-->

Senin, 17 November 2025

Sidak BPOM di Kreneng Temukan Makanan Olahan Berbahaya

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  — Menjelang perayaan Hari Raya Galungan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Denpasar mengintensifkan pengawasan produk pangan olahan di pasar tradisional. Salah satunya, pada Senin (17/11) melakukan sidak ke Pasar Kereneng untuk memastikan bahan pangan aman dan layak edar.

Menurut informasi dari BPOM Denpasar, intensifikasi pengawasan ini dilakukan secara rutin menjelang hari besar keagamaan, karena peredaran pangan olahan cenderung meningkat. 

Dalam inspeksi, BPOM menitikberatkan pada produk-produk yang rawan masalah, diantaranya pangan tanpa izin edar, produk kedaluwarsa, serta kemasan rusak seperti kaleng penyok atau berkarat. 

"Selain itu, produk upakara seperti jajanan pasar, pangan siap saji, daging segar, dan olahan juga disampling dan diuji," sebutnya. 

Dari 18 sarana peredaran pangan yang diawasi di Pulau Bali, BPOM mengungkap bahwa 5 sarana (sekitar 27,78%) tidak memenuhi ketentuan (TMK). Untuk sarana tersebut, petugas memberikan pembinaan agar penjual memastikan produknya aman dan bermutu. 

BPOM juga melaporkan beberapa temuan, yakni 34 item produk kedaluwarsa (total 154 kemasan) dan 3 kemasan rusak/penyok. 

Lebih jauh, dalam sampling di pasar tradisional (termasuk di Denpasar), dari 57 produk pangan diperiksa, ditemukan dua produk yang mengandung bahan berbahaya, seperti Rhodamin B pada terasi dan formalin pada teri medan. 

BPOM telah meminta pedagang dan pengelola pasar untuk menghentikan pemasok yang terbukti menjual produk berbahaya tersebut. Produk yang terindikasi dikumpulkan dan akan dimusnahkan. 

Dari catatan BPOM Denpasar sebelumnya, pengawasan sejenis juga pernah dilakukan di pasar-pasar tradisional menjelang perayaan Galungan–Kuningan.

Kejari Karangasem Musnahkan 208 Barang Bukti dari 35 Perkara, Termasuk 37 Gram Sabu


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini — Kejaksaan Negeri Karangasem memusnahkan ratusan barang bukti dari perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) periode Juni hingga November 2025. Pemusnahan digelar pada Senin (17/11/2025) dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Shinta Ayu Dewi RR, SH, MH.

Total 35 perkara dengan 208 jenis barang bukti dimusnahkan. Rinciannya:
Narkotika: 13 perkara, Pencurian: 6 perkara; Persetubuhan & pelecehan: 6 perkara; Pengancaman: 2 perkara; Perjudian online: 2 perkara; Penipuan: 1 perkara; Penganiayaan: 1 perkara; Lalu lintas & angkutan jalan: 1 perkara; Penyalahgunaan BBM bersubsidi: 1 perkara; Pelanggaran kewajiban mencantumkan peringatan kesehatan: 1 perkara. 

Detail Barang Bukti yang Dimusnahkan; Narkotika mendominasi barang bukti, antara lain Sabu-sabu total bruto 37,33 gram, netto 30,03 gram dan Ganja bruto 11,5 gram, netto 8,43 gram. 

Barang bukti lainnya berupa handphone, timbangan, alat elektronik, pakaian, dan dokumen.

Metode pemusnahan dilakukan sesuai prosedur agar barang bukti benar-benar tidak bisa disalahgunakan kembali. Sabu-sabu diblender bersama deterjen, ganja turut dihancurkan, HP dan timbangan dihancurkan dengan dipukul, sementara pakaian serta dokumen dibakar.

Kepala Kejari Karangasem menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk komitmen kejaksaan dalam memastikan barang bukti hasil tindak pidana tak lagi memiliki nilai guna.

“Kami benar-benar berkomitmen menjalankan fungsi kami. Semua barang bukti ini sudah final, sudah inkracht, sehingga wajib dimusnahkan agar tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung di halaman Kejaksaan Negeri Karangasem dan disaksikan unsur terkait sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum di wilayah Karangasem. (Ami)

Minggu, 16 November 2025

Tekan Inflasi Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan

 


Ket. Foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat membuka Festival Bazar Pangan yang dilaksanakan di Jalan Danau Beratan, Desa Sanur Kaja, Sabtu (15/11).


Sekda IB Alit Wiradana Buka Festival Bazar Pangan Yowana Desa Adat Sanur

Laporan Reporter  : Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bersinergi dengan Yowana Desa Adat Sanur menggelar Festival Bazar Pangan yang dilaksanakan di Jalan Danau Beratan, Desa Sanur Kaja, Sabtu (15/11).


Kegiatan ini digelar guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok jelang hari raya Galungan dan Kuningan.

Adapun dalam kegiatan ini juga di gelar serangkaian Lomba Ngelawar, Lomba Gebogan se-Desa Adat Sanur. Acara ini dibuka secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang ditandai dengan pemukulan kempur dan pemotongan pita.


Turut hadir sekaligus membuka pelaksanaan tersebut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, serta pihak terkait lainnya. Usai membuka, Sekda Alit Wiradana  langsung meninjau satu persatu stand bazar yang menjual berbagai bahan-bahan pokok, produk UMKM, aneka buah hingga perlengkapan jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Selain itu pihaknya juga turut meninjau kegiatan lomba ngelawar dan lomba gebogan serangkian Festival Bazzar Pangan. "Kita harapkan Festival Bazar Pangan ini bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, kita harapkan juga masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan Bazar Pangan ini dengan sebaik baiknya" ujar Alit Wiradana.


Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa saat ditemui mengatakan, pelaksanaan Festival Bazar Pangan ini merupakan serangkaian bazzar pangan yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar guna mengendalikan Inflasi jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.


Pada pelaksanaan kali ini, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan berkolaborasi dengan Desa Adat Sanur menyediakan beberapa komoditi bahan pangan seperti Beras, Gula Pasir, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai, Daging, dan bahan pokok lainnya dengan harga yang lebih murah dari harga dipasaran.


“Kita sediakan lebih murah 10 hingga 15 persen dari harga pasaran,” ujarnya


Selain itu, pada pelaksaanaan ini juga dilksanakan lomba ngelawar antar Sekaa Teruna dan lomba Gebogan antar banjar se-Desa Adat Sanur. Selain bisa mendapatkan bahan pokok, kegiatan lomba ini juga digelar guna meningkatkan kreatifitas pada generasi muda dan solidaritas antar warga di Desa Adat Sanur.

Ribuan Warga Bergerak Serentak Rayakan HUT ke-532 Kota Singasana


- Grebeg Sampah Bangkitkan Semangat Gotong-Royong Melalui Aksi Peduli Lingkungan - 

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Dalam rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana”, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan Grebeg Sampah Serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, Jumat (14/11).  Grebeg Sampah merupakan salah satu inovasi Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dalam rangka memperkuat kesadaran kolektif terhadap kebersihan lingkungan, khususnya pada ruang-ruang publik yang sangat dekat dengan aktivitas masyarakat. 


Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 6532 orang yang bergerak di seluruh Kecamatan untuk membersihkan wilayah masing-masing. Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, dan juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari kelompok pemuda, komunitas lingkungan, organisasi wanita, para pedagang pasar, para siswa-siswi dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, Forkopimcam hingga perangkat daerah serta seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.


Acara grebeg sampah ini, sebagai salah satu agenda utama perayaan HUT Kota Singasana tahun ini, program ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun budaya hidup bersih dan tertib lingkungan secara berkelanjutan. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga wajah kota, terutama di ruang-ruang publik seperti pasar, jalan utama, serta area permukiman.


Menyampaikan arahan Bupati, Sekda I Gede Susila menyampaikan, bahwa Grebeg Sampah merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam menjaga kebersihan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan, perayaan HUT Kota Singasana bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga momentum refleksi untuk meneguhkan kembali tekad dalam membangun kota yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Para peserta dalam kegiatan antusias melakukan pembersihan area pasar, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengumpulkan limbah yang berpotensi mencemari lingkungan.


Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap semangat Mula Jayaning Singasana yang bermakna awal dari kejayaan dan kemuliaan kota, dapat diwujudkan melalui tindakan nyata menjaga kebersihan, ketertiban, dan harmonisasi lingkungan. Dengan partisipasi aktif seluruh masyarakat, diharapkan semakin siap menuju masa depan yang lebih nyaman, tertata, dan berkelanjutan.


Kegiatan Grebeg Sampah menjadi bukti bahwa peringatan HUT Kota Tabanan tidak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga dengan kerja nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, serta kedepannya mampu menjadi tradisi positif yang terus dilaksanakan dan semakin meluas ke seluruh wilayah Tabanan.

Singasana Boxing Meriahkan Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana



Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  — Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan Singasana Boxing sebagai salah satu rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana, Sabtu (15/11) di Lapangan Alit Saputra Tabanan. Kegiatan yang menampilkan pertandingan ekshibisi tinju Kepala Dinas dan Bintang Tamu Pakdek Bantug vs Kabyah, dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan dan masyarakat yang memadati area pertandingan.


Acara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan hiburan sehat kepada masyarakat, sekaligus mendorong semangat sportivitas dan jiwa kompetitif yang positif khususnya bagi generasi muda. Singasana Boxing dirancang tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan yang bersifat edukatif dan rekreatif.


Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan. Peringatan HUT Kota Singasana tahun 2025 merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Tabanan yang semakin maju. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Singasana Boxing menjadi simbol bahwa berbagai elemen masyarakat dapat bersatu melalui kegiatan olahraga. 


Sanjaya juga mengapresiasi keberanian dua pejabat daerah yang tampil sebagai petarung ekshibisi, yakni Kepala BPBD Tabanan dan Kepala Dinas Kebudayaan yang juga Plt. Kepala Dinas Pertanian. Keduanya dinilai menunjukkan keberanian dan semangat sportivitas dengan tampil di arena tinju meski kesehariannya bertugas dalam bidang pemerintahan. “Meskipun jabatan mereka jauh dari ring tinju, malam ini mereka telah menunjukkan keberaniannya demi memberikan hiburan terbaik bagi masyarakat. Ini adalah simbol bahwa dalam olahraga, semua bisa bersatu dan semangat juang harus dimiliki di segala bidang,” ungkapnya.


Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Politisi asal Dauh Pala Tabanan ini juga memberikan sentuhan humor untuk menambah semarak acara. Ia menyampaikan tantangan dan hadiah kepada peserta yang menjadi pilihan masing-masing pimpinan daerah. “Sebagai bentuk apresiasi dan bagian dari hiburan, saya menyatakan Pak Giri Kepala BPBD sebagai ‘ayamnya Bupati’, dan saya siapkan hadiah Rp 1 juta jika memenangkan pertandingan. Sementara itu, Wabup Dirga menunjuk Kepala Dinas Kebudayaan dan juga menyiapkan hadiah Rp 500 ribu untuk ‘ayamnya’,” tutur Bupati Sanjaya yang disambut riuh tawa penonton.


Pertandingan ekshibisi berlangsung meriah dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Keikutsertaan dua pejabat daerah menambah daya tarik acara, menciptakan suasana yang hangat, akrab, dan penuh kegembiraan. Singasana Boxing merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-532 Kota Singasana yang mengusung tema “Mula Jayaning Singasana”. Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen menghadirkan program-program yang mampu memperkuat identitas daerah sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.


Bupati Sanjaya berharap agar momentum ini dapat mempererat sinergi antara pemerintah, masyarakat, komunitas olahraga, serta generasi muda. Menurutnya, kehadiran kegiatan hiburan yang sehat dan berkualitas akan menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan harmonis. Acara ditutup dengan sesi pertandingan lanjutan dan interaksi antara masyarakat dengan pimpinan daerah, yang semakin menambah kemeriahan perayaan HUT Kota Singasana.

Tabanan Tertawa dan Bali Berdoa Warnai HUT Kota Singasana ke-532, Gemakan Semangat Positif


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Suasana penuh keceriaan menyelimuti Taman Bung Karno saat kegiatan Tabanan Tertawa dan Bali Berdoa yang digelar bersama komunitas Bali Happy Movement sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tabanan. Acara yang berlangsung pada Sabtu (15/11) ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, para Asisten Setda dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan serta ribuan peserta yoga dari berbagai komunitas.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta dari komunitas yoga seluruh Kabupaten/Kota se-Bali ini menjadi bentuk partisipasi dan dukungan Bali Happy Movement terhadap perayaan HUT Kota Singasana tahun ini. Melalui rangkaian aktivitas berbasis yoga tertawa, acara ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga bertujuan menumbuhkan energi positif, meningkatkan kesehatan, serta menciptakan kebahagiaan bersama.

Bupati Sanjaya menekankan pentingnya melepaskan beban pikiran dan kecemasan sebagai jalan menuju kebahagiaan. Ia juga menegaskan, bahwa kebahagiaan tidak harus dicapai melalui hal-hal mewah atau materi. “Kebahagiaan itu tidak diukur dari materi. Seperti hari ini, kita duduk di sini sudah merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Beban itu hanya ilusi dan permainan pikiran. Kebahagiaan adalah hari ini, mari nikmati hari ini, mari kita bahagia hari ini,” ucapnya.

Pihaknya pun sampaikan apresiasinya dan terima kasih terhadap terselenggaranya kegiatan positif ini. Menurut Sanjaya, Tabanan Tertawa bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang inspirasi bagi masyarakat. “Maka dari itu, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan terima kasih, di hari ulang tahun yang ke-532 Kota Singasana ini kita bisa duduk bersama, tertawa bersama menikmati Kota Singasana Tabanan yang berbahagia,” imbuhnya.

Kegiatan Bali Happy Movement yang telah berjalan sejak tahun 2010 di Kabupaten Tabanan, selama ini konsisten mengajak masyarakat menumbuhkan kebahagiaan dari dalam diri melalui tertawa. Tahun demi tahun gerakan ini menjadi ruang untuk membangun semangat yang positif, mempererat kebersamaan, menebarkan energi cinta kasih bahagia. Dan ini sudah terbukti, banyak masyarakat Tabanan mendapatkan kemanfaatan dari yoga tertawa ini. Pihaknya berharap gerakan positif ini dapat terus berkembang dimana masyarakat hidup sehat, bahagia, serta memiliki hubungan sosial yang harmonis dan menjadi bagian dari upaya kolektif dalam mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Komunitas Bali Happy Movement Tabanan, I Ketut Arimbawa, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap momentum HUT Kota Singasana ke-532 dapat semakin memperkuat kolaborasi dan membuka ruang lebih luas bagi yoga tertawa untuk memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat. “Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar manfaat bagi keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa dapat dirasakan lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.

Bupati Sanjaya Tinjau Lomba Burung Perkutut Antar OPD Rangkaian Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana


Laporan Reporter : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana Tabanan dimeriahkan dengan Lomba Burung Perkutut antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan yang digelar di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Minggu (16/11). Lomba yang diikuti oleh 42 peserta dari seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan ditinjau langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Danrindam IX/Udayana atau yang mewakili, jajaran Forkopimda Tabanan serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan. 


Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa lomba burung perkutut bukan hanya ajang hiburan, tetapi sarat akan filosofi, nilai budaya, dan pelestarian warisan leluhur yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan. “Kenapa kita melakukan kegiatan lomba perkutut lokal ini? Karena burung perkutut memiliki filosofi mendalam. Sejak zaman kerajaan sekitar 1.000 tahun yang lalu, burung perkutut dipercaya membawa petuah, keberuntungan, dan menjaga harmoni hubungan manusia dengan alam,” ujarnya. 


Sanjaya juga menekankan, pelestarian burung lokal merupakan bagian dari konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, khususnya prinsip Tri Hita Karana, yang menegaskan hubungan harmonis manusia dengan lingkungan. “Burung perkutut ini bagi leluhur kita adalah penjaga rumah dan penjaga manusia. Hubungan saling melindungi ini adalah bentuk harmoni yang wajib kita jaga,” ungkapnya. Sekaligus dengan adanya lomba ini, dampak ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.


Event seperti ini berkontribusi pada dinamika perekonomian masyarakat. Pemerintah dikatakan Sanjaya akan tetap berkomitmen memberikan dukungan terhadap aktivitas yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat. “Kegiatan seperti ini turut menggerakkan sektor perekonomian masyarakat. Mulai dari perjalanan peserta, pembelian pakan dan sangkar, hingga konsumsi kuliner serta produk UMKM lokal, semuanya memberikan dampak ekonomi. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung," imbuh politisi asal Dauh Pala tersebut.


Selain itu, hal ini juga sesuai dengan inisiasi Bupati Sanjaya yang mengusung konsep Tabanan Titik Kumpul dan menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberi ruang bagi komunitas-komunitas untuk berkreasi dan berkontribusi pada pariwisata berbasis budaya. Sanjaya juga memberikan sentuhan filosofis sekaligus humoris terkait perkutut putih dan angka ekor 13, yang menurut tradisi Bali memiliki makna menghilangkan hal negatif dan simbol kemenangan atas angkara murka. “Kalau ada burung berekor 13, saya kasih hadiah Rp 1 juta. Karena angka 13 itu simbol yang bisa membunuh angkara murka,” ujarnya disambut tawa peserta.


Setelah penilaian selesai, MC membacakan pemenang Lomba Burung Perkutut Antar OPD. Bupati Sanjaya, Wabup Dirga, Danrindam IX/Udayana atau yang mewakili, Forkopimda, serta Sekda Tabanan menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara Favorit Pilihan Bupati Sanjaya diraih oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Juara 1 dan Harapan ke 3 diraih oleh Kecamatan Pupuan, Juara 2 sekaligus Harapan ke 4 diraih oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Juara ketiga diraih oleh Kecamatan Marga, Harapan 1 sekaligus Harapan ke 6 diraih oleh Kecamatan Selemadeg Timur, Harapan ke 5 diraih oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Tabanan, Harapan ke 2 diraih oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan.

Sejalan dengan Pusat, Progam Pembangunan Bali Berkelanjutan yang Dijalankan Gubernur Koster Didukung Menteri Bappenas


Rachmat Pambudy: Segera Rumuskan agar Tercapai Bali Mandiri Pangan, Energi, dan Air
Laporan Reporter  : Tim Lpt 

DENPASAR , BALI KINI  - Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy beserta rombongan pada Kamis (13/11) siang di Jaya Sabha, Denpasar.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster yag didampingi beberapa kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali menyampaikan beberapa program yang menjadi prioritas di Bali. Pertama, program Bali Mandiri Energi. Program untuk mewujudkan kemandirian energi melalui percepatan pemanfaatan energi terbarukan, terutama energi surya (PLTS).

“Kita ingin Bali mandiri energi. Salah satunya dengan mendorong pemasangan panel surya atau PLTS terutama untuk perkantoran, industri, mall dan perhotelan,” ungkapnya.

Dijelaskan Koster, selama ini pasokan listrik Bali masih di suplai dari PLTU Paiton, Jawa Timur dengan menggunakan kabel bawah laut. Apabila terjadi trouble, maka Bali akan mengalami blackout.

“Kabel bawah laut ini sangat riskan mengalami masalah, beberapa kali Bali mengalami blackout akibat terjadi kerusakan pada kabel bawah laut ini,” terangnya.

Program selanjutnya yakni Bali Mandiri Pangan. Mewujudkan kemandirian pangan di Bali, terutama dengan memanfaatkan potensi lokal seperti pertanian organik dan sumber daya lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bali. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dengan memperkuat sektor pertanian dan pangan lokal.

“Penguatan sektor pertanian ini berfokus pada pertanian organik. Kita itu kaya akan pangan lokal di Bali seperti beras, buah, bawang merah, cabai, sayur mayur, coklat dan kopi asli Bali. Ini harus terus kita jaga,” jelasnya.

Kemudian, Bali Mandiri Air. Menjadikan Bali mandiri dalam hal air bersih, sejalan dengan program Bali Mandiri Energi. Kebijakan ini juga mencakup larangan penggunaan air minum kemasan plastik sekali pakai di bawah 1 liter untuk mengatasi timbulan sampah plastik.

“Kita ingin Bali ini bersih. Kita harus menjaga Alam Bali dengan baik. Menjaga sumber mata air sepeti danau, sungai, laut. Air yang melimpah di Bali harus dimanfaatkan dengan merata. Jangan ada daerah yang mengalami kekurangan air,” tegasnya.

Selain itu, Koster juga menyampaikan bahwa saat ini terus berupaya untuk membenahi kepariwisataan Bali agar lebih berkualitas. Menciptakan pariwisata yang lebih berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal, sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.

“Pembangunan Bali dijalankan berdasarkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Didalamnya Kita ingin mewujudkan Pariwisata yang berkualitas. Kita ingin turis yang datang ke Bali adalah turis yang berkualitas. Kita telah tertibkan turis yang nakal, turis yang memiliki usaha ilegal di Bali termasuk melalui pembentukan tim terpadu dan penegakan hukum,” imbuhnya.

Dikatakan Koster, upaya ini bertujuan agar Bali tetap menjadi destinasi yang tertib, bermartabat, dan beretika, serta untuk menjaga jati diri daerah dari praktik yang tidak bertanggung jawab, seperti penyalahgunaan visa dan usaha ilegal tanpa izin yang merugikan pendapatan daerah. 

Menanggapi hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mendukung penuh program yang dijalankan oleh Gubernur Koster.

“Bali ini sejak dulu menjadi role model dalam pembangunan. Kita mendorong kedepan agar setiap pembangunan harus memperhatikan lingkungan. Bali sudah mendahului melakukan itu karena Bali memiliki kearifan lokal. Kearifan lokal yang menyelaraskan kehidupan antara alam, manusia dan sang pencipta (Tri Hita Karana). Konsep kearifan lokal ini sangat bagus,” ungkap Rachmat Pambudy.

Ditambahkan Pambudy, hal itu sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Bappenas dengan mengarusutamakan program pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

“Ini tentu sejalan dengan apa yang Kita canangkan. Bali ingin mandiri pangan, energi, air. Kita akan rumuskan agar bisa tercapai.
 Konsep swasembada pangan dimulai dengan pangan organik. Kemandirian air dimulai dengan pembersihan alam. Kemandirian energi dengan energi bersih," katanya. 


Menteri Pambudy mengatakan, 
Bali menjadi model provinsi hijau, provinsi masa depan yang memperhatikan lingkungan. 

"Apa yang dilakukan di Provinsi Bali sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang Kita canangkan. Saya ingin Bali tetap terjaga dengan baik. Dengan kearifan lokalnya. Konsep ini bisa juga dilakukan di daerah lain,” katanya.(*)

Galungan 2025: Bupati Gus Par-Wabup Guru Pandu Ajak Warga Perkuat Nilai Dharma



Momentum Kemenangan Dharma Jadi Pondasi Pemantapan Visi Karangasem AGUNG

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), mengajak seluruh masyarakat memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2025 sebagai momentum kemenangan Dharma yang wajib diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Pesan spiritual ini disampaikan secara resmi oleh Bupati Gus Par dan Wabup Pandu pada Sabtu (15/11/2025) seusai memantau kegiatan Karangasem Akhir Pekan di Jalur 11, salah satu program Pemkab yang mendapat sambutan positif masyarakat.

"Mari kita, menjadikan perayaan tahun ini, tidak hanya seremonial secara ritual saja, tetapi juga menjadikan perayaan tersebut sebagai dasar tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari," imbau Bupati.Gus Par.

Bupati Gus Par menyebutkan, kemenangan Dharma tidak boleh berhenti di tempat ibadah atau selesai setelah upacara. Nilai-nilai Dharma seperti kejujuran, integritas, keadilan, saling tolong-menolong, dan pengendalian diri wajib (harus) dibawa dan dipraktikkan saat bekerja, berinteraksi sosial, di rumah dan dalam setiap aspek kehidupan.

Visi AGUNG Sejalan dengan Semangat Galungan

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Galungan sangat relevan dengan Visi pembangunan daerah, yaitu mewujudkan Karangasem yang AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi).

“Kemenangan Dharma membutuhkan perjuangan yang Gigih dari setiap individu untuk memerangi Adharma. Semangat kegigihan inilah yang menjadi fondasi kita bersama dalam membangun Karangasem yang Unggul dan Aman dari segala ancaman, baik itu kemiskinan maupun ketahanan pangan,” ujar Bupati Gus Par.

Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), menambahkan bahwa perayaan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab dalam menguatkan Misi 3, yakni pelestarian Adat, Budaya dan Agama.

“Galungan dan Kuningan adalah puncak penguatan karakter masyarakat Karangasem. Dengan pondasi moral dan spiritual yang kuat, kita akan menciptakan lingkungan yang Nyaman dan pada akhirnya, mewujudkan Karangasem yang Gemah Ripah Loh Jinawi (sejahtera) seutuhnya,” jelas Guru Pandu.

Pemkab berharap, semangat hari raya ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja keras demi pembangunan daerah. (Rls)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved