-->

Sabtu, 21 April 2018

Jaya Negara Resmikan Gerai Ke 16 Sang Pisang Kaesang Pangarep di Denpasar

Denpasar,Balikini.Net - Plt. Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara resmikan gerai Sang Pisang yang ke-16 di Denpasar milik putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, di Ruko Graha Merdeka Unit C, Renon, Denpasar, yang ditandai dengan pemotongan pita.

"Rasa pisang ini enak, lembut dibibir dan sangat cocok untuk anak muda maupun anak-anak. Bahkan pisang olahan Sang Pisang pas di lidah orang tua. Saya tadi sudah mencoba salah satu varian rasa, dan tadi yang saya coba rasa alpukat, setelah mencoba, saya pingin menambah lagi," ungkapnya, pada Sabtu, (21/4). Selain mencobanya sendiri, Plt. Walikota Jaya Negara juga sempat mebagikan satu kotak Sang Pisang miliknya kepada anak-anak yang hadir disana sembari menyuapkan sepotong kue pisang tersebut kepada anak-anak. Suasana pun menjadi terasa hangat dan kekeluargaan dalam opening gerai ke-16 Sang Pisang di Denpasar ini.

Plt. Walikota Jaya Negara menambahkan, potensi kuliner di Denpasar saat ini sudah berkembang pesat, apalagi kuliner-kuliner lokal. Dengan banyaknya bermunculan kuliner seperti ini pasti akan menambah lapangan kerja di Denpasar dan juga untuk memacu semangat para generasi muda yang ingin membuat usaha khusunya di bidang kuliner.

Sementara itu, Kaesang Pangarep mengatakan salah satu alasan memilih pisang sebagai produk kulinernya karena buah pisang mudah di dapat di Indonesia. Untuk bahan baku pisang yang digunakan di gerai ini diambil langsung dari Bali. "Iya dari Bali, apalagi di Bali jenis pisangnya banyak," kata anak bungsu Presiden tersebut. Ia mengatakan gerai Sang Pisang yang dibuka di Kota Denpasar ini merupakan yang ke-16. "Kami menargetkan untuk membuka sebanyak 300 gerai pada tahun 2018. Selain di Denpasar sebagai gerai pertamanya di Bali, cabang lain juga akan dikembangkan lagi di wilayah Singaraja maupun Karangasem. Dan setelah ini akan dibuka di Bogor, Palembang, Jambi dan Pekanbaru," katanya.

Kaesang mengungkapkan, gerai Sang Pisang sudah dibuka di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Lampung, Surabaya, Medan, Yogyakarta dan Pare-pare. "Salah satu tujuan membuka banyak gerai di seluruh Indonesia untuk menjaring tenaga kerja yang banyak pula," ungkapnya.

Sementara terkait dengan namanya Sang Pisang, menurut Kaisang nama ini di ambil namanya sendiri dari kata Sang, karena namanya bagus. "Namanya sang pisang dari nama saya, namanya bagus kan," jelasnya Kaesang sambil melempar senyum. Seperti diketahui pisang nugget Sang Pisang dihadirkan dalam varian rasa cokelat, green tea, vanila, tiramisu, strawberry, blueberry dan avocado. Dengan harga per kotak Rp 20.000. (ays’/r3).

Kampung Sudikerta di Bobol Tim Koster-Ace

PECATU ,Balikini.Net - Ribuan warga masyarakat Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (21/4)

mendeklarasikan arah dukungan pada Pilgub Bali 27 Juni 2018 mendatang. Seperti diketahui Calon Wakil Gubernur Ketut Sudikerta adalah warga Pecatu, tapi sayang deklarasi kebulatan tekad justru untuk pasangan Gubernur dan Wakim Gubernur Bali nomer urut 1 Koster- Ace.


Wantilan Murdha Ulangun Desa Adat Pecatu, penuh sesak oleh ribuan warga Pecatu  dan warga Kuta Selatan yang datang dari seluruh banjar. Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Bali I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Badung I Gusti Anom Gumanti beserta jajaran, sudah disambut warga begitu turun dari kendaraan dan diiringi menuju lokasi acara.


Tokoh masyarakat Pecatu I Made Sumerta selaku tuan rumah mengatakan pihaknya berterima kasih atas terpilihnya Pecatu sebagai tuan rumah deklarasi Koster -Ace di Kecamatan Kuta Selatan. Selaku tokoh masyarakat pihaknya tidak boleh mengarahkan dukungan kepada satu calon, akan tetapi aspirasi dukungan masyarakat khususnya di Pecatu mengarah ke paslon satu (Koster-Ace). "Warga Pecatu mantap mendukung Koster -Ace, yang akan bisa membawa Bali lebih baik kedepannya,"ujar Sumerta.


Sementara itu, Giri Prasta yang naik ke panggung didampingi Anom Gumanti, tak canggung mengakui Koster adalah gurunya. Program kebijakan yang dilaksanakan di Badung sebagian adalah araham dari Koster, yang notabena pimpimannya di PDI Perjuangan. "Kalau ingin pendidikan gratis, kesehatan gratis se- Bali, pilihlah Koster-Ace,"katanya. 


Koster-Ace lanjut dia, akan mengelola Bali dengan satu tata kelelo dan satu perencananan. One Island, One Managemen dan One Plan, sehingga pemerataan kesejahteraan bisa diwujudkan di Bali. "Dengan Satu Jalur antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, tentu program pemerintah daerah yang satu jalur akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat," katanya.



Pada kesempatan itu juga dideklarasikan dukungan generasi milenial se-Kecamatan Kuta Selatan yang siap memenangkan Koster-Ace pada Pilgub 27 Juni mendatang.[*]

KPU Bali Gelar Sosialisai Pemilu 2019

[Foto: Ni Putu Ayu Winariati]
Terjadi Perubahan Dapil dan Pergeseran Jumlah Kursi   

Denpasar -Balikini.Net - Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU) Bali menyosialisasikan daerah pemilihan dan aloksi kursi anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di daerah itu dalam Pemilu 2019, kepada kalangan parpol dan pemangku kepentingan terkait.


Anggota KPU Bali Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Ni Putu Ayu Winariati, di sela-sela acara sosialisasi tersebut, di Denpasar, Jumat (20/4) mengungkapkan, untuk Pemilu 2019, ada beberapa perubahan daerah pemilihan (dapil) dan jumlah kursi yang bergeser antar-dapil.

       


Winariati mengemukakan, daerah pemilihan yang tetap jumlah dapil dan kursinya itu ada di Kabupaten Tabanan (40 kursi), Gianyar (40 kursi) dan Kabupaten Klungkung (30 kursi).


      Sedangkan untuk di Kota Denpasar (45 kursi) dan Kabupaten Buleleng (45 kursi), jumlah dapilnya tetap, namun ada pergeseran kursi antardapil.

    

  Sementara untuk Kabupaten Badung (40 kursi), Jembrana (35 kursi), Bangli (30 kursi) dan Karangasem (45 kursi), ada perubahan daerah pemilihan maupun pemecahan dapil yang sebelumnya bergabung dalam satu dapil. Untuk kursi di DPRD Provinsi Bali jumlahnya masih tetap sebanyak 55 kursi.


      "Penyebab perubahan dapil karena ada usulan dari masyarakat untuk memecah menjadi dua dapil. Seperti halnya di Petang, Abiansemal, Kabupaten Badung dipecah karena usulan masyarakat dan kami presentasikan di KPU RI dan di sana menyetujui memecah dapil," ujar Winariati.


      Selain itu, pemecahan dapil juga disebabkan karena ada karakteristik masyarakat yang berbeda seperti masyarakat di Petang dan Abiansemal. Petang cenderung ke araah pertanian, sedangkan Abiansemal ini ke daerah perkotaan.


      Demikian juga untuk Kabupaten Jembrana, Dapil Mendoyo karena karakteristiknya daerah urban, sedangkan Dapil Pekutatan yang merupakan masyarakat asli di sana.Bangli lebih kepada karakter masyarakat dan proporsional.


      Sementara pemecahan sejumlah dapil di Kabupaten Bangli karena di satu sisi ada kecamatan yang jumlah pemilihnya besar sekali dibandingkan dapil lainnya. Untuk di Kabupaten Karangasem, ada sejumlah dapil dipecah karena secara geografis berbatasan, tetapi secara akses tidak berbatasan.


      "Perubahan alokasi kursi disebabkan karena adanya perubahan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dari hasil pilkada terakhir di kabupaten/kota," kata Winariati.


       Setelah sosialisasi tersebut, pihaknya mengharapkan jajaran partai politik dapat menyiapkan pemetaan penyusunan bakal pasangan calon yang diajukan di masing-masing daerah pemilihan.[wp/r5]

Oknum Bule yang Naik di Padmasana Pura Gelap Besakih

Amlapura, Balikini.Net -Calon wakil gubernur (Cawagub) dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 I Ketut Sudikerta meminta kepada aparat berwajib untuk mengusut tuntas aksi seorang wisatawan yang melakukan syuting video dan foto di atas Padmasana (tempat suci) di Pura Gelap, Besakih baru-baru ini. Desakan tersebut disampaikan oleh Sudikerta usai melakukan persembahyangan di Pura Besakih bersama warga, Jumat (20/4/2018).                                                   Usai persembahyangan, Sudikerta bersama tim langsung mengadakan rapat dengan seluruh unsur manajemen operasional, Bendesa Adat Besakih, para pecalang, serta seluruh unsur lainnya..

Ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah soal kasus video viral di medsos tentang seorang bule yang melakukan aksi naik di atas Padmasana. Bahkan kasus ini dibahas dengan sangat serius. Di hadapan ratusan peserta yang hadir, Sudikerta meminta agar aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus video viral tersebut karena telah melecehkan umat Hindu di Bali. "Saya minta keamanan di Pura Besakih harus ditingkatkan, demi menjaga kesucian pura terutama Pura Besakih seperti ini," ujarnya.                                                           Ia meminta aparat keamanan untuk memperketat pengamanan serta memantau kondisi keamanan pura terbesar di Bali itu agar umat non Hindu yang sedang berkunjung ke Pura Besakih tetap menghormati kesucian tempat ibadah umat setempat. Selain itu, Sudikerta meminta agar segera dikoordinasikan dengan bendesa setempat untuk melakukan upacara menyucikan kembali Pura karena aksi bule itu telah menyebabkan leteh atau tercemar di pura besar di Bali itu.

Seperti diketahui, seorang bule bernama Bernat membuat gempar dan menyebar di media sosial. Video itu tersebar secara meluas dan menimbulkan kontroversi di kalangan umat Hindu di Bali. Kasus ini menyebar setelah screenshoot video itu tersebar di berbagai akun instagram. Screenshot video tersebut diposting beberapa akun di media sosial Instagram (IG) dan akhirnya diketahui secara luas. Dalam video tersebut, tampak dua orang wisatawan mancanegara sedang berada di Pura Gelap Besakih.
Seorang wisman yang mengenakan selendang merah kuning kemudian naik ke Palinggih Padmasana.
Bule brewokan itu dengan gagahnya kemudian duduk di atas rong padmasana bak seorang raja.
Aksi nekat tersebut diduga direkam oleh temannya. Belum diketahui pasti waktu pengambilan video tersebut.
Namun video ini baru beredar luas pada Rabu (18/4) di media sosial.(•)

Giliran Banjar Anyar Kusamba Bulat Dukung "Satu Jalur

Klungkung,Balikini.Net - Kian hari dukungan masyarakat Klungkung terhadap Pasangan Calon (Paslon) "Satu Jalur" Bupati-Wakil Bupati Klungkung nomor urut 1, Tjokorda Bagus Oka–I Ketut Mandia (BAGIA) bersama Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Ace) semakin menguat.

Pada Kamis (19/4/2018) giliran ratusan warga Banjar Anyar, Desa Kusamba, Kecamtan Dawan, Klungkung membulat tekad mendukung, memilih dan memenangkan BAGIA dan Koster-Ace pada Pilkada Serentak 2018.

Kebulatan tekad yang disampaikan saat simakrama BAGIA dan Koster-Ace,  bertempat di balai banjar setempat itu, dihadiri langsung Paslon BAGIA Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia didampingi para perwakilan partai pengusung, tim pemenangan serta sejumlah tokoh masyarakat Banjar Anyar, Kusamba.

Dalam kesempatan itu, Calon Bupati Tjokorda Bagus Oka, selain menyampaikan visi misi serta program kerja unggulan, juga memohon dukungan dari warga. "Sarengin titiyang, gelahin titiyang. Astungkara sami BAGIA," ujarnya.

Kemudian Cawabup Ketut Mandia memaparkan 5 progran prioritas pembangunan ketika BAGIA terpilih, mulai dari bidang sandang, pangan, papan, jesehatan dan pendidikan, Jamsostek, adat, budaya, agama, tradisi   maupun seni seni serta pariwisata.

Usai itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, disusul dengan deklarasi warga yang hadir akan mendukung sepenuhnya Paket BAGIA pada Pikada Klungkung dan Koster-Ace di Pilgub Bali. 

Di akhir acara, Paslon nomor urut 1 yang diusung Partai PDIP, PPKI, Hanura, PPP, PKB dan PAN itu pun mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan warga. (*)

Kecamatan Ubud Komitmen Sapu Bersih Suara untuk Koster-Tjok Oka dan AMAN

Denpasar,Balikini.Net - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Tjok Oka) menggelar kampanye bersama calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar nomo urut 2, Made Agus Mahayastra-Anak Agung Mayun (AMAN). Ada beberapa titik lokasi digelarnya simakrama. Salah satunya adalah di Kecamatan Ubud. Mengambil lokasi di Balai Desa Pakraman Singakerta, Kecamatan Ubud hadir di antaranya PKK se-Kecamatan Ubud, desa pakraman se-Kecematan Ubud, Sekaa Teruna Teuni (STT) se-Kecamatan Ubud dan sejumlah perwakilan lainnya.


Ketua Tim Pemenangan Koster-Tjok Oka dan paket AMAN, I Wayan Tagel Winarta memperkenalkan kedua kandidat untuk Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang. Ia percaya warga sudah mengenal dengan baik sosok paket AMAN maupun Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhama Sukawati. "Mari kita berikan suara terbaik di Ubud," ajak Tagel, Sabtu 21 April 2018.


Wayan Koster meminta warga makimal memberikan dukungan kepada dirinya dan juga paket AMAN. Ia percaya Kecamatan Ubud bisa memenangkan keduanya secara bersamaan. "Saya yakin di Kecamatan Ubud ini melihat antusiasmenya rasanya suara 95 persen bisa diraih untuk saya dan paket AMAN," tegas Koster diiyakan warga.


Di sisi lain, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati berkesempatan memaparkan lima program prioritas yang akan diperjuangkan dirinya bersama Wayan Koster lima tahun ke depan. Pertama, kata dia, sandang, pangan dan papan. "Kami akan melanjutkan program bedah rumah. Satuan biayanya akan ditambah menjadi Rp50 juta dari yang sebelumnya Rp30 juta. Yang sebelumnya sudah dapat bantuan bedah rumah, daftar lagi agar dapat sisanya sebesar Rp20 juta," papar Tjok Oka Sukawati.


Program kedua adalah pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, ia bersama Wayan Koster berkomitmen menjalankan pendidikan wajib belajar 12 tahun gratis. Untuk kesehatan, program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) akan dilanjutkan pelaksanannya. Tentunya, program itu diperbaiki agar cakupannya bisa semakin luas. "Namanya nanti Krama Bali Sehat (KBS). Gratis untuk masyarakat," tegasnya.


Sementara program ketiga adalah Jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Program keempat adalah adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Program kelima, pariwisata. "Semua program itu satu jalur akan dijalankan di seluruh Bali. [alt/*]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved