-->

Senin, 25 Juni 2018

Rai Mantra Apresiasi Ruang Berekspresi Para Seniman Denpasar

Denpasar,Balikini.Net -  Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali memiliki identitas kuat dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya Bali. Melalui visi misi Pemerintah Kota Denpasar dengan nafas denyut nadi jantungnya Bali ini lewat seni dan budaya. Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan menjadi pegangan moto Pemkot Denpasar dalam capaian seluruh program pembangunan yang ada.

Nafas kebudayaan Bali di Kota Denpasar dapat dilihat dari lingkungan banjar sebagai lingkungan masyarakat. Hampir setiap hari kegiatan berkesenian dapat dijumpai di kawasan banjar sebagai upaya penguatan pembinaan sejak dini. Penguatan ini telah menjadi komitmen Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara dalam pemberdayaan dan pelestarian potensi-potensi seni budaya yang ada.

Pemberdayaan dilaksanakan dari jenjang anak-anak dengan penguatan sejak dini yang nantinya diharapkan mencapai taksu atau jiwa berkesenian. Menurut Walikota Rai Mantra, Minggu (24/6) mengatakan ruang berkesenian wajib diberikan kepada para seniman untuk berekspresi. Hal ini tentu telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam wadah yang ada di Kota Denpasar, serta didukung dalam puncak berkesenian masyarakat pada Mahabandana Prasada dan Denpasar Festival.

Tak lupa juga penghargaan sebagai apresiasi pemerintah kepada para seniman menjadi peran penting kelanggengan pelestarian kebudayaan di Kota Denpasar. Rai Mantra juga menegaskan bahwa kreasi para seniman merupakan penunjang bagi berkembangnya ekonomi kreatif yang mendukung keberlangsungan pariwisata. Seniman di Bali merupakan ujung tombak pengenalan Bali di kancah dunia. Bahkan, majunya pariwisata di Bali tidak lepas dari adanya seni dan budaya di Bali. Tentu, kesenian tersebut tidak akan ada tanpa peran serta seniman.

Walikota Rai Mantra mengatakan kebudayaan dan seni di Bali memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan kebudayaan lainya. Ciri khas inilah yang disebut dengan taksu atau kharisma yang nantinya mampu memberikan kesan tersendiri bagi sebuah kesenian di Bali. “Jadi seluruh masyarakat Bali tentunya generasi muda harus tetap melestarikan seni dan kebudayaan Bali, karena kebudayaan Bali itu metaksu, ini yang tidak ada di daerah lain,” ungkap Rai Mantra.

Memperkuat identitas diri sebagai kota budaya dengan fasilitas ruang bereskpresi dapat dijumpai di Denpasar. Meliputi Denpasar Art Sapce ruang berpameran bagi seniman seni rupa, Taman Photography di Youth Park sebagai ruang ekspresi seni photography, Video Trone bagi insan seni videography hingga ruang publik yang ada di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung hampir setiap pekan dapat dijumpai berbagai pertunjukan seni. Kearifan lokal Bali tak luput dari perhatian Pemkot Denpasar terhadap pemujaan Petinget Tumpek Krulut Sebagai sujud dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas manifestasinya terciptanya suara-suara suci atau tabuh dalam kehidupan. Maka dalam Upacara Tumpek Krulut usai persembahyangan dilanjutkan dengan Upacara Ngelawang dan Sesolahan dari berbagai sanggar serta sekaa yang ada. 

Salah satu seniman terbaik Kota Denpasar, Bali, Nyoman Suarsa yang akrab disapa "Yang Pung" merasa optimistis terkait eksistensi pengembangan seni budaya di Kota Denpasar. Yang Pung yang sempat menerima penghargaan bidang pendidikan seni dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) belum lama ini juga mengaku ruang berekspresi sangat dibutuhkan bagi insan seni. Tak terlepas pula di Kota Denpasar yang sudah ditunjang dengan ruang berekspresi secara baik oleh Pemkot Denpasar.

“Ini dibuktikan dengan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dengan banyaknya memberikan ruang bagi seniman untuk berkespresi dan menunjukkan karyanya," katanya.

Lebih lanjut Yang Pung juga menegaskan bahwa Walikota Rai Mantra sangat konsen terhadap ruang berkesenian di Denpasar. Tidak hanya ruang yang telah diberikan, namun juga memberikan pemberdayaan lewat pelatihan-pelatihan seni melalui terbentuknya sanggar-sanggar tari yang ada serta memfasilitasi siswa sekolah dengan kegiatan berkesenian untuk mengisi libur sekolah. Dari Pendididkan Anak Usia Dini (PAUD) hingga lansia diberikan ruang untuk berekspresi. Hal ini dibuktikan dengan penampilan seniman lansia yang berdampingan pentas bersama anak-anak PAUD pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) Tahun lalu. Tentu ini menjadi hal yang sangat baik dalam perkembangan dan pelestarian seni di Bali khususnya di Kota Denpasar. (Pur/r4)

Minimalisir Kriminalitas Polsek Kuta Utara Bina Remaja Konsumsi Miras

Badung,Balikini.Net -  masa remaja memang sangat rentan akan pergaulan pergaulan bebas yang menjerumuskan kepada hal hal yang negative dan merugikan diri sendiri. Untuk itu, pembinaan pembinaan terus digencarkan Kepolisian termasuk melaksanakan operasi operasi Kepolisian untuk meminimalisir tindak tindak kejahatan dan kenakalan remaja.

Seperti yang dilaksanakan jajaran POlsek Kuta Utara Polres Badung Polda Bali, Petugas kepolisian berpakaian non Uniform menyisir kawasan kawasan yang disinyalir menjadi tempat berkumpulnya para remaja untuk mengkonsumsi minuman keras.

Pada Jumat (22/06) malam, petugas menemukan empat remaja yang sedang berpesta miras jenis Tuak di jalan raya Babakan Desa Canggu Kuta Utara Badung.

Petugas yang menemukan empat pemuda tersebut langsung memberikan tindakan fisik Push up serta memberikan himbauan agar tidak mengkonsumsi Minuman keras serta keempat pemuda tersebut membuat surat pernyataan disaksikan para orang tua dihadapan petugas Kepolisian.

Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes H.W.D Nainggolan,S.I.K mengungkapkan “ kami terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk tidak mengkonsumsi minuman keras, karena berdampak dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, tak jarang kriminalitas diawali dengan mengkonsumsi miras” beber AKP Joe[pol/r7]

Ratusan Personil Gabungan Mengamankan Jalannya Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Badung,Balikini.Net -  Bertempat di Trans Hotel Jalan Sunset Road barat Kerobokan Kuta Utara badung,Jumat (22/06) berlangsung debat terakhir Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dalam putaran Pilgub Bali 2018.

Untuk mengamankan jalannya acara tersebut, Polda Bali bersama Sat Brimobda POlda Bali, POlres badung dan Polsek Kuta Utara menerjunkan ratusan personilnya yang telah di floating untuk melaksanakan pengamanan kegiatan Debat tersebut.

Diawali dengan Sterilisasi lokasi oleh Satuan Brimobda Polda Bali yang dilanjutkan dengan Apel kesiapan Pengamanan Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.

Usai melaksanakan apel kesiapan kemudian petugas Gabungan menempati posnya sesuai dengan Floatingan. Dari awal hingga akhir acara, seluruh rangkaian Debat terakhir Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada PIlkada Tahun 2018 berjalan dengan aman.

Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K mengungkapkan “ kami Polres Badung bersama personil Polda Bali, Sat Brimobda serta Polsek Kuta Utara bersama sama melaksanakan pengamanan kegiatan Debat Cagub dan Cawagub Bali putaran terakhir yang dilaksanakan di wilayah hukum POlres Badung, seluruhnya berjalan dengan aman” terang orang nomor satu di Polres Badung ini[pol/r6]

Presiden Jokowi Resmi Buka Pawai Pesta Kesenian Bali Ke 40

Denpasar,Balikini.Net - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika secara resmi membuka Pawai Pesta Kesenian Bali ke 40 yang ditandai dengan pemukulan Gong, dirangkaikan dengan tari pembukaan “Siwa Nataraja diiringi Gambelan Ketug Bumi” persembahan dari Institut Seni Indonesia Denpasar, bertempat di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon Denpasar, Sabtu (23/6).

Dalam laporannya Gubernur Pastika menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Presiden RI beserta Ibu Iriana Joko Widodo yang kedua kalinya dalam pembukaan PKB tahun ini. Menurutnya, kehadiran Presiden Jokowi akan mampu memberikan dukungan moral serta spirit positif bagi masyarakat Bali khususnya para seniman Bali untuk dapat terus mengembangkan karya-karya seni yang berlandaskan adat dan budaya Bali. 

“Saya yakin kehadiran Bapak Presiden dan Ibu Iriana dalam pembukaan ini akan mampu memberikan dorongan moral dan spirit bagi masyarakat terutama para seniman dalam mengembangkan karya seni untuk itu saya harap Bapak Presiden dapat menyaksinya Pawai sampai selesai, "ujar Pastika. 

Disamping itu, dalam laporannya Gubernur Pastika juga menyampaikan bahwa PKB ke 40 tahun ini mengusung tema “Teja Dharmaning Kauripan: Api Spirit Penciptaan”. Tema tersebut memberikan arti, dimana secara makro api yang diindentik dengan panas, serta sering dihubungkan dengan perubahan iklim yang berdampak terhadap pemanasan global. Bertolak dari tema yang diangkat materi PKB tahun ini menekankan vitalnya peranan api dalam kehidupan dan dampak yang ditimbulkannya. 

Lebih lanjut Pastika melaporkan bahwa dalam pawai kali ini diikuti oleh 18 kontingen peserta yaitu kontingen dari 9 Kab/Kota di Bali, Marching Band Universitas Udayana dan Warmadewa, Pemerintah Guang Xi China, ISBI Papua, Sanggar Basundari Jepang, Forum Sunda Kecil, Konsulat Jepang serta penampilan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Hadir pula dalam pawai tersebut Para Menteri Kabinet Kerja Pemerintah Republik Indonesia, Ny. Ayu Pastika, DPD RI Perwakilan Bali, Forum Kepala Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Kepala OPD Provinsi Bali serta masyarakat Bali yang turut menyaksikan Pawai  PKB ke 40. [pr/r7]

Jelang Pilkada Serentak 2018, ASN Diminta Tetap Jaga Netralitas

Renon ,Balikini.Net - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018 akan berlangsung 3 (Tiga) hari lagi yakni pada Rabu, 27 Juni 2018. DI Provinsi Bali sendiri akan ada 3 hajatan pada Pilkada Serentak kali ini, yakni Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Bali,  Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Klungkung serta Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Gianyar. Untuk itu, Aparatus Sipil Negara (ASN) diharapkan bisa tetap menjaga netralitas selama hajatan tersebut berlangsung.

Hal tersebut disampaikan Ni Nyoman Cahayawati, Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan, Badan Kepagawaian Daerah Provinsi Bali dalam orasinya pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar pada Minggu (24/6) pagi.

“Sesuai ketentuan Undang - Undang, ASN dilarang melakukan politik praktis, ikut serta dalam kampanye serta membuat keputusan yang menguntungkan atau merugikan salah satu kandidat,” ujar Cahayawati.

Ditambahkan Cahayawati, peraturan yang diberlakukan itu tentunya harus ditaati, manakala peraturan tersebut dilanggar, maka akan ada sanksi yang diterima oleh pelanggar. Untuk itu, ia meminta ASN harus menjalankan aspek netralitas, tidak berlihak dalam menjalankan tugas dan fungsi nya.

"Terkait pilkada serentak 2018 khususnya di Bali, agar seluruh ASN bisa mencermati netralitas yang telah tercantum pada undang-undang ASN. Setiap ASN dilarang memberikan dukungan kepada calon kepala daerah, dilarang ikut kampanye atau menggunakan pasilitas negara untuk kepentingan politik. ASN harus menghindari konflik kepentingan, dilarang melakukan pendekatan dengan calon kepala daerah yang bertujuan untuk mempromosikan diri agar bisa tergabung pada pihak calon kepala daerah tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, I Nyoman Suamajaya, Kepala Bidang Kewaspadaan, Kesbangpol Provinsi Bali dalam orasinya meminta kepada tim pasangan calon (paslon) untuk bisa menjaga kondusifitas selama masa tenang ini hingga sampai penjoblosan dilaksanakan bahkan sampai hajatan pilkada serentak selesai. Selain itu, ia juga meminta agar alat kampanye yang masih terpasang bisa segera diturunkan.

"Saat ini masa kampanye sudah selesai, tolong untuk tim paslon agar membersihkan alat kampanye yang masih terpasang," tegasnya.

Selain masalah Pilkada Serentak, Indriana Purwaningsih dari Program Ilmu Komunikasi Fisip Udayana dalam orasinya di PB3AS mengkampanyekan "Makan Sampai Habis". Melalui aksi sosial Rumah Makan, ia mengajak masyarakat untuk tidak menyisakan makanan. Menurutnya, selama ini kebanyakan masyarakat tidak selalu menghabiskan makannya. Keadaan ini ditakutkan akan menjadi masalah besar pada krisis pangan di tahun 2050 nanti.

"Ruang Makan, sebuah aksi sosial, mengajak masyarakat untuk menghabiskan makanan. Tanpa disadari kita telah membuang banyak makanan, entah itu karena terlalu banyak mengambil makan, karena tidak suka makanannya atau karena tidak enak. Namun ada saja alasan dari masyarakat untuk membuang makanan. Untuk diketahui, Indonesia saat ini berada di posisi Kedua (2) didunia penyumbang sampah makanan terbesar," ungkap Indriana.

Menurut Indriana, ada 2 hal yang ingin disampaikan pada aksi sosial tersebut yakni berusaha mengajak masyarakat untuk menghabiskan makanan dan mencintai makanan lokal. Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghabiskan makanan serta peka terhadap lingkungan.

Pada PB3AS kali ini juga dilaksanakan pemeriksaan gratis oleh FKIK Universitas Warmadewa, Universitas Udayana, Universitas Mataram dan Universitas Nusa Cendana. [pr/r8]

Presiden Jokowi Ingatkan PKB Bali Jangan Sampai Kehilangan Taksu

Denpasar,Balikini.Net - Presiden Republik Indonesia yang  diwakili oleh  Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr. Muhadjir Effendy, MAP secara resmi membuka pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XL di Panggung Terbuka Arda Chandra, Art Center Denpasar, Sabtu (23/6). Dalam sambutan Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan oleh Mentri Muhadjir, Presiden meminta agar masyarakat Bali dapat menjaga Taksu Bali agar jangan sampai taksu Bali hilang ditengah era modern, era milineal dan era serba digital. Presiden menyampaikan bahwasannya dibalik proses penciptaan karya seni ada semangat, ada jiwa, ada api yang disebut Taksu. Dalam setiap karya seni kita akan dapat merasakan jiwa,semangat dan dedikasi yang dicurahkan oleh sang kreatornya.  " Taksulah yang membuat karya seni Bali menjadi semakin berkarakter, memiliki daya tarik dan dikagumi dunia. Untuk itu saya harap agar Bali jangan sampai kehilangan taksunya," imbuhnya. 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasinya terhadap pandangan orang Bali yang melihat seni sebagai sarana untuk menyama braya. Dengan menyama braya akan dapat mempererat tali persaudaraan, persahabatan dan persatuan. Oleh karena itu, seni dan budaya harus mewarnai arah dan kerja pembangunan bangsa dan pembangunan kedepannya tidak hanya membangun infrastruktur fisik tetapi juga infrastruktur budaya. Seni dan budaya harus bisa menjadi jembatan dan sekaligus menggerakkan bangsa kita untuk terus bekerja merawat persatuan bangsa. 

Presiden juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Pemerintah Bali serta masyarakat Bali yang telah turut memajukan kebudayaan tidak hanya kebudayaan Bali namun juga kebudayaan bangsa Indonesia .

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam laporannya menyampaikan bahwasanya Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya pembinaan seni budaya, salah satunya melalui penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali, yang telah diawali dengan penyelenggaraan kegiatan serupa di tingkat kabupaten / kota se Bali. PKB merupakan sebuah wahana untuk mempresentasikan hasil karya seni unggulan dan keagungan peradaban dengan ruang lingkup kegiatan yang berskala lokal, nasional, dan internasional . " PKB ini sangat strategis untuk merevitalisasi nilai kesenian sehingga akan tetap hidup dan berfungsi di masyarakat ditengah tantangan global, " tuturnya . 

Pastika menambahkan dalam PKB ke XL diangkat tema Teja Dharmaning Kauripan yang bermakna Api Spirit Pencitraan. Diangkatnya filosofi api menjadi sumber inspirasi dalam pengembangan dan kreativitas karya kesenian yang dituangkan dalam seluruh materi kegiatan dan pagelaran. PKB ke 40 akan berlangsung selama satu bulan penuh  dari tanggal 23 Juni sampai 21 Juli 2018 . Kegiatannya akan diformulasikan dalam bentuk pawai,pagelaran, lomba atau parade ,pameran dan sarasehan dengan menampilkan 271 Sekaa kesenian dari seluruh kabupaten /kota se Bali dengan didukung 17.000 orang seniman. "PKB juga diisi peserta luar daerah Bali bahkan dari luar negeri seperti  India, Jepang, Peru dan Tiongkok. Kehadiran mereka memperkaya warna penyelenggaraan PKB, " imbuhnya. 

Dalam pembukaan PKB XL yang ditandai dengan penancapan kayon api juga turut dihadiri oleh duta besar dan Konsul negara sahabat, para peserta World Hindu Wisdom Meet 2018, Ketua DPRD, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ny. Ayu Pastika serta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali. Pembukaan PKB juga diisi dengan penampilan tari Bali Dwipa Jaya serta sendratari oleh ISI Denpasar [pr/r4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved