-->

Jumat, 10 April 2020

IKAPTK Karangasem Peduli Covid-19

Edukasi Warga dengan Sosialisasi PHBS, dan Bagi 1.000 masker

Karangasem,BaliKini.Net - Ditengah kondisi perkembangan pandemi covid-19 di Bali yang masih terus bertambah, diperlukan kepedulian dan langkah nyata seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hal inilah yang dilakukan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kab. Karangasem Jumat (10/4/2020) dibawah komando I Wayan Purna, S.Sos, M.Si yang juga Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Karangasem. Para Alumni sekolah pamong APDN/STPDN/IPDN ini melaksanakan edukasi warga dengan turun langsung ke komplek perumahan dan pasar untuk mensosialisasikan PHBS dan membagikan 1.000 lembar masker kepada masyarakat.

Terdapat tiga komplek perumahan yang disasar yaitu Perumahan Manik Mas,  BTN Wahyu Permai dan Perumahan Graha Indah Gargita di Kelurahan Subagan, Karangasem yang disemprot dengan desinfectan. Kegiatan penyemprotan ini bersinergi dengan Koramil Karangasem dan Camat Karangasem yang melibatkan sekitar 30an personil. Berbarengan dengan kegiatan penyemprotan ini, para Purna Praja bersama Babinsa dan Pegawai Kecamatan mensosialisasikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk anjuran pemerintah untuk penggunaan masker saat beraktivitas secara "door to door" kepada warga di tiga komplek perumahan tersebut.

IKAPTK Peduli Covid-19 juga melaksanakan edukasi dan pembagian masker kepada pedagang dan pembeli di Pasar Bebandem serta penyerahan bantuan masker kepada Satgas di Pos Komando Relawan Covid-19 Desa Bungaya Kangin, dengan jumlah total mencapai 1.000 masker. Tampak para pedagang dan pembeli sangat antusias menerima pembagian masker gratis.

Korlap kegiatan , I Komang Agus Sukasena mengungkapkan bahwa pembagian masker gratis di Pasar Bebandem ini menyasar 464 kios, los, pelataran dan toko yang terdapat di Pasar ini, termasuk pembeli yang sedang berbelanja namun belum menggunakan masker. Kami juga melakukan edukasi kepada warga agar mengikuti arahan pemerintah untuk menggunakan masker saat beraktivitas apalagi di pasar yang kecenderungannya ada interaksi yang berpotensi menularkan virus corona.

Sukasena menambahkan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian IKAPTK Karangasem dalam memerangi penularan Covid-19 di Karangasem. Harapan kami, kegiatan kecil ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berjuang bersama memutus rantai penularan covid-19 dan juga menjadi motivasi bagi organisasi maupun kelompok masyarakat lainnya untuk bersinergi membantu pemerintah mengatasi pandemi ini. "Ayo kita bersama-sama bantu pemerintah memerangi virus corona sesuai dengan kemampuan dan peran kita dimasyarakat sekecil apapun itu" tutupnya. (Hms/R8)

Kamis, 09 April 2020

Ini Perkembangan Covid-19 di Karangasem

AMLAPURA, BaliKini .Net - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem
dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, MM., menjelaskan sampai saat ini di wilayahnya belum ditemukan kasus terkonfirmasi positif coronavirus disease (Covid-19) yang penularannya melalui transmisi lokal yang memang tinggal di wilayah Kabupaten Karangasem.

Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi data yang dirilis oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, yang menyebutkan terdapat jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 3 (tiga) kasus di kabupaten paling timur pulau Bali itu.


"Ketiga kasus tersebut adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Bali langsung di karantina di Denpasar, jadi ke-3 (tiga) kasus tersebut ditemukan di Wilayah Denpasar walaupun KTP nya berasal dari Karangasem," jelas Gusti Bagus Putra lewat keterangan resmi yang diterima BaliKini, kemarin.


Dari tiga kasus tersebut, kata dia, ada satu kasus yang dapat pulang kampung ke Karangasem dan sudah dilakukan kontak tracking baik terhadap keluarga maupun petugas kesehatan yang pernah kontak dengan yang bersangkutan sebanyak 7 (tujuh) orang. 

Namun ia memastikan hasil rapid test menyatakan sebanyak tujuh orang hasilnya negatif Covid-19. "Kami sudah melaksanakan ketentuan seperti kontak tracking hingga rapid test," imbuhnya.[wid/r8]

Bawaslu Karangasem Support PMI


Karangasem,BaliKini.Net - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bawaslu yang ke-12, Bawaslu Kab. Karangasem melaksanakan bakti sosial donor darah. Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Bawaslu Kab. Karangasem itu digelar untuk mensuport (mendukung) upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem untuk pemenuhan stok darah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu PMI dalam penyediaan darah untuk kepentingan medis. Dalam acara tadi terkumpul 14 kantung darah,” terang Ketua Bawaslu Karangasem, Putu Gede Suastrawan, di sela-sela acara donor, Kamis (9/4).

Selain jajaran Bawaslu Karangasem, sejumlah pegawai di Lingkungan Pemkab Karangasem juga ikut berpartisipasi. Mereka hadir secara sukarela setelah mengetahui Bawaslu melaksanakan kegiatan donor darah. “Saya rutin donor tiap dua bulan sekali. Kemarin maunya donor di rumah sakit, tapi karena situasinya begini (dalam suasana COVID-19) saya tidak berani ke rumah sakit. Saya dengar ada donor di sini (Sekretariat Bawaslu Karangasem), makanya saya kesini,” ungkap Made Subena Putra, PNS di Lingkungan Pemkab Karangasem.

Ketua Bawaslu Kab. Karangasem, Putu Suastrawan menyatakan, kegiatan donor darah tetap mengacu pada protap pencegahan penyebaran Covid-19 untuk mengurangi volume orang di tempat acara, Sekretariat mengatur kehadiran pegawai. Sebagian pegawai Bawaslu Karangasem masuk kantor jam 08.00 sesuai dengan jadwal kegiatan donor, sebagian lainnya masuk jam 09.00.

Selain donor darah, peringatan HUT yang dikemas sederhana juga diisi dengan potong tumpeng dan persembahyangan bersama. Semua kegiatan berpatokan pada protap pencegahan penyebaran Covid-19 yaitu dengan psycal distancing. “Sebelumnya kita juga melakukan donasi, seluruh jajaran mengumpulkan sumbangan sukarela untuk membantu petugas dalam penanganan Covid-19. Pengumpulan donasi dikoordinir oleh Bawaslu Provinsi Bali,” jelas Suastrawan.

dr. I Wayan Satwika Adhikara, S.Ked. dari PMI Karangasem mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilaksanakan Bawaslu Kab. Karangasem. Pihaknya berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin mengingat kebutuhan darah untuk kepentingan medis sangat tinggi. “Dalam situasi sekarang ini, dalam melaksanakan kegiatan donor darah kita juga berpedoman pada protap pencegahan penyebaran Covid-19. Ini penting dalam rangka menjaga kesehatan agar tidak terpapar virus,” katanya.[wid/r6]

Sabtu, 21 Maret 2020

Pemkab Karangasem Antisipasi Penyebaran Wabah Corona Dengan Semprot Desinfektan "Serempak"

Karangasem,BaliKini.Net - Menindaklanjuti himbauan Pemprov Bali tentang penyemprotan desinfektan serentak, Pemkab Karangasem melakukan penyemprotan dengan mengerahkan seluruh Kepala OPD bersama para stafnya, Sabtu (21/3/2020). Dengan membagi tugas,Wakil Bupati Karangasem memimpin penyemprotan di pelabuhan Padang Bay dan Pasar Ulakan.

Sementara penyemprotan di Pasar Rubaya Kubu dan Terminal Tulamben dipimpin oleh Pj Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Darmawa. Selain Pelabuhan, Pasar Ulakan dan Pasar Rubaya, seluruh Pegawai dipimpin Forkopimda hingga Forkopimca telah dibagi menjadi 8 tim, melakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum lainnya di seluruh Kecamatan di Kabupaten Karangasem.

Menurut Wabup Artha Dipa, sebelum himbauan itu turun pihaknya juga telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyemprotan dan menyiapkan cairan anti septik dipintu-pintu masuk perkantoran maupun tempat umum lainnya. "Sebelumnya Pemkab sudah melaksanakan penyemprotan massal di kawasan Objek Wisata Candidasa. Para pengusaha dan pelaku pariwisata juga sudah sempat dihimbau untuk melaksanakan hal tersebut secara mandiri dengan bimbingan Dinas Kesehatan,"terangnya.

Dengan ini diharapkan bisa mengantisipasi sejak dini penyebaran wabah covid-19. Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan oleh semua OPD Pemkab Karangasem secara kontinyu dan partisipasi aktif para pengusaha. “Kita hari ini melakukan penyemprotan dengan mendatangi tempat-tempat umum di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem,terutama objek wisata dan pasar,"ujar Wabup Artha Dipa.

Menyikapi penyebaran wabah covid-19 ini, Artha Dipa mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Menurut Wabup, selain melakukan penyemprotan desinfektan, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. "Selain menjaga kesehatan diri, kebersihan lingkungan juga perlu diperhatikan," tegasnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat Karangasem untuk meminimalisir kegiatan bepergian ke luar daerah, bandara dan tempat-tempat yang sekiranya berpeluang besar dapat menularkan virus ini. "Tetap waspada dan kurangi aktifitas bepergian yang tidak terlalu penting ke tempat yang sekiranya berpeluang besar terdapat penyebaran virus. Jagalah kebersihan , semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita semua," tambahnya.

Sementara itu, disinggung mengenai perlu tidaknya meliburkan pegawai seperti daerah lain, Artha Dipa mengaku Bupati dan para Kepala OPD telah merapatkan kebijakan itu.  Untuk saat ini telah diberlakukan sistem piket bagi para pegawai sesuai kebijakan pimpinan di kantor masing-masing. Terutama bagi Dinas dan Lembaga yang bergerak di bidang pelayanan,tentu tidak bisa serta merta meliburkan begitu saja. Terkait hal ini pula, pihaknya mengaku tetap menunggu  dan akan mengkuti keputusan ataupun instruksi Gubernur Bali.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem menyampaikan apa yang dilaksanakan semata-mata merupakan upaya untuk pencegahan virus corona. Ini  dilakukan dengan penyemprotan disinfektan.

Kadiskes juga menjelaskan,  disinfektan tersebut disediakan khusus oleh pihaknya untuk menyemprotkan cairan disinfektan. "Cairan disinfektannya kami yang siapkan. Peserta hanya perlu menyapiapkan alat semprotnya masing-masing,"imbuhnya.

Adapun upaya lainnya untuk menjaga agar tidak terpapar virus corona yakni dengan membiasakan pola hidup sehat. Ini salah satunya dilaksanakan dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sehabis melaksanakan kegiatan. Dengan pola hidup sehat tersebut diharapkan akan terjauh dari paparan virus corona. (Hms/R8)

Minggu, 15 Maret 2020

CEGAH SEBARAN KORONA, PEMKAB KARANGASEM SEBARKAN DISINFEKTAN MASAL

Karangasem,BaliKini.Net - Pandemik Covid-19 kini mulai meluas, Bali yang merupakan kawasan pariwisata, kini mulai gencar mencegah penyebaran Covid-19, tidak terkecuali dengan Kabupaten Karangasem.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem serta seluruh jajaran Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Karangasem, lakukan penyemprotan disinfektan secara masal di daerah pariwisata Candidasa untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, Minggu (15/03).

Bupati Karangasem mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan ini dilakukan di tempat umum khsusunya daerah pariwisata sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19. 

"Virus ini menular melalui cairan dari orang yang terinfeksi, kemudian menyebar lewat sentuhan, maupun lewat benda-benda yang terkena cairan orang yang terinfeksi," ucapnya.

Mas Sumatri juga menghimbau agar disinfeksi atau penyemprotan disinfektan ini dapat dilakukan di tempat umum lainnya, seperti sekolah, kantor, tempat ibadah, terminal dan lain-lain yang mana merupakan tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.

"Disinfeksi ini perlu dilakukan di tempat umum lainnya khususnya di Kabupaten Karangasem oleh para pengelola secara mandiri dengan bimbingan dari Dinas Kesehatan. Selain itu, masyarakat Karangasem juga harus menjalankan pola hidup sehat dan bersih agar daya tahan tubuh selalu terjaga," himbaunya.

Bupati Mas Sumatri juga menghimbau kepada masyarakat Karangasem untuk meminimalisir kegiatan bepergian ke luar daerah, bandara dan tempat-tempat yang sekiranya berpeluang besar dapat menularkan virus ini.

"Tetap waspada dan kurangi aktifitas bepergian yang tidak terlalu penting ke tempat yang sekiranya berpeluang besar terdapat penyebaran virus. Jagalah kebersihan , semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita semua," tambahnya.*

Rabu, 11 Maret 2020

"Free Tour & Karangasem is Safe" di Taman Tirtagangga

Karangasem,BaliKini.Net -Dalam rangka memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung terkait merebaknya Virus Corona ( Covid-19 ). Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar acara Free Tour dan Statement dengan tagline "Karangasem is Safe" di Taman Tirtagangga (08/03/2020).

Acara ini dihadiri langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, Kapolres Karangasem, Dandim Karangasem, Kepala Dinas Pariwisata Sebagai Leading Sektor, Ketua BPPD Karangasem dan Seluruh OPD Kabupaten Karangasem serta Wisatawan yang berkunjung ikut serta dalam aksi statement Karangasem is Safe ini.

Bupati Karangasem dalam wawancara bersama media yang hadir mengatakan,Karangasem sebagai salah satu destinasi tujuan wisata dunia. Pemkab Karangasem tentu tak tinggal diam dalam menyikapi anjloknya kunjungan wisatawan karena isu Virus Corona yang meluas. Untuk itu Ia sangat mengapresiasi dan mendukung penuh acara yang digagas Dinas pariwisata dan pihak PHRI Karangasem ini.

"Saya yakin acara ini akan meyakinkan kembali para wisatawan untuk datang berkunjung  ke Bali khususnya ke Kabupaten Karangasem", ucapnya.

Menurut Mas Sumatri, saat ini pariwisata adalah salah satu sektor penting dalam peningkatan PAD Karangasem. Jika kondisi pariwisata membaik, tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Karangasem secara umum.

"Mari kita bersama-sama bahu membahu menyerukan kembali bahwa Pariwisata kita masih sangat aman untuk di kunjungi. Tetap waspada tapi bijaksana. Jangan sampai kekhawatiran kita yang berlebihan membuat banyak orang dirugikan", tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kadis Pariwisata,Ketut Sedana Merta,bahwa dengan banyaknya destinasi Wisata yang ada di Karangasem, pihaknya selalu berusaha mempromosikan Karangasem dalam kemasan yang menarik. Karena pariwisata sampai saat ini, salah satu sektor penting terhadap pendapatan daerah dan tentunya terhadap pendapatan masyarakat secara umum.

"Di Karangasem kita memiliki 77 titik destinasi wisata. Dari banyaknya titik destinasi wisata yang ada, tentunya kita berusaha untuk memaksimalkannya, disamping beberapa destinasi wisata Karangasem yang sudah di kenal di seantero dunia. Oleh karena itu, saya berharap acara untuk menggaungkan lagi Karangasem sebagai destinasi wisata yang masih aman untuk dikunjungi, bisa disebarluaskan, karena isu virus Corona masih hangat dibicarakan”,ungkapnya.

Sementara itu, keketua PHRI dan BPPD Karangasem, I Wayan Kariasa mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya agar acara ini sukses. Diharapkan dalam aksi ini memberikan informasi dan meyakinkan wisatawan bahwa Karangasem aman dikunjungi.

“Kami dari PHRI dan BPPD Karangasem sangat mendukung acara ini dan agar dipublikasikan secara besar besaran kepada umum dan internasional. Karangasen selain juga dikunjungi oleh wisatawan Asia, wisatawan dari Eropa juga masih mendominasi. Oleh karena itu, pasar Eropa inilah yang masih menjadi tujuan utama sasaran acara ”Sapa Wisatawan” atau Welcome Greeting ini”,kata Kariasa.

Acara ini dimeriahkan dengan penampilan tari Bali dan atraksi tari gebug ende lalu dilanjutkan dengan suguhan Arak karangasem, sekaligus dirangkai acara makan siang (Light lunch) dan buah-buahan lokal seperti salak dan lainnya kepada tamu tamu yang  hadir di Rumah Makan Isen yang telah di bangun di dalam area Taman Tirtagangga.*

Kamis, 05 Maret 2020

Pemkab Karangasem Lakukan Langkah Antisipasi Soal Corona Virus

Karangasem,BaliKini.Net  - Virus Corona yang saat ini melanda belahan dunia dan menjadi tangung jawab kita semua ,  Bupati Karangasem I GA Mas Sumatri mengimbau masyarakat Kabupaten Karangasrem tidak berlebihan dalam merespons berita virus corona tersebut , Sumatri meminta masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa serta menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Salah satu hal yang penting dalam pencegahan ini adalah PHBS,” papar Mas Sumatri yang ditemui saat memimpin Rakor Kesiapsiagaan menghadapi COVID-19 (Corona Virus Disease),di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Rabu (4/3).
Seberat apapun tantangan yang dihadapi terkait virus corona, lanjut Mas Sumatri, masyarakat diharapkan bisa menghadapi dengan hati tenang dan kepala dingin.

Mas Sumatri yang melakukan rapat koordinasi terkait virus corona, lanjut meminta OPD terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait cara-cara pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan.
“Karena kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah. Saya berharap kesiapsiagaan menghadapi penyebaran dampak Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Karangasem tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu saya mohon dukungannya terutama Polres Karangasem dan Kodim 1623 Karangasem yang mempunyai aparat sampai di tingkat desa yaitu Babinkamtibmas dan Babinsa agar membantu mengedukasi masyarakat binaannya agar meningkatkan kewaspadaannya tetapi tidak panik berlebihan dalam menyikapi situasi terkini terkait perkembangan dampak virus Corona (Covid-19),"imbuhnya

Selain itu ,Mas Sumatri juga memaparkan langkah-langkah yang perlu segera dilaksanakan sebagai kesiapsiagaan menghadapi ancaman penyebaran virus Corona di Kabupaten Karangasem. Diawali dari Kantor Kesehatan Pelabuan (KKP) wilayah kerja Padang Bai, diminta melakukan deteksi dini terhadap penumpang yang datang dari daerah terjangkit virus corona dengan menggunakan peralatan yang telah dimiliki dan prosedur yang sudah ditetapkan.
 "Secara niskala kita sudah melaksanakan ritual Nangluk Merana.Selanjutnya mari tingkatkan juga pengawasan dan kewaspadaan di kawasan pariwisata, hotel, restauran dan tempat keramaian lainnya," imbuhnya.
Dia juga meminta Surveilans Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas meningkatkan pengawasan sesuai pedoman kesiapsiagaan menghadapi Corona Virus (Covid-19).
"Pastikan kesiapan logistik ditiap Rumah Sakit mencukupi dalam menghadapi virus corona," imbuhnya.

Dia juga meminta warganya untuk tidak membeli masker secara berlebihan. Mas Sumatri mengatakan, sebagaimana instruksi Menteri Kesehatan RI, masker idealnya hanya diperuntukkan bagi orang sakit. Pembelian masker secara berlebihan oleh orang sehat dikhawatirkan akan menipiskan stok bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Sementara itu, I Putu Suardyana Kepala KKP Wilayah Padang Bai Karangasem mengatakan, untuk mencegah Covid-19 menyebar di Bali dan Kabupaten Karangasem khususnya, yaitu kesiapsiagaan dipintu masuk yaitu melakukan peningkatan pengawasan barang ,dokument penurunan penumpang. Untuk pelabuan laut, KKP fokuskan pengawasan alat angkut barang dan penumpang di pelabuhan rakyat salah satunya di Amed , karena di sana berlabuh dominan penumpang dari luar negeri."Kami juga melakukan koordiasi dengan KKP Kelas II Mataram untuk bertukar informasi," jelasnya.

Direktur RSUD Dr. Wayan Suardana mengatakan, pihaknya telah mengikuti sosialisasi antisipasi penanganan corona virus baik dari Kementerian Kesehatan, Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Terkait SDM,RSUD Karangasem memiliki 2 orang Tenaga Medis Dokter Ahli Penyakit Dalam yang sudah dikirim ke Provinsi untuk mengikuti pelatihan dan workshop untuk memahami apa dan bagaimana sebetulnya penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini. Tenaga medis lainnya seperti para perawat juga diberikan edukasi yang sama. "Bila suatu saat nanti ada pasien yang terduga terkena virus ini memeriksakan dirinya , tidak akan memunculkan kepanikan. Sampai saat ini di Kabupaten Karangasem belum ada pasien yang diduga terinfeksi virus tersebut," ujarnya.

Kadis Kesehatan, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama menyampaikan bahwa Presiden Jokowi secara resmi telah mengumukan di Indonesia ditemukan dua orang yang terinfeksi virus Corona pada ,Senin 2 Maret 2020. Langkah-langkah dalam menghadapi situasi ini telah dikoordinasikan hingga tingkat desa. "Salah satunya rapat ini kita gelar untuk membicarakan langkah-langkah yang tepat untuk antisipasi dan agar tidak terjadi kepanikan berlebih di masyarakat,"terangnya.

Usai rakor ,Bupati Mas Sumatri lanjut melakukan pemantauan faskes (fasilitas kesehatan) dan gudang parmasi di Bebandem. "Kita awali dari pemantauan di Bebandem selanjutnya akan dilaukakan di seluruh kecamatan,"ucapnya.*

Rabu, 12 Februari 2020

Tim Yustisi Gabungan Sasar Warung & Minimarket

Karangasem,BaliKini.Net  - Berdasarkan Surat No. 005/60/Bid.Gakum/Satpol. PP/2019, Tim Yustisi Gabungan yang terdiri dari Unsur TNI/Polri dan Satpol PP Pemkab Karangasem, Provinsi Bali, pada Rabu (12/2) melakukan Operasi Yustisi Produk Hukum Tahun 2019 di wilayah Kabupaten Karangasem khusus untuk penertiban Pamplet/Baliho/Reklama Rokok, yang sesuai dengan penegakan Perda dan Perkada Peraturan Bupati No. 37 Th. 2019 tentang "Reklama untuk Iklan Produk Tembakau di media luar ruangan tidak diperbolehkan dipasang di seluruh wilayah daerah.

Penertiban kali ini disentralkan di wilayah Kecamatan Bebandem,  Kabupaten Karangasem dipimpin Kabid Gakumpol PP Pemkab Karangaeem (I Made Aditya Sugiharta, S.IP. MAP) dan diikuti Tim Gabungan diantaranya Unsur TNI dari Kodim 1623/Karangasem dan Polri dari Polres Karangasem berjumlah sebanyak 21 Orang.

Kabid Gakumpol PP Pemkab Karangaeem (I Made Aditya Sugiharta, S.IP. MAP) mengatakan, Operasi dimulai sejak pukul 09.00 Wita. "Begitu tiba, Tim Yustisi tiba di Kecamatan Bebandem langsung menyasar Warung/Mini Market yang terpasang Pamplet/Baliho/Reklama Rokok. Kita berikan pemahaman bagi pemilik warung bahwa sesuai Peraturan Bupati  No. 37 Th. 2019 tidak diperbolehkan dipasang, serta memberikan surat penyataan bahwa sanggup tidak akan memasang lagi Iklan Rokok baik berupa Pamplet/Baliho/Reklama kemudian dilaksanakan penertiban", jelasnya.

Sementara itu, selama pelaksanaan Operasi tidak ada penolakan dari pihak pemilik Warung/Mini Markat, dimana mereka secara umum Taat Hukum setelah diberikan pemahaman terkait Perbup No. 37 Th. 2019 dan hingga Operasi selesai berlangsung tertib, aman dan lancar. (Suar/r7)

Kamis, 06 Februari 2020

Wabup Artha Dipa Lantik Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kab. Karangasem

Karangasem ,BaliKini.Net  - Dalam industri pariwisata, saat ini kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan promosi lewat brosur atau website semata. Promosi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menciptakan suasana, sehingga para wisatawan mampu menjadi perpanjangan tangan kita untuk mempromosikan pariwisata di negara asalnya masing-masing.

“Kita tidak bisa lagi membodoh-bodohi turis, pelaku pariwisata harus mampu menunjukkan suasana seperti yang mereka promosikan dalam brosur atau website. Rekomendasi teman jauh lebih ampuh dari brosur, inilah yang menjadi tugas berat BPPD yang baru dilantik,” tegas Wabup Artha Dipa , saat pengukuhan dan pelantikan Badan Promosi Pariwisata Daerah( BPPD), di Museum Lontar Dukuh Penaban, Kamis (6/2).

Pengukuhan juga dihadiri oleh Ketua BPPD Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kepala UPT di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem , Camat Karangasem, Ketua BPPD Kabupaten/kota se Bali, Ketua PHRI Kabupaten Karangasem Bali, Kelian Desa Adat Dukuh Penaban,  Anggota yang dikukuhkan menjadi unsur penentu kebijakan BPBD Kabupaten Karangasem periode 2020-2024. Pengukuhan diawali dengan pengalungan bunga kepada Wagub Cok Ace dan Wabup Artha Dipa, dilanjutkan peninjauan stand pameran dan tarian penyambutan Tari Sekar Tunjung. 
Selanjutnya Wakil Bupati Artha Dipa melantik 9 orang pengurus BPPD Kabpaten Karangasem dengan Ketua I Wayan Kariasa yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua asosiasi kepariwisataan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI). Penasehat Tim ahli Bupati bidang perencanaan pembangunan Kabupaten Karangasem, Pengarah Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Karangasem, Wakil ketua dari unsur asosiasi kepariwisataan association of the tours and travel agent ASITA Bali Bagus Surya Dharma. Sekretaris I Putu Agus Wibawa dari unsur asosiasi kepariwisataan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) dengan anggota I Nengah Suta dari asosiasi kepariwisataan gabungan pengusaha wisata bahari GAHAWISRI, I Wayan gede Darmawan unsur akademi pariwisata monarch Karangasem, Ni Luh Gde intan purwitasari dari akademisi pariwisata mediteranian Karangasem, Anggota I Made susila asosiasi profesi himpunan pramuwisata Indonesia Bali atau HPI Bali, I Gede Nyoman astawa unsur asosiasi profesi Indonesia hotel general managers association IHGMA dan Putu Neni Kurniawati anggota dari unsur asosiasi penerbangan atau sales marketing PT Garuda Indonesia.

Pada kesempatan itu, Wabup Artha Dipa mengatakan, pembentukan BPPD merupakan mandat dari Peraturan Bupati tentang Unsur penentu kebijakan badan promosi pariwisata daerah Kabupaten Karangasem tahun 2020-2024. Bupati memerintahkan untuk dibentuk segera SK penentu kebijakan BPPD. Jadi ini digagas oleh Dinas Pariwisata berkoordisi dengan anggota BPPD yang beranggotakan 9 orang  masing-masing mewakili dari asosiasi organisasi di bidang kepariwisataan.

“Mudah-mudahan dengan tenaga yang muda-muda industri pariwisata di Karangasem makin menggeliat, apalagi mereka semua adalah praktisi di dunia pariwisata, saya harap mereka bisa mengawal masyarakat mencitrakan pariwisata di Karangasem hingga lebih luas lagi,” harap Wabup Artha Dipa.
Ia menyampaikan,masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Kabupaten Karangasem. Tugas dari Badan Promosi tidaklah mudah, di mana 77 daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Karangasem masing-masing memiliki potensi untuk dipasarkan kepada wisatawan. Banyaknya unsur pelaku pariwisata yang dilibatkan dalam keanggotaan BPPD Kabupaten Karangasem merupakan modal kuat guna menjaring berbagai wisatawan dari berbagai negara sehingga jumlah kunjungan wisata serta negara wisatawan yang berkunjung menjadi lebih banyak dan bervariasi.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Karangasem juga memohon kepada Provinsi Bali khususnya Wakil Gubernur Bali selaku Ketua BPBD Provinsi Bali mendorong percepatan guna menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Karangasem, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem. Beberapa masalah kepariwisataan yang merupakan kewenangan provinsi mungkin bisa diarahkan sehingga dapat tercipta pemerataan pembangunan di provinsi Bali. 

“Setelah selesainya Jalan shortcut menuju Singaraja yang dulunya waktu tempuh menuju Singaraja dari Denpasar sekitar 3 jam sekarang dapat ditempuh dengan waktu 1,5 jam. Kami sangat mengharapkan pembuatan shortcut Sanghyang Ambu disebut sehingga menuju Amlapura , sehingga dapat ditempuh dengan lebih cepat ke pantai candidasa sepanjang 5 km yang sudah dibuatkan oleh BWS Bali Penida,” tuturnya.

Selain itu dalam kesempatan tersebut Bupati dan wabup Artha Dipa mengharapkan adanya perpanjangan Jalan by pass Ida Bagus Mantra guna mempercepat kunjungan di Kabupaten Karangasem. Jalan lintas raya menuju Amed juga menjadi salah satu perhatian khusus mengingat itu merupakan jalan provinsi salah satu kawasan pariwisata paling ramai dikunjungi oleh wisatawan sehingga perluasan jalan menjadi sangat penting untuk akses wisatawan. Lampu penerangan jalan juga menjadi masalah yang cukup menjadi perhatian.Contohnya, daya tarik wisata pesona bukit lempuyang jalan nya masih kecil dan juga belum ada lampu penerangan jalan jadi sangat diharapkan dilakukan sesuatu hal seperti perluasan jalan dan juga lampu penerangan jalan dengan tenaga surya. 

Menurut Ketua BPPD Bali, Tjokorda Arta Ardha Sukawati, atau yang dilebih dikenal dengan Cok Ace, orientasi industri wisata saat ini tren nya sudah bergeser. Jika dulu para turis diperlakukan bak raja diservis secara berlebihan, namun kini tren telah bergeser. Para tamu lebih memilih mendekatkan pada pengalaman. Sebagian besar turis tidak lagi berorientasi pada hotel berbintang untuk menginap, namun mereka lebih memilih menginap di hotel yang mana lokasi mampu memberikan mereka pengalaman yang berbeda. Ini akan menjadi kenang-kenangan selama mereka berlibur, dan tentu saja pengalaman ini mereka ceritakan pada teman, kerabat di negara asalnya.

Promosi pariwisata yang tidak kalah penting di era disrupsi 4.0 ini ialah melalui media online seperti Facebook Instagram website dan juga menayangkan video Pendek berita,artikel di videotron (layar besar) yang dipasang di tempat-tempat strategis di daerah dan negara lain. Disaat yang bersamaan pengurus DPD diharapkan melakukan promosi selain promosi juga dapat dilakukan melalui event festival di dalam negeri saat ini pelaksanaan event festival yang mengangkat potensi lokal untuk mendatangkan wisatawan berkualitas juga menjadi agenda prioritas pemerintah provinsi Bali. “Kami berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan pengembangan pariwisata Bali yang berpihak pada masyarakat lokal beserta alam dan budayanya,” ucapnya.

“Promosi gratis inilah yang paling penting dan efisien,” tegas Cok Ace.
Cok Ace yang juga Wagub. Bali ini juga menaruh apresiasi tinggi pada Pemerintah Kabupaten Karangasem. Karena Karangasem telah mampu membentuk dan mengukuhkan pengurus BPPD, semoga apa yang dilakukan Kab.Karangasem mampu memberikan inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lainnya di Bali yang belum membentuk BPPD.*

Selasa, 04 Februari 2020

Pemkab Karangasem Terima Penghargaan BNPB Dalam Partisipasi Aktif Penanggulangan Bencana

AMLAPURA,BaliKini.Net - Pemerintah Kabupaten Karangasem menerima penghargaan  dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas partisipasi aktif dalam penanggulangan bencana tahun 2019. Penghargaan ini diberikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2020 di Bogor (4/2) kemarin, yang diserahkan langsung oleh Kepala  BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo Kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Acara Rakornas PB tahun 2020 ini secara resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sejumlah arahan yang disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rakornas tersebut diantaranya soal kejadian bencana yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Peningkatan kebencanaan tersebut kata Presiden tidak terlepas dari beberapa faktor, seperti perubahan iklim. “Namun demikian, masih banyak bencana yang dapat dicegah dan dikurangi oleh kita semua. Tantangan yang masih dihadapi yaitu bagaimana kita menyikapi ancaman maupun bencana, sering tergagap dalam tahapan manajemen bencana, seperti menghadapi bencana, memperbaiki kerusakan infrastruktur,  penanganan penyintas ataupun saat pemulihan,” tegas Jokowi, dalam kesempatan tersebut.

Pada pembukaan Rakornas PB 2020 ini Presiden Jokowi menyampaikan beberapa poin perintah secara khusus kepada pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana, diantaranya seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama, bersinergi untuk upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah menurutnya perlu melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana. Sigap terhadap potensi ancaman bahaya sesuai dengan karakteristik wilayah, baik geologi, vulkanologi, limbah, hidrometeorologi, biologi, pencemaran lingkungan.

Setiap gubernur, bupati dan walikota harus segera menyusun rencana kontinjensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang betul-betul dapat dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas, dan penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif,  ‘Pentahelix’ yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat, serta dukungan media massa untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik. 

Ditegaskan pula, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus meningkatkan kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana, penataan kelembagaan yang mumpuni, termasuk program dan anggaran yang harus ditingkatkan sesuai prioritas RPJMN 2020-2024.

Sementara itu Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri usai menerima pengharagaan kemarin menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima Pemkab Karangasem. Kita patut berbangga untuk keberhasilan Karangasem, tentunya dalam hal ini BPBD dan seluruh stakeholder terkait di Karangasem sehingga berhasil meraih penghargaan atas Partisipasi Aktif dalam Penanggulangan Bencana tahun 2019, kategori 3 (tiga) terbaik tingkat nasional. 
Untuk itu saya secara pribadi dan selaku Pemerintah Kabupaten Karangasem, mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh lapisan masyarakat, utamanya kepada relawan, Pasebaya Agung, dunia usaha, BUMN/BUMD, instansi vertikal serta peran media yang selalu mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kebencanaan. Kita tingkatkan semangat dan kepedulian terhadap lingkungan mengingat Karangasem merupakan daerah yang rawan terhadap kejadian bencana. 

“Mari wujudkan Masyarakat Karangasem yang tangguh dan sadar bencana dalam menghadapi serta mengantisipasi bencana. Sekali lagi salam tangguh buat BPBD, para relawan, dan masyarakat Karangasem,” tutupnya.*
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved