menyerahkan sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada Bupati Artha .  Sertifikat itu berupa tanah jalan dan aset gedung sebanyak 88 sertifikat bertempat  di Ruang Pertemuan VIP Kantor Bupati Jembrana.

Keseluruhan sertifikat itu ,  terdiri dari 86 sertifikat ruas jalan dan 2 sertifikat aset gedung.

Usai penyerahan sertifikat , Bupati Jembrana I Putu Artha mengapresiasi dan berterimakasih atas  kerja keras dari BPN Jembrana yang telah mengeluarkan sertifikat jalan.“Saya ucapkan banyak terimakasih dengan dibuatnya sertifikat ini, maka kepastian hukum atas penggunaan aset jalan semakin terjamin,” ungkapnya.


Selain itu,Bupati Artha juga  berharap sertifikat yang belum selesai agar segera dirampungkan. Artha ingin seluruhnya bisa selesai  pada bulan Pebruari 2021 nanti , saat jabatannya selaku Bupati Jembrana berakhir .   " Tentunya kita akan selalu berkordinasi   dengan kantor BPN untuk melakukan pensertifikatan tanah dan aset pemerintah daerah lainnya, Mudah-mudahan ditahun depan untuk sertifikat yang belum selesai agar segera rampung seluruhnya untuk pensertifikatan jalan ini, mengingat Tahun depan pada bulan Pebruari masa jabatan saya akan berakhir, maka dari itu semoga cepat rampung nantinya," harap Artha .

Sementara itu, Kepala BPN Jembrana I Made Sumadra mengatakan, kedatangannya menemui Bupati guna menyerahkan sertifikat tanah sebanyak 88 sertifikat. Dari 88 sertifikat itu terdiri 86 ruas jalan dan 2 sertifikat aset gedung. Selain itu, ada berapa sertifikat yang belum selesai akan segera di tindaklanjutinya.


“Kedatangan kami hari ini guna menyerahkan sertifikat kepada Bupati, setelah pertemuan ini kami akan segera tindaklanjuti Terutama sertifikat yang belum selesai akan segera kami selesaikan tentunya, untuk sekarang kami serahkan sertifikat sebanyak 88 sertifikat Di Antaranya 86 sertifikat ruas jalan dan 2 sertifikat aset gedung. Untuk yang belum selesai akan segera kami tindaklanjuti bersama tim teknis di lapangan,” ujar Made Sumadra (Adi/r1)

Bupati Artha Salurkan Bantuan Sembako Alokasi DID Covid-19

Jembrana , BaliKini.Net - Setelah sebelumnya disalurkan bantuan sosial berupa paket sembako sebanyak 3 kali dengan alokasi anggaran sebesar Rp 8,4 milyar untuk 13.950 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana kembali menyalurkan bantuan paket sembako. Jumlahnya  sebanyak 55.667 paket dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8,3 Milyar.

Kali ini bantuan     bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan reward dari pemerintah pusat atas kinerja penanganan covid  dengan nilai total Rp. 14,9 milyar.

Sisanya , anggaran DID itu juga diperuntukkan untuk Penanganan Kesehatan covid-19 di RSU Negara sebesar Rp 3 ,067 M

Kemudian untuk jaring pengaman ekonomi sebesar Rp 3,5 M seperti pelatihan tenaga kerja dimasa pandemi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan sarana di Dinas Koperindag dan PU PRPKP.


Penyaluran bantuan sosial berupa peket sembako tersebut secara langung diserahkan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana kepada perwakilan warga di setiap desa di Kecamatan Pekutatan, Senin (16/11). Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, Wakapolres Jembrana Kompol Pius X Febri Aceng Loda, Sekda I Made Sudiada, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Negara, beserta seluruh jajaran Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.


Kepala Dinas Sosial Jembrana Made Dwipayana menyampaikan, dengan adanya apresiasi dari pemerintah pusat atas hasil kerja keras Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jembrana bersama seluruh stakeholder bersinergi dengan masyarakat maka kabupaten Jembrana mendapat Dana Insentif Daerah (DID) sejumlah Rp. 14,9 milyar dimana Rp. 8,3 milyar diperuntuhkan untuk penyediaan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat sejumlah 55.667 paket. Bantuan itu ditujukan kepada penerima manfaat diluar ASN , TNI/ Polri , BUMN/ BUMD serta penerima PKH.


Namun khusus untuk tahap pertama disalurkan sebanyak 34.075 paket yang merupakan   usulan dari pihak desa/kelurahan tahap awal.

“mengawali penyaluran hari ini kita serahkan bantuan di kecamatan Pekutatan dengan jumlah 4602 paket. Rinciannya untuk desa Medewi sebanyak 1324 paket, Pulukan sebanyak 787 paket, Pekutatan 668 paket, Asah Duren sebanyak 588 paket, Manggis Sari sebanyak 320 paket, Pangyangan sebanyak 178 paket, Gumbrih sebanyak 398 paket, dan desa Pengeragoan sebanyak 339 paket.

Secara bertahap juga akan diserahkan kepada kecamatan lainnya di Jembrana ,” ujar Dwipayana.


Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan bantuan sosial berupa paket sembako sejumlah 55.667 paket ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah Jembrana kepada seluruh masyarakat, melihat kondisi pandemi covid-19 di Kabupaten Jembrana yang masih berlangusng khususnya di Kabupaten Jembrana. “Semoga bantuan sosial  yang disalurkan ini dapat bermanfaat guna memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari serta pandemi ini segara berlalu sehingga nantinya dapat beraktivitas seperti biasa lagi,”ucapnya. 


Disamping itu, Bupati Artha juga tidak henti-hentinya untuk terus mengajak kepada seluruh warga yang hadir dalam penyerahan bantuan sosial tersebut, dan nanti bantu untuk menginformasikan kepada seluruh kerabat dan tetangga untuk selalu mewaspadai penyebaran virus Covid-19, kuncinya dengan disiplin protokol kesehatan khususnya protokol 3M.  Mengingat di tengah pandemi covid-19 ini menerapkan 3M sudah menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga. “ Baik itu menggunakan masker yang baik dan benar, menjaga jarak, dan mencuci tangan setiap saat beraktivitas sehari-hari harus terus dilaksanakan sehingga jika masyarakat sudah disiplin akan hal tersebut  ,” pungkasnya. ( Ariana/r1)

Kasus Covid-19 di Denpasar Mulai Mereda yang positif Menuru

Denpasar, BaliKini.Net - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus berfluktuatif. Kasus positif dan kasus sembuh pun masih ditemukan. Pada Senin (16/11) diketahui penambahan kasus sembuh sebanyak 17 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah 16 orang yang tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan.


Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat tidak terlalu signifikan. Dimana, Kelurahan Renon, Kelurahan Dauh Puri, Kelurahan Padangsambian, Kelurahan Pemecutan dan Desa Sumerta Kaja yang mencatatkan penambahan sebanyak 2 kasus. Sedangkan 6 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang. Yakni Desa Pemogan, Desa Dauh Puri Kauh, Desa Dauh Puri Kangin, Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Ubung dan Desa Pemecutan Kaja. Sementara itu, sebanyak 32 desa/kelurahan nihil penambahan kasus positif.


Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Senin (16/11) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Kendati tren kasus menunjukan penurunan, GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi. Namun penambahan hari ini masih dapat dikatakan terkendali.

"Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah 16 orang dan kasus sembuh bertambah 17 orang," ujarnya


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa beragam upaya akan terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau dor to dor, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.


Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.512 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 3.275 orang  (93,25 persen), meninggal dunia sebanyak 81 orang (2,30 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  156 orang (4,45 persen)  


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Hms) 

Tahap Pemberkasan Bantuan Stimulus Pariwisata Kota Denpasar Diperpanjang

[ foto : Kadis Pariwisata Dps  Dezire Mulyani ]
Denpasar,BaliKini.Net - Bantuan Stimulus Pariwisata berupa Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020 yang digelontorkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI resmi berproses. Khusus di Kota Denpasar, sebagai upaya untuk memaksimalkan realisasi dan serapan bantuan stimulus pariwisata, masa pengumpulan berkas dilaksanakan perpanjangan waktu. Dimana, masa pemberkasan yang dijadwalkan pada 10-12 November diperpanjangan mulai 16-18 November.


Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani saat diwawancarai Senin (16/11) menjelaskan bahwa proses realisasi Hibah Pariwisata Tahun 2020 yang digelontorkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI merupakan sebuah upaya untuk membantu Pemerintah Daerah serta Industri Hotel dan Restoran yang mengalami gangguan finansial akibat pandemi covid-19. Sehingga, sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian di Bali ini dapat tumbuh dan berkembang serta bangkit kembali


Dikatakan Dezire, terdapat empat kreteria yang wajib dipenuhi untuk mendapatkan Bantuan Hibah Pariwisata Tahun 2020 ini. Yakni Hotel dan Restoran sesuai database Wajib pajak Hotel dan Restoran Tahun 2019, Hotel dan Restoran yang masih berdiri dan masih beroperasi hingga pelaksanaan hibah pariwisata pada Bulan Agustus 2020, Hotel dan Restoran yang memiliki perijinan berusaha yaitu TDUP yang masih berlaku serta Hotel dan Restoran yang membayarkan dan memiliki bukti pembayaran PHR pada tahun 2019.


“Perpanjangan masa pemberkasan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan realisasi dan serapan bantuan Hibah Pariwisata ini tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan oleh pelaku industri pariwisata,” jelasnya


Lebih lanjut dikatakan Dezire bahwa pelaku usaha industri pariwisata yang memenuhi syarat untuk segera melengkapi dokumen persyaratan dimaksud.  Hal ini sebagai upaya untuk mendukung meksimalnya realisasi dan serapan hibah di masyarakat.


“Untuk hotel dan restoran yang sampai saat ini belum mengumpulkan dokumen yang dimiliki sesuai kriteria sesuai penerimaan hibah diharapkan segera menyampaikan kepada Dinas Pariwisata Kota Denpasar, serta bagi pelaku industri yang belum memiliki TDUP, NIB agar segera melaksanakan pengurusan di DPMPTSP Kota Denpasar,” jelasnya\


Adapaun untuk diketahui hingga saat ini sebanyak 370 pelaku industri pariwisata telah melengkapi persyaratan dan dalam tahap verifikasi. Dimana, bagi yang belum melengkapi sedianya akan ditunggu sampai batas waktu terakhir pada 18 November mendatang.


“Harapanya semoga pandemi Covid-19 dapat segera teratasi dan geliat pariwisata dapat tumbuh kembali dan perekonomian normal kembali,” pungkasnya. (Ags/r5).

Balawista Kota Dempasar Sosialisasi Protokol Kesehatan di Pantai Sanur.

Denpasar , BaliKini.Net - Pada umumnya setiap Hari Sabtu dan Minggu biasanya digunakan masyarakat untuk bersantai atau berlibur. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi masyarakat adalah pantai Sanur.


Namun, di tengah pandemi Covid-19 kerumunan mesti dikendalikan untuk menekan penyebaran Covid-19. Sebagai salah satu langkah menekan penyebaran Covid-19, BPBD Kota Denpasar  melalui Satgas Balawista Kota Denpasar melakukan pemantauan serta sosialisasi protokol kesehatan bagi pengunjung pantai di wilayah Sanur, Denpasar, Minggu (15/11/2020).


Kepala BPBD Kota Denpasa IB Joni Arimbawa mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan rutin dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu oleh 15 orang  anggota Satgas Balawista Kota Denpasar. Hal itu dilakukan mengingat, setiap Sabtu dan Minggu merupakan hari libur dan biasanya ada peningkatan pengunjung pantai. "Petugas Balawista yang bertugas membemberikan sosialisasi berbekal pengeras suara dan berkeliling untuk menyampaikan sosialisasi dan mengingatkan  agar para pengunjung pantai mentaati protokol kesehatan, utamanya menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ungkap IB Joni


Adapun kegiatan sosialisasi ini dilakukan di sepanjang pantai mulai dari Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Mertasari. Sosialisasi dimulai dari pukul 07.00 Wita. Petugas berjalan kaki sambil membawa pengeras suara agar pengunjung tetap jaga jarak, serta menggunakan masker. 


Menurutnya selama sosialisasi dilakukan kendala yang dihadapi Balawista adalah mengatur jarak pengunjung saat sedang mandi di pinggir pantai. Meskipin demikian pihaknya terus memberikan imbauan agar tetap menjaga jarak.


"Upaya ini kami lakukan agar tidak terjadi penularan covid 19. Karena pantai Sanur yang membentang dari ujung Utara sampai selatan biasanya hari Sabtu dan Minggu dan hari libur lainnya pengunjung cukup membludak, sehingga kami terus berupaya mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Joni Ariwibawa.  (Ayu/r4)

Ketog Semprong Tiga Banjar di Desa Klating Bulat Mendukung Sanjaya

Tabanan ,BaliKini.Net - Berlanjut suara dukungan masyarakat Tabanan kembali menghampiri Calon Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.Kali ini dukungan datang dari Krame Banjar adat  Banjar Dauh Jalan,Dangin Jalan dan Banjar Adat Dukuh Kelating,Desa Klating,Tabanan komitmen tersebut diutarakan di Wantilan Setra Prajapati Kelating,Senin,(16/11) 

Dalam kesempatan tersebut Prajuru Kahyangan Dalem Pura Prajapati Putu Sukarata dalam sambutanya menyampaikan, dari total 237 KK di tiga Banjar di Desa Klating telah menyatakan kesiapan memenangkan Paket Jaya-Wira dalam perhelatan Pilkada Tanan 2020.

"Masyarakat kami memiliki komitmen,dan mengapa Saya berani menyatakan komitmen tersebut dalam hal ini ingin menjembati apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya di Desa Klating ini,"katanya.

Selain itu juga masyarakat telah menilai sepaknterjang Sanjaya sejak menjadi Wakil Bupati Tabanan.Dengan demikian akan mampu menjembatani masyarakat  dibawah khususnya terkait pembangunan.

"Tentu beliau akan bisa lebih memperhatikan kami dibawah, sehinga masyarakat kami justru akan memberi pilihanya ke Bapak Sanjaya dan itulah alasan kami,"ucapnya.

Selain itu menurut dirinya, sosok Sanjaya merupakan sosok pemimpin yang bisa menyerap aspirasi serta sangat peduli dengan masyarakat maka dari itu, jika nanti terpilih bisa memperhatikan dari sisi pembangunan dan dari segi pariwisata bisa tetap diperhatikan juga.Sembari Dirinya menambahkan,masyarakat siap mengawal dan akan mendukung sampai di 9 Desember mendatang.

Selanjutnya Sanjaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan, tentu apa menjadi aspirasi masyarakat akan diserap untuk salanjutnya direalisasikan.

"Keinginan masyarakat sangat perlu dibantu kedepan dan merupakan salah satu aspirasi,tentu dalam hal ini bagaimana nantinya Pemerintah bisa hadir di tengah masyarakat," sebutnya.

Dengan demikian maka pada 9 Desember mendatang diharapkan dukungan bisa lebih dari 90 persen diraup di Desa Klating untuk paket Jaya-Wira.

"Jika dilihat dari peta politik kita lihat sudah sangat bagus disini," sampainya.

Tidak henti-hentinya Dirinya menyampaikan,masyarakat di Pilkada nantinya jangan sampai tidak memilih atau menggunakan hak suaranya di 9 Desember mendatang itu sangat penting guna menenyukan arah Tabanan kedepan.

Di waktu yang sama,Ketua Tim Pemenangan Paket Jaya-Wira Made Urip mengatakan,dukungan masyarakat tentu akan sangat bermakna.Mudah-mudahan suara 90 persen ke atas mampu diraup dalam perhelatan Pilkada nantinya.

"Saya rasa akan mampu diujudkan disini,dan dalam Pilkada masyarakat juga harus menggunakan hak pilihnya jangan sampai Golput," katanya.

Pernyataan sikap warga masyarakat ke Paket Jaya-Wira tersebut disampaikan tepat berada di bawah pohon Bila di Prajapati Kelating Setra setempat.[ag/r3]

17 Pelanggar Terjaring,Razia Masker di Ubung Kaja Denpasar

Denpasar, Balikini.Net -Razia masker di wilayah Kota Denpasar.Razia kali ini menyasar daerah Ubung Kaja, tepatnya di simpang Jalan Cokroaminoto -Jalan Gunung Galunggung,Senin,(16/11).Dalam operasi ini melibatkan Satpol PP, PPns, Dishub, unsur TNI, Polri, dan perangkat Desa Ubung Kaja.

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga menyampaikan, dalam operasi ini terjaring sebanyak 17 orang pelanggar.

“12 orang dikenai denda karena tidak memakai masker, dan 5 orang diberikan pembinaan,” ujarnya.

12 pelanggar tersebut dikenai denda masing-masing Rp 100 ribu.

Penerapan denda ini menyusul diterapkannya sanksi Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hingga saat ini pihaknya mengaku terus melakukan sidak ke beberapa tempat umum dan fasilitas umum.Juga menyasar daerah dengan kasus penularan Covid-19 yang tinggi.

“Sidak masker ini tidak menghukum masyarakat, namun mengajak semua disiplin dan mencegah penularan Covid-19,” sampainya.

Demi kebaikan bersama seharusnya tak ada yang keberatan dengan aturan ini.Dan jika tak ingin didenda maka harus mengikuti aturan yang ada.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkasnya.[ag/r3]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved