-->

Senin, 01 Desember 2025

Brangkas LPD Digondol Maling, Dibuang di Kebun Warga — Rp16 Juta Raib, Polisi Bergerak Cepat

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini – Warga Desa Yehpoh, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (30/11) sore dikejutkan dengan temuan sebuah brangkas di area perkebunan milik warga. Benda berat itu pertama kali dilihat oleh seorang warga yang sedang memetik kelapa. Awalnya dikira rongsokan televisi, namun setelah didekati dan dicek bersama pemilik lahan, ternyata yang ditemukan adalah brangkas milik Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dalam kondisi telah dirusak.

Sadar bahwa temuan tersebut bukan barang biasa, warga langsung melapor ke aparat desa. Informasi itu kemudian diteruskan ke pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama, petugas Polsek Manggis turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menelusuri jejak pelaku.

Dikatakan, keterangan pengurus LPD, brangkas itu diduga dicuri pada 26 November 2025, lewat jam 12 malam. Kejadian baru terungkap ketika karyawan LPD melakukan bersih-bersih saat membuka kantor keesokan harinya dan mendapati brangkas tidak berada di tempat. Diketahui total uang dalam brangkas mencapai Rp143 juta milik para nasabah. Dari jumlah tersebut, setelah melakukan pengecekan, pelaku hanya berhasil menggasak Rp16 juta, sementara seluruh dokumen penting milik nasabah masih utuh.

Brangkas yang dibuang di kebun itu tampak sudah dibongkar. Diduga pelaku membawa brangkas keluar area kantor terlebih dahulu, lalu merusaknya di lokasi yang dianggap aman sebelum meninggalkannya.

Saat dikonfirmasi pada Senin (1/12/2025), Wakapolres Karangasem Kompol Taufan Rizaldi, S.I.K., M.H. membenarkan kejadian tersebut.
“Kami langsung melakukan olah TKP. Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti,” tegasnya.

Hingga kini, polisi masih menelusuri identitas pelaku, rute pelarian, serta kemungkinan keterlibatan. Polisi juga telah mengamankan brangkas sebagai barang bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. (Ami)

Minggu, 30 November 2025

Karangasem Alami 512 Kejadian Bencana Sepanjang 2025, Kerugian Capai Rp6,69 Miliar


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM,Bali Kini - BPBD Kabupaten Karangasem merilis laporan lengkap kejadian bencana tahun 2025. Total 512 kejadian tercatat sepanjang tahun, dengan dampak korban jiwa dan kerugian materi yang cukup signifikan.

Dalam laporan yang diperbarui pada 30 November 2025, tercatat: 7 orang meninggal, 7 luka berat, 8 luka ringan, 4 orang hilang, 216 warga mengungsi, 70 desa/kelurahan terdampak. Total kerugian ditaksir Rp6.690.200.000

Jenis bencana yang paling mendominasi adalah pohon tumbang, yang memenuhi porsi terbesar dalam treemap kejadian. Disusul hujan intensitas tinggi dan longsor/tebing jebol, yang juga memberi kontribusi besar terhadap frekuensi bencana. Kategori lain seperti kebakaran, angin kencang, dan banjir tercatat dalam jumlah lebih kecil.

Berdasarkan persebaran kecamatan, Bebandem menjadi wilayah dengan laporan kejadian terbanyak yakni 114 kasus, diikuti Karangasem 98 kasus, Manggis 56 kasus, Kubu 45 kasus, Sidemen 43 kasus, Selat 43 kasus, dan Rendang 12 kasus.

Data yang diberikan langsung oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bags Ketut Arimbawa menunjukkan bahwa cuaca ekstrem masih menjadi pemicu utama bencana di Karangasem sepanjang tahun, dengan pohon tumbang terus mendominasi setiap bulan. Tren kejadian juga tampak fluktuatif, namun hampir setiap bulan Karangasem mencatat 20–80 laporan bencana.

"BPBD Karangasem menyatakan bahwa data ini menjadi dasar penguatan mitigasi, khususnya di wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi seperti Bebandem dan Karangasem," Katanya, Minggu (30/11/2025). (Ami)

Tradisi Mekotek di Desa Adat Munggu


Laporan Reporter : Jero Ari 
Badung , Bali Kini  -Tradisi Mekotek atau Ngerebeg kembali digelar meriah oleh warga Desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, saat perayaan Hari Raya Kuningan, Sabtu, (29/11). Tradisi ini selalu dilaksanakan dua kali dalam setahun (kalender Bali).
Tradisi yang telah berlangsung sejak abad ke-17 ini melibatkan ratusan krama desa yang membawa ratusan tongkat kayu (pohon kayu pulet) untuk ditumpuk hingga membentuk formasi kerucut menyerupai tombak.
Upacara diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Puseh Desa Munggu, sebelum peserta berjalan mengelilingi wilayah desa sambil membawa tongkat. Para truna (pemuda) dan krama desa kemudian mengangkat dan menyatukan tongkat-tongkat tersebut, menghasilkan formasi raksasa yang menjadi ikon tradisi Mekotek.
Seorang kakek warga dari Banjar Sedahan, mengatakan bahwa dia juga dulu mengikuti tradisi ini sewaktu mudanya. Di tahun 1961 sudah mengikuti tradisi Mekotek warga Desa Munggu beserta teman teman sebayanya. Pada tahun tersebut kondisi jalanan untuk tradisi mekotek masih tanah. "Peserta tak seperti sekarang dimana hanya menggunakan kamen dan telanjang dada saja," akunya yang kini diusianya 77 tahun hanya bisa menonton dari depan Banjar yang mana tradisi Mekotek diikuti oleh kedua cucunya.
Mekotek dipercaya sebagai upaya menolak bala dan menjaga keselamatan desa, melestarikan tradisi ini sebagai wujud syukur dan keharmonisan. Selama prosesi berlangsung, sekaa baleganjur turut mengiringi jalannya ritual, menambah kemeriahan suasana. Masyarakat lokal maupun wisatawan tampak antusias menyaksikan tradisi unik tersebut, yang kini menjadi daya tarik budaya tahunan di Badung.

Karangasem Alami 512 Kejadian Bencana Sepanjang 2025, Kerugian Capai Rp6,69 Miliar


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
KARANGASEM,Bali Kini - BPBD Kabupaten Karangasem merilis laporan lengkap kejadian bencana tahun 2025. Total 512 kejadian tercatat sepanjang tahun, dengan dampak korban jiwa dan kerugian materi yang cukup signifikan.

Dalam laporan yang diperbarui pada 30 November 2025, tercatat: 7 orang meninggal, 7 luka berat, 8 luka ringan, 4 orang hilang, 216 warga mengungsi, 70 desa/kelurahan terdampak. Total kerugian ditaksir Rp6.690.200.000

Jenis bencana yang paling mendominasi adalah pohon tumbang, yang memenuhi porsi terbesar dalam treemap kejadian. Disusul hujan intensitas tinggi dan longsor/tebing jebol, yang juga memberi kontribusi besar terhadap frekuensi bencana. Kategori lain seperti kebakaran, angin kencang, dan banjir tercatat dalam jumlah lebih kecil.

Berdasarkan persebaran kecamatan, Bebandem menjadi wilayah dengan laporan kejadian terbanyak yakni 114 kasus, diikuti Karangasem 98 kasus, Manggis 56 kasus, Kubu 45 kasus, Sidemen 43 kasus, Selat 43 kasus, dan Rendang 12 kasus.

Data yang diberikan langsung oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bags Ketut Arimbawa menunjukkan bahwa cuaca ekstrem masih menjadi pemicu utama bencana di Karangasem sepanjang tahun, dengan pohon tumbang terus mendominasi setiap bulan. Tren kejadian juga tampak fluktuatif, namun hampir setiap bulan Karangasem mencatat 20–80 laporan bencana.

"BPBD Karangasem menyatakan bahwa data ini menjadi dasar penguatan mitigasi, khususnya di wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi seperti Bebandem dan Karangasem," Katanya, Minggu (30/11/2025). (Ami)

Harga Cabai di Karangasem Melejit Saat Kuningan, Tembus Rp85 Ribu per Kilogram


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini – Harga cabai di Kabupaten Karangasem mendadak naik tajam saat perayaan Hari Raya Kuningan. Berdasarkan pemantauan di Pasar Amlapura Timur pada Minggu (30/11/2025), para pedagang menyebutkan kelangkaan pasokan sebagai pemicu utama lonjakan harga.

Pedagang Amlapura Timur, Kadek Suartika, menjelaskan bahwa selama Galungan harga masih normal. Kenaikan baru terasa memasuki Hari Raya Kuningan karena tidak ada kiriman barang. “Pas Galungan aman. Begitu masuk Kuningan, barang kosong. Petani juga sibuk upacara, jadi stok seret,” ujarnya.

Dalam periode Kuningan hingga sehari setelahnya, harga cabai naik bertahap sekitar Rp5 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram. Jika harga normal berada pada kisaran Rp35 ribu, kini cabai melonjak hingga Rp75 ribu lebih. Kenaikan disebutkan tidak terjadi begitu saja, namun secara bertahap jelang Hari Raya umat Agama Hindu, yakni Galungan dan Kuningan. Bahkan beberapa pedagang yang mengambil dari tangan ketiga menjual sampai Rp85 ribu per kilogram.

Seorang pelanggan, Bu Jati, mengaku sudah terbiasa dengan fluktuasi harga, namun tetap harus mengatur ulang penggunaan cabai di rumah. “Gak keberatan, naik-turun itu biasa. Cuman pemakaiannya di atur, misal hanya setengah aja dari biasanya. Harapannya ya balik stabil lagi,” katanya.

Sementara itu, harga bawang yang datang dari Klungkung dan Kintamani tetap stabil di kisaran Rp30 ribu–Rp32 ribu per kilogram di hari Raya Galungan-Kuningan ini. (Ami)

Jumat, 28 November 2025

Bungan Desa ke-63 di Desa Antap, Bupati Sanjaya Ajak Masyarakat Kelola Potensi Lokal Secara Berkelanjutan


Laporan : Tim Liputan 

Tabanan , Bali Kini  – Program Bungan Desa "Bupati Ngantor di Desa" kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pada pelaksanaan ke-63 ini, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., hadir di Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Selasa (25/11), sebagai wujud komitmennya untuk turun langsung di tengah masyarakat, memperkuat pelayanan publik, serta mendorong kemandirian desa menuju Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Kehadiran Sanjaya turut didampingi anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Sekda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah serta berbagai undangan terkait lainnya.


Kunjungan pertama Bungan Desa di Desa Antap, diawali dengan menyapa pelaku UMKM lokal. Bupati Sanjaya bersama jajaran meninjau Perajin Gamelan Rindik dan Gangsa milik I Gusti Putu Widiana di Banjar Dinas Antap Dajan Telabah. Selain berdialog dan menyaksikan proses pembuatan rindik, serta memainkan rindik, Ia juga memberikan dukungan nyata dengan memesan 10 rindik dan 4 gender sebagai upaya pelestarian seni dan budaya daerah. Perjalanan dilanjutkan menuju Kelompok Bakti Rahayu di Banjar Dinas Antap Kelod. 


Di lokasi tersebut, beliau berinteraksi dengan para anggota kelompok sekaligus mengikuti proses pembuatan bubu (alat penangkap lobster), yang produk-produknya juga dipasarkan hingga ke wilayah Yeh Gangga. Tidak hanya itu, Sanjaya turut meninjau peternakan kambing BUMDes setempat sebagai bagian dari dukungan penguatan ekonomi desa. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Sanjaya juga membeli hasil tangkapan dari seorang nelayan yang baru datang melaut, berupa ikan dan lobster.


Usai kunjungan, Sanjaya beserta jajaran hadir di Balai Banjar Desa Adat Antap Delod Sema, dengan sambutan hangat dari masyarakat. Kehadirannya pun diawali dengan menyapa anak-anak setempat, menyerahkan buku untuk mendukung layanan Perpustakaan Keliling, menyerahkan bantuan paket kepada dua (2) anak terduga stunting, serta membagikan bingkisan bagi anak-anak setempat yang bernama Ketut. Suasana semakin akrab melalui sesi maliang-liang dengan kuis yang diberikannya serta pembagian doorprize kepada setiap masyarakat yang mampu bisa menjawab pertanyaan Bupati Sanjaya. 



Dalam sambutannya, Sanjaya menyampaikan apresiasi atas sinergi dan komitmen desa dalam mendukung visi pembangunan Tabanan. “Hari niki titiang berbangga sekali bisa melanjutkan program Berkantor di Desa yang ke-63 di Desa Antap. Dari awal titiang datang, tujuan utama titiang adalah mendekatkan program ring Kabupaten dengan program yang ada di Desa. Tiang yakin visi-misi Pak Mekel (Perbekel) pasti selaras dengan visi kita di Kabupaten, yaitu bagaimana mempercepat proses pembangunan dan mensejahterakan masyarakat, khususnya di Desa Antap,” tegasnya. 


Rangkaian Bungan Desa juga diramaikan dengan berbagai layanan publik terpadu guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya, Pelayanan Literasi Inklusi dan Akses Perbankan dari Bank BPD Bali, pelayanan kesehatan beserta pembagian kacamata gratis sebanyak 108 buah, serta pelayanan dari berbagai OPD: DPMPTSP (penyerahan perizinan), Dukcapil (penyerahan KTP Elektronik), Bakeuda (pembayaran PBB), pelayanan AK1 (Kartu Kuning), Samsat Keliling, hingga BPJS Keliling. Layanan-layanan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat desa.



Berbagai pelayanan diharapkan Sanjaya mampu memberikan manfaat yang positif bagi seluruh masyarakat serta mampu meningkatkan kesejahteraan bersama. “Seperti biasa dalam kegiatan Bungan Desa, kami hadir dengan berbagai pelayanan. Hampir semua pelayanan yang kami miliki di Kabupaten kami persembahkan bagi Desa Antap yang kami cintai. Kami sekaligus ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, sehingga masyarakat betul-betul terlayani secara langsung sampai tingkat bawah, itulah tugas pemerintah,” imbuh politisi asal Dauh Pala tersebut. 


Melihat potensi Desa Antap, mulai dari kerajinan alat musik kesenian Bali, sektor perikanan, hingga peternakan, dan pertanian yang ada, Sanjaya menekankan pentingnya penguatan pemasaran dan hilirisasi produk desa. Ia menyoroti peran Dekranasda Tabanan dan Perusda Tabanan dalam pemberdayaan UMKM dan IKM, serta pentingnya sinergi dan penguatan antara Bumdes dan Perusda Sanjayaning Singasana untuk menampung dan memasarkan produk lokal secara lebih luas dan berkelanjutan. 


Sanjaya sangat berharap, kehadirannya bersama jajaran di setiap Desa yang dikunjungi, mampu memberikan dampak yang positif dan berpihak untuk masyarakat. “Kami datang ke desa bukan hanya memberikan bantuan, tetapi solusi pemberdayaan. Dengan desa presisi nanti, kita petakan potensi dan komoditas, sehingga Tabanan benar-benar menjadi lumbung pangannya Bali. Kita hidupkan Bumdes, Bumdes hidupkan Perusda, dan Perusda akan menjual produk masyarakat ke hotel-hotel, restoran, dan lainnya di seluruh Indonesia,” tegasnya.


Di kesempatan yang sama, I Ketut Wastika selaku Perbekel Desa Antap, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati dan jajaran di tengah tengah masyarakat Desa antap. Melalui paparannya, pihaknya menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki di Desa Antap, termasuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan hingga kerajinan yang diharapkan dapat terus diatensi oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan. “Terkait potensi yang ada tersebut dapat menjadi penyokong dan pendukung dalam kemajuan desa adat, serta mohon dukungan dan bantuan dari Bapak Bupati Tabanan, sehingga dengan potensi-potensi yang ada, desa dapat menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat desa kami yaitu Desa Antap,” ujarnya. 


Mengakhiri rangkaian kegiatan Bungan Desa, Sanjaya kemudian menuju Kantor Perbekel Desa Antap. Kegiatan diawali dengan sesi konseling calon pengantin melalui program Semara Ratih dan aktivitas pembahasan keselarasan program pemerintahan di ruang kerja Perbekel. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menerima audiensi Bendesa Adat Antap Delod Sema dan Bendesa Adat Bonian sebagai bentuk penyerapan dan mendengarkan aspirasi serta memperkuat sinergi pemerintah dengan desa adat. Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon tabebuya sebagai simbol penghijauan dan kelestarian lingkungan.

- Bupati Sanjaya Puji Kreativitas dan Daya Saing Pelaku Usaha Tabanan


 HUT ke-532 Kota Singasana Dimeriahkan Pameran IKM/UMKM

 Laporan : Tim Liputan 

Tabanan , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembukaan Pameran IKM/UMKM dalam rangka memeriahkan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Rabu (26/11), dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.


Turut hadir Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga beserta Istri, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta Istri, para Asisten, serta pimpinan Kepala Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Acara disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Tabanan. Kehadiran jajaran dan sinergi antar sektor, mempertegas dukungan pemerintah terhadap pengembangan produk lokal Tabanan.


Dalam penyelenggaraan pameran tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dekranasda Kabupaten Tabanan menyediakan ruang bagi 53 peserta pameran IKM/UMKM dari berbagai bidang. Partisipan diharapkan menampilkan produk unggulan terbaik. Mulai dari kerajinan endek, busana beserta aksesori fashion, hingga beragam kuliner khas Tabanan yang merepresentasikan identitas daerah.


Tidak hanya itu, pameran juga diwarnai dengan partisipasi komunitas peduli lingkungan yang membawa misi edukatif bagi masyarakat. Sehingga, ajang ini bukan hanya ruang promosi tetapi juga sarana membangun kesadaran bersama yang berkelanjutan. Kehadiran berbagai elemen ini juga menjadikan pameran semakin kaya warna dan makna yang menunjukkan kekuatan kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat dalam memajukan produk daerah.


Bupati Sanjaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pelaku usaha dan pengrajin lokal. Menurutnya, kreativitas dan semangat mereka adalah kekuatan besar dalam membangkitkan perekonomian daerah. “Saya sangat mengapresiasi antusiasme para pengrajin dan pelaku UMKM kita. Ajang seperti ini penting untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan membuka peluang baru bagi masyarakat Tabanan,” ujar politisi asal Dauh Pala itu.


Lebih lanjut, Sanjaya menegaskan keberadaan pameran seperti ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan eksistensi produk lokal di tengah persaingan pasar. Pemerintah, jelasnya akan terus hadir memberi ruang, dukungan, dan fasilitas agar IKM/UMKM mampu berkembang secara berkelanjutan, sehingga mampu memperkuat perekonomian daerah dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat.


Senada dengan hal tersebut, Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menyambut baik dan menyampaikan syukur atas terselenggaranya pameran ini. Bukan hanya sebagai media, namun juga sebagai bentuk apresiasi, sarana berekspresi dan ruang kreatif bagi pelaku usaha lokal. “Saya berharap ajang ini tidak hanya menjadi tempat promosi, tetapi juga ruang bagi IKM/UMKM Tabanan untuk unjuk gigi, berekspresi, dan menunjukkan karakter produk mereka dengan gaya masing-masing,” ucapnya. 


Menurut Bunda Rai, wadah seperti ini sangat penting dilakukan secara berkelanjutan untuk membangun kepercayaan diri pelaku usaha serta membuka kesempatan kolaborasi yang lebih luas, baik dengan pemerintah maupun antarpegiat industri kreatif. Dengan demikian, produk lokal Tabanan dapat terus naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih besar guna meningkatkan daya saing daerah dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.


Dengan terselenggaranya pameran IKM/UMKM ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan menginginkan geliat ekonomi masyarakat terus meningkat bersamaan dengan perayaan HUT ke-532 Kota Singasana. Pemerintah juga berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi perkembangan industri lokal, agar masyarakat Tabanan semakin maju sebagai daerah yang kreatif dan berdaya saing, tentunya dalam menyempurnakan Visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani 

Transformasi Layanan Desa: Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Kembali Tegaskan Peran Posyandu 6 SPM


Laporan : Tim Liputan 

Tabanan , Bali Kini  – Upaya memperkuat pelayanan dasar bagi masyarakat terus dilakukan Kabupaten Tabanan, salah satunya melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang digelar di American Cruise College, Sangulan, Kediri, Tabanan, Rabu (26/11). Kegiatan ini menghadirkan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sebagai narasumber utama.


Kegiatan turut diikuti oleh Sekretaris PKK Kabupaten Tabanan, jajaran Perangkat Daerah terkait, serta para perwakilan kader posyandu dari Kecamatan Penebel dan Kecamatan Tabanan. Seluruh peserta hadir untuk memperdalam pemahaman mengenai implementasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang kini menjadi arah transformasi pelayanan di tingkat desa.


Dalam arahannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menekankan pentingnya memahami konsep Posyandu 6 SPM sebagai pondasi baru dalam pelayanan masyarakat. “Posyandu 6 SPM ini harus kita pahami bersama. Saya terus mensosialisasikan secara berkelanjutan agar masyarakat lebih mengenal program ini dan para kader semakin paham tugas-tugasnya,” ucapnya seraya mengapresiasi kehadiran para kader yang tetap berkomitmen tanpa mengenal lelah.


Ny. Rai Wahyuni juga menjelaskan, Posyandu 6 SPM merupakan program baru yang telah memiliki payung hukum melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024. Transformasi ini dikatakan memperluas cakupan pelayanan posyandu, yang sebelumnya berbasis kesehatan, menjadi mencakup enam bidang, yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial.


Lebih lanjut, Ia juga memaparkan bahwa para kader memiliki peran penting sebagai pencatat dan pengumpul informasi terkait permasalahan masyarakat. “Nanti masyarakat bisa menyampaikan masalah dan aspirasinya. Tugas kader hanya mencatat, dan selanjutnya OPD terkait akan membantu menyelesaikan sesuai bidangnya. Sosialisasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka tahu bahwa posyandu sudah bertransformasi,” tegas Bunda Rai.


Ia juga menyebut bahwa pola kerja Posyandu 6 SPM sangat sejalan dengan program milik Bupati Tabanan yakni Bupati Ngantor di Desa atau akrab dikenal dengan "Bungan Desa" yang menerapkan sistem jemput bola. Pelayanan ini diharapkan memberikan dampak nyata karena mampu menjangkau kebutuhan dasar masyarakat secara langsung dan terintegrasi lintas sektor.


Dalam kesempatan itu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, juga menegaskan kembali komitmen Kabupaten Tabanan yang kini memiliki 832 posyandu. “Semua sudah memiliki SK Posyandu 6 SPM. Yang penting sekarang adalah implementasinya. Jangan hanya berhenti pada SK, tetapi harus benar-benar diterapkan di lapangan. Saya akan turun langsung memastikan pelaksanaannya, karena program ini luar biasa membantu masyarakat,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang di PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Luh Gede Parwati, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengurus posyandu dalam memberikan pelayanan sesuai standar baru. “Peserta berasal dari total 832 posyandu dengan jumlah kader 4.160 orang. Pada peningkatan kapasitas kali ini, setiap posyandu diwakili satu orang kader,” jelasnya.


Pelatihan kali ini dibagi menjadi lima tahap, yakni tahap pertama telah dilaksanakan pada 10 November 2025 melibatkan pengurus posyandu se-Kecamatan Kediri dan Baturiti dengan jumlah 178 peserta. Hari ini merupakan tahap kedua dengan peserta dari Kecamatan Tabanan dan Penebel sebanyak 216 orang. “Kami berharap para kader dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, sehingga pelayanan di Posyandu semakin optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Bupati Sanjaya Pimpin Deklarasi Tertib Berlalu Lintas dan Ikuti Touring Operasi Zebra Agung 2025

 


Laporan : Tim Liputan 



Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Gede Komang Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung Apel Deklarasi Tertib Berlalu Lintas dalam rangka Operasi Zebra Agung 2025 yang digelar di Lapangan Tathya Dharaka Polres Tabanan, Jumat (28/11). Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya hadir sebagai Inspektur Upacara (Irup) didampingi  Wakil Bupati Tabanan, Kapolres Tabanan, Dandim 1619/Tabanan, Sekda dan para Kepala Perangkat Daerah terkait. 

Kegiatan pagi itu, juga dirangkaikan dengan Peresmian Bhayangkara Singasana Riders Brotherhood serta pelaksanaan touring bersama dalam rangka HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025. Dimana touring ini berakhir di DTW Tanah Lot Beraban, Kediri Tabanan. Hal ini juga ditujukan untuk mempererat solidaritas antarpeserta sekaligus mempromosikan destinasi wisata unggulan Kabupaten Tabanan.

Dalam amanatnya saat apel, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Tabanan yang terus mendorong peningkatan ketertiban dan keselamatan lalu lintas, sekaligus mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. “Data hingga 18 November 2025 mencatat sebanyak 925 kasus kecelakaan di Kabupaten Tabanan dengan 62 korban meninggal dunia, 7 luka berat, dan 1.114 luka ringan. Angka ini menjadi penanda bahwa kita harus memperkuat edukasi keselamatan, terutama kepada anak-anak muda kita,” tegasnya. 

Ia menambahkan, bahwa kelompok usia muda masih menjadi penyumbang tertinggi angka kecelakaan. Karena itu, peran komunitas, keluarga, dan seluruh pengguna jalan sangat penting dalam menghadirkan budaya tertib berkendara serta mendukung program pemerintah menuju Road Safety dan Zero Accident. Sanjaya juga apresiasi atas terbentuknya Bhayangkara Singasana Riders Brotherhood yang diresmikan serangkaian HUT ke-532 Kota Singasana. 

Komunitas ini diharapkan menjadi wadah persaudaraan sekaligus teladan dalam berkendara, serta mampu menghidupkan aktivitas positif melalui wisata motor dan pemberdayaan UMKM. “Komunitas motor telah menjadi salah satu ruang kreatif masyarakat. Tabanan siap menjadi titik kumpul komunitas motor seluruh Bali, sekaligus menjadi pintu bagi tumbuhnya UMKM dan IKM melalui meningkatnya kunjungan dan aktivitas wisata,” imbuh Sanjaya. 

Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut mengajak seluruh komunitas motor untuk berperan aktif menciptakan disiplin berlalu lintas. “Riders Brotherhood bukan hanya soal hobi, tetapi soal keteladanan. Kita ingin hadir sebagai panutan bagi generasi muda agar berkendara dengan aman, sopan, dan bertanggung jawab,” tegasnya. Sekaligus Selaku Kepala Daerah menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menciptakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama. “Keselamatan adalah prioritas kita. Ayo patuhi aturan lalu lintas, gunakan perlengkapan lengkap, dan jadikan keselamatan sebagai budaya bersama,” serunya. 

Usai apel, Bupati Sanjaya bersama jajaran, dilakukan Penandatanganan Deklarasi Tertib Berlalu Lintas, sekaligus menyerahkan sembako kepada pengemudi ojek online, sarana kontak kepada Pocil dan PKS, serta hadiah Lomba Menghias Mako kepada Polsek jajaran, kemudian melanjutkan touring menuju Tanah Lot dan meninjau Pos Jaga Abiantuwung, Kediri. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib, serta mendapat respons positif dari peserta apel maupun komunitas motor yang hadir. Kehadiran berbagai elemen ini sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas dan memperkuat sinergi antara pemerintah, kepolisian, serta masyarakat. 

Bagunan Ruko di Jalan Sulawesi Denpasar Dimundurkan 3 meter

Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Sempadan sungai di kawasan pertokoan Jalan Sulawesi, jadi perhatian khusus untuk dilakukan penataan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Mengingat saat kejadian banjir terdapat beberapa bangunan toko yang ada di pinggir Tukad Badung roboh diterjang arus sungai.
Saat rapat dengan kesemua pemilik ruko, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menegaskan akan menggeser sederetan ruko sejauh tiga meter dari sungai. Bahkan menurutnya, pembongkaran pun akan dilakukan secara mandiri. "Untuk Jalan Sulawesi dari hasil rapat, bersama 38 pemilik ruko yang siap membongkar sendiri dan mundur tiga meter," kata Jaya Negara, 
Semua pemilik toko telah melakukan penandatanganan kesepakatan, pihaknya menargetkan penataan ini sudah bisa dilakukan mulai tahun 2026. "Tentu akan dilaksanakan tahun 2026, karena untuk fasilitas pendukung baru ada anggaran di 2026," imbuhnya.
Sebagai kompensasi, Pemkot akan membuatkan taman dan ditanami pepohonan di depannya. Untuk kompensasinya kami akan membuatkan taman di depannya, jalan yang bagusbserta nanti akan ditata. Agar memiliki value, bersamaan dengan penataan kawasan jalan Sulawesi yang dijadikan pusat kuliner malam," Planningnya.
Pemkot juga akan membuat beberapa kegiatan di tempat itu, pihaknya masih mengkaji terkait keberadaan Hotel Raya. Mengingat, hotel tersebut meskipun melanggar sempadan namun memiliki izin.
"Memang secara jujur kami masih mengkaji Hotel Raya. Karena Hotel Raya itu ada izinnya, padahal dia secara aturan melanggar sempadan. kami kaji biar tidak salah, karena sudah keluar izinnya lama sekali," demikian Jaya Negara.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved