-->

Minggu, 04 Juni 2017

Dinobatkan Menjadi Tokoh Agama, Anggota TNI Ini Cerahkan Sejuta Umat

Dinobatkan Menjadi Tokoh Agama, Anggota TNI Ini Cerahkan Sejuta Umat

Balikini.net ,Jembrana  - Jro Mangku Suar, demikianlah kini panggilan akrab dari Pelda I Putu Suardana, seorang anggota TNI yang aktif sejak tahun 1997 dan hingga kini masih berdinas di Tim Intel Korem 163/Wirasatya, setelah dirinya bersama istri dinobatkan oleh umat menjadi salah satu pasang Pemangku (pemimpin persembahyangan umat Hindu) di Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi yang terletak di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Pura Dangkahyangan Luhur Rambutsiwi, merupakan salah satu pura yang menjadi tempat bersembahyang bukan saja umat Hindu di Bali melainkan seluruh umat Hindu yang ada, sehingga di luar kedinasannya Jro Mangku Suardana harus senantiasa memimpin, sekaligus mendoakan juga memberikan pencerahan sepiritual dari jutaan umat Hindu yang telah dan akan bersembahyang di pura tersebut.

Jro Mangku Suar lahir di Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada tanggal 19 Arpil 1975 dari pasangan orang tua bernama Jro Mangku Waniya dan (Alm) Jro Mangku Sutiari, memang sejak masa mudanya terlihat telah senang dengan kehidupan sepiritual, hingga telah beberapa kali rampung dalam penyusunan buku-buku keagamaan (khusus Hindu) seperti Buku Puja Pengastawa (Piodalan & Kramaning Sembah) juga menulis Buku Tatwa Liak yang memuat kontroversi pelurusan sejarah tentang ajaran Liak di Bali yang sejatinya adalah ajaran tingkat sempurna yakni warisan adiluhung dari leluhur Hindu di Bali bahkan ajaran ini adalah sebagai salah satu tuntunan dalam mencapai tingkatan Moksa yang merupakan tujuan akhir dari agama Hindu, akan tetapi selama ini selalu dikambinghitamkan (dipropaganda) hanya pada ranah kejahatan.

Berikut, karena keterbatasan dana maka Jro Mangku Suar berharap nantinya ada investor yang dapat mempublikasikan buku-buku karyanya demi kepentingan umat. "Saya berharap, salah satunya melalui penulisan buku Tatwa Liak ini masyarakat kemudian dapat lebih mengenal apa dan bagaimana sesungguhnya ajaran Liak (Pangeliakan) disini, sehingga dapat memberikan wawasan maupun pengetahuan lebih mendalam serta bermanfaat bagi semua pihak dan buku Tatwa Liak nantinya juga dapat dijadikan Buku Wajib dan salah satu acuan dalam menetukan sendi-sendi budaya Bali", ujarnya.

Sementara itu, Komandan Korem 163/Wirasatya, Kolonel Inf I Gede Widiyasa, SH mengapresiasi bahkan setiap anggotanya yang ingin berbuat dan berkarya baik demi umat, bangsa dan negara seperti dinobatkannya Jro Mangku Suar bersama istrinya menjadi salah satu pasang Tokoh Agama (Toga), karena apa yang dilakukannya adalah di sela-sela waktu kedinasannya dan demi kepentingan umat yang hal ini juga merupakan salah satu bentuk kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat, hingga semboyan "Bersama Rakyat TNI Kuat" memang demikian adanya karena TNI benar-benar telah manunggal dan semakin dicintai rakyat. (wid / JMs/r7)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved