-->

Minggu, 23 November 2025

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Sampaikan Apresiasi, Harapkan Budaya Literasi Bertumbuh Kuat di Kota Denpasar

Ket. Foto :Dari Creative Event "Denpasar Bercerita

Laporan Reporter : esa-arim

Denpasar, Bali Kini - Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menghadiri sekaligus memberikan apresiasi kepada tiga besar pemenang Event Kreatif "Denpasar Bercerita" di Graha Yowana Suci, Denpasar pada Sabtu (22/11) petang. 


Dalam kesempatan tersebut turut mendampingi Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, A.A. Ngurah Mahendra Putra, perwakilan OPD, komunitas serta pelaku ekonomi kreatif, sastra dan komunitas literasi. 

Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pelaksanaan Creative Event “Denpasar Bercerita”.

"Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan semangat literasi di kalangan generasi muda, terutama dari komunitas kreatif. Hal ini mendorong budaya literasi yang akan bertumbuh kuat di Kota Denpasar," ucap Ayu Kristi.

Sementara Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Denpasar, A.A. Ngurah Mahendra Putra menjelaskan Creative Event “Denpasar Bercerita” adalah langkah penting dalam upaya memperkuat ekosistem literasi dan memperluas ruang ekspresi kreatif dalam menuturkan kisah, pengalaman, serta memori kolektif tentang Kota Denpasar melalui medium sastra, khususnya cerita pendek. 

"Program ini dibentuk Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata pada Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, berkolaborasi dengan Badan Kreatif (BKRAF) Denpasar, Penerbit Partikular serta komunitas visual artist dari Darklab. 
Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik temu bagi para penulis, pembaca, pemerhati budaya, dan masyarakat luas. Semoga dari sini lahir karya-karya yang tidak hanya indah, tetapi juga merekam spirit Denpasar sebagai kota inklusif, kreatif, dan berdaya saing" ujar Mahendra Putra. 

Ditambahkannya, Creative Event ini diikuti sekitar 200 lebih peserta yang mendaftarkan sudut pandang melalui kisah, pengalaman, serta memori kolektif tentang Kota Denpasar melalui medium sastra, khususnya cerita pendek.

"Pendaftaran karya via online ini dimulai sejak 19 September hingga ditutup pada 31 Oktober 2025. Setelah itu, dipilih 10 besar pemenang, untuk selanjutnya karya-karya ini dimasukkan menjadi satu buku kumpulan cerita pendek berjudul "Denpasar Denpasar". Malam ini, kami juga telah menetapkan 3 besar pemenang," jelasnya.

Lebih jauh, pihaknya juga mengapresiasi semangat para peserta untuk berbagi cerita. Ia juga berharap semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi tumbuhnya lebih banyak penulis dan karya sastra dari Kota Denpasar.

"Semoga ini menjadi langkah awal untuk semakin bertumbuhnya penulis dan karya sastra di Kota Denpasar," ungkapnya .

Ny. Kristi Arya Wibawa: Perkuat Kebersamaan, Sinergi Wujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Ket foto :
Beragam Lomba Meriahkan Peringatan HKN di Kota Denpasar,
.
Laporan Reporter : Ayu 

DENPASAR, BALI KINI - Sekretaris I Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa bersama Ketua Bidang IV TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, meninjau pelaksanaan lomba dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar Dinas Kesehatan Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Minggu (23/11). Berbagai lomba turut digelar, yakni Lomba Senam Antar Rumah Sakit Swasta, Lomba Busana Endek ke Kantor, serta Lomba Karaoke yang diikuti tenaga kesehatan dan berbagai elemen kesehatan di Kota Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan rutin yang melibatkan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang menyenangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hidup sehat.

“Lomba-lomba yang dilaksanakan ini sangat positif karena mampu meningkatkan semangat hidup sehat dan memperkuat sinergi antar instansi kesehatan. Selain itu, kreativitas yang ditampilkan peserta juga menjadi nilai tambah dalam memeriahkan peringatan HKN,” ujar Ayu Kristi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, M.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan lomba merupakan agenda rutin setiap peringatan HKN. Tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’, yang menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang sadar kesehatan.

“Tema ini dipilih karena kesehatan bukan hanya tentang fasilitas atau layanan kesehatan, tetapi bagaimana kita membangun budaya hidup sehat di masyarakat melalui GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, aktivitas fisik menjadi salah satu pilar penting GERMAS, sehingga Lomba Senam ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk rutin berolahraga. Selain itu, upaya edukasi juga dilakukan melalui Lomba Isi Piringku untuk mendorong masyarakat memahami pola makan dengan gizi seimbang.

Dikatakannya, Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga sebelumnya telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti lomba bulu tangkis antar Dinas Kesehatan dan Puskesmas, lomba promosi kesehatan melalui media sosial, hingga safari kesehatan yang melibatkan rumah sakit swasta, klinik, dan puskesmas guna memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan mampu meningkatkan semangat seluruh peserta dan masyarakat untuk terus membudayakan hidup sehat. Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan secara rutin pada peringatan HKN setiap tahunnya,” ujar dr. Candrawati.

Dengan terselenggaranya rangkaian lomba ini, peringatan HKN ke-61 di Kota Denpasar diharapkan semakin memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, aktif, dan berdaya.

Pasca Sengketa, Vila Milik Warga Swiss Dijarah


Laporan Reporter : Jero Ari 
Kuta , Bali Kini - Vila R&B milik warga negara Swiss, Nicole Schneiter Robert Charrue, di Tibubeneng, Badung, mengalami kerugian sangat besar. Perabotan serta fasilitas villa hilang diduga kuat akibat penjarahan pasca sengketa memanas. Kerugian materiil dari aksi penjarahan ini ditaksir mencapai angka Rp 550 juta.

“Saya tidak menyangka bisa hilang semua seperti ini. This is Pillage (ini sebuah penjarahan),” kata Nicole kepada wartawan, Minggu (23/11/2025), melalui Kuasa Hukumnya Agus Sujoko.

Konflik sengketa lahan ini sudah berlangsung lama sejak pertengahan tahun 2023. Vila Nicole sempat diduduki orang-orang berbadan tegap suruhan Lenny Yuliana Tombokan, melalui Kuasa Hukumnya Niko Kilikily. Pengosongan paksa vila terjadi walau Nicole memegang Akta Sewa Menyewa yang sah selama 25 tahun dari pemilik lahan, I Nengah Karna.

Kuasa hukum Nicole, Agus Sujoko, menegaskan pihak yang menduduki vila tidak pernah bertanggung jawab. “Klien saya sudah menderita kerugian sebab vila tidak beroperasi, sekarang ditambah barang hilang hingga total di atas setengah miliar. Ini sangat-sangat merugikan klien kami,” tegas Agus Sujoko.

Sebelum penjarahan, Ketut Putra Ismaya Jaya atau Keris sempat mendatangi lokasi sengketa. Keris bertemu dengan kuasa hukum Lenny, Niko Kilikily untuk mencari solusi bersama. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kedua belah pihak tidak akan menduduki lokasi sengketa lagi.

Agus Sujoko menyayangkan barang-barang vila hilang setelah adanya kesepakatan itu. Agus Sujoko mendampingi wartawan berkeliling melihat tiga unit vila kliennya. Agus Sujokko menunjukkan kondisi ruang tamu yang perabotan berbahan kuningan sudah tidak ada.

Perabotan serta fasilitas vila yang hilang meliputi pendingin udara, kompor, kasur, televisi, mesin cuci, dan kulkas. Peralatan dapur seperti piring, sendok, microwave, dan pernak-pernik lainnya juga raib. Nicole juga harus mengurus pembengkakan tagihan listrik yang tidak terduga di PLN.

"Atas kejaidan ini, kliennya merasa kecewa dan tertekan karena sebelumnya sudah diusir secara paksa. "Belum lagi listrik yang tiba-tiba juga membengkak dan saya harus melakukan klarifikasi dengan PLN Senin nanti," imbuh Agus Sujoko.

Konflik bermula pada 29 Juni 2023 saat Nicole menerima surat somasi dari Kantor Hukum Dr. Togar Situmorang Dkk (kuasa hukum Lenny sebelumnya). Somasi tersebut menuduh Nicole menempati tanah SHM No. 3234 milik Lenny Yuliana Tombokan. Somasi itu menuntut Nicole mengosongkan vila sewanya dalam tempo 2x24 jam.

Menariknya, Lenny dan Togar tersandung kasus hukum saat ini. Togar Situmorang sudah ditahan dalam kasus berbeda, sedangkan Lenny sudah ditangkap dan ditahan di Mapolda Bali atas kasus ini.

Agus Sujoko menerangkan Nicole menyewa tanah seluas 1500 m² dari I Nengah Karna. “Padahal, Nicole menyewa tanah dan vila selama 25 tahun berdasarkan Akta Sewa Menyewa Tanah No. 08 tanggal 2 November 2016 di hadapan Notaris Hartono, S.H.,” kata Agus Sujoko menjelaskan dasar hukum dan sampai saat perjanjian ini tetap mengikat dan belum dibatalkan.

Di tengah kemelut sengketa ini, Nicole menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada berbagai pihak yang membantu. Pemilik tanah, I Nengah Karna, kini dapat kembali menguasai tanah miliknya yang selama ini menjadi objek sengketa.
“Ucapan terima kasih kami tunjukkan kepada semeton Bali semua yang membantu pengosongan tanah milik Bapak I Nengah Karna,” ujar Nicole.

Apresiasi tersebut secara khusus ditujukan kepada Jro Bima atau Ketut Putra Ismaya Jaya dan seluruh pejabat yang terlibat. “Terutama kepada Jro Bima atau Bapak Ketut Ismaya dan seluruh pejabat, baik aparat kepolisian maupun aparat desa, baik prajuru adat maupun pecalang setempat yang ikut membantu proses waktu itu. Sehingga Bapak Nengah Karna selaku pemilik tanah bisa kembali menguasai tanah miliknya yang di atasnya klien saya sewa,” tambah Agus Sujoko.

Agus Sujoko menambhakan, dengan selesainya penguasaan lahan oleh pihak yang bersengketa, pihak Nicole berharap tidak ada lagi masalah serupa di masa mendatang. Mereka juga menyampaikan permohonan agar kliennya dapat segera diberikan akses jalan kembali. Permintaan ini penting karena menyangkut WNA yang telah berinvestasi di Bali.
“Dengan kejadian ini, semoga tidak ada masalah lagi. Dan kami berharap klien kami dapat diberikan akses jalan karena ini menyangkut WNA yang berinvestasi di Bali,” tutup Agus Sujoko.

Mekepung Lampit 2025 , Ajang pelestarian atraksi unik tradisi budaya Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 
Jembrana , Bali Kini - Tradisi budaya khas Jembrana kembali ditampilkan dengan penuh semangat melalui Lomba Mekepung Lampit Tahun 2025 yang resmi dibuka langsung oleh Bupati Kembang pada Minggu (23/11) di Subak Pecelengan Pedukuhan, Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangintukad, Kecamatan Mendoyo. 

Turut hadir juga Wakil Bupati Jembrana, Ketua DPRD kabupaten Jembrana, Forkopimda, Sekretaris Daerah kabupaten Jembrana, Para Asisten Sekda dan Para Pemimpin OPD, Sekretaris Dewan, Camat serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Mekepung Lampit bukan sekadar lomba, tetapi merupakan upaya kita semua untuk merawat budaya, menjaga kebersamaaan dan sekaligus juga menumbuhkan rasa gembira di tengah-tengah masyarakat. 

"Mekepung lampit ini sudah menjadi tradisi dari jaman ke jaman sejak dahulu sehingga setiap periode demi periode kepemimpinan berganti, tentu pemimpinnya dan kita semua juga harus mempertahankan tradisi ini", ujar Bupati Kembang. 

Lebih lanjut, Bupati kembang juga berharap semoga dengan upaya semuanya dalam menjaga tradisi, merawat budaya, dan apa yang diwariskan oleh leluhur ini bisa terus dipertahankan. 

Suasana pembukaan semakin meriah ketika Bupati Kembang dan juga Wakil Bupati Ipat turun langsung ke arena, ikut serta dalam atraksi Mekepung Lampit. 

Dengan penuh antusias, Bupati Kembang menaiki lampit di tengah sawah berlumpur yang diikuti juga oleh Wakil Bupati. Penampilan Bupati dan Wakil Bupati ini sontak disambut tepuk tangan dan sorakan meriah dari warga yang memenuhi area persawahan. 

"Ternyata seru sekali, melebihi ekspektasi. Jika belum pernah menjadi joki, maka belum tahu sensasinya, bagaimana nikmatnya jadi joki Mekepung Lampit. Kalau sudah Mekepung Lampit pasti akan ketagihan," jelas Bupati usai melakukan atraksi Mekepung Lampit dengan antusiasme tinggi. 

Aksi Bupati tersebut menjadi simbol kuat dukungan Pemerintah Daerah terhadap pelestarian budaya lokal, sekaligus memberi semangat kepada seluruh peserta lomba.

Lomba Mekepung Lampit 2025 di Subak Pecelengan diikuti oleh 38 peserta dari berbagai sekaa di wilayah Jembrana. Masyarakat tampak memadati lokasi sejak pagi, menikmati suasana sawah berlumpur yang menjadi ciri khas Mekepung Lampit.

Acara ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarpetani sekaligus bentuk syukur atas keberhasilan panen dan kelestarian sistem subak. 

Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berkomitmen menjaga tradisi Mekepung baik Mekepung Darat maupun Mekepung Lampit sebagai daya tarik budaya, wisata, serta identitas lokal. (Humas Jembrana)

Sampah Menupuk Sejak Galungan, Beralasan Akses ke TPA Becek


Laporan Reporter Jero Ari 
Denpasar , Bali Kini - Hingga usai perayaan Galungan, masih sampah-sampah menumpuk di atas trotoar dan depan rumah warga yang belum terangkut, hingga Minggu (23/11). Terpantau sampah terbungkus plastik seperti Jalan Ahmad Yani Utara, Jalan Yudistira, Jalan Sutoyo, Jalan Kapten Mudita, Jalan Ciung Wanara I, Jalan Setiabudi, Jalan Lembu Sora, Jalan Maruti hingga Jalan Kebo Iwa Utara.
Ini menjadi pandangan terganggu, apalagi tumpukan sampah ada di atas trotoar hingga di beberapa pojokan gang. Bahkan salah seorang warga meyakinkan sudah berlangsung dari sebelum hari raya Galungan. "Tidak tau apa alasannya, biasanya rutin dua hari sekali tukang angkut sampah. Apalagi saat hujan, selain bau dan kawatir banjir lagi," aku seorang warga di Jalan Yudistira.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna menjelaskan bahwa sejumlah unit swaklola tidak dapat bekerja karena armada pengangkut mengalami kerusakan. Selain itu, kondisi TPA yang agak krodit akibat akses jalan becek dan licin juga menjadi penghambat. 
"Ada beberapa truk rusak, ada sopir yang sakit, ditambah kondisi TPA agak krodit karena akses jalan becek dan licin akibat hujan. Ini menghambat pembuangan," katanya.
Pihaknya mengaku telah menyarankan agar masing-masing unit swaklola menyewa truk tambahan dan mencari sopir cadangan untuk memastikan pelayanan tetap berjalan. "Kami sudah sarankan dari awal agar sewa truk dan cari sopir sendiri supaya pelayanan tetap bisa diberikan kepada masyarakat," tutup Adi Wiguna.

Pedagang Ayam di Pasar Amlapura Meradang, Omzet Anjlok 50 Persen Akibat Persaingan Tak Sehat

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini— Para pedagang ayam di Pasar Kota Amlapura, khususnya di Pasar Subagan dan Pasar Amlapura, tengah kelimpungan. Meski momentum hari raya biasanya jadi angin segar untuk meningkatkan penjualan, tahun ini mereka justru mengeluhkan omzet yang anjlok hingga nyaris 50 persen.

Harga ayam di pasar sebenarnya stabil di kisaran Rp45 ribu per kilogram. Tidak ada lonjakan berarti seperti yang biasanya terjadi menjelang perayaan hari besar. Namun stabilnya harga tidak otomatis membuat penjualan ikut stabil.

Penyebab utamanya: maraknya pedagang ayam yang berjualan di luar area pasar, terutama di sepanjang jalan utama. Para pedagang “liar” ini menjual ayam dengan harga jauh di bawah standar, padahal sumber ayamnya sama—diambil dari tempat yang sama dengan pedagang resmi di dalam pasar.

Kondisi ini memicu kekesalan pedagang pasar. Mereka menilai praktik tersebut sebagai bentuk persaingan tidak sehat, apalagi banyak lapak luar pasar berdiri secara semi permanen dan tidak memperhatikan standar kebersihan maupun pengelolaan limbah.

“Penjualan turun hampir setengah. Susah bersaing kalau di luar jualnya jauh lebih murah,” keluh Nurasiah, salah satu pedagang ayam di dalam pasar Amlapura, Minggu (23/11/2025). Senada dengan itu, Saripa, pedagang lainnya, mengaku situasi seperti ini sudah berlangsung cukup lama dan belum ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Para pedagang berharap pemerintah turun tangan, setidaknya dengan menertibkan standar berjualan di luar pasar agar tidak merugikan pedagang resmi. Mereka meminta adanya kejelasan aturan, pengawasan harga, hingga penanganan limbah dari para penjual di luar pasar, demi terciptanya persaingan yang lebih sehat. (Ami)

Sabtu, 22 November 2025

Wabup Tjok Surya Dorong Proyeksi Jelas Kelahiran Ratusan Guru Berprestasi dalam Peringatan HUT PGRI ke-80 Klungkung


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klungkung, secara resmi membuka kegiatan Webinar dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-80 Tahun 2025. Mengusung tema "Guru Bermutu Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas", kegiatan ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas dan inovasi guru di Kabupaten Klungkung.

Webinar yang digelar di Aula SMAN 2 Semarapura ini secara khusus menghadirkan para juara Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat Provinsi Bali Tahun 2025 sebagai narasumber. Seluruh narasumber merupakan guru berprestasi yang bertugas di lingkungan Kabupaten Klungkung. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi praktis bagi para peserta.

Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, yang akrab disapa Tjok Surya, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar para guru di Klungkung semakin mahir dalam mengemas karya inovatif. "Melalui Webinar ini, kami berharap para guru akan semakin mahir mengemas karya inovatifnya sehingga layak bersaing di tingkat nasional pada Apresiasi GTK tahun depan. Selain itu, kami ingin menumbuhkan kepercayaan diri yang tinggi untuk terus mengimplementasikan program dan inovasi di satuan pendidikan masing-masing," ujar Wabup Tjok Surya di hadapan ratusan guru yang mengikuti kegiatan ini secara daring.

Lebih lanjut, Ketua PGRI Klungkung tersebut juga menekankan pentingnya membangun visi jangka panjang yang terukur untuk mencetak pendidik unggulan.
"Saya berharap ke depan akan terbangun proyeksi yang jelas dan terukur agar Klungkung tidak hanya melahirkan satu atau dua juara, tetapi puluhan bahkan ratusan guru berprestasi setiap tahunnya," tegas Wabup Tjok Surya, menekankan komitmen daerah dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru.

Kegiatan Webinar ini merupakan bagian dari komitmen PGRI dan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk terus meningkatkan kompetensi dan apresiasi terhadap peran strategis guru dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.


Bupati Kembang Tinjau Perbaikan Ruas Jalan Lelateng–Pengambengan

Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Usai melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Segara Desa Pengambengan, Sabtu (22/11), Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Ipat) turun langsung meninjau progres perbaikan jalan penghubung antara Kelurahan Lelateng dan Desa Pengambengan.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Kembang memastikan proyek renovasi Jalan Awen yang juga dikenal sebagai ruas Jalan Lelateng–Pengambengan berjalan sesuai rencana. Proyek peningkatan jalan ini telah dimulai sejak Oktober 2025 dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan, tepatnya pada 15 Desember 2025.

Ruas jalan sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer itu tengah dikerjakan dengan sejumlah peningkatan fisik. Di antaranya pelebaran badan jalan menjadi 6 meter, perataan permukaan jalan, serta pengerukan dan penataan saluran irigasi di sisi kiri–kanan jalur tersebut.

Bupati Kembang menegaskan, perbaikan jalan penghubung ini merupakan salah satu infrastruktur vital yang diharapkan mampu memperlancar mobilitas warga, termasuk aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah Lelateng dan Pengambengan. “Kami ingin memastikan pekerjaan berjalan lancar, tepat waktu, dan hasilnya bisa segera dirasakan masyarakat,” ujarnya. 

Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan Walikota Bukittinggi, H.M Ramlan Nurmatias


Ket. Foto : Walikota Jaya Negara saat bertukar cinderamata dengan Walikota Bukittinggi, H.M Ramlan Nurmatias, di kantor Walikota Denpasar, Jumat (22/11).

Saling Bertukar Pikiran, Harapkan Bisa Perkuat Kerjasama Antarkota 

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima secara resmi kunjungan Walikota Bukittinggi, H.M Ramlan Nurmatias, di Kantor Walikota, Jumat (21/11).

Turut hadir pada kesempatan itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. I Made Tangkas Wirawan, Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol. Rully Indra Wijayanto, Dandim 0304 Agam, Letkol Inf. Slamet Dwi Santoso, jajaran OPD Pemerintah Kota Denpasar dan juga OPD Pemerintah Kota Bukittinggi.

Pada pertemuan tersebut, 
kedua pihak banyak membahas seputar tata kelola pemerintahan, langkah pengembangan potensi pariwisata di masing-masing daerah dan lainnya. 


Dalam sambutannya, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kunjungan Walikota Bukittinggi,
H.M Ramlan Nurmatias dan juga jajaran Forkompinda Kota Bukittinggi ke Kota Denpasar. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat jalinan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah kota.

"Atas nama Pemerintah Kota Denpasar kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Mudah-mudahan dari pertemuan ini kita dapat saling bertukar pikiran dan juga ilmu serta pengalaman terutama dalam tata kelola pemerintahan," ungkap Walikota Jaya Negara.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi, H.M Ramlan Nurmatias mengemukakan, kunjungan kerjanya ke Kota Denpasar dalam rangka melakukan studi komparasi terkait pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan pariwisata daerah, dalam rangka mengoptimalkan potensi asli daerah. 


Lebih jauh, pihaknya juga mengatakan, Kota Denpasar sebagai salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan asing, tentu memiliki beragam program dan kegiatan untuk pengembangan pariwisata. Inovasi dan program inilah yang menarik perhatian Pemkot Bukittinggi untuk dapat mempelajari tentang pengembangan pariwisata ini

“Karena kami melihat pariwisata Kota Denpasar memiliki aspek yang baik, dan juga terkait dengan tata kelola pemerintahan di sini. Kami ingin mengadopsi program dan juga inovasi di Kota Denpasar agar bisa kami adaptasikan juga di Kota Bukittinggi," katanya. 

Targetkan Pengerjaan Renovasi Rampung Desember Mendatang

Ket. Foto : Wali Kota Jaya Negara Turun Langsung Untuk Monitoring Pemulihan Pura Terdampak Banjir

Laporan Reporter : esa Arya 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara turun langsung guna melaksanakan monitoring perbaikan dan pemulihan sejumlah Pura di Kota Denpasar yang terdampak bencana banjir, Jumat (21/11) pagi. 

Adapun terdapat beberapa lokasi Pura yang dimonitoring, yakni Pura Taman Musen, Jalan Wr. Supratman, Denpasar Timur, berlanjut kemudian di Pura Tirta Hening Ulun Danu, Jalan Kartini, Banjar Wangaya, Denpasar Utara. Lokasi berikutnya adalah Pura Taman Beji Majapahit, Jalan Ken Arok, Peguyangan, Denpasar Utara dan yang terakhir di Pura Taman Beji Penyampuhan, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat. 

Pada kegiatan itu, turut yakni DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara, Bendesa Adat Kesiman, Jro Mangku Ketut Wisna, Kadis Perkim Denpasar, Dr. Ir. I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Kabag Prokopim Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, Kabag Adbang Sekretariat Daerah Kota DenpasarMade Rai Edi Mulyawan, para Camat serta perwakilan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar lainnya. 

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela kegiatan monitoring menjelaskan terkait pemulihan Pura yang terdampak bencana banjir ini semua dikerjakan oleh Pemerintah Kota Denpasar dengan memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). 

"Terdapat total delapan Pura terdampak bencana banjir yang dibenahi dengan nilai total Rp5,4 Milyar dan ditargetkan rampung pada bulan Desember mendatang. Adapun progress yang tengah berjalan sudah 50 persen. Masih ada waktu lagi sekitar satu setengah bulan kedepan," jelas Jaya Negara. 

Ditambahkan Jaya Negara, melalui pembenahan dan pemulihan Pura terdampak banjir oleh Pemkot Denpasar ini, mayoritas Pura yang dikelola oleh Desa Adat, Pengempon dan Banjar. Jadi Pengempon Pura tersebut tidak perlu keluar dana lagi untuk pemulihan terdampak bencana.

"Di lain sisi, verifikasi terus berjalan, menyangkut objek-objek vital terdampak bencana banjir dan akan segera ditangani," ujar Jaya Negara. 

Sementara Kadis Perkim Denpasar, Dr. Ir. I Gede Cipta Sudewa Atmaja menjelaskan pada empat Pura dari total delapan Pura yang dimonitoring hari ini, dilaporkan seperti di Pura Taman Musen, Dentim dilakukan pengerjaan struktur retaining wall atau dinding penahan tanah, perbaikan Pelinggih Padma Sari dan perbaikan sejumlah bangunan lainnya di area Pura bersangkutan. Adapun pihak yang ditunjuk menangani yakni PT. Berawan Tangi. 

Sementara di Pura Tirta Hening Ulun Danu, Denut dilakukan pemulihan Bale Pemiosan, Tajuk Dalam Pura, Tajuk Gulakan, Tembok Penyengker Pura, Kori Agung Pura, Kolam Ulun Danu, Tugu Ratu Niang, Penataan Paving dan pemulihan bagian Pura lainnya, dengan pihak yang ditunjuk menangani yakni CV Karya Putra Yudha. 

Kemudian, di Pura Taman Beji Dalem Majapahit, Denut dilakukan pemulihan bagian senderan, tembok Penyengker bagian Jaba dan Jeroan Pura, Bale Gong, sejumlah Pelinggih, Bale Pesandekan dan Bale Piasan, dengan pihak yang ditunjuk menangani adalah yakni CV Adhi Guna Karya.

Sementara, untuk Pura Taman Beji Penyampuhan, Dauh Puri Kangin dilakukan pemulihan bagian Tembok Penyengker Pura disisi selatan, Bale Banten, pondasi Penyengker Pura disisi barat serta penataan halaman Pura, dan pihak yang ditunjuk menangani yakni CV. Santhi Graha.

Cipta Sudewa mengatakan tahap pemulihan Pura terdampak bencana banjir di Kota Denpasar ini diharapkan dapat rampung sesuai target yang dicanangkan dan dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Pengempon Pura bersangkutan.

"Kita harapkan semua pengerjaan dapat berjalan sesuai waktu yang ditargetkan," katanya.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved