-->

Jumat, 25 Mei 2018

21 Sulinggih 'Nyaksiang' Pemelaspasan Pura Prajapati Dalem Khayangan Denpasar

Denpasar,Balikini.Net - Pada Tahun 2017 lalu, Pura Prajapati Denpasar tertimpa pohon dan mengalami kerusakan. Akibatnya, sejumlah bangunan baik tembok penyengker dan pelinggih pura rusak berat. Kini pura tersebut telah berdiri tegak dan sudah selesai direnovasi. Bertepatan dengan Rahina Sukra Kliwon Wuku Sungsang yang dikenal dengan rahina Sugihan Bali, Jumat, (25/5) bangunan Pura Praapati Dalem Khayangan Denpasar akhirnya dipelaspas.

Pemelaspas yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Putra Keniten, dari Griya Sari Tegal, Denpasar ini tampak dihadiri Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Made Mulyawan Arya. Turut menjadi upesaksi Ida Cokorda Pemecutan IX, Anggota DPD RI, A.A. Ngurah Oka Ratmadi, DPR RI, I.G.N Rai Wirajaya, Tokoh Masyarakat, serta 21 Sulinggih di Kota Denpasar.

Panitia Pembangunan Pura, I Wayan Suwitra saat diwawancarai disela acara menjelaskan bahwa pelaksanaan melaspas ini tak lepas dari tuntasnya pembangunan serta renovasi parahyangan Pura Prajapati Dalem Khayangan Denpasar pasca terkena musibah pohon tumbang di tahun 2017 lalu.

Suwitra menuturkan, setelah diketahui bahwa beberapa bangunan palinggih tertimpa pohon tumbang, parum pengempon menyepakati bahwa akan dilaksanakan pemugaran pelinggih secara keseluruhan agar parahyangan terlihat indah. "Berdasarkan hasil parum disepakati untuk melaksanakan pemugaran pura secara keseluruhan dan menata lingkungan sekitar pura agar terlihat lebih indah," paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan Suwitra, adapun pembangunan dan penataan Pura Prajapati Dalem Khayangan Denpasar ini dilaksanakan dengan dua tahapan. Yakni tahap pertama meliputi pembangunan kawasan Utama Mandala, Madya Mandala. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua dilanjutkan dengan renovasi tembok penyengker dan candi bentar pintu masuk utara.

Adapun biaya pembangunan pura yang berada di Pusat Kota Denpasar ini melibatkan berbagai kalangan. Seperti halnya Pemkot Denpasar, Donatur Sukarela, serta Warga Desa Pakraman Denpasar dalam bentuk urunan. Dari bantuan tersebut memiliki beragam jenis, speerti air, material bangunan, konsumsi dan uang tunai.

"Kami selaku pantia pembangunan mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar selaku guru wisesa, masyarakat Desa Pakraman Denpasar serta semua pihak yang telah membantu susksesnya pembangunan dan penataan Pura Prajapati Dalem Khayangan Denpasar yang kini telah dipelaspas," jelasnya.

Sementara, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara yang hadir dalam upara pamelaspasan tersebut mengapresiasi kerjasama masyarakat yang bahu-membahu membangun dan menciptakan suasana pura yang indah. "Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang senantiasa didasari oleh pikiran suci yang tulus ikhlas dalam pembangunan dan penataan  parahyangan Pura Prajapati Dalem Khayangan Denpasar ini," pungkasnya. (Ngurah/r7)

Jalang Galungan Kenaikan Harga Perlengkapan Upacara Masih Terjangkau

Bangli,Balikini.Net– Mendekati hari raya Galungan dan Kuningan, sejumlah perlengkapan upacara di Pasar umum maupun pasar tradisional merangkak naik. Perlengkapan upacara yang mengalami kenaikan  diantaranya aneka ragam bunga seperti kembang seribu, , gumitir, pacar sampai dengan janur,daun enau.Pantauan di pasar Pasar Kidul Bangli, Kamis(24/5), bunga pacar rata-rata per kilogram Rp. 20.000 dari sebelumnya hanya Rp 12.000. Gumitir dari Rp10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram. Bunga kembang seribu dari Rp. 8.000 menjadi 16.000 per kilogram, kembang kertas dari Rp  15.000 menjadi Rp  20.000 dan janur dari Rp 10.000 menjadi Rp 16.000/100 helai.“Kenaikan ini lumrah terjadi karena dekat hari raya Galungan dan biasanya harga akan naik lagi dua hari sebelum hari raya Galungan,” ujar Komang Ariani , pedagang bunga dan janur di Pasar Kidul.Menurutnya, kenaikan ini juga karena permintaan banyak dan diakuinya menjadi berkah bagi pedagang bunga setiap perayaan agama Hindu di Bali.Tidak beda dengan janur, meski pasokan janur melimpah, dan sebagian besar didatangkan dari Jawa, harga tetap naik namun naik tipis berkisar Rp 2.000. “Tiang jual Rp. 16.000 per ikat besar yang isinya 100 helai, sebelumnya Rp 15.000,” ujar Ketut Arini Lebih lanjut disampaikan, pasokan janur memang melimpah, namun permintaan juga meningkat di pasaran. Diperkirakan harga perlengkapan upacara akan terus meningkat. seiring kian dekatnya puncak hari raya Galungan”ujarnya.Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Bangli melakukan  sidak ke Pasar Kidul , Guna mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang hari raya. Dalam sidak ini belum adanya lonjakan  terlalu signifikan.Harga bumbu dapur tetap stabil hanya bawang merah yang mengalami kenaikan’ungkap I Nengah Sudibia disela-sela sidak di Pasar Kidul Bangli.Disampaikan pula disamping memantau harga juga melaksanakan sidak terkait adanya produk yang sudah kedaluarsa,namun dalam hal ini  hanya ada beberapa produk yang masa berlakunya hamper habis sehingga diminta untuk disingkirkan. Atas temuan tersebut, petugas langsung memberikan pembinaan dan peringatan terhadap pedagang setempat. “Beruntung masih kami yang menemukan sehingga masih bisa dilakukan pembinaan. Jika BPOM yang menemukan, tentunya kasusnya akan menjadi berbeda,” tegasnya salah seorang petugas. Sebab, lanjutnya, penjualan produk-produk yang kadaluarsa melanggar peraturan perundang-undang tentang Perlindungan Konsumen.Sebagai tindak lanjut dari itu, Sudibia  menghimbau agar masyarakat untuk lebih esktra hati-hati dalam membeli suatu produk. “Masyarakat jangan mudah tergiur dengan harga produk yang murah,” sebutnya. Sebab, lanjut Sudibia, sampai saat ini, masih ada pedagang yang belum mengerti tentang kualitas produk dan kualitas melayani masyarakat. Tindak lanjut dari itu, puluhan produk expayet yang ditemukan tersebut langsung diamankan dan  disarankan agar dimusnahkan saja. Karena itu, kepada para pedagang juga dihimbau agar tidak hanya berorientasi kepada keuntungan semata. “Pedagang jangan hanya memikirkan untung semata. Tapi juga harus memikirkan dan memperhatikan masyarakat.” harapnya.

Disinggung kenaikan harga perlengkapan upacara keagamaan ini menurut Sudibia masih terjangkau oleh masyarakat. Sementara itu, untuk kebutuhan pokok, pihaknya jauh hari sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pasar murah untuk keperluan rumah tangga”pungkasnya.[ag/r4]

Motivasi Ketrampilan Siswa, Klungkung Gelar Kegiatan Apresiasi Budaya

Klungkung,Balikini.Net - Kabupaten Klungkung melalui Dinas Pendidikan setempat menggelar kegiatan Apresiasi Budaya serangkaian bulan Pendidikan tahun 2018. Hadir Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada yang sekaligus membuka acara tersebut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan I Ketut Suayadnya, Kadis Pendidikan Dewa Gde Darmawan, serta undangan lainnya. Apresiasi Budaya tersebut dipusatkan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, jumat (25/5).

Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada dalam sambutanya sangat mengapresiasi kegiatan Apresiasi Budaya untuk siswa di Kabupaten Klungkung karena pasti sangat bermanfaat bagi generasi muda dalam mengasah kecerdasan dan keterampilan. Selain itu dengan berpedoman pada tema peringan hari Pendidikan Nasional Tahun 2018 yaitu “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” penting sekali untuk bersama-sama meningkatkan dan mempererat hubungan antara pendidikan dan kebudayaan. Pihaknya juga sangat bangga karena Dinas Pendidikan mampu melaksanakan peringatan Bulan Pendidikan melalui kegiatan Apresiasi Budaya ini, baik dengan menggelar pameran pendidikan, berbagai jenis lomba dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK bahkan diisi pula dengan pementasan siswa-siswi terbaik Klungkung. Dan berharap kegiatan ini dapat memotivasi dan membangkitkan minat serta semangat para peserta didik untuk lebih meningkatkan kemampuannya baik di bidang akademik maupun non akademik, sehingga menumbuhkan kepribadian dan karakter yang kuat melalui olah hati, olah rasa, olah piker dan olah raga.

Kadis Pendidikan Dewa Gde Darmawan dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai momentum dalam mempererat hubungan antara pendidikan dan kebudayaan sehingga tercipta suatu pemahaman bahwa Kebudayaan Nasional yang merupakan akar dari Pendidikan Nasional harus terus dibangun dan dipertegas posisinya sebagai roh/penyangga Pendidikan Nasional sehingga kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan menjadi kuat. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Apresiasi Budaya diantaranya pameran pendidikan TK, SD,SMP, serta partisipasi dari SMA dan SMK. Selanjutnya juga ada pentas Apresiasi Budaya yang diisi dengan penampilan dari para juara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP dan yang terakhir adalah pemberian penghargaan kepada siswa-siswi terbaik juara lomba-lomba peserta didik tingkat kabupaten, seperti Gebyar PAUD dan kreativitas anak TK, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD-SMP, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD-SMP dan Lomba Cerdas Cermat SD-SMP. [klk/r3]

5 Warga tersesat di Gunung Batukaru, Babinsa dan Babinkamtibmas ikut pencarian dan Evakuasi

Tabanan ,Balikini.Net - Lima warga yang dinyatakan hilang karena tersesat setelah melakukan pendakian di Gunung Batukaru Kecamatan  Penebel Tabanan akhirnya berhasil di temukan , kelima pemuda yang belum jelas maksud dan tujuan memasuki kawasan hutan yang diyakini warga sekitar angker,  karena merupakan hutann yang juga dianggap masih suci .

Kelima warga tersebut masing-masing:
1. I Ngh Sanjaya , 45 thn , hindu, Br Wongay Bendul. 
2. I Ngh Pramudita Kencana,14 thn, hindu, Br Wongaya Bendul. 
3. I Wyn  Kastama,51 thn, hindu, Br Wongaya Bendul. 
4. I Ngh Andi, 45 thn, hindu, Br Wongaya Kaja
5. I Gd Aldi,  20 thn,  hindu, Br Wongaya Kaja. 


Dari sejumlah saksi Pada mulanya yakni Kamis  24 Mei sekitar pukul 20.15 wita,  Babinsa Wongaya Gede Serda I Putu Gede Suparta mendapat laporan warga tentang hilangnya 5 warga banjar Wongaya Bendul dan Wongaya Kaja

Berdasarkan informasi kelima warga tersebut berangkat pd Kamis pagi-pagi buta sekitar pkl 00.30 wita,  namun sekitar pukul 11.00 wita I Ngh Sanjaya menelpon Istri dari I Wyn Kastama dari lokasi hutan,  menyampaikan bahwa dia tdk bisa balik karena kesasar, setelah dilakukan koordinasi maka sekitar pukul 18.00 wita, inisiatif  6 orang warga menyusul untuk menjemput sampai ke Pura Jero Sasah, tetapi tdk diketemukan jejaknya yang akhirnya sekitar okl 19.30 wita ke 6 org warga penjemput tersebut memutuskan untuk kembali karena sdh malam lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Laporan warga tersebut diatensi untuk dilakukan koordinasi dan pencarian dengan menggunakan posko Luhur Batukaru sebagai titik pusat informasi, dimana setiap pendaki diharuskan melaporkan diri di Posko,  dimana kelima warga yang tersesat tersebut tidak melaporkan diri karena menganggap sebagai warga setempat, 

Pada malam hari lokasi posko mulai aktif memantau dan berkumpul petugas dan warga, termasuk dari BNPB Tabanan 10 orang dioimpin I Outu Tisna, disamping Danramil-08/Pnbl Kapten Inf Yuda Wicaksino,Kapolsek Penebel AKP I Wy Mastra Budaya,  Pecalang pura Luhur Batukaru, hadir pula Dandim 1619/Tabanan untuk memantau situasi

Pencarian dilaksanakan mulai pukul 22.00 wita dari beberapa jalur, mulai dari jalur pura Jero Sasah dilaksanakan oleh 4 orang, tidak ada tanda-tanda, pada pukul 23.00 wita dilaksanakan pencarian melalui jalur barat daerah Sarin buana di Pura Jatiluwih berjumlah 6 orang hasilnya juga nihil, baru sekitar pukul 04.30 dini hari 2 orang dinyatakan telah bisa kembali sendiri yakni I Ngh Sanjaya dan I Ngh Pramudita, sementara disampaikan bahwa  3 org rekannya masih didalam dan tidak bisa melanjutkan perjalanan kembali dikarenakan mengalami kram akibat kepayahan. 

Akhirnya lada hari Jumat 25 Mei dari pukul 05.45 wita dilaksanakan proses evakuasi yang dilakukan oleh 10 orang dari Basarnas, 2 Orang dari BNPB  serta 5 orang Warga, sementara yang lain stanby di Pura Luhur Bujangga Waisnawa Desa Jatiluwih.

Pada hari Jumat pukul 07.15 wita Tim Gabungan penjemputan sampai di lokasi selanjutnya korban dan Tim kembali menuju Pura Luhur Taksu Agung Di Ds Jatiluwih dan tiba pukul 10.00 wita serta korban selamat sampai tujuan selanjutnya dilaks pengecekan oleh Tim Medis PMI Tabanan. [tim/r4]


Hormati Jasa Para Pahlawan, Pangdam Pimpin Ziarah Rombongan

Denpasar,Balikini.Net - Bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa menghormati jasa-jasa para Pahlawannya, demikian halnya dengan Kodam IX/Udayana dibawah pimpinan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, pada Kamis (24/5) mengajak anggota Kodam IX/Udayana melaksanakan Ziarah Rombongan di Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan. 

Ziarah Rombongan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati hari Ulang Tahun ke 61 Kodam IX/Udayana, diikuti oleh Para Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Kodam IX/Udayana Garnizun Denpasar serta Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana PD IX/Udayana dengan tujuan untuk memberikan penghormatan dan penghargaan, mendoakan serta mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dengan gagah berani dan pantang menyerah mengorbankan jiwa raganya dalam perjuangan merebut, membela dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Disamping itu Ziarah ke Taman Makam Pahlawan ini juga bertujuan untuk menguatkan jati diri prajurit sebagai generasi penerus agar senantiasa dapat mentoladani dan mewarisi semangat juang para pendahulu dengan mengaplikasikan nilai-nilai kejuangan yang telah ditanamkan. serta sekaligus memohon restu untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai pembangunan yang bermanfaat dan berpihak kepada rakyat.

Pada kesempatan tersebut Panglima Kodam IX/Udayana sebagai pimpinan rombongan mengawali kegiatan dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Candi Induk Makam Pahlawan Pancaka Tirta serta dilanjutkan dengan tabur bunga di seluruh pusara para pahlawan diikuti oleh seluruh peserta Ziarah yang terdiri dari kelompok Pejabat Teras Kodam IX/Udayana, kelompok Perwira Menengah, kelompok Perwira Pertama, kelompok Bintara Tamtama, kelompok Pegawai Negeri Sipil dan kelompok Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana secara tertib menaburkan bunga diatas seluruh pusara para pahlawan.

Turut hadir Irdam IX/Udayana, Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, Danrem 163/WSA, Danrindam IX/Udayana, para Asisten, Para Perwira Ahli, LO-AL, LO-AU, Para Kabalakdam IX/Udayana, Ketua Persit Kartika Chandra Kira PD IX/Udayana dan pengurus serta perwakilan anggota.

Pada malam sebelumnya Rabu (23/5) juga dilaksanakan kegiatan penjamasan Pataka Kodam IX/Udayana di Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana dihadiri oleh Para pejabat teras Kodam IX/Udayana, Para Dandim se Bali, Asisten I Pemkab Gianyar, Perwakilan DPRD Gianyar, Tokoh Puri Blahbatuh, Polres Gianyar, Muspika Blahbatuh, Kepala Desa Blahbatuh, Bendesa Adat Blahbatuh serta anggota Kodam IX/Udayana dan masyarakat Desa Blahbatuh.

Penjamasan Pataka ini bertujuan untuk mensucikan Pataka Kodam IX/Udayana (Praja Raksaka) menjelang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke 61 Kodam IX/Udayana yang tepatnya jatuh pada tangga 27 Mei 2018, dan selakigus memohon ijin kepada yang dimuliakan Raja Udayana, karena nama beliau digunakan sebagai panji kebesaran nama Kodam IX/Udayana serta memohon restu dan bimbingannya agar Kodam IX/Udayana senantiasa dapat mengemban tugas dengan baik.  (Pen/r2)

Tim Pemantauan Menpan RB Tiba Di Polres Badung

“Merumuskan Kebijakan Nasional Pelayanan Publik Secara Online”

Badung,Balikini.Net - Tim Evaluasi  Pelayanan Publik Mepan- RB yang diketuai Drs Supriyati  MM didampingi Kabag  organisani  Kabupaten  Badung I Wyan Wijana tiba di Mapolres Badung,kamis (24/05).


Tim Evaluasi dari Menpan RB tersebut diterima di ruang rapat Kapolres Badung oleh Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K. Kapolres Badung dihadapan Ketua Tim menyampaikan selamat datang di Polres Badung dan pelayanan Publik di Polres Badung telah dilaksanakan sesuai dengan SOP dan siap untuk dilakukan pengecekan.

Kabag Organisasi Kabupaten Badung evaluasi dari Menpa RB yang dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 24 Mei 2018 di Kabupaten Badung yang intinya akan melakukan pengecekan terhadap pelayanan publik terhadap masyarakat terkait dengan indikator yang dilakukan terhadap masyarakat yang ada di kabupaten Badung.

Ketua dari tim evaluasi pelayanan publik menjelaskan dan menyampaikan paparan terkait dengan indeks pelayanan  publik yang harus dilakukan terhadap masyarakat serta menyampikan Tujuan dari Menpan RB untuk merumuskan kebijakan nasional terkait dengan pelayananan publik yang akan dilakukan secara on line.

Usai sambutan kemudian Tim dari Ke Menpan RB menerima paparan dari masing masing Satuan Fungsi di Polres Badung serta melihat langsung penerapan Pelayanan Publik diantaranya Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT), Pelayanan Surat Keterangan Catatan kepolisian (SKCK), dan Pelayanan Sat Lantas Polres Badung dalam hal pelayanan penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K mengungkapkan “ kami hari ini menerima Tim Evaluasi  Pelayanan Publik Mepan- RB dimana tim ini melakukan pengecekan dan pemantauan terhadap pelaksanaan Pelayanan Publik di Polres Badung “ Ungkap orang nomor satu di Polres Badung ini [pol/r2]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved