-->

Jumat, 26 Juli 2024

Seluruh Fraksi DPRD Denpasar Setujui Ranperda Perubahan TA. 2024 dan Rancangan KUA-PPAS

 


Ket. Foto : Rapat Paripurna Ke-18, Masa Persidangan II berlangsung, Jumat (26/7) yang dipimpin Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, serta dihadiri Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Forkopimda Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.

Rapat Paripurna Ke-18, Masa Persidangan II


Denpasar, Bali Kini - Rapat Paripurna Ke-18, Masa Persidangan II berlangsung, Jumat (26/7), dan dipimpin Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira.


Agenda Rapat Paripurna DPRD Denpasar kali ini memuat agenda Pandangan Umum dan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Denpasar. Yakni pandangan fraksi berkaitan dengan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Denpasar tentang Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggarn (TA) 2024. 


Selain itu, dibahas pula mengenai Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) TA. 2025 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggan Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar TA. 2025. Pada rapat kali ini, seluruh Fraksi DPRD Denpasar dapat menerima dan menyetujui seluruh agenda persidangan dan dapat ditetapkan serta disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar.


Hadir dalam agenda Sidang DPRD, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Forkopimda Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.


Pelaksanaan Sidang diawali dengan pidato pendapat Walikota Denpasar atas

Ranperda Inisiatif DPRD Kota Denpasar tentang Perlindungan Tumbuhan dan Satwa untuk Upakara Panca Yadnya yang dibacakan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hal ini sebagai dukungan Pemkot terhadap perlindungan tumbuhan dan satwa untuk Panca Yadnya. 


Pandangan Umum diawali Fraksi Golkar, Anak Agung Gede Mahendra, yang dalam kesempatan itu mengapresiasi kinerja Pemkot Denpasar, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rancangan KUA-PPAS TA. 2025 yang ditargetkan naik sebesar 65 persen atau senilai Rp. 713 milyar dari TA. 2024, serta dapat melebihi penurunan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp. 306 milyar lebih.


Pandangan Umum Fraksi Nasdem-PSI disampaikan Emiliana Sri Wahjuni, yang menyebutkan menerima dan menyetujui Ranperda Perubahan APBD TA. 2024 dan dapat disahkan menjadi Perda Kota Denpasar. Tak hanya itu, disebutkan juga, pihaknya menyetujui Rancangan KUA-PPAS, serta Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Denpasar TA. 2025 untuk digunakan sebagai pedoman dalam penyusuan APBD. 


Pandangan Umum Fraksi Gerindra dibacakan, I Ketut Budiarta yang  menyampaikan, dapat menerima dan menyetujui Ranperda Perubahan TA. 2024 dan dapat menyepakati Rancangan KUA-PPAS, serta Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Denpasar TA. 2025. Pihaknya juga mengapresiasi Dinas PU Denpasar yang telah melaksanakan program perbaikan jalan.


Pandangan Umum dan Pendapat Akhir Fraksi Demokrat dibacakan, I Made Sukarmana yang menyampaikan, apresiasi kinerja Pemkot Denpasar dalam hal ini OPD terkait, sehingga PAD Denpasar dalam Rancangan KUA-PPAS TA. 2025 ada peningkatan.


Pendapat Akhir Fraksi PDI Perjuangan dibacakan I Wayan Suadi Putra yang pada saat itu menyampaikan, apresiasi terhadap Walikota, Wakil Walikota dan Bapenda Kota Denpasar atas peningkatan pendapatan di APBD Perubahan TA. 2024.

 "Untuk pertama kali dalam sejarah APBD Kota Denpasar target pajak tembus 1,1 triliun yakni naik 200 milyar lebih," ujarnya. 


Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi yang setinggi- tingginya dan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan segenap Anggota Dewan atas kesungguhan, kerja keras dan kerjasamanya. Sehingga Rancangan Peraturan Daerah Kota Denpasar Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2024 dan Rancangan KUA-PPAS 2025 dapat disepakati.


"Saya menyadari bahwa di dalam pembahasan Ranperda APBD TA. 2024 dan Rancangan KUA-PPAS 2025 terkadang terjadi perbedaan pendapat yang diakibatkan perbedaan sudut pandang dalam mencermati sebuah permasalahan, tetapi justru perbedaan sudut pandang tersebut menjadi masukan yang sangat bagus untuk kesempurnaan dari Rancangan Peraturan Daerah kita ini," ujarnya. (pur)

Wakil Ketua Dekranasda, Ayu Kristi Arya Wibawa Tutup Pelatihan Kerajinan Tas Rajutan Tangan


Denpasar , Bali Kini -
Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa tutup pelatihan kerajinan tas rajutan tangan yang sudah berlangsung dari tanggal 22-26 Juli 2024 di Institusi Seni Indonesia (ISI) ISI Denpasar pada Jumat (26/7). 


Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ayu Kristi mengungkapkan bahwa dengan adanya pelatihan kerajinan tas rajutan tangan ini dapat meningkatkan skill dan inovasi terutama dalam hasil karya rajutan tas. 


"Pemkot Denpasar sudah menyediakan wadah atau tempat untuk berkreasi di Pasar Kumbasari, harapan kedepannya bisa dimanfaatkan dengan maksimal, dan 

kami berharap dengan adanya pelatihan selama 5 hari ini dapat meningkatkan skill dan inovasi terutama dalam karya tas rajutan tangan. Kedepannya tas rajutan dapat kita jadikan produk unggulan, dan bisa kita pasarkan, salah satunya di Pasar Kumbasari. ," ungkapnya.


Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan, terima kasih kepada ISI Denpasar yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. 


Para peserta pelatihan telah mendapatkan materi tentang pembuatan tas rajutan, dan harapan kedepannya agar tetap bersemangat berkarya dan berinovasi. Karena di luar sana banyak peluang yang sedang kita usahakan untuk kerajinan Kota Denpasar agar dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki kualitas lebih baik lagi untuk mampu berdaya saing global.


"Saya berterimakasih kepada ISI Denpasar karena selalu support pelatihan-pelatihan yang kami adakan. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu yang telah tuntas mengikuti seluruh rangkaian pelatihan selama 5 hari ini," tuturnya. (IND).

Walikota Jaya Negara Buka Seminar Transformasi Digital PGRI Kota Denpasar


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka secara resmi Seminar Transformasi Digital yang diselenggarakan dari sinergitas Pemkot Denpasar bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar, Jumat (26/7) di Gedung Dharma Negara Alaya. 

Perkuat Peran Pendidik, Bentuk Masa Depan Generasi Muda


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Seminar Transformasi Digital yang diselenggarakan dari sinergitas Pemkot Denpasar bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar, Jumat (26/7) di Gedung Dharma Negara Alaya. 

Tampak hadir dalam kesempatan ini, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Kadis Dikporo Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Ketua PGRI Kota Denpasar, I Ketut Suarya beserta Kepala Sekolah dan Guru-Guru PGRI Kota Denpasar.

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menyampaikan, seminar ini tidak hanya menjadi bukti komitmen kita untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Denpasar, tetapi juga sebagai wujud nyata dari upaya bersama dalam memperkuat peran strategis para pendidik dalam membentuk masa depan generasi muda kita.

“Saya sebagai walikota, merasa sangat senang dan bangga bisa berada di sini, hari ini dalam acara pembukaan Seminar Penilaian Kinerja Guru yang mengambil tema Transformasi Digital Guru Hebat Denpasar Maju, dalam memperkuat peran para pendidik untuk membentuk generasi muda,” ujar Walikota Jaya Negara.

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikn, sebagai pemerintah, kami menyadari betapa pentingnya peran guru dalam proses pendidikan. Mereka bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga menimba dan memantau bakat serta potensi setiap siswa. Oleh karena itu, penilaian kinerja guru menjadi suatu hal yang krusial untuk memastikan bahwa setiap anak menerima pendidikan berkualitas yang mereka layakkan.

Walikota Jaya Negara mengharapkan melalui seminar ini, kita tidak hanya akan menggali berbagai pendekatan terbaik dalam mengevaluasi kinerja guru, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara guru, sekolah, dan pemerintah kota dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan standar pendidikan. Kami percaya bahwa dengan menerapkan penilaian kinerja yang obyektif dan berbasis bukti, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada guru-guru kita untuk tumbuh dan berkembang secara profesional.

"Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif yang memajukan pendidikan di kota ini, dan berinvestasi dalam sumber daya pendidikan, termasuk pelatihan guru, fasilitas sekolah yang memadai, dan lingkungan belajar yang kondusif bagi setiap siswa. Serta kami mengucapkan terima kasih kepada PGRI Denpasar khususnya dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan seminar ini. Semoga diskusi dan sharing yang akan dilakukan dalam sehari penuh ini dapat memberikan inspirasi baru dan solusi konkret bagi tantangan yang kita hadapi di lapangan”, ujarnya.


Sementara Ketua PGRI Kota Denpasar, I Ketut Suarya dalam laporannya mengatakan, Seminar PGRI Kota Denpasar yang dilaksanakan oleh kelengkapan organisasi PGRI yaitu APKS (Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis) serta Perempuan PGRI. Hal ini bertujuan menambah wawasan, mengasah kemampuan, menambah portofolio dan membantu pemanfaatan penilaian kinerja pada platform merdeka mengajar, dengan mengangkat tema “Transformasi Digital Guru Hebat Denpasar Kuat”.


"Adapun Kegiatan ini diikuti secara hybrid oleh anggota PGRI Kota Denpasar, baik secara Luring maupun Daring. Secara Luring hadir sekitar 500 orang anggota PGRI dari semua kecamatan dan semua tingkatan sekolah. Sedangkan secara Daring diikuti oleh kurang lebih 900 orang lebih anggota PGRI Kota Denpasar, dan bahkan dari luar Kota Denpasar dan luar Bali," ujarnya.  (ays).


Kamis, 25 Juli 2024

Wawali Arya Wibawa Hadiri Sosialisasi Visi, Misi, Program Kerja Bacalon Wali dan Wawali

 


Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri pelaksanaan sosialisasi Visi, Misi Program Kerja Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar,Kamis (25/7) bertempat di Hotel Aston Denpasar.


DENPASAR, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri pelaksanaan sosialisasi Visi, Misi Program Kerja Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar,Kamis (25/7) bertempat di Hotel Aston Denpasar.

Pelaksanaan sosialisasi ini dalam persiapan pelaksanaan Pilwali pada 27 November 2024 mendatang,  serta dalam kegiatan yang sama juga dilaksanakan Sosialisasi PKPU 8 Tahun 2024.

Hadir dalam kesempatan ini Forkopimda Kota Denpasar beserta perwakilan dari partai politik peserta Pemilu 2024.

"Kami mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung, serta harapannya agar pemilihan kepala daerah dapat berjalan dengan lancar," ujar Wakil Walikota, Ary Wibawa 

Lebih Lanjut Wawali Arya Wibawa juga menyampaikan, Pemkot Denpasar sangat mendukung program kampanye tanpa baliho atau green election yang dilaksanakan sosialisasi awal oleh KPU. 

Karena kita ketahui bersama usai pelaksanaan pemilu akan menimbulkan sampah baliho sisa kampanye dan dapat menambah permasalahan sampah di Kota Denpasar.

“Kami sangat mendukung program green election, karena pasca berakhirnya pemilihan muncul sampah khususnya spanduk. Sehingga kami akan maksimalkan untuk dukung program green election ini,” ujarnya,  serta pihaknya juga akan memberikan arahan ke Diskominfos Denpasar untuk penggunaan fasilitas umum  dalam menyampaikan visi misi Paslon.

Sementara Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni mengatakan, dalam pembuatan visi, misi serta program kerja Paslon harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Denpasar. Sehingga pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar bisa dilakukan secara berkelanjutan. 

 “Jadi visi, misi, dan program kerja diajukan dalam pendaftaran Pilwali ini harus sesuai dengan RPJPD, itu yang kami sosialisasikan. Sehingga saat pendaftaran sudah menyesuaikan dengan RPJPD Denpasar,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menekankan kembali terkait dengan syarat suatu partai bisa mengajukan Paslon dalam Pilwali 2024 sesuai dengan UU Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah.

Dalam UU disebutkan, parpol bisa mengusulkan calon apabila meraih 20 persen kursi di DPRD pada Pileg 2024 atau 25 persen suara sah dalam Pemilu 2024. Tak hanya itu, dalam kesempatan itu, pihaknya juga mulai melakukan sosialisasi awal terkait dengan program green election atau kampanye tanpa baliho di Kota Denpasar.

“Jadi kami imbau setelah penetapan calon pada 22 September, untuk kampanye 60 hari ke depannya menerapkan green election. Kami akan koordinasikan dengan pasangan calon dan tim kampanye untuk dukung green election ini,” katanya.

Dirinya juga mengatakan hal ini sudah pernah diterapkan dalam Pilwali pada 2020 lalu dan bisa berjalan dengan lancar, terlebih di empat kecamatan di Kota Denpasar terdapat beberapa titik videotron dapat sebagai media kampanye. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kominfo Denpasar untuk menayangkan visi dan misi paslon lewat TV atau layar monitor di tempat umum baik bank hingga pasar.

"Untuk data pemilih di Kota Denpasar yang dilakukan proses pencoklitan sebanyak 510.011 dengan jumlah TPS 1001 di 43 desa dan kelurahan," ujarnya. (HumasDps/ays).

Terus Galakan Program Akta Perkawinan Langsung Jadi

 


Ket. Foto : Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata menyerahkan Akta perkawinan Langsung Jadi pada Upacara Pernikahan I Wayan Agus Yuliawan dan Ni Nyoman Ariesta Putri, Kamis (25/7) di kawasan Banjar Yang Batu Kauh, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur. 

Kadis Dukcapil Denpasar Serahkan Langsung di Kawasan Banjar Yang Batu Kauh


Denpasar , Bali Kini - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdikcapil) Denpasar terus menggalakkan   program Akta Perkawinan Langsung Jadi. 

Penyerahan Akta Perkawinan Langsung Jadi pada, Kamis (25/7) diserahkan Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata pada Upacara Pernikahan I Wayan Agus Yuliawan dan Ni Nyoman Ariesta Putri di kawasan Banjar Yang Batu Kauh, Dangin Puri Klod, Kecamatan Denpasar Timur. 


"Program terobosan dari Disdukcapil Denpasar dengan memberikan pelayanan Akta Perkawinan Langsung Jadi terus digalakan, dan kali ini kami berkesempatan menyerahkan Akta Perkawinan Langsung Jadi kepada pasangan pengantin Agus Yuliawan dan Ariesta Putri," ujar 

Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Arta Brata saat ditemui disela-sela acara.


Lebih lanjut Dewa Juli menjelaskan, penyerahan dokumen akta perkawinan secara langsung ini sebagai langkah percepatan dalam memperoleh administrasi kependudukan bagi masyarakat. Di samping itu, penyerahan dokumen akta perkawinan dan dokumen administrasi kependudukan lainya merupakan bentuk apresiasi Disdukcapil Kota Denpasar kepada masyarakat. 

 

“Ini merupakan sebuah terobosan bagi masyarakat, sehingga pengurusan akta perkawinan tidak perlu lama, melainkan cepat dan langsung jadi,” jelasnya

 

Dijelaskan pula, adapun pengurusan akta perkawinan langsung jadi ini sejatinya sama dengan pengurusan dokumen pada umumnya. Hanya saja, khusus akta perkawinan masyarakat dapat menyerahkan dokumen paling lambat pada saat hari pernikahan dengan langsung datang ke Disdukcapil di Graha Sewakadarma Lumintang.


“Berkas yang diperoleh nantinya adalah Akta Perkawinan, KTP el masing-masing mempelai dengan status kawin, dan Kartu Keluarga, pengurusanya bisa berkordinasi dengan Disdukcapil Kota Denpasar untuk dapat diserahkan usai upacara pernikahan berlangsung,” ujarnya

 

Dewa Juli berharap, dengan adanya program ini masyarakat dapat taat dan tertib administrasi. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak lagi menimbulkan permasalahan dikemudian hari.


 "Harapan kami dari program terobosan ini dapat memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar yang tertib administrasi, khususnya administrasi kependudukan,” harap Dewa Juli(pur)


Rabu, 24 Juli 2024

Wawali Arya Wibawa Tinjau Pasar Murah dan Safari Kesehatan


 Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat meninjau pelaksanaan Pasar Murah dan Safari Kesehatan, dipusatkan di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Rabu (24/7
). 


Sinergitas Tekan Laju Inflasi dan Tingkatkan Kesehatan Msyarakat

Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar kembali sinergitaskan program dalam menjga stabilitas inflasi dan menjaga kesehatan msyarakat melalui pasar murah dan safari kesehatan. Kegitan ini kembali digelar yang kali ini dipusatkan di Kantor Desa Dauh Puri Kaja, Rabu (24/7). 

Dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar yang ditinjau langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hal ini sebagai upaya dalam menjaga stabilitas inflasi, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok, dan juga guna mengoptimalkan kualitas kesehatan masyarakat. 

“Kegiatan pasar murah dan safari kesehatan ini memang rutin kami adakan, cuma kali ini diadakan bersamaan dalam satu titik lokasi. Agar masyarakat bisa sekaligus berbelanja dan mengecek kesehatan mereka”, ujar Wawali Arya Wibawa disela-sela kegitan pasar murah dan safari kesehatan.

Tentunya untuk pasar murah diharapkan bisa menjaga stabilitas harga di pasaran, dan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas inflasi dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok.

Sementara pelaksanaan safari kesehatan dengan berbagai pelayanan diberikan.  Mulai dari pengobatan penyakit menular hingga tidak menular, sampai pelaksanaan operasi katarak secara langsung. Di samping pelayanan kesehatan masyarakat juga mendapat penyuluhan tentang kesehatan. Dengan demikian masyarakat secara tidak langsung bisa menjaga kesehatannya.

"Saya harapkan juga seluruh masyarakat memanfaatkan Safari Kesehatan ini sebagai upaya edukasi tentang pola hidup sehat, Pemkot Denpasar telah memprogramkan kegiatan ini secara rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, ungkapnya.

Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, pelaksanaan pasar murah yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran, hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Masyarakat yang hadir dapat berbelanja seperti Beras Pertiwi 5 Kg seharga Rp. 74.000, Beras Pertiwi 10 Kg dengan harga Rp. 147.000, Beras Pertiwi 25 Kg dengan harga Rp. 375.000, Gula Manis Kita dengan harga Rp. 17.500/Kg, Cabe Rawit 250gr dengan harga Rp. 22.000, Bawang Merah 500gr dengan harga Rp. 12.000, Bawang Putih 500gr dengan harga Rp. 19.000, dan Minyak Kita 800 ML dengan harga Rp. 15.000," ujarnya.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati menambahkan, Safari Kesehatan kali ini ada pemeriksaan mata secara umum, obat-obatan gratis, pemberian kacamata minus dan plus sesuai standar gratis, dan bantuan operasi katarak secara gratis, pemeriksaan gigi, fisio terapi, dan pijat refleksi.

“Untuk operasi matak katarak Kami lakukan screening termasuk pemberian kacamata dan pemberian obat-obatan, kemudian jika ditemukan katarak, maka akan dijadwalkan untuk operasi katarak secara gratis nantinya”, katanya. (ays).

Layanan ABHIPRAYA Pemkot Denpasar, Fasilitasi Bantuan Hukum Gratis


Denpasar, Bali Kini -
Guna memenuhi komitmen dalam mewujudkan Denpasar Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM), Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, memberikan layanan bantuan hukum gratis bertajuk ABHIPRAYA, yang menyasar kelompok masyarakat rentan di Kota Denpasar, yakni masyarakat miskin, disabilitas, lansia, perempuan dan anak.



Hal ini disampaikan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, saat dihubungi di kantornya, Rabu (24/7). 

Layanan ini sendiri, jelas Komang Lestari, difasilitasi secara online melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Denpasar yang berbasis android.


 "Masyarakat dapat mengakses Aplikasi JDIH Kota Denpasar yang terdapat menu ABHIPRAYA. Dalam pelaksanaannya, kami bekerjasama dengan Biro Bantuan Hukum Yudistira Association sebagai Pemberi Bantuan Hukum," ungkapnya. 


Komang Lestari dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, secara resmi ABHIPRAYA sendiri diluncurkan pada tanggal 8 November 2023, dengan penyelesaian 1 putusan inkrah atas permohonan bantuan hukum dari warga disabilitas perempuan dan 2 permohonan bantuan hukum yang saat ini masih dalam proses pengadilan. 



"Disamping memberikan akses bantuan hukum gratis, ABHIPRAYA juga dilengkapi dengan layanan konsultasi hukum yang dapat diakses oleh Perangkat Daerah, Pemerintah Desa dan Kelurahan serta Badan Usaha Milik Daerah," tutur Komang Lestari. 


Kedepannya, pihaknya berharap, melalui ABHIPRAYA ini, akan semakin banyak masyarakat golongan rentan yang akan memperoleh akses bantuan hukum secara gratis dan cepat. (Win)

Jumat, 19 Juli 2024

Walikota Jaya Negara Berikan Penghargaan ASN Purnabhakti,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyerahkan Penghargaan kepada ASN Kota Denpasar yang akan memasuki masa Purnabhakti/Pensiun di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Kamis, (18/7). 

Apresiasi Semangat, Kerja Keras dan Inovasi Untuk Kota Denpasar. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan Penghargaan sebagai wujud apresiasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkot Denpasar. Penghargaan sebagai wujud apresiasi dan ucapan terimakasih ini diserahkan serangkaian  Gathering Calon Pensiunan Pemerintah Kota Denpasar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Kamis, (18/7). Tercatat sebanyak 109 ASN menerima penghargaan ini lantaran akan memasuki masa pensiun Periode 1 Juli - 1 November 2024. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, Kepala BPD Bali Cabang Utama Denpasar, I Made Sudharma, Kepala Taspen Wilayah Denpasar, serta undangan lainya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pensiun atau purnabhakti merupakan sesuatu yang pasti tiba dalam setiap pengabdian. Dimana, setiap yang mengabdi pasti akan memasuki masa purnabhakti atau pensiun, tak terkecuali ASN di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 


Lebih lanjut dijelaskan, pengabdian maksimal yang telah diberikan untuk Kota Denpasar sangatlah penting untuk diapresiasi. Penghargaan ini merupakan bentuk semangat agar seluruh ASN yang akan memasuki masa pensiun dapat tetap produktif. 


"Kami sangat menyadari, bahwa kontribusi bapak/ibu dalam pembangunan Kota Denpasar sangatlah besar, capaian dan keberhasilan saat ini merupakan kerja keras bapak/ibu sekalian, sehingga dapat kami sampaikan bahwa pensiun adalah soal administrasi, tapi sumbangsih pemikiran dan masukan serta saran sangat kami harapkan untuk bersama-sama membangun Kota Denpasar ini, dan tentu kami sangat mengapresiasi kerja keras, semangat serta inovasi untuk Denpasat tercinta ini," ujarnya. 


Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana menjelaskan, kegiatan Gathering Calon Pensiunan Pemerintah Kota Denpasar ini rutin dilaksanakan bagi ASN yang hendak pensiun. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan pembekalan dari Bank BPD Bali, PT. Taspen hingga Pisikolog untuk kesiapan mental pasca purnabhakti. 


Dikatakannya juga, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi bagi ASN yang telah mengabdi bagi Kota Denpasar. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan informasi awal tentang hak-hak yang diperoleh pasca pensiun nanti. Dari 109 ASN yang menerima penghargaan sekaligus mengikuti kegiatan ini, secara detail jumlah tersebut terdiri atas Pejabat Eselon II sebanyak 1 orang, Pejabat Eselon III sebanyak 5 orang, Pejabat Eselon IV sebanyak 3 orang, Pejabat Fungsional sebanyak 67 orang dan Pejabat Fungsional Umum sebanyak 33 orang. 


"Semoga ASN Kota Denpasar yang memasuki masa pensiun dapat terus produktif dan berkontribusi untuk kemajuan Kota Denpasar," ujarnya. (Ags).


Ny. Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Banten Pulegembal Desa Dangin Puri Kangin


Denpasar, Bali Kini -
Pelatihan membuat banten Pulegembal di Desa Dangin Puri Kangin, secara resmi dibuka Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, di Pura Swagina Taman Sari, Jalan Angsoka, Desa Dangin Puri Kangin, pada Jumat (19/7). 


Pada kesempatan sore itu, nampak antusiasme warga setempat sangat tinggi, utamanya para kalangan wanita Hindu, yang ingin mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai dengan sastra agama. 


Di sela kegiatan berlangsung, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, pelatihan membuat banten ini merupakan program yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara yang terkandung dalam sarana upakara. 


"Salah satunya pelatihan membuat banten Pulegembal selain untuk meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuat sesuai dengan sastra, juga untuk memperkenalkan bahwa membuat banten tidak rumit, terutama bagi pemula," ujarnya.



Salah satu narasumber pelatihan, Ni Wayan Sukerti menjelaskan, Banten Pulegembal yakni adalah Banten yang terdiri dari jajan/jaje suci yang dibuat/dibentuk menyerupai simbol-simbol Alam Semesta/Bhuana Agung.


 "Jenis banten ini merupakan perlengkapan upakara panca yadnya seperti Manusa Yadnya, Bhuta Yadnya, Pitra Yadnya, Resi Yadnya dan Dewa Yadnya yang mempunyai tujuan yang sama untuk permohonan kepada Sang Hyang Ganapati yang merupakan dewa kemakmuran. Banten ini di pakai untuk melengkapi Dapetan/Ayaban Tumpeng 21," jelas Nyoman Sukerti.(esa)

Walikota Jaya Negara Buka Turnamen Futsal Kusuma Praja Cup VIII

 


Ket. Foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat membuka Turnamen Futsal Kusuma Praja Cup VIII yang digelar Karang Taruna Kusuma Praja Desa Padangsambian Klod, ditandai dengan penendangan bola pertama,  Kamis (18/7) di My Stadium Futsal Arena.


Denpasar , Bali Kini  - Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara membuka Turnamen Futsal Kusuma Praja Cup VIII yang digelar Karang Taruna Kusuma Praja Desa Padangsambian Klod, ditandai dengan penendangan bola pertama,  Kamis (18/7) di My Stadium Futsal Arena.


Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, serta aparat desa setempat. 


Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengapresiasi segala bentuk kegiatan positif yang dilakukan pemuda di Kota Denpasar.  


“Saya atas nama Pemerintah Kota Denpasar, mengucapkan terima kasih, dan apresiasi kepada Karang Taruna Kusuma Praja yang telah melaksanakan turnamen futsal, sehingga membawa dampak yang positif bagi pembangunan di Kota Denpasar," ujarnya. 


Ditambahkan pula, tujuan utama dari turnamen ini untuk mempromosikan gaya hidup sehat, membangun komunitas yang solid, serta menyediakan platform untuk mengekspresikan bakat dan keterampilan dalam olahraga.


"Dan tak hanya futsal, kegiatan apapun yang dilakukan oleh pemuda di Kota Denpasar selama itu membawa dampak yang positif, kami akan selalu mendukung,” kata Walikota Jaya Negara. 


Ketua Panitia, I Made Dwijanata dalam laporannya mengatakan, turnament Futsal Kusuma Praja Cup ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Karang Taruna Kusuma Praja Desa Padangsambian Klod, dan kali ini merupakan pergelaran yang ke-8 kalinya. 


Adapun dalam turnament tahun ini diikuti sebanyak 14 tim dari seluruh perwakilan dusun se-Padangsambian Klod. 1 tim dari perangkat desa Padangsambian Klod, dengan memperebutkan juara I,II, dan III. 


"Tentu kami mengucapkan banyak terima kasih atas apresiasi dari bapak Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara serta jajaran Pemkot Denpasar. Dan kami berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga dapat memberikan kegiatan positif bagi generasi muda serta melahirkan bibit-bibit atlet yang berkompeten," Pungkas Dwijanata.[r1]

Walikota Jaya Negara Ngayah Nyangging Serangkaian Karya Atma Wedana dan Mepandes



 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang berkesempatan ngayah Nyangging serangkaian Karya Atma Wedana dan Mepandes Kinambulan yang digelar untuk ke enam kalinya oleh Desa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, bertempat di Pemelisan Desa Adat Sesetan, Kamis (18/7).

Denpasar, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah "Nyangging" serangkaian Karya Atma Wedana dan Mepandes Kinambulan yang digelar untuk ke enam kalinya oleh Desa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, bertempat di Pemelisan Desa Adat Sesetan, Kamis (18/7).


Terlihat sejak pagi ratusan warga sudah tampak memadati areal Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi upacara Metatah Massal Kinambulan. Di mana dari prosesi upacara mepandes massal ini, dari 20 Sangging yang akan bertugas mengasah gigi para peserta tampak diantaranya, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang berkesempatan ngayah Nyangging dan diakhiri dengan penyerahan punia kepada panitia.

Disela-sela Karya Mepandes, Walikota Denpasar, I Gusti NgurahJaya Negara mengatakan, bahwa ritual potong gigi (mepandes) yang merupakan salah satu ritual Manusa Yadnya yang wajib dilakukan.

“Dalam agama Hindu Mepandes wajib dilakukan ketika anak menginjak usia remaja atau sudah dewasa. Ritual ini bertujuan untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang menurut agama Hindu dikenal dengan istilah Sad Ripu atau enam musuh dalam diri manusia,” ujarnya.

Selebihnya dikatakan, menetralisir Sad Ripu yang meliputi, Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan irihati), dan Moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).


Sementara Bendesa Adat Sesetan, Made Widra mengungkapkan, pihaknya di Desa Adat Sesetan telah memiliki program metatah massal. Program ini sejatinya sudah ada sejak lama yang dirancang setiap tiga tahun sekali sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta membantu sesama umat di Desa Adat Sesetan.


Program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban, sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan yadnya. Selain metatah massal dalam rangkaian upacara ini juga dilaksanakan kegiatan Atma Wedana yang di ikuti sebanyak 141 sawa.


“Mepandes massal kali ini diikuti 174 orang peserta dari warga Desa Adat Sesetan dengan melibatkan 20 orang sangging, serta upacara ini nantinya akan terus kami adakan secara rutin kedepannya," ungkapnya.


Disampaikan pula, ucapan terima kasih kepada Pemkot Denpasar terutama Bapak Walikota karena sudah hadir dan memberikan stimulan kepada karya ini, semoga upacara ini bisa terus kami laksanakan untuk masyarakat kedepannya. (/ays).

Rabu, 17 Juli 2024

Pengerjaan Improvement Capai 98%, Skate Park Lumintang Segera Bisa Dimanfaatkan Warga Kota Denpasar


Denpasar, Bali Kini -
Progres pengerjaan Improvement Skate Park Lumintang mencapai 98%. Pada rentang akhir Juli hingga awal Agustus 2024, pengerjaan ini diestimasikan rampung, dan segera bisa dimanfaatkan oleh warga Kota Denpasar. 


Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, saat dihubungi di Denpasar, Rabu (17/7). 


Dalam keterangannya, Kadis Perkim Kota Denpasar, Cipta Sudewa menjelaskan, sebelum melakukan kegiatan improvement ini, Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Badung, dan sudah mendapatkan izin Pemanfaatan Lahan secara tertulis, dari Sekretaris Daerah Badung atas nama Bupati Badung. Hal tersebut lantaran, area Skate Park yang berada di sisi selatan Lapangan Lumintang tersebut adalah aset dari Pemerintahan Kabupaten Badung.


"Proyek improvement ini dilandasi atas arahan Bapak Walikota Jaya Negara dan juga Bapak Wawali Arya Wibawa, yang memiliki atensi besar terhadap kegiatan skateboard. Harapannya, baik komunitas skateboard maupun masyarakat umum dapat terfasilitasi dengan area Skate Park yang representatif, aman dan kondisi baik," ujarnya. 


Cipta Sudewa juga menuturkan, Skate Park ini memiliki luasan kurang lebih 400 meter persegi, dan memiliki beberapa spot. Yakni, street skateboard, piramida, fun box, dan juga bowl skateboard. Sebagai informasi m, salah satu spot area yakni bowl skateboard, kata Cipta adalah titik yang paling menarik, karena terdapat tingkat kesulitan tinggi dan merupakan favorit bagi para atlet skateboard. 


Tak hanya itu, Cipta Sudewa juga menyampaikan, pengerjaan improvement yang juga merupakan realisasi dari kolaborasi Pemkot Denpasar dengan komunitas skateboard, ini meliputi perbaikan, penyempurnaan, pemolesan epoxy pada lantai, dan lainnya, sehingga lokasi Skate Park menjadi lebih representatif dari sebelumnya.


"Setelah pengerjaan rampung, akan dilaksanakan Upacara Melaspas Alit sekitar tanggal 8 Agustus 2024 yang akan dibarengi nanti dengan Parahyangan Setra Badung," imbuh Cipta Sudewa lagi. (Win)

Selasa, 16 Juli 2024

Wawali Arya Wibawa Rangkul Kolaborasi, Selesaikan Permasalahan Kesehatan


Jadi Narasumber Dalam Kuliah Tamu Poltekkes Kemenkes Denpasar

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didapuk sebagai pembicara dalam kuliah tamu bagi seluruh Civitas Akademika Poltekes Kemenkes Denpasar yang berlangsung di Auditorium Poltekes Denpasar, Selasa (16/7). 


Kuliah tamu yang bertajuk Dukungan dan Kebutuhan Pemerintah Kota Denpasar Dalam Peningkatan SDM Kesehatan dan Pendayagunaan Lulusan Poltekes Kemenkes Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Poltekes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar, IB. Alit Adhi Merta, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati serta undangan lainnya. 


Dalam kuliah tamu tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memaparkan, berbagai program inovasi  dan profil Kota Denpasar. Di antara pemaparan tersebut dijelaskan pentingnya pendidikan, dan kesehatan sebagai program utama dalam pembangunan di Kota Denpasar. 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengajak mahasiswa untuk terus belajar, dan memperkaya pengalaman. Pihaknya juga mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi dan bersama- sama menyeleseaikan permasalahan kesehatan di Kota Denpasar. 

"Anak muda harus banyak pengalaman, dan dari situ akan bisa belajar banyak hal. Mari bersama berlajar dan terus belajar," ujarnya. 


Dalam kesempatan itu, Arya Wibawa juga berpesan agar semua mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar harus berkualitas, dan menjadi teladan bagi semua. "Membangun bangsa butuh SDM yang bagus. Di mana SDM unggul, maka kota dan negara akan maju. Tapi kalau tidak, akan dekat dengan kemiskinan,” ungkapnya. 


Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Poltekkes Kemenkes Denpasar serta mahasiswa yang terus terjun langsung bersama pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Bali, dan Denpasar pada khususnya. 


Sementara Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dukungan dan kebutuhan Pemerintah Kota Denpasar dalam peningkatan kualitas SDM Kesehatan. Di samping itu pendayagunaan lulusan Poltekkes Kemenkes Denpasar, sehingga dapat dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat. 


"Poltekkes Kemenkes Denpasar selalu berupaya bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Denpasar di dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan, mengelola tenaga kesehatan, serta berbagai kegiatan lainnya," ujarnya. 


Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piagam kepada Pemerintah Kota Denpasar dan juga kepada Poltekkes Kemenkes Denpasar sebagai salah satu patner di dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di Kota Denpasar. (Eka)

Senin, 15 Juli 2024

Walikota Jaya Negara Buka MPLS Tingkat SMP


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan membukan pelaksanaan MPLS SMP yang berlangsung pada, Senin (15/9) di SMPN 9 Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan.

Wujudkan Pendidikan Inklusif, Stop Bullying, Kuatkan Benteng Budaya


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang dipusatkan di SMPN 9 Denpasar, Senin (15/9).


Pelaksanaan pembukaan ditandai dengan pengalungan tanda peserta MPLS dan pelepasan burung yang dihadiri Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, Plt. Camat Densel, Ketut Sri Karyawati, dan para Kepala Sekolah SMP di Kota Denpasar.


Walikota Jaya Negara dalam sambutannya menyampaikan, bahwa secara keseluruhan, MPLS di jenjang SMP tidak hanya sebagai pengenalan fisik terhadap sekolah baru, tetapi juga sebagai fondasi penting dalam pembentukan karakter, pengembangan keterampilan sosial, dan persiapan akademis siswa untuk menghadapi tahun ajaran yang baru.


"Mari kita bersama-sama melaksanakan pendidikan inklusif yang tidak terlepas dari Tema MPLS tahun ini dalam mewujudkan pendidikan inklusif, stop bullying, dan kuatkan benteng budaya di lingkungan sekolah," ujar Walikota Jaya Negara.


Lebih lanjut disampaikan, Misi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya menuju Denpasar maju, dengan moto pelayanan Sewaka Dharma, yakni melayani adalah kewajiban bagi ASN Pemkot Denpasar yang dikuatkan dengan Vasudhaiva Kutumbakam, yakni kita semua bersaudara. Secara umum, kalimat tersebut bermakna dalam memberikan pelayanan publik, bahkan dalam jenjang pendidikan sekalipun, agar dijadikan sebagai pelayanan dasar,dan tulus, karena rasa persaudaraan yang melekat.


"Kami berharap agar semua pemangku kepentingan pendidikan di Kota Denpasar secara bersama-sama untuk terus bekerja keras, bekerja cerdas, berinovasi untuk percepatan kemajuan pendidikan guna mewujudkan generasi muda yang memiliki karakter religius, nasionalis, gotong royong, integritas dan mandiri," kata Jaya Negara.


Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama menyampaikan, MPLS tahun pelajaran 2024/2025 ini mengusung tema "Dengan Spirit Sewaka Dharma dan Vasudhaiva Kutumbakam, melalui MPLS kita wujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebhinekaan dan aman".


"MPLS jenjang SMP di Kota Denpasar telah mengimplementasikan Permendikbud No. 46 Tahun 2023 menekankan lingkungan belajar yang inklusif, berkebhinekaan dan aman bagi semua," ungkapnya. 


Selebihnya dikatakannya pula, pengenalan lingkungan sekolah merupakan kegiatan sangat penting bagi peserta didik baru untuk memperkenalkan lingkungan barunya. Sehingga mereka merasa nyaman dan aman sebagai peserta didik baru, serta dapat memberikan kesan positif kepada para peserta untuk memulai proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di jenjang pendidikan barunya. 


"Pelaksanaan MPLS dengan sasaran siswa kelas 7 baik negeri dan swasta, dengan melibatkan peran Osis, guru dan instansi terkait yang dilaksanakan mulai tanggal 15-18 Juli 2024, dan dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial pada tanggal 19 juli 2024 dilingkungan sekolah," tutupnya. (Pur/hum)

Walikota Jaya Negara Kunjungi TPS R "Malu Dong"

 


Ket foto : Walikota Jaya Negara didampingi 

Kepala Dinas DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa saat meninjau lokasi TPS R "Malu Dong", Senin (15/9) di Denpasar.


Kolaborasi Efektif, Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan


Denpasar, Bali Kini - Komunitas peduli lingkungan memainkan peran penting dalam penanganan sampah di Kota Denpasar. Salah satunya datang dari komunitas "Malu Dong" yang kini telah memiliki Tempat Pengolahan Sampah Residu (TPS R) dan ditinjau Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Senin (15/9) di Denpasar.


Dalam peninjauan tersebut Walikota Jaya Negara bertatap muka dengan founder Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta alias Pak Mang Bemo bersama tim yang sedang melakukan proses penyelesaian sampah residu.


"Kami memberikan apresiasi dari langkah komunitas Malu Dong serta dengan kolaborasi yang kuat antara komunitas dan pemerintah dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Denpasar dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan," ujar Walikota Jaya Negara disela-sela kegiatan peninjauan.


Lebih lanjut disampaikan, melalui TPS R, komunitas "Malu Dong" telah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan praktik-praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Dengan adanya TPS R, jumlah sampah yang terkelola dengan baik semakin meningkat, serta dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan potensial pencemaran lingkungan.  Dengan pemanfaatan alat pengolahan sampah dari komunitas "Malu Dong" mampu melakukan monitoring dan manajemen yang lebih efisien.


"Di Denpasar saat ini memiliki jumlah sampah hingga 980 ton dan adanya langkah yang dilakukan oleh Malu Dong dengan memanfaatkan alat incinerator ramah lingkungan menjadi langkah efektif dalam menyelesaikan sampah residu, serta ini menjadi kolaborasi bersama, dan komunitas ini juga telah memanfaatkan teknologi informasi dalam pengumpulan sampah disumbernya," ujar Jaya Negara.


Selebihnya disampaikan, dengan hadirnya TPS R "Malu Dong" ini juga telah mampu mengedukasi masyarakat dalam memilah sampah residu. Dan jangan pernah berhenti membantu Pemkot Denpasar dalam penanganan dan pengolahan sampah. 


Sementara founder Komunitas Malu Dong, Pak Mang Bemo menyampaikan, pengolahan sampah residu dengan memanfaatkan alat incinerator di TPS R "Malu Dong". Alat ini berkapasitas 3 ton dan beroperasi tanpa bantuan listrik, tanpa bahan bakar seperti solar, bensin serta lain sebagainya. Alat incinerator ini beroperasi dengan alat pemantik dari kayu bakar untuk memanaskan dinding dalam mengolah sampah yang berakhir menjadi abu.


"Alat incinerator di tempat kami mampu mengolah sampah residu diantarnya pembalut, puntung rokok, botol plastik, hingga kemasan makanan ringan," ujarnya.


Lebih lanjut disampaikan, alur pengangkutan sampah yang bersumber dari masyarakat dilakukan dengan order penjemputan yang memanfaatkan aplikasi "Buangin". Dari penjemputan sampah tersebut, para pengguna aplikasi juga telah dipersiapkan kantong sampah residu dengan harga Rp. 5000. Sampai di TPS R, sampah dilakukan pemilahan kembali untuk dapat dilakukan pengolahan dengan mesin incinerator. hasil dari pengolahan sampah residu dari alat ini berupa abu yang dapat diolah kembali menjadi cendera mata seperti asbak, patung dan lain sebagainya.


 "Tentu pengoperasian alat incinerator ini telah dilakukan uji emisi berkaitan dengan dampak lingkungan, dan alat incinerator ini juga telah tersebar di 24 titik di Bali, seperti di Pura Besakih dan Pura Lempuyang telah memanfaatkan alat ini dalam pengelolaan sampah," ujarnya. (Pur/hu)

Jumat, 12 Juli 2024

Jaya Negara Tekankan Kolaborasi dan Sinergitas Anggota APEKSI, Wujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan


 Ket foto :

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga selaku Ketua Komisariat Wilayah IV saat menghadiri acara Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Rakerkomwil) IV ke 19 APEKSI, di Hotel Santika, Kota Blitar, Jumat (12/7). 


Dari Rakerkomwil IV Ke 19 APEKSI di Kota Blitar

Blitar, Bali Kini - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara selaku Ketua Komisariat Wilayah IV APEKSI menghadiri pelaksanaan Rapat Kerja Komisariat Wilayah IV (Rakerkomwil) ke-19 APEKSI, di Hotel Santika, Kota Blitar, Jumat (12/7). 

Selain Walikota Denpasar Jaya Negara, turut hadir pada gelaran rapat kerja APEKSI tersebut, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya, serta OPD terkait lainnya.

Pada kesempatan berharga itu, Walikota Jaya Negara yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pengurus Bidang Informasi, Advokasi dan Hukum APEKSI, menekankan, pelaksanaan Rakerkomwil APEKSI, yang diselenggarakan di Kota Blitar ini menjadi penting, utamanya berkaitan  dengan perkembangan isu kota-kota di Indonesia agar dapat meraih pertumbuhan ekonomi kreatif yang optimal, dan juga pencapaian lainnya yang berkemajuan. 

“Melalui Rakerkomwil ini bagaimana semua anggota APEKSI dapat terus membangun kolaborasi, komunikasi dan kerja sama antarpemerintah kota, sehingga dapat mendorong realisasi pertumbuhan ekonomi kreatif, pengembangan digitalisasi, peningkatan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan daerah, dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh pemerintah kota,” ujar Walikota Jaya Negara.

Selebihnya Walikota Jaya Negara juga mengatakan, keterlibatan Pemkot Denpasar dalam wadah APEKSI  adalah wujud sinergitas program dalam pembangunan daerah. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, realisasi pembangunan di Kota Denpasar yang maju dan sejahtera akan dapat berjalan optimal.

”Dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, menyama braya bergotong royong guna mencapai tujuan bersama dapat mewujudkan Kota Denpasar berbudaya, maju, sejahtera dan berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif APEKSI 

Alwis Rustam, dalam sambutannya mengungkapkan, dirinya mengapresiasi kehadiran pimpinan daerah 13 anggota Komwil IV, yang mencakup Kota Denpasar, Kota Bima, Kota Kupang, Kota Mataram, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Surabaya, Kota Batu, Kota Malang, Kota Probolinggo, dan juga Kota Pasuruan.

"Terima kasih atas kehadiran seluruh pimpinan daerah, baik para Walikota maupun Penjabat Walikota dalam rapat kerja ini. Ini adalah komitmen kita bersama untuk dapat bersama mencari jalan keluar atas segala sengkarut dan permasalahan yang dihadapi setiap pemerintah kota," ungkapnya. 

Alwis Rustam juga menggarisbawahi, terdapat tiga hal utama yang menjadi perhatian dalam kepengurusan APEKSI. Yakni, 

melakukan advokasi kebijakan, mengawal dan memfasilitasi aspirasi anggota APEKSI,   dan penguatan kapasitas, yang kesemuanya mesti dilakukan tanpa henti, dan berkesinambungan.

"Meski tahun ini adalah tahun sibuk karena kita semua akan menghadapi momen Pilkada, namun perencanaan dan roda pemerintahan harus tetap berjalan. Untuk itu, saya mengajak, semua jajaran pemerintah kota agar terus bergandengan, bersama sama, melakukan koordinasi dan komunikasi untuk dapat tetap saling membantu menjalankan program bagi daerah masing-masing," katanya lagi. 


Tak hanya rapat kerja semata, pada pelaksanaan kegiatan ini, Walikota Denpasar Jaya Negara juga mengajak serta sejumlah seniman Kota Denpasar untuk mengisi gelaran pawai budaya, yang masih masuk dalam agenda Rakerkomwil IV Ke 19 APEKSI di Kota Bung Karno tersebut. Selain itu, turut pula diadakan pameran UMKM yang bertajuk Soekarno Coffee Fest. (Win)

Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Puluhan Media Iklan Tanpa Izin


Denpasar, Bali Kinin
-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menertibkan puluhan media iklan yang terpasang tanpa izin di fasilitas umum wilayah Kota Denpasar pada Kamis (11/7). Penertiban media iklan yang didominiasi baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota.

Kasatpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyatakan bahwa operasi penertiban dilakukan dengan menyasar beberapa titik strategis, yakni sepanjang Jl. Supratman, Jl. Suli, Jl. Gatot Subroto hingga Taman Kota Lumintang, Jl. Gatsu VI, Jl. Gatsu IV, Jl. Gatsu II, dan Jl. Nangka.

Dari pelaksanaan kegiatan tersebut, turut ditertibkan Baliho sebanyak 1 buah, Spanduk sebanyak 8 buah, Pamflet sebanyak 37 buah, Umbul-umbul  sebanyak 3 buah, Banner sebanyak 37 buah, Papan Nama sebanyak 1 buah.

"Kegiatan penertiban ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa semua media iklan yang terpasang di wilayah Kota Denpasar memiliki izin yang sesuai dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat," ujar Ngurah Bawa Nendra.

Sebelum penertiban dilakukan, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama-sama elemen masyarakat untuk bersama-sama menurunkan baliho, sepanduk, banner, umbul-umbul dan pamflet. Meskipun demikian, masih ada baliho yang sudah kadaluarsanamun tidak diturunkan pemiliknya.

Pihaknya menegaskan bahwa penertiban  ini akan terus dilakukan selama masih ditermukannya pelanggaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran yang sering dilakukan masyarakat. 

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat, bagi yang memasang  banner, spanduk maupun baliho jika masa izinnya telah habis agar dicabut atau diturunkan sendiri. Hal agar  wajah Kota Denpasar tetap bersih aman dan nyaman,” ujarnya.  (Ayu/h).

Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Gelar Rare Angon Festival 2024,


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengahadiri Meet and Greet "Diskusi Santai Komunitas Layang-layang dan Sharing Konsep Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar, Rabu (10/7).
 


Wawali Arya Wibawa: Sebagai Ajang Puncak Berbagai Kreatifitas, Lestarikan Tradisi Layang-layang. 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan komunitas pelayang siap untuk menggelar Rare Angon Festival untuk pertama kalinya di Tahun 2024 ini. Kegiatan ini digadang-gadang menjadi puncak dari segala jenis kreatifitas layang-layang di Bali. Demikian terungkap saat pelaksanaan Meet and Greet "Diskusi Santai Komunitas Layang-layang dan Sharing Konsep Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar, Rabu (10/7). 


Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, komunitas pelayang dari berbagai daerah serta undangan lainya. 


Ketua Panitia, Gede Eka Surya Wirawan menjelaskan, Rare Angon Festival Tahun 2024 merupakan sebuah kegiatan yang dirancang untuk mempertemukan berbagai elemen rare angon yang identik dengan layang-layang. Dimana, kegiatan ini dikemas dengan kolaborasi lintas sektor guna merangkum berbagai jenis lomba layang-layang, workshop, diskusi, hingga pameran yang berkaitan dengan layang-layang. 


“Saat ini berbagai jenis lomba sudah dilaksanakan baik oleh komunitas, banjar hingga organisasi pelayang, dan khusus untuk Rare Angon Festival ini menjadi wadah besar berbagai elemen rare angon, termasuk layang-layang,” ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, berbagai jenis layang-layang baik tradisional dan internasional juga akan dilombakan pada gelaran yang akan berlangsung pada pertengahan bulan Agustus mendatang. Hal ini diharapkan mampu mendukung terwujudnya kesamaan persepsi guna mendukung kelestarian tradisi layang-layang di Bali, khususnya Kota Denpasar. 


“Semoga melalui event Rare Angon Festival ini dapat mendukung kelestarian tradisi layang-layang di Bali, khsusunya Kota Denpasar dengan berbagai jenis layangan,” ujarnya. 


Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan komitmen Pemkot Denpasar dalam melestarikan tradisi layang-layang. Pihaknya menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Rare Angon Festival ini. 


Dikatakannya, pelaksanaan Rare Angon Festival bukanlah merupakan saingan dari berbagai event layangan yang telah ada. Melainkan menjadi sebuah wadah besar dengan skala yang lebih luas dalam mendukung kelestarian rare angon dan layang-layang. 


“Yang pertama, Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan terhadap kelestarian tradisi layang-layang, dan Rare Angon Festival ini menjadi wadah atau pncak event-event pelayang di Bali,” ujarnya


Terkait dengan resahnya Rare Angon di Bali, khususnya Kota Denpasar terhadap ketersediaan lapaangan untuk bermain layang-layang, Arya Wibawa menegaskan bahwa Pemkot Denpasar telah menyediakan lahan di Kawasan Pantai Mertasari. 


Arya Wibawa berharap, Rare Angon Festival ini memiliki kesamaan dengan Kesanga Festival yang mewadahi generasi muda yang memiliki hobi. Dimana, Rare Angon Festival untuk pelayang, dan Kesanga Festival untuk pecinta ogoh-ogoh. Pihaknya juga berharap kedua event ini dapat masuk dalam kalender event pariwisata nusantara. Sehingga dapat menjadi pilihan wisatawan untuk berwisata dan menjadi daya tarik tersendiri. 


“Jadi kami sangat komitmen untuk menyediakan tempat, termasuk Kawasan Pantai Mertasari yang sangat relevan dimanfaatkan untuk bermain layang-layang, tidak hanya lapangan, kegiatannya pun kita kemas dengan kolaborasi sebagai ruang puncak yang memberikan kebebasan ekspreasi bagi seluruh rare angon,” ujarnya. (Ags/Hu).


Peringati Harkopnas Ke-77, Wawali Arya Wibawa Pimpin Penanaman Pohon di Pantai Padang Galak


 Ket. Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat melaksanakan aksi kebersihan dan penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 tahun 2024, Jumat (12/7) disepanjang pantai Padang Galak, Kesiman Petilan.

Denpasar, Bali kini -
Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-77 tahun 2024, Pemkot Denpasar bersinergi dengan Dewan Koperasi Indonesia Denpasar (Dekopinda) melaksanakan kegiatan bersih-besih pantai dan penananaman pohon, Jumat (12/7) disepanjang pantai Padang Galak, Kesiman Petilan.

Pelaksanaan aksi kebersihan dan penanaman pohon dipimpin langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung, sekaligus menyerahkan bantuan berupa alat-alat kebersihan.

"Setiap tanggal, 12 Juli menjadi peringatan Hari Gerakan Koperasi Indonesia, dan pada usia 77 Tahun Gerakan Koperasi Indonesia yang menandakan kematangan dalam berorganisasi, serta kemampuan menjawab berbagai tantangan zaman," ujar Wawali Arya Wibawa disela-sela penanaman pohon camplung.

Lebih lanjut disampaikan, perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain. Di samping itu memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda.

Dengan menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, adaptif, dan akomodatif bagi kepentingan anggota dan masyarakat, sehingga koperasi dapat lebih lincah dan dinamis dalam menangkap berbagai peluang usaha, serta mendapat kepercayaan publik.

“Semoga pengembangan dan penguatan koperasi berjalan dengan baik di Kota Denpasar agar selalu bisa memberikan kontribusi bagi kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat luas. Serta saya mengucapkan terimakasih kepada Dekopinda karena sudah memberikan bantuan berupa alat-alat kebersihan dan pohon perindang di wilayah pantai padang galak desa kesiman petilan”, ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung mengatakan, perekonomian memang sangat penting untuk kemajuan kehidupan masyarakat, akan tetapi lingkungan juga jauh lebih penting di dalam menjaga kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu ekonomi dan lingkungan akan selalu berdampingan didalam kehidupan masyarakat.

“Dalam kesempatan ini kami menggandeng Dekopinda melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan dan penanaman pohon di wilayah pantai padang galak”, ungkapnya.

Ditambahkan Adapun jumlah bibit pohon yang diberikan sebanyak 20 bibit pohon camplung, 6 buah cangkul gigi, sapu nagoya 4 biji, sapu tanam 5 biji, selang air sepanjang 50 meter dan uang tunai sebesar 2 juta rupiah. (ays).

Rabu, 10 Juli 2024

Pemkot Denpasar Gandeng Komunitas Gelar Rare Angon Festival 2024,

 


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengahadiri Meet and Greet "Diskusi Santai Komunitas Layang-layang dan Sharing Konsep Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar, Rabu (10/7). 


Wawali Arya Wibawa: Sebagai Ajang Puncak Berbagai Kreatifitas, Lestarikan Tradisi Layang-layang. 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan komunitas pelayang siap untuk menggelar Rare Angon Festival untuk pertama kalinya di Tahun 2024 ini. Kegiatan ini digadang-gadang menjadi puncak dari segala jenis kreatifitas layang-layang di Bali. Demikian terungkap saat pelaksanaan Meet and Greet "Diskusi Santai Komunitas Layang-layang dan Sharing Konsep Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar, Rabu (10/7). 


Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, komunitas pelayang dari berbagai daerah serta undangan lainya. 


Ketua Panitia, Gede Eka Surya Wirawan menjelaskan, Rare Angon Festival Tahun 2024 merupakan sebuah kegiatan yang dirancang untuk mempertemukan berbagai elemen rare angon yang identik dengan layang-layang. Dimana, kegiatan ini dikemas dengan kolaborasi lintas sektor guna merangkum berbagai jenis lomba layang-layang, workshop, diskusi, hingga pameran yang berkaitan dengan layang-layang. 


“Saat ini berbagai jenis lomba sudah dilaksanakan baik oleh komunitas, banjar hingga organisasi pelayang, dan khusus untuk Rare Angon Festival ini menjadi wadah besar berbagai elemen rare angon, termasuk layang-layang,” ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, berbagai jenis layang-layang baik tradisional dan internasional juga akan dilombakan pada gelaran yang akan berlangsung pada pertengahan bulan Agustus mendatang. Hal ini diharapkan mampu mendukung terwujudnya kesamaan persepsi guna mendukung kelestarian tradisi layang-layang di Bali, khususnya Kota Denpasar. 


“Semoga melalui event Rare Angon Festival ini dapat mendukung kelestarian tradisi layang-layang di Bali, khsusunya Kota Denpasar dengan berbagai jenis layangan,” ujarnya. 


Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan komitmen Pemkot Denpasar dalam melestarikan tradisi layang-layang. Pihaknya menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Rare Angon Festival ini. 


Dikatakannya, pelaksanaan Rare Angon Festival bukanlah merupakan saingan dari berbagai event layangan yang telah ada. Melainkan menjadi sebuah wadah besar dengan skala yang lebih luas dalam mendukung kelestarian rare angon dan layang-layang. 


“Yang pertama, Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan terhadap kelestarian tradisi layang-layang, dan Rare Angon Festival ini menjadi wadah atau pncak event-event pelayang di Bali,” ujarnya


Terkait dengan resahnya Rare Angon di Bali, khususnya Kota Denpasar terhadap ketersediaan lapaangan untuk bermain layang-layang, Arya Wibawa menegaskan bahwa Pemkot Denpasar telah menyediakan lahan di Kawasan Pantai Mertasari. 


Arya Wibawa berharap, Rare Angon Festival ini memiliki kesamaan dengan Kesanga Festival yang mewadahi generasi muda yang memiliki hobi. Dimana, Rare Angon Festival untuk pelayang, dan Kesanga Festival untuk pecinta ogoh-ogoh. Pihaknya juga berharap kedua event ini dapat masuk dalam kalender event pariwisata nusantara. Sehingga dapat menjadi pilihan wisatawan untuk berwisata dan menjadi daya tarik tersendiri. 


“Jadi kami sangat komitmen untuk menyediakan tempat, termasuk Kawasan Pantai Mertasari yang sangat relevan dimanfaatkan untuk bermain layang-layang, tidak hanya lapangan, kegiatannya pun kita kemas dengan kolaborasi sebagai ruang puncak yang memberikan kebebasan ekspreasi bagi seluruh rare angon,” ujarnya. (Ags).


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved