-->

Rabu, 13 Oktober 2021

Penerbangan Supersonik akan Hadir Kembali


Perjalanan udara dengan pesawat supersonik diharapkan akan berlangsung kembali pada akhir dekade ini. Maskapai AS United Airlines bermitra dengan perusahaan dirgantara baru untuk menawarkan penerbangan supersonik yang disebutkan akan lebih tenang, murah dan berkelanjutan. Berikut laporan tim VOA.




Bupati Suwirta Kembali Menyerap Aspirasi Pembangunan Melalui “Temu Wirasa”


Klungkung , Bali Kini -
Dalam rangka pengoptimalan sistem perencanaan daerah dengan pendekatan partisipasif Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali mengadakan “Temu Wirasa” dengan masyarakat desa/kelurahan Se-Kecamatan Klungkung, Rabu (13/10). Kegiatan ini sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat baik berupa saran, usulan maupun kritik sebagai bahan perencanaan.


Turut mendampingi Bupati Suwirta di tempat, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Luh Ketut Citrawati, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan I Nyoman Sidang, dan Camat Klungkung Putu Arnawa. Kegiatan Temu Wirasa diadakan secara daring melalui Video Conference yang diikuti oleh Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Klungkung, Lurah Sekabupaten Klungkung, Perbekel dan Bendesa se Kecamatan Klungkung, serta undangan terkait lainnya.


Dalam kegiatan Temu Wirasa beberapa peserta memberikan masukan mengenai beberapa hal, yakni Penegerian TK, Pemeliharaan Drainase, pemberdayaan Ibu-ibu PKK, normalisasi sungai, perbaikan infrastruktur jalan, dan terkait pelestarian Wayang Klasik Kamasan. Terkait beberapa masukan yang disampaikan Bupati Suwirta langsung menugaskan instansi yang membidangi untuk menindaklanjuti masukan tersebut. Kemudian mengenai pelestarian Wayang Klasik Kamasan, Bupati Suwirta menyarankan agar Wayang Klasik dapat segera memperoleh “Sertifikat Indikasi Geografis” sebagai bentuk perlindungan terhadap seni dan budaya dari plagiatisme.


Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung tetap menghimbau Perangkat Desa Adat dan Dinas, maupun Kelurahan untuk mengajak Masyarakat di Desa/kelurahan masing-masing untuk tetap melaksanakan Prokes Covid-19 pada saat melakukan kegiatan sehari-hari. 


Dalam kegiatan temu wirasa, Bupati suwirta juga mengajak perangkat Kelurahan dan Desa untuk dapat tetap menghimbau masyarakatny agar melakukan pemilahan sampah dari sumbernya. (HCok).


Bupati Tamba Berikan Selamat Kadek Krisna, Raih Emas di PON Papua


Jembrana , Bali Kini -
Kabar membanggakan datang dari Atlet cabor (cabang olahraga) Karate nomor Kumite -60 kg . Atlet  Kabupaten Jembrana mewakili Provinsi Bali atas nama I Kadek Krisna Dwi Antara (24) yang berhasil meraih mendali emas di PON XX Papua .


Karate-Ka I Kadek Krisna Dwi Antara (24) asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara tersebut berhasil mengalahkan Karate-Ka Sumatra Barat, Millio Oner, dengan skor 4-1 pada partai final Kumite -60 Kg putra yang digelar di Gedung Serba Guna Politeknik Penerbangan, Kota Jayapura, Rabu (13/10/2021).


Kabar  tersebut secara langsung disampaikan oleh I Putu Deddy Mahardika  sebagai Pelatih Kepala Tim Karate Bali di PON XX Papua melalui media Whatsapp, terkait tambahan pundi emas bagi kontingen Bali. 


Kabar tersebut disambut gembira Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Bupati langsung mengucapkan selamat 

melalui video call dengan I Kadek Krisna Dwi Antara . Prestasi itu kata Tamba, 

 kabar yang sangat luar biasa sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali dan Kabupaten Jembrana.

 Terlebih ditengah situasi pandemi Covid-19 ini.

 "Sekali lagi, Saya atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Jembrana mengucapkan selamat kepada Kadek Krisna Dwi Antara, semoga hal ini menjadi pemicu bagi atlet-atlet lain yang saat ini sedang berlaga di PON XX bisa memperoleh hasil yang maksimal pula demi membawa nama baik Provinsi Bali ," ucapnya.


Disinggung terkait penghargaan dari pemerintah daerah, Bupati Tamba mengaku telah menyiapkan bonusnya. "Nanti kita siapkan bonus untuk atlet kita yang telah berprestasi dikancah nasional tersebut,  dan penyerahannya nanti menunggu sampai pulang ke Bali lagi," tandasnya.



Sementara  Pelatih Kepala Tim Karate Bali di PON XX Papua Putu Deddy Mahardika mengatakan emas atas nama I Kadek Krisna Dwi Antara pada cabor Karate nomor Kumite -60 kg. Raihan emas usai memenangkan pada partai final melawan karateka asal Sumatra Barat dengan skor 4-1.


Lebih lanjut pria yang lebih akrab dipanggil Sensei Dedy mengatakan pelatihan dilaksanakan selama 2 tahun, namun pelatihan yang lebih intensif jelang PON XX Papua dilaksanakan selama 4 bulan. "Jelang PON XX Papua dilakukan sentralisasi karate selama 4 bulan, 2 bulan mandiri oleh tim karate dan 2 bulan biaya difasilitasi oleh KONI Bali," pungkasnya. [r4]


Terintegrasi, DLHK Denpasar Olah Sampah Organik Hasil Pemilahan Jadi Pupuk Kompos.

 


Ket foto : Pengolahan Kompos oleh DLHK Kota Denpasar di Pengolahan Kompos TPS3R Kesiman Kertalangu. .


Denpasar , Bali Kini - Program pengolahan sampah terpadu berbasis desa/kelurahan di Kota Denpasar mulai membuahkan hasil. Dimana, Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) yang terintegrasi di Kota Denpasar diharapkan mampu mengurangi distribusi sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Yang terbaru, setelah pemberlakuan kebijakan pemilahan sampah dari sumber, Pemkot Denpasar melalui DLHK langsung mengintegrasikan program pilah sampah dengan pengolahan pupuk kompos.


Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat diwawancarai Rabu (13/10) menjelaskan bahwa keberadaan TPS3R di Kota Denpasar hingga saat ini terus berupaya mengurangi distribusi sampah langsung menuju TPA. Hal ini dikarenakan adanya pemilahan sampah yang terpadu dari hulu atau sumber sampah.


“Pengolahan sampah di Kota Denpasar dirancang terintegrasi, setiap bulannya kami mampu memproduksi pupuk kompos dari sampah organik yang dipilah di masing-masing TPS, sedangkan untuk sampah an organik ditangani dan diolah oleh Bank Sampah di Kota Denpasar,” ujar Gustra panggilan akrabnya .


Lebih lanjut dijelaskan, sinergitas dan integrasi dalam upaya menciptakan Denpasar yang bersih, indah dan asri ini merupakan upaya berkelanjutan yang memerlukan sinergitas bersama. Baik dari masyarakat, yayasan, dan kelompok swakelola sampah sangatlah penting. Di Kota Denpasar sendiri terdapat sedikitnya 220 Bank Sampah yang tersebar di 4 kecamatan.


“Tentu ini sangat produktif dalam mensukseskan pengolahan sampah dari sumber, namun hal ini diperlukan dukungan masyarakat untuk memilah sampah sebelum diangkut oleh petugas  Swakelola Sampah sesuai dengan edaran yang baru, kerjasama ini sangat penting, sehingga diharapkan sampah harian Kota Denpasar yang mencapai 900 ton ini dapat dikurangi pergerakanya menuju TPA," jelasnya


Gustra menambahkan, hasil produksi pupuk kompos ini sudah siap didistribusikan. Adapun yang menjadi sasaran distribusi yakni desa/kelurahan, yayasan, sekolah serta komunitas-komunitas yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan. Selain itu, taman median pinggir jalan juga menjadi target utama pemupukan kompos ini.


“Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang menekuni hoby bertani untuk menciptakan ketahanan pangan, jadi bagi yang memerlukan bisa mengajukan permohonan melalui DLHK Kota Denpasar,” katanya. (Ags/HumasDps).

Bupati Suwirta minta IKM untuk berinovasi dengan produknya


Klungkung , Bali Kini -
“Kualitas produk dan administrasi terkait pemasaran produk tersebut agar disiapkan dengan baik, sebelum dipasarkan,”pesan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat membuka acara Workshop Pemasaran Digital/Online bagi Industri Kecil Menengah (IKM) bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati pada Rabu (13/10/2021).


 


Turut hadir, Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta, dan Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Klungkung Ny. Sri Kasta,  Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Klungkung I Made Sudiarkajaya dan para IKM serta undangan terkait lainnya.  


 


Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para IKM yang mampu bertahan ataupun kepada para IKM yang lahir pada masa pandemic. Bupati Suwirta mengingatkan agar instansi terkait dapat membantu IKM yang ada di Kabupaten Klungkung terkait menjaga kualitas Produk IKM.


Kepada para IKM, Bupati Suwirta meminta agar administrasi Produknya dilengkapi terlebih dahulu sebelum mulai dipasarkan kepada konsumen, dan agar pelaku IKM dapat berinovasi terhadap Produknya dan menjaga kualitas produk, serta instansi terkait agar memantau IKM terkait kualitas produk dan memasarkan produk.


"Kuatkan produk, sebelum melakukan pemasaran", Ujar Bupati Suwirta.


Bupati Suwirta berpesan kepada Bank BPD selaku narasumber agar memberikan arahan mengenai tata cara mengelola keuangan, permodalan kepada para IKM, dan Kepada E-Marketplace BaliMall selaku narasumber supaya membantu para IKM di bidang marketing produk dan jangan sering-sering datang hanya untuk melatih tetapi sering-seringlah mengambil produk dari IKM Kabupaten Klungkung.


“Para IKM harus mempunyai semangat wirausaha yang tinggi dan mempelajari perkembangan teknologi yang ada saat ini,” Pesan Bupati Suwirta kepada para IKM.


 


Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Wayan Sumarta selaku Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Klungkung dalam laporannya mengatakan Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu produk Industri kerajinan di Kabupaten Klungkung, sehingga mampu bersaing dalam pasar lokal maupun internasional dan mampu memasarkan produk melalui media elektronik. Dengan menghadirkan 15 IKM startup Kabupaten Klungkung.


I Wayan Sumarta menambahkan peserta workshop yang mengikuti kegiatan ini, 99% adalah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) baru, yang telah mendapatkan pembinaan sampai menerima legalitas produk, ijin Nomor Induk Berusaha (NIB) bahkan ada yang sudah mendapat sertifikat Halal Produknya dari lembaga terkait, sehingga produknya wajib untuk dibantu dalam hal pemasaran secara digital / online bekerjasama dengan Bank BPD Bali dan Marketplace Bali Mall.


Harapan kami selaku Dekranasda Kabupaten Klungkung, agar IKM bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memasarkan produknya dan aktif dalam media sosial karena dalam situasi PPKM pemasaran online yang paling efektif, kami mengucapkan terima kasih kepada Bank BPD Bali dan Tim dari Bali Mall yang nantinya memberikan informasi tentang pembayaran non tunai, dan pemasaran produk IKM secara online.


"Semoga apa yang kami lakukan pada hari ini, dapat memberi Inspirasi dalam memajukan usaha, sehingga kita semua bangkit kembali dan semangat untuk melakukan aktifitas berproduksi, tentunya tetap mengutamakan protokol kesehatan", ujarnya. (Cok).

Terungkap, Motif Kicen Habisi Anak Kandungnya Sendiri Hanya Karena Kesal


Karangasem, Bali Kini
- Kasus dugaan KDRT yang berujung pada kematian seorang bocah SD berumur 13 tahun yang terjadi di Banjar Dinas Babakan Desa Purwakerti Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem kini sudah mulai menemui titik terang. Polres Karangasem melalui konferensi pers yang dilaksanakan pada Rabu (13/10/2021) mengumumkan hasil autopsi dari korban. Dimana hasilnya terbukti cocok dengan keterangan salah seorang saksi.


Nengah Kicen pun sudah resmi dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan anak kandungnya sendiri yakni I Kadek Sepi. Meski beberapa kali mengelak, bukti yang kuat telah di dapatkan pihak kepolisian.


Motif tersangka menghabisi nyawa bocah yang masih duduk di kelas VI SD ini hanya lantaran kesal. Dimana saat kejadian, disebutkan jika tersangka baru pulang dari bekerja mengambil rumput. Begitu melihat korban bermain air, tersangka menegurnya. Namun teguran tersebut tidak dihiraukan. Kesal, tersangka kemudian mengambil mainan pedang-pedangan dan dipukulkan ke arah leher dan kepala korban. Tak hanya itu, saat korban berteriak kesakitan, tersangka dengan tega membekap mulut dan hidung korban hingga lemas.


"Menurut keterangan saksi yang saat itu tengah membuat canang bersama ibunya, ia lalu melihat korban dipukul menggunakan pedang-pedangan yang terbuat dari kayu pada kepala dan leher korban. Selanjutnya tersangka kembali mengambil bambu dan memukul kepala serta leher korban sampai korban terjatuh ke lantai dan kejang-kejang. Setelah itu ibu dan ayahnya mengangkat korban ke dalam kamar rumah. Di dalam kamar, dilihat ayahnya mengambil baju yang sebelumnya di pakai korban digunakan untuk membekap korban karena saat itu korban berteriak keras dan menangis karena kesakitan. Ibu korban juga ikut memegangi kedua tangan korban karena si korban ini kejang-kejang, " Beber Kapolres Karangasem, AKBP. Ricko A.A Taruna.


"Setelah ayahnya membuka bekapan, suara korban mulai mengecil seperti bengek. Korban kemudian di tinggalkan sendiri di dalam kamar dengan keadaan muntah-muntah, mencret serta tidak bisa bicara karena sesak nafas "Sambung Kapolres Karangasem. Beberapa saat kemudian barulah saksi lain datang untuk menjenguk korban, karena tersangka mengatakan jika anaknya tersebut sakit mencret. Kemudian korban meninggal dunia.


Sementara pada hasil autopsi, ditemukan luka memar di tubuh korban, yakni di bagian leher, otot leher, sekitar tulang datar leher di ruas 4 5 dan 6. Bagian sendi tulang leher lepas sehingga menyebabkan robeknya pembuluh nadi di tulang belakang. Sampai saat ini, Polres masih mengembangkan kasus tersebut. "Dalam proses pengembangan nanti di cek kembali, apakah nanti dikembangkan motifnya atau yang lainnya, " Ujar Kapolres Karangasem.


Untuk sementara tersangka dikenakan  Pasal 80 Ayat (4) Jo. Pasal  76.C Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak Dengan Ancaman  Hukuman maksimal 15 tahun penjara dan karena dilakukan oleh orang tua maka ancaman pidananya ditambah menjadi 20 tahun serta shb KDRT Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2004 Tentang PKDRT denngan ancaman hukuman maksimal 15 Tahun penjara. (Ami) 

Tim Yustisi Denpasar Harapkan Masyarakat Tetap Taati Prokes


BALI KINI ■ Tim Yustisi Kota Denpasar Jaring 18 pelanggar protokol kesehatan, pada Rabu (13/10). Pelanggar tersebut terjaring saat tim melakukan penertiban protokol kesehatan level III di Jalan WR. Supratman Desa Kesiman Kertalangu  Kecamatan Denpasar Timur.

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dari sekian yang melanggar sebanyak 12 orang dibina karena salah menggunakan masker dan 6 orang di denda karena tidak menggunakan masker. Seperti penertiban sebelumnya pelanggar yang terjaring juga diberikan sanksi push up ditempat dan menandatangani surat pernyataan tidak melanggar kembali.

Tidak hanya itu dalam penertiban  kali ini Sayoga juga mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dalam menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 . Menurutnya, perlu penegakan aturan pengendalian Covid-19 yang konsisten, sehingga pihaknya akan memperketat pengawasan dan meningkatkan penertiban penegakan prokes. "Untuk  pemulihan dan antisipasi, disiplin ketat pada protokol kesehatan adalah keharusan, jadikan sebagai norma baru dan langkah pertama antisipasi," kata Sayoga

Menurutnya sampai saat ini masyarakat mulai terlihat agak kendor menjalankan protokol kesehatan. Bahkan ada kecenderungan melakukan pelanggaran yang terlihat sepele, tetapi bisa berakibat fatal. Untuk itu ia berharap kepada semua masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan. Sebagai penegak aturan pada pengendalian Covid-19 pihaknya akan tetap  tegas dalam melakukan pengawasan  penegakan peraturan. (Ayu/hms)

Banyak Merugikan Masyarakat, Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pinjol Ilegal


BALI KINI ■ Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk menindak tegas penyelenggara financial technology peer to peer lending (fintech P2P lending) atau biasa dikenal pinjaman online (Pinjol) ilegal yang telah merugikan masyarakat. 

Tindak tegas tersebut, kata Sigit, juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yang memberikan perhatian khusus terhadap kejahatan Pinjol. Pasalnya, hal itu telah merugikan masyarakat, khususnya di tengah Pandemi Covid-19. 

"Kejahatan Pinjol Ilegal sangat merugikan masyarakat sehingga diperlukan langkah penanganan khusus. Lakukan upaya pemberantasan dengan strategi Pre-emtif, Preventif maupun Represif," kata Sigit dalam memberikan pengarahan kepada Polda jajaran melalui Vicon di Mabes Polri, Jakarta, pada Selasa (12/10).

Pelaku kejahatan Pinjol, lanjut Sigit, kerap memberikan promosi atau tawaran yang membuat masyarakat tergiur untuk menggunakan jasa layanan tersebut. Sehingga, hal tersebut menjadi salah satu penyebab banyaknya korban dari Pinjol.

"Harus segera dilakukan penanganan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat," ujar Sigit.

Ditengah situasi Pandemi Covid-19, menurut Sigit, penyelenggara Pinjol juga memanfaatkan situasi masyarakat yang perekonomiannya terdampak. Sehingga, warga banyak yang tergiur untuk menggunakan jasa Pinjol ilegal. 

Padahal, kata Sigit, Pinjol ilegal sangat merugikan masyarakat, karena data diri korban bakal dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan apabila telat membayar ataupun tidak bisa melunasi pinjamannya. Yang tambah miris lagi, Sigit menyebut, ada beberapa kasus bunuh diri lantaran tidak mampu bunga yang besar dari Pinjol ilegal tersebut. 

"Banyak juga ditemukan penagihan yang disertai ancaman. Bahkan dalam beberapa kasus ditemukan para korban sampai bunuh diri akibat bunga yang semakin menumpuk dan tidak membayar," ucap eks Kapolda Banten tersebut. 

Untuk diketahui, hingga Oktober 2021, Polri tercatat menerima sebanyak 370 laporan polisi terkait kejahatan Pinjol Ilegal. Dari jumlah itu, 91 diantaranya telah selesai, 278 proses penyelidikan dan tiga tahap penyidikan. 

Oleh karena itu, dari segi Pre-Emtif, Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk aktif melakukan edukasi dan sosialisasi serta literasi digital kepada masyarakat akan bahayanya memanfaatkan layanan Pinjol ilegal. Kemudian, mendorong Kementerian/Lembaga untuk melakukan pembaharuan regulasi Pinjol 

Selanjutnya di sisi Preventif, Sigit meminta kepada jajarannya melakukan patroli Siber di media sosial. Berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dalam membatasi ruang gerak transaksi keuangan dan penggunaan perangkat keras ilegal.

"Represif, lakukan penegakan hukum dengan membentuk satgas penanganan Pinjol ilegal dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Buat posko penerimaan laporan dan pengaduan dan lakukan koordijasi serta asistensi dalam setiap penanganan perkara," papar Sigit.

Terkait hal ini, Polri telah memiliki kerjasama tentang pemberantasan pinjaman online ilegal dengan OJK, Bank Indonesia, Kemenkominfo, serta Kementerian Koperasi dan UMKM.

■ hms/red

Selasa, 12 Oktober 2021

Bupati Suwirta Menjadi Narasumber Webinar Nasional Pendidikan


Klungkung , Bali Kini -
Di era globalisasi ini para guru pengajar harus memiliki mindset yang tumbuh dan terbuka agar mampu beradaptasi dengan memanfaatkan platfrom-platfrom pendidikan saat ini. Hal tersebut terungkap saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang juga selaku Koordinator Wilayah Apkasi Provinsi Bali menjadi narasumber pada Webinar Nasional Pendidikan dan Launching Platform Sahabat Guru Kabupaten Bone, Selasa (12/10). Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual dari ruang vicon Kantor Bupati Klungkung ini mengusung sebuah tema "Mewujudkan Guru Cakap Bermediasi Digital, Cakap Numerasi Dan Berkarakter Dalam Menghadapi Tantangan Global".


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan webinar di bidang pendidikan ini. Apkasi di era globalisasi ini tentu dengan Kementerian Pendidikan juga terus bersinergi, sehingga beberapa prioritas di bidang pendidikan selalu dilakukan. Ada tujuh program prioritas pendidikan diantaranya pembiayaan pendidikan, digitalisasi sekolah, program sekolah penggerak, peningkatan kualitas kurikulum revitalisasi pendidikan vokasi, program kampus merdeka dan kemajuan budaya dan bahasa. "Para peserta di bidang pendidikan khususnya di Kabupaten Bone agar terlibat aktif dan memberikan solusi dan kontribusi positif demi terwujudnya profil pelajar pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat," ujar Bupati Suwirta.


Bupati Suwirta juga menambahkan yang menjadi perhatian seriusnya agar kedepannya pemerintah pusat bisa memperhatikan masa depan para tenaga honorer dan tenaga kontrak yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi terutama yang bekerja di plosok-plosok desa. Apalagi saat mereka yang mengikuti seleksi CPNS atau P3K tidak semuanya mengetahui perkembangan digitalisasi. "Mari bersama-sama ikut memperjuangkan hal ini, sehingga tenaga honorer maupun tenaga kontrak yang cukup lama mengabdi dibidang pendidikan ini bisa diberikan tempat atau prioritas untuk nantinya menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerjasama (P3K)," harap Bupati Suwirta didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Klungkung I Gusti Gede Gunarta.


Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate, Bupati Kabupaten Bone Dr. H. Andi Fahsar M. Padjalangi dan Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan, Inisiator Program Sahabat Guru Dr. Himmatul Hasanah (puspa).

Salurkan BTPKLW di Kodim 1617/Jembrana, Bupati Tamba Harapkan Bantuan Digunakan Dengan Baik


BALI KINI ■ Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri kegiatan Launching bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) oleh Tentara Nasional Indonesia Tahun 2021 bertempat di Makodim 1617/Jembrana, pada Selasa (12/10). 

Bantuan tunai tersebut disalurkan kepada 1500 penerima dengan jumlah masing-masing sebesar 1,2 juta rupiah. 

Dandim 1617/ Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna dalam sambutannya menyampaikan  program ini adalah program nasional yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI di Indonesia khususnya satuan teritorial. 

"Jadi penyaluran ini tidak hanya dilaksanakan di Kodim Jembrana saja, untuk Provinsi Bali hari ini serentak dilaksanakan penyalurannya di semua Kodim. Khusus di Kabupaten Jembrana sendiri target sasar yang akan diberikan bantuan sebanyak 1.500 orang dengan total anggaran sebesar 1,8 milyar, dan  masing-masing memperoleh 1,2 juta tanpa dipotong," Ucapnya.

Lebih lanjut, Dandim 1617/ Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna mengatakan terkait penerima bantuan adalah para pedagang kaki lima dan warung yang kurang mampu dan sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan baik BPUM maupun BLT UMKM. 

"Untuk hari ini, disalurkan kepada 90 orang, selanjutnya penyaluran dilakukan pada hari berikutnya sampai dengan tanggal 7 November 2021 mendatang. Hal ini dilakukan agar prokes tetap dijaga dengan baik, termasuk menyediakan stand vaksinasi, bagi penerima hadir belum di vaksin, sehingga sebelum menerima bantuan terlebih dahulu mendapatkan vaksinasi," Ujarnya.  

Usai menyalurkan bantuan BTPKLW Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi pelaksanaan pembagian bantuan pemerintah pusat yang disalurkan lewat institusi Polri dan TNI dilaksanakan dengan tetap mengedepankan prokes ketat. 

"Apalagi selama proses penyaluran ini diisi dengan vaksinasi, jadi bagi penerima yang belum vaksin, ketika mengambil bantuan terlebih dahulu mendapatkan vaksin, sebagai langkah kita juga dalam mempercepat cakupan vaksinasi di Kabupaten Jembrana," Katanya

Kepada para pedagang kaki lima dan warung, Bupati juga berpesan agar bantuan yang telah diterima tersebut dimanfaatkan dengan baik. 

"Mari bersama-sama manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya terutama untuk meningkatkan usahanya, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari jangan sampai bantuan ini disalahgunakan," Pungkasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana Triono Rahyudi, serta Kelapa OPD dilingkungan Pemkab Jembrana. (Ariana)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved