-->

Rabu, 21 Oktober 2020

Petani Milenial di Kota Denpasar Dilatih Produksi Es Krim dan Sirup Jagung Manis

Denpasar,BaliKini.Net - Pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini memang membuat sebagian besar kalangan memutar haluan. Dimana, tidak sedikit masyarakat yang memilih untuk menekuni bidang pertanian. Lantaran kian diminati serta sebagai upaya meningkatkan nilai jual produk pasca panen, Dinas Pertanian Kota Denpasar bersama Universitas Warmadewa dan Agro Learning Center turut memberikan pelatihan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Kegiatan yang menyasar Petani Milenial Denpasar ini dibuka langsung Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra di Kawasan Agro Learning Center, Desa Peguyangan Kangin, Rabu (21/10).


Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra menjelaskan bahwa potensi pertanian di Kota Denpasar, khususnya Komoditi Jagung Manis memang memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat. Sehingga, tak heran jika Jagung Manis sangat mudah dijumpai di Kota Denpasar.


Melimpahnya suplay Jagung Manis di Kota Denpasar membuat Dinas Pertanian terus merancang inovasi guna meningkatkan nilai dan daya beli produk Jagung Manis pasca panen. Karenya  dilaksanakan pelatihan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian. Adapun inovasi yang dipilih yakni Pelatihan Pembuatan Es Krim Jagung Manis dan Sirup Jagung. Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini diikuti oleh sedikitnya 15 peserta dari kalangan Petani Milenial Denpasar dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.


Selain itu kata Ambara bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya percepatan Pemulihan Ekonomi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, terutama ditujukan untuk generasi muda yang terkena dampak pandemic Covid-19.


“Kami harap selain meningkatkan nilai tambah produk, para generasi milenial ini mampu menciptakan pasar baru bagi produk ini di Kota Denpasar, sehingga bisa membantu membangkitkan perkekonomian,” terangnya.


Sementara Ketua Program Studi Magister Sains Pertanian Universitas Warmadewa, Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si, mengatakan bahwa topik pelatihan sengaja dipilih Inovasi Pembuatan Es Krim Jagung Manis dan Sirup Jagung Manis. Hal ini mengingat Kota Denpasar sebagai salah satu sentra produksi jagung manis.


“Melalui petani generasi milenial ini, saya berharap mampu menjadi pionir membangkitkan ekonomi melalui pengolahan hasil pertanian,” ungkapnya. (Ags)

Walikota Rai Mantra Terima Hasil Pekerjaan Fisik TNI Manunggal Membangun Desa di Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung TA 2020 dilaksanakan, Rabu (21/10) di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. Dimana dalam upacara penutupan ini di hadiri langsung Walikota Denpasar, IB. Dramawijaya Mantra  serta Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya.


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana, Unsur Kejari Denpasar, unsur Polresta Denpasar dan Instasi Terkait lainnya dilingkungan Pemkot Denpasar.


Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana dalam laporannya menjelaskan, pembangunan TMMD 109 ini  merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Kodim 1611/Badung. Dimana semua sasaran fisik dinyatakan rampung dikerjakan (100 persen).


“Menurutnya, dengan alokasi waktu pelaksanaan selama 30 hari, sejak 22 September 2020 lalu, diawali pelaksanaan pra TMMD juga selama sebulan. Semua sasaran dapat terlaksana dengan baik, aman, dan lancar, dimana Satgas TMMD bergotong royong bersinergi dengan masyarakat untuk menuntaskan semua tahapan pelaksanaan sasaran fisik dan nonfisik”, ungkapnya.


Lebih lanjut dijelaskan, Satgas TMMD mengerjakan pembangunan 2 unit jembatan (panjang 3 meter dan lebar 2 meter), dan melakukan perabatan jalan sepanjang 500 meter, lebar 2,40 meter (volume 600 meter kubik). Juga pembuatan senderan/deckker sepanjang 700 meter, lebar atas 0,40 meter, lebar bawah 0,80 meter, tinggi 2 meter (volume 593,04 meter). 

 

Termasuk kegiatan bedah rumah milik I Wayan Riki (panjang 6 meter, lebar 5 meter, tinggi 3 meter, dan volume 30 meter). Dan rumah I Wayan Wardana (panjang 3,5 meter, lebar 5,5 meter, tinggi 3 meter, dan volume 19,25 meter). 


Sementara Walikota Denpasar, IB. Rai Darmawijaya Mantra, mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung TA 2020 ini.


“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih, dimana di masa pandemi covid 19 ini kegiatan TMMD ini sangat membantu masyarakat Denpasar didalam berbagai sektor, semoga kedepannya sinergitas ini bisa terus terjaga demi kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya. (ays’).  

Selasa, 20 Oktober 2020

Gubernur Koster Akan Optimalkan Aset Daerah Untuk Tingkatkan PAD

Denpasar ,BaliKini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster berharap dapat mengurangi ketergantungan pendapatan Pemprov Bali dari kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan dengan mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki Pemprov Bali. 


Oleh sebab itu, ia menyambut baik diselenggarakannya Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Manajemen Aset Daerah Provinsi Bali yang menghadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Selasa (20/10).


Gubernur Koster mengatakan sebagai daerah tujuan wisata, alam Bali harus terpelihara dengan baik. Kendaraan yang semakin banyak akan menyebabkan kemacetan dengan asap kendaraan yang tinggi membuat kualitas udara menurun. 


“Karena itu terus terang saya sudah tidak tertarik lagi mendorong-dorong pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari kendaraan bermotor. Maka sudah harus mencari skema lain untuk meningkatkan pendapatan asli daerah ini agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan juga masalah-masalah sosial yang lainnya, dan menurut saya adalah di antaranya yang harus digarap dengan baik itu adalah aset begitu banyak yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali,” ujarnya.


Melalui Rakor ini diharapkan KPK RI bisa memberikan pembinaan dan referensi pengalaman di daerah lain yang bisa diterapkan di Bali. Menurutnya Pemprov Bali di bawah kepemimpinannya terus melakukan upaya pembenahan tata kelola pemerintahan agar semakin baik.


Terkait tujuh area intervensi Korsupgah KPK RI, Gubernur Koster mengaku telah menginstruksikan untuk melaksanakannya dengan tertib, dan pelaksanaannya terus ia pantau sehingga capaian MCP (Monitoring Centre for Prevention) Korsupgah Provinsi Bali saat  ini mencapai 84,30 persen. 


“Relatif cukup tinggi dibanding provinsi lain di Indonesia. Saya kira masih bisa dipacu. Tolong ditarget aja tahun depan berapa. Saya yang akan ngawal,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini


Kepala Satgas Koordinator Pencegahan Wilayah IX KPK Sugeng Basuki mengatakan nilai nilai MCP Bali yang mencapai 84 merupakan nilai yang bagus. Karena standar nasional saat ini pada posisi 40 dan nilai 75 sudah masuk kategori baik.


Sugeng mengatakan Bali diharapkan bisa menjadi tiga besar di Indonesia. “Harapan kami dengan provinsi Bali yang mana dengan komitmen dari Bapak Gubernur tadi untuk bersemangat menaikkan nilai MCP harapan kami mudah-mudahan tahun 2020 itu nantinya Bali bisa terangkat dalam 3 besar.,” ujarnya


Menurutnya MCP menjadi indikator tata kelola pemerintahan yang semakin bagus. Oleh sebab penindakan biasanya mengarah ke daerah yang nilainya masih dibawah 40.


Dari 7 intervensi yang dilakukan Korsupgah, pada tahun 2020 ini temanya adalah meningkatkan optimalisasi pendapatan daerah dan penyelamatan pengamanan aset daerah. Dua Hal ini menurutnya menjadi banyak permasalahan sebelumnya. 


Lanjutnya dengan adanya peningkatan optimalisasi pendapatan daerah, kesejahteraan ASN di wilayah pemda tersebut juga akan semakin meningkat kemudian keadaan masyarakat juga semakin baik. 


Ujian berat yang melanda pariwisata Bali saat ini menuntut kehandalan Pemprov Bali untuk melakukan inovasi sehingga bisa bertahan dalam keadaan ini. “Sebetulnya masih banyak pendapatan-pendapatan yang bisa kita dapatkan dari kegiatan optimalisasi pendapatan daerah ini,” ujarnya.


Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan Pemprov Bali telah menindaklanjuti arahan perbaikan pengelolaan pemerintahan yang diharapkan KPK RI. Salah satunya di bidang manajemen aset dimana pada akhir tahun ini diharapkan semua aset Pemprov Bali sudah tersertifikasi.[ar/r5]

Perkembangan Kasus Covid-19 ri Bali, Berikut Datanya

Denpasar ,BaliKini.Net  - Covid-19 di Provinsi Bali, Selasa (20/10) masih mencatat pertambahan kasus yang makin meningkat. Dari data yang diterima, kasus terkonfirmasi positif terjadi penambahan sebanyak 75 orang yang terkena melalui melalui transmisi lokal. 


Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 105 orang dan hari ini kembali bertambah 2 orang meninggal. Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 10.955 orang, pasien sembuh ada 9.788 orang (89,35%), dan yang meninggal ada 351 orang (3,20%). Kasus aktif dalam penanganan medis sampai saat ini masih 816 orang (7,45%).


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan  


"Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas," tutupnya.[ar/r5]

Wagub Cok Ace Dukung Wakil Bali di Ajang Putri Remaja Indonesia

Denpasar ,BaliKini.Net -Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menyatakan dukungannya dan mengapresiasi langkah tiga wakil dari Bali sebagai perwakilan Maluku di ajang Pemilihan Putri Remaja Indonesia 2020 yang malam grand finalnya akan berlangsung di Jakarta, 31 Oktober mendatang. 


Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi dari Putri Remaja Bali bertempat di Kantor Wagub Bali, Denpasar, Selasa (20/10). Ketiga perwakilan Bali tersebut adalah  Dewa Ayu Agung Istri Mas Widia Pradnyasuari Pemayun yang masih bersekolah di SMP N 1 Gianyar, asal dari Batubulan, Pande Putu Dara Virgiya Arya Dewi asal Singaraja dan masih bersekolah di SMK 5 Denpasar, serta Shabrina Maharani Paramitha dari Denpasar bersekolah di SMA Muhamadiyah Denpasar. 


Ketiga wakil dari Bali itu akan mewakili Bali di ajang Pemilihan Putri Remaja Indonesia 2020. Mereka akan berkompetisi dengan puluhan kandidat lainnya se-Indonesia dari masing-masing provinsi. Kontestasi yang akan digelar pada 27 hingga 31 Oktober 2020 itu, sempat tertunda beberapa bulan karena pandemi Covid-19.


Saat menerima kunjungan ketiga Putri Remaja bersama pendampingnya Wagub Cok Ace meminta agar mereka dapat mengharumkan nama Bali di ajang tersebut.


“Harus percaya diri, dan siapkan mental dengan sebaik-baiknya untuk agar bisa mengikuti ajang tersebut dengan baik. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi, dan berharap agar dapat berhasil,” pintanya.


Ia juga memberikan nasehat agar para wakil Bali selalu rendah hati, dan menjadi pribadi yang menyenangkan. “Jangan lupa berdoa, dan meminta kepada ida Sang Hyang Widhi Wasa. Semoga apa yang dicita-citakan bisa berhasil. Saya akan support,” sebutnya.


Selain itu, Wagub Cok Ace juga minta agar para wakil Bali bisa menjaga nama baik Bali di ajang tersebut yang akan diselenggarakan dari tanggal 27 Oktober. “Sebagai representasi Bali, tolong jaga image masyarakat Bali yang ramah, rendah hati serta suka menolong,” pintanya. 


Tak lupa dalam kesempatan tersebut Guru beras ISI Denpasar tersebut juga minta dukungan masyarakat Bali agar memvoting wakil Bali dalam ajang tersebut melalui akun instagram @officialputeriremajaindonesia atau melalu kanal youtube di DD organization. 


“Ayo dukung putri-putri terbaik kita dalam ajang ini melalui voting  di sana, sehingga nama Bali bisa semakin harum di kancah nasional,” tandasnya.[ar/r5]

Jerinx Menangis Dengarkan Kesaksian Ibu ini Dipersidangan


Denpasar ,BaliKini.Net -
Terliat berulang kali, penggebuk drume 'Superman Is Dead' mengusap bagian matanya saat mendengar kesaksian seorang ibu yang harus kehilangan bayi dalam kandungan saat akan melahirkan.


Jerinx yang karakternya selengean, justru nampak terisak sedih. Begitu halnya juga dengan istrinya yang menyaksikan jalannya persidangan di ruang Cakra, Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (20/10).


Pada sidang kali ini, pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina masih duduk disamping kuasa hukumnya Wayan 'Gendo' Suardana,dkk.,untuk mendengarkan empat orang saksi yang dihadirkan dipersidangan terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Ikatan dokter Indonesia (IDI) yang dituliskan terdakwa.


Selain dua rekan personil SID, yaitu Eka Rock dan Bobby Cool. Tim kuasa hukum Jerinx juga menghadirkan pasutri asal Mataram NTB yang harus kehilangan bayi dalam kandungan akibat diharuskan untuk menjalani proses Tes Rapid. 


"Mohon maaf yang mulia, ada dua saksi kami ingin hadirkan. Namun tidak tercatat dalam berkas, sekiranya yang mulia mengijinkan. Karena ini terkait dengan kepentingan terdakwa. Saksi adalah pasangan suami istri. Saksi yang kami hadirkan ini adalah salah satu korban dari prosedur rapid test," pengajuan Gendo di muka sidang.


Dihadapan Majelis Hakim yang diketahui Ida Ayu Adnyanadewi,SH.MH., pihak kuasa hukum Jerinx juga meyakinkan bahwa Saksi yang dihadirkan mengalami situasi sudah pecah ketuban kemudian dipaksakan rapid test namun  berapa jam kemudian bayi nya dinyatakan meninggal. 


Adalah saksi Gusti Ayu Arianti (23) yang dihadirkan setelah mendapat persetujuan dari majelis hakim karena tidak ada keberatan dari pihak JPU. 


Dalam keterangannya, saksi mengaku tidak mengenal Jerinx. Namun merasa terpanggil karena apa yang diposting oleh pria kelahiran 1977 itu di media sosial adalah juga sama jeritan suara hatinya saat kehilangan bayi dalam kandungannya. Namun saksi merasa tidak punya keberanian untuk mengungkapkan apa yang dialaminya di media sosial.


Karena apa yang diposting oleh Jerinx, akhirnya terjadi juga pada diri saksi. Maka Saksi mengaku sangat ingin memberikan kesaksian untuk menguatkan atau meyakinkan bahwa apa yang diposting oleh Jerinx SID di media sosial menurutnya adalah sebuah kebenaran.


Diceritakannya, saat itu pagi hari 18 Agustus 2020 yang tidak diingat jamnya. Saksi mengaku merasakan sakit pada kehamilan (tanda melahirkan). "Saat itu kandungan sudah jalan mau 9 bulan. Saya diantar suami ke RSAD Mataram, oleh petugas tidak bisa langsung ditangani dan harua prosedur untuk rapid test dahulu. Tapi petugasnya bilang tidak ada rapid tes di rumah sakit itu (RSAD Mataram). Disuruh saya rujukan ke Puskesmas," tutur saksi.


Pengakuan saksi tiba di RSAD sudah posisi pecah ketuban. "Suami saya bilang kalau saya sudah pecah ketuban, dan memohon ke petugas untuk segera ditangani. Tapi petugas di RSAD mengaku tidak bisa karena harus melalui prosedur," jelasnya.


Selanjutnya pasutri yang mengakui ini kehamilan kedua kalinya, menuju ke Puskesmas Pagesangan. Di sini, mereka harus antre lagi sekitar 15 menit. Itupun setelah ada Bidan yang melihat dan dibantu untuk lakukan rapid tes. Sekitar satu jam kekuar hasil tes, mereka memutuskan untuk ke rumah sakit Permata Hati dan enggan balik ke RSAD Mataram.


"Selama proses ini, saya terus menghubungi dokter kandungan yang selama ini konsultasi. Tetapi telponnya tidak diangkat. Saya harus jalani oprasi, setelah itu dikatakan jika bayi saya sudah tidak bernyawa sejak tuju hari dalam kandungan. Saya bingung dan heran, karena waktu USG dikatakan dokter sangat sehat," aku saksi sambil menangis karena bayi tersebut laki-laki dan sangat dinantikan oleh kakeknya.


Mendengar kesaksian ini, Jerinx yang nampak serius mendengarkan tidak hentinya mengusap air mata. Bahkan sesekali terlihat sesenggukan dan mengsapnya dengan penutup masker yang dikenakan. 


Soal kesaksian ini, Jerinx saat ditanya hakim terlihat seperti tidaj mampu berucap. Nadanya serak dan hanya mengatakan. "Trimakasi atas kesaksiannya, Saya ucapkan turut berduka atas meninggalnya bayi ibu," tutup jerinx.


Sementara itu soal kesaksian dua rekan sahabat yang juga personil sari SID, lebih banyak pertanyaan soal kedekatan mereka dengan terdakwa. Termasuk juga soal pertanyaan karakter dari penggebuk drume SID, itu.


"Pertanyaannya ya soal hubungan kami dan bagaimana karakter Jerinx. Juga soal sering tidaknya meliat posting-postingan jerinx selama ini di medsos. Intinya, dia (Jerinx) baik. Jika tidak baik, kami tidak akan baik-baik saja selama 25 tahun ini berkarya. Bahkan terakhir, Jerinx berencana untuk menggelar misi atau acara sosial dengan bermusik. Semacam penggalangan dana untuk kemanusiaan akibat pandemi saat ini," singkat Eka Bassis SID, ditemui di luar sidang.[ar/r5]

Datang ke PN, Rina Nose Sebut Jerinx Orang Tengil Tapi Bikin Adem


Denpasar ,BaliKini.Net -
Kehadiran aktris komedian Rina Nose yang juga seorang pembawa acara dan penyanyi, mengundang banyak tanya pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (20/10).


Aktris yang punya nama lengkap Nurina Permata Putri, mengaku ada disaat sidang Jerinx SID lantaran sudah berjanji dengan Nora (istri Jerinx) untuk datang saat jadwal sidang, hari ini.


"Saya dengan Nora belum pernah bertemu sama sekali. Bahkan hari ini juga saya belum sempat bertemu tatap muka dengan Nora. Saya hanya berteman dengan Nora di medsos instagram," aku Rina di luar sidang.


Dirinya mengakui mengenal Jerinx dan Nora hanya di medsos. "Sebelum ke Bali sempat chet di ig (instagram) dengan Nora. Ya saya bilang mau ke Bali untuk Anniversary, diminta mampir. Ya, gitu aja. Dan saya sekarang seperti bangun tidur sudah disini (PN)," celotehnya.


Ditanya soal sosok Jerinx. Menurut Rina kalau Jerinx itu orangnya cerdas dan setiap pemikirannya bikin adem. Tapi, demikian wanita kelahiran 16 Januari 1984, itu menyebut kalau Jerinx itu sangat nyebelin dan tengelin.


"Jerinx itu tengil, nyebelin ya begitulah karakternya. Dia juga pinter dan pemikirannya yang diposting bikin adem," akunya.


Ditegaskannya bahwa dirinya hadir di PN bukan hal mendukung. Tetapi lebih pada hubungan personal sebagai seorang kawan yang memberikan sport. "Kita berteman, kebetulan kami merayakan hari jadi kami ya annversary pertama kami," singkatnya.


Sebagaimana diketahui, aktris yang dinikahi pria Indo bernama Josscy Aartsen akan merayakan hari jadi mereka pada 22 Oktober, ini. Rencananya akan liburan di Bali selama enam hari. Selama itu pula mereka menginap di sebuah villa di Ubud, Gianyar.[ar/r5]

Bebas dari Narkoba, Kejaksaan Negeri Badung Lakukan Tes Urine

Badung ,BaliKini.Net - Kejaksaan Negeri Badung terus melakukan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat yang datang. Selain rutin melakukan tes kesehatan bebas Covid-19, juga dilakukan tes urine.

Tes ini untuk membuktikan bahwa staff dan pegawai serta para Jaksa bebas dari narkoba. "Sedikitnya ada 40 orang yang melakukan tes urine yang meliputi seluruh staff, Kajari, Kepala Seksi, Jaksa Fungsional serta seluruh Pegawai Tata Usaha," sebut Kepala Kejaksaan Negeri Badung

I Ketut Maha Agung, S.H., M.H.

Hasil tes yang dilakukan tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung, Selasa (20/10) menyatakan dengan hasil keseluruhan “Negatif”.

"Pelaksanaan Tes Narkoba ini dilakukan secara berkala untuk mengetahui apakah ada atau tidak pegawai yang berada di bawah pengaruh obat-obatan yang dilarang," akunya.

Kegiatan ini, kata Maha Agung dilaksanakan sebagai bentuk pengamanan dini terhadap sumber daya organisasi Kejaksaan Negeri Badung yang dimulai dari pengamanan pada masing-masing personil pegawai Kejaksaan Negeri Badung.

"Di masa Pandemi Covid-19, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan," tutupnya.[ar/r5]

Bali Kembali Mampu Ekspor 12 Ton Biji Kakao Ditengah Pandemi

Denpasar ,BaliKini.Net - Ditengah masa pandemi Covid – 19, Bali masih berhasil melakukan ekspor produk lokal ke Mancanegara. Adalah produk biji Kakao fermentasi organik asal Jembrana yang mampu menembus pasar luar negeri hingga ke Belanda. 


Hal ini menunjukkan produk – produk pertanian Bali memiliki daya saing dengan produk – produk Negara lain, yang diharapkan dapat dikembangkan guna menunjang sektor pariwisata yang terpuruk seperti saat ini. 


Demikian harapan yang disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri acara Pelepasan Ekspor Perdana Biji Kakao oleh IKM Kertha Semaya Samania secara virtual diruang kerjanya, Senin (19/10).


Masih dalam sambutannya, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini lebih jauh menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ekspor tersebut yang diharapkan menjadi cerminan dan pemacu  sektor pertanian Bali bisa bangkit dan berkembang lebih maju, agar bisa terus meningkatkan ekspor produk serupa maupun produk – produk pertanian lainnya yang memiliki kualitas unggul. 


“Kedepan sektor pertanian harus dibangun dengan baik, menggali lebih dalam potensi yang ada, sehingga pertanian Bali maju, dan Bali pun tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata. Disamping juga dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat Bali,” tegas Cok Ace.


Pertanian pun diharapkan menjadi sektor yang  menjanjikan dan mampu memberikan penghidupan bagi para pelakunya, sehingga minat masyarakat menjadi petani pun meningkat. 


“Pertanian yang maju adalah pertanian yang memberi nilai lebih, para petani memperoleh pendapatan yang lebih baik, sehingga animo untuk mengolah lahannnya pun meningkat,” pungkasnya. 


Disisi lain, Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi menyatakan produk  pertanian Bali sangat diminati, salah satunya kakao yang bijinya bernilai sangat  tinggi. Untuk itulah Bea Cukai ikut mendorong peningkatan budaya kakao, terutama dalam kaitan ekspor yang bisa memberikan pendapatan bagi Negara. 


Melalui program Klinik Ekspor, Bea Cukai mendorong para IKM untuk melaksanakan proses ekspor – impor secara mandiri tanpa pihak ketiga sehingga mampu mengurangi biaya produksi.


“Tujuan program ini supaya masyarakat menyadari bahwa prosedur ekspor maupun Impor Ekspor secara mandiri prosesnya tidak rumit,” ujarnya seraya menjelaskan upaya – upaya yang telah dilaksanakan dalam mendukung usaha masyarakat seperti  asistensi dan pembahasan dengan para petani mengenai peningkatan kualitas coklat, pendaftaran koperasi KSP sampai dengan memperoleh ide untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor. 


Ekspor biji Kakao sebanyak 12 ton ini dilakukan oleh seorang pengusaha asa Den Haag Belanda  Dejan Borisavljevic, yang menyukai kualitasnya untuk selanjutnya diolah menjadi produk coklat dan sebagainya [ar/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved