-->

Rabu, 30 November 2022

Tindaklanjuti Aduan Warga, Kelurahan Padang Sambian Pantau Sapi Yang Berkeliaran di Pemukiman


BALIKINI.NET | DENPASAR — Menindaklanjuti aduan warga perihal sapi yang berkeliaran dan membuang kotoran di area perumahan warga, Kelurahan Padang Sambian pada Rabu (30/11)  melakukan tindakan pemantauan. Di bawah komando Lurah Padang Sambian, I Ketut Alit Artika, jajaran petugas mulai pagi menyisir lingkungan Buana Indah untuk melakukan tindakan pemantauan tersebut. 

Lurah Alit Artika menjelaskan, pada saat melakulan pemantauan, petugas berfokus pada sejumlah sapi yang sering berkeliaran di area pemukiman warga. 

"Kami mendapatkan aduan dari warga soal sapi sapi yang sering berkeliaran di area perumahan. Dari hasil pemantauan  tadi pagi, sebanyak 4 ekor sapi sudah ditangkap dan dijual. 3 ekor lainnya sudah dipatok dan kami ikat, sedangkan 5 ekor tadi sempat lari ke semak semak, dan masih kami upayakan untuk ditangkap," jelasnya. 

Sapi sapi ini, lanjut Alit Artika kerap membuang kotoran dan merusak tanaman warga di area perumahan tersebut. 

"Untuk kenyamanan warga, maka tindakan pagi ini perlu kami libatkan warga. Karena memang keberadaan sapi sapi ini menganggu  aktifitas masyarakat, karena hewan mereka  membuang kotoran sembarangan hingga merusak tanaman warga," tegasnya. 

Tindakan pemantauan ini melibatkan unsur Satpol PP, aparat Polsek Denpasar Barat serta staf kelurahan lainnya. Alit Artika mengatakan, pihaknya masih akan melanjutkan tindakan ini hingga semua sapi yang berkeliaran dapat ditangkap dan dikandangkan.

Wawali Arya Wibawa Hadiri Peringatan HKN dan HAS


BALIKINI.NET | DENPASAR Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa hadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 dan Hari Aids Sedunia (HAS) Tahun 2022 yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Rabu (30/11). 

Kegiatan yang dihadiri Forkopimda Kota Denpasar, anggota DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gde Wibawa, OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar serta tenaga kesehatan dan undangan lainnya. 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  mengatakan pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan Nasional yang diarahkan untuk tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi seluruh masyarakat. 

Peringatan HKN ke 58 Tahun 2022 mengangkat tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku" sedangkan peringatan HAS Nasional mengangkat tema " Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS" hal ini sejalan dengan spirit Pemerintah Kota Denpasar "Vasudaiva Khutumbakam" menyama braya. 

"Dengan tema tersebut sejalan dengan spirit kita di Kota Denpasar yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan parasparos sarpanaya, salunglung sabayataka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama," ujarnya. 

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua insan kesehatan, masyarakat, lintas sektor, swasta, media, LSM dan akademisi yang telah bahu membahu dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Kota Denpasar. 

Sementara Ketua Panitia, Tri Indarti mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membawakan pesan bahwa di masa transisi pandemi ke endemi kita tidak boleh lengah, seluruh komponen bangsa, masyarakat, ormas maupun swasta berperan serta dalam menjaga kesehatan dan semakin menggalakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
 
Lebih lanjut Tri Indarti yang juga Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar mengatakan berdasarkan laporan sampai dengan Bulan Oktober 2022 jumlah kasus HIV dan AIDS yang tercatat di Kota Denpasar sebanyak 14.577 kasus. Dari data tersebut adapun golongan umur kasus HIV terbanyak pada usia produktif yaitu 20-29 Tahun (38%), usia 30-39 tahun (34%) dan usia 40-49 tahun (16%). Sedangkan resiko penularan terbanyak heteroseksual sebanyak 72% kasus, homoseksual (19%), Narkotika (4%) dan dari ibu ke bayi (3%).

"HIV masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional. Oleh karena itu diperlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut, baik oleh Pemerintah, akademisi,masyarakat, swasta maupun semua stake holder," ujarnya. 

Terkait rangkain kegiatan pihaknya mengatakan diisi berbagai lomba, sosialisasi, bantuan sosial, donor darah, launching Gadar Santi serta dilaksanakan pelantikan KSPAN sekolah SMP,SMA/SMK di Kota Denpasar. 

Pelatihan Pemandu Wisata Selam Masuki Hari Ketiga


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Guna tingkatkan profesionalisme para Pemandu Wisata Selam, mendapat pelatihan dari pemerintah Kabupaten Karangasem, sebagai wujud meningkatkan mutu atau kualitas aktifitas wisata di kabupaten Karangasem. 

Rabu, (30/11/2022)  Pelatihan ini telah memasuki hari ketiga. Dengan diikuti oleh 40 peserta yang merupakan diver di wilayah Tulamben dan Amed. Pelatihan juga dipandu oleh narasumber dari P3B, dengan pengaplikasian materi secara praktek. 

Kegiatan diawali dengan melakukan persiapan alat praktek, dilanjutkan dengan praktek pemberian briefing kepada para tamu yang akan dipandu. Setelah praktek briefing yang dilakukan oleh 10 kelompok peserta didampingi instruktur masing-masing, diadakan evaluasi terlebih dahulu oleh instruktur utama. Selesai evaluasi, seluruh peserta melanjutkan praktek berikutnya yaitu bongkar pasang peralatan selam serta praktek penyelaman di dalam laut. Dalam hal ini didampingi para instruktur dengan didahului briefing teknis dan latihan pernafasan. 

Kepala Disbudpar Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika mengatakan jika giat pelatihan kali ini ditutup dengan Praktek penyelaman, tak lupa pula yang terpenting ialah memberi materi terkait keselamatan bagi para wisatawan. "Besok dilanjutkan dengan materi praktek penanganan keluhan wisatawan dan evaluasi secara menyeluruh," Kata Wayan Astika. (Ami)

Bupati Sedana Arta Paparkan Potensi Serta Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE, hadir sebagai narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema " Peran TNI AD Dalam Membantu Pemerintah Daerah Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Daerah Tertinggal", yang diselenggarakan oleh Staf Ahli Kasad Bidang Ekkudag, bertempat di Aula A.H. Nasution Markas Besar TNI AD Jln. Veteran Jakarta, pada Rabu 30/11/22). Bupati Sedana Arta didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Dandim 1626/Bangli Letkol Arh Sutrisno, S.Sos , serta OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli. 

Turut hadir dalam FGD tersebut, Irjenad, Pangdam II/ Sriwijaya, Para Pa Sahli TK. III Kasad, Para Pa Sahli TK. II Kasad, Bupati Musi Rawas Utara, serta undangan lainnya.

Koordinator Staf Ahli Kasad, Letnan Jendral TNI Afini Boer dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang yang pembangunannya terus mengalami perkembangan yang diwujudkan dalam pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dimana terdapat banyak hambatan dan tantangan dalam pelaksanaannya yang datang dari berbagai aspek. Salah satu hambatannya adalah kebijakan pembangunan Indonesia yang selama ini berorientasi pada pembangunan yang bertumpu pada daerah tertentu dalam hal ini Jawa-sentris. Pembangunan dalam bidang apapun, pada hakikatnya menghendaki terjadinya keseimbangan yang tercermin dalam konsep pemerataan pembangunan.  Terkait dengan idealisasi pembangunan serta pelaksanaan pembangunan yang berimbang di daerah, maka diterbitkanlah UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Undang-undang ini merupakan upaya untuk mendorong proses percepatan pembangunan daerah oleh daerah itu sendiri dan hasilnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat di daerah tersebut. "Ujarnya".

Pihaknya menambahkan, Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal, menyebutkan bahwa Desa Tertinggal adalah kondisi daerah Kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan daerah lainnya dalam skala nasional. Berdasarkan data yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, sejumlah 62 Kabupaten di Indonesia termasuk ke dalam daerah tertinggal. Dalam konteks desa, Pemerintah mendorong setiap daerah tertinggal untuk mengembangkan komoditas unggulan daerah dan produk unggulan desa dan kawasan pedesaan. Hal ini penting mengingat banyaknya potensi sumber daya alam, baik pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, pariwisata, maupun sumber daya mineral yang tersebar di 62 daerah tertinggal. Sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendukung RPJMN 2020-2024, maka disusun prioritas kebijakan nasional yaitu pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Kementerian PPN/ Bappenas telah melakukan mainstreaming 62 daerah tertinggal sebagai lokasi prioritas daerah afirmasi (daerah yang telah ditetapkan). "Imbuhnya".

Kembali ditambahkan, berbagai program pembangunan yang dibiayai dari skema anggaran kementerian/lembaga maupun dari skema Dana Alokasi Khusus (DAK) diarahkan untuk fokus memprioritaskan daerah afirmasi sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan 62 daerah tertinggal. Wilayah tertinggal pada umumnya mempunyai kriteria perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksebilitas dan karakteristik daerah dengan letak geografisnya yang relatif terpencil, miskin sumber daya alam, atau rawan bencana alam. Wilayah tertinggal berada di wilayah pedesaan yang mempunyai keterbatasan seperti keterbatasan sumber daya alam, keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan aksesibilitas ke pusat-pusat pemukiman lainnya.  Hal tersebut menyebabkan kemiskinan serta kondisinya relatif tertinggal dari pedesaan lainnya dalam menerima dan memanfaatkan hasil pembangunan dan perkembangan peradaban. Melihat berbagai permasalahan yang ada di daerah tertinggal maka perlu adanya penanganan secara bersama oleh instansi terkait baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengembangkan dan memberdayakan daerah tertinggal.

Pihaknya berharap peserta agar fokus dalam diskusi tersebut pada upaya yang bisa dilakukan sehingga konsep Peran TNI AD Dalam Membantu Pemerintah Daerah Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Daerah Tertinggal bisa terwujud., Melaksanakan diskusi dengan selalu berpedoman kepada prinsip musyawarah dan mufakat untuk menemukan solusi terbaik, serta tetap memperhatikan etika dan tata krama yang baik, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan poin-poin penting sebagai bahan kajian.,Semua peserta diharapkan ikut terlibat aktif dalam memberikan masukan yang konstruktif, agar bisa menjadi bahan yang bermanfaat dalam pembuatan kajian dan Kepada Tim Pokja agar memanfaatkan kegiatan ini sebagai media untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya kepada narasumber agar produk kajian yang dihasilkan berkualitas dan memberikan keyakinan yang besar kepada pimpinan dalam mengambil keputusan.

Bersama empat narasumber lainnya, diantaranya, Aster Kasad Mayjen TNI Karmin Suharna, S.I.P., MA., Sekretaris Kementrian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas, Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP., Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes RI, Ir. Eko Sri Haryanto, M.M., dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Drs. Vinsensius Jeadu MBA., Bupati Bangli memaparkan perkembangan pembangunan sekaligus giat pembangunan kedepan yang masih akan dilakukan, termasuk memberikan perhatian lebih kepada desa miskin dan tertinggal di Bangli, serta siap selalu bersinergi dengan Kodim 1626 Bangli.

Bupati asal Desa Sulahan tersebut mengatakan Kabupaten Bangli adalah salah satu Kabupaten yang terletak di tengah- tengah pulau Bali, merupakan salah satu Kabupaten yang tidak memiliki garis pantai, namun Bangli memiliki Gunung dan Danau Batur dengan pemandangan yang sangat menakjubkan, sebagai sumber air yang mampu mengaliri hampir semua Kabupaten yang ada di Bali, sehingga Bangli sering disebut  sebagai sarining Padma Bhuana Bali. Semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati, beberapa pembangunan strategis telah dilakukan di Kabupaten Bangli meliputi pembangunan alun- alun Bangli, pembangunan  gedung DPRD, gedung BMB, Pembangunan RSUD Bangli, pembangunan pasar, peningkatan kapasitas jalan raya serta pembangunan infrastruktur lainnya, yang sudah tentu pembangunan tersebut adalah untuk kepentingan umum masyarakat Kabupaten Bangli. "Ujar Sedana Arta".

Ia menambahkan, Bangli juga memiliki potensi alam yang luar biasa, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian dan pariwisata, yang saat ini sedang berkembang di Kabupaten Bangli. Dibidang pertanian Bangli memiliki beberapa produk unggulan seperti jeruk kintamani dan kopi arabika kintamani, dibidang pariwisata Bangli juga memiliki pemandangam gunung dan danau batur yang sangat indah, sehingga saat ini mulai bermunculan beberapa cofee shoop di area tersebut. Sedana Arta berharap melalui pemanfaatan sumberdaya alam tersebut PAD Kabupaten Bangli dapat ditingkatkan, yang mana saat ini PAD Kabupaten Bangli paling kecil dibandingkan Kabupaten lain yang ada di Bali. "Imbuhnya".

Dalam kesempatan tersebut Sedana Arta mengucapkan terimakasih kepada TNI , yang mana selama ini Pemerintah Kabupaten Bangli bersama Kodim 1626 Bangli sudah selalu bersinergi dalam menjaga keamanan di Kabupaten Bangli, di masa pandemi Covid- 19 serta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan pariwisata yang ada di Bangli. "Melalui  Forum Group Discussion ini kami berharap, sinergitas antara Pemerintah Daerah dan TNI selalu bisa dijaga dalam memberi pelayanan kepada masyarakat". "Tutup Sedana Arta".

Di akhir acara FGD Bupati Sedana Arta berkesempatan bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Dr. Dudung Abdurachman,S.E., M.M. Sedana Arta mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah diberikan untuk menjadi narasumber dalam FGD tersebut. Ia berharap, untuk kedepannya Pemerintah Pusat agar selalu mendukung serta membantu keberlangsungan pembangunan- pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bangli demi terwujudnya visi "Nangun Sat Kerti Loka Bali di Kabupaten Bangli Menuju Bangli Era Baru".

Walikota Jaya Negara: Wujud Syukur, Jaga Keseimbangan Alam Semesta Beserta Isinya


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemkot Denpasar menggelar Karya Padudusan Agung Pemahayu Jagat dan Mapakelem Kota Denpasar di Pura Dalem Sakenan, Kelurahan Serangan  Denpasar bertepatan dengan Budha Kliwon Wuku Gumbreg, Sasih Kaenem, Rabu (30/11). Kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud syukur sekaligus menjaga keseimbangan alam semesta ini turut dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. Tampak hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, OPD serta Bendesa Adat se-Kota Denpasar. 

Diringi suara kekidungan dan gambelan Gong Gede Desa Adat Panjer, rangkaian Puncak Karya berlangsung khidmat yang diawali dengan pangilen Tari Rejang Sari dan Rejang Renteng dari WHDI Kecamatan Denpasar Selatan, dilanjutkan dengan Tari Baris Gede oleh Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar. Selain itu turut dipentaskan Topeng Wali dan Tari Rejang Dewa. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut turut Ngayah Megambel bersama Sekehe Gong Gede Desa Adat Panjer. Sementara itu, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa turut ngayah Tari Rejang Renteng. 

Adapun seluruh rangkaian Puncak Karya dipuput oleh Tri Sadhaka yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Gulingan Sanur, Ida Pedanda Gede Made Dharma Kerthi, Griya Budha Saraswati Taman Sari Batuan, Sukawati dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerti Buana, Griya Batur Giri Murti, Denpasar. Usai pelaksanaan karya, Tirta Pemahayu Jagat turut ditunas oleh Bendesa Adat se-Kota Denpasar untuk dipercikan di seluruh wilayah Desa Adat dan Pekarangan Rumah Masyarakat. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa upacara ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat bersama Pemerintah Kota Denpasar untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan Karya Padudusan Agung Pemahayu Jagat dan Mapakelem Kota Denpasar  ini merupakan wujud syukur serta sebuah upaya untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya, untuk itu mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, serta seluruh masyarakat dan alam semesta beserta isinya terhindar dari penyakit dan marabahaya,” ujar Jaya Negara

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara menjelaskan, Rangkaian pelaksanaan Karya Padudusan Agung Pemahayu Jagat Kota Denpasar diawali dengan Mapiuning Karya pada Tumpek Landep, 5 November lalu. Dilanjutkan dengan Mapepada dan Mendak Pakuluh yang dilaksanakan pada Senin (29/11). Sedangkan Puncak Karya Padudusan Agung Pemahayu Jagat dan Mapakelem Kota Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Budha Kliwon Wuku Gumbreg, Rabu (30/11). 

Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan Lontar Widhi Sastra Roga Sangara Bumi tujuan Pemahayu Jagat adalah untuk menjaga ketentraman dan mensejahterakan umat manusia. Hal ini dilaksanakan dengan memohon anugrah dengan menggelar upakara kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam menifestasinya sebagai Sang Hyang Baruna. 

“Tentunya upcara ini merupakan wujud bhakti dan syukur dalam menetralisir gering atau wabah seperti Covid-19, Gerubug pada hewan dan Sasap Merana pada tumbuhan, sehingga mampu terciptanya hubungan yang harmonis serta keseimbangan alam semesta sesuai dengan Tri Hita Karana,” ujarnya. 

Tingkatkan Hasil Panen Bupati Suwirta Semangati Petani Garam di Desa Kusamba


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Tetap tingkatkan semangat dan jangan pernah putus asa demi mencapai hasil yang maksimal. Motivasi tersebut diberikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat meninjau Lahan Garam Sistem Tunel di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Rabu (30/11). Secara sederhana, sistem tunnel berarti menambah wadah penampung dengan bantuan geoisolator dan penutup, lalu dirangkai seperti lorong. Sistem ini membuat petani garam tetap bisa berproduksi saat musim hujan

Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta meminta petani garam agar memanfaatkan dan mengelola Lahan Garam Sistem Tunel ini dengan sebaik-baiknya. Menurut Bupati, untuk mencapai hasil yang maksimal tidak terlepas dari kekompakan dan semangat juang yang tinggi. "Maka dari itu, bantuan dari Kementerian Sosial RI ini harus dimanfaatkan dan dijaga dengan baik agar nantinya menghasilkan garam yang maksimal," harap Bupati Suwirta.

Ketua Kelompok Garam Sistem Tunel Mangku Rena mengucapkan terimakasih kepada Bupati Suwirta atas dukungan, motivasi dan tentunya perhatiannya selama ini untuk memperjuangkan para petani garam khususnya yang ada di Desa Kusamba. Pihaknya mengaku panen garam dengan sistem tunel ini sudah pernah dilakukan beberapa waktu ini. "Untuk mencapai hasil panen, diperlukan waktu selama 3 sampai 4 minggu. Sementara, jika cuaca cerah panen bisa dilakukan hanya dalam waktu tiga minggu," ujarnya.

Turut hadir mendampingi Bupati, Kadis Sosial P3A Kabupaten Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dan Camat Dawan Dewa Widiantara.

Hadiri Peringatan HKN ke-58 Tahun 2022, Bupati Suwirta Launching Tiga Inovasi Kesehatan


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Rabu (30/11). Dalam peringatan HKN ini, Bupati Suwirta juga melaunching tiga inovasi dari Dinas Kesehatan diantaranya Inovasi Kasi Nikah (Pelayanan Skiring, Konseling dan Pelayanan Kesehatan Pada Calon Pengatin), Kedhi Taro (Pembentukan Club Olahraga di Setiap Desa Pengantaran Obat Hipertensi ke Pasien) dan Lacak (Layanan Cepat Pemeliharaan Alat Kesehatan).

Sambutan Menteri Kesehatan RI yang dibacakan Bupati Suwirta menyampaikan Kemenkes saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan dimasa yang akan datang. Terkait launchingnya tiga inovasi tersebut, Bupati berharap para Perbekel dan perangkat desa bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk turun dan mulai bergerak melakukan langkah-langkah sosialisasi kepada masyarakat. Semua inovasi juga diminta harus terus diupdate. "Mudah-mudahan inovasi tersebut berjalan lancar dan tentunya dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat," ujar Bupati Suwirta.

Bupati menambahkan terkait penyakit Demam Berdarah (DB) yang belakangan ini melonjak. Petugas kesehatan diminta melakukan langkah-langkah ejukasi secara lebih luas untuk mencegah demam berdarah ini. "Ejukasi secara lebih luas harus dilakukan untuk mencegah demam berdarah. Selain itu, masyarakat yang mengetahui jika ada gejala-gejala harus segera melaporkan ke petugas," harap Bupati Suwirta.

Ketua Panitia Dr. Ni Putu Diana Wati mengatakan adapun beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan diantaranya kegiatan nasional aksi bergizi, pemeriksaan HB pada remaja putri dilakukan di SMP dan SMA dilingkungan Kabupaten Klungkung, jalan santai, bakti sosial, seminar dan lomba-lomba. Adapun tema yang diusung yaitu Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. "Selamat Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 bagi kita semua, semoga kita bangkit dan kembali produktif dengan tema tahun ini, Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku," ujarnya.

Diakhir kegiatan, Bupati Suwirta didampingi Wakil Ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gde Agung, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni juga menyerahkan piagam penghargaan kepada masing-masing pemenang lomba.

Prokopim Kabupaten Karo Studi Tiru ke Pemkot Denpasar


BALIKINI.NET | DENPASAR — Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, yang dipimpin Kasubag Protokol, Marisa Hanika bersama beberapa stafnya, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Denpasar, Rabu (30/11). Kadatangan rombongan Protokol Kabupaten Karo diterima JFT Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar I Gusti Ketut Sudiatmika di Kantor Walikota.

Marisa Hanika menyampaikan tujuan dari kunjungan ke Bagian Prokopim  untuk mengetahui managemen dan strategi pengelolaan keprotokolan dan pengelolaan Sistem Informasi Dokumentasi dan Kliping (SIDoPing) di Kota Denpasar.

Menurutnya Bagian Prokopim Kabupaten Karo saat ini dalam melaksanakan tugasnya hanya ada 6 ASN termasuk juga kepala bagiannya. Setelah melihat informasi melalui internet, berbagai kegiatan pimpinan di Kota Denpasar dapat terpublikasikan dengan baik. Tentunya juga untuk memperlancar kegiatan pimpinan diperlukan personil yang cukup. Untuk itu pihaknya ingin mengetahui bagaimana proses memperlancar kegiatan pimpinan tersebut.

Disisi lain Marisa menyampaikan SIDoPing yang di terapkan di Bagian Prokopim Kota Denpasar sangat baik dan ingin diterapkan untuk memberikan pelayanan di Kabupaten Karo. “Kami ingin meniru penerapan SiDoPing untuk pelayanan di Kabupaten Karo. Mengingat personil kami sangat terbatas,” ujarnya. 

Dengan adanya SiDoPing diharapkan dapat mempermudah pelayanan pada masyarakat khususnya yang membutuhkan pelayanan informasi dan kliping.

Sementara itu, JFT Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar I Gusti Ketut Sudiatmika mengatakan mengingat tingginya kegiatan pimpinan di Pemerintah Kota Denpasar dan untuk memperlancar kegiatan pimpinan Bagian Prokopim di dukung oleh 19 PNS dan 56 Non PNS termasuk untuk mengerjakan administrasi. Meski demikian mengingat tingginya kegiatan pimpinan menurut Sudiatmika, terkadang ada beberapa pegawai melakukan tugas lapangan lebih dari satu kegiatan. Melalui visi “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul)” dengan spirit Vasudaiva Khutumbakam (menyama braya) berbagai kegiatan inovasi telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan seperti berbagai festival, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar dengan membangkitkan ekonomi rakyat. 

“Seperti baru-baru ini telah melaksanakan Youth Festival, dimana memberikan ruang untuk anak-anak muda berkreasi. Sedangkan untuk bulan Desember akan dilaksanakan Dengasar Festival,” ujarnya. 

Untuk semua kegiatan-kegitan ini sangat membutuhkan tenaga protokol dan fotografer serta tenaga administrasi untuk menunjang kegiatan pimpinan tersebut.

Sedangkan untuk SiDoPing, Sudiatmika menambahkan merupakan aplikasi dokumentasi untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat. Selama ini masyarakat untuk mendapatkan dokomen sacara manual dengan adanya aplikasi SiDoPing masyarakrakat cukup mengakses SiDoPing.do.id. (I Gusti Ketut Sudiatmika-JFT Analis Kebijakan Ahli Muda)

Bupati Suwirta Minta Kontingen Pramuka Kwartir Cabang Klungkung Gelorakan Spirit "Gema Santi"



BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Jaga nama baik Kabupaten Klungkung dan gelorakan spirit "Gema Santi" dengan berperilaku yang santun dan inovatif. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat melepas 48 orang tergabung dalam Kontingen Pramuka Kwartir Cabang Klungkung untuk mengikuti kegiatan  di halaman depan Kantor Bupati Klungkung, Rabu (30/11). Raimuna Daerah Bali XII Tahun 2022 ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai, Margarana Tabanan mulai tanggal 3 sampai 7 Desember 2022 mendatang.

Bupati Suwirta berharap kegiatan ini bisa menggembleng generasi muda kedepan menjadi generasi yang mempunyai rasa nasionalisme, rasa memiliki, dan cinta tanah air. Bupati juga berpesan untuk menjaga nama baik Klungkung. "Tunjukan bahwa adik-adik dari Klungkung memiliki jiwa dan spirit Gema Santi (Gerakan masyarakat santun dan inovatif) yang selalu kita gelorakan yakni santun dan inovatif," pesan Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga meminta kepada para peserta agar bisa menanamkan nilai kesantunan agar bisa membawa nilai keteduhan, ketenangan, dan inovatif. Termasuk bisa berinovasi dengan melihat situasi di sana, dan yang terpenting menata diri sendiri untuk berprilaku santun dan inovatif. Setelah mengikuti kegiatan ini agar bisa mencintai daerah sendiri, mempunyai rasa nasionalisme. Selain itu, Bupati Suwirta juga meminta peserta untuk mengisi diri agar disaat pulang nanti bisa meningkatkan kualitas dalam diri. "Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengisi diri, jaga kesehatan yang paling terpenting jaga nama baik Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta.

Kembali Raih Opini WTP, Pemkab Jembrana Diganjar Penghargaan Kementerian Keuangan RI


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Pemerintah kabupaten Jembrana kembali meraih penghargaan dari Kementrian Keuangan RI atas tata kelola dan 
kualitas pengelolaan keuangan daerah.

Penghargaan diserahkan setelah  Pemkab Jembrana mampu mempertahankan opini tertinggi  dari BPK RI  , predikat WTP delapan kali berturut turut .

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba bertempat di Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Provinsi Bali, Rabu (30/11).

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho mengucapkan selamat atas raihan kabupaten Jembrana atas opini WTP secara berurut turut 8 kali. "Ini merupakan capaian yang luar biasa. Tentu ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kabupaten Jembrana dan juga kita di Kementrian Keuangan,"ujarnya.

Teguh menyebut keberhasilan tersebut tidak lepas dari sinergi dan juga koordinasi serta kolaborasi yang telah dibangun selama ini berjalan sangat baik. "Ini yang kemudian mendorong kita dalam tata kelola, akuntabilitas serta transparansi keuangan negara bisa dicapai, salah satunya dibuktikan dengan capaian kabupaten Jembrana atas laporan keuangan ini yang berhasil meraih WTP,"ucapnya.

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan WTP yang ke delapan kalinya bagi kabupaten Jembrana ini merupakan hasil kerjasama (teamwork) bersama. "Tentu saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh OPD serta seluruh jajaran pemerintah di kabupaten Jembrana. Ini adalah penghargaan bagi kabupaten Jembrana dan bagi kita semua,"kata Tamba.

Raihan tersebut diharapkannya menjadi acuan bagi seluruh jajaran pemerintah kabupaten Jembrana untuk bisa mempertahankan serta berbuat lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. "Tetap semangat demi masyarakat Jembrana. Mari bekerja lebih baik lagi di tahun berikutnya,"tandasnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved