-->

Senin, 29 April 2019

Beberapa Hari Tidak Keluar Rumah, Pria di Plered Ini Ditemukan Meninggal Dunia.

Beberapa Hari Tidak Keluar Rumah, Pria di Plered Ini Ditemukan Meninggal Dunia.

Purwakarta,Balikini.net -Jenazah seorang pria ditemukan di salah satu rumah kontrakan di kampung Anjun RT4 RW1 Desa Anjun Kecamatan Plered Purwakarta, Senin (29/4/2019) siang.
Jenazah yang belakangan diketahui bernama Sarif (68) pertama kali ditemukan kondisinya sudah mulai membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu bermula saat pemilik kontrakan bernama Usman (38) curiga lantaran sudah beberapa hari terakhir korban tidak keluar kamar kontrakan. 

Kemudian Usman mengecek ruangan dan mencium bau busuk didalam kontrakan. Sekitar pukul 12. 00 Wib. Mengetahui ada yang tidak beres, pemilik kontrakan langsung memanggil tetangga untuk meminta bantuan. 

"Saya lihat di jendela ada tangan terlentang dan mencium bau menyengat lalu saya minta bantuan tetangga untuk membongkar pintu kamar korban yang terkunci," ujar Usman di temui dilokasi kejadian.

Usman mengatakan, korban sudah satu tahun ngontrak sendirian di tempat miliknya. Korban Sarif merupakan warga Kampung Pangkalan RT 04 RW02 Desa Palinggihan Kecamatan Plered yang keseharianya biasa berjualan mainan anak-anak. "Saya lihat korban sudah meninggal lalu saya langsung lapor ke RT dan petugas kepolisian," kata Usman.

Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto melalui Kanit Reskrim IPTU Jajang Sukandar mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban sendiri di duga sudah meninggal sekitar 3 hari yang lalu.

"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat sakit," kata Kanit Jajang.

Hal tersebut pun di perkuat dari keterangan anak korban bernama Santi (30) yang menjelaskan jika orang tuanya sudah lama menderita penyakit Diabetes. "Dari keterangan anaknya memang korban sudah lama memiliki riwayat penyakit diabetes," katanya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RS UD Bayu Asih. Namun keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa itu adalah sebuah musibah. (Wezz)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved