-->

Jumat, 26 November 2021

Dinkes Deklarasikan ODF, 21 Desa Di Karangasem Telah Penuhi Syarat Desa ODF


BALI KINI ■ ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan terus dideklarasikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem demi ciptakan lingkungan yang sehat, hygiene dan rendah resiko penularan penyakit. Mengingat perilaku BAB sembarangan baik di hutan-hutan, sungai, pantai atau area terbuka lain yang masih dilakukan masyarakat utamanya di daerah-daerah pedesaan. 

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, di Kabupaten Karangasem sendiri ada 21 Desa yang sudah memenuhi syarat sebagai desa ODF. "Deklarasi ODF merupakan pernyataan desa yang telah bebas dari perilaku BAB di sembarang tempat, setelah memenuhi proses verifikasi yang telah diadakan sebelumnya, " Ungkap Putra Pertama Jumat (26/11/2021). 

Tim gabungan dari Dinkes Karangasem dan Puskesmas terus melakukan verifikasi ke desa-desa dengan harapan seluruh desa yang ada di Karangasem dapat memenuhi syarat sebagai desa ODF dengan mengakses jamban sehat. Seperti pada  bulan Desember nanti Dinas Kesehatan berencana akan melakukan verifikasi di Kelurahan Karangasem dan Desa Antiga Kelod. 

"Kita akan terus berupaya supaya seluruh desa yang ada di Karangasem memenuhi syarat sebagai desa ODF, " Katanya. 

Lanjut Putra Pertama, dijelaskan jika ODF masih di lakukan akan beresiko tinggi. Tak hanya pencemaran lingkungan, namun hal ini juga demi mencegah resiko penularan penyakit atau bahkan stunting (lambatnya tumbuh kembang anak). (Ami)

Rabu, 24 November 2021

Bupati Gede Dana Resmikan IPAL Komunal di Tiga Desa di Karangasem


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem I Gede Dana meresmikan IPAL Komunal Sanimas Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat  (SPALD-T) skala permukiman, Selasa (24/11/2021) di Tiga Desa di Karangasem, diantaranta di Desa Ngis, Desa Pesedahan Kecamatan Manggis dan Desa Muncan Kecamatan Selat. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali yang diwakili Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II , Ni Made Dhina Avianti Irawan.


Bupati Gede Dana mengungkapkan tantangan terbesar Kabupaten Karangasem dalam bidang sanitasi , masih tingginya angka BABS (Buang Air Besar Sembarangan) yang masih berada di angka 12,93%. Untuk mempercepat peningkatan layanan sanitasi tahun 2022, Pemkab Karangasem telah mengajukan pembangunan IPAL melalui dana alokasi khusus serta memperoleh alokasi pembangunan sanitasi pedesaan (Sandes) dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali.

“Sektor Sanitasi ini sangat penting, khususnya bagi kesehatan masyarakat. Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada Kepala Balai telah membangun sanitasi ini di Karangasem. Kam harap masyarakat dapat menggunakan dan merawat sanitasi ini, agar bisa digunakan dalam jangka waktu panjang,” ujar Gede Dana.

Bupati Gede Dana juga menyebutkan, sejauh ini Kab. Karangasem telah mempunyai Prasaranan IPAL Komunal Sebanyak 29 unit yang tersebar di beberapa kecamatan. Tahun 2021 dibangun kembali 3 unit IPAL MAKA sekarang Kabupaten Karangasem memiliki total 32 IPAL. Dengan terbangunnya 3 unit SPALD-T lewat program Sanimas di Desa Ngis, Desa Pesedahan Kecamatan Manggis dan Desa Muncan Kecamatan Selat Tahun 2021 diharapkan dapat meningkatkan layanan sanitasi sesuai dengan target RPJMD Semesta Berencana Kab. Karangasem tahun 2021-2026 sebesar 90 % sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II , Ni Made Dhina Avianti Irawan menyampaikan Program Sanimas ini merupakan program swadaya masyarakat yang dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) bidang teknik dan pemberdayaan. Dengan program Sanimas ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat, untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. 

Sementara, Ketua KSM Pesedahan Putu Ayu Santi Suwandiari memberikan laporannya terkait pembangunan Sanimas IPAL komunal ini. Di Dusun Pekarangan, Desa Ngis, Kecamatan Manggis, telah terbangun sarana dan prasarana SANIMAS, berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat atau SPALD-T skala permukiman, Kombinasi MCK yang terdiri dari 1 buah IPAL , 4 Bilik MCK beserta jaringan perpipaan yang melayani 72 KK atau mencakup 360 Jiwa. Dilaksanakan oleh KSM Pule Asri bersama dengan Tenaga Fasilitator Lapangan atau TFL dimulai dari minggu ketiga bulan juni Sampai dengan minggu ketiga bulan oktober tahun 2021 


Di Banjar Dinas Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, telah terbangun sarana dan prasarana SANIMAS, berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat atau SPALD-T skala permukiman, yang terdiri dari 1 buah IPAL beserta jaringan perpipaan yang melayani 75 kk atau mencakup 238 Jiwa. Dilaksanakan oleh KSM Sari Graha bersama dengan TFL dimulai dari tanggal 7 Juni sampai dengan 17 Oktober 2021. 


Di Banjar Dinas Pemuhunan, Desa Muncan, Kecamatan Selat, telah terbangun sarana dan prasarana SANIMAS berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat atau SPALD-T skala permukiman, yang terdiri dari 1 buah IPAL, 1 Bilik MCK beserta jaringan perpipaan yang melayani 61 KK atau mencakup 256 Jiwa. Dilaksanakan oleh KSM Tukad Asri bersama dengan TFL dimulai dari tanggal 7 Juni sampai dengan 17 Oktober 2021. (Rls)

Senin, 22 November 2021

Raih Enam Kali Berturut-turut, Pemkab Karangasem Terima Plakat dan Piagam WTP dari Kanwil DJPb Provinsi Bali


Karangasem, Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Karangasem menerima plakat dan piagam penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2020 dari Kementerian Keuangan RI di Kantor Bupati Karangasem pada Senin (22/11/2021).


Penyerahan plakat dan piagam penghargaan ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali Teguh Dwi  Nugroho didampingi Kepala Bidang  PP2, Wayan Juena dan  Kepala Bidang PAPK, Ermina  dan jajaran diterima langsung Bupati  Gede Dana, didampingi Wabup Artha Dipa, Asisten III , Staf Ahli Bupati dan Kepala Bagian serta OPD terkait. 


“Izin Pak Bupati dan Wabup, kami sampaikan, kedatangannya kami dari Denpasar ke Kabupaten Karangasem merupakan amanat dari Menteri Keuangan karena Kabupaten Karangasem sudah selama enam kali berturut-turut mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pengawan Keuangan (BPK). Ujar Kepala Kanwil DPJb Bali usai melakukan Penandatanganan MoU Kerja sama antara Kanwil DPJb Provinsi Bali dengan Pemda Karangasem.


Bupati Gede Dana, dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Keuangan RI yang disampaikan melalui Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali yang telah menyampaikan piagam penghargaan tersebut. “Terimakasih kami sampaikan atas apresiasi yang telah diberikan kepada Pemda Karangasem terkait opini WTP yang kami raih selama enam kali berturut-turut,” ujar Gede Dana.


Ia menambahkan, Opini WTP dari BPK RI ini merupakan harapan bersama dan tanggung jawab kepada masyarakat Karangasem sebagai sebuah kewajiban dalam menjalankan tata kelola keuangan daerah yang baik dan akuntabel. Tentunya, pencapaian tersebut juga telah melalui perjalanan panjang dalam membangun tata kelola keuangan yang benar sesuai ketentuan.


Lebih lanjut, Gede Dana berharap ke depannya seluruh Kepala OPD juga diminta agar berupaya melakukan penyelesaian terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan secara maksimal dan berkelanjutan serta melakukan penyempurnaan atas sistem pengendalian internal Pemda terhadap temuan BPK.


“Menjadi kewajiban kita bersama untuk tetap dapat mempertahankan predikat WTP di tahun-tahun mendatang,” tegasnya.(rls)

Minggu, 21 November 2021

Akibat Bermain Dupa, 1 Rumah Terbakar Di Sidemen


Karangasem, Bali Kini - Akibat Lalai dengan membiarkan anak-anak bermain dupa di dalam kamar, sebuah rumah di  Banjar Dinas Tengah, Desa dan Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem terbakar. Hal ini terjadi pada Sabtu, (20/11/2021) bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. 

Rumah tersebut milik I Gusti Lanang Toyo (60) yang berprofesi sebagai petani. Dimana saat kejadian dirinya hendak melaksanakan persembahyangan. 

Diduga anak-anak bermain korek dan dupa di dalam kamar hingga menyebabkan kobaran api membesar dan melalap benda-benda di sekitarnya, seperti TV, Lemari serta Uang Tunai ikut hangus terbakar. 

Kobaran api yang dahysat saat itu bahkan mengakibatkan satu kamar tidur seluas 6×3 meter dan kamar suci seluas 3×3 meter terbakar. 


Panik, penghuni rumah dibantu warga segera memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, sembari menunggu Dinas Pemadam Kebakaran datang. Namun api mulai bisa didijinakkan setelah hampir 1 jam penanganan oleh Dinas Damkar Karangasem. 

"Penanganan kebakaran melibatkan 8 orang personel serta 3 armada, juga di bantu oleh TNI, Polri, warga setempat serta kita berkoordinasi dengan Perbekel setempat, " Ungkap Ngurah Siki Kepala Dinas Pemadam Kebakaran. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian akibat kejadian ini mencapai kurang lebih 50 juta rupiah. (Ami)

Kamis, 18 November 2021

Kasus Covid-19 Melandai, Beberapa Ruang Isokasi di RSUD Karangasem Terlihat Kosong


BALI KINI ■ Turunnya tren kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem merupakan angin segar bagi seluruh masyarakat, utamanya bagi staff kesehatan di bagian penanganan Covid-19 di RSUD Karangasem bisa bernafas lega. Dimana ke kroditan oleh banyaknya pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sempat terjadj beberapa bulan lalu kini sudah melandai sangat drastis. 

"Untuk di Bulan November sudah sangat landai sekali, paling cuma 1 sampai 2 orang saja, bahkan sempat 0 pasien. Syukurlah, Mudah-mudahan terus melandai, " Ujar Direktur RSUD Karangasem dr. Wayan Suardana, Kamis (18/11/2021). 

Ditelusuri media Bali Kini, terlihat kamar di Bangsal Kenanga tempat isolasi Pasien Covid-19 beberapa sudah kosong. Hanya di huni oleh beberapa pasien saja. Dimana tenaga kesehatan di setiap ruangan mencapai 16 sampai 20 orang peruangan. Sementara jumlah kamar tempat tidur tetap 67 (tidak ada penambahan tempat tidur lagi). Bahkan  beberapa bulan lalu RSUD Karangasem sempat kehabisan tabung oksigen, saat ini terlihat Tabung oksigen yang masih berisi banyak tersisa. 

Dijelaskan jika ke-kroditan akibat melonjaknya pasien Covid-19 sempat terjadi di Bulan Juli 2021 lalu. Hingga mengakibatkan banyaknya tenaga kesehatan dari ruang lain yang ditarik untuk menangani pasien di ruang isolasi. Waktu itu juga sempat, RSUD Karangasem kekurangan dan kesulitan mencari tabung oksigen. Namun kini semua sudah kembali normal, dan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 pun sudah sangat berkurang. (Ami)

Rabu, 17 November 2021

8 Truk Pengangkut Ribuan Kantong Beras Bantuan CSR Dilepas Bupati Gede Dana


BALI KINI ■ Bupati Karangasem I Gede Dana melepas 8 truk pengangkut ribuan beras untuk disebar ke 8 Kecamatan se-Kabupaten Karangasem. Pelepasan dilaksanakan di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, dengan di hadiri oleh seluruh Camat se-Kabupaten Karangasem dan beberapa Kepala OPD terkait.

Beras dengan total jumlah 7.755 kantong dimana perkantongnya seberat 5 Kg ini akan disalurkan kepada masyarakat Karangasem yang terdampak Pandemi Covid-19. Bantuan beras ini bersumber dari CSR sebanyak 1683 paket beras dan akan disebar ke Kecamatan Selat dan Kubu. Sedangkan sisanya sebanyak 6072 kantong bersumber dari Program KORPRI Mengabdi dan Bebagi Tahap II, dan akan disebarkan ke 6 kecamatan sisanya.

Sekda Sedana Merta selaku Ketua KORPRI melaporkan, program KORPRI Mengabdi dan Berbagi Tahap I telah dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2021 dengan menyasar seluruh desa dan kelurahan di 8 Kecamatan se-Kabupaten Karangasem sebanyak 6000 paket beras kemasan 5 kg.

Bantuan ini merupakan program KORPRI Karangasem yang disambut baik masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, sehingga program ini dilanjutkan pada Tahap II dengan kegiatan yang sama yaitu penyaluran beras kemasan 5 kg kepada masyarakat terdampak Covid-19 serta Lansia di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Karangasem yang dilaksanakan pada tanggal (17/11/2021). Mekanisme penyaluran, dari usulan Perbekel ke Camat akan disampaikan langsung ke KORPRI, lalu ke KORPRI kembali ke Pebekel untuk diteruskan ke masyarakat.

“Kami ingin ikut serta meringankan beban masyarakat apalagi menjelang hari raya Kuningan yang akan kita rayakan bersama pada tanggal 20 Nopember 2021. Bantuan beras bersumber dari petani lokal Karangasem ini dibeli dari sumbangsih dana sosial ribuan anggota Korpri secara berjenjang dari 78 desa se-Kabupaten Karangasem yang kemudian kami disalurkan kepada masyarakat yang terdampak di delapan kecamatan dalam bentuk paket beras 5 kilogram,” ujar Sekda Sedana Merta, Rabu (17/11/2021) 

Bupati sangat mengapresiasi rasa gotong royong yang dilakukan anggota Korpri dalam menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat. Bupati berharap rasa gotong royong ini perlu dilanjutkan dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Saya sebagai Bupati sangat mengucapkan terimakasi kepada KORPRI. Semoga beras ini bermanfaat dan utamakan diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,” imbuhnya.

Minimalisir Dampak Pandemi, Ny. Nuriasih Gede Dana Gelontorkan 4 Ton Beras


BALI KINI ■ Beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat menjadi bantuan yang sangat penting disalurkan kepada masyarakat dimasa pandemi ini. Hal tersebut ditekankan Nyonya Nuriasih Gede Dana selaku Ketua TP. PKK Kabupaten Karangasem, saat memberikan bantuan beras di Kantor Camat Kubu dan Kantor Camat Abang, pada Selasa (16/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut Ny. Nuriasih Gede Dana menyerahkan bantuan beras tersebut secara simbolis kepada 9 orang Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kecamatan Kubu dan 14 orang Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kecamatan Abang dengan sasaran masing-masing Desa sebanyak 5 (lima) orang Kepala Keluarga dan masing-masing orang menerima sebanyak 10 (sepuluh) Kg beras.

"Nantinya yang akan menerima bantuan beras ini adalah warga masyarakat yang terkena PHK Sektor Pariwisata sebagai dampak Pandemi Covid-19, Warga Lanjut Usia, warga Penyandang Disabilitas dan Kader PKK yang kurang mampu," ujar Ny. Nuriasih Gede Dana dalam sambutannya.

Lebih lanjut Dirinya menyampaikan bahwa sampai saat ini dampak Pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan di masyarakat, dimana perputaran ekonomi belum berjalan normal sebagaimana biasa, hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonominya tergolong rendah.

"Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten untuk membantu masyarakat agar bisa segera keluar dari situasi seperti sekarang ini. Saya juga tidak ingin bantuan ini tertumpuk terlalu lama mengingat ini adalah kebutuhan pokok masyarakat, sehingga pada kesempatan yang baik ini bantuan beras langsung saya salurkan," ungkap Ny. Nuriasih Gede Dana.

Ny. Nuriasih Gede Dana juga menekankan agar bantuan ini dapat langsung diteruskan kepada masyarakatnya yang memenuhi kriteria tersebut. "Melalui kesempatan ini kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem juga terus mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan kerjasama dalam upaya mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19 ini," 

Penyerahan bantuan ini akan terus berlangsung hingga 2 hari kedepan yaitu ke Kecamatan Bebandem, Manggis, Karangasem, Sidemen, Selat, Rendang. (Rls)
 

Tren Kasus Covid-19 Di Karangasem Sudah Sangat Landai


Foto: Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Made Nariarta, sp.PD (kiri) dan Direktur RSUD Karangasem, dr. Wayan Suardana (kanan) 

Karangasem, Bali Kini - Kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem sudah mulai melandai. Dimana lonjakan penurunan kasus pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dimulai pada bulan September 2021. Hal ini dijelaskan oleh Direktur RSUD Karangasem, Dr. Wayan Suardana, Rabu (17/11/2021). 


"Penurunan kasus, trennya itu di Bulan September sudah menurun. Akhir September sudah tidak terlalu berat penanganannya. Kemudian memasuki bulan Oktober sudah landai sekali kasusnya,  bahkan sampai November ini sudah mulai sangat berkurang, hanya 1 sampai  2 pasien saja, " Ungkapnya ketika di temui di depan ruang isolasi Bangsal Kenanga RSUD Karangasem. 


Sementara menurut dokter spesialis Penyakit Dalam yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Karangasem, Dr. Made Nariarta, sp.PD mengatakan jika menurutnya penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem karena pengaruh dari gerakan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Diantaranya yakni Tracing dan testing, Vaksinasi dan Isoter. 


"Tracing dan testing itu tujuannya adalah menemukan kasus sebanyak mungkin, sedini mungkin, lalu melakukan isolasi supaya mereka akan terterdeteksi lebih awal dan menurunkan resiko mereka menularkan pada orang lain, " Ungkapnya selain itu juga adanya pemberlakuan isoter juga berpengaruh terhadap penurunan kasus Covid-19 utamanya dalam penularan virus terhadap orang lain. Kemudian adanya percepatan vaksinasi yang sudah dilakukan dengan maksimal di Kabupaten Karangasem. 


Sementara Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta juga mengatakan hal yang sama. Dimana dirinya menyatakan jika vaksinasi ini nantinya akan ia berikan ke anak-anak di umur 6-12 tahun juga. "Vaksinasi yang kedua ini harus ditingkatkan  di atas 70%.  Yang memang harus kita gerakkan, dan mungkin nanti kita akan kolaborasi lagi dan mendata lagi mana yang belum di vaksin, " Ungkapnya. Dirinya juga terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah di vaksin agar tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19. (Ami)



© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved