-->

Selasa, 20 Oktober 2020

Wagub Cok Ace Dukung Wakil Bali di Ajang Putri Remaja Indonesia

Denpasar ,BaliKini.Net -Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menyatakan dukungannya dan mengapresiasi langkah tiga wakil dari Bali sebagai perwakilan Maluku di ajang Pemilihan Putri Remaja Indonesia 2020 yang malam grand finalnya akan berlangsung di Jakarta, 31 Oktober mendatang. 


Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi dari Putri Remaja Bali bertempat di Kantor Wagub Bali, Denpasar, Selasa (20/10). Ketiga perwakilan Bali tersebut adalah  Dewa Ayu Agung Istri Mas Widia Pradnyasuari Pemayun yang masih bersekolah di SMP N 1 Gianyar, asal dari Batubulan, Pande Putu Dara Virgiya Arya Dewi asal Singaraja dan masih bersekolah di SMK 5 Denpasar, serta Shabrina Maharani Paramitha dari Denpasar bersekolah di SMA Muhamadiyah Denpasar. 


Ketiga wakil dari Bali itu akan mewakili Bali di ajang Pemilihan Putri Remaja Indonesia 2020. Mereka akan berkompetisi dengan puluhan kandidat lainnya se-Indonesia dari masing-masing provinsi. Kontestasi yang akan digelar pada 27 hingga 31 Oktober 2020 itu, sempat tertunda beberapa bulan karena pandemi Covid-19.


Saat menerima kunjungan ketiga Putri Remaja bersama pendampingnya Wagub Cok Ace meminta agar mereka dapat mengharumkan nama Bali di ajang tersebut.


“Harus percaya diri, dan siapkan mental dengan sebaik-baiknya untuk agar bisa mengikuti ajang tersebut dengan baik. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi, dan berharap agar dapat berhasil,” pintanya.


Ia juga memberikan nasehat agar para wakil Bali selalu rendah hati, dan menjadi pribadi yang menyenangkan. “Jangan lupa berdoa, dan meminta kepada ida Sang Hyang Widhi Wasa. Semoga apa yang dicita-citakan bisa berhasil. Saya akan support,” sebutnya.


Selain itu, Wagub Cok Ace juga minta agar para wakil Bali bisa menjaga nama baik Bali di ajang tersebut yang akan diselenggarakan dari tanggal 27 Oktober. “Sebagai representasi Bali, tolong jaga image masyarakat Bali yang ramah, rendah hati serta suka menolong,” pintanya. 


Tak lupa dalam kesempatan tersebut Guru beras ISI Denpasar tersebut juga minta dukungan masyarakat Bali agar memvoting wakil Bali dalam ajang tersebut melalui akun instagram @officialputeriremajaindonesia atau melalu kanal youtube di DD organization. 


“Ayo dukung putri-putri terbaik kita dalam ajang ini melalui voting  di sana, sehingga nama Bali bisa semakin harum di kancah nasional,” tandasnya.[ar/r5]

Jerinx Menangis Dengarkan Kesaksian Ibu ini Dipersidangan


Denpasar ,BaliKini.Net -
Terliat berulang kali, penggebuk drume 'Superman Is Dead' mengusap bagian matanya saat mendengar kesaksian seorang ibu yang harus kehilangan bayi dalam kandungan saat akan melahirkan.


Jerinx yang karakternya selengean, justru nampak terisak sedih. Begitu halnya juga dengan istrinya yang menyaksikan jalannya persidangan di ruang Cakra, Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (20/10).


Pada sidang kali ini, pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina masih duduk disamping kuasa hukumnya Wayan 'Gendo' Suardana,dkk.,untuk mendengarkan empat orang saksi yang dihadirkan dipersidangan terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Ikatan dokter Indonesia (IDI) yang dituliskan terdakwa.


Selain dua rekan personil SID, yaitu Eka Rock dan Bobby Cool. Tim kuasa hukum Jerinx juga menghadirkan pasutri asal Mataram NTB yang harus kehilangan bayi dalam kandungan akibat diharuskan untuk menjalani proses Tes Rapid. 


"Mohon maaf yang mulia, ada dua saksi kami ingin hadirkan. Namun tidak tercatat dalam berkas, sekiranya yang mulia mengijinkan. Karena ini terkait dengan kepentingan terdakwa. Saksi adalah pasangan suami istri. Saksi yang kami hadirkan ini adalah salah satu korban dari prosedur rapid test," pengajuan Gendo di muka sidang.


Dihadapan Majelis Hakim yang diketahui Ida Ayu Adnyanadewi,SH.MH., pihak kuasa hukum Jerinx juga meyakinkan bahwa Saksi yang dihadirkan mengalami situasi sudah pecah ketuban kemudian dipaksakan rapid test namun  berapa jam kemudian bayi nya dinyatakan meninggal. 


Adalah saksi Gusti Ayu Arianti (23) yang dihadirkan setelah mendapat persetujuan dari majelis hakim karena tidak ada keberatan dari pihak JPU. 


Dalam keterangannya, saksi mengaku tidak mengenal Jerinx. Namun merasa terpanggil karena apa yang diposting oleh pria kelahiran 1977 itu di media sosial adalah juga sama jeritan suara hatinya saat kehilangan bayi dalam kandungannya. Namun saksi merasa tidak punya keberanian untuk mengungkapkan apa yang dialaminya di media sosial.


Karena apa yang diposting oleh Jerinx, akhirnya terjadi juga pada diri saksi. Maka Saksi mengaku sangat ingin memberikan kesaksian untuk menguatkan atau meyakinkan bahwa apa yang diposting oleh Jerinx SID di media sosial menurutnya adalah sebuah kebenaran.


Diceritakannya, saat itu pagi hari 18 Agustus 2020 yang tidak diingat jamnya. Saksi mengaku merasakan sakit pada kehamilan (tanda melahirkan). "Saat itu kandungan sudah jalan mau 9 bulan. Saya diantar suami ke RSAD Mataram, oleh petugas tidak bisa langsung ditangani dan harua prosedur untuk rapid test dahulu. Tapi petugasnya bilang tidak ada rapid tes di rumah sakit itu (RSAD Mataram). Disuruh saya rujukan ke Puskesmas," tutur saksi.


Pengakuan saksi tiba di RSAD sudah posisi pecah ketuban. "Suami saya bilang kalau saya sudah pecah ketuban, dan memohon ke petugas untuk segera ditangani. Tapi petugas di RSAD mengaku tidak bisa karena harus melalui prosedur," jelasnya.


Selanjutnya pasutri yang mengakui ini kehamilan kedua kalinya, menuju ke Puskesmas Pagesangan. Di sini, mereka harus antre lagi sekitar 15 menit. Itupun setelah ada Bidan yang melihat dan dibantu untuk lakukan rapid tes. Sekitar satu jam kekuar hasil tes, mereka memutuskan untuk ke rumah sakit Permata Hati dan enggan balik ke RSAD Mataram.


"Selama proses ini, saya terus menghubungi dokter kandungan yang selama ini konsultasi. Tetapi telponnya tidak diangkat. Saya harus jalani oprasi, setelah itu dikatakan jika bayi saya sudah tidak bernyawa sejak tuju hari dalam kandungan. Saya bingung dan heran, karena waktu USG dikatakan dokter sangat sehat," aku saksi sambil menangis karena bayi tersebut laki-laki dan sangat dinantikan oleh kakeknya.


Mendengar kesaksian ini, Jerinx yang nampak serius mendengarkan tidak hentinya mengusap air mata. Bahkan sesekali terlihat sesenggukan dan mengsapnya dengan penutup masker yang dikenakan. 


Soal kesaksian ini, Jerinx saat ditanya hakim terlihat seperti tidaj mampu berucap. Nadanya serak dan hanya mengatakan. "Trimakasi atas kesaksiannya, Saya ucapkan turut berduka atas meninggalnya bayi ibu," tutup jerinx.


Sementara itu soal kesaksian dua rekan sahabat yang juga personil sari SID, lebih banyak pertanyaan soal kedekatan mereka dengan terdakwa. Termasuk juga soal pertanyaan karakter dari penggebuk drume SID, itu.


"Pertanyaannya ya soal hubungan kami dan bagaimana karakter Jerinx. Juga soal sering tidaknya meliat posting-postingan jerinx selama ini di medsos. Intinya, dia (Jerinx) baik. Jika tidak baik, kami tidak akan baik-baik saja selama 25 tahun ini berkarya. Bahkan terakhir, Jerinx berencana untuk menggelar misi atau acara sosial dengan bermusik. Semacam penggalangan dana untuk kemanusiaan akibat pandemi saat ini," singkat Eka Bassis SID, ditemui di luar sidang.[ar/r5]

Datang ke PN, Rina Nose Sebut Jerinx Orang Tengil Tapi Bikin Adem


Denpasar ,BaliKini.Net -
Kehadiran aktris komedian Rina Nose yang juga seorang pembawa acara dan penyanyi, mengundang banyak tanya pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (20/10).


Aktris yang punya nama lengkap Nurina Permata Putri, mengaku ada disaat sidang Jerinx SID lantaran sudah berjanji dengan Nora (istri Jerinx) untuk datang saat jadwal sidang, hari ini.


"Saya dengan Nora belum pernah bertemu sama sekali. Bahkan hari ini juga saya belum sempat bertemu tatap muka dengan Nora. Saya hanya berteman dengan Nora di medsos instagram," aku Rina di luar sidang.


Dirinya mengakui mengenal Jerinx dan Nora hanya di medsos. "Sebelum ke Bali sempat chet di ig (instagram) dengan Nora. Ya saya bilang mau ke Bali untuk Anniversary, diminta mampir. Ya, gitu aja. Dan saya sekarang seperti bangun tidur sudah disini (PN)," celotehnya.


Ditanya soal sosok Jerinx. Menurut Rina kalau Jerinx itu orangnya cerdas dan setiap pemikirannya bikin adem. Tapi, demikian wanita kelahiran 16 Januari 1984, itu menyebut kalau Jerinx itu sangat nyebelin dan tengelin.


"Jerinx itu tengil, nyebelin ya begitulah karakternya. Dia juga pinter dan pemikirannya yang diposting bikin adem," akunya.


Ditegaskannya bahwa dirinya hadir di PN bukan hal mendukung. Tetapi lebih pada hubungan personal sebagai seorang kawan yang memberikan sport. "Kita berteman, kebetulan kami merayakan hari jadi kami ya annversary pertama kami," singkatnya.


Sebagaimana diketahui, aktris yang dinikahi pria Indo bernama Josscy Aartsen akan merayakan hari jadi mereka pada 22 Oktober, ini. Rencananya akan liburan di Bali selama enam hari. Selama itu pula mereka menginap di sebuah villa di Ubud, Gianyar.[ar/r5]

Bebas dari Narkoba, Kejaksaan Negeri Badung Lakukan Tes Urine

Badung ,BaliKini.Net - Kejaksaan Negeri Badung terus melakukan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat yang datang. Selain rutin melakukan tes kesehatan bebas Covid-19, juga dilakukan tes urine.

Tes ini untuk membuktikan bahwa staff dan pegawai serta para Jaksa bebas dari narkoba. "Sedikitnya ada 40 orang yang melakukan tes urine yang meliputi seluruh staff, Kajari, Kepala Seksi, Jaksa Fungsional serta seluruh Pegawai Tata Usaha," sebut Kepala Kejaksaan Negeri Badung

I Ketut Maha Agung, S.H., M.H.

Hasil tes yang dilakukan tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung, Selasa (20/10) menyatakan dengan hasil keseluruhan “Negatif”.

"Pelaksanaan Tes Narkoba ini dilakukan secara berkala untuk mengetahui apakah ada atau tidak pegawai yang berada di bawah pengaruh obat-obatan yang dilarang," akunya.

Kegiatan ini, kata Maha Agung dilaksanakan sebagai bentuk pengamanan dini terhadap sumber daya organisasi Kejaksaan Negeri Badung yang dimulai dari pengamanan pada masing-masing personil pegawai Kejaksaan Negeri Badung.

"Di masa Pandemi Covid-19, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan," tutupnya.[ar/r5]

Bali Kembali Mampu Ekspor 12 Ton Biji Kakao Ditengah Pandemi

Denpasar ,BaliKini.Net - Ditengah masa pandemi Covid – 19, Bali masih berhasil melakukan ekspor produk lokal ke Mancanegara. Adalah produk biji Kakao fermentasi organik asal Jembrana yang mampu menembus pasar luar negeri hingga ke Belanda. 


Hal ini menunjukkan produk – produk pertanian Bali memiliki daya saing dengan produk – produk Negara lain, yang diharapkan dapat dikembangkan guna menunjang sektor pariwisata yang terpuruk seperti saat ini. 


Demikian harapan yang disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri acara Pelepasan Ekspor Perdana Biji Kakao oleh IKM Kertha Semaya Samania secara virtual diruang kerjanya, Senin (19/10).


Masih dalam sambutannya, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini lebih jauh menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ekspor tersebut yang diharapkan menjadi cerminan dan pemacu  sektor pertanian Bali bisa bangkit dan berkembang lebih maju, agar bisa terus meningkatkan ekspor produk serupa maupun produk – produk pertanian lainnya yang memiliki kualitas unggul. 


“Kedepan sektor pertanian harus dibangun dengan baik, menggali lebih dalam potensi yang ada, sehingga pertanian Bali maju, dan Bali pun tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata. Disamping juga dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat Bali,” tegas Cok Ace.


Pertanian pun diharapkan menjadi sektor yang  menjanjikan dan mampu memberikan penghidupan bagi para pelakunya, sehingga minat masyarakat menjadi petani pun meningkat. 


“Pertanian yang maju adalah pertanian yang memberi nilai lebih, para petani memperoleh pendapatan yang lebih baik, sehingga animo untuk mengolah lahannnya pun meningkat,” pungkasnya. 


Disisi lain, Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi menyatakan produk  pertanian Bali sangat diminati, salah satunya kakao yang bijinya bernilai sangat  tinggi. Untuk itulah Bea Cukai ikut mendorong peningkatan budaya kakao, terutama dalam kaitan ekspor yang bisa memberikan pendapatan bagi Negara. 


Melalui program Klinik Ekspor, Bea Cukai mendorong para IKM untuk melaksanakan proses ekspor – impor secara mandiri tanpa pihak ketiga sehingga mampu mengurangi biaya produksi.


“Tujuan program ini supaya masyarakat menyadari bahwa prosedur ekspor maupun Impor Ekspor secara mandiri prosesnya tidak rumit,” ujarnya seraya menjelaskan upaya – upaya yang telah dilaksanakan dalam mendukung usaha masyarakat seperti  asistensi dan pembahasan dengan para petani mengenai peningkatan kualitas coklat, pendaftaran koperasi KSP sampai dengan memperoleh ide untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor. 


Ekspor biji Kakao sebanyak 12 ton ini dilakukan oleh seorang pengusaha asa Den Haag Belanda  Dejan Borisavljevic, yang menyukai kualitasnya untuk selanjutnya diolah menjadi produk coklat dan sebagainya [ar/r5]

RS Daerah Tidak Lagi Dipimpin Pejabat Fungsional Dokter

Denpasar ,BaliKini.Net - DPRD Bali menyetujui untuk melanjutkan pembahasan terhadap Ranperda Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah yang diajukan Gubernur Bali pada 12 Oktober lalu. Sikap DPRD Bali ini disampaikan dalam Pandangan Umum gabungan fraksi-fraksi terhadap Ranperda tersebut, pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (19/10).

Pandangan Umum gabungan fraksi-fraksi itu dibacakan oleh Ketua Fraksi Golkar I Wayan Rawan Atmaja. Ia menjelaskan, Draft Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 secara substansi tidak banyak yang diatur dan tidak banyak pula yang mengalami perubahan, kecuali mengubah Pasal 6 yang terdiri dari ayat 1 dan 2 dan menghapus Pasal 12. 

"Sehingga format Raperda masih tetap mengikuti Perda sebelumnya sehingga secara legal drafting sudah memenuhi apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-undangan," kata Rawan.

Fraksi-fraksi DPRD Bali, kata dia, sependapat dengan Gubernur bahwa Perda Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016  Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah kurang sesuai dengan keberadaan dan perkembangan hukum saat ini sehingga sudah sepatutnya dilakukan penyesuaian dan atau perubahan. 


Karena esensi perubahan Raperda dimaksud disusun untuk meningkatkan efektifitas, profesionalisme, dan kinerja layanan rumah sakit Daerah serta melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

"Inisiatif Saudara Gubernur untuk melakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah  sudah tepat dan layak untuk dibahas," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Raperda perubahan ini khusus hanya mengatur mengenai Rumah Sakit Daerah tidak sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah, tetapi sebagai unit organisasi bersifat khusus yang memberikan layanan secara profesional.

"Tentu melalui pemberian otonomi dalam pengelolaan keuangan dan barang milik daerah serta kepegawaian dan tetap bertanggung jawab kepada dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan," tambahnya.

Selain itu juga mengatur Rumah Sakit Daerah dipimpin oleh Direktur sebagai jabatan struktural, yang berdasarkan ketentuan sebelumnya dilaksanakan oleh pejabat fungsional dokter atau dokter gigi yang diberikan tugas tambahan. 

"Sehubungan dengan hal tersebut kami  sependapat dengan saudara Gubernur, dan kami  Fraksi-Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali menyatakan setuju untuk  dilanjutkan pembahasannya," pungkas Rawan.[ar/r5]

Tim Gabungan Pemkot Gencarkan Sosialisasi Prokes Sasar Desa/Kelurahan Dengan Kasus Tinggi

Denpasar , BaliKini.Net - Sebagai upaya menekan terjadinya penularan kasus yang tidak terkendali, berbagai upaya turut dimaksimalkan GTPP Covid-19 Kota Denpasar. Kali ini, bersama Tim Gabungan yang terdiri atas Dinas Kominfo, DP2AP3KB, Dishub dan instansi lainya turut menggelar Sosialisasi dan Edukasi menggunakan Mobil Calling dengan menyasar Wilayah Kelurahan Panjer, Selasa (20/10). 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dioptimalkan GTPP Covid-19 Kota Denpasar  guna menekan laju penyebaran Covid-19. Dengan menggunakan Mobil Calling diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan. 

"Memang sudah banyak masyarakat yang sadar, namun melonjaknya kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah Desa/Kelurahan harus disikapi dengan serius," kata Dewa Rai

Lebih lanjut dijelaskan, dengan seringnya masyarakat mendengarkan himbauan baik itu berupa sosialisasi dan edukasi diharapkan masyarakat lebih sadar dan disiplin menerapkan prokes sehingga mampu menekan dan mengendalikan kasus Covid-19 di suatu wilayah desa/kelurahan. Dewa Rai juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah. Hal ini mengingat Covid-19 masih berada di sekitar kita, dan klaster keluarga masih banyak terjadi.

"Memang banyak yang sembuh, tapi kita harus tetap waspada kapan pun dan dimanapun, jadi jangan lengah, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," terangnya

"Sosialisasi dan edukasi menggunakan Mobil Calling akan digelar secara rutin dengan berkeliling di wilayah desa/kelurahan yang kasusnya tinggi, mudah-mudahan masyarakat tergugah untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, dan penularan Covid-19 dapat ditekan," imbuhnya. (Ags).

Desa Pemecutan Kelod Intensifkan Patroli Ajak Warga Disiplin Prokes.

Denpasar, BaliKini.Net - Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat terus mengintensifkan secara rutin patroli wilayah desa setempat. Disampiang untuk memantau keamanan wilayah, kegiatan ini juga mengedukasi warga untuk disiplin pada protokol kesehatan (prokes). 

“Kami secara rutin melaksanakan patroli wilayah yang melibatkan babinsa dan babinkantibmas desa dalam menjaga keamanan wilayah serta melakukan peningkatan disiplin prokes di wilayah desa,” ujar Perbekel Desa Pemecutan Kelod Wayan Tantra, saat dikonfirmasi Selasa (20/10). 

Kegiatan ini dipimpin Perbekel Pemecutan Kelod Wayan Tantra sembari mengingatkan masyarakat jika keluar rumah untuk selalu menggunakan masker. Disamping itu pelaksanaan kegiatan ini terkait dengan edukasi dan penerapan protokol kesehatan juga berkaitan dengan sosialisasi Pergub Nomor 46 tahun 2020, Tentang  Penerapan Disiplin dan Upaya Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kewaspadaan bersama perlu terus ditingkatkan dalam mencegah penyebar luasan covid-19 dengan selalu mengajak masyarakat untuk disiplin pada prokes. Pihaknya bersama tim satgas gotong royong desa melakukan antisipasi dini terkait penyebaran virus corona. Keberadaan penduduk pendatang juga terus dilakukan pengawasan bersama kadus/kaling desa setempat. Disamping itu juga kami memantau tempat berkumpul anak-anak muda di wilayah desa serta kami juga mengimbau kepada warga desa yang memiliki rumah kos untuk selalu melaporkan jika menerima orang baru kepada kadus dan pihak desa. Dalam meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada masa pandemi virus corona ini juga telah dilakukan ronda malam di masing-masing banjar. “Diharapkan dari langkah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga serta selalu mengajak warga untuk mengikuti anjuran pemerintah,” ujarnya. (hms)

Tingkat Kesembuhan Mencapai 92,39 Persen di Denpasar

Denpasar, BaliKini.Net - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar  terus mengalami peningkatan. Kendati masih ditemukan kasus positif Covid-19, namun tingkat kesembuhan pasien covid 19 juga terus meningkat signifikan mencapai 92,39 persen. Pada hari Selasa (20/10) diketahui kasus sembuh Covid-19 melonjak drastis di angka 41 orang dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 18 orang yang tersebar di 10 wilayah desa/kelurahan. 

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus sembuh bertambah 41 orang dan kasus positif juga bertambah 18 orang yang tersebar di 10 wilayah desa/kelurahan, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (20/10). 

Dewa Rai menjelaskan bahwa 10 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Penatih yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru. Disusul Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Kelurahan Sesetan, Kelurahan Padangsambian dan Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 33 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru. 

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.047 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.815 orang  (92,39 persen), meninggal dunia sebanyak 69 orang (2,26 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  163 orang (5,35)  


Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren penurunan, namun demikian masyarakat harus tetap waspada. Karenanya kami mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan. 


“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai. (hms) 



© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved