-->

Minggu, 15 Desember 2019

Lima Sekolah di Denpasar Raih Penghargaan Nasional Bidang Lingkungan

Jakarta,BaliKini.Net - Dua Sekolah Raih Adiwiyata Nasional, Tiga Sekolah Raih Adiwiyata Mandiri
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kota Denpasar, tak hanya datang dari inovasi pemerintahan, kali ini penghargaan nasional turut diraih lima sekolah di Kota Denpasar. Yakni SMP Negeri 8 Denpasar dan SD Negeri 1 Renon yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Dan SDN 7 Dauh Puri, SMP Widya Sakti serta SMP PGRI 2 Denpasar yang sukses meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.

Penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Siti Nurbaya ini diterima perwakilan masing masing sekolah di Gedung Manggala Wanabakti, Kementrian LHK RI, Jakarta, Jumat (13/12). Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kadis LHK Kota Denpasar I Ketut Wisada, serta Kepala Sekolah serta Perwakilan Sekolah penerima penghargaan.

Dalam kesempatan tersebut,  Menteri LHK RI, Siti Nurbaya mengatakan pentingnya pendidikan lingkungan bagi siswa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering mengingatkan mengenai bonus demografi di Indonesia di masa depan. Bonus demografi tersebut harus diiringi dengan penanaman nilai-niali muatan cinta lingkungan.

Lebih lanjut, Siti Nurbaya berharap penghargaan Adiwiyata yang sudah digelar selama 13 tahun dapat memberi dampak positif bagi lingkungan di Indonesia. Pihaknya berkeinginan melalui penghargaan ini akan memotivasi semua pihak untuk lebih peduli kepada lingkungan.

"Diharapkan dengan menjadi gerakan akan terjadi akselerasi percepatan-percepatan dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui penerapan perilaku ramah lingkungan oleh warga sekolah. Serta meningkatkan kualitas hidup di lingkungan sekolah, lingkungan sekitar dan daerah secara menyeluruh," tuturnya.

"Sampai dengan hari ini dari sekitar 250 ribu sekolah di seluruh indonesia yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan. Adiwiyata mandiri sebanyak 4.305 sekolah Program ini telah berhasil mendorong adanya peningkatan kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Dalam kurun waktu 2006-2019 sekolah Adiwiyata telah memberikan kontribusi berupa pengurangan timbunan sampah melalui kegiatan di sekolah dalam mengelolah sampah dengan tiga R. Reduce, Reuse dan Recycle sebanyak 38.745 ton per tahun," tuturnya.

Sementara, Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Wenten Aryasuda mengaku bangga dapat meraih penghargaan nasional di bidang lingkungan ini. Tentunya hal ini tak lepas dari komitmen bersama, utamanya Pemerintah Kota Denpasar untuk memberikan edukasi peduli lingkungan sejak dini.

“Kami sangat bersyukur, dan tentunya hal ini tidak selesai sampai disini, melainkan bagimana mengaplikasikan secara berkelanjutan untuk ikut aktif dalam kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada mengatakan bahwa penghargaan ini hendaknya menjadi cambuk untuk selalu berusaha optimal dalam menjaga lingkungan. Selain itu, capaian ini juga hendaknya menjadi contoh bersama untuk mengenalkan dan menggugah kepedulian lingkungan sejak dini. Sehingga kedepanya generasi muda  dapat tumbuh dengan karakter dan kepedulian yang besar terhadap lingkungan.

“Bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar sangat berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian lingkungan, tentunya hal tersebut harus dilaksanakan dengan sinergitas lintas sektor, salah satunya dengan edukasi dini kepedulian lingkungan yang dapat dilaksanakan di sekolah melalui program adiwiyata ini, sekali lagi selamat atas penghargaan yang diraih, semoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi contoh bagi sekolah lainya di Kota Denpasar dan bali pada umumnya,” paparnya. (Ags/r5).

Sabtu, 14 Desember 2019

Pos Operasi Tinombala Diserang, Satu Polisi Dikabarkan Gugur

(Foto: Yoanes Litha/VOA)
Sulawesi , Bali Kini - Satu orang anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah dikabarkan tewas tertembak dalam sebuah penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terhadap sebuah pos sekat di desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat siang (13/12).

Hingga laporan ini disusun, pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, belum merespon permintaan wawancara.

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun VOA, serangan itu terjadi pada Jumat (13/12), pukul 12.30 WITA. Para pelaku, yang diduga berjumlah 5 orang, menyerang anggota polisi yang baru pulang salat Jumat di musala di desa Salubanga, sekitar 50 meter dari pos sekat Alfa 16. Pos sekat yang dijaga tujuh personel itu pun menjadi sasaran penembakan. Pelaku kemudian melarikan diri.

Pasca kejadian itu sejumlah besar personel Brimob telah dikirim ke lokasi kejadian sejauh 2 hingga 3 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat dari ibu kota Kecamatan Sausu.

Pos sekat itu berungsi untuk membatasi ruang gerak kelompok teroris MIT yang bergerak dalam kelompok kecil berjumlah 10 orang di hutan pegunungan Kabupaten Poso dan Parigi Moutong. [sub / voa/ yl/em]

Senin, 25 November 2019

GemilangDi30Tahun 

Relawan P&G Bantu Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan untuk 1.400 Siswa di 

Palu & Donggala

Palu, BaliKini.Net -  Beberapa hari lalu Procter & Gamble (P&G) Indonesia mengirimkan sebanyak 30 relawan untuk merehabilitasi fasilitas pendidikan yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami bagi 1.400 siswa di Palu dan Donggala. Bekerjasama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save the Children), kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari konser amal “Satukan Nada Wujudkan Mimpi Anak Indonesia” dalam rangka perayaan 30 tahun keberadaan P&G di Indonesia dengan tema #GemilangDi30Tahun.   

Penggalangan dana ditujukan untuk membangun kembali kelas-kelas yang rusak di tiga lokasi terdampak bencana: Palu, Donggala dan Lombok. Konser tersebut menampilkan Anggun dan Maudy Ayunda yang juga merupakan Brand Ambassador untuk Pantene Indonesia.

"Memberi kembali kepada masyarakat, merupakan hal yang paling utama kami lakukan. Selama 30 tahun, melalui brand unggulan kami, P&G selalu memberikan yang terbaik dan yang menjawab kebutuhan para konsumen kami di Indonesia. Dan tidak hanya produk terbaik, P&G juga terus berinisiatif menjalankan program tanggung jawab sosial yang berdampak positif bagi komunitas di sekeliling kami," ujar LV Vaidyanathan, Presiden Direktur. P&G Indonesia.

Selama dua hari (20-22 November 2019) relawan P&G Indonesia bersama Save The Children berpartisipasi dalam acara tanggung jawab sosial untuk melakukan perbaikan fasilitas kelas dan sarana belajar mengajar di dua sekolah di Palu dan Donggala. Lebih dari 1.400 anak dari dua sekolah ini, terlibat bersama dengan para relawan untuk ragam aktifitas dari: membuat mural sepanjang tembok sekolah, membuat dekorasi di kelas-kelas, membangun area kreatif siswa, hingga memberikan kelas inspirasi dan penyuluhan mengenai kesehatan bagi para siswa dan guru. 

Maitra Yodha R. Widiantini, Fundraising, Marketing and Communication Director Save the Children Indonesia mengatakan, “Kami menyambut positif niat baik P&G Indonesia melalui dukungan kemanusiaan yang bertujuan utama agar anak-anak korban bencana tsunami, gempa dan likuifaksi dapat kembali tersenyum. Sebagai mitra global kami, program-program sosial P&G telah memberikan dampak positif bagi komunitas, terutama anak-anak di dunia termasuk di Indonesia.”

Di tahun 2018 saat bencana gempa dan tsunami terjadi, P&G turut bekerja sama dengan instansi pemerintah dan beberapa mitra Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) lainnya untuk tanggap darurat dengan menyalurkan donasi barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga bagi para korban bencana. Bantuan yang disalurkan saat itu berupa pemberian produk brand P&G seperti Pampers, Pantene dan Oral-B. 

“Anak-anak adalah masa depan kita, dan memberikan fasilitas layak belajar merupakan tugas kita semua. Melalui acara ini, komunitas di sekeliling kami adalah yang penting bagi P&G untuk terus dukung dan kembangkan. Kami yakin efeknya akan berlipat ganda: dengan adanya pendorong yang tepat akan mampu menciptakan pertumbuhan yang kuat, force for good, force for growth,” tutup LV. *

FESTIVAL TELUK GILIMANUK DIHARAPKAN DONGKRAK POTENSI PARIWISATA BALI BARAT

Negara,BaliKini.Net - Potensi teluk Gilimanuk sebagi daya dukung pariwsata di Jembrana terus digarap. Selain penataan infrastruktur  berciri khas Bali, keindahan alam serta keragaman budaya setempat dioptimalkan melalui pelaksanaan festival Teluk Gilimanuk, digelar selama tiga hari ( 22-24 Nopember 2019).  Festival dibuka Bupati Jembrana I Putu Artha, jumat sore ( 22/11), ditandai penggoresan tinta ke kanvas, diiringi diiringi tabuhan jegog dan kuntulan. Goresan tinta awal dari Bupati itu akan disempurnakan oleh Komunitas Perupa Jembrana , dengan kepiawaiannya untuk menghasilkan karya seni lukisan. 
 Turut hadir Kementerian pariwsata dan Ekonomi Kreatif diwakili Kordinator Calender of event Wilayah Bali, Putu Ngurah. Undangan juga hadir dari forkopimda  Jembrana , pelaku wisata/ usaha  serta masyarakat . 

Dalam sambutannya , Bupati Artha berharap  melalui festival Gilimanuk semakin memperkenalkan Jembrana tidak hanya tingkat nasional tapi juga di mancanegara. Artha juga mengatakan jika  Gilimanuk itu sebenarnya kaya akan potensi. Namun karena belum dikelola dengan baik, sebagai  pintu gerbang pulau Bali yang selama ini hanya dilewati. Belum banyak  wisatawan yang singgah dan berkunjung “ Nah hal ini yang kita coba benahi. Melalui festival kita ingin tampilkan bahwa Gilimanuk itu sesungguhnya kaya, tidak hanya karena daerah pelabuhan . Tapi juga punya pemandangan gunung yang indah , hutan  , laut yang indah , dengan beragam   kekayaan biotanya sehingga cocok sebagai wahana  diving. 
Ia menyadari pariwisata merupakan sektor unggulan yang memiliki dampak domino dalam perkembangan ekonomi suatu daerah. Pariwisata dapat membangkitkan sektor perdagangan, pendidikan, pertanian, disamping mendukung pelestaran budaya dan adat setempat. “ Karena itu kami ucapkan terimakasih atas dukungan kementerian pariwisata selama pelaksanaan festival. Semoga terus berlanjut , Gilimanuk sebagai pintu gerbang Bali dapat berkontribusi bagi pariwsata Jembrana, “sebutnya. 

Hal senada disampaikan Kordinator Calender of event Wilayah Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,   Putu Ngurah ,yang menegaskan  akan selalu  mensupport kegiatan yang dibuat daerah untuk memajukan pariwisatanya, salah satunya melalui pelaksanaan festival serta promosi event wisata. Sektor pariwisata saat ini disebutnya sangat strategis, karena bisnis yang tidak akan ada habisnya. “ sekarang kalau lihat apa sih yang tidak bisa dijual. Tapi kalau kita jual minyak, tambang suatu saat apasti akan habis, beda dengan pariwista . Tapi harus kita jaga, semuanya bersinergi, tidak hanya daerah tapi juga pemerintah pusat termasuk masyarakat setempat.
Selama ini disampaikannya Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif senantiasa mendukung daerah yang komit memajukan pariwsata . Tapi komitmen dari pemerintah daerah saja  tidaklah cukup untuk membangun pariwisata. “ Perlu komitmen seluruh stake holder , baik pemerintah pusat , legislatif termasuk komunitas wisata juga harus dirangkul. Saya lihat jembrana sudah mulai mengarah kesana, melalui kebijakan pimpinan daerahnya. Karena itu, melalui pelaksanaan festival Gilimanuk ini ,  kami akan dukung pengembangan wisata Gilimanuk ini, agar berkontribusi, tidak hanya sebagai pelintasan seperti dulu, “tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan I Nengah Alit mengatakan Festival Teluk Gilimanuk akan berlangsung selama tiga hari, yang telah dibuka pada hari ini (22/11). Selain ceremonial pembukaan,  pada hari pertama juga telah dilaksanakan  lomba melukis kategori anak dan umum, dengan tema alam Gilimanuk. 
Sedangkan dihari kedua pelaksanaan festival diawali  dengan bersih –bersih pantai secara massal . Acara ini  melibatkan sekolah yang ada di Melaya dan masyarakat sekitar Gilimanuk. Kemudian dilanjutkan dengan Lomba Sampan Hias dan Lomba Sampan Dayung. Sementara malamnya ,  akan dimeriahkan oleh hiburan band – band lokal serta lawak bali  . Pamungkas , dihari ketiga , diisi dengan  Lomba Sampan Layar, Jegog Mebarung serta hiburan artis lokal sebagai  penutup festival. 
“ Festival tahun ini merupakan yang ketigakalinya. Kita berharap dari sisi kemasan acara dan pelaksanaannya makin berkualitas sehingga tujuan awal untuk mengembangkan potensi wisata Gilimanuk bisa terwujud, “ pungkas Alit. ( abhi/ r4)

Selasa, 19 November 2019

Rai Mantra Jadi Pembicara di ITB. Paparkan Smart Heritage Tourism.

Bandung ,BaliKini.Net - Denpasar dalam capaian Kota Cerdas Indonesia terus mendapat apresiasi serta mendapat perhatian dari kalangan akademisi. Pada riset dan rating kota cerdas indonesia (RKCI) 2019 yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung (ITB) melibatkan seluruh sektor dalam bidang teknologi dan pariwisata serta mengundang khusus Walikota Denpasar, I.B Rai Mantra selaku pembicara terkait Smart Heritage Tourism, (18/11) di ruang pertemuan kampus ITB, Bandung. Kegiatan ini mengambil tema Goesmart 2019, Smart cities week Transformatiin toward smart X : village, city, province, dan nation. Walikota Rai Mantra menjadi satu-satunya kepala daerah dari Bali yang diundang khusus dalam pembahasan riset dan rating kota cerdas Indonesia. Dalam satu panggung pembahasan bersama Rai Mantra yakni Wakil Bupati Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Isyak Meirobie Dan Wakil Walikota Manado.
Dalam kegiatan tersebut Denpasar juga memperoleh penghargaan rating kota cerdas Indonesia 2019 kategori rating sosial cerdas (smart social), rating kesehatan cerdas (smart health) dan rating keamanan dan kebencanaan kota (safe and secure cities). Penghargaan ini diserahkan Prof. Suhono Supangkat guru besar ITB serta selaku Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB.
Beberapa program-program Pemkot Denpasar  dalam Smart Heritage Tourism disampaikan Walikota Rai Mantra tidak terlepas dari visi dan misi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan menuju keharmonisan. Dikatakan bahwa program keberlanjutan khusus pada heritage tourism tidak terlepas dari filosofi Tri Hita Karana meningkatkan kreatifitas masyarajat menuju ekonomi kreatif serta telah mampu membawa angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Denpasar mencapai 83.30 sebagai angka tertinggi di Bali. Mendukung tourism Denpasar sebagai tantangan dan peluang kedepan dengan kebudayaan sebagai kekuatan dalam pariwisata budaya di Kota Denpasar. Terlebih saat ini akan memasuki revolusi industri 4.0 dengan kesiapan kita didaerah khusunya Denpasar telah membentuk sebuah ekosistem keterlibatan dari pemerintah, LSM, universitas dan kita gabungkan dengan pihak swasta. Kata cerdas dengan inplementasinya berkaitan dengan manusia melakukan langkah dalam  smart tourism dukungan dari infrastuktur tradisional dan teknologi capaian mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "revolusi industri 4.0 dengan tantangan membangun ekosistem serta dukungan dari Ifranstruktur, destinasi, hingga budaya yang ada," ujar Rai Mantra. 
Lebih lanjut Rai Mantra juga menjelaskan torurism menuju orange ekonomi bagaimana ekonomi tradisi bisa berkolaborasi dengan sistem ekonomi yang tumbuh. Kami mencoba menerapkan sistem pemerintah dengan melibatkan peran swasta dan bisnis, Akademisi serta komunitas. Penggabungan dalam satu pembahasan komunitas ekonomi kreatif, tourism dan seni yang nantinya mampu dalam pengembangan tourism Denpasar. Kerjasama juga telah dilakukan bersama pihak swasta melalui aplikasi-aplikasi dalam pengembangan informasi destinasi. Hal penting dalam dukungan kepada ekosistem yang ada lewat peran pemerintah berkaitan dengan penyerderhanaan regulasi. Sehingga ekosistem yang kita bentuk ini dapat melakukan program kerja kedepan yang tak terlepas dari dimensi program smart tourism heritage dan cullture. Program ini meliputi conservation berkaitan dengan alamnya seperti revitalisasi Tukad Bindu Kesiman yang beberapa waktu lalu juga dikunjungi delegasi world bank sebagai salah satu destinasi wisata baru di Denpasar yang dikunjungi.  Mengkampanyekan pengurangan sampah dan penggunaan sampah plastik, karena kita ketahui bersama bahwa sampah plastik masuk laut serta akan mengancam andalan pariwisata kita dilaut. "smart heritage city Pemkot Denpasar telah ditunjang dengan aplikasi Pro Denpasar (pelayanan rakyat online) Denpasar  yang bersifat partisipatif untuk kenyaman masyarakat. Pelayanan ini melalui emergency call 112 dilengkapi ambulan dan dokter,"ujar Rai Mantra. (pur/r4)

Kunjungi Pura Jagat Karana, Pemprov Komitmen Bantu Warga Hindu di Luar Bali

Lampung,BaliKini.Net - Pemerintah Provinsi Bali melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dibesut Gubernur Wayan Koster memang getol dalam menjaga adat dan kebudayaan Bali serta agama Hindu. Hal tersebut tidak hanya untuk warga Hindu di Bali, namun juga di luar pulau Bali. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Asisten Administrasi Umum Pemprov Bali, Wayan Suarjana saat memimpin rangkainan acara Media Informasi Pembangunan (Press Tour) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali berkunjung ke Pura serta melakukan persembahyangan di Pura Jagat Karana, Seputih Raman, Lampung Tengah, Selasa (19/11).

Dalam sambutannya, Asisten Wayan Suarjana menegaskan komitmen Pemprov untuk selalu menjaga, adat, kebudayaan dan agama Hindu, melalui berbagai bantuan yang digelontorkan. “Untuk itu saya harap masyarakat di sini bisa bersurat kepada kami, apa saja yang diperlukan, baik sarana prasarana upacra, kebutuhan umat maupun infrastruktur Pura. Sehingga kami bisa menindaklanjuti,” ujarnya dalam acara silaturahmi yang juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Bali AA Sutha Diana, jajaran Biro Humas dan Protokol Setda Prov Bali serta sejumlah media cetak, elektronik maupun on-line di Bali.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi semangat masyarakat Bali di perantuan yang masih tetap mempertahankan adat dan tradisi Hindu. “Meskipun terdapat berbagai tantangan, saya harap semangat beragama dab beryadnya bisa dipertahankan,” imbuhnya. Ia juga menyambut positif langkah masyarakat Lampung yang menggelar upacara yadnya sesuai kemampuan. “Jangan beryadnya dengan menjual aset, lakukanlah sesuai dengan kemampuan masing-masing,” ujarnya seraya mengapresiasi langkah masyarakat dalam menggelar upacara ngaben massal demi menghemat biaya. “Dalam beryadnya yang terpenting adalah maknanya, bukan seberapa besar biaya yang kita keluarkan,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat Hindu di Lampung untuk selalu mejaga kerukunan dengan menghormati adat istiadat setempat. “Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung. Mari kita perlihatkan wajah Bali yang penuh toleransi dan ramah kepada masyarakat setempat,” tandasnya.

Sementara sebelumnya Ketua PHDI Kabupaten Lampung Tengah Drh. I Ketut Suwendra menjelaskan bahwa beberapa keperluan umat yang cukup mendesak selama ini adalah buku-buku agama, karena digunakan sebagai bahan ajar untuk pasraman. “Saya harap melalui kunjungan kali ini Pemprov Bali bisa mewujudkan harapan kami sehingga di Pura ini bisa didirikan perpustakaan yang kebih lengkap,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan kondisi masyarakat yang penuh toleransi serta hidup rukun berdampingan dengan masyarakat setempat meskipun dari berbagai latar belakang serta agama yang berbeda. “Masyarakat Bali di sini yang berjumlah sekitar 300 ribu orang sudah menganggap Lampung adalah kampung halamannya dan sudah melebur dengan masyarakat setempat,” ujarnya.

 Ia juga menjelaskan bahwa Pemprov Bali sudah memberikan perhatian kepada warga terutama kalangan muda dengan memberika beasiswa Bidikmisi dengan menempuh pendidikan di Universitas di Bali. “Sudah banyak putra-putri kami yang kuliah di Bali berkat beasiswa tersebut,” jelasnya.

Mengenai para mahasiswa tersebut, Asisten Wayan Suarjana berharap agar mereka membuat perkumpulan, sehingga memudahkan komunikasi antara Pemprrov Bali dengan masyarakat Bali di Lampung. “Dengan membentuk perkumpulan tersebut, selain memudahkan mengontrol, juga bisa menjadi jembatan komunikasi dengan masyarakat Bali di Lampung. Sehingga berbagai bantuan yang dibutuhkan bisa segera tersalurkan,” ujarnya.*


Jumat, 15 November 2019

Wagub Cok Ace Paparkan Pariwisata Bali Pada Wakil Walikota Palangka Raya

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima  kunjungan Wakil Walikota Palangka Raya, Hj. Umi Mastikah beserta rombongan, di aula Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (15/11).

Dalam paparannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa Pemprov Bali tidak memiliki sumber daya alam yang potensial seperti pertambangan maupun hutan, sehingga pembangunan ekonomi bertumpu pada tiga sektor utama yaitu pariwisata, pertanian dalam arti luas serta industry kecil menengah. Dari ketiga sektor tersebut, sektor pariwisata berkonstribusi hampir 70% dari PDRB Bali dan 30% lainnya dari sektor pertanian dan industry kecil. Ketergantungan yang tinggi terhadap sektor pariwisata menjadikan Bali harus bekerja keras dalam upaya meningkatkan kualitas pariwisatanya dan menjaga agar pariwisata tidak terganggu dan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat

Lebih lanjut Wagub Cok Ace memaparkan bahwa terdapat tiga aspek penting dalam pengembangan pariwisata Bali. Ketiga aspek tersebut adalah atraksi (alam dan budaya), aksesibilitas (baik udara, laut dan darat) serta amenitas (fasilitas yang dimiliki suatu tempat tujuan wisata atau destinasi seperti hotel, restoran, bar, sarana olahraga dan lainnya). Jika ketiga aspek tersebut terpenuhi maka langkah selanjutnya adalan promosi pariwisata dan membangun branding.

“Bali saat ini terus membangun dan mengembangkan aksesibilitas baik dengan perluasan bandara, perbaikan pelabuhan serta jalan raya. Tidak hanya itu, keberadaan alam dan budaya Bali menjadi perhatian , agar alam dan budaya tetap terjaga, dengan demikian pariwisata Bali akan berkembang tanpa merusak alam dan meninggalkan budayanya, “imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Palangka Raya Umi Mastikah dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kunjungan kali ini ke Bali adalah untuk belajar terkait pariwisata Bali dan melakukan kerjasama kepariwisataan.  Kondisi alam dan budaya yang hampir sama antara Palangka Raya dan Bali kedepannya diharapkan dapat dibangun business to business yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Untuk itu, pihaknya ingin mengajak dan membuka komunikasi dengan jasa konsultan pariwisata, pelaku pariwisata serta biro perjalanan wisata di Bali untuk menjalin kerjasama membangun pariwisata Palangka Raya dan mengembangkan pariwisata Bali.

“Kami juga ingin membuat  kampung wisata Palangka Raya di Bali  serta berharap kedepannya ada paket wisata Bali- Palangka Raya. Kami memiliki kondisi alam dan juga budaya yang hampir sama dengan Bali, untuk itu kami ingin belajar dari Bali agar pariwisata kami bisa berkembang seperti Bali di masa yang akan datang, “ tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa Palangka Raya dengan didukung hutan, sungai dan danau yang luas serta budaya yang unik memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi. Untuk itu pihaknya menyambut baik rencana jalinan kerjasama sehingga pariwisata di kedua wilayah semakin berkembang sesuai dengan karakteristik alam serta kekhasan budaya yang dimiliki dari masing masing wilayah.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya serta Dewan Kesenian Daerah Kota Palangka Raya, juga diisi dengan paparan dari Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali serta paparan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali. Acara diakhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama.*

Senin, 04 November 2019

Tingkatkan Disiplin Siswa Siswi SMK Kristen 1 Surakarta, Babinsa Koramil 04/Jebres Latih PBB

Surakarta ,BaliKini.Net - Untuk melatih kedisiplinan Siswa Siswi SMK Kristen 1 Surakarta, Sertu Jhony Dedy Tamonob & Serda Joko Riyanto  Babinsa Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres berikan pelatihan PBB, Senin (4/11/19).

Kedisiplinan adalah modal pokok dalam keberhasilan melaksanakan tugas ataupun kegiatan, baik itu kegiatan pribadi maupun kegiatan dalam pendidikan, tanpa kedisiplinan pendidikan yang dilakukan hasilnya tidak akan bisa maksimal.

Guna memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan, Siswa Siswi SMK Kristen 1 Surakarta diberikan kegiatan kedisiplinan dan semangat Bela Negara, itulah tujuan dilaksanakannya kegiatan pelatihan PBB tersebut.

Pada kegiatan tersebut Sertu Jhony Dedy Tamonob dan Serda Joko Riyanto mengajarkan metode praktek langsung berupa gerakan ditempat yang diikuti oleh Siswa Siswi SMK Kristen 1 Surakarta. Gerakan dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dilatihkan terdiri dari lencang kanan, hadap kanan/kiri, balik kanan, penghormatan, sikap istirahat & periksa kerapihan.

Sementara itu para Siswa siswi yang mendapat pelatihan terlihat antusias dalam melaksanakan latihan ini dengan penuh rasa semangat dan senang hati. Semangat para siswa siswi itu membuat Babinsa dan Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Surakarta merasa bangga, walaupun cuaca sangat terik mereka tetap semangat dalam menjalankan pelatihan PBB.

Di akhir latihan PBB Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Surakarta mengucapkan terimakasih kepada Babinsa yg telah meluangkan waktu untuk membimbing, membentuk dan memberikan materi PBB kepada siswa siswi di sekokahan.[ags/r4]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved