-->

Selasa, 16 November 2021

Bupati Gede Dana Harapkan Proyek Jembatan Tukad Butus dan Tukad Pedih Rampung Pertengahan Desember 2021


Karangasem, Bali Kini -
Kendati awalnya sempat mengungkapkan kekecewaannya dalam monev proyek ruas jalan Pemuteran-Puragai, Kec. Rendang. Bupati Gede Dana tetap melanjutkan sidak ke proyek pembangunan jembatan Tukad Bah Api, Desa Butus, Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem Senin (15/11/2021), sekaligus memantau pelaksanaan proyek peningkatan ruas jalan Budakeling-Tanah Aron yang dilaksanakan oleh CV Sumber Jadi dengan nilai kontrak Rp. 3.886.378.000. 


Ditengah cuaca hujan deras dan air bah disekitar lokasi proyek, Bupati Gede Dana tidak menghentikan pemantauannya terhadap pengerjaan proyek tersebut. Seperti sidak yang dilakukan pada proyek-proyek lainnya, Gede Dana mengecek secara cermat Spek dan Bestek proyek jembatan ini disesuaikan dengan yang ada di buku kontrak kegiatan. 


Pasalnya jembatan tersebut sudah sangat ditunggu oleh masyarakat karena menjadi jembatan penghubung akses ekonomi dan pendidikan warga beberapa dusun di lereng atas Gunung Agung, seperti Dusun Kemoning, Dusun Nangka dan Dusun Tanah Aron, selain pula menjadi jembatan penghubung jalur evakuasi warga jika terjadi erupsi Gunung Agung. 


Usai melakukan monitoring di Kecamatan Bebandem, Gede Dana melanjutkan kegiatan monitoring ke lokasi proyek pembangunan jembatan Box Culvert, Tukad Pedih, yang menghubungkan ruas jalan Asak-Subagan, Kecamatan Karangasem, senilai Rp. 1.212.058.000 yang dilaksanakan oleh CV Karya Budi Arta. 


Sama halnya dengan Jembatan Tukad Bah Api, Butus, keberadaan jembatan Tukad Pedih ini juga sangat vital karena selain menjadi akses ekonomi dan pendidikan warga, jembatan tersebut juga menghubungkan jalan lingkar Subagan-Asak yang menjadi jalur alternatif, jika terjadi kemacetan di jalur utama Bugbug-Perasi. 


Bupati mengatakan, kedua jembatan ini, sangat penting bagi akses masyarakat, tentu saja sama dengan jembatan-jembatan lainya. Tetapi, di tengah keterbatasan anggaran akibat dampak covid-19, penyelesaian jembatan harus dilakukan satu persatu. 


“Jembatan yang dibangun dengan mempergunakan uang rakyat ini, harus tetap dilakukan pengawasan. Kita tidak ingin, pembangunan jembatan dilakukan asal-asalan. Sehingga setiap ada kesempatan, saya selalu memantau pengerjaan proyek ini. Astungkara, pengerjaan kedua jembatan sudah hampir rampung 80 persen. Dan jika tidak ada halangan pertengahan Bulan Desember nanti, jembatan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutupnya (ami)

Senin, 15 November 2021

Bupati Gede Dana Soroti Buruknya Kwalitas Pengerjaan Proyek Jalan dan Jembatan di Kecamatan Rendang


BALI KINI ■ Pemkab Karangasem terus berupaya melakukan peningkatan ruas jalan kabupaten guna menunjang mobilitas dan akses ekonomi dan pendidikan masyarakat dengan infrastruktur memadai. Saat ini tengah berlangsung pengerjaan perbaikan dan peningkatan ruas jalan di beberapa kecamatan. 

Guna memastikan kwalitas pengerjaannya sesuai harapan, Bupati Karangasem, I Gede Dana, pada Senin (15/11/2021) turun melaksanakan kegiatan monitoring proyek peningkatan ruas jalan dan jembatan yang tengah berlangsung di Kecamatan Rendang. Kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak, sehingga bisa dipantau secara langsung bagaimana aktifitas pengerjaan proyek tersebut. 

Lokasi pertama yang dipantau Bupati yakni, proyek peningkatan ruas jalan Pemuteran-Puragai di Kecamatan Rendang, yang dilaksanakan oleh PT  Sanur Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp. 6.177.373.000. Dalam monitoring tersebut progres pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 59,446 persen dari yang direncanakan 58,60 persen dengan deviasi 0,838 persen. 

Usai meninjau proyek peningkatan ruas jalan Pemuteran-Puragai, Bupati Gede Dana melanjutkan monitoring pembangunan jembatan Box Culvert, Tukad Dalem penghubung ruas jalan Junggul-Pura Panggul Besi, Kecamatan Rendang, yang dilaksanakan oleh rekanan  CV Karya Budi dengan nilai kontrak Rp. 1.463.432.000 dimana progresnya baru mencapai 66.181 persen dari yang direncanakan sesuai jadwal 76.704 persen dengan deviasi 0.483 persen.

Dari monitoring yang dilaksanakannya tersebut, Bupati Gede Dana mengaku kurang puas dengan kwalitas dan hasil pengerjaan kedua proyek tersebut, karena sangat jauh dari harapan. Sebagai mantan anggota DPRD Karangasem yang pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD yang membidangi pembangunan dan mantan Ketua DPRD Karangasem, Gede Dana tentu sangat paham dengan bidang ini, karena sering turun melakukan pengawasan terhadap proyek yang tengah berlangsung. 

“Saya lihat kwalitasnya sangat buruk! Dari sisi pengawasan, pelaksanaan dan pengerjaan proyek ini harusnya benar-benar diawasi oleh Konsultan Pengawas. Terutama senderannya, Dinas PU dan Pengawas harus serius! Penawaran sudah sedikit tapi kerjaan tidak becus. Dari sekian saya turun, kwalitas pekerjaan tidak ada yang bagus,” sorot Gede Dana dengan wajah kecewa. 

Pengawasan yang dilakukan baik oleh Dinas PU maupun Konsultan Pengawas dimilainya sangat penting guna memastikan baik pengerjaan maupun material yang dipergunakan dalam proyek tersebut sudah sesuai dengan Spek dan Bestek. Dengan demikian hasilnya bisa sesuai dengan perencanaan, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Melihat kualitas pengerjaan yang kurang bagus dan tidak sesuai harapan tersebut, Gede Dana langsung memerintahkan Dinas PU dan Pengawas lainnya untuk memperketat pengawasan dan melaporkan hasil pengawasan secara berkala, agar bisa dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek yang berlangsung tersebut. (Rls)

Bersinergi, Eastribution Team dan Osis Smandapura Salurkan Bantuan Ke Desa Ban

BALI KINI ■ Osis dan MPK dari SMA Dua Amlapura (Smandapura) salurkan bantuan ke salah satu Desa yang beberapa waktu lalu terkena dampak dari bencana Gempa Bumi, yakni Desa Ban Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, pada Senin (15/11/2021). 

Kegiatan ini dilaksanakan serangkaian dengan Ulang Tahun Smandapura yang ke 38 tahun dan bulan bahasa. Dimana giat ini dinamai Smanda Fest 3.

Dengan didampingi salah satu komunitas yang bergerak dibidang kemanusiaan yakni Team Eastribution Karangasem, mereka meluncurkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 50 pcs yang dialokasikan ke Desa Ban tepatnya di Banjar Dinas Jatituhu. 

"Kami team Eastribution sangat mengapresiasi kepada generasi muda mudi Smandapura yang punya jiwa sosial dan semangat saling support untuk kemanusiaan salam Respect dari kami, " Ungkap Ketua Team Eastribution, Komang Suwada pada Media ini. Dirinya mengaku sangat mengapresiasi gerakan dari siswa-siswi SMA tersebut. Ia juga berharap agar kedepannya semakin banyak generasi muda yang peduli akan sesama. 

"Semoga samakin banyak ada generasi yang peduli dan saling bantu demi sebuah misi kemanusiaan, " Lanjutnya. 

Tak hanya bagikan paket bantuan sosial berupa sembako, mereka juga menyalurkan bantuan berupa buku tulis untuk Yayasan Ekoturin yakni salah satu Yayasan Pendidikan atau Sekolah  yang ada di Desa Ban. 

Sementara, Ketua Osis Smandapura, I Gede Chandra Abhirama mengatakan jika dirinya menilai Desa Ban merupakan salah satu desa yang terdampak gempa dengan kerusakan paling parah, sehingga sudah barang tentu banyak warga masyarakat yang menjadi korban sangat butuh bantuan.

"Selain itu kami sempat survey ke yayasan Ekoturin, disana kondisinya juga lumayan memprihatinkan, karena gedung sekolah PKBMnya itu terdapat retakan yang cukup besar, sehingga ada ruangan yang tidak dapat digunakan, selain itu di pemukiman warga juga tampak beberapa bangunan yang roboh," Ungkap Candra. (Ami)

Minggu, 14 November 2021

Akan Bentuk Relawan, Kadis Damkar Harapkan Dapat Penuhi Respon Time Dalam Penanganan Kebakaran


BALI KINI ■ Guna percepat proses penanganan saat peristiwa kebakaran terjadi, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem akan bentuk relawan pemadam kebakaran. Dimana pesertanya nanti akan dibentuk dari perangkat desa, Linmas, pecalang dan yang lainnya. Setiap desa jumlahnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi dan tingkat kerawanannya.

Hal ini dibenarkan Kadis Damkar,  I Nyoman Siki Ngurah, pad Minggu (14/11/2021). Dimana Relawan yang akan dibentuk di masing-masing desa ini, diharapkan akan dapat membantu kinerja dari petugas Damkar terutama memangkas waktu penanganan kebakaran akibat jarak. Sehingga kejadian kebakaran dapat di tanggulangi dan meminimalisir kerugian yang di timbulkan. 

Respon time yang dimiliki Damkar yakni 15 menit. Dalam penanganan, seringkali jarak yang menjadi kendala. 

"Tidak mungkin petugas bisa datang dalam waktu 15 menit ke lokasi kejadian. Terutama jika terjadi kebakaran di lokasi yang jauh," Tandas Siki Ngurah. Sosialisasi dan terkait edukasi pencegahan kebakaran ke masing-masing desa pun terus ia galakkan.

Sementara wilayah yang paling rawan terjadi kebakaran ialah di Desa Ban, Datah dan Desa Sengkidu. "Khusus untuk Desa Ban, Kepala Desanya sangat bersemangat dan mengapresiasi akan dibentuknya relawan pemadam kebakaran ini, karena di daerah tersebut rawan kebakaran," ucap Siki Ngurah.

Ia berharap, dibentuknya para relawan akan memudahkan petugas damkar dalam berkoordinasi, terkait lokasi dan sebagainya, utamanya jika terjadi kebakaran di tempat-tempat terpencil. (Ami) 

Kamis, 11 November 2021

Hujan Deras Bawa Material Pasir, Polsek Kubu Bantu Warga Melintas


BALI KINI ■ Perayaan hari raya sehari setelah Galungan, yakni Manis Galungan yang jatuh pada tanggal Kamis (11/11/2021) diwarnai dengan hujan yang turun di hampir seluruh lokasi di Kabupaten Karangasem. 

Hujan deras ini, tak hayal menyebabkan masalah yakni hambatan pada lalulintas di beberapa titik wilayah. Salah satunya yakni di depan Pasar Rubaya, Banjar Dinas Beluhu Desa Tulamben Kangin Kecamatan Kubu. 

Air hujan yang meluap dan membanjiri jalanan aspal dan membawa serta tumpukan material pasir di tengah jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalulintas. 

Antisipasi gangguan utamanya laka lantas, sejumlah anggota Polsek Kubu dipimpin Pawas Ipda I Made Budiarta turun tangan atensi hal tersebut dengan melakukan pengaturan lalulintas  dan  membantu evakuasi kendaraan baik kendaraan  roda empat dan roda dua yang akan lewat.

"Sambil giat pengaturan warga yang melintas, juga ada imbauan agar warga yang melintas berhati-hati, antisipasi kecelakaan," ujar Pawas Ipda I Made Budiarta. (Ami)

Selasa, 09 November 2021

10 Hari Tak Bisa Berjualan, Puluhan Pedagang Gerudug Gedung DPRD


BALI KINI ■ Puluhan perwakilan pedagang kuliner dari pasar senggol terminal timur Pasar Amlapura, pada Senin (8/11/2021) gerudug Gedung DPRD Karangasem. 

Mereka kemudian diterima oleh Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika bersama sejumlah anggota, para pedagang ini diajak berdialog di Ruang Rapat Gabungan Komisi, lantai II gedung DPRD Karangasem.

Alasannya ialah untuk menyampaikan aspirasi mereka, karena selama hampir 10 hari dilarang berjualan di pasar senggol seperti biasanya oleh Pemkab Karangasem. Yakni sejak Tanggal 31 Oktober lalu. Hal ini mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan alias menganggur. Padahal menurut para pedagang ini, jika mereka sudah berjualan selama lebih dari 35 tahun lamanya.

Menurut mereka, hal ini berdampak tak hanya pada para pedagang tersebut, namun juga termasuk ratusan UMKM yang memasok kue dan makanan ke pedagang di pasar senggol itu juga kehilangan pekerjaan.

Mereka juga harus di relokasi ke halaman parkir terminal barat Pasar Amlapura. Dimana biasanya di terminal timur ini memang dijadikan tempat berjualan pedagang tumpahan dari Pasar Pasar Amlapura. Karena sudah tidak ada lagi bemo ataupun angkutan umum yang mangkal ataupun beroperasi di rute tersebut. 

Kendati areal terminal timur pasar itu jadi tempat berjualan para pedagang sayur dan ikan, namun para pedagang itupun hanya berjualan saat subuh, sehingga pukul 07.00 Wita para pedagang sudah tidak lagi menggelar dagangan mereka diareal tersebut dan pindah masuk kedalam areal pasar.

"Diatas Pukul 07.00 Wita, terminal itu sudah bersih dan disapu untuk selanjutnya menjadi lahan parkir pengunjung Mall Pelayanan Publik (MPP), " Ungkap salah satu pedagang.

Mereka mengaku keberatan karena menurutnya, informasi yang diberikan oleh Dinas Infokom ketika mensosialisasikan hal tersebut, jika yang direlokasi itu hanya pedagang pagi yang jualan sayur dan ikan di terminal itu. Alasannya agar tidak mengganggu parkir Mall Pelayanan Publik. Namun entah kenapa pedagang yang berjualan sore juga digusur dan direlokasi ke terminal barat Pasar Amlapura.

“Nah kalau kami dianggap mengganggu pelayanan MPP, lha kami kan jualannya sore hari setelah MPP itu tutup,” tandasnya.

"Untuk itu kami memohon kepada Bapak Ketua DPRD dan anggota Dewan untuk membantu kami agar kami bisa diberikan berjualan disana lagi. Apalagi dari informasi yang kami dapat itu kan bukan lahan milik Pemkab Karangasem tetapi milik Pemerintah Pusat," bebernya. Selain itu, selama berjualan disana, dia dan pedagang lainnya juga membayar retribusi ke Pemkab Karangasem dan ada bukti pungutan retribusinya.

Tanggapi aspirasi  tersebut, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, berjanji akan membantu menjembatani masalah itu. Dengan tegas Suastika mengaku akan memanggil pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk rapat kerja. "Nanti kita akan bahas bersama untuk mencari solusi yang terbaik," tegas Suastika. (Ami) 

Minggu, 07 November 2021

Jelang Galungan, Buah Lokal Masih Banyak Peminat

 

BALI KINI ■ Meski disandingkan dengan buah impor, buah lokal masih menjadi pilihan para pembeli di Pasar Karang Sokong Subagan, Karangasem untuk dijadikan bahan banten jelang perayaan Hari Raya Galungan. 

Berberapa jenis buah lokal yakni buah Manggis, Rambutan, Mangga dan buah Salak terlihat masih banyak peminatnya, dipantau Minggu (7/11/2021). 

Jika dibandingkan, buah lokal seperti Manggis memang tidak kalah kualitasnya dengan buah import. Tak heran jika buah lokal di pasaran lebih banyak peminatnya, disamping harganya yang relatif lebih murah. 

Seperti pengakuan Ketut Eti asal Bungaya. "Karena saya membuat banyak banten jadi saya lebih pilih buah yang murah saja, disamping itu memang rasanya tidak kalah dengan buah impor, " Ujarnya. 

Namun demikian, ia juga membeli buah impor seperti Apel Puji dan Buah Pir agar lebih ber-variatif.  

Menjelang hari raya Galungan, diakui salah seorang pedagang jika dalam sehari untuk buah lokal seperti buah Manggis, ia bisa menjual lebih dari 50 kilogram kisaran harga Rp. 25.000 - 50.000, /kilonya, tergantung kualitas. (Ami)

Golkar Karangasem Gelar Pendidikan Politik


BALI KINI ■ DPD Golkar Karangasem menggelar giat Pendidikan Politik dan kebangsaan yang diikuti oleh seluruh pengurus partai Golkar Karangasem, pada Minggu (7/11/2021) di Sekretariat Golkar Karangasem, dengan narasumber Ketua DPD Golkar Bali, Sugawa Kory dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Bali, Muammar Kaddafi. 

Sugawa kory kepada kadernya menyampaikan, agar Golkar tetap kritis menjaga keseimbangan dan kontrol politik yang sehat dan demokratis. 

"Saat ini jajaran pengurus terus melakukan pembenahan partai. Diantaranya dengan melakukan konsolidasi kedalam sampai ke tingkat desa," ujarnya. 

Dia mengajak agar Golkar senantiasa mendukung program pemerintah yang pro rakyat. 

"Golkar akan menata organisasinya dengan pemberian KTA kepada para kadernya. Untuk itu semua kader Golkar wajib ber-KTA," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, kalau Golkar karangasem juga akan memberikan KTA kepada anggota Golkar, dengan target  5000 KTA baru. Untuk memenuhinya, Fraksi Golkar dibebani tugas untuk melakukan rekrutmen. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved