-->

Minggu, 30 Juli 2017

Dibangun Asal-Asalan, Bedah Rumah Pemkab Dikeluhkan

Dibangun Asal-Asalan, Bedah Rumah Pemkab Dikeluhkan

Jembrana (Balikini.Net) - Program bedah rumah Pemkab Jembrana di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana yang diterima oleh Nenek Ni Wayan Suedi (58) atau istri alm Ketut Tika yang meninggal sebulan lalu, dikeluhkan karena pembangunannya dinilai terkesan asal-asalan.

Ni Wayan Suedi dan anaknya Sukadana, Minggu (30/7) mengatakan sebagai penerima pihaknya hanya menerima saja. Namun jika dilihat bangunannya memang tidak maksimal sehingga masih ada lubang-lubang pada tembok, baru seminggu kelar sudah mulai rontokan sehingga terkesan tidak rapi. Demikian juga bagian pilar tidak semuanya di cor sehingga besinya tampak hanya disangkutkan sehingga dikhawatirkan lama-lama atap bisa roboh. Sementara pada jendela dan pintu hanya ditaruh namun tidak dipasang. "Sempat ada dari pihak kelurahan datang komplin masalah pintu dan diminta diganti, namun dijawab oleh pekerja, ya memang begitu kondisinya," kata menantu Wayan Suedi.

Dari pengamatan di lokasi memang sebagian besar bangunan itu tampak tidak maksimal dan pekerjaan tidak tampak rapi.

Seorang pemerhati sosial Ngurah Karyadi lewat ponselnya Minggu sore mengatakan, meskipun bantuan diberikan pada warga tidak mampu hendaknya juga diberikan secara maksimal dan jangan asal-asalan. "Setidaknya rumah layak dan sehat serta bisa bertahan lama sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Berikutnya ini perlu dibenahi dan bangun rumah sehat bagi KK miskin," harapnya. Kedepan, pihak Pemkab sebagai pemberi bantuan diharapkan agar melibatkan juga pihak keluarga atau penerima serta kepala lingkungan dalam program ini. "Kalau bisa pekerjakan warga di lingkungan sana, jangan hanya diserahkan kepada rekanan sehingga bisa semua saling mengawasi dan penerima tidak asal terima saja. Ya wajar jika ada yang tidak memuaskan diprotes," jelasnya.

Terkait halbini, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan yang menerima informasi keluhan tersebut langsung meminta Kadis PU untuk turun melakukan pengecekan.

Sementara itu, Lurah Sangkaragung Nyoman Gede Suardana saat dikonfirmasi Minggu (30/7) sore mengaku sudah turun bersama Kadis PU dan panitia bedah rumah dan akan diperbaiki. "Memang itu belum penyerahan dan pihaknya sudah meminta kepada pemborong agar segera membenahi, baru diserahkan," jelasnya. (JMS)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved