Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Karangasem terus menggencarkan gerakan pemilahan sampah sebagai upaya serius menuju Karangasem bebas sampah. Deklarasi gerakan ini digaungkan langsung oleh Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Nyoman Tari, Ketua Komisiii DPRD Kabupaten Karangasem, I Made Tarsi Ardipa dan Plt. Asisten II I Nyoman Siki Ngurah. Dalam kegiatan yang berlangsung di Wantilan Pemkab Karangasem tersebut, seluruh Kepala Lingkungan dari Kelurahan Subagan, Padangkerta, dan Karangasem dikumpulkan untuk bersama-sama menggerakkan dan mengedukasi masyarakat di lingkungannya masing-masing dalam memilah sampah.
Wakil Bupatu Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa menegaskan, permasalahan sampah telah menjadi momok di Karangasem. "Mari masyarakat sukseskan Karangasem bebas sampah dengan memilah sampah dari rumah agar dapat diangkut menuju TPA," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Nyoman Tari menjelaskan bahwa mulai 8 Mei 2025, TPA Butus telah disegel dan kini hanya menerima residu—bukan sampah campuran. Hal ini menjadi alasan penting mengapa pemilahan harus segera diberlakukan secara menyeluruh. Ia pun telah memberitahu para Kepala Lingkungan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat masing-masing.
"Kalau tidak dipilah, sampah tidak bisa kami angkut ke TPA. TPA yang di Butus telah di segel dan hanya bisa menerima residu," jelas Nyoman Tari.
Meski ini Karangasem sudah memiliki insinerator, bank sampah sentral, hingga bank sampah desa dan sistem Teba Modern di kantor-kantor pemerintahan, realisasi pemilahan masih jauh dari harapan.
Dari 23 truk pengangkut sampah, hanya 2 truk yang memuat sampah terpilah. Sisanya, sebanyak 21 truk masih memuat sampah campuran. Untuk sementara, pemerintah masih memberikan kebijakan dengan tetap mengangkut sampah campuran agar tidak menumpuk di jalan. Namun ke depan, hanya sampah yang sudah terpilah yang akan diangkut oleh petugas kebersihan.
Di pasar tradisional, pemilahan telah diserahkan kepada pengelola pasar. "Pada 14 Mei lalu, telah dikeluarkan imbauan agar pemilahan dilakukan dan pengambilan dilakukan secara terjadwal, namun implementasinya belum maksimal," Tandas Nyoman Tari.
Pemerintah berharap masyarakat di tingkat kelurahan, khususnya di Subagan, Padangkerta, dan Karangasem, sadar akan pentingnya pemilahan sampah demi kebersihan dan kesehatan lingkungan.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram