-->

Senin, 07 Maret 2022

Penuhi Gizi Masyarakat, Lumbung Rasa Pondok Indi Tabanan Produksi Kripik Pare

   Penuhi Gizi Masyarakat, Lumbung Rasa Pondok Indi Tabanan Produksi Kripik Pare

Kelompok Wanita Tani (KWT) Lumbung Rasa,Tabanan.(**)

Tabanan, Bali Kini - Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman, Kelompok Wanita Tani (KWT) Lumbung Rasa membuat demplot di Pondok Indi dengan menanam berbagai macam sayur-mayur. 

Tanaman sayur-sayuran tersebut dibudidaya secara organik, tanpa menggunakan pupuk kimia. Salah satu tanaman sayur yang ada di demplot KWT di Pondok Indi adalah tanaman pare. Penanaman serta panen dilakukan bersama-sama. 

Menurut salah satu Ketua KWT dari kelompok Tunjung Mesari, yakni Ibu Yudiani mengatakan jika pare tak hanya melulu diolah sebagai sayur, namun juga bisa diolah menjadi keripik. Latar belakang kenapa Ibu Yudiani mengolah pare menjadi keripik, karena hukum ekonomi. 

"Jika produk sudah berlimpah maka harga produk pasti menurun dari biasanya. Begitu pula terhadap produk pertanian sayur-sayuran termasuk sayur pare ini. Di pasaran harga sayur pare hanya Rp.1000,- per kg nya saat musim panen. Sungguh harga yang kurang menguntungkan. Jangankan laba, modalnya saja belum kembali, "Kata Yudiani. 

"Atas dasar itu kami KWT Tunjung Mesari berinisiatif, bagaimana agar sayur pare memiliki nilai jual yang tinggi dan tidak terbuang percuma saat panen berlimpah. Maka dari itu kami berusaha membuat olahan kripik pare, " Lanjutnya.
Keripik Pare Olahan KWT Tabanan Makin Diminati Masyarakat (*)

Dirinya berharap dari pengolahan pare menjadi olahan lain selain sayuran, dapat meningkatkan harga. Dengan begitu ibu-ibu KWT dapat menunjuang pendapatan ekonomi keluarga terutama pada saat di musim pandemi seperti sekarang.

"Olahan kripik pare yang kami buat menonjolkan rasa bumbu rempah-rempah khas bali yang semua bahannya ada di lingkungan  sekitar kami. Selama proses pembuatan kripik pare selain dari media sosial, kami juga dibantu ibu-ibu KWT yang tergabung dalam kelompok "LUMBUNG RASA PONDOK INDI" dalam mencari informasi. Tak hanya itu, mereka juga mensupport segala kegiatan kami, untuk terus mencoba hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Disamping itu pula binaan serta support dari DISKEPA Tabanan terutama Ibu Indi dan Ibu Cholis yang selalu mendampingi kami baik dalam pengemasan maupun  bantuan pemasaran olahan, " Tandanya. 

Sementara produksi kripik pare selama ini sudah dipasarkan sampai ke warung-warung. Produksi mereka juga dipajang di Pondok Indi. Terkait promosi, tak hanya dilakukan secara pribadi, namun juga melalui pameran yang digelar oleh DISTAN melalui DISKEPA Tabanan.

Dilain sisi, Sekdis Pertanian Tabanan Ir.I Made Suweta. MM mengakui jika kegiatan ibu-ibu KWT yang tergabung dalam kelompok LUMBUNG RASA PONDOK INDI ini sudah terjalin dengan baik. Seperti dalam budidaya tanaman pertanian sampai pemasaran olahan. 

Hasil Pertanian Budidaya Pare Tabanan Tetap Melimpah

"Hal ini tercermin dari keikutsertaan olahan ibu-ibu KWT dalam pameran. Salah satunya Pameran Hasil Pertanian Organik yang dilaksanakan di Gedung I Ketut Mario pada hari ini," Kata Made Suweta, Sabtu, 5 Maret 2022. (*)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved