-->

Selasa, 30 November 2021

Kasus Meninggal Dunia Nihil, Sebanyak 3 Orang Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh


BALI KINI ■ Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus bertambah. Berdasarkan data resmi pada Selasa (30/11) diketahui kasus meninggal dunia kembali nihil. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 3 orang. Namun demikian diketahui kasus  positif Covid-19 bertambah sebanyak 1 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.900 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.808 orang  (97,12) persen), meninggal dunia sebanyak 1.000 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 92 orang (0,24 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps)

Tim Yustisi Kembali Jaring 56 orang Pelanggar Prokes


BALI KINI ■ Pelanggar protokol kesehatan dalam pelaksanaan PPKM Level 2 masih ditemukan. Hal ini disampaikan Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga saat usai penertiban prokes di Pertigaan  Jalan Kemuda - Jalan Seroja -  Padma Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara, pada Senin (29/11).

Menurut Sayoga dalam penertiban ini terjaring 56 orang pelanggaran masker dengan rincian diperingati atau dibina  36 orang karena salah menggunakan masker dan didenda 20 orang karena tidak menggunakan masker. 

"Setiap penertiban  pelanggar prokes  kami  selalu menemukan masyarakat yang melakukan pelanggaran,"  ungkap Sayoga.

Selain sanksi  berupa denda bagi yang melakukan pelanggaran pihaknya juga  memberikan  hukuman fisik berupa push up ditempat.

Dalam upaya menekan penularan covid 19 sebagai penegak perda pihaknya akan semakin ketat melakukan penertiban diseluruh wilayah dan tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian. 

Dalam penertiban pihaknya juga akan memberikan.  memberikan edukasi agar selalu mentaati protokol kesehatan salah satunya selalu menggunakan masker setiap beraktivitas diluar rumah.

Dengan langkah itu diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mentaati protokol kesehatan. (dps)

Senin, 29 November 2021

Wawali Arya Wibawa Tutup INNOPA Harapkan Dapat Lahirkan Inovator Handal


BALI KINI ■ Telah usainya kegiatan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA ) Indonesia  Inventors Day Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menutup kegiatan tersebut pada Senin (29/11) di Ruang Taksu Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang. 

President of Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi mengatakan, Indonesia Inventors Day atau IID adalah ajang tingkat internasional telah usai dan para penemu lokal dan internasional juga ilmuwan riset untuk telah mempresentasikan hasil penemuannya. Inovator-inovator muda telah  memamerkan dan berkompetisi. Para peserta telah memamerkan produk akhir, sampel, prototipe atau mock-up yang dipresentasikan di Indonesia Inventors Day. 

Wawali Arya Wibawa mengapresiasi kegiatan kreatif dan inovasi beberapa siswa dengan ratusan proyek inovasi yang dibuat oleh inovator muda, bahkan dari siswa SD. Anak - Anak sudah mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi sejak kecil. 

"Apabila kegiatan positif ini dilaksanakan kembali dengan pengawasan orang tua, guru dan pemerintah kelak indonesia akan mampu memiliki orang sekelas Mark Zuckeberg, Steve Jobs, Bill Gates dan inovator terkenal lainnya yang dapat mengharumkan Indonesia di kancah internasional ," ujar Arya Wibawa

Lebih lanjut, Arya Wibawa sangat menghargai semua pihak yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan pekerjaan besar dan suksesnya acara ini. Meskipun dalam keadaan pandemi masih banyak inovator-inovator muda berkumpul menunjukan ide kreatif satu sama lain dan memiliki motivasi untuk menjadi ilmuan sejak dini. 

"Harapan kedepan inovator-inovator muda tidak berhenti disini dan diharapkan kedepan dapat melihat ide-ide yang dilaksanakan bermanfaat bagi masyarakat atau lebih jauh ke indonesia bahkan dunia," ujar Arya Wibawa

Sebanyak 11 Orang Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh


BALI KINI ■ Kota Denpasar kembali mencatatkan nihil kasus meninggal dunia pada Senin (29/11). Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 11 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil. Namun demikian diketahui kasus  positif Covid-19 bertambah sebanyak 7 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.899 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.805 orang  (97,11) persen), meninggal dunia sebanyak 1.000 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 94 orang (0,25 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 
 
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Minggu, 28 November 2021

Tim Yustisi Bina 4 Orang Pelanggar Prokes di Pasar Tumpah


BALI KINI ■ Tim Yustisi Denpasar terus gencar melakukan   penertiban protokol kesehatan dalam pelaksanaan PPKM Level 2  di beberapa Pasar Tumpah yang ada di Kota Denpasar seperti pada  Minggu (28/11).

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, penertiban di Pasar Tumpah Jalan Gunung Kawi Denpasar dan  Pasar Tumpah Jalan Kartini. 

Penertiban ini juga dilakukan di Lapangan Puputan Badung. Serta penertiban secara   mobiling yang dilaksanakan dengan keliling menuju jalan-jalan yang berpotensi terjadinya keramaian dan  pelanggaran prokes. Dalam kegiatan mobiling juga dilaksanakan calling disepanjang jalan yang dilalui mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin dan taat prokes. 

Menurutnya dalam penertiban tersebut pihaknya menjaring 4 orang yang salah menggunakan masker. "Dari 4 orang pelanggar sebanyak 3 orang dijaring di Pasar Tumpah Jalan Gunung Kawi dan 1 Orang di Pasar Tumpah Jalan Kartini, untuk memberikan efek jera pelanggar juga diberikan hukuman fisik berupa push up di tempat," ungkapnya.

Mengingat masih ditemukannya  penularan covid 19, Sayoga mengaku akan melakukan penertiban secara gencar dan berkelanjutan sehingga penularan covid 19 dapat ditekan dan terkendali. "Dengan begitu kami berharap   pandemi ini cepat berlalu," katanya.(dps)

Wawali Arya Wibawa Hadiri Tradisi Ngerebong Desa Adat Kesiman


BALI KINI ■ Desa Adat Kesiman Kota Denpasar menggelar Tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan bertepatan dengan Redite Pon Wuku Medangsia, Minggu (28/11). Tradisi rutin setiap enam bulan sekali ini dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Warka, Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, serta prajuru Desa Adat Kesiman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna saat dijumpai disela Pelaksanaan Tradisi Ngerebong menjelaskan, konsep Pengerebongan ini adalah dari kata Ngerebu yang berarti suatu pesta oleh raja kepada rakyatnya dengan tatanan yang ada di Desa Kesiman dengan Tata Dewa nya melaksanakan Tata Keraton. Artinya Sang Pencipta dipersonifikasikan seperti tatanan keraton, ada raja, patih, dan seterusnya.

“Ini membaur dalam satu rangkaian kegiatan dan ada Napak Pertiwi penyatuan dari unsur pertiwi dan akasa dengan Ngereh Lemah, dengan Ngiterin Bhuana di wantilan Pura Agung Petilan sebagai porosnya,” ucapnya.

“Dari luar Desa Adat Kesiman ada dari Pemogan, Sawangan, Sanur, Bekul, dan beberapa desa lagi, itu waktu persembahyangannya menyesuaikan,” imbuhnya.

Wisna menjelaskan, ritual Pengerebongan ini adalah warisan budaya tak benda yang telah diakui dan terdaftar oleh negara, melalui keputusan Mendikbud tanggal 10 Oktober 2018.

Bendesa Adat Ketut Wisna juga mengatakan ritual yang berlangsung sehari ini diikuti oleh 31 banjar di wilayah Desa Adat Kesiman serta pelawatan Ida Bhatara dari beberapa Pura di luar wilayah Kesiman yang memiliki keterkaitan dengan Kesiman antara lain Sanur, Bukit Jimbaran, Pamogan, Bekul, Tohpati.

Dalam prosesi Ngrebong,  dimulai dengan mengitari wantilan Pura Agung Petilan sebanyak 3 kali. Saat mengitari wantilan inilah kerauhan massal terjadi. Hingga beberapa pemedek yang mengalami kerauhan akan menusukan sebilah keris ke bagian tubuhnya yang dikenal dengan istilah ngurek.

Sementara itu Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa berharap pelaksanaan Tradisi Ngerebong di Desa Adat Kesiman Kota Denpasar ini dapat menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa

“Pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat  beragama. Diharapkan upacara Yadnya Ngerebong ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali serta menetralisir hal- hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” ujarnya. (Ags/Dps).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved