Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli Tia Sastrina menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk upaya kemenag Bangli untuk mengawal generasi muda dalam membangun bahtera rumah tangga, mempersiapkan keluarga yang sukinah, dan melahirkan anak-anak yang sehat, maka Kementerian Agama hadir memberikan pembinaan-pembinaan dalam bentuk pembinaan calon pengantin dalam bentuk sosialisasi maupun diskusi dengan penyuluh lintas agama di masing-masing KUA, membangun Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) yang sekretariatnya ada di Kantor MDA Kab. Bangli, yang juga merupakan sebagai pusat pembinaan, konseling remaja pra nikah, konseling perkawinan, sudhi wadani, dan konseling permasalahan keluarga”tegasnya.
Dijelaskan, pernikahan adalah ikatan yang indah antara dua orang, dua keluarga, dan dua lingkungan yang tidak lepas dari tantangan dan tanggung jawab. Maka diperlukan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan bagi pasangan sebelum memasuki ikatan tersebut, sehingga nantinya saat telah menikah, pasangan dapat hidup rukun, penuh cinta, dan kasih sayang.
Ditengah maraknya fenomena peningkatan angka perceraian, konflik keluarga, KDRT, kelahiran yang tidak diinginkan, pernikahan dini, pernikahan siri, dan kasus stunting, hal ini merupakan tanggung jawab bersama, baik itu keluarga, pemerintah dan lingkungan untuk dapat memberikan kaidah-kaidah, pemahaman-pemahaman pentingnya pemahaman dan persiapan fisik, mental, dan ekonomi sebelum menikah dan membangun bahtera rumah tangga dan mampu memahami bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan pasangan untuk mengelola konflik, sehingga dapat bekerja sama untuk membangun keluarga yang bahagia dan sehat.
“ Saya harapkan seluruh peserta dapat mengikuti pembinaan ini dengan baik, karena pembinaan ini sesungguhnya merupakan investasi, investasi dalam bentuk kesiapan dan pemahaman untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masa depan” pungkasnya.
Wakil Bupati Bangli Wayan Diar kala itu menyampaikan apresiasinya kepada kemenag Bangli karna telah melaksanaakan pembinaan remaja dan calon pengantin Hindu terkait bagaimana kesehatan yang layak dan siap untuk pengantin sehingga terlahirlah generasi yang tumbuh sehat sebagai generasi unggul berkwalitas.
“semoga pembinaan remaja ini dapat bermanfaat dan mencegah hal hal yang tidak diinginkan seperti perceraian, konflik keluarga, KDRT, kelahiran yang tidak diinginkan, pernikahan dini, pernikahan siri, dan kasus stunting dapat ditekan seoptimal mungkin”
Kepada para peserta, Wabup Diar pun sangat berharap setelah menerima pembinaan dari para narasumber nantinya dapat menjadi fasilitator penyebar informasi kepada kaula muda bangli betapa pentingnya pemahaman persiapan yang harus dilaksanakan menuju tingkat pernikahan untuk mewujudkan keluarga hindu yang harmonis dan sejahtera”[bl/r2]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram