-->

Selasa, 20 Oktober 2020

RESMI DITUTUP PELATIHAN KERJA MASA PANDEMI COVID-19 JEMBRANA TAHAP I


Jembrana, BalKini.Net -
Pelatihan kerja diselenggarakan Pemkab Jembrana dimasa pandemi covid-19 tahap pertama  resmi ditutup.  Penutupan melalui seremonial singkat oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat I Gusti Ngurah Sumber Wijaya di Balai Latihan Kerja, Desa Baluk, kecamatan Negara, Selasa (20/10). Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) I Komang Suparta serta seluruh peserta pelatihan kerja.


Pelatihan  kerja diberbagai bidang itu merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka membangkitkan sektor ekonomi melalui peningkatan kompetensi khususnya dibidang ketenagakerjaanSebagai pelaksana pelatihan  ini adalah UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) dinas PMPTSPTK Jembrana dan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Jembrana khususnya LPK OTC Kabupaten Jembrana. Selain itu juga kolaborasi bekerjasama dengan BPPT Bali. Tidak hanya pelatihan dari sisi teknis , disiapkan izin langsung untuk mengakses permodalan di perbankan yaitu BPD Bali yang juga memberikan dukungan permodalan dalam bentuk perencanaan usaha usaha oleh peserta pelatihan.


 


Kadis PMPTSPTK Jembrana I Komang Suparta menyampaikan,  antusias masyarakat mengikuti pelatihan kerja untuk meningkatkan kompetensi sangat tinggi. Peserta pendidikan dan pelatihan tahap pertama ini adalah masyarakat Jembrana yang terkena dampak covid-19 sebanyak 240 orang . Lama pelatihan berlangsung rata-rata selama 20 hari .


 Sedangkan  jumlah pelatihan 10 jenis yang terbagi dalam 16 paket dan masing-masing paket berjumlah 16 orang. Rinciannya  pelatihan Barista 32 orang, Bartender 32 orang, Mengemudi 32 orang, Hydroponik 32 orang, Barbershop 32 orang, Desain Grafis 16 orang, Tata Kecantikan 16 orang, Garmen 32 orang, Desainer 16 orang, dan yang terakhir Teknik Las sebanyak 16 orang. “Kita berharap  setelah mengikuti pelatihan ini, peserta agar tidak hanya berhenti sampai disini. Kami berharap juga kepada para peserta untuk terus berlatih dan  mengasah kemampuan sehingga dengan adanya pelatihan tersebut dapat memberikan kemampuan dan skill kepada peserta dalam meraih kesempatan kerja di bidangnya masing-masing. Sehingga peserta nantinya siap bersaing didunia kerja,” tambahnya.


Usai pelatihan tahap pertama ini, selanjutnya akan menyusul dilaksanakan pelatihan tahap kedua. "Kalau saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana menyiapkan dalam tahun 2020 tahap kedua akan dilaksanakan. Selanjutnya akan ada sekitar 15 jenis paket kegiatan yang akan kita rekrut dari masyarakat atau muda-mudi yang ada di Kabupaten Jembrana,"ujarnya.


 


Sementara salah satu peserta pelatihan , I Putu Bagus Ananta mengucapkan terimakasih atas pelatihan gratis yang diselenggarakan Pemkab Jembrana .  


Disamping menimba ilmu , keuntungan  lainnya yang dirasanya dapat  mendukung keinginan masyarakat yang hendak membuka usaha.  Sehingga pelatihan ini  sangat bermanfaat bagi masyarakat , khususnya bagi  anak muda .


“ Situasi seperti ini ( pandemi covid-19 )  kita butuh menciptakan lapangan kerja dan memperkerjakan orang  sehingga ikut membantu menggerakakkan ekonomi masyarakat , “ ujar Bagus yang menekuni pelatihan Barista.  ( yogi  ) .




Update, Kasus Sembuh dan Positif Sama-Sama Bertambah di Denpasar dan Satu Meningal

Denpasar, BaliKini.Net - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya penambahan kasus sembuh dan kasus positif Covid-19. Pada Senin (19/10) tercatat penambahan kasus positif dan kasus sembuh Covid-19 dengan jumlah yang sama, yakni 26 orang. Sementara itu, 1 orang pasien dinyatakan meninggal dunia.

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, 1 orang pasien dinyatakan meninggal dunia, kasus sembuh bertambah 26 orang dan kasus positif juga bertamba 26 orang yang tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Senin (19/10). 

Dewa Rai menjelaskan bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Padangsambian Kelod yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 5 kasus positif baru. Disusul Desa Pemogan, Kelurahan Pemecutan, Kelurahan Sesetan, Desa Padangsambian Kaja, Desa Ubung Kaja, Kelurahan Panjer  dan Desa Dangin Puri Kangin yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 28 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  

Untuk kasus meninggal dunia, Dewa Rai merinci bahwa yang bersangkutan diketahui seorang perempuan usia 52 tahun berdomisili di Desa Sumert Kauh. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 9 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 15 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus.

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.029 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.774 orang  (91,58 persen), meninggal dunia sebanyak 69 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  186 orang (6,14)  

Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini masih fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru. Karenanya kami mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai. (Hms) 

Kakao Jembrana Tembus Pasar Belanda


Jembrana,BaliKini.net -
Di masa  pandemi covid -19 , kakao Jembrana justru menorehkan prestasi dengan menambah deretan negara tujuan ekspor. Senin (19/10) kemarin dilakukan  ekspor perdana 1 kontainer 20 feet sebanyak 12 ton ke Belanda . Ekspor itu mencatatkan nilai devisa sebesar Rp 660.000.000 yang dikirim melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pelepasan ekspor dilakukan secara ceremonial via virtual oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati di Denpasar Bali. Acara ini turut disaksikan Kanwil DcBC Bali

 Kanwil DJBC Bali NTB dan NTT Hendar Prasmono Kusuma Santi, Kepala Bea Cukai Denpasar Fikri Cassidy-Wakil Dubes Indonesia di Belanda

serta Kepala Dinas Pertanian Pangan Jembrana I Wayan Sutama. 

Ketua Koperasi Kerta Semaya Samania (KSS) , I Ketut Wiadnyana menyampaikan rasa bangga dan syukur atas dukungan pemerintah sejak awal dan binaan dari Yayasan Kalimajari. "Atas dukungan segala proses yang kami lakukan di KSS. Kami ucapkan terima kasih hingga terwujud nota kesepamahaman ekspor dan support kita sehingga proses bisa berjalan. Juga teman karantina bali yang intens beri dukungan," ujarnya. Jauh seperti kemarin, karena kemarin karantina cukup ketat tapi sekarang dukungan sangat luar biasa.

Semoga ekspor perdana organik fermentasi kemarin merupakan  hari yang baik dan akan menyusul ke prancis dan jepang.

"Tentu kerja keras kami kami belum sempurna, tetapi kami akan terus berusaha, " ujarnya

Wagub Bali, Cok Ace menyampaikan perasaam bahagia, dimana perkebunan di Jembrana bisa ekspor ditengah pariwisata tengah meredup. 

Melihat fenomena ini Wagub diingatkan peristiwa krisis ekonomi 98,ketika sendi perekonomian terpuruk.

"Situasi krisis itu mirip dengan sekarang, ketika sektor pertanian tetap eksis. Kita dapati bahwa pendapatan utama bali dari pariwisata tentu harus ada penyanding pertanian, " ujar Wagub. 

Oleh karena itu, sektor pertanian harus dibangun dengan baik untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan produk-produknya

Wagub sangat apresiasi adanya upaya peningkatan mutu produk pertanian karena kakao tidak hanya dalam produk basah dan non fermentasi. " Saya berharap pertanian terus ditingkatkan. Saya juga apreaisi subak abian dengan basis kakao sehingga terus berinovasi dan mampu ciptakan pasar spesifik dan dapat berlanjut untuk ekspor berikutnya, " harap Cok Ace. 

Sementara Pemkab Jembrana melalui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama terkait eksport sangat mengapresiasi kinerja KSS bersama jajaran terkait.

Menurut Sutama   hal ini sebagai pemicu dan motivasi para petani kakao di jembrana untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas produksi kakaonya melalui budidaya yg lebih baik (Good Agriculture Practice).

Selain itu  wujud komitmen untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produknya. " Kita bersyukur dan berbangga  dengan ekspor hari ini . Kita mendorong KSS untuk melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas produk kakao yang diekspor kedepan tidak hanya produk biji fermentasi tetapi juga dalam bentuk Nibs, Bubuk, Butter serta produk olahan lainnya," tandas Sutama. ( Abhi )


Sekda Rai Iswara Hadiri Rakor Optimalisasi Pendapatan Daerah

Denpasar,Balikini.Net - Denpasar,Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat sebagian besar sektor terpuruk. Kondisi ini pun berdampak langsung terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Karenanya, guna mendukung terciptanya stabilitas pembangunan dan program berkelanjutan di Provinsi Bali, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali bersama KPK RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Penerimaan Daerah di Hotel Puri Santrian, Senin (19/10). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kordinator Wilayah Kedeputian Bidang Pencegahan KPK RI, Adliansyah Nasution, Sekda Provinsi Bali, I Dewa Made Indra, Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma beserta jajaran Direksi dan Komisaris. Tampak hadir pula Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama seluruh Sekda se-Bali. 

Sekda Rai Iswara dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar pada prinsipnya siap mendukung dan mensukseskan upaya optimalisasi pendapatan daerah yang digencarkan Pemerintah Pusat. Selain itu, Pemkot Denpasar juga tetap berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan bebas korupsi. Sehingga berbagai upaya telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan di lingkungan Pemkot Denpasar. 

"Pada prinsipnya Pemkot Denpasar terus berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel dengan berbagai inovasi dan terobosan yang terintegrasi," ujarnya

Dihadapan Kepala Kordinator Wilayah Kedeputian Bidang Pencegahan KPK RI, Adliansyah Nasution Sekda Rai Iswara pun merinci beragam inovasi yang telah dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam mendukung optimalisasi pendapatan daerah serta mendukung pencegahan korupsi terintegrasi dan berkelanjutan di Kota Denpasar. 

Yakni Integrasi Data TDUP dan IMB dengan data PHR dan PBB pada DPMPTSP, Host to Host BPHTP dan BPN, Kerjasama dengan Dirjen Pajak dan pemeriksaan PHR dan BPHTB, Integrasi Data Pajak Daerah dengan Disdukcapil untuk pemutahiran data wajib pajak, Aplikasi I-PBB (Informasi Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan), E-SPTPD (Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Daerah), Pelayanan PBB melalui Mobil Keliling, Pemasangan Alat Perekam transaksi wajib pajak, Pembentukan Tim Pengendali Piutang Pajak Daerah Kota Denpasar, Pragmatis (Proses Mutasi SPPT PBB secar otomatis), Kerjasama Pembayaran Pajak dengan Bank BPD Bali, PT. POS dan Gojek, dan SMS Gateway.

Selain itu ada pula tiga Inovasi yang masih dalam proses optimalisasi yang turut dipaparkan. Yakni Pengembangan Aplikasi Sistem Pelayanan Pajak Daerah Terpadu, Pengembangan Aplikasi Maping Pendataan Wajib Pajak Daerah, dan Kerjasama Pembayaran dengan e-commerce yaitu Indomaret, Tokopedia dll.

"Jadi dengan inovasi inilah sebagai wujud komitmen Pemkot Denpasar bersama seluruh OPD untuk mendukung optimalisasi pendapatan derah dan mencegah terjadinya korupsi secara berkelanjutan, selain itu Pemkot Denpasar juga telah bekerjasama dengan BPD Bali dalam hal pembayaran pajak," jelas Rai Iswara


Kepala Kordinator Wilayah Kedeputian Bidang Pencegahan KPK RI, Adliansyah Nasution mengatakan bahwa pelaksanaan Rakor ini sebagai langkah awal untuk mendukung pencegahan Korupsi secara terintegrasi di Provinsi Bali. Dimana, yang terpenting saat ini adalah bagaimana kemampuan untuk berkolaborasi dan saling mendukung antara pemerintah daerah dan KPK RI dalam pemberantasan korupsi. 


"Jadi dengan berbagai terobosan, inovasi dan program diharapkan pemerintah daerah mampu mendukung pencegahan korupsi, dan selain itu pemerintah daerah juga didorong untuk mampu mengoptimalkan pendapatan daerah meski ditengah pandemi Covid-19 saat ini," pungkasnya. (Ags/Ays).

Raih WTP 6 Kali secara Berturut, Pemkab Tabanan Mendapat Plakat dan Piagam Penghargaan Pemerintah RI


Tabanan ,BaliKini.Net –
Pemerintah Kabupaten Tabanan mendapat plakat dan piagam penghargaan Pemerintah RI, atas prestasi meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 6 kali secara berturut-turut atas LKPD dari Tahun 2014 sampai dengan 2019, dengan capaian standar tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah.


Plakat dan Piagam Penghargaan Pemerintah RI tersebut diberikan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto, kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin (19/10) di ruang rapat Bupati Tabanan.


Atas raihan tersebut, merupakan buah manis jelang akhir masa jabatan Bupati Eka. Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah RI dan mengatakan hari ini merupakan hari bahagia karena kerja keras yang dilakukan seluruh perangkat daerah termasuk eksekutif dan legislatif Pemkab Tabanan dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik yang bisa dipertanggung-jawabkan, mendapatkan hasil yang optimal.


Lebih lanjut Bupati Eka menegaskan kepada seluruh perangkat daerah beserta jajaran agar tidak lupa diri atas raihan ini dan tetap harus bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Karena bagaiamanapun, kita pernah mendapatkan disclaimer. Jadi sering saya berfikir, meski gagal dan pernah jatuh tapi harus bisa bangkit. Dan terbukti hari ini sudah 6 kali kita WTP,” ungkap Bupati Eka.


Bupati Eka juga berharap agar tetap menjaga komitmen, kerja keras dan kerjasama dari semua pihak untuk bisa lebih baik lagi. Karena menurutnya, tanpa semua itu tidak akan mencapai suatu prestasi apapun. Untuk itu Ia meminta kepada semua pihak untuk selalu menunjukan komitmen, kerja keras dan kerjasama untuk memberikan pelaporan yang terbaik, akuntabel dan bisa dipertanggung-jawabkan secara akuntansi dan azas manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.


“Oleh karena itu, kita harus berani mengambil resiko, berani bertanggung-jawab, berani menghadirkan kebenaran. Sepanjang itu benar, pasti akan baik. Jangan dulu baik baru benar. Benar dulu baru baik. Mudah-mudahan, pemimpin selanjutnya bisa melanjutkan apa yang sudah kita buat, kita rancang, kita rintis, karena sekarang masa transisi,” ujar Bupati Eka.


Mengingat, masa jabatan Bupati Eka akan berakhir pada februari 2021 nanti. Ia  menambahkan, agar kekurang-kekurangan terutama infrastruktur seperti jalan masih ada tunggakan. Meskipun telah sekian banyak jalan yang dibuat bagus, dengan wilayah Tabanan yang sangat luas ada masih banyak juga jalan yang belum dibuat bagus karena keterbatasan anggaran dan waktu.


Bupati Eka juga berharap pemimpin selanjutnya bisa membangun lebih baik lagi. Ia sempat bercerita, bahwa dulu jalan di Tabanan ada yang sempat ditanami pohon pisang dan didemo setiap hari. “Dan sekarang kebetulan sudah sebagian dikerjakan dan tinggal dilanjutkan. Intinya hal-hal yang besar sudah diselesaikan, sekarang tinggal membuat program, visi misi yang lebih baik, melanjutkan yang sudah baik dan tinggal menambahkan apa yang kurang,” tambah Bupati Eka.


Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto, mengatakan plakat dan piagam penghargaan ini merupakan apresiasi dari Pemerintah RI kepada Pemkab Tabanan yang keenam kali berturut-turut. “Dan itu bukan hal yang mudah, kami yakin bahwa 6 kali berturut-turut itu bukan hal yang mudah. Karena kita juga tahu bahwa, pemeriksaan yang dilaakukan oleh BPK dari tahun ke tahun pasti meningkat kualitasnya,” ujar Tri.


Menurutnya, ini adalah suatu prestasi yang luar biasa yang ditunjukan oleh Pemkab Tabanan, sehingga sangat pantas diberikan penghargaan oleh Pemerintah RI. “Walaupun ini barangkali periode terakhir Ibu memang mungkin Ibu sudah disiapkan untuk tanggung jawab yang lebih besar lagi karena telah berhasil membawa Tabanan sampai dengan standar ini,” imbuh Tri.


Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pembendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto didampingi oleh Tim dan jajarannya. Turut hadir juga perwakilan dari BPK RI Perwakilan Bali, Sekda Tabanan beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.[hms/t]

Senin, 19 Oktober 2020

Rai Mantra Serahkan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu


Denpasar,BaliKini.Net -
Walikota Denpasar, IB. Rai Dharamawijaya Mantra didampingi Ketua K3S Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra menyerahkan bantuan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) atau masyarakat  kurang mampu yang berada di wilayah Kelurahan Padangsambian, Senin (19/10).


RTM tersebut yakni, I Wayan Sudana (67) yang sebelumnya bekerja serabutan mengalami stroke sehingga hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Sedangkan anaknya yang merupakan tulang punggung keluarga berada di luar daerah untuk bekerja. Melihat kondisi warganya yang memprihatinkan tersebut Walikota Denpasar, IB. Rai Dharamawijaya Mantra didampingi Ketua K3S Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra mengunjungi langsung ke kediaman RTM tersebut. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa sembako, alat-alat Kesehatan serta uang tunai.


Walikota Denpasar, IB. Rai Dharamawijaya Mantra mengatakan bantuan  ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar kepada warganya yang nantinya diharapkan dapat meringankan beban dan berbagi antar sesama. Selain itu di masa pandemi sekarang ini dirinya mengajak masyarakat untuk terus menjaga Kesehatan dan selalu menerapkan protokol Kesehatan.


“Mudah-mudahan  paket sembako serta bantuan yang diberikan ini bisa bermanfaat dengan baik dan meringankan beban penderitaan Wayan Sudana dan keluarga,” ujar Rai Mantra.


Sementara Ketua K3S Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan ini merupakan kegiatan rutin K3S Denpasar tidak saja menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada lansia dan Penyandang Disabilitas, namun juga menyasar RTM dengan menyerahkan bantuan sembako.


Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dimana penduduknya sangat heterogen tentunya memiliki berbagai permasalahan sosial. Lewat peran K3S Denpasar sebagai mitra Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani berbagai permasalahan sosial tidak terlepas dari peran serta pihak swasta melalui dana Coorporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan peran serta perbankan maupun BUMN di Kota Denpasar. “Dalam setiap penyerahan bantuan kami berharap dapat meringankan beban mereka,” ujar Ny.Selly Dharmawijaya Mantra.


Sementara istri Wayan Sudana Sang Ayu Putu Muliati (57) mengaku senang bisa mendapatkan bantuan ini. “Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapakan banyak terima kasih kepada K3S dan Pemerintah Kota Denpasar karena telah memberikan batuan ini. Bantuan ini sangat sangat  bermanfaat dan meringankan kami terutama untuk kebutuhan pangan sehari hari,” kata Sang Ayu Muliati lirih. (Hms)


Tingkatkan Ketahanan Pangan Di Masa Pandemi, Pemkab Klungkung Gelar Rapat Pleno Ketahanan Pangan

Klungkung,BaliKini.Net - Di tengah situasi mewabahnya Pandemi virus Corona hingga saat ini, bisa dipastikan persoalan pangan akan menjadi trending topik isu yang tidak kalah menariknya dengan isu ekonomi domestik dan global. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi masyarakat, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, beragam, bergizi, seimbang, dan aman, terjangkau.


Sebagai lembaga koordinasi fungsional Dewan Ketahanan Pangan (DKP) mengemban peran dalam meningkatkan sinergitas antar organisasi perangkat daerah dan instansi terkait lainnya khususnya dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta program pangan sesuai dengan kewenangan, tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.  Maka dari itu Dewan Ketahan Pangan mengadaka rapat Pleno Dewan Ketahanan Pangan yang di buka langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan diikuti dengan Video Conference (zoom meeting) di Ruang Rapat Praja Mandala, Senin (19/10/2020).


Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mmengatakan pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga terwujudnya ketahanan pangan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Pihaknya juga menghimbau untuk bersama-sama berupaya untuk memecahkan berbagai persoalan dengan langkah-langkah yakni, memantapkan ketersediaan untuk menuju kemandirian pangan, meberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan dengan mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan seperti beras agar menggunakan produk lokal, mengembangkan sistem kewaspadaan pangan dan gizi sebagai langkah untuk melakukan deteksi dini terjadinya kasus rawan pangan dan gizi, melakukan intervensi terhadap adanya kasus-kasus gizi buruk dan kurang gizi secara cepat dan tepat untuk mencegah stanting, serta melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.


"Kepada seluruh instansi terkait saya mengharapkan khususnya bagi koordinator pokja ketersediaan, pokja distribusi dan pokja Konsumsi dan keamanan pangan dapat merumuskan permasalahan, evaluasi dan rumusan untuk rencana tindak lanjut pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung dimasa pandemi ini," ujar Bupati Suwirta.


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, I Wayan Durma rapat pleno dewan ketahanan pangan ini dalam raka mewujudkan dewan ketahanan pangan yang lebih maju, merumuskan kebijakan dan mendorong aspirasi dari masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung, serta mengevaluasi dan mengendalikan ketahanan pangan di tingkat kabupaten. Pihaknya juga berharap masing –masing pokja menyampaikan evaluasi kerja di tahun 2019 dan sekaligus merumuskan hasil yang diperoleh di tahun 2019 ini.


“Rapat pleno kali ini membahas tiga kelompok kerja yakni Pokja I Ketersediaan dari Dinas Pertanian, Pokja II Aspek Distribusi Pangan dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan dan Pokja III Aspek Konsumsi dan Keamanan Pangan dari Dinas Kesehatan,” Ujar Wayan Durma. (yande).

Pemkab Klungkung Percepat Usulan Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe

Denpasar.BaliKini.Net - Pemkab Klungkung terus berupaya untuk mengusulkan tokoh Puri Klungkung yakni Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional. Mengingat hingga saat ini belum ada pahlawan nasional yang berasal dari Klungkung, maka dari itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merapatkan kembali terkait percepatkan usulan Ida Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (19/10/2020).

Turut hadiri dalam rapat tersebut, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengemangan Kabupaten Klungkung dan undangan terkait lainnya.

Ida I Dewa Agung Jambe merupakan tokoh puri yang memimpin perang Puputan Klungkung tahun 1908 itu, dinilai juga memiliki kriteria dan syarat yang lebih lengkap untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta kajian dan bukti dokumentasinya harus segera rampung. Terkait pembagunan patung Ida Dewa Agung Jambe di utara Pemedal Agung Klungkung, aset tanah yang akan dipakai, pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan pihak Puri Klungkung, BPKP untuk memutuskan aset tanah yang akan dipakai. "Saya minta waktu sesingkat-singkatnya harus selesai," Ujar Bupati Suwirta.

Bahkan di dalam rapat Bupati Suwirta langsung berkordinasi ke pusat dengan Kementerian Sosial, Dirjen Dayasos. "Kordinasi kepusat akan terus saya kawal, mumpung kordinasinya lancar dan kesempatan yang bagus, " imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana Prof.Dr. Anak Agung Bagus Wirawan, Mengungkapkan segi-segi ideologis dan nilai-nilai moral dari perang Puputan Klungkung dapat dianggap sebagai modal pembangunan daerah kabupaten dan provinsi Bali di bidang mental dan spiritual. Dengan penggalian dan menemukan makna dari historiografi perang Puputan Klungkung yaitu petang melawan kolonialisme Belanda diharapkan dapat memberi dimensi baru kepada historigrafi indonesia yang Indonesiasentris.

Lebih lanjut, berdasarkan argumentasi hasil kajian akademik ilmu sejarah tepat dan sepatutnya sosok Ida Dewa Agung Jambe seorang raja pejuang yang tidak pemah menyerah dan tetap melawan kekuasaan kolonialisme Belanda sampai titik darah penghabisan, semangat heroik pantang menyerah dan mempertaruhkan jiwa raganya, patut dan pantas diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. "Naskah administrasi akademik menjadi syarat. Restorasi menceritakan kembali kejadian yg terjadi pada massa itu. Dengan kajian bukti, bukti akdemik," ujar Bagus Wirawan (yande).


PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan dan Perawatan Jaring Sampah


Cegah Terjadinya Banjir di Musim Hujan

Denpasar,BaliKini.Net - Musim penghujan yang mulai tiba mendapat perhatian serius Pemkot Denpasar.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terus menggencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air

Kali ini, pembersihan Jaring Sampah dilaksanakan di sungai sekitar Bundaran Renon, Jl. Hang Tuah oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Senin (19/10)


Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dkonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai.


"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai dan saluran air yang sebenarnya, hal ini dilaksnakan secara rutin,

sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," ujarnya


Lebih lanjut dikatakan Jimmy bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah sangat baik. 


Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun paska hujan reda akan segera kembali normal.


Jimmy turut mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya agar tidak terdapat tumpukan sampah yang bisa menyebabkan volume air meningkat. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. 


Selain itu pula, Bali khusudnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.


"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air." harapnya


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved