-->

Selasa, 25 November 2025

Masuki Masa Purna Tugas, Sekda Alit Wiradana Mohon Pamit

Ket. Foto : 
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat menyerahkan cinderamata dalam acara Pelepasan dan Perpisahan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di halaman Kantor Walikota Denpasar, Senin (24/11).

Walikota Jaya Negara Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi dan Pengabdian Untuk Kota Denpasar 

Laporan Reporter : Win 
Denpasar, Bali Kini - Suasana khidmat dan haru mewarnai pelaksanaan Apel Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga dirangkaikan dengan acara Pelepasan dan Perpisahan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di halaman Kantor Walikota Denpasar, Senin (24/11). 

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pengabdian Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang secara resmi akan memasuki masa purna bakti pada 1 Desember 2025 mendatang.

"Atas nama pribadi, jajaran Pemerintah Kota Denpasar dan juga masyarakat Kota Denpasar, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian dedikasinya selama ini. Purna bakti bukan akhir dari pengabdian untuk institusi dan daerah namun rasa kekeluargaan dan tali silaturahmi harus terus erat selamanya. Sekali lagi, terima kasih Bapak Sekda Alit Wiradana," ujar Walikota Jaya Negara.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Alit Wiradana yang menjabat sejak 7 Oktober 2021 lalu itu, dengan penuh keharuan dan kerendahan hati memohon pamit kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar dan juga masyarakat Kota Denpasar. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah di Kota Denpasar dirinya banyak memiliki kekurangan, baik dalam hal komunikasi, koordinasi maupun dalam menjalankan tugas teknis lainnya. 

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan saya selama menjadi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, terutama dalam menjalankan tugas. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Jaya Negara dan juga Bapak Wakil Walikota Arya Wibawa atas segala arahan dan bimbingan selama saya menjadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar dan menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Denpasar," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. 

Sekda Alit Wiradana juga berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar untuk terus memegang teguh integritas dan semangat pengabdian untuk Kota Denpasar. Dirinya juga menekankan pada seluruh ASN untuk tak henti-hentinya belajar, selalu disiplin dalam bekerja, dan juga menjaga konduktivitas.

"Teruslah tanamkan dalam diri untuk selalu memegang teguh integritas dan semangat pengabdian kepada masyarakat dan juga Kota Denpasar," pesannya.

Sebagai informasi, Sekda Alit Wiradana sendiri memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 1986 lalu, sebelum menjabat sebagai Sekretaris Daerah, Alit Wiradana tercatat telah menduduki beberapa jabatan penting dalam karirnya. Antara lain, menjadi Lurah Sanur pada tahun 1994, kemudian menjadi Camat Denpasar Selatan pada tahun 2006, lalu berlanjut pada tahun  2010 menjadi Camat Denpasar Barat. 

Kemudian pada tahun 2012 Alit Wiradana juga sempat menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Denpasar, dan berlanjut menjadi Kepala Dinas PMD Kota Denpasar pada tahun 2017, sampai akhirnya terpilih menjadi Sekretaris Daerah Kota Denpasar melalui proses seleksi lelang jabatan pada tahun 2021. 

Selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah, Alit Wiradana juga tercatat pernah 
meraih penghargaan sebagai Sekretaris Daerah Terbaik Pertama Kota Se-Indonesia dalam kompetisi Digital Leadership Government Awards (DLGA) Tahun 2023 untuk Kategori Collaboration dan Engagement dari Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI).  

Bupati Satria Ikuti SMV Business Forum 2025


Laporan Reporter : Tim Lpt 
Klunglung, Bali Kini - Bupati Klungkung, I Made Satria mengikuti kegiatan SMV Business Forum 2025 dengan tema “Unlocking Regional Potential: SMVs as Catalysts for Inclusive and Sustainable Growth.
” di Gedung Dhanapala, Komplek Kementerian Keuangan, Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat, Selasa (25/11). Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pembiayaan inklusif dan
pembangunan berkelanjutan. 

Adapun tujuan kegiatan ini yakni merumuskan strategi bersama untuk mengatasi tantangan fiskal dan ekonomi Indonesia, membina kolaborasi lintas sektor antar SMV dan pemangku kepentingan dan menciptakan business opportunity untuk membuka peluang investasi, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan ekspor.

“Semoga melalui forum ini nantinya menjadi ajang untuk mempromosikan potensi daerah di Kabupaten Klungkung terutama untuk menarik wisatawan, termasuk investasi hijau dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” harapnya didampingi Sekda Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana.

Senin, 24 November 2025

Bupati Sedana Arta Pimpin Evaluasi 9 Proyek Strategis Bangli 2025: Target Pembangunan Optimal dan Berkelanjutan

Laporan Reporter : Tim Lpt 

Bangli , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Bangli serius mengawal realisasi pembangunan infrastruktur daerah. Hari ini, Senin (24/11/2025), Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, memimpin langsung kegiatan evaluasi dan monitoring perkembangan serta hasil dari proyek-proyek strategis Pemerintah Kabupaten Bangli tahun anggaran 2025.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.30 WITA ini bertujuan memastikan seluruh proyek berjalan efektif, tepat waktu, dan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangli.

Evaluasi dan monitoring ini dilaksanakan dengan melibatkan jajaran pejabat teras Pemkab Bangli, termasuk Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Ketua DPRD, Sekda Kab. Bangli, para Asisten Sekda Kab. Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah, Para Camat se-Kabupaten Bangli Serta tim pelaksana proyek. 

Fokus utama kegiatan ini adalah pengecekan langsung di lapangan terhadap sembilan (9) lokasi proyek strategis yang menjadi agenda prioritas Pemkab Bangli tahun ini. Pengecekan ini meliputi pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara komprehensif terhadap perkembangan proyek.

Adapun 9 proyek strategis yang dievaluasi hari ini antara lain 1. Rekonstruksi Jalan di Desa Demulih-Sala dan Lingkar Ekowisata Bukit Demulih. 2. Rekonstruksi Jalan dan Bangunan Pelengkap Ruas Selati-Tanggahan Talangjiwa, Ds. Demulih. 3. Penataan dan Pembangunan Bangli Sport Center Tahap II. 4. Pembangunan Balai Kambang Kota Bangli 5. Pengembang Sarana Layanan Unggulan Kanker, Jantung, Stroke, Urologi (KJSU) RSUD Bangli. 6. Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Bangli. 7. Rekonstruki Jalan dan Bangunan Pelengkap Jalan Ruas Penglipuran Tirta Dedari, Kel. Kubu Bangli. 8. Rekontruksi Ruas Jalan Bonyoh, Bonyoh- Abuan dan Katung Setra, Kec. Kintamani. 9. Rekontruksi Jalan Undisan Kaja-Sekaan, Bengang - Pura Dalem, Yangapi -Penaga Landih, dan Jalan Kubusuih-Manikaji, Kec. Tembuku. 

Bupati Sedana Arta menekankan bahwa kegiatan Evaluasi dan Monitoring ini merupakan instrumen krusial untuk memastikan pembangunan berjalan efisien, transparan, dan akuntabel.

"Kita tadi sudah minta sama rekanan untuk menggenjot pekerjaan dengan menambah alat berat di sana. Empat sampai lima alat berat kita minta diturunkan di sana," katanya, merujuk pada penataan sport center.

"Kita minta pada rekanan yang bekerja di Bale Kambang untuk tetap melestarikan pohon yang ada di sekitar, mengingat pohon di sana ada tanaman langka warisan mantan Bupati Pak Arnawa," ucapnya di lokasi pembangunan Bale Kambang.

Terkait RSUD Bangli: "Sesuai dengan penjelasan Direktur RSUD, untuk RSUD Bangli pembangunan tahun ini menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik kesehatan. Sementara tahun depan, akan dilanjutkan dengan bantuan, peralatan seperti CT scan dan alat jantung baik dewasa maupun anak. Ke depan kita akan menjadikan RSUD Bangli sebagai unggulan rumah sakit jantung terpadu dan kemoterapi. Ada tiga poli jantung yang akan dibangun di RSUD Bangli," ujarnya.

Diharapkan penguatan tata kelola dan pengawasan menjadi kunci utama agar seluruh proyek dapat diselesaikan sesuai target waktu dan spesifikasi yang ditetapkan, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan maksimal oleh masyarakat.

Festival Goa Lawah Perdana Ditutup Meriah, Aplikasi Layanan Publik 'Mahottama' Resmi Diluncurkan


Laporan Reporter : Dearna

Klungkung , Bali Kini - Festival Goa Lawah yang pertama di tahun 2025 resmi berakhir. Setelah berlangsung selama tiga hari penuh sejak tanggal 20 November, kegiatan ini ditutup secara meriah oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, Minggu,( 23/11)

Berbagai aktivitas yang memperkaya wawasan dan menghibur masyarakat telah digelar, mulai dari lomba dan pertunjukan seni tradisional, workshop, Pameran UMKM, ragam kuliner khas daerah, kreativitas anak muda, hingga hiburan musik. 

"Semua ini menunjukkan bahwa kawasan Goa Lawah bukan hanya destinasi spiritual dan sejarah, namun juga ruang hidup kebudayaan yang terus tumbuh bersama masyarakatnya.," ujar Bupati Satria.

Pada acara penutupan juga disi dengan peluncuran resmi Aplikasi Mahottama. Aplikasi berbasis Android ini dirancang sebagai inovasi terpadu yang menyatukan seluruh layanan publik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klungkung dalam satu platform.

Bupati Satria memimpin peluncuran aplikasi ini didampingi oleh Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra (Tjok Surya), Sekretaris Daerah Anak Agung Gede Lesmana, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) I Wayan Sudiarsa.

Selain peluncuran aplikasi, kemeriahan malam penutupan juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang Lomba Video Pendek. Lomba ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk mendorong kreativitas anak muda dan mempromosikan potensi daerah melalui media digital.

Puncak malam penutupan semakin meriah berkat dipandu oleh Dewi Pradewi serta kehadiran dua bintang penyanyi ternama Bali. Ribuan pengunjung tumpah ruah menyaksikan penampilan memukau dari penyanyi lokal Bali, Yan Srikandi dan A.A. Raka Sidan, yang sukses menghibur dan menutup rangkaian Festival Goa Lawah pertama dengan kegembiraan.


Ratusan Peserta Semarakkan Jalan Santai di Festival Goa Lawah


Laporan Reporter. : Tim Lpt 

​Klungkung  , Bali Kini - Ratusan peserta jalan santai/funwalk yang terdiri dari masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN), guru dan petugas kesehatan memeriahkan Festival Goa Lawah yang digelar pada hari Minggu pagi  (23/11). Acara yang dirangkaikan dengan HUT KORPRI ke 54 ini menjadi salah satu daya tarik dalam rangkaian festival yang baru pertama kali digelar.
​Kegiatan funwalk dilepas secara resmi oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra di depan panggung utama Festival Goa Lawah. Bupati Satria tidak hanya melepas, tetapi juga turut serta berjalan kaki bersama peserta, menempuh rute sepanjang kurang lebih 3 kilometer (KM).

​"Antusiasme peserta sangat luar biasa. Baik ketika mengikuti jalan santai maupun senam zimbabwe, semua bersemangat. Namun kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga mempererat kebersamaan dan memperkenalkan keindahan alam serta budaya lokal kepada masyarakat," ujar Bupati Satria.

​Rute jalan santai menyajikan pemandangan yang beragam dan menarik, diawali dengan melintasi stand kuliner Festival Goa Lawah, kemudian dilanjutkan dengan berjalan di pesisir pantai Goa Lawah. Peserta juga disuguhi pemandangan unik di tempat pembuatan garam tradisional. Tantangan rute jalan santai yakni jalur ke Bukit Tengah menuju Pura Puncaksari melalui jalan menanjak, sebelum akhirnya turun kembali menuju panggung Festival.
​Sebagai bentuk apresiasi, peserta jalan santai berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik melalui pengundian kupon yang dibagikan.
​Selain funwalk, pagi itu juga diisi dengan beragam kegiatan lainnya, antara lain: Cek Kesehatan Gratis bagi masyarakat,  olahraga Zumba serta penampilan seni tari oleh tiga orang penari dari SDLB.

​Acara jalan santai ini turut dihadiri oleh 
Ketua TP-PKK Klungkung, Ny. Eva Satria.
 Ny. Kusuma Surya Putra, Sekretaris Daerah, Anak Agung Gede Lesmana, Perwakilan anggota FORKOMPINDA Klungkung, Para Camat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sekda Alit Wiradana Terima Kunker Jajaran Pemkot Surakarta


Laporan Reporter : Arm


Denpasar, Bali Kini - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menerima Kunjungan Kerja (Kunker) jajaran Pemerintah Kota Surakarta, di Gedung Sewaka Dharma Kota Denpasar, Senin (24/11).


Rombongan Kunker ini dipimpin langsung oleh Asisten Penerintahan dan Kesejahteraan Sekda Kota Surakarta, Purwanti didampingi Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo beserta jajaran lainnya. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula pertukaran cinderamata sebagai bentuk ikatan tali silaturahmi.


Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekda Kota Surakarta, Purwanti menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya ke Kota Denpasar adalah untuk melaksanakan studi komparasi serta saling bertukar informasi berkaitan dengan bagaimana cara Kota Denpasar untuk menangani beberapa hal, antara lain penataan kota, serta inovasi pelayanan publik di tingkat kecamatan dan kelurahan.


"Kami bermaksud untuk melakukan studi komparasi dan juga mempelajari bagaimana langkah yang ditempuh Pemkot Denpasar dalam upaya penataan kota serta pengembangan inovasi pelayanan publik di tingkat kelurahan dan kecamatan," ujar Purwanti.


Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mengatakan, Pemkot Denpasar saat ini memiliki beberapa langkah dan upaya dalam hal penanganan tata kota serta pengembangan inovasi pelayanan publik yang ada di kecamatan dan kelurahan di Kota Denpasar.


"Untuk inovasi pelayanan publik kecamatan atau kelurahan di Kota Denpasar dengan cara digitalisasi yakni dengan membangun atau menerbitkan aplikasi pelayanan sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanaan melalui online. Dan untuk penataan kota kami telah melakukan kabel ducting atau penanaman kabel provider secara bertahap di kawasan Kota Denpasar," jelas Alit Wiradana

Angkat Sistem Subak, Bupati Sanjaya Paparkan Strategi Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Universitas Indonesia


Laporan : Tim Lpt 


Tabanan , Bali Kini  – Hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Pengentasan Kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menegaskan pentingnya penguatan kearifan lokal sebagai fondasi ketahanan pangan nasional. Seminar yang berlangsung pada Jumat, (21/11), di Gedung IASTH UI, Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-42 Program Studi Kajian Ketahanan Nasional, Departemen Kajian Stratejik Ketahanan dan Keamanan, Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia, bekerja sama dengan BP Taskin RI.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, civitas akademika prodi ketahanan nasional, serta menghadirkan Bupati Solok, Sumatra Barat, Jon Firman Pandu, dan Ketua Departemen Kajian Stratejik Ketahanan dan Keamanan SPPB Universitas Indonesia, Dr. Palupi Lindiasari Samputra, S.Pi., M.M., sebagai narasumber. Seminar mengangkat isu strategis dengan tema Ketahanan pangan sebagai pilar pengentasan kemiskinan berbasis kearifan lokal.

Melalui sambutannya, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, Ir. Iwan Sumule menegaskan kaitan Seminar nasional kali ini yang sangat relevan dengan salah satu pilar Badan percepatan penanganan kemiskinan RI. Pihaknya menyebutkan bangsa ini memiliki harta karun berupa inisiasi berbasis kearifan lokal yang terbukti mampu menguatkan ketahanan pangan. “Sebagai contoh kita lihat sistem Subak di Bali, jaringan irigasi berbasis Tri Hita Karana, juga di kabupaten Solok praktik tradisional persawahan dan filosofi gotong royong merupakan fondasi kuat untuk ketahanan pangan”, jelasnya

Dalam paparannya, Bupati Sanjaya menekankan Sistem Subak sebagai strategi peningkatan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di Bali. Ia menjelaskan bahwa Subak telah menjadi fondasi kehidupan petani Bali selama berabad-abad sebagai sistem irigasi tradisional yang memadukan rekayasa pertanian dengan nilai spiritualitas. “Subak merupakan organisasi tata kelola air berbasis gotong royong yang hingga kini masih dipegang teguh. Tradisi ini tetap dijaga melalui awig-awig dan hukum adat sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan dapat dipertahankan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Bupati Sanjaya menilai bahwa nilai-nilai kearifan lokal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional. Dengan potensi alam yang subur, bentang alam yang lengkap dari gunung, danau, hingga laut, Tabanan disebut telah mencapai kedaulatan pangan dan berperan sebagai lumbung pangan Bali. “Salah satunya desa Jatiluwih Di kabupaten Tabanan yang ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia World Heritage oleh Unesco. Inilah warisan kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur”, tegasnya.

Lebih lanjut, Sanjaya mengaitkan nilai-nilai Subak dengan filosofi Tri Hita Karana yang menekankan keharmonisan antara Tuhan, alam lingkungan, dan sesama manusia. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari ajaran leluhur yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Bali. “Ajaran ajaran kearifan lokal yang Diwariskan oleh para leluhur berkorelasi terhadap ketahanan pangan yang memang menjadi kebijakan Nasional saat ini,” jelas Sanjaya.

Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata Bali, Bupati Sanjaya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk tetap berpijak pada sektor pertanian sebagai prioritas utama. Ia bahkan mengajak generasi muda untuk kembali mencintai pertanian sebagai profesi mulia. “Tetap berpijak kepada sektor pertanian, sektor pertanian adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia, sebuah persembahan kepada alam semesta, sehingga nantinya pariwisata adalah bonus. tetapi pariwisata adalah bonus” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, ditegaskan bahwa program kajian ketahanan nasional sejalan dengan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada keberlanjutan serta percepatan pengentasan kemiskinan. Melalui forum akademis ini, diharapkan terbangun kerjasama strategis antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi Universitas Indonesia dalam penelitian serta pengkajian ketahanan pangan, sehingga tercipta masyarakat yang tangguh dan mampu mengakses pangan secara berkelanjutan

Bupati Kembang Apresiasi Yayasan Dharma Laksana Lestarikan Kesenian Lokal, Lewat Pementasan Tari Jegog Tempo Dulu


Laporan Reporter  : Ajb Tim Lpt 

Jembrana, Bali Kini  – Upaya pelestarian kesenian lokal Jembrana kembali ditunjukkan oleh yayasan blabla dengan menampilkan pementasan Pementasan Tari Jegog Tempo Dulu resmi dibuka di Wantilan Pura Dalem Baluk, Minggu (23/11). 

Bupati yang hadir langsung pada kesempatan itu, mengapresiasi luar biasa akan pementasan kesenian tersebut. Apalagi kesenian jegog hanya ada satu-satunya di Bali.
“Saya mengapresiasi pementasan kesenian jegog ini. Penampilan para seniman juga luar biasa. Semoga dengan langkah semakin semakin memperkuat dalam upata pelestarian jegog dan juga sebagai ajang promosi wisata di Kabupayen Jembrana,” ungkapnya.


Bupati Kembang juga menegaskan bahwa pelestarian seni budaya tidak bisa berjalan tanpa sinergi semua pihak. “Ini bukan sekadar hiburan dan pertunjukan, tetapi upaya kita melestarikan adat, tradisi, dan budaya. Ini adalah kerja bersama pemerintah, sekaa seni, dan para pecinta seni,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Sanggar Tari Bali Satya Laksana, I Putu Dartawan, menjelaskan bahwa pementasan ini merupakan “sebuah perjalanan waktu” untuk menghidupkan kembali roh dan semangat jegog, salah satu warisan budaya Bali Barat yang sarat nilai. Ia menyebut, jegog tempo dulu memiliki filosofi mendalam yang mengekspresikan kesederhanaan, kerukunan, serta keterampilan para seniman masa lalu dalam menarikan gerakan yang energik, spontan, dan penuh makna.
“Tujuan utama pementasan ini adalah pelestarian menjaga keahlian bentuk-bentuk tari dan tabuh jegog yang kini mulai jarang dipentaskan,” ujar Dartawan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi edukasi bagi generasi muda agar memahami sejarah seni jegog serta menjadi bentuk penghormatan kepada para sesepuh dan maestro yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kesenian ini.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Balai Pelestarian Budaya Wilayah 15 atas dukungan moral dan fasilitasi yang diberikan. Ia berharap pementasan ini dapat memberi kesan mendalam serta membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi. “Mari kita nikmati setiap instrumen bambu yang memukau dan setiap gerakan tari yang penuh daya magis,” ajaknya.

BNNK Karangasem Gelar Tes Urine di Kantor BPKSDM, Seluruh Peserta Negatif

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem melaksanakan tes urine bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kegiatan berlangsung pada Senin (24/11/2025) dan difokuskan pada pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem.

Sebanyak 34 pegawai menjalani tes dari total 36 orang staf. Satu pegawai tidak mengikuti tes karena sedang menstruasi, mengingat urine yang bercampur darah dapat mengganggu hasil alat pemeriksaan.

Kepala BKPSDM Karangasem, Cokorda Alit Surya Prabawa, menyampaikan bahwa tes urine ini merupakan bentuk pencegahan.

“Jika ditemukan hasil positif belum ada sanksi. Kami bekerja sama dengan BNNK untuk pencegahan, dan jika ada yang terindikasi, akan diarahkan untuk rehabilitasi,” ujarnya.

Perwakilan BNNK Karangasem, I Made Putu Ludrawasa selaku analis P2M, mengatakan pelaksanaan berjalan lancar.

“Kami ditugaskan mewakili pimpinan untuk melakukan tes urine. Total 34 orang dites dan semuanya negatif. Harapannya kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” jelasnya.

Putu menambahkan bahwa pemeriksaan dilakukan menggunakan 7 parameter, meliputi morfin, metamfetamin, amfetamin, benzodiazepine, dan beberapa golongan lainnya. Jika suatu saat ditemukan hasil positif, pegawai akan diserahkan ke BNNK untuk proses rehabilitasi.

Kepala BNNK Karangasem, Alvin Andrew Dias, juga mengapresiasi hasil tes yang sepenuhnya negatif.

“Semua negatif, astungkara. Ke depan kita ingin wujudkan momen Kantor Pemerintah Karangasem benar-benar bebas narkoba,” katanya.

Sementara itu, test juga dilakukan di kantor lurah Subagan, menyasar kepada para pegawai kantor, yakni terdapat 14 orang yang menjalani tes, juga seluruhnya dinyatakan negatif. Hal ini disebut sebagai bukti komitmen Pemkab Karangasem dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemerintahan.

Program tes urine ini rencananya akan dilakukan secara berkala menyasar pada OPD lain, sebagai upaya menjaga integritas dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Karangasem. (Ami)

Minggu, 23 November 2025

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Sampaikan Apresiasi, Harapkan Budaya Literasi Bertumbuh Kuat di Kota Denpasar

Ket. Foto :Dari Creative Event "Denpasar Bercerita

Laporan Reporter : esa-arim

Denpasar, Bali Kini - Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menghadiri sekaligus memberikan apresiasi kepada tiga besar pemenang Event Kreatif "Denpasar Bercerita" di Graha Yowana Suci, Denpasar pada Sabtu (22/11) petang. 


Dalam kesempatan tersebut turut mendampingi Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, A.A. Ngurah Mahendra Putra, perwakilan OPD, komunitas serta pelaku ekonomi kreatif, sastra dan komunitas literasi. 

Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pelaksanaan Creative Event “Denpasar Bercerita”.

"Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan semangat literasi di kalangan generasi muda, terutama dari komunitas kreatif. Hal ini mendorong budaya literasi yang akan bertumbuh kuat di Kota Denpasar," ucap Ayu Kristi.

Sementara Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Denpasar, A.A. Ngurah Mahendra Putra menjelaskan Creative Event “Denpasar Bercerita” adalah langkah penting dalam upaya memperkuat ekosistem literasi dan memperluas ruang ekspresi kreatif dalam menuturkan kisah, pengalaman, serta memori kolektif tentang Kota Denpasar melalui medium sastra, khususnya cerita pendek. 

"Program ini dibentuk Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata pada Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, berkolaborasi dengan Badan Kreatif (BKRAF) Denpasar, Penerbit Partikular serta komunitas visual artist dari Darklab. 
Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik temu bagi para penulis, pembaca, pemerhati budaya, dan masyarakat luas. Semoga dari sini lahir karya-karya yang tidak hanya indah, tetapi juga merekam spirit Denpasar sebagai kota inklusif, kreatif, dan berdaya saing" ujar Mahendra Putra. 

Ditambahkannya, Creative Event ini diikuti sekitar 200 lebih peserta yang mendaftarkan sudut pandang melalui kisah, pengalaman, serta memori kolektif tentang Kota Denpasar melalui medium sastra, khususnya cerita pendek.

"Pendaftaran karya via online ini dimulai sejak 19 September hingga ditutup pada 31 Oktober 2025. Setelah itu, dipilih 10 besar pemenang, untuk selanjutnya karya-karya ini dimasukkan menjadi satu buku kumpulan cerita pendek berjudul "Denpasar Denpasar". Malam ini, kami juga telah menetapkan 3 besar pemenang," jelasnya.

Lebih jauh, pihaknya juga mengapresiasi semangat para peserta untuk berbagi cerita. Ia juga berharap semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi tumbuhnya lebih banyak penulis dan karya sastra dari Kota Denpasar.

"Semoga ini menjadi langkah awal untuk semakin bertumbuhnya penulis dan karya sastra di Kota Denpasar," ungkapnya .
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved