-->

Jumat, 14 November 2025

SDN 3 Tonja Diresmikan, Walikota Jaya Negara Tunaikan Komitmen Peningkatan Infrastruktur Pendidikan Berkelanjutan.


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan, dan Pecaruan Rsi Gana di SDN 3 Tonja sekaligus meresmikan bangunan dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti bertepatan pada lSugihan Bali, Kamis (14/11).
 
Laporan Reporter : Eka

Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan, dan Pecaruan Rsi Gana di SDN 3 Tonja sekaligus meresmikan bangunan dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti bertepatan pada Rahina Sugihan Bali, Kamis (14/11). 
Pada kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara mengatakan, upacara melaspas ini sebagai bentuk sradha bakti agar memperoleh keselamatan dan kerahayuan bagi bangunan yang akan digunakan untuk pendidikan. 

“Melalui pelaksanaan Karya Melaspas ini, diharapkan dapat memperkuat keharmonisan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana, dan memperoleh kerahayuan dalam menempati dan menggunakan bangunan tersebut, serta dapat memberikan energi yang positif dan menetralisir hal-hal yang negatif,” ungkap Jaya Negara. 

Pihaknya mengatakan, pemelaspasan di lingkungan sekolah ini juga diharapkan akan dapat semakin mendukung dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Selain itu, Jaya Negara  mengatakan di tahun 2025 ada sebanyak 17 SD dan 2 SMP yang telah dikerjakan dan rampung hingga akhir tahun mendatang. Ini merupakan komitmen Pemkot Denpasar yang sejalan dengan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju. Dimana, komitmen tersebut tertuang dalam misi meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang salah satunya memperbaiki infrastruktur di bidang pendidikan.
 
"Kami melihat progres sudah bagus, tinggal kita menunggu beberapa sekolah untuk kelengkapan seperti meja, kursi serta prasarana lainnya, ini merupakan komitmen kami di pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan berkelanjutan," ujar Jaya Negara. 

Kepala SD 3 Tonja, Ni Wayan Ari Kusuma Dewi  menyatakan, Karya Melaspas lan Rsi Gana dilakukan untuk melestarikan dan memelihara adat dan budaya Bali. Disamping itu pemelaspasan ini bertujuan untuk meminta doa restu seca niskala untuk mendukung proses belajar mengajar di SD 3 Tonja.

“Tugas kami menjaga dan memelihara adat dan budaya supaya ajeg dan berfungsi sebagaimana mestinya, selaras dan seimbang dengan sesama sesuai dengan konsep Tri Hita Karana,” tuturnya. 

Sekda Alit Wiradana Pimpin Rakor MCSP dan SPI di Lima OPD,

Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat memimpin pelaksanaan Rapat Kordinasi MCSP dan SPI pada lima OPD yang dipusatkan di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (12/11). 

Dorong Intervensi di 8 Area, Wujudkan Tata Kelola Pemerintah Yang Transparan dan Akuntabel. 
Laporan Reporter : Gas Hun Dps

Denpasar,  Bali Kini - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar untuk melaksanakan intervensi pada delapan area perubahan. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung optimalisasi capaian Indeks Monitoring Conteolling, Surveipance for Prevention (MCSP) dan Surve Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025. Demikian diungkapkan Sekda Alit Wiradana saat memimpin pelaksanaan Rapat Kordinasi MCSP dan SPI pada lima OPD yang dipusatkan di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (12/11). 

Adapun kelima OPD tersebut yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik, dan Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan tersebut turut dihadiri Kadis DPMPTSP, Ida Bagus Benny Pidada Rurus, Kadisdukcapil, Dewa Gde Juli Artabrata, Kadisperindag, Ni Nyoman Sri Utari, Kadis Pariwisata, Luh Putu Ryastiti, serta pegawai pengampu MCSP dan SPI. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ida Bagus Alit Wiradana mengapresiasi kerja keras seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, yang telah berhasil meningkatkan indeks MCSP dan SPI Kota Denpasar menjadi yang tertinggi per hari ini. Dimana, angka tersebut terus bergerak dan semoga Kota Denpasar tetap menjadi yang tertinggi. 

"Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, yang telah berhasil meningkatkan indeks MCSP dan SPI Kota Denpasar menjadi yang tertinggi. Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang transparan dan akuntabel," ujar Alit Wiradana.

Sekda Ida Bagus Alit Wiradana juga mendorong intervensi di 8 area sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintah yang transparan dan akuntabel. Sehingga angka tertinggi ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun nanti. 

"Kami akan terus melakukan intervensi di 8 area, kami berharap dengan intervensi ini, kita dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujarnya. 

Irban V Inspektorat Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi mengatakan, per November 2025, Indeks Capaian MCSP Kota Denpasar berada pada peringkat 1 secara nasional. Meski demikian, angka tersebut masih bergerak hingga akhir tahun nanti. Sehingga intervensi di 8 area wajib dilaksanakan berkelanjutan, yaitu perencaaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan BMD dan optimalisasi pendapatan daerah.

Sementara, terkait dengan SPI, Jarot mengatakan bahwa respon rate lima OPD tersebut terus mengalami peningkatan. Dimana, secara umum dokumen dinyatakan lengkap, renaksi prioritas dan bukti dukung renaksi. 

“Saat ini MCPS Kota Denpasar berada di peringkat 1 nasional dengan nilai 87, namun seluruh OPD jangan lengah, segala intervensi harus terus dilaksanakan hingga akhir tahun,” ujarnya. (AGs/HumasDps).

Kopi Arabika Kintamani Desa Belantih Naik Kelas Berkat Sentuhan Teknologi dan Pelatihan BEM FHIS Undiksha

Laporan Reporter : Gus demul 

Bangli, Bali Kini -  Komitmen perguruan tinggi dalam penguatan ekonomi lokal kembali diwujudkan. Kali ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (BEM FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berhasil mendorong kualitas dan daya saing Kopi Arabika Kintamani sebagai produk unggulan Desa Belantih, Kintamani, melalui Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat. Program yang didanai oleh kementerian terkait pada Tahun 2025 ini fokus pada peningkatan kualitas dari hulu ke hilir, serta penguatan manajemen kelompok tani agar mandiri dan berdaya saing global.

Ketua Tim Dosen Pengabdian, Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. “Mahasiswa tidak hanya belajar berinteraksi, tetapi juga mentransfer pengetahuan dan teknologi yang krusial untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global” kata Astra saat dikonfirmasi di Bangli pada Jumat (14/11).

Dampak positif program ini diakui langsung oleh petani setempat. Ketua Kelompok Tani Wana Giri, I Noman Sutapa Berata, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Undiksha atas pelatihan, pendampingan, dan transfer teknologi yang diberikan, yang dinilainya telah membantu meningkatkan keterampilan dan kemandirian dalam pengelolaan usaha tani yang berkelanjutan. Hal senada disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Dharma Kriya, I Wayan Selamat, yang menilai bantuan teknologi, pelatihan hilirisasi, dan dukungan energi terbarukan benar-benar membuka wawasan petani untuk mengembangkan pertanian kopi yang mandiri dan berdaya saing.

Serangkaian kegiatan BEM FHIS Undiksha dimulai dari sektor hulu, yakni dengan memberikan pelatihan pembibitan dan perawatan kopi berbasis Good Agricultural Practices (GAP) on coffee. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memilih benih unggul, melakukan penyemaian, pemeliharaan, serta menerapkan teknik penanaman yang sesuai dengan kondisi agroklimat setempat. Guna mendukung praktik tersebut, mahasiswa juga menyerahkan bantuan berupa 5.000 bibit Kopi Arabika Kintamani dan juga bantuan pupuk untuk memperbaiki kesuburan tanah dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.

Langkah strategis berlanjut ke tahap hilir. Mahasiswa melakukan transfer teknologi Mesin Huller guna meningkatkan efisiensi proses pengupasan kulit tanduk kopi, yang secara langsung berkontribusi pada produksi biji kopi berkualitas tinggi. Setelah itu, fokus diarahkan pada nilai tambah melalui pelatihan hilirisasi kopi yang berhasil menciptakan produk turunan berupa kopi bubuk kemasan dengan berbagai ukuran, yaitu 250 gram, 500 gram, dan 1 kilogram. Untuk memastikan proses penjemuran yang higienis dan efisien, BEM FHIS juga menyediakan para-para berbahan aluminium yang tahan lama.

Aspek keberlanjutan juga menjadi prioritas. Mahasiswa menginstalasi lampu panel surya di area produksi dan lingkungan desa sebagai dukungan terhadap penerapan energi terbarukan, sekaligus meningkatkan keamanan dan produktivitas. Untuk memperkuat pengawasan dan keamanan aset produksi, mereka juga memasang instalasi CCTV.

Di sisi manajemen, kelompok tani diperkuat melalui pelatihan manajemen kelembagaan dan pemasaran digital. Pelatihan ini bertujuan agar organisasi dapat dikelola secara transparan dan produk kopi mereka mampu dipasarkan secara luas melalui marketplace terkemuka seperti Shopee, Tokopedia, dan Instagram. Bahkan, jangkauan pasar ditingkatkan hingga level internasional dengan mempromosikan produk Kopi Arabika Kintamani pada ajang Vovinam World Championship. Selain itu, petani juga diperkenalkan dengan aplikasi Agro Link untuk memudahkan pencarian tenaga kerja saat musim panen tiba.

Melalui program ini, BEM FHIS Undiksha tidak hanya berkontribusi dalam peningkatan produktivitas dan kualitas Kopi Arabika Kintamani, tetapi juga turut memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Desa Belantih melalui inovasi, kolaborasi, dan penerapan teknologi berkelanjutan.

Sidak Dadakan di Kecicang Islam, Empat Warga Positif Narkoba


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Bali Kini BNNK Karangasem bersama Satresnarkoba Polres Karangasem dan Kodim 1623 Karangasem menggelar sidak dan tes urine mendadak di wilayah Kecicang Islam, Banjar dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, kecamatan Bebandem, pada Rabu (14/11/2025). Operasi ini dilakukan untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, utamanya di wilayah rawan.

Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan langsung melakukan tes urine ke sejumlah warga yang telah dicurigai. Hasilnya, empat orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ekstasi (ampetamin dan metampetamin). Keempatnya yakni: MU (35), KH (30), MI (25), HM (26). 

Dimana HM merupakan mantan klien rehabilitasi BNN tahun 2021 sedangkan MUdan KH merupakan residivis kasus narkoba, sedangkan MI mengaku baru menggunakan narkoba. 

Kepala BNNK Karangasem,  Alvin Andrew Dias,S.H , mengatakan Kecicang Islam dipilih sebagai lokasi sidak karena banyak laporan dan keluhan masyarakat terkait dugaan aktivitas penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut.
“Kami menerima banyak informasi dan bisikan dari warga yang resah. Itu jadi dasar kami turun langsung,” tegasnya.

Kasat Resnarkoba Polres Karangasem menambahkan, operasi ini merupakan tindak lanjut dari surat perintah BNN serta pengawalan dari Kodim.

Dari empat orang positif. Dua di antaranya ditemukan barang bukti hasil penggeledahan, pelaku ialah kakak beradik. Dua lainnya tidak ditemukan barang bukti, namun hasil test positif mengandung Amphetamine dan Methamphetamine, yakni jenis stimulan kuat yang biasa ditemukan dalam sabu dan ekstasi. 

Keempat warga yang terbukti positif langsung diboyong petugas untuk dilakukan proses rehabilitasi dan pendataan lebih lanjut oleh BNNK Karangasem. Sementara itu, polisi melanjutkan penyelidikan atas temuan barang bukti dan dugaan jaringan peredaran di wilayah tersebut.

Sementara, Kasat Resnarkoba, AKP I Nengah Sunia menegaskan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan, mengingat data pengungkapan kasus menunjukkan penggunaan narkoba di Kecicang Islam masih tinggi dan meresahkan masyarakat. (Ami

Diduga Tipu Klien, Pengacara Togar Jalani Sidang Perdana

Laporan Reporter b: Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini – Pengacara Togar Situmorang yang terbisa duduk dikursi Penasehat Hukum. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Hakim Isak Ulingnoha, di Ruang Candra PN Denpasar, Kamis (14/11) justru duduk di tengah sebagai terdakwa. Ia didakwa dalam kasus penipuan terhadap kliennya untuk melobi sebuah kasus.
Pria yang menyebut dirinya dengan julukan Panglima Hukum itu hadir mengenakan batik rapi, lengkap dengan rompi tahanan dan tangan terborgol. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Isa Ulinnuha menggantikan Made Lovi Pusnawan dalam dakwaannya menyebut, pria 59 tahun itu, diduga menipu kliennya bernama Fanni Lauren Christie. 
Kasus ini bermula dari sengketa hukum antara Fanni dan warga negara Italia, Luca Simioni, terkait proyek properti Double View Mansions di kawasan Pererenan, Badung.
Dalam perkara tersebut, terdakwa menawarkan jasa hukum kepada Fanni dengan tarif Rp 550 juta. Pertemuan pertama antara keduanya terjadi pada 7 Agustus 2022 di kantor Togar di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar. 
"Empat hari kemudian, pada 11 Agustus 2022, Fanni menyepakati tawaran itu dan menyerahkan uang muka Rp 300 juta secara tunai," tulis dalam dakwaan.
Namun, pembayaran tersebut tidak disertai kwitansi resmi. Selanjutnya, Fanni melakukan transfer lanjutan hingga total pembayaran mencapai Rp 550 juta ke rekening atas nama Ellen Mulyawati, yang disebut sebagai orang dekat terdakwa.
Setelah menerima pembayaran, Togar diduga mulai menjanjikan hal-hal yang tak masuk akal secara hukum. Ia disebut meyakinkan Fanni bahwa agar Luca Simioni bisa dijadikan tersangka di Bareskrim Polri, dibutuhkan dana tambahan sebesar Rp 1 miliar.
Dalam dakwaan disebutkan, peristiwa itu terjadi pada 26 Agustus 2022, ketika Fanni, Togar, Valerio Tocci, dan I Ketut Gede Swastika mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Simioni. Seusai membuat laporan, mereka berkumpul di sebuah rumah makan di kawasan Melawai, Jakarta.
Di tempat itu, terdakwa mengatakan kepada kliennya, “Ini kan udah buat laporan, biar semua nanti diperiksa, tapi gini fan, ada yang perlu kamu siapkan untuk menjadikan Luca Simioni sebagai tersangka.”
Selanjutnya Christie menjawab, “apa yang harus disiapkan bang,” dan terdakwa berkata, “uang mu fan.” Saksi Christie bertanya lagi, “berapa bang,” dan terdakwa berkata, “sekitar satu miliar rupiah”
“Hah, sebanyak itu bang,” ujar Christie. Terdakwa menjawab, “kalau bisa kamu siapkan uang itu, pasti akan jadi tersangka si Luca Simioni itu.”
Masih dalam kesempatan yang sama, ketika ditanya mengenai jaminan, terdakwa berkata, “Garansinya pasti akan jadi tersangka dan ini orang harus dideportasi, nanti saya sampai di Bali, saya kabari kamu terkait dengan Imigrasi.”
Menurut jaksa, pernyataan itu sepenuhnya tidak benar. Proses penetapan tersangka tidak membutuhkan uang Rp 1 miliar, dan pihak penyidik Bareskrim tidak pernah meminta dana tersebut. 
“Terdakwa mengatakan hal tersebut hanya agar menyesatkan pemahaman saksi Fanni Lauren Christie sehingga tergerak hatinya mau menyerahkan uang kepada terdakwa,” terang jaksa.
Fanni pun akhirnya mentransfer dana secara bertahap hingga mencapai Rp 910 juta ke rekening yang sama. Dana tersebut, kata jaksa, digunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa.
Tak berhenti di situ, Togar juga mengaku memiliki hubungan keluarga dengan pejabat imigrasi, yakni Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali. Terdakwa menjanjikan deportasi Luca Simioni jika Fanni menyiapkan dana Rp 500 juta. 
Fanni mempercayai janji itu dan mengirimkan uang dalam dua kali transfer masing-masing Rp 250 juta. Namun, pejabat yang disebutkan tidak memiliki hubungan maupun kesepakatan apapun dengan terdakwa.
Pada Januari 2023, terdakwa kembali melancarkan tipu daya. Melalui pesan WhatsApp, ia menulis : “Kapolres Badung have final agree and instruction to him make gelar and close this case,” yang berarti “Kapolres Badung sudah akhirnya menyetujui dan menginstruksikan kepada timnya untuk melakukan gelar perkara dan menghentikan kasus ini.”
Saat Fanni menanyakan perkembangan kasus pada 22 Februari 2023, terdakwa menjawab, “After afternoon.” lalu melalui telepon menyebut bahwa untuk mendapatkan surat SP3 diperlukan uang Rp 200 juta.
“Padahal, penerbitan surat pemberitahuan penghentian penyelidikan tidak memerlukan uang sebesar itu dan Kapolres Badung tidak pernah meminta dana tersebut,” tegas jaksa. 
Akibat bujuk rayu itu, korban kembali mentransfer Rp 200 juta ke rekening atas nama Ellen Mulyawati. Total uang yang mengalir ke pihak terdakwa, menurut jaksa, mencapai sekitar Rp 1,6 miliar. 
Atas perbuatannya, Togar Situmorang didakwa melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, atau alternatif Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, karena menggunakan tipu muslihat dan rangkaian kebohongan untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Rabu, 12 November 2025

Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Melaspas di Pura Desa Adat Sumerta.


 Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas Bale Gede, Gambelan, lan Pelinggih di Pura Desa Adat Sumerta, pada Selasa (11/11).


Laporan Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas Bale Gede, Gambelan, lan Pelinggih di Pura Desa Adat Sumerta, pada Selasa (11/11). Pada kesempatan tersebut Sekda IB Alit Wiradana Turut melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus penandatanganan prasasti sebagai simbolis telah dilaksanakannya upacara melaspas seusai renovasi.


Turut hadir Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana, Jro Bendesa Adat Sumerta, Made Ariawan Payusa, serta undangan lainnya.


Manggala Karya, I Wayan Somaribawa mengatakan upacara ini dilaksanakan dalam ramgka usainya pelaksanaan renovasi pada bangunan Bale Gede, Pelinggih dan Gambelan Pura Desa, Desa Adat Sumerta.


Lebih lanjut dikatakannya pelaksanaan renovasi ini telah dimulai dari bulan Agustus 2025 lalu dan saat ini semua bangunan yang direnovasi telah rampung.


"Tentu kami turut mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya kepada Pemkot Denpasar, sehingga rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan lancar, semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahyuan kepada kita semua," ujarnya.


Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wirdana mengatakan, bahwa pelaksanaan Karya Melaspas di Pura Desa Adat Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.


Hal ini lantaran sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," pungkas Alit Wiradana.

Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Hadiri Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan.


 Ket foto : Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat menghadiri Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11).


Laporan Reporter : Arya 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan yanv dipusatkan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11). Kegiatan yang dilaksanakan serangkaian Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November ini dihadiri Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.


Acara ini digelar dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya penampilan Fashion Show busana nuansa tempo dulu yang diiringi musik keroncong. Selain untuk memeriahkan Hari Pahlawan, acara ini juga untuk memberi ruang kreativitas terkait busana tempo dulu serta solidaritas antar organisasi dibawah koordinasi Dinas Sosial Kota Denpasar.


Saat dijumpai di lokasi acara, Wakil Ketua KKKS Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan Ramah Tamah Peringatan Hari Pahlawan kali ini. Menurutnya, selain memberi ruang kreativitas terkait busana tempo dulu, kegiatan ini juga untuk meneladani jasa-jasa para pahlawan yang telah mempertahankan tanah air.


“Dengan diselenggarakanya acara ini, kita juga dapat meneladani semangat patriotisme para pahlawan yang telah mempertahankan tanah air khususnya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.


Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, mengatakan, kegiatan Fashion Show Kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai organisasi di bawah koordinasi Dinas Sosial Kota Denpasar, dari organisasi lansia, pensiunan, disabilitas, perhimpunan veteran, keluarga pahlawan, hingga penglingsir puri dan karang taruna.


“Tentunya kegiatan ini kita selenggarakan untuk senantiasa menjalin kebersamaan dan solidaritas dan tentunya untuk melestarikan jejak perjuangan para pahlawan di era modern saat ini," ujarnya. 

Bupati Sanjaya Buktikan Kinerja Nyata, Tabanan Raih Insentif Fiskal Nasional atas Keberhasilan Tekan Stunting


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini — Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Berkat komitmen dan kerja keras dalam menurunkan angka stunting, Kabupaten Tabanan ditetapkan sebagai salah satu daerah penerima Dana Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2025 dari pemerintah pusat.

Bedasarkan dengan komitmen Pemerintah Pusat dalam menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas nasional dengan target penurunan prevalensi menjadi 14,2% pada 2029 dan 5% pada 2045, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. Di mana pada periode sebelumnya, prevalensi stunting telah turun signifikan sebesar 11% dari 30,8% pada 2018 menjadi 19,8% pada 2024. 

Penetapan Tabanan sebagai penerima insentif fiskal diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, pada Rabu (12/11). Dana tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, S.Ked. MM.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 330 Tahun 2025 tentang Penetapan Pengalokasian dan Persyaratan Penyaluran serta Rincian Alokasi Dana Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2025, Tabanan menjadi salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam kategori penurunan stunting. Melalui formula penilaian yang meliputi variabel kinerja, bobot, sumber data, dan periode penghitungan, pemerintah pusat menetapkan alokasi dana sebesar Rp300 miliar untuk penghargaan kinerja daerah, termasuk Kabupaten Tabanan yang dinilai berhasil menjalankan strategi penanganan stunting secara efektif dan berkelanjutan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi kuat antara pemerintah daerah, jajaran OPD terkait, dan peran aktif Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang terus mendorong kolaborasi, sinergi dan inovasi lintas sektor, mulai dari edukasi keluarga, penguatan gizi anak, hingga pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.

Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut, seraya menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi untuk memperkuat komitmen Tabanan dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

“Kami bersyukur atas pengakuan dari pemerintah pusat yang menilai kerja keras kita bersama membuahkan hasil nyata. Capaian ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi hasil gotong royong seluruh masyarakat Tabanan. Ke depan, kami akan terus memperkuat program intervensi gizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta memperluas edukasi keluarga agar generasi Tabanan tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Bupati Sanjaya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa capaian ini merupakan bagian dari visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), di mana peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi pilar utama pembangunan daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Tabanan memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh optimal. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan komitmen kami untuk mewujudkan Tabanan yang benar-benar unggul di segala bidang,” tegasnya.

Dengan penghargaan ini, Tabanan kembali meneguhkan diri sebagai daerah yang mampu menerjemahkan kebijakan nasional ke dalam langkah konkret di tingkat lokal, menjadikan keberhasilan penurunan stunting sebagai bagian integral dari pembangunan manusia yang berkeadilan dan berkelanjutan. 

Reaksi Cepat Tangani Aduan Warga, Pemkab Tabanan Tinjau Kondisi Jalan Abiantuwung


Laporan : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan bergerak cepat menindaklanjuti aduan masyarakat mengenai kondisi jalan di wilayah Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan. Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., bersama tim lapangan yang terdiri atas unsur Dinas PUPR, unsur Forkopimcam Kediri, Perbekel setempat, serta aparat desa, turun langsung meninjau Jembatan Tukad Yeh Ge dan Tukad Yeh Sungi di Jalan Abiantuwung, Rabu (12/11). Peninjauan ini dilakukan sebagai respons atas laporan warga terkait besi saluran pembuangan air di area jembatan yang licin dan berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.


Dalam kunjungan tersebut, Wabup Dirga dan jajaran meninjau kondisi lapangan dan bertemu langsung dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Bali, mencari solusi terbaik demi keselamatan pengguna jalan. Pemeriksaan difokuskan pada kondisi fisik jembatan dan jalan di sekitarnya, termasuk titik-titik yang menunjukkan tanda kerusakan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Langkah cepat ini merupakan cerminan komitmen Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, yang menekankan pelayanan publik berbasis respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah berupaya agar setiap aduan yang masuk segera ditindaklanjuti dengan tindakan nyata di lapangan. Tinjauan di Abiantuwung menjadi salah satu bukti konkret bahwa aspirasi masyarakat mendapat perhatian serius dari jajaran Pemkab Tabanan. 


 


Wabup Dirga dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir untuk mendengar dan menindaklanjuti aspirasi warga. “Kami ingin memastikan setiap aduan masyarakat mendapatkan solusi yang cepat dan tepat. Keamanan serta kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami. Untuk tindak lanjut selanjutnya, kami akan instruksikan kepada pihak yang berwenang untuk segera menindaklanjuti,” tegasnya


 


Senada dengan itu, Kepala Dinas PUPR Tabanan menegaskan, bahwa hasil dari tinjauan lapangan sudah dikoordinasikan dengan pihak Balai Besar Penanganan Jalan Provinsi Bali dan akan segera ditindaklanjuti. “Kami pastikan aduan masyarakat menjadi perhatian serius. Pemkab Tabanan selalu berupaya agar infrastruktur publik dapat mendukung kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” imbuhnya. 


 


Respons cepat pemerintah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Abiantuwung. Warga mengapresiasi langkah Pemkab yang langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi jalan dan jembatan. Mereka berharap agar perbaikan segera dilakukan, mengingat ruas jalan dan jembatan tersebut menjadi akses utama bagi transportasi hasil pertanian dan kegiatan ekonomi warga setempat.


Tindakan cepat yang dilakukan Pemkab Tabanan juga mencerminkan semangat “Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” yakni upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Melalui pendekatan responsif seperti ini, Pemkab Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan “Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).”


Selain di Abiantuwung, Wabup Dirga juga menjawab aduan warga dan meninjau langsung kondisi senderan toko warga di wilayah Pasekan Delodan, Dajan Peken, Tabanan, yang mengalami kerusakan akibat hujan deras. Pemerintah memastikan, bahwa perbaikan akan segera dilakukan guna mencegah dampak lebih lanjut. Langkah tanggap ini mempertegas keseriusan Pemkab Tabanan dalam mempercepat perbaikan infrastruktur serta memberikan rasa aman bagi masyarakat di seluruh wilayah kabupaten.

Hormati Budaya, Konjen Australia Resmikan Papan Nama Aksara Bali, Jo Stevens: Dukung Gubernur Koster Lestarikan Budaya


Laporan: Tim Lpt 

Denpasar , Bali Kini - Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, dan Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan 
Koster, bersama-sama meresmikan papan nama baru Konsulat-Jenderal Australia dengan aksara Bali. 

Konsulat-Jenderal Australia merupakan kantor perwakilan diplomatik pertama di Bali yang secara resmi memasang nama kantornya dengan aksara Bali.

Di masa jabatan pertamanya sebagai Gubernur, Bapak Dr. Ir. Wayan Koster menerbitkan Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 yang mewajibkan penggunaan aksara Bali berdampingan dengan aksara 
Latin pada papan nama kantor pemerintahan. 

Meskipun biasanya gedung-gedung diplomatik dikecualikan dari persyaratan tersebut, Konsulat-Jenderal Australia melakukan hal ini sebagai tanda rasa hormat dan 
apresiasi yang mendalam terhadap budaya Bali. 

Konsul-Jenderal Jo Stevens mengatakan, Bali adalah tempat yang istimewa bagi warga Australia, yang senang berkunjung karena kekayaan warisan dan budayanya. 

"Dengan menambahkan aksara Bali pada 
papan nama gedung kami, kami menunjukkan rasa hormat Australia yang mendalam dan abadi terhadap masyarakat dan budaya Bali," kata Jo Stevens Senin 10 November 2025.

Dia mengatakan, ini merupakan tanda dukungan secara fisik dan simbolis kepada Gubernur Koster dalam upayanya untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Bali. 

"Saya sangat senang Gubernur Koster hadir di sini hari ini untuk meresmikan papan nama kami. Australia akan selalu menjadi sahabat dan mitra dekat bagi Bali," tegasnya. 


Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster terima kasih atas dukungan Konsul-Jenderal terhadap kerja keras 
Pemerintah Bali dalam melestarikan dan memajukan budaya Bali. 

"Saya berharap kantor-kantor luar negeri 
lainnya dapat mencontoh Konsulat-Jenderal Australia," tegas Koster. 

Peresmian ini juga dihadiri oleh Wali Kota Denpasar, Kepala Dinas Pariwisata Bali, dan Dinas Kebudayaan Bali.(*)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved