-->

Rabu, 01 Mei 2024

Jadi Duta Kesenian Klasik di PKB XLVI, Walikota Jaya Negara Hadiri Pembinaan Sekehe Gandrung


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara berfoto bersama seluruh anggota Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang - Maning dan Banjar Samping Buni Duta Kesenian Klasik Kota Denpasar di PKB XLVI 2024 usai pembinaan duta kesenian di Pura Majapahit, Selasa (30/4). 

Denpasar, Bali Kini - Tim Konsultan Seni Kota Denpasar kembali melaksanakan pembinaan duta kesenian yang akan menjadi wakil Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024. Kali ini, pembinaan menyasar Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang - Maning dan Banjar Samping Buni yang dilaksanakan di Pura Majapahit, Selasa (30/4). 


Hadir langsung dalam pembinaan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang dalam kesempatan tersebut turut menari bersama para penari Gandrung cilik. Tampak hadir pula Anggota DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gede Wibawa, Kadisbud Denpasar,Raka Purwantara, Camat Denbar, I.B Made Purwanasara serta undangan lainya. 


Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan Uang Pembinaan sebagai dana motivasi kepada sekehe yang akan berlaga sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Pagelaran Kesenian Klasik Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen serta dedikasi Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit ini dalam melestarikan seni budaya Bali. Terlebih Gandrung ini merupakan kesenian tua yang patut untuk dilestarikan bersama. 


“Dedikasi dan semangat yang luar biasa terlihat dari Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang - Maning dan Banjar Samping Buni ini untuk menampilkan yang terbaik saat nanti mewakili Kota Denpasar dalam Parade Pagelaran Kesenian Klasik PKB XLVI Tahun 2024 ini," ujarnya


Lebih lanjut Walikota Jaya Negara menyampaikan, nantinya  dalam pembinaan ini Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang - Maning dan Banjar Samping Buni dapat menyerap masukan dari konsultan seni Kota Denpasar. Sehingga nantinya masukan atau saran yang dihadirkan terkait proses kreatif  diharapkan dapat mendukung penampilan Sekehe Ambek Suci saat di PKB nanti. 


“Kehadiran konsultan seni ini nantinya diharapkan  dapat menajamkan kualitas pertunjukan Sekehe, juga terkait pengaturan aksi panggung  serta aspek yang mendukung pertunjukan lainnya,” ujar Jaya Negara


Sementara Koordinator Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit Banjar Munang - Maning dan Banjar Samping Buni, I Nyoman Agus Triantara bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemkot Denpasar untuk tampil di ajang PKB Tahun 2024.


"Kami bersama Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit akan membawa sejumlah garapan karya dari pinisepuh kami yakni (alm) Ketut Godra dan (alm) Ketut Manda," ujarnya


Dikatakannya, garapan yang dibawakan nantinya adalah sejumlah pertunjukan sakral.  Dimana atribut Gelungan Legong Lasem, Gelungan Gandrung, serta Set Gambelan merupakan due yang disucikan. Dimana,  biasanya due ini mesolah (tampil) saat rangkaian Piodalan di Pura Majapahit di Sasih Kanem di Bulan Desember  tepatnya tampil di tiga hari setelah petirtaan di Pura Majapahit. 


Adapun garapan yang ditampilkan pada PKB XLVI nanti yakni Tabuh Gambang, Tabuh dan Tari " Gegandrangan", Tari Legong Keraton Lasem, Tabuh Gandrung "Cingkrem-Cingkrem", Tabuh dan Tari Gegandrangan Bancih, dan Tabuh Gegandrangan Won. 


“Masukan yang disampaikan konsultan seni Kota Denpasar kepada Sekehe kami akan kami rangkum dan jadikan  perbaikan untuk kesuksesan penampilan di Parade Pagelaran Kesenian Klasik PKB XLVI Tahun 2024 nanti,” ujarnya.(esa-esol)

Senin, 29 April 2024

Bupati Sanjaya Hadiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih Krama Banjar Kekeran, Selanbawak, Marga


Tabanan , Bali Kini  -
Hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, ngupasaksi dan ikuti  persembahyangan upacara Memben Karya dalam rangkaian Karya Agung Wrespati Kalpa, Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan di Pura Sakti Kekeran Banjar Dinas Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan pada Senin, (29/4).


Hadir bersama Sanjaya mengikuti persembahyangan, salah satu Anggota Komisi IV DPR RI, DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan, jajaran pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Kepala Bagian dilingkungan Setda, Perbekel, Bendesa Adat Desa dan tokoh masyarakat setempat yang kehadirannya mendapatkan sambutan hangat dari krama setempat.


Upacara Dewa Yadnya yang puncaknya jatuh pada Selasa, 30 April mendatang ini selanjutnya berakhir (nyineb) pada Jumat, 3 Mei 2024 mendatang. Karya Agung Dewa Yadnya di Pura Sakti ini merupakan wujud gotong-royong antara Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama dengan krama Adat Pengempon Pura, yakni, Banjar Kekeran dan Banjar Adat Manik Gunung yang terdiri dari 120 KK.


Usai mengikuti persembahyangan, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada krama Adat Banjar Kekeran dan Banjar Adat Manik Gunung atas semangat gotong-royong dalam membangun yadnya. “Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada krama di sini, yang sudah sangat kompak membangun dan mewujudkan yadnya. Nantinya, sinergitas yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat ini, semoga bisa memberikan asas manfaat yang baik bagi semua. Mari kita sama-sama saling bantu untuk menyukseskan pembangunan menuju Tabanan Era Baru,” ujarnya. 


Sanjaya menilai, melalui momentum pelestarian tradisi dan budaya umat hindu di Bali salah satunya melalui persembahyangan upacara Karya Agung ini, tidak hanya sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan leluhur, tetapi juga merupakan bentuk bhakti kepada alam dan kepada sesama manusia. Dimana hal ini sejalan dengan ajaran umat Hindu, yakni Tri Hita Karana. Melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, Sanjaya berharap tradisi-tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.


Di kesempatan yang sama, I Wayan Lopen selaku Panitia Karya yang mewakili krama adat setempat, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran yang menyaksikan langsung rangkaian Karya selaku murdaning jagat. Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pimpinan nomor satu di Tabanan tersebut, sekaligus berharap selanjutnya Bupati Tabanan tetap bisa memberikan dukungan dan perhatian dalam berbagai pembangunan dalam kehidupan masyarakat. [rls]

Kekompakan Warga Banjar Tuakilang Baleran Mendapat Apresiasi Bupari Tabanan


Tabanan , Bali Kini  -
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M., menandai akhir pekan dengan menunjukkan dukungannya terhadap pembangunan masyarakat Desa Tuakilang. Saat itu pihaknya Ngupasaksi Uleman Pujawali lan Pemelaspasan Pura Bale Banjar Adat Eka Laksana Tuakilang Baleran yang berlangsung di Bale Banjar Adat Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, Tabanan, Minggu (28/4).

Saat itu nampak hadir salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Para Kepala Bagian di lingkungan Setda Tabanan, Camat Tabanan, serta Perbekel dan Bendesa Adat dan juga Krama Adat setempat yang menyambut hangat kehadiran Bupati beserta jajaran. 

Pemelaspasan yang berlangsung pagi itu, mendapat apresiasi yang sangat baik dari orang nomor satu di Tabanan. Pihaknya menekankan pentingnya kebersamaan yang terjalin antar krama menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan di Tabanan. Sebanyak 263 KK bergotong-royong membangun Karya, menandai semangat kolaboratif yang mengalir di antara warga, yang mana manfaatnya nanti bisa kembali dirasakan bersama. 

Dukungan dari Pemerintah Daerah yang tercermin dari kehadiran Bupati Sanjaya, memberikan dorongan moral bagi warga untuk terus berkontribusi dalam pembangunan. Ini juga menunjukkan, bahwa Pemerintah Daerah tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga turut serta dalam memajukan masyarakat secara bersama-sama.

Bagi Sanjaya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan. "Pemerintah hadir dalam kegiatan ini, untuk memberikan dukungan, doa restu selaku Murdaning Jagat agar karya yang berlangsung bisa memargi antar labda karya sida sidaning don. Mari kita bergerak bersama saling bersinergi untuk mencapai Visi Tabanan Era Baru, dan kehadiran pemerintah ini harus bisa dirasakan asas manfaatnya oleh masyarakat," jelasnya saat itu.

Selain aspek keagamaan, Pemelaspasan Pura yang selalu menjadi perhatian Pemerintah ini juga merupakan wujud dari upaya pelestarian warisan budaya yang ada dan bernilai tinggi bagi masyarakat Tabanan. Ini sejalan dengan visi Tabanan Era Baru yang menekankan pentingnya pelestarian tradisi, adat, agama, seni dan budaya. Dimana hal tersebut juga merupakan pondasi utama bagi kemajuan daerah guna mewujudkan masyarakat yang Aman, Unggul dan masyarakat yang Madani. 

Dalam konteks pembangunan yang bermula dari Desa, kebersamaan dan keterlibatan aktif masyarakat sangatlah penting. Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi salah satu dasar yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan. Dengan semangat gotong-royong dan komitmen yang kuat, Desa Tuakilang diharapkan mampu menjadi contoh nyata akan potensi kolaboratif dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagaimana disampaikan oleh Kelian Adat Desa Tuakilang, I Gusti Made Sulaksana saat itu, pembangunan memang tidak kena urunan biaya dari masyarakat setempat, namun warga sangat kompak melengkapi biaya Pemelaspasan dengan memberikan urunan sebesar 100 Ribu Rupiah/KK, di mana jumlah KK setempat adalah 263 KK. Selanjutnya, untuk dana pembangunan berasal dari dana hibah Pemerintah Kabupaten Tabanan. 

Puncak Acara akan berlangsung Senin (29/4) dan hari ini dilaksanakan upacara Ngingsirang dan Ngebejiang, serta dipuput oleh Ida Peranda saking Griya Tuakilang. "Saya mewakili Krama setempat mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan perhatian yang selalu diberikan Bapak Bupati beserta jajaran. Hari ini, semoga bisa menambah semangat masyarakat dalam membangun dan kami juga terus berharap terus mendapat perhatian Pemerintah terutama dalam pembangunan-pembangunan yang akan berlangsung kedepannya," pungkas Made Sulaksana. [rls]

Wujud Komitmen Denpasar Kota Toleransi, Berikan Pelayanan Kepada Semua Agama.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Putu Parwata saat menghadiri Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Kristus Kasih Denpasar yang dilaksanakan pada Minggu (28/4) di gereja setempat. 


Walikota Jaya Negara Hadiri Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Kristus Kasih Denpasar yang dilaksanakan pada Minggu (28/4) di gereja setempat. Peletakkan batu pertama tersebut dilaksanakan sebagai penanda awal dimulainya pengerjaan fisik renovasi Gereja GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Putu Parwata, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Para Pendeta GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar, Ketua MPUK Kota Denpasar, Pdt. Chandra Sulistyo, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, AA Ngurah Gede Dharma Putra Atmadja, serta undangan lainya. 


Dalam sambutanya, Bishop GKPB, Nyoman Agustinus menjelaskan, renovasi Gereja GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan sarana dan prasara guna memberikan kenyamanan beribadah bagi Umat Kristen. Dimana, renovasi ini akan menjadi sejarah dalam perjalanan Gereja GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar yang diharapkan mampu menjadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi. 


Dalam kesempatan tersebut Agustinus juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan ini. Dimana, pihaknya berharap seluruh tahap pembangunan dapat berjalan lancar dan dengan adanya sarana dan prasarana tempat ibadah yang memadai dapat memberikan kemanfaatan, terutama dalam beribadan serta membina iman. 


"Tentu kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Bapak Walikota dan Bapak Bupati Badung serta Ketua DPRD Badung, semoga pembangunan ini dapat berjalan lancar serta memberikan kemanfaatan dalam mendukung pelaksanaan ibadah umat," ujarnya. 


Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengucapkan selamat atas pembangunan  Gereja GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar ini. Tentunya hal ini menjadi momentum untuk meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi yang memberikan pelayanan berkeadilam bagi semua umat. 


Dikatakannya, pembangunan gedung gereja ini bukanlah pembangunan biasa, melainkan sebuah proses sepiritual dan pembentukan iman. Sehingga dengan pelaksanaan pembangunan ini diharapkan membawa kesegaran baru, penghayatan baru dalam mengikuti ajaran kristus di Gereja GKPB Jemaat Kristus Kasih Denpasar. 


"Tentu kami mengapresiasi semangat gotong royong para jamaat, serta terimakasih atas bantuan Pemkab Badung, semoga melalui pembangunan ini dapat meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi yang memberikan pelayanan bagi masyarakat serta semua umat beragama," ujar Jaya Negara. (Ags).

Rabu, 24 April 2024

Seluruh WBP Lapas Narkotika Bangli "Melukat"


Bangli , Bali Kini -
Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, melaksanakan kegiatan melukat dan persembahyangan bersama di Pura Lapas, yang bertepatan dengan hari Suci Purnama Jyestha, Anggara Kasih Wuku Tambir dan Kajeng Kliwon, kemarin.

Kegiatan melukat ini dipimpin langsung oleh Jro Mangku Wayan Sudarma dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli. "Hari ini bertepatan dengan hari Purnama Jiyestha, Anggara Kasih (Tambir) dan Kajeng Kliwon, sehingga hari yang baik untuk kita melaksanakan pemelukatan," ucap Jro Mangku Wayan Sudarma. 

Jro Mangku juga mengatakan bahwa melukat ini memiliki tujuan untuk menyegarkan pirikan dari hal-hal negatif, khususnya bagi para warga binaan yang pernah kecanduan narkotika. 

"Dengan pelukatan ini, semoga warga binaan mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran selama menjalani masa pidana," sambungnya.

Sebelum melaksanakan kegiatan melukat, warga binaan terlebih dahulu melaksanakan persembahyangan bersama. Setidaknya ada 80 Warga Binaan yang mengikuti kegiatan melukat secara bergantian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye SImbolon menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan di Lapas Narkotika Bangli. Harapannya, Warga Binaan bisa lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

"Kami juga berterimakasih kepada Kemenag Kabupaten Bangli telah memberikan pembimbingan dan penyuluhan yang maksimal bagi Warga Binaan kami," tutup Marulye.[jro]

Minggu, 21 April 2024

Kelurahan Peguyangan Gelar Pelatihan Bahasa Bali, Tingkatkan Minat Generasi Muda Pelajari Bahasa Bali


Denpasar, Bali Kini -
Kelurahan Peguyangan melaksanakan pembinaan bahasa dan nyurat aksara Bali kepada anak-anak sekolah dasar yang dilaksanakan di Kantor Lurah Peguyangan, pada Kamis (18/4). Hal ini dilaksanakan guna melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali. Sehingga mampu meningkatkan minat generasi muda terhadap bahasa, aksara dan sastra Bali.

Lurah Peguyangan, Gede Sudi Arcana saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program dari Kelurahan Peguyangan untuk meningkatkan minat belajar bagi siswa. Dimana, dalam pelaksanaan ini pihaknya bekerjasama dengan penyuluh bahasa bali Kelurahan Peguyangan sebagai guru pembimbing dan menyasar siswa sekolah dasar kelas 1, 3, 5 hingga kelas 10 dan 11 yang ada di Kelurahan Peguyangan.

"Kegiatan nyurat aksara bali ini kami kolaborasikan dengan giat Program Pustakeling Ayang Ebeb Kelurahan Peguyangan. Dan kami berharap dari program yang kami laksanakan ini dapat meningkatkan minat para generasi muda untuk mempelajari aksara bali karena bahasa Bali," ujar Sudi Arcana.

Selebihnya dikatakan Sudi Arcana, yang mana nantinya untuk siswa yang terpilih akan kami lombakan pada bulan bahasa bali di Kelurahan Peguyangan.

"Semoga, melalui kegiatan ini secara berkelanjutan dapat melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali," ujarnya. [rls]

Sampaikan duka mendalam, Bupati Tamba hadiri Pelebon (Pengabenan) Putra Kedua Wabup Jembrana


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny Candrawati Tamba hadiri Pelebon (Pengabenan) Kadek Narendra Krisnanda Ray, Putra kedua Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat), Sabtu (20/4)


Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa, serta Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana.


Dalam acara tersebut Bupati Jembrana  I Nengah Tamba mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian putra Wakil Bupati Jembrana.


"Turut berduka cita atas berpulangnya Kadek Narendra Krisnanda Ray semoga Amor Ring Acintya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, "ucapnya


Pihaknya bersama jajaran menyempatkan diri untuk hadir di Pengabenan tersebut dengan maksud memberikan doa terbaik bagi almarhum dan memberi semangat kepada Wakil Bupati Jembrana agar tabah dalam menjalani cobaan yang datang. 


"Kami berharap dengan kehadiran kami dapat memberi semangat Wabup Ipat agar  tabah dalam menjalani cobaan yang datang, " tandasnya


Diketahui sebelumnya, Kadek Narendra Krisnanda Ray (15) mengalami lakalantas di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauhtukad, Kecamatan Mendoyo, Jumat  5 April 2024.


Setelah enam hari dirawat dengan kondisi kritis, Kadek Narendra meninggal Dunia pada Kamis, 11 April 2024 di Rumah Sakit Prof Ngoerah Denpasar.


Adapun prosesi upacara ngaben dimulai dengan ritual ngulapin dan nebusin di RS Prof Ngoerah di Denpasar, serta di perempatan agung, Minggu 14 April 2024, Prosesi dilanjutkan dengan nunas baos atau mesuugan pada Selasa 16 April 2024. Jumat 19 April 2024 dilaksanakan prosesi nyiramin layon (memandikan) dan metatah (potong gigi). Dilanjutkan dengan ngulapin dan nebusin di Pura Dalem Desa Adat setempat dan diakhiri dengan proses pengajaran atau narpana.

Selanjutnya, Sabtu 20 April 2024 dilaksanakan prosesi palebon di setra desa adat setempat. Selanjutnya juga akan dilaksanakan ngayud ke segara dan dilanjutkan dengan ngebi serta ngider sampai gading.( humas)

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas di Pura Puseh Dadia Desa Adat Penatih.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas lan Mendem Pedagingan di Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih bertepatan dengan Saniscara Paing Merakih, Sabtu (20/4).


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas lan Mendem Pedagingan di Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih bertepatan dengan Saniscara Paing Merakih, Sabtu (20/4). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah Bangunan Pelinggih Ratu Ibu tuntas direnovasi.  


Turut Hadir Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, I.B. Alit Surya Antara, Bendesa Adat Penatih, Wayan Ekayana, Lurah Penatih, I Wayan Murda, Tokor Puri Penatih, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya dan Tokoh Masyarakat setempat serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut mendem pedagingan di Pelinggih Gedong Agung. 


Diiringi suara gambelan dan kidung Bali, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang, Tari Topeng Wali. Upacara ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara berlangsung khidmat yang diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wanasari ring Griya Wanasari Sanur, Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa ring Griya Samiyaga Penatih, Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti ring Peguyangan, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Ganda Kusuma ring Penatih. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa upacara melaspas, mendem pedagingan dan pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas. 


"Dengan pelaksanaan upacara melaspas dan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.  


Kelian Pengempon Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih, I Made Purna, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pembuatan pelinggih Ratu Ibu. Ia juga mengapresiasi kehadiran Walikota Jaya Negara dalam prosesi upacara piodalan dan pemelaspan. 


Made Purna menjelaskan bahwa puncak karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan di Pura Puseh Dadia, Desa Adat Penatih dilaksanakan pada Rahina Buda Umanis Tambir, 24 April 2024. Sedangkan rangkaian acara sudah dilaksanakan sejak tanggal 3 April 2024 kemarin dan akan berakhir pada tanggal 28 April 2024. 


"Berlangsungnya upacara kami harapan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh Masyarakat khususnya di Pura Puseh Dadia," harap Made Purna.(Wah)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved