-->

Jumat, 24 Juni 2022

Tertarik dengan Inovasi TOSS dan Bima Juara, Bupati Labuhanbatu Utara Kunjungi Klungkung


Klungkung, Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra mewakili Bupati Klungkung menerima kunjungan kerja dari Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus, yang didampingi Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, Sekertaris Daerah Labuhanbatu Utara H.Muhammad Suib serta bersama Kepala OPD linear terkait. Kunjungan kerja dalam rangka studi tiru terkait Inovasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) dan Inovasi Bima Juara (Beli Mahal Jual Murah) ini diterima di Ruang Rapat BPKPD Kantor Bupati Klungkung, Jumat(24/6).

Bupati Suwirta melalui Sekda Winastra menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Labuhanbatu Utara atas kunjungan beliau beserta rombongan, dalam kesempatan tersebut Sekda Winastra juga memberikan pemaparan singkat mengenai inovasi-inovasi yang telah dikembangkan oleh Kabupaten Klungkung, pembangunan dan perkembangan pariwisata di Nusa Penida, serta potensi UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung. “Mengajak masyarakat untuk melakukan inovasi ini tidaklah mudah, banyak tantangan dan pertentangan, oleh karena itu melalui Gema Santi ini kami menyuarakan kedamaian dengan santun dan inovatif”ucap Sekda Winastra

Dalam kunjungannya, Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus menyampaikan kekagumannya terhadap Kabupaten Klungkung, Bupati Hendri juga menjelaskan bahwa Kabupaten Labuhanbatu Utara ini merupakan kabupaten pemekaran yang baru berumur 13 tahun.  “Kunjungan ini membuat kami terpacu, dengan usia kabupaten yang masih muda, kami ingin meniru Kabupaten Klungkung dengan pengolahan sampahnya yang baik, di sepanjang jalan saya lihat sangat bersih, bahkan saat mengunjugi Nusa Penida kemarin saya lihat para pengunjungnya pun taat menjaga kebersihan lingkungan dari sampah”ucap Bupati Hendri

Pada kunjungan ini dilakukan pemaparan mengenai inovasi TOSS oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Ketut Suadnyana, dan pemaparan inovasi Bima Juara oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida. Pada pemaparan tersebut disampaikan mengenai proses, hasil, hingga evaluasi dari masing-masing inovasi tersebut.

Di penghujung acara Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung menyampaikan kekagumannya melalui pantun 

“Ke pulau Madura menanam kangkung
Menanam di tepi laut yang biru
Dari Labura ke Klungkung
kami belajar TOSS untuk studi tiru”
“Nusa Penida pulau menawan
Sampaikan salam kami kepada Bapak Bupati, semoga bertemu di lain kesempatan”, ucapnya. 

Cegah Stunting, TP PKK Kota Denpasar Selenggarakan Posyandu Paripurna Di Kecataman Denpasar Barat


DENPASAR - Sebagai titik tolak momentum penggiatan gerakan Posyandu, Tim Penggerak PKK Kota Denpasar pada Jumat (24/6) menggelar Posyandu Paripurna di Kecamatan Denpasar Barat bertempat di Banjar Buana Indah, Kelurahan Padangsambian. Posyandu Paripurna ini menyasar pelayanan kesehatan bagi kalangan masyarakat di segala lapisan usia, yakni balita, ibu hamil dan juga lansia. Layanan berbasis kesehatan masyarakat ini juga ditujukan sebagai salah satu upaya untuk pencegahan stunting bagi balita yang kini sedang gencar ditanggulangi. 

Pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny Sagung Antari Jaya Negara yang berhalangan hadir karena harus menghadiri acara di tempat lain, diwakili Istri Wakil Walikota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang didampingi oleh Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Sekertaris Dinas PMD Tresna Yasa, Lurah Padangsambian I Ketut Artika dan juga dari pihak sponsor Ketua DPD PPNI Kota Denpasar I Ketut Sudiarta. 

Dalam sambutan tertulis Ketua TP PKK Kota Denpasar yang dibacakan oleh Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, kegiatan posyandu yang digelar oleh TP PKK Kota Denpasar ini didukung dengan pola integrasi layanan Bina Keluarga Balita (BKB). Integrasi layanan BKB ini menekankan pada pada pembangunan manusia sejak dini, baik fisik maupun mental, intelektual, sosial dan moral.

“ Selain itu Layanan posyandu ini adalah juga hasil sinergitas dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan pendampingan kesehatan secara penuh dan rutin dengan selama 3 bulan di masing masing lokasi Posyandu Paripurna,” kata Ny. Ayu Kristi. 

Dalam sambutan itu dikatakan juga posyandu sebagai Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) bisa dijadikan sebagai pendeteksi awal kesehatan masyarakat. 
“Maka kami mengharapkan kegiatan posyandu ini bisa dipergunakan sebaik baiknya untuk semua lapisan elemen masyarakat. Agar nantinya dapat diikuti secara berjenjang di semua wilayah Denpasar Barat untuk terus menggiatkan kegiatan posyandu,” ujar Ny. Ayu Kristi

Posyandu Paripurna Kecamatan Denpasar Barat itu juga menjadi momentum bagi TP PKK Kota Denpasar untuk membagikan bantuan Pemberian Makan Tambahan (PMT) baik mentah dan matang. 
Bantuan berupa biskuit dan susu merupakan bantuan PMT dari TP PKK Provinsi Bali. Sedangkan TP PKK Kota Denpasar sebagai penyelenggara acara dan PPNI Kota Denpasar sebagai pendukung acara memberikan bantuan PMT dan vitamin. Di lain sisi, BKKBN Provinsi Bali juga turut memberikan bantuan berupa susu bagi para peserta posyandu. 

Lurah Padangsambian I Ketut Artika sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara menyambut baik acara ini bisa diselenggarakan di wilayahnya. “Pelaksanaan posyandu di wilayah kami merupakan sebuah kegiatan rutin dan berkesinambungan yang dilakukan oleh para kader setiap bulannya. Saya harapkan pada kader posyandu hal-hal yang selama ini sudah didapatkan melalui pelatihan untuk posyandu agar dapat dituangkan dalam pelayanan masyarakat,” ungkap Ketut Artika 

Sementara itu, sebagai pihak pendukung kegiatan ini, Ketua DPD PPNI Kota Denpasar I Ketut Sudiarta menuturkan, PPNI Kota Denpasar sangat mendukung kegiatan posyandu paripurna ini. 

“Kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Denpasar ini kami lakukan secara terus menerus setiap tahunnya dan secara rutin setiap 3 bulan. Pelaksanaan pengabdian kami ini adalah sinergitas kami dengan para pihak, salah satunya yang kami tuangkan dalam kegiatan Posyandu Paripurna ini.  Jadi kami berharap kegiatan pengabdian kami ini akan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat,” kata Ketut Sudiarta



Optimalisasi Perda, Bupati Tabanan Sampaikan Tiga Ranperda pada Rapat Paripurna DPRD Tabanan


Tabanan – Sebagai upaya penyempurnaan Peraturan Daerah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menyampaikan Pidato Pengantar Bupati tentang 3 (tiga) buah Ranperda Kabupaten Tabanan pada Rapat Paripurna Ke - 3 (tiga) masa persidangan II tahun sidang 2022, dilanjutkan Rapat Paripurna ke - 4 (empat) masa persidangan II tahun sidang 2022 tentang Pemandangan Umum Fraksi terhadap Pidato Pengantar Bupati yang dilaksanakan di aula Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Jumat (24/6) pagi.

Dalam sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tabanan tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan 3 Ranperda, diantaranya : “Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021; Ranperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas”. Dimana, penyampaian Ranperda tersebut dilatar belakangi oleh berbagai faktor dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Seperti halnya Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021,  memenuhi Amanat Pasal 194 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa, Kepala Daerah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD dengan dilampiri laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan serta ikhtisar laporan kinerja dan laporan keuangan BUMD paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

“Secara keseluruhan BPK RI Perwakilan Provinsi Bali telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2021 kepada DPRD pada tanggal 17 mei 2022 dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang merupakan opini tertinggi atas audit laporan keuangan. Hal ini sekaligus berarti kita dapat mempertahankan opini wtp yang sudah kita peroleh untuk ke-delapan kalinya secara berturut-turut,” ujar Sanjaya saat itu.

Dengan pengakuan atas opini tertinggi dari audit laporan keuangan tersebut, Sanjaya mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk selalu melakukan pembenahan karena BPK masih menemukan adanya kelemahan sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan. Sanjaya berpesan, jangan sampai perolehan opini wtp tersebut membuat lupa diri, namun harus mampu sebagai evaluasi untuk menjadi yang lebih baik. Pertanggungjawaban laporan keuangan ini harus bersifat sustainable atau berkelanjutan dan selalu dijadikan prioritas karena sangat diyakini pertanggungjawaban keuangan yang baik akan menghasilkan program-program yang baik juga.

Sebagai gambaran umum Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2021 pada garis besarnya dapat dijelaskan sebagai berikut ; Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp 1,88 triliun lebih, sampai akhir tahun anggaran realisasinya mencapai sebesar Rp 1,79 triliun lebih atau 94,96%. Realisasi tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 362 milyar lebih, pendapatan transfer sebesar Rp 1,37 triliun lebih, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 60 milyar lebih.

Sedangkan Ranperda Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dilator belakangi adanya penyesuaian dengan PP Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, Sehingga Perda Nomor 1 Tahun 15 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum dan kondisi saat ini. Dan,  Ranperda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas dilatarbelakangi adanya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dimana, untuk menjamin perlindungan dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan diperlukan adanya suatu payung hukum berupa Peraturan Daerah.

Dalam lanjutan Rapat Paripurna ke - 4 (empat) masa persidangan II tahun sidang 2022 tentang Pemandangan Umum Fraksi terhadap Pidato Pengantar Bupati, semua Fraksi DPRD menyatakan sepakat untuk melakukan pembahasan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada di DPRD. Dimana salah satu fraksi yakni Fraksi PDI Perjuangan berpandangan bahwa pengelolaan keuangan harus dilakukan secara efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab. Pihaknya sangat menyambut baik dengan diterbitkannya Permendagri Nomor 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah yang diharapkan mampu payung hukum guna mewujudkan kepastian hukum. 

Cegah Rabies dan Perkembangan Anjing Liar, Dinas Pertanian Denpasar Lakukan Vaksinasi dan Sterilisasi


Denpasar - Dinas Pertanian Kota Denpasar lakukan vaksinasi dan sterilisasi untuk pencegahan rabies dan perkembangan anjing liar. Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Bali Animal Welfare Association (BAWA) dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dilakukan di Bale Sambangan Sanur, Jumat (24/6). 

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA. Gde Bayu Brahmasta mengatakan ketersedian vaksin rabies di Kota Denpasar sampai dengan bulan Juni sejumlah 23.000 (dua puluh tiga ribu). Ketersediaan stok ini akan dimanfaatkan dengan sangat efektif mengingat populasi anjing di Denpasar, Bali saat ini diperkirakan sejumlah 89.796 ekor. Untuk anjing yang sudah divaksinasi sejumlah 6.767 ekor atau 7.54%

“Target kami, untuk pelaksanaan vaksinasi anjing di kawasan Sanur sebanyak 70% dari populasi. Hal ini untuk memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke Sanur,” ujarnya 

Lebih lanjut, Bayu Brahmasta menyampaikan Kota Denpasar perlu melakukan pengendalian perkembangan anjing liar dengan melakukan sterilisasi. Kegiatan sterilisasi dapat menekan populasi Anjing yang berlebihan sehingga anjing liar yang berpotensi membawa virus rabies dapat dikendalikan. 

Ia menambahkan setelah Kelurahan  Sanur, kegiatan vaksinasi akan dilakukan menyasar 16 desa/kelurahan yang merupakan Kawasan perbatasan. Seperti Desa Pemogan, Kelurahan Pedungan dan Kesiman Kertalangu  yang merupakan Kawasan perbatasan dengan Badung maupun Gianyar.

“Strateginya kita membuat Immune belt . Jadi membuat antibodi yang mengelilingi kota Denpasar. Sehingga kita prioritaskan vaksinasi di daerah-daerah yang berbatasan dengan Badung dan Gianyar. Karena kita khawatir ada migrasi anjing ke wilayah Kota Denpasar,”ujarnya

Sementara itu, salah satu masyarakat, Eka  yang melakukan vaksinasi pada hewan peliharannya menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan vaksinasi dan sterilisasi ini dapat melindungi hewan peliharannya dari virus dan mengurangi sikap agresif. (**)

Pembangunan Stadion Di Kawasan Jalur 11 Kabupaten Karangasem Masih Proses


Karangasem, Bali Kini - Program prioritas pemerintahan Bupati Gede Dana, yakni Stadion Lapangan sepak bola di Jalan Veteran Padangkerta, yang umum dikenal dengan kawasan jalur sebelas hingga kini masih dalam tahap proses penyempurnaan. 

Dikaji pada beberapa waktu lalu, informasi dari pihak bidang kepemudaan dan olahraga, I Gusti Made Artha Wijaya selaku Kabid KPO menyatakan mengenai perkembangan proyek stadion ini masih dalam proses masa sanggah, "Proses ini masih di pokja pemilihan proses thender, " Katanya, pada Kamis (23/6/2022). Selebihnya, dikatakan jika rencana proyek yang di bangun sudah ada tatanan konsep kontruksi bangunannya. 

Kriteria konsep bangunan tersebut telah melalui study tiru di Stadion Dipa Kabupaten Gianyar. Tak hanya itu, study tiru juga dilaksanakan hingga ke wilayah Surabaya. Tujuannya untuk mencari inspirasi terkait tata ruang yang dibutuhkan seperti; ruang ganti pemain ataupun ruang konfrensnya. 

"Nama proyek pembangunan Tribun Stadion Amlapura, dengan kapasitas 1000 orang. Lokasi di sisi barat utama ada atapnya. Sementara dananya berasal dari BKK Provinsi Bali 2022. Namun proses ini masih ada di pokja belum tanda tangan kontrak,"terangnya. (Ami)

Gambar: Miniatur Stadion Jalur 11 yang kaan segera di realisasikan pemerintah Kabupaten Karangasem, 

Tingkatkan Daya Saing Pasar Rakyat, Wawali Arya Wibawa Buka Sekolah Pasar


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam upaya meningkatkan daya saing serta peningkatan kualitas pedagang pasar rakyat dari segi pengelolaan usaha, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerja sama dengan Bank BPD Bali serta Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMPR) kembali menggelar Sekolah Pasar Rakyat yang menyasar pedagang di pasar tardisional. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (24/6) dengan mengambil tempat di Ruang Pertemuan lantai 2 Pasar Agung Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara.

Sekolah pasar memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pedagang. Kegiatan yang bertemakan “Re-aktivasi Sekolah Pasar Demi Terwujudnya Pasar Rakyat Berdaya Saing” diikuti oleh 30 peserta dari pedagang setempat ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Perwakilan dari Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, Ni Luh Putu Sri Rahayu, serta OPD terkait lainnya.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan sekolah pasar rakyat yang bekerja sama dengan Penggerak Muda Pasar Rakyat sangat bagus karena para mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberikan dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara konkrit.

“Ide-ide cerdas dari para mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membangun perekonomian, mahasiswa dapat bergotong royong dengan masyarakat untuk membangun perekonomian dengan cara menguatkan pasar rakyat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan terkini,” kata Arya Wibawa.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai upaya dalam menarik masyarakat untuk datang ke pasar tradisional sehingga persaingan dengan pasar modern bisa dihadapi serta kelangsungan perekonomian tetap terjaga. Di samping itu, pembinaan kepada para pedagang dalam hal pelayanan dan menjaga kebersihan untuk terciptanya pasar tradisonal yang mampu bersaing juga menjadi aset dalam kurun waktu ke depan agar generasi muda mau berkunjung ke pasar tradisional.

“Dalam kesempatan ini saya berharap para pedagang bisa memanfaatkan sebaik mungkin segala informasi yang diberikan narasumber. Bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat (konsumen) serta bagaimana caranya bisa menarik konsumen,” ungkapnya.

Sementara Kepala Pasar Agung Peninjoan, I Nyoman Suwarta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dan stakeholder terkait dengan melaksanakan pelatihan sekolah pasar rakyat di Pasar Agung Peninjoan.

“Kamk berharap para pedagang dapat mengikuti acara ini dengan baik serta bisa mengaplikasikannya dan bisa meneruskan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini ke pedagang lainnya yang belum berkesempatan hadir disini.” katanya.

Selain pelatihan terkait pelayanan serta pengelolaan usaha, dalam kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosilisasi penggunaan pembayaran non tunai dengan layanan quick respon code Indonesia standard (QRIS) dari PT Bank BPD Bali. (dps)

Wabup Ipat Usul Dongkrak PAD Melalui Pengiriman Lalu Lintas Ternak


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Banyaknya permasalahan dilapangan terkait lalu lintas ternak yang melintasi Jembrana, Wakil Bupati Jembrana, I GN Patriana Krisna didampingi Sekdis Pertanian dan Pangan, I Putu Nova Noviana dan jajarannya melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bertempat di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Denpasar pada Kamis (23/6).

Dalam diskusi tersebut, Wabup Patriana Krisna (Ipat) menjelaskan, Jembrana sebagai pintu keluar dan masuk jalur darat dari Jawa dan yang akan ke Jawa memiliki banyak permasalahan yang harus mendapatkan perhatian serius. Terutama terkait rekomendasi pengiriman ternak sapi ke luar dan masuk melalui Jembrana. Kemudian adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak Sapi, serta persiapan antisipasi kebutuhan kuota ternak untuk Idul Adha.

"Untuk itu saya mengusulkan dalam hal ini pemerintahan kabupaten Jembrana dapat memanfaatkan potensi untuk dapat berperan dalam hal ini bahkan sebagai pemasukan bagi daerah terkait pengiriman ternak dan juga berhembus kasus jual beli kuota ternak oleh oknum pengusaha,"ujarnya.

Disamping itu, Wabup asal kelurahan Tegalcangkring ini menyampaikan bahwa kedepannya akan selalu berkoordinasi dengan Provinsi untuk bagaimana Jembrana mendapatkan manfaat dan dapat memaksimalkan potensi Jembrana. "Dalam hal ini, khususnya dalam hal pengiriman ternak yang melalui Jembrana sebagai pemasukan daerah dengan regulasi dan payung hukum yang jelas. Karena pengalaman pandemi covid kemarin, sektor penyangga perekonomian Jembrana berasal dari pertanian, kelautan/perikanan, dan peternakan,"sambungnya.

Sementara Sekdis Pertanian dan Pangan Jembrana, I Putu Nova Noviana mengatakan Jembrana mendapatkan tugas sebagai salah satu Kabupaten bersama 2 Kabupaten lainnya di Bali, yaitu Buleleng dan Karangasem yang mendapatkan mandat mengeluarkan sendiri Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pengeluaran ternak sapi dan babi dan pengawasan penyebaran penyakit suspect African Swine Fever (ASF) pada babi dan pengawasan pengeluaran sapi potong sesuai Pergub No. 77 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Perdana No. 10 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sapi Bali.

"Tentunya harus ada perhatian/penghargaan dari hal ini. Mudahan ini dapat dijadikan dasar untuk memperoleh pendapat daerah,"kata Nova.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pasca Panen, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Pertanian, I Nyoman Suarta mengatakan terkait pendapatan lebih cenderung mengatakan registrasi dan berdasarkan pengalaman diperbolehkan. Ia mencontohkan seperti pada pengiriman jeruk di Bangli, ada restribusi setiap pengiriman jeruk perkilonya dikenakan restribusi Rp. 50. 

"Dalam kasus pengiriman ternak kemungkinan untuk alasan yang jelas seperti penyelamatan ternak dan keberlanjutan populasi ternak, tentunya dapat dipertimbangkan. Jangan sampai ada kasus penyelundupan ternak sapi yang direnangi, dan untuk kesepakatan kuota pengiriman sapi itu kan ada Pergubnya. Dan per catur wulannya disepakati oleh pengusaha. Jangan sampai seperti isu menjual kuota oleh oknum pengusaha. Jangan sampai ada pengusaha yang tidak punya ternak memperoleh kuota, sehingga terjadi hal itu,"ucapnya.

Kedepan, menurutnya hal tersebut harus dicek sesuai pemberian kuota yang ditandatangani oleh Gubernur. Hal itu untuk menjaga populasi sapi Bali dan keberlanjutannya. Jangan sampai habis bahkan sapi yang masih produktif juga ikut dijual. "Ini akan kami laporkan kepada pimpinan (Kadis). Dan rasanya sangat memungkinkan dilakukan dengan alasan dapat melakukan pengecekan dari kesehatan hewannya, jumlah distribusinya, dan syarat ternak yang dikirim. Tentu nantinya akan berkoordinasi dengan pihak karantina, Pemda terkait aturan yang mengijinkan pungutan/retribusi ini,"katanya.

Disisi lain terkait PMK, dirinya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan karantina dan pengusaha terkait penanganan kasus itu. "Astungkara Bali masih bebas PMK walaupun 2 pulau yang mengapit Bali sudah terinfeksi (Jawa Timur dan NTB). Untuk anggaran pencegahan PMK ini belum ada karena sesuatu yang tidak terencana, mudahan pada anggaran perubahan ini bisa usulkan. Hal yang diperlukan juga adalah sanitasi kandang dan ini harus diinstruksikan dan difasilitasi oleh Pemkab baru bisa berjalan, dan karena ternak belum terinfeksi diperlukan vitamin untuk daya tahan ternak,"pungkasnya.( Nengah)

Bersejarah, KKI Klungkung Sabet Juara Umum Gubernur CUP 2022


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Luar biasa, tak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan prestasi tim Karate Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Pengkab Klungkung diajang Kejuaraan Gubernur CUP 2022-Bali. Raihan 20 medali mengunci gelar juara umum dan mencetak sejarah selama Gubernur CUP digelar.

Raihan 20 medali diantaranya, 4 emas ,7 perak, 9 perunggu mengantarkan KKl Klungkung menjadi juara umum 3 ditingkat Gubernur Cup. Selamat kepada adik-adik kita yang sudah menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Klungkung di Gubernur Cup ini. Jadikan event ini sebagi tempat untuk menambah jam terbang dan mengukur prestasi di tingkat yang lebih tinggi, " ujar Bupati Suwirta saat menerima tim Karate Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Pengkab Klungkung di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (23/6).

Dengan penuh bangga serta bahagia Bupati Suwirta mengucapkan terimakasih dengan pencapaian yang didapatkan. Dirinya juga berharap para atlet-atlet muda ini untuk lebih tingkatkan prestasinya tidak berhenti menjadi yang terbaik dan terus berkiprah ke tingkat nasional. "tetap semangat latihan dan belajar. Hebat berprestasi dan hebat berpendidikan, " ucap Bupati Suwirta.

Tim Manager KKI Klungkung, Made Wiradnyana Dita,SS menambahkan, adapun para atlet yang medali meraih medali Emas yakni Ni Made Ari Dwi Jayanti, Ni Kadek Gita Yogiswari,  I Gede Arya Wiguna, I Putu Satya Wibawa. Meraih medali Perak yakni Made Nathali Dea Mahendra, Ni Made Ari Dwi Jayanti, Ni Nyoman Marini, Komang Devayana, I Wayan Wicaksana, I Kadek Dede Dwi Juniantara, Gede Theo Raditya Krisna. Sedangkang yang meraih medali Perunggu I Putu Agus Eka Wijaya, Kadek Oktaviani Dewi Dharma Putri, I Komang Bagus Wicaksana, I Gede Wirasa Astra, Ni Made Nada Dwimayanti, I Kadek Praditya Rupayana, I Nengah Edi Arya Putra, Putu Juliana Pratama, I Wayan Andi Suandika.

Lebih lanjut Made Wiradnyana menambahkan para atlet KKI Klungkung selanjutnya akan mengikuti kejuaraan Mendagri Cup Internasional Open Karate Championship 2022 yang akan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Ciracas Jakarta Timur dari tanggal 1-3 Juli 2022 mendatang. "Mohon doa restu dan dukungan masyarakat klungkung semoga KKI Klungkung kembali menorehkan juara diajang Mendagri Cup Internasional Open Karate Championship 2022 dan kembali mengharumkan nama Klungkung dengan semamgat daya juang yang tinggi," harap Made Wiradnyana. (

Klungkung Menuju Kota Cerdas Smart City


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Implementasi konsep perkotaan berbasis teknologi digital dalam ekosistem kota cerdas (smart city) di Kabupaten Klungkung perlahan mulai diwujudkan. Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kadis Kominfo Kabupaten Klungkung, I Wayan Parna membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Smart City di Ruang Rapat Praja Mandala, Kamis (23/6).

Dimana pada bulan Januari 2022 Kabupaten Klungkung ditetapkan sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota terpilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 yang dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Olehnya itu, Kabupaten Klungkung berhak mendapatkan pendampingan dan asistensi dari tim ahli Kementerian Kementerian Kominfo terkait penyusunan masterplan smart city melalui bimtek.

Bupati Suwirta dalam arahnya mengatakan transformasi digital yang semakin pesat membuat masyarakat semakin menuntut akan pelayanan digital yang lebih baik dan lebih cepat, dengan itu kita harus berevulusi ke dunia digital. "Digitalisasi harus kita kuasai, digitalisasi harus kita kebut," ujar Bupati Suwirta dihadapan peserta bimtek.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih  atas kesempatkan menjadikan Kabupaten Klungkung menjadi 50 Kabupaten/Kota Smart City mudah-mudahan memberikan dampak positif terhadap perkembangan kabupaten Klungkung dibidang digitalisasi teknologi informasi.

Lebih lanjut dijelaskan Smart City tidak hanya selalu soal penggunaan teknologi atau pembangunan fisik semata, yang lebih penting adalah bagaimana dapat membangun pola pikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik. "Alat komunikasi itu harus digunakan dengan baik dan bijak sesuai dengan fungsi dan tugasnya," ucapnya

Sementara, Kadis Kominfo Kabupaten Klungkung, I Wayan Parna menjelaskan, tujuan pelaksanakan bimtek smart city untuk perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang penatakelolaan aplikasi informatika, mendorong percepatan implementasi kota cerdas,  menerapkan dan melaksanakan program gerakan menuju kota cerdas secara terpadu guna meningkatkan kemudahan pelayanan publik. "bimtek ini dilaksanakan selama 2 hari mulai dari tanggal 23-24 Juni dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang, " ujar Wayan Parna. 

Pemkab Tabanan Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program


Tabanan ,Bali Kini – Sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik menuju Tabanan Era yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) di era industri 5.0, Pemkab Tabanan menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Tabanan, Senin, (20/6) pagi, bertempat di Warung Tapsa, Buruan, Penebel, Tabanan.

Bimtek perdana tahap I di lingkungan Pemkab Tabanan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Tabanan yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila. Sesuai perencanaan, Bimtek menuju Smart City ini akan dilaksanakan berkelanjutan sampai 4 (empat) tahap. Untuk tahap I kali ini, Bimtek dilaksanakan selama 2 (dua) hari yang diikuti oleh 125 Kepala OPD dan ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Tabanan dalam sambutannya saat itu yang dibaca oleh Sekda I Gede Susila, mengatakan, merasa sangat bersyukur dan bergembira karena Kabupaten Tabanan terpilih sebagai salah satu Kabupaten yang mengikuti gerakan menuju Smart City tahun 2022. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Kementerian Kominfo RI atas kesempatan yang diberikan.

“Tentu saya sangat mengapresiasi dilaksanakan Bimtek ini. Sebab melalui Bimtek ini, saya berharap dapat dilaksanakan alih informasi dan alih pengetahuan di bidang e-government. Terlebih, pemerintahan berbasis elektronik merupakan salah satu komitmen kita dalam menuju Tabanan Era Baru,” ujar Gede Susila. Terlebih tuntutan masyarakat akan pelayanan publik berkualitas semakin menguat di era industry 5.0 saat ini.

Untuk menyiapkan SDM yang mampu bertransformasi ke era digitalisasi dengan baik dan optimal, Pemkab Tabanan mendatangkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Salah satunya adalah Perekayasa ahli Utama TIK/Auditor Teknologi utama Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber, Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Dra. Andrari Grahitandaru. M.Sc,.


 


Kemudian Susila melanjutkan, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tabanan harus menyiapkan diri bertransformasi ke era digitalisasi. Pihaknya berharap agar seluruh Perangkat Daerah yang terlibat, dapat memanfaatkan kesempatan Bimtek ini guna meningkatkan kompetensi. Namun yang terpentin adalah komitmen dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.


 


“Tunjukan komitmen itu melalui kerja secara kolaborasi, bahu-membahu, dan bergotong-royong, bekerja keras, lurus dan tulus dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tabanan. Dimana hal ini tentu sangat sesuai dengan tagline kita “Bangga Menjadi Orang Tabanan,” lanjut Sekda Susila.[tb/r4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved