-->

Senin, 18 Juni 2018

6 HARI HILANG, KAKEK PARUH BAYA DITEMUKAN DI PUNCAK GUNUNG

TABANAN , Balikini.Net - Setelah 6 hari dinyatakan hilang, akhirnya I Gusti Ngurah Kenal (60) berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Senin (18/6/2018). Kenal ditemukan dalam keadaan selamat di Gunung Adeng pada ketinggian 1500 Mdpl.  Kakek paruh baya tersebut terlihat lemas dan harus dibantu untuk menuruni gunung menggunakan tandu. 

Hampir pupus harapan untuk menemukan Kenal dalam kondisi selamat, karena pencarian selama 4 hari tidak membuahkan hasil. Titik terang tanda-tanda keberadaan korban baru didapat kemarin malam, dimana anak korban menemukan keranjang yang biasa digunakan bapaknya ketika pergi ke kebun. Pagi tadi tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memulai pencarian di sekitar lokasi ditemukannya keranjang. Setelah beberapa jam penyisiran bersama potensi SAR lainnya, akhirnya Kenal ditemukan sekitar pukul 10.15 Wita. Lokasi penemuan berjarak 2.25 KM dengan radial 358° arah utara dari kebun korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Gede Ardana mengungkapkan bahwa di hari pertama pencarian tim SAR sudah melakukan penyisiran dari utara ke arah timur laut dari posisi diduga korban hilang (kebun milik korban). " Laporan diterima tanggal 14 Juni lalu, sementara korban hilang sudah 1 hari," jalasnya. Menurut keterangan dari salah seorang anggota BPBD Tabanan melalui telepon genggamnya, sesaat sebelum diketahui menghilang, korban mencari pakan ternak di kebunnya. Diketahui ia adalah warga Dusun Bugbugan Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Sempat ditemukan 1 ikat rumput gajah, diduga milik korban. Ditambahkan oleh Ardana, tim SAR terbantu dengan keterlibatan warga dan relawan dengan jumlah yang cukup banyak. "Upaya pencarian selama ini dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU, masing-masing menyisiri lokasi se-luas 1 KM2," tuturnya. Penyisiran juga sempat diperluas hingga 4 KM2.

Proses evakuasi korban untuk menuruni gunung berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Akhirnya pada pukul 12.20 Wita I Gusti Ngurah Kenal tiba di Desa Soka yang merupakan pemukiman akses masuk jalur menuju Gunung Adeng. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan potensi SAR dari Dit Sabhara Polda Bali, Polsek Penebel Tabanan, TRC BPBD Tabanan, Babinsa Senganan, SAI Rescue dan warga bersama pihak keluarga korban.[ay/r2]

Konser Bali Salam 2 Jari Dipadati Puluhan Ribu Warga, Mantra-Kerta Makin Yakin Kemenangan 6,4% Benar-benar Terwujud

DENPASAR,Balikini.Net-  Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar tak mampu menampung puluhan ribu warga yang menghadiri Konser Bali Salam 2 Jari, Minggu (17/6) malam. Banyak dari mereka yang rela berdesakan atau memilih menyaksikan konser dari Taman Kota Denpasar atau di pinggir jalan dekat lapangan.
Konser Bali Salam 2 Jari yang digelar Komunitas Taksu Seni Bali di Denpasar sejak siang hari itu notabene konser pamungkas dari konser yang sebelumnya digelar di Gianyar, Buleleng, Jembrana, Tabanan, Klungkung dan Karangasem. Pada setiap konser, ribuan warga hadir. Bahkan, untuk konser di Denpasar, penonton sampai puluhan ribu orang.
Sederet artis papan atas dan band lokal tampil dalam konser di Lumintang. Di antaranyaJoni Agung & Double T, Bintang Feat Lebri Partami, Kis, Ocha Taksu, The Rocknest, The Crazy Horse, The Small Axe, dan Rajes n Band & Rah Tut XXX. Sejumlah atraksi kesenian Bali juga mengisi rangkaian konser yakni kendang mebarung Lanus,serta lawak Cedil dan Petruk
Salah satu yang spesial dari konser kali ini adalah penampilan musisi nasional asal Bali, Dewa Budjana. Gitaris band Gigi tersebut rela datang dari Jakarta untuk memberikan dukungan kepada Rai Mantra di Pilgub Bali. Dewa Budjana menghipnotis penonton yang  hadir melalui penampilannya bersama Ocha  dan Crazy Horse. Dalam kesempatan ini Dewa Budjana secara khusus menyampaikan dua aspirasi kepada Rai Mantra yang juga tampil di panggung.
Pertama, jika nanti pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) terpilih agar memperhatikan nasib seniman. Sebagai seniman Dewa Budjana mengaku miris melihat Bali belum mempunyai concert hall (gedung konser) khusus tempat manggung bagi para seniman atau musisi di Bali. "Selama ini musisi di Bali selalu manggung di tempat olahraga seperti di Lapangan Lumintang ini. Jadi kami harapkan Pak Rai Mantra bisa membangun concert hall," tegas Dewa Budjana.

Kedua, Dewa Budjana menyampaikan harapan agar gubernur yang terpilih memahami Bali. Baik adat, budaya dan kondisi sosial Bali. Karena itu figur yang cocok yang memimpin Bali haruslah yang sudah lama tinggal di Bali dan selalu bersentuhan dengan masalah di Bali. "Tentu saya berharap yang nanti terpilih adalah pemimpin yang tinggal di Bali dan peduli dengan adat dan budaya," kata Dewa Budjana.

Mendengar aspirasi Dewa Budjana tersebut, Rai Mantra langsung mengapresiasi dan merespon positif. Menurutnya, Bali memang membutuhkan concert hall khusus dalam bangunan atau gedung tertutup. "Untuk tempat konser yang terbuka bisa di Art Center. Tapi kalau tertutup (gedung konser-red.)  kita pikirkan dan memang perlu dibangun," ujar Rai Mantra.

Rai Mantra juga mengapresiasi kejadiran  Dewa Budjana. Apalagi rela datang dari Jakarta. Bagi Rai Mantra seniman selalu ada di hatinya. Seniman selalu bergerak dan bicara dengan hati. Tanpa paksaan, penuh kegembiraan. "Saya kenal dan cinta dengan seniman di Bali, mereka bergerak dengan hati. Saya berharap terap menjaga kreativitas. Saya juga berharap saya juga ada di hati mereka," kata Rai Mantra.

Selain itu, Rai Mantra juga mengajak anak-anak muda bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Bali, 27 Juni mendatang. "Sepuluh hari lagi kita mencoblos. Mari kita semua ke TPS. Kita coblos nomor 2," ajak Rai Mantra. Dia menambahkan, anak muda harus bisa menentukan sikapnya sesuai suara hati nurani, dan jangan sampai mudah terombang - ambing karena adanya provokasi. 

"Anak muda harus tentukan sikap. Jangan terombang - ambing. Jangan terprovokasi. Mari pertahankan harkat dan martabat kita. Ingat, anak muda paling intelektual, paling tahu. Anak muda tidak bisa ditekan. Salam 2 Jari," pungkas Rai Mantra.

Rai Mantra juga menegaskan komitmen Mantra-Kerta yang pro-artis seniman lokal.
Dalam program unggulan Nawacandra, menurutnya, ada program pembangunan taman budaya dan art center di seluruh kabupaten. “Itu dimaksudkan untuk memperluas ruang ekspresi bagi para seniman lokal dari berbagai aliran seni,” tegas Rai Mantra seraya menambahkan, nantinya akan ada event berkala yang dirancang sedemikian rupa dengan sistem digital yang terintegrasi agar produk seniman Bali tersebar ke berbagai negara dan terkawal dengan baik terutama dari segi perlindungan hak ciptanya.

Rai Mantra mengajak seniman lokal menjadi duta budaya melalui karya mereka.. “Sehingga, sebagai masyarakat dunia kita tidak hanya mengkonsumsi produk budaya mereka, melainkan menawarkan nilai-nilai lokal Bali kepada masyarakat dunia,” tandasnya.
“Muara dari semua itu, adalah meningkatkan kesejahteraan semua pegiat seni dan kreativitas,” tegas Rai Mantra yang merasa terharu dan kagum melihat antusiasme seniman dan massa pada setiap Konser Salam 2 Jari, “ emlihat kehadiran wrga yang terus membludak, Mantra-Kerta semakin yakin bahwa kemenangan 6,4% atas calon lain akan benar-benar terwujud. Bahkan lebih,’ tandasnya. (*) Keterangan foto:Pemandangan udara yang memperlihatkan puluhan ribu warga memadati Konser Bali Salam 2 Jari di Lapangan Lumintang Denpasar, Minggu (17/6) malam. *

Koster-Ace Berkomitmen Kuat Menjaga Keindonesiaan Melalui Pancasila

Denpasar,Balikini.Net - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan  PDI Perjuangan menaruh perhatian khusus di Bali guna memberikan dukungan terhadap pasangan nomer urut 1 Koster-Cok Ace. “Ibu Megawati Soekarnoputri pada lebaran kedua datang ke Bali dan memimpin langsung konsolidasi pemenangan di Bali. Hari ini selaku Sekjen Partai, saya ditugaskan untuk berkampanye di Bali,” ujar Hasto Kristiyanto saat hadir dalam kampanye Koster di Desa Tegal Harum dan Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) Denpasar, Senin (18/6)
Provinsi Pulau Dewata, lanjut Hasto sangat penting, tidak hanya karena Pancasila dibumikan dengan baik, Bali menjadi penyangga kekuatan nasionalis-kebangsaan, dan salah satu daerah konsentrasi kekuatan Soekarnois. Karena itulah Koster-Cok Ace memiliki komitmen kuat untuk menjaga keIndonesiaan melalui Pancasila. Hasto menegaskan bahwa konsepsi pembangunan Koster-Cok Ace benar-benar ramah lingkungan, dan penuh dengan tradisi kebudayaan serta menjabarkan secara komprehensif konsepsi TriHita Karana. 
“Bali dalam satu kesatuan kepemimpinan nasional Pak Jokowi, Ibu Megawati dan Koster-Cok Ace, akan menjadikan Bali sebagai Pusat Peradaban dan Kebudayaan Dunia”, kata Hasto penuh semangat.  Meskipun survey selalu mengunggulkan Koster-Ace, Hasto Kristiyanto tetap mengingatkan agar seluruh  simpatisan, anggota, dan kader Partai tetap bekerja keras, gotong royong, tetap rendah hati, dan terus berjuang bersama rakyat. “Rakyat adalah hakim tertinggi. Kememangan terjadi karena memenangkan hati rakyat. Mari kita tingkatkan gotong royong kita untuk kemajuan Bali, terlebih Bali merupakan penjaga Pancasila dan NKRI,”ucapnya.*

Ratusan Warga Pekambingan Dukung Koster-Ace

DENPASAR,Balikini.Net - Sekitar seratus warga Desa Pekambingan dan Dangin Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Senin (18/6), menyatakan kebulatan tekad mendukung Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) pada Pilgub Bali 27 Juni 2018.

Kebulatan tekad yang berlangsung di kediaman Politisi Hanura Bali, Made Westra di Pekambingan, Denpasar, dihadiri langsung Calon Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster bersama Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ikut pula mendampingi Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Gusti Ngurah Gede (Ketua DPC PDIP Denpasar),  anggota Fraksi PDIP DPR RI Gusti Agung Rai Wirajaya, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar dan sejumlah tokoh masyarakat

Tokoh Masyarakat Desa Pekambingan I Wayan Witra mengatakan bahwa Koster-Ace sebagai pemimpin harapan bagi masa depan Bali. 

"Dengan konsep pembanguan Nangun Sat Kerthi Loka Bali akan mampu menjawab segala tantangan yang dihadapi Bali ke depan. Tentunya juga menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat Bali secara luas," ujarnya.

Sementara Wayan Koster, dalam kesempatan itu selain menyampaikan visi misi serta program kerjanya, juga mengucapkan terimakasih terhadap dukungan yang diberikan warga. 

"Titiyang merasa sangat bahagia mendapat sambutan yang luar biasa dari warga. Terima kasih atas kehadiran dan dukungannya," kata Koster.

Acara diakhiri dengan simulasi pencoblosan kartu suara nomor urut 1 Koster-Ace, dan meneriakan yel-yel Salam Satu Jalur sebagai bentuk dukungan terhadap Koster-Ace. (*)

Karya Diksa/Pariksa Ida Bagus Nyoman Bajra beserta Istri Ida Ayu Ayu Sukningsih

Klungkung,Balikini.Net - Bertepatan dengan Rahina Soma Wage Medangsia, dilaksanakan Karya Diksa/Pariksa Ida Bagus Nyoman Bajra beserta Istri Ida Ayu Ayu Sukningsih di Griya Budha Saraswati Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung Senin (18/6/2018). Acara tersebut dihadiri Ida Dalem Semara Putra, Ketua Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Klungkung (PHDI) Putu Suarta, Senator DPD RI I G.N. Arya Wedakarna serta disaksikan para sulinggih lan Nabe-Calon Guru.

Ketua Prawartaka Karya, Tjokorda Gde Agung Sudarma Putra mengatakan, rangkaian upacara ini telah dimulai sejak tanggal 25 Maret 2018 lalu dengan kegiatan ngewantenang dharma wacana dilanjutkan nganyut malaning angga pada tanggal 13 Juni 2018, kemudian nunas penugrahan ring Betara Mrajan-Betara, Nyukat genah, Nanceb sanggar tawang lan sanggar guru karma, nawasen karya, nahur kekuluh, mapinton, nyeda raga dan puncaknya di Rahina Redite Manis Merakih tanggal 15 Juli 2018 mendatang.

Sambutan Pjs, Bupati Klungkung I Wayan Sugiada SH, MH yang dibacakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Klungkung I Wayan Winata menyampaikan beberapa persiapan calon seorang sulinggih yang harus dituruti antara lain harus menyiapkan diri lahir dan batin, mangda prasida ngelaksanayang lan ngamban swadharmaning kawikon utawi kebrahmanan nyane mewastu ngewatuang kedegdegan, kesukertaan jagat lan sedaging nyan kapungkur wekas.”Semoga Upacara Padiksaan ini bisa berjalan antar lan labda karya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Klungkung (PHDI) Putu Suarta menyampaikan Diksa Pariksa PHDI Kota/Kabupaten itu dilakukan dengan sistem ujian. Calon sulinggih diuji oleh pengurus PHDI atau yang ditunjuk. Calon sulinggih mendapat pertanyaan yang harus dijawab dan kemudian diberi nilai. Setelah semua pertanyaan dijawab, PHDI kemudian mengumpulkan nilai. Diksa Pariksa yang dilakukan PHDI adalah dalam arti yang sebenarnya, “memeriksa kelengkapan diksa” dalam hal administrasi. Misalnya, apakah sudah ada keterangan dari kepolisian bahwa calon diksita tak pernah melakukan tindak pidana, apakah ada surat keterangan sehat, apakah pemberitahuan ke lembaga-lembaga adat dan agama sudah dilakukan. “Jadi hanya sebatas administrasi dan kemudian jika itu sudah lengkap, PHDI memberikan rekomendasi bahwa pelaksanaan dwijati bisa dilakukan,” Ujarnya. (Rls/kl/7].






GUBERNUR PASTIKA TEKANKAN KONSISTENSI PENERAPAN ATURAN YANG BERLAKU

Renon,Balikini.Net - Pelaksanaan Pilkada adalah bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai wujud penegakan konstitusi, kedaulatan rakyat dan pembangunan demokrasi. Kesuksesan dan kelancaran Pilkada menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, untuk itu penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas harus diwujudkan secara bersama-sama, sehingga pilkada tersebut mampu mewadahi keragaman aspirasi dan melahirkan pemimpin Bali yang berkualitas. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (18/6).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Pastika juga mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan pilkada berkualitas maka konsistensi penerapan aturan yang berlaku merupakan salah satu syarat penting suksesnya penyelenggaraan. Sebaliknya, inkonsistensi akan melahirkan ketidakpercayaan masyarakat, yang akan menyebabkan instabilitas sosial dalam penyelenggaraan, yang pada hakikatnya mencederai demokrasi dan bahkan akan memunculkan kekacauan atau konflik. untuk itu, Pastika berharap Rakor tersebut secara efektif dapat memastikan kesiapan seluruh pelaksanaan dilapangan, serta mengevaluasi segala kekurangan untuk dilakukan penyempurnaan dalam sisa waktu yang ada. Disamping itu, Pastika juga mengingatkan bahwa Warga Negara Indonesia khususnya masyarakat Bali pada bulan Oktober 2018  akan menyambut perhelatan Konferensi International Monetary Fund (IMF) yang akan dihadiri oleh Negara-Negara  di dunia. Untuk itu, Pastika meminta kepada seluruh lapisan masyarakat terlebih tim sukses para calon Kepala Daerah untuk menjaga kondusifitas yang telah terjaga di Bali saat ini, sehingga tidak mengganggu persiapan IMF yang telah berlangsung dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Acara pertemuan IMF ini sangat besar artinya bagi bangsa dan negara kita karena belum tentu dalam hitungan beberapa tahun kita mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah IMF. Jadi saya minta Pilkada ini tidak mengganggu proses persiapan IMF, marilah kita wujudkan pilkada yang berkualitas, "pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh KPU Provinsi Bali dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali yang disaksikan oleh Gubernur Bali, Kapolda Bali, Ketua Bawaslu RI serta undangan lainnya. [pr/r4]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved