-->

Kamis, 20 November 2025

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, RSUD Wangaya Gelar Kunjungan dan Pembagian Tali Asih Untuk Ringankan Beban Warga

Ket. foto: 
Suasana saat berlangsungnya kegiatan kunjungan dan kegiatan Tali Asih RSUD Wangaya di Desa Dauh Puri Kaja, Senin (17/11)

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar melalui RSUD Wangaya, melaksanakan kunjungan sekaligus pembagian bantuan tali kasih sebagai bentuk kepedulian yang ditujukan kepada masyarakat yang termasuk dalam Kelompok Rentan, di wilayah Desa Dauh Puri Kaja, Senin (17/11).

Direktur Utama RSUD Wangaya, dr. Anak Agung Made Widiasa, Sp. A, MARS, M.Kes dalam kesempatan itu menyampaikan, adapun sasaran masyarakat dalam kelompok rentan tersebut adalah lansia kurang mampu, Kepala Keluarga (KK) kurang mampu, dan juga penyandang disabilitas di wilayah tersebut. 


"Pada momen menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta menambah sukacita dalam menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan," ungkapnya.


Lebih jauh, dr. AA Made Widiasa mengemukakan, kunjungan ini juga menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran, khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan. 


"Hal ini tentunya diselaraskan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbhakam, yakni "Kita Semua Bersaudara”, yang selalu menjadi pesan utama Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota Denpasar dalam upaya memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, dr. AA Made Widiasa juga mengemukakan, bahwa RSUD Wangaya telah menyiapkan rencana pembangunan Gedung Poliklinik baru pada awal tahun 2026. Pembangunan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses, serta memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Denpasar pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

“Pembangunan Gedung Poliklinik ini merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kami ingin masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, nyaman, dan sesuai standar terbaik,” ujarnya. 

Sementara itu, Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, Gusti Ketut Sucipta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada RSUD Wangaya Kota Denpasar yang dinilainya telah menunjukkan peningkatan pelayanan yang sangat signifikan. Menurutnya,  masyarakat kini merasakan perubahan positif dari segi pelayanan, kenyamanan, hingga kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan.


“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan peningkatan pelayanan RSUD Wangaya. Masyarakat kami merasakan perubahan yang sangat baik, dan kami berharap hal ini terus ditingkatkan,” ujar Gusti Ketut Sucipta.

Kegiatan tali kasih ini juga lanjut Gusti Ketut Sucipta, diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat berbagi dan gotong royong demi Denpasar yang semakin berdaya dan berbudaya. 

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan.

Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Menjelang akhir tahun 2025, seluruh Umat Hindu akan merayakan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan). Jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dungulan, Hari Suci Galungan akan diperingati pada Rabu (19/11) mendatang. Sementara itu, Hari Suci Kuningan akan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan pada Sabtu (29/11) atau sepuluh hari setelah Hari Suci Galungan. 

Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar beberapa kegiatan. Diantaranya pasar murah, bazar pangan dan pemantauan harga bahan pokok. Tampak pula umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan beragam persiapan. Utamanya berkaitan dengan sarana dan prasarana upakara yang berkaitan dengan Hari Suci Galungan dan Kuningan.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa disela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Selasa (17/11) mengatakan bahwa momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Lebih lanjut dikatakan, kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual. Sehingga sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran Agama Hindu, yakni dharma, artha, kama, dan moksa.

"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan ini, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan dan senantiasa mampu melewati tantangan hidupnya," ujarnya. 

Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi. Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma. Hal ini utamanya dharmaning agama dan dharmaning negara. Sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera, makmur dan damai.

Pihaknya juga mengajak masyarakat Kota Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu berpikir, berkata dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma. Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaanya.

“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkam sradha dan bhakti, serta dapat menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan, serta bersatu dalam perbedaan,” kata Jaya Negara

Hal senada juga disampaikan Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa. Dimana, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan. Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dengan tetap berpedoman pada makna, nilai dan filsafat agama Hindu.

Dalam kesempatan tesebut Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh Umat se-Dharma dimanapun berada, terkhusus untuk masyarakat Kota Denpasar. 

"Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami, serta semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari kegelapan menuju keutamaan hidup, serta mari bersinergi bersama mendukung pembangunan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU)," ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa. 

Walikota Jaya Negara Hadiri Abulan Pitung Dina Karya Padudusan di Pemerajan Agung Sakti, Padangsambian

Ket. Foto : kehadiran Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam rangkaian Abulan Pitung Dina Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Utama, 

Laporan Reporter : Pur 
Denpasar, Bali Kini - Suasana penuh sradha bhakti mewarnai rangkaian Abulan Pitung Dina Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas, dan Mupuk Pedaging di Pemerajan Agung Sakti, Desa Adat Padangsambian, Senin (17/11). 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, hadir secara langsung menyaksikan jalannya upacara. Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menandatangani prasasti Karya Padudusan Agung sebagai simbol rampungnya rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Utama, Melaspas, dan Mupuk Pedaging di Pemerajan Agung Sakti. Kehadiran Walikota disambut hangat oleh panglingsir, pasemetonan dan prawantaka karya yang sejak pagi telah ngayah dalam berbagai prosesi.

“Tatanan adat dan upacara seperti ini adalah wujud nyata sradha bhakti sekaligus kekuatan budaya yang terus dijaga masyarakat. Pemerintah tentu memberikan dukungan penuh demi kelestarian tradisi,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara Prawantaka Karya, Anak Agung Ketut Sulandra, mengucapan terima kasih kepada Walikota Denpasar dan seluruh undangan yang telah hadir turut serta menyaksikan pelaksanaan upacara kali ini. 

“Harapan kami, melalui penyelenggaraan upacara suci ini, seluruh keluarga besar trah Lanang Dawan senantiasa diberikan kerahayuan dan ikatan kekeluargaan yang semakin erat. Lebih dari itu, semoga upacara ini juga memancarkan energi positif dan keharmonisan bagi masyarakat Desa Adat Padangsambian pada umumnya,” ujarnya.

Turut hadir, Anggota DPRD Kota Denpasar 
Anak Agung Ketut Asmara Putra, Camat Denpasar Barat Wayan Yusswara, dan undangan lainnya. 

Minggu, 16 November 2025

Wali Kota Jaya Negara Ikuti Prosesi Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara di Karya Pemlasapsan Alit Pura Pengubengan Besakih.




 
Laporan Reporter : Esa-toblo

Karangasem, Bali Kini -  Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti rangkaian prosesi Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih, pada Minggu, (16/11).

Pada acara Pemelaspasan yang dipuput oleh Ratu Peranda Gede Manu Singaraga Griya Sangkan Gunung tersebut Wali Kota Jaya Negara didampingi Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Kadis Perkim, Dr.Ir.I Gede Cipta Sudewa, Kabag Kesra, Ida Bagus Alit Surya Antara, Kabag Prokopim, Cokorda Gede Parta Sudarsana serta perwakilan OPD lainnya. 

Wali Kota Denpasar Jaya Negara pada kesempatan itu, turut mengikuti berbagai prosesi, yakni Mundut serta Mepurwa Daksina Pralingga Ida Bhatara Sang Hyang Naga Taksaka yang Melinggih di Pura Pengubengan Besakih.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Wali Kota Denpasar, Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih, yang sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (bergotong-royong), dan juga dapat membingkai jati diri masyarakat yang maju berbasis kebudayaan. Jaya Negara menyebut sinergi Pemerintah Kota Denpasar, masyarakat dan seluruh elemen terkait lainnya mendorong terwujudnya semangat tersebut. 

Lebih jauh Jaya Negara menjelaskan, renovasi telah dilaksanakan Pemkot Denpasar di area luar serta Madya Pura Pengubengan Besakih, yakni meliputi Pelinggih Meru Tumpang Solas dan seluruh pelinggih lainnya di Pura juga di area luar pura meliputi perantenan, pesandekan dan toilet. 

"Terselenggaranya Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini dengan penuh kebersamaan dan rasa tulus ikhlas masyarakat yang melaksanakannya, semoga dapat memberi kerahayuan sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam," ucap Jaya Negara. 

Sementara Pemucuk Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jro Mangku Nyoman Artawan mengatakan Karya Pemlasapsan Alit di Pura Pengubengan Besakih ini merupakan rangkaian prosesi pasca renovasi sejumlah area di Pura Pengubengan Besakih oleh Pemkot Denpasar. Pembenahan dimulai pada 5 Mei 2025 lalu dan selesai pada tanggal 17 Oktober 2025. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, pada Juli 2027 mendatang, rencananya akan dilaksanakan Upacara Ngenteg Linggih Nubung Pedagingan.

"Kami selaku pihak perwakilan Pura, mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya atas bantuan ini. Semoga memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi umat kami disini, tapi juga umat se-Dharma di Bali dan khususnya Kota Denpasar, " harapnya.

Rabu, 12 November 2025

Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Melaspas di Pura Desa Adat Sumerta.


 Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas Bale Gede, Gambelan, lan Pelinggih di Pura Desa Adat Sumerta, pada Selasa (11/11).


Laporan Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas Bale Gede, Gambelan, lan Pelinggih di Pura Desa Adat Sumerta, pada Selasa (11/11). Pada kesempatan tersebut Sekda IB Alit Wiradana Turut melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus penandatanganan prasasti sebagai simbolis telah dilaksanakannya upacara melaspas seusai renovasi.


Turut hadir Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana, Jro Bendesa Adat Sumerta, Made Ariawan Payusa, serta undangan lainnya.


Manggala Karya, I Wayan Somaribawa mengatakan upacara ini dilaksanakan dalam ramgka usainya pelaksanaan renovasi pada bangunan Bale Gede, Pelinggih dan Gambelan Pura Desa, Desa Adat Sumerta.


Lebih lanjut dikatakannya pelaksanaan renovasi ini telah dimulai dari bulan Agustus 2025 lalu dan saat ini semua bangunan yang direnovasi telah rampung.


"Tentu kami turut mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya kepada Pemkot Denpasar, sehingga rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan lancar, semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahyuan kepada kita semua," ujarnya.


Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wirdana mengatakan, bahwa pelaksanaan Karya Melaspas di Pura Desa Adat Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.


Hal ini lantaran sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," pungkas Alit Wiradana.

Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Hadiri Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan.


 Ket foto : Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat menghadiri Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11).


Laporan Reporter : Arya 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan yanv dipusatkan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11). Kegiatan yang dilaksanakan serangkaian Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November ini dihadiri Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.


Acara ini digelar dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya penampilan Fashion Show busana nuansa tempo dulu yang diiringi musik keroncong. Selain untuk memeriahkan Hari Pahlawan, acara ini juga untuk memberi ruang kreativitas terkait busana tempo dulu serta solidaritas antar organisasi dibawah koordinasi Dinas Sosial Kota Denpasar.


Saat dijumpai di lokasi acara, Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan kali ini. Menurutnya, selain memberi ruang kreativitas terkait busana tempo dulu, kegiatan ini juga untuk meneladani jasa-jasa para pahlawan yang telah mempertahankan tanah air.


“Dengan diselenggarakanya acara ini, kita juga dapat meneladani semangat patriotisme para pahlawan yang telah mempertahankan tanah air khususnya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.


Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, mengatakan, kegiatan Fashion Show Kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai organisasi di bawah koordinasi Dinas Sosial Kota Denpasar, dari organisasi lansia, pensiunan, disabilitas, perhimpunan veteran, keluarga pahlawan, hingga penglingsir puri dan karang taruna.


“Tentunya kegiatan ini kita selenggarakan untuk senantiasa menjalin kebersamaan dan solidaritas dan tentunya untuk melestarikan jejak perjuangan para pahlawan di era modern saat ini," ujarnya. 

Jumat, 07 November 2025

Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pembangunan Rumah Singgah dan Pura


Ket. Foto : 
 Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, turun langsung meninjau progres pembangunan di Pura Samuan Dalem Sakenan.

Pastikan Pembangunan Berjalan Tepat Sasaran, Sentuh Kebutuhan Masyarakat

DENPASAR , BALI KINI – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, turun langsung meninjau progres pembangunan sejumlah fasilitas publik dan Pura di Kota Denpasar, Jumat (7/11).


Adapun titik yang dikunjungi meliputi pembangunan Rumah Singgah di Jalan Gatot Subroto VI, Pura Tambang Badung di Jalan Gunung Merapi Pemecutan, serta Pura Samuan Dalem Sakenan.

Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Monitoring dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai target, tepat waktu, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Wali Kota  Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan bahwa kegiatan monitoring ini dilakukan secara bergiliran untuk memastikan seluruh program pembangunan pemerintah dapat dipantau secara merata. “Kami tidak bisa turun ke lapangan hanya sekali untuk mengecek program Pemerintah, maka dari itu kami bagi. Sebelumnya memantau sekolah, sekarang giliran meninjau fasilitas masyarakat. Seperti Pura Tambang Badung, sebagian besar pengemponnya warga Denpasar, jadi kami pastikan pengerjaannya berjalan baik,” ujarnya.

Monitoring diawali di pembangunan Rumah Singgah yang difungsikan sebagai tempat perlindungan sementara bagi masyarakat korban kekerasan. 

Jaya Negara menegaskan pentingnya kehadiran fasilitas ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan. “Rumah singgah ini disiapkan bagi masyarakat yang mengalami kekerasan. Seperti ada KDRT  dalam rumah tangga atau kekerasan pada orang tua,   bisa di tampung di Rumah Singgah.  Jika  korbannya anak-anak, mereka akan ditampung, dididik, dan mendapat konseling sampai kondisi keluarga membaik. Jika sudah damai, kasus akan ditindaklanjuti melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar,” terangnya.

Selain itu, Jaya Negara menekankan bahwa pembangunan infrastruktur publik harus menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat. “Kami ingin semuanya lengkap, ada sekolah, jalan, pura, hingga rumah singgah untuk pemberdayaan masyarakat. Ini upaya agar seluruh kebutuhan masyarakat Denpasar bisa terlayani,” katanya.

Wali Kota juga menyoroti penyesuaian desain fasilitas Rumah Singgah agar lebih efektif dan ramah pengguna. “Tadinya satu kamar hanya satu pintu, sekarang kami buat dua agar bisa dibedakan antara kamar laki-laki dan perempuan. Detail seperti ini penting agar fungsinya maksimal,” ujarnya.

Dari hasil peninjauan, progres pembangunan Rumah Singgah telah mencapai 52 persen dan Pura Tambang Badung 82 persen. Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi dukungan masyarakat, khususnya para pengempon pura, yang ikut mengawasi jalannya proyek. “Kami ucapkan terima kasih kepada pengempon pura dan masyarakat yang turut membantu mengawasi. Kalau ada perbedaan kecil dalam pengerjaan seperti genteng, asalkan modelnya seragam, tidak masalah. Yang penting kualitasnya baik,” ungkapnya.

Selebihnta Jaya Negara menegaskan seluruh proyek pembangunan yang ditinjau ditargetkan rampung sesuai kontrak. “Kami ingin memastikan seluruh proyek bisa selesai tepat waktu dan segera memberi manfaat bagi masyarakat. Dengan kerja sama semua pihak, target ini bisa kita capai,” pungkas Jaya Negara.

Lebih lanjut, Wali Kota Jaya Negara juga mengaku sangat terbantu dengan adanya masukan masyarakat melalui media sosial yang kerap memviralkan kondisi proyek di lapangan. “Artinya mereka ikut berpartisipasi karena merasa memiliki. Ini sebuah anugerah, karena lebih baik mereka menyampaikan masukan ketimbang diam jika melihat ada masalah,” jelasnya.

“Jadi pengawasan terhadap proyek di Kota Denpasar tidak hanya dari tim pengawas pemerintah, tetapi masyarakat juga turut memberikan kontribusi besar dalam mengawasi jalannya program pembangunan,” tegas Jaya Negara. (Ayu/humas.dps)

Kamis, 06 November 2025

Tingkatkan Efisiensi dan Efektivitas Akses Kearsipan, Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Pemgelolaan Arsip Dinamis Desa dan Kelurahan Tahun 2025


Ket. Foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis bagi Desa dan Kelurahan se-Kota Denpasar, Kamis (6/11) di Aula Mahottama, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kembali menggelar kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan. Kali ini, kegiatan dilaksanakan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis bagi Desa dan Kelurahan se-Kota Denpasar, yang berlangsung selama dua hari, 6–7 November 2025, di Aula Mahottama, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mewakili Wali Kota Denpasar, yang ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan peserta dari desa dan kelurahan, Kamis (6/11) di Aula Mahottama, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Sambutan Walikota Denpasar yang dibacakan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, Desa/Kelurahan merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi pemerintahan kepada masyarakat. Agar tertib, efisien, dan akuntabel, penyelenggaraan administrasi Desa/Kelurahan harus berlandaskan pada ketentuan yang diatur dalam peraturan Perundang-undangan, khususnya permendagri yang mengatur tentang administrasi Pemerintahan dan pengelolaan kearsipan.

Namun pada kenyataannya, banyak aparatur Kelurahan yang belum memahami secara utuh tata kelola administrasi pemerintahan dan kearsipan sesuai regulasi. Hal ini berdampak
pada kurangnya tertib arsip, lemahnya
akuntabilitas, serta sulitnya pelacakan arsip. Untuk itu, diperlukan peningkatan kapasitas melalui bimbingan teknis agar aparatur Desa/Kelurahan dapat menjalankan tugas Secara profesional dan tertib arsip.

Penyelenggaraan Bimtek Pengelolaan Arsip Dinamis Desa/Pelurahan tahun 2025, sesuai permendagri yang bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dalam mengelola tata administrasi dan arsip secara tertib, sistematis, dan sesuai regulasi.

“Bimtek ini sangat penting untuk diikuti guna meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pelayanan desa/kelurahan, serta menghadirkan tata kelola administrasi publik yang profesional dan terstandar," ujarnya. 

Ditambahkan, bahwa Implementasi bimtek pengelolaan arsip dinamis desa/kelurahan tahun 2025 diharapkan berdampak langsung terhadap efisiensi kerja. Sumber daya manusia kearsipan baik di unit pengolah maupun unit kearsipan yang terlatih dapat mengelola arsip lebih cepat
dan akurat, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pencarian arsip atau temu balik arsip. Selain itu, pengelolaan arsip yang baik mengurangi risiko kehilangan informasi penting dan meningkatkan responsivitas organisasi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan.

"Diharapkan dengan Bimtek ini, tidak hanya sebuah pelatihan biasa, melainkan sebuah investasi strategis bagi organisasi dalam mengelola informasi dan dokumentasi. Dengan mengadopsi praktik terbaik dalam kearsipan, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, menjaga kepatuhan terhadap regulasi, dan mengamankan informasi vital di era digital yang semakin kompleks ini," ujar Sekda Alit Wiradana.

Sementara Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana dalam laporannya mengatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar selaku lembaga pembina kearsipan daerah Kota Denpasar melaksnakan kegiatan pembinaan dan pendampingan pengelolaan kearsipan yang merangkul seluruh tenaga pengelola kearsipan yang ada di setiap unit pengolah maupun unit kearsipan di desa / kelurahan. Sehingga petugas pengelola kearsipan memiliki keterampilan dan manajemen yang baik di bidang kearsipan.

Di mana dengan manajemen pengelolaan arsip yang baik maka arsip yang tercipta akan dapat terekam dengan baik, sehingga menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan transparan melalui pengelolaan arsip yang autentik dan terpercaya. 

"Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar juga menyiapkan layanan klinik arsip guna membantu pengelola arsip di desa / kelurahan  yang membutuhkan layanan berupa informasi tentang kearsipan sehingga penyelenggaraan kearsipan dapat berjalan sesuai kaidah dan aturan yang berlaku," ujarnya.
 
Adapun kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala desa / lurah se-Kota Denpasar sebanyak 43 desa/kelurahan dengan mengikutsertakan pengelola kearsipan di masing-masing perangkat desa / kelurahan sebagai peserta bimtek. Sedangkan narasumber dalam kegiatan bimtek pengelolaan arsip dinamis desa / kelurahan tahun 2025 adalah Arsiparis dari Biro Umum Setda Provinsi Bali.

Rabu, 05 November 2025

Wawali Arya Wibawa Hadiri Pemelaspasan Gedong Pererepan di Banjar Gunung Penatih


Ket. Foto :Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  menghadiri Upacara  Pemelaspasan Gedong Pererepan Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11).


Laporan Reporter : HumasDps/Eka

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  menghadiri Upacara  Pemelaspasan Gedong Pererepan Ratu Ngurah Gede di Banjar Gunung, Desa Adat Bekul, Penatih Dangin Puri, bertepatan dengan Purnama Kelima, Rabu (5/11). 
Upacara ini dilaksanakan setelah renovasi Gedong  di Bajar Gunung ini telah rampung dikerjakan. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut,  Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Penatih Dangin Puri, Wayan Kamar, OPD terkait, tokoh masyarakat  serta undangan lainnya. 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa  mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Gunung Penatih ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Hal tersebut tentunya perlu mendapat perhatian sebagai salah satu bentuk kebersamaan yang dilandasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya)

"Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang musti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik," ujarnya.

Arya Wibawa berharap, setelah dilaksanakannya Upacara Pemelaspasan Gedong di Banjar Gunung ini seluruh umat terutama krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

"Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan banjar maupun desa setempat," katanya.

Sementara itu, Kelihan Banjar Gunung Penatih, Nyoman Darsa  mengatakan, upacara pemelaspasan yang dipuput mangku setempat ini dilaksanakan lantaran prosesi renovasi Gedong di Bajar Gunung ini telah rampung bulan lalu. Proses renovasinya sendiri dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan. 

"Kami masyarakat Banjar Gunung sangat berterimakasih dengan hadirnya Bapak Wakil Walikota Denpasar, yang juga sekaligus memberikan dukungan kepada kami  dalam proses pembuatan gedong dan bantuan yang diberikan.  Dengan berlangsungnya upacara ini, harapan kami kedepannya dapat meningkatkan sradha bakhti kita," katanya. (*).

Walikota Jaya Negara Apresiasi Upacara Menek Kelih dan Mepandes Yayasan Dwijendra.


Diikuti 87 Peserta, Implementasikan Dharmaning Negara dan Dharmaning Agama. 
Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen Yayasan Dwijendra Denpasar dalam mengimplementasikan dharmaning negara dan dharmaning negara dalam dunia pendidikan. Hal tersebut diungkapkan Walikota Jaya Negara usai ngayah nyangging bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dan Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Bgurah Gede Marhaendra Jaya serangkaian Upacara Menek Kelih dan Mepandes yang digelar Yayasan Dwijendra di Gedung Yayasan Dwijendra Denpasar bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Rabu (5/11). 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi tinggi atas dilaksanakannya Upacara Menek Kelih dan Mepandes oleh Yayasan Dwijendra, Denpasar. Upacara ini merupakan implementasi dari semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yang mengandung makna bergotong royong bersama dalam menjalankan dharma agama. 

"Kami sangat mengapresiasi kepedulian Yayasan Dwijendra yang tidak hanya fokus meningkatkan kualitas pendidikan, melainkan juga melaksanakan Upacara Menek Kelih dan Mepandes ini dengan sangat baik dan khidmat sebagai bentuk implementasi dharmaning negara di bidang pendidikan, dan dharmaning agama dengan upacara menek kelih dan mepandes ini," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, Mepandes atau Metatah massal ini merupakan upacara Manusa Yadnya yang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya kepada anak yang baru menganjak usia remaja atau dewasa. Selain sebuah kewajiban, upacara Mepandes ini juga bertujuan untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia yang biasa disebut Sad Ripu atau enam musuh dalam diri manusia.

Dikatakan Jaya Negara, Upacara Menek Kelid dan Mepandes ini tidak hanya merupakan kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat. Sehingga, dengan adanya kegiatan seperti ini, umat Hindu dapat semakin kuat dan bersatu dalam menjalankan dharmaning negara dan dharma agama.

 "Semangat Vasudhaiva Kutumbakam yang berarti kita semua bersaudara harus terus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan Yayasan Dwijendra sudah memulai dan kami rasa dapat menjadi contoh baik bagi satuan pendidikan di Kota Denpasar dalam meringankan beban orang tua siswa," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Dwijendra, I Nyoman Setia Negara mengaku bangga dan bersyukur dapat melaksanakan Upacara Piodalan di Pura Mahawidya Dwijasrama yang dirangkaikan dengan Upacara Menek Kelih dan Mepandes. Dimana, upacara ini dilaksanakan sejalan dengan visi Yayasan Dwijendra mengembangkan berdasarkan agama, kebudayaan dan kesusatraan. 

Dikatakannya, Upacara Menek Kelih dan Mepandes ini merupakan salah satu implementasi dharmaning agama. Hal ini untuk menuntaskan kewajiban para orang tua kepada sang anak. Dimana, upacara kali ini diikuti oleh 87 peserta, yakni Menek Kelih sebanyak 32 orang dan Mepandes sebanyak 55 orang yang merupakan siswa siswi dibawah naungan Yayasan Dwijendra. 

"Kami bangga bahwa Dwijendra memulai hal yang baik bersama bergotong royong melaksanakan upakara suci yang saat ini kita laksanakan, semoga memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat, khususnya siswa dan sisiwi di bawah naungan Yayasan Dwijendra," ujarnya. (*).

Selasa, 04 November 2025

Ketua TP PKK, Ny. Antari Jaya Negara Dampingi Aksi Sosial TP PKK Provinsi BaliWujud Kepedulian, "Menyapa dan Berbagi" di Desa Pemogan


Ket. Foto : Pelaksanaan aksi sosial "Menyapa dan Berbagi" dari TP. PKK Provinsi Bali dihadiri Sekretaris I TP. PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara yang berlangsung di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan yang dipusatkan di Wantilan Pura Candi Narmada, Selasa (4/11)


 Laporan Reporter : Pur/humasdps

Denpasar, Bali Kini - Pelaksanaan program aksi sosial "menyapa dan berbagi" dari TP. PKK Provinsi Bali kembali dilaksanakan di Kota Denpasar. Pada Selasa (4/11) program ini berlangsung di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan yang dipusatkan di Wantilan Pura Candi Narmada. Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, turut mendampingi kegiatan Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi yang dihadiri Sekretaris I TP. PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta. 

Kegiatan yang menyasar masyarakat setempat ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan sinergi antara TP PKK Provinsi Bali dan TP PKK Kota Denpasar dalam memperkuat peran sosial di tengah masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, diserahkan berbagai bantuan sosial kepada unsur Balita, Ibu Hamil, Lansia, Kader PKK, Penyandang Disabilitas berasal dari Desa/Kelurahan se-Kecamatan Denpasar Selatan

Hadir dalam kesempatan tersebut, kepala OPD terkait Pemerinrah Provinsi Bali, Sekretaris I TP PKK Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, I Wayan Budha.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran TP PKK Provinsi Bali yang senantiasa menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat Kota Denpasar.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kota Denpasar, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali beserta jajaran yang secara berkesinambungan telah hadir membawa manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat kami. Aksi sosial ini merupakan bentuk nyata semangat sinergi dan gotong royong dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Antari Jaya Negara juga berharap kegiatan seperti ini terus menginspirasi kita semua untuk bergerak bersama, menyentuh langsung masyarakat, dan memastikan setiap program mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Selain penyerahan bantuan sosial, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Beragam bantuan diserahkan secara simbolis, di antaranya 54 paket gemar ikan, 10 paket sembako bagi lansia, paket susu formula untuk balita dan ibu hamil, multivitamin untuk balita dan kader PKK, 100 krat telur untuk penyandang disabilitas, 1.000 bibit cabai, 100 bibit tanaman durian dan alpukat, serta buku resep olahan pangan lokal. Selain itu, juga diserahkan paket beras, telur, dan susu bagi balita, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta kader PKK.

Dalam sambutan Ketua TP PKK Provinsi Bali yang dibacakan Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, disampaikan bahwa kegiatan Menyapa dan Berbagi telah rutin dilaksanakan menyasar sembilan kabupaten/kota di Bali.

“Kegiatan ini tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa semangat kebersamaan. Kami melibatkan berbagai OPD Provinsi Bali agar kegiatan ini menyentuh berbagai aspek kebutuhan masyarakat, mulai dari kesehatan, gizi, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga,” jelasnya.

Selebihnya Seniasih Giri Prasta menambahkan, dalam kegiatan kali ini juga turut berpartisipasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UKM, serta Direktur RS Mata Bali Mandara yang menyerahkan 300 kacamata gratis kepada warga.

“Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, tetapi dari manfaat dan perhatian yang diberikan. Mari kita terus bergerak bersama, saling mendukung, dan menjaga semangat dalam memberikan perhatian kepada sesama, termasuk kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas agar tetap percaya diri dan berdaya,” ujarnya. ( )

Wali Kota Jaya Negara Buka Sosialisasi Bersama KPK RI

Tekankan Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Gratifikasi. 

Laporan Reporter : Ayu/humas.dps

DENPASAR, BALI KINI - Tim Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Gratifikasi bagi Pemerintah Daerah. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2025 ini dibuka Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Gedung Taksu Dharma Negara Alaya, Denpasar, Selasa (4/11). 

Tampak hadir Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, serta jajaran pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Denpasar. Adapun materi sosialisasi disampaikan oleh Kasatgas Sertifikasi dan Pemberdayaan KPK RI, Sugiarto.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPK RI atas dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi penyelenggaraan sosialisasi antikorupsi dalam rangka penguatan integritas aparatur pemerintah daerah.

“Korupsi bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga persoalan moral dan budaya. Korupsi merusak sendi-sendi kepercayaan publik, melemahkan tata kelola pemerintahan, serta menghambat kesejahteraan dan pembangunan masyarakat. Karena itu, membangun sistem pemerintahan yang bersih dan berintegritas adalah kewajiban moral sekaligus tanggung jawab kita bersama,” tegas Jaya Negara.

Lebih lanjut, Jaya Negara menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sesuai dengan spirit Sewaka Dharma. 

“Visi misi kami menegaskan pentingnya tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Indeks Reformasi Birokrasi Denpasar menunjukkan peningkatan dari 85,53 di tahun 2023 menjadi 92,75 di tahun 2024,” jelasnya.

Selain itu, Survei Penilaian Integritas (SPI) juga menunjukkan tren positif, dari 78,61 di tahun 2023 menjadi 79,02 di tahun 2024. Komitmen tersebut turut diwujudkan dalam implementasi Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP), dengan capaian 97,29 di tahun 2023, meningkat menjadi 98,87 di tahun 2024, dan berada di angka 83,90 per 3 November 2025.

“Kami berharap seluruh jajaran pimpinan OPD, camat, lurah, perumda, dan desa adat dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar mampu memahami pentingnya integritas dan penerapan budaya antikorupsi dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatgas Sertifikasi dan Pemberdayaan KPK RI, Sugiarto, dalam paparannya menyampaikan bahwa korupsi.ada pada diri sendiri, dimana akar korupsi sering kali bermula dari perilaku gratifikasi. 

“Gratifikasi dapat menimbulkan mental pengemis dan sifat hedonis, yang pada akhirnya mengarah pada penyalahgunaan wewenang dan merugikan keuangan negara,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa sesuai Pasal 12C UU Nomor 20 Tahun 2001, setiap penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugas penerima wajib dilaporkan kepada KPK. 

“Pelaporan gratifikasi merupakan cerminan integritas individu sekaligus langkah nyata dalam memutus konflik kepentingan di lingkungan birokrasi,” tutupnya. 

Tingkatkan Keterampilan SDM Pengelola Arsip, Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Pengelolaan Arsip Dinamis dan Statis


Ket. Foto : 
Para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis dan Arsip Statis, yang diselenggarakan di Gedung Sewaka Dharma, Selasa (4/11).

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis dan Arsip Statis, di Gedung Sewaka Dharma, Selasa (4/11).

Digelar sebagai upaya peningkatan keterampilan dan profesionalitas SDM kearsipan atau pengelola arsip, kegiatan ini diikuti oleh jajaran OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana menyampaikan, kegiatan Bimtek ini juga ditujukan untuk mengedukasi pengelola arsip dapat menyediakan  arsip yang autentik dan terpercaya, menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan.

"Pada kegiatan ini, peserta akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola arsip dengan baik dan benar, metode pengelolaan arsip sesuai kaidah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pengetahuan tentang arsip statis dan kewajiban perangkat daerah untuk melakukan penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan daerah sesuai amanat UU No 43 tahun 2009 pasal 53 ayat 4," jelasnya.

Selain itu, Cokorda Partha juga menyampaikan, kegiatan Bimtek 
yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni mulai dari tanggal 4-5 November 2025 ini,  juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan arsip dinamis dan statis untuk mempermudah akses dan pencarian kembali informasi yang dibutuhkan
membantu organisasi mematuhi regulasi terkait arsip.


"Selain itu, Bimtek ini diharapkan meningkatkan keamanan dan ketersediaan informasi keselamatan dan keamanan arsip, keselamatan aset nasional dan mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional," tutur Cokorda Partha. 

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma saat membacakan sambutan Walikota Denpasar mengemukakan, Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas 
dan kualitas tenaga pengelola arsip di masing-masing perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.


"Dengan demikian, ketersediaan kebermanfaatan arsip dalam 
penyelenggaraan pemerintahan dan pemajuan kebudayaan dapat dicapai.
insan kearsipan merupakan bagian dari 
penyelenggaraan pemerintahan, kenegaraan hingga kemasyarakatan. sehingga untuk menilai keberhasilan kearsipan harus dinilai 
dari seberapa bermanfaat kearsipan itu untuk bangsa, negara, dan masyarakat," katanya.

Lebih dari itu, pihaknya juga berharap melalui Bimtek ini penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dapat menjadikan Kota 
Denpasar sebagai kota yang sadar dan tertib arsip.

"Oleh karena itu, besar harapan kami melalui program ini kita semua memiliki kesamaan visi, pandangan, gerak langkah, dan aksi dalam peningkatan nilai kearsipan Pemerintah Kota Denpasar," ujarnya. 

Walikota Jaya Negara Serahkan Tali Kasih Kepada Atlet dan Pelatih Peraih Medali.

Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat menyerahkan Dana Tali Kasih kepada atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI/2025 pada acara Pembubaran Kontingen dan Penyerahan Tali Kasih/Penghargaan di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa (4/11). 

Apresiasi Capaian Kontingen Denpasar Pada Porprov Bali XVI,
 
Laporan Reporter : Ags/HumasDps

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar memberikan Tali Kasih/Penghargaan kepada atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI/2025. Penyerahan dilaksanakan secara simbolis oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede pada acara Pembubaran Kontingen dan Penyerahan Tali Kasih/Penghargaan di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa (4/11). 

Dimana, untuk atlet berprestasi diberikan tali kasih sebagai berikut. Yakni untuk perorangan peraih medali emas diberikan tali kasih sebesar Rp. 70 Juta, medali perak sebesar Rp. 15 Juta dan perunggu sebesar Rp. 7 Juta. Untuk ganda peraih emas diberikan tali kasih sebesar Rp. 70 Juta, medali perak sebesar Rp. 20 Juta dan perunggu sebesar Rp. 8 Juta. 

Selanjutnya, untuk beregu 6 kebawah, peraih medali emas diberikan tali kasih sebesar Rp. 85 Juta, medali perak sebesar Rp. 30 Juta dan medali perunggu sebesar Rp. 12 Juta. Untuk beregu 7 keatas, peraih medali emas diberikan tali kasih sebesar Rp. 100 Juta, medali perak sebesar Rp. 45 Juta dan medali perunggu sebesar Rp. 20 Juta. 

Sementara itu, juara umum cabang olahraga diberikan tali kasih sebesar Rp. 25 Juta dan pelatih juara umum diberikan tali kasih sebesar Rp. 32 Juta. Selain itu, untuk pelatih yang meraih Juara II peraih medali emas diberikan tali kasih sebesar Rp. 12 Juta, Juara III peraih medali emas sebesar Rp. 6 Juta serta Juara IV dan V sebesar Rp. 4 Juta. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra dan Made Oka Cahyadi Wiguna, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, serta undangan lainya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi tinggi kepada atlet, pelatih, dan official Kontingen Denpasar yang berlaga pada Porprov Bali XVI/2025. Dimana, pihaknya mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh para atlet Denpasar, meski belum meraih juara umum. 

"Saya sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh para atlet Denpasar pada Porprov Bali XVI/2025. Ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari para atlet, pelatih, dan official," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dana tali kasih kepada para atlet dan pelatih ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang telah diraih. Ia berharap, dana tali kasih ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Denpasar.

"Dana tali kasih ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kami kepada para atlet, pelatih, dan official yang telah berjuang keras untuk Denpasar," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara juga menekankan pentingnya fokus dalam pembibitan dan peremajaan atlet ke depan. Sehingga, dengan pembibitan dan peremajaan atlet yang baik, Denpasar dapat terus mendulang prestasi di berbagai ajang olahraga. 

"Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi para atlet muda Denpasar untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Kami yakin, dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, Denpasar dapat menjadi salah satu kota yang berprestasi di bidang olahraga," ujarnya.

Walikota Jaya Negara juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan memotivasi para atlet Denpasar. Ia berharap, dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, Denpasar dapat menjadi kota yang berprestasi dan membanggakan di bidang olahraga. 

"Mari kita terus mendukung dan memotivasi para atlet Denpasar untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Denpasar," ujarnya.

Ketua KONI Kota Denpasar, I Putu Yudi Atmika pada event olahraga dua tahunan ini, kontingen Kota Denpasar mengikuti 48 cabang olahraga dan 4 cabang olahraga eksebisi dengan menerjunkan 838 atlet, dan 200 pelatih, sehinga total keseluruhan Tim Kontingan Kota Denpasar sebanyak 1.038 orang.

Lebih lanjut dikatakan, dalam persiapan hingga pelaksanaan Porprov Bali  XVI yang berlangsung dari 28 Agustus sampai 16 September 2025 ini, seluruh atlet telah mengikuti pemusatan latihan atau TC Desentralisasi. Yudi Atmika mengatakan, pada gelaran Porprov Bali XVI/2025, Kontingen Kota Denpasar keluar sebagai Juara Umum II dengan raihan medali total sebanyak 176 emas, 153 perak dan 162 perunggu.

"Pencapaian kita jauh lebih baik dari Porprov sebelumnya, semoga capaian ini bisa konsisten dan meningkat pada event selanjutnya, pembinaan dan pelatihan akan menjadi fokus KONI Denpasar untuk mewujudkan atlet yang berkualitas dan berprestasi secara berkelanjutan," ujarnya. 

Sabtu, 01 November 2025

Wawali Arya Wibawa Buka Musyawarah Daerah VII MUI Kota Denpasar


Laporan Reporter: Tim Lpt 

Denpasar,  Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Musyawarah Daerah (Musda) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Denpasar di Gedung Wanita Santi Graha, pada Sabtu (1/11). 

Hadir pada kesempatan tersebut DPRD Provinsi Bali, A.A. Putu Gede Wibawa, Ketua Umum MUI Provinsi Bali, Drs.H.Mahrusun Hadyono, Ketua MUI Kota Denpasar, KH. Syaefuddin Zaini, Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, A.A. Ngurah Gede Darma Putra Atmadja, serta para jajaran terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa mengungkapkan apresiasinya dan penghargaan kepada segenap jajaran pengurus MUI Kota Denpasar yang selama ini telah menjadi mitra strategis Pemerintah Kota dalam menjaga kerukunan, ketenteraman, dan membina umat, agar umat di tengah kemajemukan terbangun kebersamaan, toleransi antar agama sehingga terbangun umat yang kuat dan senantiasa bersinergi dalam membangun kota Denpasar.

"Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya MUSDA-MUI tahun 2025 ini. Peran MUI sebagai "Khodimul Ummah" (Pelayan Umat) dan "Shodiqul Hukumah" (Mitra Pemerintah) sangatlah vital, terutama dalam menjaga akidah umat dari berbagai paham yang menyimpang.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan moral keagamaan masyarakat, menjadi perekat persatuan dan penjaga toleransi antar umat beragama di Kota Denpasar yang kita cintai ini, yang mana semua itu sangat sejalan dengan semangat Tri Hita Karana," ungkap Arya Wibawa.


Ketua MUI Kota Denpasar, KH. Syaefuddin Zaini dalam sambutannya menuturkan, MUI Kota Denpasar ingin menguatkan peran ulama mewujudkan umat yang moderat dan bermartabat.

"Secara kelembagaan, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, kami bisa diberi kesempatan mengadakan Musda MUI VII pada hari ini. Sesuai dengan tema pada kegiatan hari ini, kita ingin menguatkan peran ulama dalam mewujudkan umat yang moderat dan bermartabat," tutur KH. Syaefuddin Zaini

Lebih lanjut dikatakan oleh KH. Syaefuddin Zaini, pengertian dari moderat yakni menjadi orang Islam yang tidak kaku, tetapi lentur, karena masih ada orang yang membenturkan agamanya dengan tradisi setempat, umat dikatakan moderat indikasinya adalah bersifat kooperatif dengan tradisi yang ada, serta perilaku yang bermartabat secara ekonomi dan politik itu bisa dibentuk dan diraih bersama. 

Walikota Jaya Negara Terima Lord Mayor of Darwin, Mr. Peter Styles


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menerima kunjungan resmi The Honorable Mr. Peter Styles, Lord Mayor of Darwin di Hotel Puri Santrian Sanur, Sabtu (1/11).
 
Jajaki Kerjasama Bidang Pelabuhan dan Logistik

Laporan Reporter: Ayu

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan resmi The Honorable Mr. Peter Styles, Lord Mayor of Darwin di Hotel Puri Santrian Sanur, Sabtu (1/11). Pertemuan tersebut dilaksanakan lantaran keinginan kedua kota untuk menjajaki kerjasama mengenai pelabuhan dan logistik dengan Pemkot Denpasar. Hal ini sebagai tindak lanjut hubungan Sister City yang telah terjalin sejak tahun 1990-an dan direvitalisasi melalui proses revisi Memorandum of Understanding (MoU) yang telah terjalin pada tahun 2022. 

Tampak hadir juga Dr. Nathan Franklin, Associate Vice Chancellor Indonesia Global and External Relations dan Ms. Kate Heelan, Northern Territory Chair, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Darwin, Bapak Bagus Pribadi, serta jajaran Pemerintah Kota Denpasar terkait.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota Darwin Mr. Peter Styles menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan Kota Denpasar, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, pendidikan vokasi, UMKM, serta sektor pelabuhan dan ekonomi maritim. 

"Denpasar dan Darwin memiliki potensi besar untuk mengembangkan jalur konektivitas ekonomi antara Bali dan Northern Territory," ujarnya. 

Sementara itu, Konjen RI di Darwin, Bagus Pribadi, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pemerintah Kota Denpasar dalam menjaga hubungan Sister City. Ia menegaskan bahwa revisi MoU tahun 2022 menjadi dasar kuat untuk memperluas kolaborasi di sektor-sektor strategis baru, termasuk pelabuhan, pariwisata, dan pendidikan vokasi. Menurutnya, sektor pelabuhan memiliki peluang besar dalam mendukung ekspor produk unggulan Bali ke pasar Australia Utara, seperti hasil pertanian, perikanan, dan produk UMKM.

Dr. Nathan Franklin, selaku perwakilan akademisi dari Northern Territory, menambahkan pentingnya kerja sama pendidikan dan capacity building antar institusi di Bali dan Darwin. Ia menyatakan kesiapan untuk mendukung pengembangan program pelatihan vokasi, penelitian bersama, serta pertukaran mahasiswa dan tenaga pengajar.

Sementara Ms. Kate Heelan menyoroti potensi kolaborasi dalam sektor ekonomi kreatif dan digital, seperti creative video exchange dan E-sport collaboration antara pelajar Denpasar dan Darwin sebagai bentuk diplomasi budaya generasi muda.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik kedatangan dan tujuan dari Walikota Darwin, dimana kerjasama antara kedua kota ini akan sangat mendukung wilayah masing-masing. 

"Dengan semangat kolaborasi yang semakin kuat pasca-revisi MoU 2022, Denpasar dan Darwin berkomitmen memperkuat hubungan Sister City yang lebih relevan dengan tantangan masa kini menyentuh bidang ekonomi, pendidikan, budaya, hingga konektivitas pelabuhan sebagai langkah bersama menuju pembangunan kota berkelanjutan dan kemitraan internasional yang inklusif," ujarnya. 

Untuk diketahui Dimana Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan tindak lanjut, di antaranya Pembentukan Joint Working Group (JWG) Denpasar–Darwin untuk menyiapkan Action Plan implementasi MoU hasil revisi 2022. Penambahan sektor kerja sama pelabuhan dan logistik sebagai prioritas baru. 

Penyelenggaraan kunjungan balasan Pemerintah Kota Denpasar ke Darwin pada tahun 2026. Serta Rencana pelaksanaan pelatihan SDM maritim dan promosi produk unggulan Denpasar melalui jaringan pelabuhan Darwin. 

Apresiasi Semangat Gotong-Royong, Ringankan Beban Krama.


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Atma Wedana Desa Adat Denpasar yang digelar di   Genah Nyekah Desa Adat Denpasar, Sabtu (1/11).

Walikota Jaya Negara Hadiri Puncak Karya Atma Wedana Desa Adat Denpasar,


Laporan Reporter: Agus 
Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Atma Wedana Desa Adat Denpasar yang digelar di   Genah Nyekah Desa Adat Denpasar, Sabtu (1/11). Upacara tersebut dilaksanakan sebagai wujud gotong royong serta pelayanan Desa Adat Denpasar kepada krama. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gede Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Panglingsir Puri di wilayah Desa Adat Denpasar, Camat Denpasar Barat, I Wayan Yusswara, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, serta undangan lainya. 

Rangkaian puncak karya diawali dengan Ngadegang Ida Bhatara Sangge, Mlaspas Puspa dan Mapurwa Daksina. Sedangkan pada sore harinya turut dilaksanaman Utpeti  Stiti Puja, Mamutri, Adi Parwa serta Ngeliwet. 

Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Alit Wirakesuma mengatakan bahwa Karya Atma Wedana ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meringankan beban krama dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan. Dimana, karya kali ini diikuti oleh 123 pengiring yang merupakan krama Desa Adat Denpasar dan luar Desa Adat Denpasar. 

"Tujuan kami adalah meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian upacara sudah dimulai sejak 12 Oktober lalu yang diawali dengan matur piuning dan nuasen karya. Dilanjutkan dengan Nganam Don Bingin pada 26 Oktober lalu dan Ngajum Puspa pada 30 Oktober lalu. Setelah Puncak Karya, rangkaian dilanjutkan dengan Pralina Puja serta Nganyut ke Segara pada 2 November. Sedangkan Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 4 November mendatang. 

"Kami sangat berkomitmen dalam meringankan beban masyarakat dalam pelaksanaan yadnya, dan semoga upacara ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan kami juga konsisten dalam menggelar acara mepetik, metatah dan lain sebagainya," ujar Alit Wirakesuma. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat gotong royong Desa Adat Denpasar dalam membantu masyarakat. Hal ini tentu sejalan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara. 

Dikatakan Jaya Negara, pihaknya juga memberikan apresiasi atas komitmen Desa Adat Denpasar dalam melaksanakan yadnya yang mengedepankan prinsip gotong royong. Hal ini tentunya mampu meringankan beban masyarakat, utamanya dalam pelaksanaan yadnya. 

"Berbagai kegiatan mulai dari metatah, mapetik dan kini atma wedana, ini merupakan wujud nyata Desa Adat dalam melaksanakan dharma agama yang sejalan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara," ujar Jaya Negara. 

Senin, 27 Oktober 2025

Walikota Jaya Negara Promosikan Kerajinan Tenun Endek Hingga Kesenian Denpasar Go Internasional.


Ket foto : Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat menyambut langsung kehadiran para delagasi Welcoming Dinner di Bali Beach Convention Center (BBC), Sanur, Denpasar, pada Minggu (26/10) malam.

Spektakuler, Sajian Garapan Mystical Of Lotus and Gayatri Bius Delegasi Excom Meeting CityNet Asia Pacific ke-45. 


Laporan Reporter : Agus 
Denpasar, Bali Kini - Setelah resmi dibuka dan mengikuti agenda hari pertama, seluruh delegasi Executive Committee Meeting (Excom Meeting) CityNet Asia Pacific ke-45 Tahun 2025 mengikuti Welcoming Dinner di Bali Beach Convention Center (BBC), Sanur, Denpasar, pada Minggu (26/10) malam. Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menyambut langsung kehadiran para delagasi di arena Welcoming Dinner. 

Dimana, seluruh delegasi yang hadir diberikan penyambutan dengan pemasangan Destar/Udeng Bali untuk delegasi laki-laki, dan pemasangan Selendang untuk delegasi perempuan. Rangkaian penyambutan diiringi dengan sajian Tari Wiranjaya yang dibawakan Sekehe Gong Wanita Semara Budaya. 

Sebagai pemuncak, turut ditampilkan Fashion Show yanh merupakan kerajinan tenun endek dibawah binaan Dekranasda Kota Denpasar. Dilanjutkan dengan sajian garapan Mystical Of Lotus and Gayatri dari Naluri Manca yang berhasil membius Delegasi Excom Meeting CityNet Asia Pacific ke-45. Rangkaian acara diakhiri dengan penampilan apik nan memukau dari musisi asli Bali Balawan. 

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengucapkan selamat datang di Bali kepada seluruh delegasi Excom Meeting CityNet Asia Pacific ke-45. Dimana, berbagai isu strategis turut menjadi pembahasan, diantaranya perubahan iklim, air, serta memperkuat kolaborasi dan sinergi antara lintas pihak. 

"Semoga Excom Meeting ini akan memperkuat kolaborasi dan sinergi antara lintas pihak, guna membentuk kota-kota yang lebih kuat, tangguh, dan inklusif di seluruh kawasan Asia Pasifik," ujarnya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahw menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Kota Denpasar karena telah dipercaya menjadi tuan rumah bagi para pemimpin kota dari seluruh Asia Pasifik. Kehadiran para delegasi, walikota, mitra, dan sahabat dari berbagai negara merupakan bukti nyata bahwa semangat kolaborasi terus tumbuh dan berkembang mengikuti kemajuan zaman.

Tidak hanya membahas isu strategis dunia, pertemuan ini juga diharapkan mampu menjadi wahana pertukaran kebudayaan yang memperkuat kebudayaan itu sendiri. Hal ini sejalan dengan tema Building Harmony Rooted in Local Wisdom atau Membangun Harmoni yang Berakar pada Kearifan Lokal. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para walikota dan delegasi CityNet Asia Pacific, semoga pertemuan ini menjadi babak baru dalam pemajuan kebudayaan, serta wahana untuk memperkenalkan kerajinan tenun endek dan kesenian Denpasar kepada dunia," ujarnya. 

Sekretaris Jenderal CityNet Asia Pacific, Vijay Jagannathan yang hadir bersama Ambassador Pemerintah Metropolitan Seoul, Hong-Seok Koo, menaruh harapan besar agar pertemuan ini bisa dijadikan sebagai langkah bermakna untuk dapat saling berdiskusi antar peserta, guna  membentuk kota-kota yang lebih kuat, tangguh, dan inklusif di seluruh kawasan Asia Pasifik.

“Semoga Excom Meeting ini akan memperkuat kolaborasi dan sinergi antara lintas pihak, sehingga tercapai pembangunan kota yang berkelanjutan, dan kami juga mengapresiasi sajian kesenian hingga atraksi budaya yang luar biasa," ujarnya. 

Founder Naluri Manca, Ida Bagus Eka Harista menjelaskan, Garapan Mystical Of Lotus and Gayatri mengambarkan sinar yang tumbuh menyinari alam semesta secara menyeluruh. Hal ini sebagai simbol kebahagiaan dan kesejahteraan yang kekal.

"Dilambangkan dengan bunga yang mekar sebagai bentuk pertumbuhan budaya baru dengan pilar kehidupan yang lebih baik serta bijaksana. Lotus juga merepresentasikan kehidupan yang harmonis dengan alam," ujarnya. 

Walikota Jaya Negara Harapkan Harmoni dan Kearifan Lokal Menginspirasi Gerakan Kota Tanpa Limbah


Ket. Foto: Pembukaan Seminar Internasional bertajuk “Zero Waste and Circular Economy” yang diikuti oleh delegasi dari berbagai kota anggota jaringan CityNet se-Asia Pasifik, Senin (27/10), berlangsung di Bali Beach Convention Center, Sanur.



Dari Seminar Internasional “Zero Waste” Rangkaian CityNet Executive Committee Meeting


Laporan Reporter : Tim Lpt 
Denpasar, Bali Kini - Asia-Pacific International Seminar on Zero Waste menjadi rangkaian pembuka CityNet Executive Committee Meeting ke-45 Tahun 2025, yang digelar di Bali Beach Convention Center, Sanur, pada Senin (27/10).

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, hadir langsung dalam seminar yang diikuti oleh delegasi dari berbagai kota anggota jaringan CityNet se-Asia Pasifik. Turut hadir pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Rangkaian acara ditutup dengan pemukulan kul-kul sebagai simbol harmoni dan kebersamaan.

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara mengajak para peserta untuk merenungkan filosofi keseimbangan hidup dan rasa hormat terhadap alam sebagai nilai yang telah menjadi napas masyarakat Bali selama berabad-abad.

“Udara pagi Denpasar selalu dimulai dengan aroma dupa dari canang yang perlahan naik di depan rumah warga sebagai tradisi kecil penuh makna untuk merenungkan filosofi keseimbangan hidup dan rasa hormat terhadap alam, nilai yang telah menjadi napas masyarakat Bali,” ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut, Jaya Negara menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada CityNet Secretariat serta Zero Waste Foundation yang telah mempercayakan Denpasar sebagai tuan rumah forum strategis ini.

Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa tema yang diangkat bukan sekadar wacana teknis, melainkan seruan moral untuk perubahan. Menurutnya, filosofi Zero Waste harus berakar dari kesadaran kecil dan kebiasaan sehari-hari dalam menghormati alam, sebagaimana nilai yang terkandung dalam Tri Hita Karana yakni keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

“Kearifan lokal adalah fondasi inovasi global. Denpasar ingin menunjukkan bahwa kota budaya juga bisa menjadi kota berkelanjutan,” tegasnya.

Jaya Negara juga menyinggung bahwa Denpasar, seperti banyak kota lain di Asia Pasifik, baru-baru ini diingatkan oleh alam melalui peristiwa banjir. Jaya Negara menyebut kejadian tersebut bukan sekadar ujian, melainkan pengingat bahwa keseimbangan alam tidak dapat dinegosiasikan.

“Menjaga lingkungan bukanlah pilihan, tetapi keharusan moral dan tanggung jawab bersama. Daya tahan kota tidak hanya dibangun melalui infrastruktur, melainkan juga melalui kesadaran, perubahan perilaku, dan kebijakan yang berpihak pada alam,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa turut memaparkan berbagai inisiatif nyata Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung prinsip Zero Waste. Program tersebut mencakup pengelolaan sampah berbasis sumber di tingkat rumah tangga, penguatan bank sampah komunitas, serta pengembangan ekonomi sirkular yang melibatkan generasi muda.

“Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat jejaring, memperluas kolaborasi, dan menyalakan semangat baru membangun kota tanpa limbah. Dari Denpasar, mari kita belajar, berbagi, dan bergerak bersama mengubah kebiasaan menjadi gerakan, gerakan menjadi kebijakan, dan kebijakan menjadi budaya,” ujar Arya Wibawa.

Puncak kegiatan ditandai dengan peluncuran “Call to Action for Zero-Waste Cities”, sebuah komitmen bersama para pemimpin kota anggota CityNet untuk membangun kota yang berdaya tahan, berbudaya bersih, dan berkelanjutan.

Dalam sesi peluncuran Call to Action for Zero-Waste Cities, tiga perwakilan negara anggota CityNet membacakan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen global menuju kota tanpa limbah.

Perwakilan Sri Lanka, Walikota Yraie Cally Balthazar dari Dewan Kota Kolombo, menyampaikan bahwa kota-kota adalah penggerak kemajuan global, namun juga menjadi penghasil sebagian besar limbah dunia.

“Sebagai pusat inovasi dan peluang, kami memiliki kekuatan sekaligus tanggung jawab untuk memimpin transisi menuju masyarakat tanpa sampah,” ujarnya.

Dari Filipina, Walikota Ronnie Dadivas dari Roxas City menegaskan bahwa pendekatan Zero Waste menawarkan jalan menuju kota yang lebih bersih, sehat, dan tangguh mengurangi polusi, menekan emisi, melestarikan sumber daya, serta menciptakan lapangan kerja hijau.

Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menutup deklarasi dengan menegaskan pentingnya tindakan nyata lintas negara.

“Ini menjadi seruan kita bersama untuk bertindak dengan penuh urgensi, memimpin dengan keberanian, dan mentransformasi kota-kota kita demi bumi dan generasi yang akan datang. Dari Denpasar, tanah yang penuh harmoni, pesan moral itu bergema dari kearifan lokal menuju inspirasi global demi masa depan yang bersih, berbudaya, dan berkelanjutan,” pungkas Jaya Negara.

Kader Posyandu Kota Denpasar Terima Pembinaan dan Bantuan dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali.


Laporan Reporter : Ayu 
Denpasar, Bali Kini - Sebanyak 50 orang kader Posyandu Kota Denpasar mendapatkan pembinaan dan bantuan dalam kegiatan aksi sosial bertajuk Membina dan Berbagi yang dilaksanakan oleh Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali di Wantilan Pura Dalem Nyanggelan, Desa Adat Yang Batu, Desa Dangin Puri Kelod, Kota Denpasar, Senin (27/10). Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, didampingi Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris I TP. Posyandu Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Kepala OPD Provinsi Bali, Kepala OPD Pengarah Kota Denpasar, Camat Denpasar Timur, serta Perbekel Desa Dangin Puri Kelod.

Dalam sambutan Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali terhadap para kader Posyandu di Kota Denpasar.

“Kami menyampaikan terima kasih karena kader Posyandu mendapat pembinaan dan bantuan langsung dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali. Aksi sosial ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan pembinaan yang akan memperkuat peran kader dalam memberikan layanan dasar kepada masyarakat,” ujar Antari Jaya Negara.

Menurutnya, aksi sosial Membina dan Berbagi merupakan wujud implementasi program Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya kader Posyandu sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam memberikan layanan sosial dasar, deteksi dini kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan.

Lebih lanjut, Antari Jaya Negara menjelaskan bahwa penerima pembinaan dan bantuan kali ini terdiri atas 50 kader Posyandu 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang meliputi bidang layanan kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketertiban dan keamanan.

Seluruhnya berasal dari kader Posyandu 6 SPM Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Desa ini memiliki enam kelompok Posyandu dengan total 120 kader, serta menjadi pilot project pelaksanaan Posyandu 6 SPM di Kota Denpasar sebagai bentuk transformasi menuju Posyandu era baru.

 “Di Kota Denpasar saat ini terdapat 459 kelompok Posyandu yang tersebar di 27 desa dan 16 kelurahan dengan total 4.011 kader. Seluruhnya telah melaksanakan layanan Posyandu 6 SPM dan telah ditetapkan melalui SK Perbekel dan Lurah masing-masing,” jelasnya.

Antari Jaya Negara juga menyebutkan, Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar terus berkolaborasi dengan OPD pengarah dalam pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan terhadap lembaga-lembaga Posyandu di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi dan pembinaan secara langsung melalui sosialisasi dan bimbingan teknis.

“Kami hadir untuk bertatap muka langsung, memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada para kader. Sosialisasi ini merupakan bentuk pembinaan paling sederhana dan akan kami lanjutkan dengan bimbingan teknis agar para kader semakin memahami tugasnya,” ujar Putri Koster.

Ia menambahkan, kader Posyandu memiliki peran penting dalam mendukung transformasi Posyandu menjadi pusat pelayanan masyarakat yang lebih luas, sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Transformasi tersebut menjadikan Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup enam bidang pelayanan standar, yakni kesehatan, sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketentraman dan ketertiban umum.
 
“SPM Posyandu merupakan inovasi layanan terpadu untuk seluruh siklus kehidupan — mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia — agar Posyandu menjadi pusat layanan masyarakat yang komprehensif dan berkelanjutan,” tutupnya. 
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved