-->

Selasa, 17 Maret 2020

Jadi Pengedar Sabu dan Ekstasi, Remaja 17 Tahun Diamankan

Denpasar,Balikini.Net - Remaja 17 tahun berinisial IKHD terpaksa dikurung di sel Polresta Denpasar lantaran memiliki dan menyediakan narkotika jenis sabu dan ekstasi.

Dari tangan remaja di bawah umur ini, polisi mengaman 27,5 gram sabu dan 76 butir ekstasi. Ironisnya, Ia yang masuk golongan kurir ini merupakan residivis pada kasus yang sama.

"Yang bersangkutan merupakan residivis dalam kasus sama. Dulu tahun 2014 pernah ditangkap Polres Badung," terang Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (17/3) di Mapolresta Denpasar.

Sebelumnya, polisi melakukan penyelidikan pascamenerima informasi dari masyarakat jika di Jalan Sunset Road Kuta, Badung kerap dijadikan ajang transaksi narkotika.

Ketika melakukan pengintaian, polisi melihat pelaku tengah berada di area parkir Rumah Sakit Siloam Jalan Sunset Road Kuta, Badung, Kamis (12/3/2020) sekitar pukul 19.30 WITA.

Karena gerak-geriknya mencurigakan, polisi langsung menangkapnya untuk dilakukan penggeledahan. Hasilnya ditemukan enam plastik pres warna silver berisi plastik klip berisi sabu dan empat plastik klip berisi 10 butir ekstasi di jok sepeda motor milik tersangka.

Guna pengembangan, pelaku lalu digelandang ke tempat kosnya di Perum Puri Gading Jalan Jalak Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

Petugas kepolisian kembali menemukan barang bukti berupa sebuah tas belanja berisi satu plastik press bening berisi 66 butir ekstasi dan 44 plastik pres berisi sabu di bawah tangga kamar kos yang ditempati tersangka.

Menurut keterangan tersangka, barang tersebut adalah milik seseorang biasa dipanggil Panjul yang keberadaannya tidak diketahui. 

"Tersangka berperan sebagai kurir dan mendapat upah Rp50 ribu sekali tempel. Tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika " tutup Kapolresta dan memastikan ancaman hukuman paling lama 12 tahun.[ar/r5]

Minggu, 15 Maret 2020

Ogoh-Ongoh Di Bumi Makepung Diseleksi

Jembrana ,BaliKini.Net - Menjelang perayaan hari Nyepi Tahun Icaka 1942 atau Tahun 2020 Masehi, masyarakat di Bali mulai membuat Ogoh-Ogoh untuk diarak saat hari Pangerupukan atau sehari menjelang Nyepi.

Berbagai inovasi motif Ogoh-Ogoh mulai lahir sesuai perkembangan peradaban. Untuk itu, perlu pemantauan agar tidak menyimpang dari ketetapan sesuai apa yang tersirat dalam Budaya Bali dan tersurat dalam sastra-sastra Agama Hindu.

Sebagai satu upaya pemantauan dan memberikan apresiasi atas kreatifitas para pemuda dalam membuat Ogoh-Ogoh, Pemkab Jembrana beserta Jajarannya membuat Penilaian dalam Lomba Kreasi dan Invovasi Ogoh-Ogoh di Kabupaten Jembrana atau yang dikenal dengan Bumi Makepung.

Penilaian dalam Lomba Kreasi dan Invovasi Ogoh-Ogoh juga dilakukan di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada Sabtu (14/3).

Kegiatan penilaian Ogoh-Ogoh di Kelurahan Tegalcangkring ini dikoordinir oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jembrana I Nengah Alit Spd M.Si, didampingi Kabid Kebudayaan I Putu Sutardi, SSn beserta Tim Penilai diamankan oleh Babinsa Tegalcangkring Koptu Suwardi dari Koramil 1617-02/Mendoyo bersama Bhabinkamtibmas Aiptu I Ketut Winata dari Polsek Mendoyo.

"Tujuan dari penilaian ini juga melakukan seleksi untuk mencari Ogoh-ogoh yang terbaik dan layak diantara Ogoh-Ogoh tersebut. Ada kreteria dalam penilaian dan Ogoh-ogoh yang terpilih nantinya akan mewakili lomba di tingkat Kabupaten Jembrana saat hari Pangerupukan atau sehari menjelang perayaan hari Nyepi", jelas Kadis Pariwisata. (Suar/r1)

Jumat, 13 Maret 2020

RSUD Ambil Swab, Serum & Sample Darah Pasien Suspect Corona

Jembrana ,BaliKini.Net - Pihak RSUD Negara, Jln. Wijaya Kusuma, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, Jumat (13/2) melakukan pengambilan Swab, Serum dan Sample Darah dari Pasien yang diduga terindikasi Suspect Corona (Covid 19) atas nama J (62) asal Jembrana.

[foto :petugas sedang ambil sempel darah di RSU Jembrana]
Pengambilan Swab, Serum dan Sample Darah dilakukan di Lantai 2 RSUD Negara oleh Dr. Nara Kusuma, Sp.Pd.

"Swab, Serum dan Sample Dara selanjutnya akan dibawa ke Denkes Propinsi Bali guna dilakukan penelitian Laboratorium", jelas Dr. Nara.

Dr. Nara Kusuma menambahkan pasien tersebut adalah rujukan dari Rumah Sakit Bunda dengan keluhan batuk demam dan sesak nafas ringan serta mengalami radang paru-paru dan pasien memiliki riwayat berpergian umbroh ke Arab Saudi dan sempat transit di Singapura dan selama pemeriksaan di bandara dinyatakan aman dan bisa terbang pulang ke Bali, sehingga pasien ini masuk dalam kategori kasus pengawasan, dengan pertimbang riwat pasien tersebut dari pihak RSU Negara memutuskan Pasien ini masih dalam tahap Pengawasan dan Observasi. Hasil penanganan sementara pasien ini keadaanya sudah membaik. (Suar)

Rabu, 11 Maret 2020

"Free Tour & Karangasem is Safe" di Taman Tirtagangga

Karangasem,BaliKini.Net -Dalam rangka memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung terkait merebaknya Virus Corona ( Covid-19 ). Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar acara Free Tour dan Statement dengan tagline "Karangasem is Safe" di Taman Tirtagangga (08/03/2020).

Acara ini dihadiri langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, Kapolres Karangasem, Dandim Karangasem, Kepala Dinas Pariwisata Sebagai Leading Sektor, Ketua BPPD Karangasem dan Seluruh OPD Kabupaten Karangasem serta Wisatawan yang berkunjung ikut serta dalam aksi statement Karangasem is Safe ini.

Bupati Karangasem dalam wawancara bersama media yang hadir mengatakan,Karangasem sebagai salah satu destinasi tujuan wisata dunia. Pemkab Karangasem tentu tak tinggal diam dalam menyikapi anjloknya kunjungan wisatawan karena isu Virus Corona yang meluas. Untuk itu Ia sangat mengapresiasi dan mendukung penuh acara yang digagas Dinas pariwisata dan pihak PHRI Karangasem ini.

"Saya yakin acara ini akan meyakinkan kembali para wisatawan untuk datang berkunjung  ke Bali khususnya ke Kabupaten Karangasem", ucapnya.

Menurut Mas Sumatri, saat ini pariwisata adalah salah satu sektor penting dalam peningkatan PAD Karangasem. Jika kondisi pariwisata membaik, tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Karangasem secara umum.

"Mari kita bersama-sama bahu membahu menyerukan kembali bahwa Pariwisata kita masih sangat aman untuk di kunjungi. Tetap waspada tapi bijaksana. Jangan sampai kekhawatiran kita yang berlebihan membuat banyak orang dirugikan", tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kadis Pariwisata,Ketut Sedana Merta,bahwa dengan banyaknya destinasi Wisata yang ada di Karangasem, pihaknya selalu berusaha mempromosikan Karangasem dalam kemasan yang menarik. Karena pariwisata sampai saat ini, salah satu sektor penting terhadap pendapatan daerah dan tentunya terhadap pendapatan masyarakat secara umum.

"Di Karangasem kita memiliki 77 titik destinasi wisata. Dari banyaknya titik destinasi wisata yang ada, tentunya kita berusaha untuk memaksimalkannya, disamping beberapa destinasi wisata Karangasem yang sudah di kenal di seantero dunia. Oleh karena itu, saya berharap acara untuk menggaungkan lagi Karangasem sebagai destinasi wisata yang masih aman untuk dikunjungi, bisa disebarluaskan, karena isu virus Corona masih hangat dibicarakan”,ungkapnya.

Sementara itu, keketua PHRI dan BPPD Karangasem, I Wayan Kariasa mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya agar acara ini sukses. Diharapkan dalam aksi ini memberikan informasi dan meyakinkan wisatawan bahwa Karangasem aman dikunjungi.

“Kami dari PHRI dan BPPD Karangasem sangat mendukung acara ini dan agar dipublikasikan secara besar besaran kepada umum dan internasional. Karangasen selain juga dikunjungi oleh wisatawan Asia, wisatawan dari Eropa juga masih mendominasi. Oleh karena itu, pasar Eropa inilah yang masih menjadi tujuan utama sasaran acara ”Sapa Wisatawan” atau Welcome Greeting ini”,kata Kariasa.

Acara ini dimeriahkan dengan penampilan tari Bali dan atraksi tari gebug ende lalu dilanjutkan dengan suguhan Arak karangasem, sekaligus dirangkai acara makan siang (Light lunch) dan buah-buahan lokal seperti salak dan lainnya kepada tamu tamu yang  hadir di Rumah Makan Isen yang telah di bangun di dalam area Taman Tirtagangga.*

Selasa, 10 Maret 2020

Kasasi Mantan Ketua Kadin Bali ke MA Ditolak

Denpasar,BaliKini.Net  - Upaya AA Ngurah Alit Wiraputra (52) mantan Ketua Kadin Bali mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA), sia-sia. Pasalnya putusan MA justru menolak dan menguatkan putusan yang ditetapkan Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar.

Terdakwa yang terjerat dalam kasus tindak pidana penipuan sesuai Pasal 378 KUHP sebagaimana diputuskan oleh PT selama 3 tahun penjara atau satu tahun lebih tinggi dari putusan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Denpasar I Wayan Eka Widanta membenarkan jika Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan Alit Wiraputra.

"Iya benar permohonan kasasinya ditolak, sehingga menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar yang memvonis tiga tahun penjara," kata Kasi Pidum.

Pada intinya kata Eka, MA secara tidak langsung menguatkan putusan dari PT yaitu selama tiga tahun. Putusan MA telah dikeluarkan pada Selasa, 10 Maret 2020.

"Mengadili, menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi sebesar Rp2,500," bunyi putusan yang dikeluarkan oleh majelis hakim MA.

Seperti diketahui, dalam sidang sebelumnya Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis dua tahun kepada Alit Wiraputra, dari tuntutan JPU Kejari Denpasar selama 3,5 tahun.

Bukannya menerima, terdakwa dalam kasus dugaan penipuan pengurusan perizinan pengembangan reklamasi kawasan Pelabuhan Teluk Benoa itu melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar.

Selanjutnya PT justru menjatuhkan hukuman kepada Alit atas perbuatannya yaitu selama tiga tahun. Putusan ini menaikkan satu tahun dari putusan PN Denpasar. Alit pun menanggapi putusan ini dengan mencoba melakukan banding ke MA. Dan, hasilnya Ditolak.[ar/r5]

Minggu, 08 Maret 2020

Mengedukasi dan Menginspirasi Masyarakat Adapi sampah Plastik

Tabanan,BaliKini.Net -  Kesadaran masyarakat mengendalikan dan membuang sampah plastik harus secara gencar dilakukan. Mengingat banyak sekali fenomena yang terjadi di masyarakat terutama di pedesaan membuang sampah ke hutan dan sungai. 

Seperti yang terjadi di kawasan hutan  lindung Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti,   Tabanan. Tumpukan sampah plastik terlihat sengaja dilakukan tanpa pembinaan  dan pengawasan oleh aparat desa maupun instansi pemerintah. Apabila dibiarkan tentu akan merusak hutan dan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan dan keindahan kawasan tersebut. 

Ketua Trash Hero Indonesia, Wayan Aksara mengatakan pihaknya terkejut melihat tumpukan sampah plastik di kawasan hutan lindung. Ia berinisiatif mengajak komunitas peduli lingkungan melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat. Harus ada sistem untuk memberikan pengetahuan agar mereka paham bahaya sampah plastik dan mengurangi penggunaanya. Gerakan yang ini diharapkan menginspirasi  masyarakat dan instansi pemerintah untuk mengubah perilaku dan cara mengelola dan mengendalikan sampah plastik. 

Komunitas Trash Hero Indonesia dan beberapa komunitas sosial peduli lingkungan turun langsung dalam aksi “Forest Clean Up” ini. Organisasi tersebut diantaranya: Gema Perdamaian, Suksma Bali, IHGMA Bali, Forkomdewi, Kampung Bingo, Planet Lover dan lain sebagainya dengan peserta ratusan orang. Acara berlangsung dari pukul 08:00 wita sampai dengan 09:00 Wita. (adn /r3)

Jumat, 06 Maret 2020

Melalui “We Love Bali Movement” Bangkitkan Pariwisata Bali

Denpasar,BaliKini.Net -  Presiden Joko Widodo telah menyatakan secara resmi ada dua pasien positif terjangkit virus corona. Tentu hal ini menjadi pemikiran serius bagi setiap kepala daerah di Indonesia dalam upaya menangkal masuknya virus yang kini sudah menyebar di 90 negara.

Hal ini juga berdampak bagi merosotnya kunjungan wisatawan ke tanah air. Terlebih di Bali, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan dan memperkuat citra pariwisata Bali diantaranya melalui "We Love Bali Movement. 

"Dengan adanya program We Love Bali Movement ini diharapkan aktivitas pariwisata di Bali itu meningkat," ujar Wayan Koster saat Rapat Koordinasi Percepatan Pemulihan Pariwisata dan Perekonomian Bali Dampak Covid -19, Jumat (6/3).

Gerakan ini mewajibkan pelaku industri pariwisata di Bali untuk gencar menyelenggarakan event baik sekala nasional maupun internasional.

Sejumlah event yang akan direalisasikan mengambil tempat di Bali, dikatakan Koster seperti menyelenggarakan paket pariwisata Super Deal, rally wisata We Love Bali, festival kuliner khas Bali, festival musik berskala internasional, dan menyelenggarakan DJ festival berskala internasional. 

Serta yang baru audinsi penyelenggaraan seminar dan pertunjukan seni wayang internasional. Selain itu ada pula kompetisi diantaranya international surfing competition, lari marathon 10K nasional dan internasional, Bali culture world celebration. 

Agenda We Love Bali Movement ini juga mengundang familirization trip top tour operator/wholesaler, travel writter, youtuber, blogger, influencer untuk mengkampanyekan We Love Bali Movement. 

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyebutkan mendatangkan wisatawan melalui gerakan “We Love Bali” dapat mendukung pelaku industri pariwisata dalam menjalankan bisnisnya. 

"Adanya program tersebut diharapkan dapat mendukung pelaku industri pariwisata Bali untuk terus beroperasi khususnya hotel," demikian Trisno Nugroho.[ar/r3]

Kamis, 05 Maret 2020

PUSAT KAJIAN LONTAR UNIVERSITAS UDAYANA TEMUKAN 4 NASKAH LONTAR KUNO DI LOMBOK BERUMUR RATUSAN TAHUN.

Lombok,BaliKini.Net - Dalam rangka pelestarian naskah lontar dan mengetahui keberadaan lontar di Lombok, Pusat Kajian Lontar (PKL) Unud melaksanakan Sosialisasi dan workshop konservasi naskah lontar di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tim PKL terdiri dari acara tersebut diketuai oleh ketua PKL Unud terdiri dari Dosen Program Studi Sastra Bali dan Jawa Kuna Unud beserta staf pegawai PKL Unud.

Menurut salah satu Tim Ahli PKL Unud, I Gde Nala Antara, pada hari pertama 3 Maret 2020, tim PKL Unud melaksanakan konservasi, identifikasi, dan digitalisasi naskah lontar di wilayah desa Pagutan Timur, Mataram. Tim PKL Unud menemukan ratusan lontar di salah satu rumah warga. Dari ratusan naskah lontar yang ditemukan, Tim PKL Unud berhasil mengonservasi 22 naskah lontar yang di antaranya ada lima cakep naskah berumur ratusan tahun, yaitu Tutur Mretta Kunndhalini berumur 275 tahun, Kawisesan Kala Wisaya berumur 167 tahun, Katatwan Mpu Bradhah berumur 260 tahun, dan Kusumadewa berumur 135 tahun. Menurut penuturan salah satu warga Pagutan masih banyak lontar yang tersebar di rumah-rumah warga di wilayah Pagutan yang perlu mendapatkan perhatian khusus demi pelestarian dan mengetahui isi naskah-naskah lontar tersebut.

Selain melaksanakan konservasi, identifikasi, dan digitalisasi di rumah warga, tim PKL Unud juga memiliki agenda sosialisasi dan pelatihan (workshop) konservasi lontar pada hari kedua. Bekerja sama dengan STAHN Gde Pudja Mataram, acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Maret 2020 di STAHN Gde Pudja Mataram yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa STAHN Gde Pudja Mataram. Agenda pada hari ketiga 5 Maret 2020, tim PKL Unud akan melaksanakan evaluasi perkembangan hasil konservasi naskah lontar yang pernah dilaksanakan oleh tim PKL Unud pada tahun 2015, 2016, dan 2017 di Pejanggik, Gria Arong-arong, Gria Saksari, di sekitar Kota Mataram. Seluruh rangkaian agenda tim PKL Unud dilaksanakan untuk menyelamatkan dan melestarikan lontar masyarakat Lombok, serta sebagai bahan pengembangan koleksi milik PKL Unud dalam bentuk digital. [*]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved