-->

Selasa, 26 Juli 2022

Komit Tuntaskan Pembangunan Berbasis Desa, Bupati Sanjaya Kembali Ngantor di Desa

 

Tabanan - Desa merupakan cikal bakal dan barometer suksesnya pembangunan di tingkat Kabupaten, karenanya, pembangunan di desa menjadi skala prioritas bagi Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Setelah beberapa kali ngantor di desa, kali ini Bupati Tabanan kembali berkantor di salah satu Desa yang terletak di sebelah barat Kabupaten Tabanan, yakni Desa Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Selasa( 26/7).

Giat ini merupakan salah satu terobosan yang pihaknya lakukan untuk menuntaskan segala urusan serta permasalahan yang ada di desa sejak melantik pada 26 Februari 2021 lalu. Turut mendampingi saat itu, pihak legislatif, Sekda, para Asisten dan jajaran OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan sekaligus Perusda Dharma Santhika. Bupati Sanjaya membahas berbagai urusan mulai dari program Pemkab, menerima audiensi dari masyarakat, hingga membahas permasalahan yang ada di masyarakat Desa.

Sampai di Desa setempat, Bupati Sanjaya beserta jajaran disambut baik oleh Perbekel setempat dan Perbekel lainnya yang ada di Kecamatan Selemadeg, jajaran Aparat Desa, serta masyarakat setempat. Kemudian, melakukan dialog interaktif mendengarkan permasalahan di masyarakat, sehingga mendapatkan penanganan yang tepat, sembari membahas pengembangan potensi Desa. Dimana, salah satu program Desa, yakni Sistem Informasi Desa dan Taman Desa saat itu siap dilaunching dan dibuka untuk umum.

Disamping itu, dengan mengajak jajaran terkait dalam setiap aksi ngantor di Desa, Sanjaya memiliki tujuan agar adanya persamaan visi Pemkab yakni, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Desa, yakni terkait sandang, pangan, papan, program kesehatan dan pendidikan, program jaminan sosial dan ketenagakerjaan hingga pelestarian adat, agama dan budaya juga pariwisata.

Disamping itu, Ia sangat meyakini semua permasalahan ada di Desa dan Desa merupakan urat nadinya pembangunan dan sesuai amanat undang-undang, Kepala Desa juga memiliki otoritas membangun wilayahnya secara berdaulat, berdikari dan berkepribadian. “Tabanan ini memiliki 133 Desa, bayangkan kalau semua persoalannya selesai di desa, tidak ada masalah di kecamatan, tidak ada masalah sampai di Kabupaten, apalagi sampai ke Provinsi ataupun sampai ke Pusat karena semua masalah selesai di Desa,” ujar Sanjaya.

Dalam rangka ngantor di Desa kali ini, Sanjaya sangat mengapresiasi Desa Bajera Utara yang telah mengembangkan potensi Desa dan memanfaatkan teknologi dengan membangun Sistem Informasi Desa. Ini dikatakannya sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu, Bapak Perbekel juga berinovasi untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa dengan membuat Taman Desa Bajera Utara sebagai ruang untuk rekreasi warga desa dan warga di luar desa lainnya.

Selain itu, Bajera Utara yang memiliki potensi pertanian yang sangat potensial diharapkan mampu dimaksimalkan dengan sungguh-sungguh melalui pendataan yang sistematis dan presisi, sehingga sejalan dengan visi misi Pemkab. “Maka saya ajak semua kepala OPD ini melihat potensi Desa. Menyeluruh di Kabupaten Tabanan, para OPD melihat, merekam masing-masing potensi Desanya dan jangan lagi membuat program-program yang tidak berorientasi kepada Desa,” imbuh Sanjaya dengan tujuan agar pembangunan di Tabanan dilakukan secara optimal demi kesejahteraan masyarakat.

Sampai saat ini, Bupati Sanjaya sudah ngantor di 21 Desa dan ini akan terus dilanjutkan untuk ngantor di 133 Desa yang ada di Kabupaten Tabanan. Disamping itu, fasilitas yang bagus yang dibarengi dengan perawatan yang bagus, manfaatnya akan lebih lama dirasakan masyarakat. Untuk itu, Sanjaya mengajak seluruh masyarakat desa untuk selalu peduli dan memiliki kesadaran penuh untuk merawat serta bergotong-royong dengan budaya tedun memelihara infrastruktur yang ada di Desa, serta selalu bersatu, bahu membahu untuk membangun Tabanan.

Sementara, dalam sambutan pembukanya, Perbekel Bajera Utara I Wayan Suparma, mengatakan bahwa Desa Bajera Utara mekar tahun 2007, sebagai Perbekel yang baru dilantik selama 7 bulan, pihaknya sangat berbahagia sekali atas kedatangan Bapak Bupati beserta jajaran. Ia menegaskan Bajera Utara memiliki penduduk kurang lebih 1.175 jiwa, terdiri dari 368 KK dan luas wilayah sekitar 274,5 Hektar. Dimana ada keunikan tersendiri di kehidupan masyarakat Bajera Utara yang sebagian besar masyarakatnya memilih memelihara sapi.

Dimana hal itu didukung program ketahanan pangan dari Desa dengan membagikan 1 ekor sapi ke masing-masing Banjar Dinas dan program-program lainnya juga diselaraskan dengan program Pemkab. “Atas nama masyarakat Bajera Utara, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya. Pertama, terimakasih atas bantuan jalan infrastruktur dari Bajera sampai ke Wanagiri sekarang sudah mulus berminyak dan nikmati oleh seluruh masyarakat. Kedua, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati terkait Balai Banjar, surat keputusannya sudah ditandatangani beliau dan sudah saya serahkan ke Kelian Adat Lenganan. Terakhir, saya masih baru menjadi Perbekel, masih perlu banyak belajar. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya minta petunjuk kepada Bapak Bupati dan jajaran agar pembangunan di Bajera Utara ini berjalan lancar secara menyeluruh dan bertahap sesuai visi misi Pemkab,” harap Perbekel Bajera Utara.  

Minggu, 24 Juli 2022

Buka Pumek Cup IV, Bupati Sanjaya Optimis Sepak Bola di Tabanan Kembali Menggeliat


Tabanan - Setelah cukup lama vakum, akhirnya ajang kompetisi bergengsi khususnya dunia sepak bola di Kecamatan Pupuan kembali digelar. Hal ini mendapat atensi penuh dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat membuka secara langsung kegiatan tersebut di lapangan umum Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Minggu, (24/7). Pihaknya berharap ini bisa menjadi momen kebangkitan dunia persepakbolaan di Kabupaten Tabanan.

Bupati Sanjaya dalam sambutannya mengatakan, seluruh generasi muda yang tergabung dalam 13 Tim yang menjadi peserta kompetisi Sepak Putra Mekar (Pumek) Cup IV, diharapkan berlaga dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Turut hadir saat itu, salah satu anggota DPR RI I Made Urip, Ketua DPRD Tabanan, beberapa anggota DPRD asal Pupuan, Asisten II, Ketua Koni dan OPD terkait, Camat, unsur Muspika Kecamatan Pupuan, Inisiator kegiatan, Perbekel, Bendesa Adat serta panitia setempat.

Disamping itu, hal ini membuktikan bahwa ajang kompetisi sepak bola di Kecamatan Pupuan sangat diminati, walaupun telah lama vakum yang disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah pandemi. "Pandemi hampir 3 tahun kita rasakan bukan hanya di Tabanan, tapi diseluruh dunia yang mengakibatkan mandegnya segala kegiatan, baik kegiatan ekonomi maupun kegiatan-kegiatan olah raga dan kegiatan lainnya," ujar Sanjaya.

Namun meredanya pandemi sangat disyukuri oleh Bupati Sanjaya, dimana menggeliatkan kembali semua sektor terutama olahraga yang ditandai dengan dibukanya berbagai kegiatan olah raga di Tabanan. "Astungkara, sekarang di tahun 2022 di bulan Juli ini, pandemi sudah mulai mereda, buktinya hari ini dan beberapa bulan yang lalu dunia olahraga di Kabupaten Tabanan sudah bergeliat kembali," pungkas Sanjaya.

Meskipun begitu, Sanjaya berharap masyarakat tidak terlena dengan situasi ini dan menekankan agar terus waspada serta selalu menerapkan prokes dengan baik. Sekaligus mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama kembali menata dunia olahraga di Tabanan. "Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak terkait dalam kegiatan ini. Astungkara, semoga kegiatan ini berhasil dan mampu mencetak generasi muda yang kompeten khususnya di bidang Sepak Bola," harap politisi asal Dauh Pala tersebut.

Kalau dimakanai secara bersama-sama, hal ini termasuk dalam asta program visi misi Pemkab. Dimana salah satunya adalah mengembangkan dunia olah raga. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mendukung kegiatan ini apalagi memiliki tujuan yang mulia, yakni menghidupkan kembali dunia olahraga di Pupuan, dan di Tabanan umumnya. Juga diharapkan menjadi awal kebangkitan olahraga, khususnya sepak bola di Kabupaten Tabanan.

Sebelumnya, Inisiator kegiatan I Gede Purnawan, mengatakan, Pumek Cup IV ini diikuti oleh 13 Klub Sepak Bola di 3 Kabupaten, yakni Buleleng, Jembrana dan khususnya Tabanan. Dimana kompetisi ini dimulai pada tanggal 24 Juli 2022 sampai 17 Agustus 2022 mendatang. "Kita ingin membangkitkan kembali sepak bola khususnya di Tabanan dan khususnya lagi di Pupuan. Apalagi Pumek Cup ini sudah jeda hampir puluhan tahun terlebih adanya pandemi," pungkas Purnawan.

Senada dengan Bupati Sanjaya, pihaknya sangat bersemangat untuk membangkitkan kembali event-event olahraga di Tabanan, terutama di Pupuan. Dimana, Pumek Cup ini kedepannya akan dijadwalkan setiap dua tahun sekali. Dengan harapan agar mampu mencetak bibit unggul di bidang sepak bola serta mempersempit ruang kegiatan negatif pada generasi muda, sehingga memberikan efek yang baik bagi perkembangan generasi muda Tabanan. 

Selasa, 19 Juli 2022

Jaringan Internet Polda Lemot, Sidang Korupsi DIP Tabanan Hingga Malam


Denpasar - Sidang terkait dugaan korupsi pengurusan Dana Insentif Daerah (DIP) Kabupaten Tabanan, dengan terdakwa Ni Putu Eka Wiryastuti dan Dewa Nyoman Wiratmaja di Pengadilan Tipikor Denpasar, baru digelar pukul 17.30 Wita, Selasa (19/7).

Bahkan hingga berita ini ditayangkan, sekitar pukul 20.00 Wita sidang yang mengadili mantan Bupati Tabanan dua periode itu masih berlangsung. Kendala lambatnya sidang digelar lantaran jaringan internet ngadat alias lemot di Polda Bali yang menghadirkan terdakwa Eka Wiryastuti.

Pada sidang ini, hanya terdakwa Eka Wiryastuti yang menjalani secara virtual. Sementara secara terpisah, dan saksi ada yang diperuntukkan dua terdakwa sekaligus tetap dihadirkan dalam sidang tatapmuka.

Saat sidang mantan Bupati Tabanan dua periode, Eka Wiryastuti, Jaksa KPK sempat membacakan BAP salah satu saksi, yang mengarah pada ikhwal pengurusan DID di pusat. Yakni, penasaran KPK soal adanya lonjakan kucuran DID Kabupaten Tabanan dari angka Rp 5 miliar, Rp 7 miliar hingga tahun 2018 melonjak ke angka Rp 51 miliar dari Rp 65 miliar yang diajukan.

Saksi yang dimintai keterangan dalam perkara Wiryastuti, selain I Made Yudiana (untuk dua terdakwa), ada Wayan Wirna Ariwangsa (mantan sekda),  Wayan Suastama, Gede Made Susanta dan Nyoman Yasa (kontraktor) untuk terdakwa Eka Wiryastuti.

Ariwangsa mengetahui adanya DID Rp 51 miliar. Namun dia tidak mengetahui proses pengajuannya. Yang jelas, saat itu defisit anggaran terjadi Pemkab Tabanan. Alternatif lain untuk mengatasi adalah mengupayakan cari DID. 

Dari sanalah muncul nama Bahrullah Akbar  yang disebut sebagai representasi dari BPK RI. Jaksa KPK sempat menanyakan apa kaitannya dengan Bahrullah Akbar, "apa itu jalur BPK? Saksi Sekda mengatakan beliau katanya punya akses ke sana," tanya JPU. 

Selain itu, saksi menerangkan soal salah satu kriteria untuk mendapatkan DID adalah prestasi. Seperti WTP dan adanya penilaian lain.

Jaksa KPK kembali memutar percakapan saksi mantan sekda, yang dalam percakapan juga dibicarakan soal potong memotong.

"Jangan dipotong diawal, nanti kalau dipotong diawal nanti mereka ribut," bunyi salah satu percakapan (entah suara siapa) yang membuat majelis hakim, pengacara sedikit tersenyum dengan kata pemotongan itu.

Sabtu, 16 Juli 2022

Bupati Tabanan Bersama Jajaran Melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang


Tabanan - Pemerintah Kabupaten melaksanakan kegiatan Sradha Bhakti Nganyarin serangkaian Pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, (16/7).

Rombongan Bhakti Penganyar tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Sekda, para Asisten, para Kepala OPD dan para Camat, serta Ketua PHDI Tabanan. Turut hadir saat itu Ketua PHDI Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat.

Tiba sekitar pukul 12.00 Wita, Bupati Sanjaya disambut baik oleh Ketua Panitia Pujawali dan pengurus Pura setempat. Setelah melakukan perbincangan, kemudian rombongan Bhakti Penganyar melaksanakan persembahyangan yang dipimpin oleh Mangku setempat.

"Astungkara kita diberi keselamatan, kekuatan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga kita bisa melaksanakan bhakti Nganyarin di parahyangan suci ini. Dimana, kami mengajak seluruh jajaran Pemkab Tabanan mengucapkan puji syukur dan rasa terimakasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar Sanjaya usai melakukan persembahyangan.

Sanjaya juga mengatakan sangat menikmati perjalanan spiritual ini, dimana pada kesempatan itu jajaran Pemkab Tabanan bisa melakukan silaturahmi dengan umat sedharma di Kabupaten Lumajang. Disamping itu, hakekatnya kita sebagai umat khususnya umat Hindu tidak ada yang dibeda-bedakan dan harus bersatu melaksanakan yadnya.

"Yang membedakan kita hanya tata cara pelaksanaan yadnya, tapi wujud bhakti, sradha bakthi itu sama baik semeton kita yang ada di Jawa, semeton kita yang ada di Bali, maupun di seluruh Indonesia. Astungkara semeton kita disini sangat bakthi dan memegang teguh tradisi serta persaudaraan," imbuh Sanjaya.

Untuk itu, Sanjaya mengajak seluruh umat sedharma khususnya di Nusantara agar tetap bersatu serta meningkatkan sradha Bakthi. Disamping itu, sebagai umat beragama, Sanjaya menghimbau agar selalu meningkatkan hubungan baik serta toleransi antara sesama umat, sehingga tercipta harmonisasi yang lebih baik lagi antar umat beragama.

"Kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat apresiasi semeton disini dalam melaksanakan yadnya yang bertujuan untuk menjalankan serta menjaga tradisi. Mari kita bersama-sama untuk selalu mendoakan yang terbaik untuk Indonesia, Bali dan Tabanan khususnya, agar selalu tenteram dan rahayu. Sehingga kita di Pemerintah mampu memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat," tutup Sanjaya.

Sebelumnya di kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pujawali Edi Sumianto, mengucapkan terimakasih kepada Bupati beserta jajaran atas kunjungan dalam bhakti nganyarin ini. Disamping itu, Ia juga sangat berterimakasih karena Pemkab Tabanan turut memberikan perhatian dan dukungan kepada pihaknya dalam mempertahankan tradisi dan budaya setempat.

Selasa, 12 Juli 2022

Bupati Tabanan Hadiri Pelaksanaan Yadnya di Pura Pasek Gelgel Akah Riang Ancut


Tabanan - Dalam mewujudkan pembangunan yang seimbang sekala dan niskala menuju masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selalu menyempatkan diri turun ke lapangan menghadiri undangan masyarakat. Meskipun dalam kondisi kurang sehat akibat terlalu banyak melakukan aktivitas, dan cuaca yang sedikit gerimis, tidak menyurutkan niatnya bertemu dengan masyarakat.

Seperti halnya saat menghadiri upacara Melaspas, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Wraspati Kalpa di Pura Pasek Gelgel Akah yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Adat Riang Ancut, Kecamatan Penebel, Tabanan, Selasa, (12/7). 

Hal ini dilakukan agar apa yang menjadi visi misi Pemkab Tabanan segera terwujud dan bisa dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat.

"Padahal tadi malam, titiang sudah diingatkan oleh dokter karena tiang dalam kondisi kurang sehat. Demi semeton tiang labrak anjuran dari dokter yang menyarankan untuk istirahat, karena saya sangat komitmen ada di tengah-tengah masyarakat dalam rangka bersama-sama masyarakat mewujudkan pembangunan di Tabanan," ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya usai melakukan persembahyangan di Pura setempat.

Minggu, 10 Juli 2022

Lepas Ratusan Riders, Bupati Sanjaya Berharap Mampu Geliatkan Sektor Pariwisata di Kabupaten Tabanan


Tabanan ,Bali Kini  -
Kabupaten Tabanan memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa yang mungkin belum begitu banyak dikenal publik karena lokasinya terbilang cukup sulit untuk dijangkau. Melalui kegiatan Trail Adventure, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berharap masyarakat luas bisa menjelajah potensi yang ada di Kabupaten Tabanan. Hal tersebut terungkap saat dirinya menghadiri sekaligus membuka kegitan event Gass Trail Adventure Jelajah Lembah Batukaru "JAHAT" I, yang diselenggarakan oleh warga Banjar Dinas Sarinbuana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Minggu, (10/7) pagi.


Event perdana yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kebersamaan para tokoh di Desa Wanagiri ini, mampu menarik minat ratusan riders terbaik dari berbagai daerah di Bali, ada juga dari luar Bali. Sekitar 600 riders yang terbilang sudah berpengalaman mengikuti event otomotif ini guna mengasah kemampuannya agar lebih baik lagi.


Sebelum ratusan riders ini menjelajahi kerasnya medan lembah Gunung Batukaru, para penggiat otomotif ini melakukan doa bersama kemudian dilepas oleh Bupati Sanjaya. Turut mendampingi Bupati saat itu, salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan OPD terkait. Nampak juga Camat dan unsur Muspika Kecamatan Selemadeg, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat.


Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dikatakannya juga, Wanagiri sebagai Desa yang berada di lereng Gunung atau di kaki Gunung Batukaru memiliki keindahan dan potensi alam yang sangat luar biasa. Seperti buah Manggis, Nanas, Durian, dan lain sebagainya tersebar di Wanagiri. Bahkan sebelum pandemi, Wanagiri terkenal dengan wisata alamnya yang sering dikunjungi wiasatawan lokal maupun asing. 


Dengan adanya kegiatan Trail Adventure Jelajah Lembah Batukaru "JAHAT" I, Sanjaya berharap dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat Wanagiri khususnya di sektor pariwisata. Untuk itu, Sanjaya mengajak seluruh masyarakat Wanagiri agar tetap mempertahankan kelestarian lingkungan bagaimanapun perkembangan jaman kedepannya, sehingga semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing. 


"Karena kita sadari bersama, bahwa vis misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dimana kita bersama-sama wajib menjaga keharmonisan alam Bali ini baik kramanya, alam dan lingkungannya dan budayanya. Ini tiga hal yang harus tetap dijaga bukan serta merta kita mengeksplor wilayah kita. Namun harus tetap mempertahankan kelestarian dan keharmonisan alam Bali," pinta Sanjaya.


Adanya event ini sudah barang tentu secara tidak langsung menawarkan alam panorama alam Wanagiri yang luar biasa. Oleh karena itu, Sanjaya berharap agar masyarakat Wanagiri mampu dengan cerdas mengelola daerahnya, sehingga mampu menjadi Desa Wisata berbasis alam seperti misalnya di Ubud dan Desa lainnya yang ada di luar Bali seperti di Malang.


"Mudah-mudahan apa yang digagas oleh seluruh pihak terkait di Desa Wanagiri pada hari ini berjalan dengan baik. Semoga kedepannya Tabanan bisa menjadi Spot Tourism Otomotive, dengan naik motor kita bisa berwisata menikmati alam dan lingkungan," imbuh Sanjaya sembari mengatakan sangat terbuka dengan para investor yang berkenan membangun pariwisata di Tabanan dengan tetap mempertahankan alam dan lingkungan serta budaya sekitar.


Senada dengan Bupati Tabanan, Perbekel Wanagiri I Wayan Surata yang juga selaku Ketua Panitia, berharap, sektor perekonomian di Wanagiri setelah masa pandemi ini bisa berkembang. Disamping itu Ia juga berharap agar semua pihak dapat merasakan puas dan tidak ada persoalan dalam event ini, sehingga kedepannya bisa diperjuangkan kembali event yang lebih baik lagi untuk menyokong Wanagiri menuju Desa berbasis pariwisata.(*)

Jumat, 08 Juli 2022

Anak Seorang Pedagang Ayam Panggang Lulus Terpilih Tanpa Biaya Menjadi Anggota Casis Polri PTU TA 2022


BALIKINI.NET | TABANAN – Nasib keberuntungan didapatkan oleh seorang remaja yang bernama  Pande Putu Gede Bashu Dewa , 18 tahun, bisa lulus dan terpilih menjadi Casis Polisi Tugas Umum (PTU) pada penerimaan anggota Polri tahun 2022. Pemuda asal Banjar Kamasan , Dajan peken - Tabanan ini adalah anak dari NI Kadek Armini, 40 tahun yang pekerjaan sehari harinya hanya berjualan ayam panggang, untuk kepentingan upacara keagamaan. Dimana Ibu Kadek Armini adalah seorang single parents karena suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam. 

Saat awak media bertandang ke rumah Pande Putu Gede Bashu Dewa, (Jumat 8/7/2022) disambut ramah oleh keluarganya, yang didalam rumah tersebut ditempati bertiga, Ibu Kadek Armini Putu Gede Bashu Dewa, dan adiknya Kadek Widya Anggreni 16 tahun.

Ibu Ni Kadek Armini ketika ditanya tentang kesannya tentang kelulusan anaknya menjadi calo siswa Bintara  Polri PTU , mengatakan bahwa "Kami sangat bersyukur kepada Ida Sanghyang Widi Wasa anak saya bisa bisa lulus dan terpilih menjadi calon siswa PTU. Terimakasih kami sampaikan kepada Panitia Penerimaan Polda Bali dan Polres Tabanan, atas bimbingan terhadap anak saya sehingga bisa lulus. Bahkan kami tidak dipungut biaya sepeserpun. Semua ini berkat ketekunan anak saya mengikuti arahan arahan dari panitia penerimaan. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada Polres Tabanan dan Polda Bali, ucapnya sambil terharu berkaca air mata.

Hal senada juga disampaikan oleh Pande Putu Gede Bashu Dewa "Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada panitia penerimaan Polda Bali dan Polres Tabanan yang telah memberikan bimbingan dan tuntunan kepada saya sehingga saya bisa lulus dan terpilih menjadi Casis Bintaran Polri PTU TA 2022. Hal ini adalah tidak lepas dari Polri telah menerapkan sistim "BETAH" bersih, transparan, akuntabel, dan humanis dalam penerimaan anggota Polri. Saya tidak ada dipungut biaya dalam rekrutmen Casis Polri ini" Kata Pande Putu Gede Bashu Dewa yang sejak SMP punya cita cita menjadi Polisi.

"Selamat dan sukses untuk Pande Putu Gede Bashu Dewa"

Rabu, 06 Juli 2022

Bupati Tabanan Berkantor di Desa Pangkung Karung, Komitmen Membangun Dari Desa, Oleh Desa dan Untuk Desa


Tabanan – Program “Bupati Ngantor di Desa” guna menyerap aspirasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kembali berlanjut dan secara konsisten dilakukan. Terpantau dari pagi hingga sore, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melakukan aktivitasnya selaku Kepala Daerah di Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu, (6/7).                                                       

Bertempat di Wantilan Desa Pangkung Karung, Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh anggota DPRD Tabanan I Wayan Widnyana, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, membahas permasalahan di Desa dengan jajaran Aparat Desa dan tokoh masyarakat setempat. Mulai dari membahas potensi unggulan, permasalahan di masyarakat hingga keberlangsungan program Kabupaten di Desa setempat. Selain itu, beberapa kegiatan audiensi juga dilakukan, diantaranya, menerima Perbekel Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, dan  menerima Pengurus Kumpulan Perupa (Pelukis) Tabanan.

Hal ini dilakukan guna mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga permasalahan yang ada di masyarakat secara cepat bisa diatasi dengan solusi yang tepat. Karena Bupati Sanjaya sangat meyakini, bahwa kemajuan sebuah Kabupaten atau suatu daerah harus diwujudkan melalui keberhasilan pembangunan di Desa. Dimana, infrastruktur, tradisi, adat dan budaya serta SDM harus ditingkatkan di masing-masing Desa.

“Untuk itu, saya ajak seluruh jajaran, mulai dari Sekda, para Asisten dan OPD terkait untuk berkantor di Desa. Biar gak Bupatinya saja yang tahu Desa, sedangkan OPDnya hanya tahu ruangannya yang 2x2 atau 3x3 itu saja. Kan tidak benar itu, maka dari itu wajib untuk turun mendampingi Desa. Tujuannya adalah agar secara langsung melihat, mengaktualisasi dan mengimplementasikan program-program di Desa yang sangat bagus, sehingga kita angkat menjadi program Kabupaten,” tegas Sanjaya.

Disamping itu, Sanjaya memberikan contoh salah satu Desa yang memiliki program bagus seperti Desa Tegalmengkeb dengan program Semara Ratih, yakni mempermudah masyarakat untuk memiliki akta kependudukan. Dimana, program tersebut sangat memperhatikan kelestarian alam yang sangat sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, yakni menjaga hubungan manusia dengan pencipta, manusia dengan alam serta manusia dengan manusia.

Sanjaya sangat menyadari, bahwa tanpa dukungan Desa tidak akan mampu mewujudkan seluruh pembangunan di Tabanan. Untuk itu, Sanjaya meminta kepada seluruh Perbekel dan jajaran yang ada di 133 Desa yang tersebar di Kabupaten Tabanan agar membuat program yang benar-benar berpihak kepada masyarakat khusunya masyarakat kecil. Disamping itu, ditekankan juga agar bijak membuat sesuatu program, sesuai dengan situasi dan potensi yang ada di Desa, sehingga program tersebut bisa mendukung aktivitas masyarakat dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Kalau tidak dari Desa, darimana lagi. Pemkab tidak ada apa-apanya tanpa dukungan Desa karena kekuatan pembangunan ada di Desa. Saya sangat berkomitmen mewujudkan Tabanan Era Baru ini membangun dari Desa. Dan akhirnya, dari Desa, oleh Desa dan untuk Desa. Itu yang saya harapkan kepada saudara-saudara sekalian, mari kita wujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani ini bersama-sama karena saya tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat semua,” imbuh politisi asal Dauh Pala itu.

Sementara, Perbekel Desa Pangkung Karung I Wayan Subawa, mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Bupati beserta jajaran dalam kegiatan berkantor di Desa ini. Dia mengatakan bahwa visi Desanya adalah mewujudkan masyarakat Mandiri, Aman, Sehat, Sejahtera, yang merupakan turunan dari visi Pemkab menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). Pihaknya berharap kedepannya, selalu mendapat arahan dari Bupati agar mampu bersinergi dan meningkatkan dukungan mewujudkan program-program yang ada di Kabupaten Tabanan. @ 

Minggu, 03 Juli 2022

Membludak, Penampilan Gong Kebyar Duta Kabupaten Tabanan Disambut Antusiasme Ribuan Penonton


Tabanan - Pentas di depan ribuan penonton dalam ajang bergengsi merupakan impian bagi seorang seniman, apalagi jika penampilannya sukses memukau para penonton. Seperti halnya, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Gurniga Kusuma Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur dan sekaa Gong Kebyar Anak - Anak Sanggar Haridwipa Gamela Group Desa Dauh Peken Tabanan yang pentas dalam Pesta Kesenian Bali XLIV Tahun 2022, Sabtu (2/7) malam di Arda Candra Art Center, disaksikan langsung oleh ribuan pengunjung.

Istimewanya lagi, seka Gong Kebyar duta terbaik Kabupaten Tabanan itu penampilannya disaksikan langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Tak tanggung-tanggung dalam memberikan dukungan, Bupati Sanjaya juga bersama Wakil Bupati I Made Edi Wirawan didampingi Ny. Widiartini Wirawan, beserta beberapa anggota DPRD, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten, para OPD dan beberapa staf masing-masing OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Sanjaya mengaku sangat bangga bisa menyaksikan secara langsung aksi dari putra-putri terbaik Tabanan. Dimana pada kesempatan itu, Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Gurniga Kusuma Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur dan sekaa Gong Kebyar Anak - Anak Sanggar Haridwipa Gamela Group Desa Dauh Peken Tabanan tampil bersamaan serta silih berganti menunjukan kemampuan olah gamelan dan tarian yang maksimal.

Gong Kebyar Dewasa Sanggar Seni Gurniga Kusuma Desa Tangguntiti, menampilkan aksi yang menawan dengan Tabuh andalan Tabuh Pat Lelambatan Kreasi "Anglelana Lamuk".

Mengalir dari hulu ke hilir, bermuara di laut lepas. Begitupun dengan Gong Kebyar Anak - Anak Sanggar Haridwipa Gamela Group Desa Dauh Peken Tabanan, menampilkan aksi yang serupa dengam tabuh andalan "Tabuh Lima Gambur Anglayang", sehingga kerap kali mendapat sambutan tepuk tangan yang meriah dari penonton.

"Kami sangat berbangga sekali melihat penampilan duta Kabupaten Tabanan, walaupun masih transisi pandemi tetapi kesenian kita khususnya Tabanan dalam PKB ini sangat luar biasa. Kami harap, para seniman Tabanan khususnya seniman Tabuh agar terus berkarya, sehingga kedepannya mampu mengharumkan nama Tabanan," ujar Sanjaya usai pementasan.

Sanjaya juga sangat memuji semangat para penabuh, dan seluruh pihak yang terkait di dalamnya. Dikatakannya juga Ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya meskipun dengan keterbatasan karena efek dari pandemi. Hal ini membuktikan bahwa, seniman Tabanan sangat berkompeten dan juga mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus dengan Kabupaten/Kota di Bali

"Harapan kita kedepan, mari kita songsong PKB tahun selanjutnya dengan lebih baik lagi. Sudah barang tentu, kami akan selalu memberikan support, baik itu menyangkut dari sisi perhatian, anggaran dan lain-lain kepada seniman Tabanan untuk pentas di ajang bergengsi seperti PKB ini. Sekali lagi, sangat luar biasa penampilan dari penabuh kita. Ini sangat membanggakan dan semoga hal ini menjadi awal bukan menjadi akhir," harap Sanjaya.

Jumat, 01 Juli 2022

Lomba Barung Bangkung, Asah Kreativitas Generasi Muda Dalam Melestarikan Seni Budaya Bali


BALIKINI.NET | TABANAN — Kiat pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya, oleh generasi muda semakin marak dan semakin inovatif di masyarakat. Barong Bangkung bukan hanya digunakan sebagai sarana "Ngelawang" di hari raya suci Galungan dan Kuningan, tetapi juga dikembangkan dan kerap kali dikemas sebagai ajang lomba dikalangan Pemuda.

Seperti halnya yang dilakukan oleh ST. Eka Adnyana Banjar Pande, Tabanan, yang menggelar lomba Barong Bangkung dengan tujuan mulia. Hal ini mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sekaligus membuka secara langsung lomba Barong Bangkung yang dilaksanakan di Wantilan Banjar Pande, Desa Dajan Peken, Tabanan, Jumat, (1/7) siang.

Lomba yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sekaa Barong Bangkung ini, juga digelar serangkaian menyambut HUT ST. Eka Adnyana ke-42 dan berhasil menjaring puluhan sekaa Barong Bangkung untuk berpartisipasi. Sekitar 13 Sekaa Barong Bangkung terbaik, khususnya di Kabupaten Tabanan yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.

Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh anggota DPR RI I Made Urip, Ketua DPRD Tabanan dan beberapa anggotanya, Sekda dan OPD terkait, mengungkapkan dukungannya atas kreativitas ST. Eka Adnyana. "Kalau bicara soal barong bangkung, saya mempunyai pengalaman tersendiri terhadap dunia Barong Bangkung di Tabanan. Tahun 2002 Barong Bangkong langka keberadaannya di Tabanan, dan berkat diskusi dengan berbagai pihak, saat ini Barong Bangkung semakin marak," ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya sangat bangga memiliki pemuda peduli akan tradisi, seni, adat dan budaya. "Ini membuktikan, Sekaa Teruna sebagai tulang punggung pembangunan di daerah Kabupaten Tabanan sudah tidak diragukan lagi kreativitasnya. Sekali lagi, tepuk tangan buat Sekaa Teruna Banjar Pande, Kota Tabanan ini," pungkas Sanjaya disambut tepuk tangan oleh seluruh hadirin.

Terlebih dari itu, Sanjaya juga mengaku sebelumnya telah melakukan diskusi dengan seniman Tabanan sehingga pasca pandemi ini kegiatan yang berkaitan dengan tradisi, seni, adat dan budaya kembali digelorakan. Kegiatan yang positif ini diharapkan pihaknya agar terus dilanjutkan dan dikembangakan dengan ruang lingkup yang lebih besar serta buatkan agenda tahunan, sehingga kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini saja.

Untuk itu, selaku Kepala Daerah, Sanjaya menyatakan kesiapannya untuk selalu mendukung kreativitas positif dari pemuda. "Saya siap mensupport kreativitas pemuda apalagi berkaitan dengan tradisi, seni, adat dan budaya adiluhung kita. Sehingga, nantinya Pemkab gampang melakukan pemilihan nantinya untuk pentas di event-event besar, seperti HUT Kota dan lainnya," imbuh Sanjaya.

Selebihnya, Bupati Sanjaya berharap agar pemuda tetap menjaga kreativitas dan inovasinya. Jadikanlah ini sebagai sebuah kebiasaan yang positif guna menghindarkan pemuda dari hal-hal yang bersifat negatif. Tidak kalah pentingnya, Sanjaya menekankan, Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus terus belajar menuntut ilmu setinggi-tingginya sehingga mampu berpikir cerdas, mempunyai karakter dan jati diri yang kuat, serta jujur dalam berprilaku untuk membangun Tabanan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved