-->

Selasa, 16 September 2025

Upacara Karya Pura Merajan Nyuhungan Dalem Miyukut Banjar Adat Serangen, Desa Ped


Laporan Reporter  : Tim Lpt Hms

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung I Made Satria bersama Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma menghadiri rangkaian Upacara Dewa Yadnya "Karya Melaspas Ngenteg Linggih, Mapedudusan Alit, Resi Gana Manca Rupa di Pura Merajan Nyuhungan Dalem Miyukut Banjar Adat Serangen, Desa Ped Kecamatan Nusa Penida,  Senin (15/9). Upacara ini bertujuan untuk mensucikan seluruh area pura yang beberapa pelinggihnya selesai direnovasi.


Bupati Satria dan Camat Nusa Penida dalam kehadirannya menghaturkan sembah bakti dan dilanjutkan dengan penyerahan punia kepada ketua panitia Karya Agung ini.


"Dumogi labda karya, sida sidaning don dan seluruh rangkaian upacara karya ini bisa dilalui serta berjalan lancar dengan semangat gotong royong seluruh pengempon pura. Astungkara semua umatnya akan dikaruniai kerahayuan, kemakmuran dan keselamatan," ujar Bupati Satria. 

DPRD Bali Tanggapi Pendapat Gubernur soal Raperda Angkutan Pariwisata Berbasis Aplikasi

 


Laporan reporter: I Made Arnawa

Denpasar, Bali Kini – DPRD Provinsi Bali resmi menyampaikan tanggapan atas pendapat Gubernur Bali terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi. Tanggapan ini dibacakan oleh Koordinator Pembahas Raperda, I Nyoman Suyasa, ST, dalam Rapat Paripurna ke-4 DPRD Bali Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, Senin (15/9).

Dalam paparannya, Suyasa menegaskan Raperda ini disusun sebagai upaya memberikan kepastian hukum, melindungi kepentingan konsumen serta pelaku usaha lokal, meningkatkan profesionalitas transportasi pariwisata, dan menciptakan sistem transportasi yang tertib, aman, nyaman, serta berkelanjutan.

“Raperda ini diharapkan menjadi instrumen hukum daerah yang responsif, progresif, inovatif, dan mampu menjawab tuntutan masyarakat, khususnya para driver lokal agar mendapat perlindungan dan daya saing yang sehat,” jelasnya.

Raperda tersebut terdiri dari XII Bab dan 17 Pasal, dengan ruang lingkup pengaturan mulai dari kewajiban perusahaan penyedia aplikasi, kewajiban perusahaan angkutan sewa khusus pariwisata (ASKP), kendaraan dan pengemudi, tarif, kuota, perlindungan masyarakat, hingga pembinaan dan pengawasan.

Menanggapi masukan Gubernur Bali pada paripurna sebelumnya, DPRD menyatakan sepakat atas beberapa poin penting, di antaranya:

1. Pentingnya memperhatikan aspek legal drafting sesuai peraturan perundang-undangan

2. Penertiban penggunaan kendaraan ber-plat luar Bali, izin operasional, dan kewajiban pengemudi ber-KTP Bali serta memiliki sertifikat kompetensi.

3. Skema kemitraan dengan koperasi atau perusahaan penyedia aplikasi berizin tanpa menghilangkan hak kepemilikan kendaraan.

4. Standar layanan ASKP berbasis nilai budaya Bali dengan label resmi Kreta Bali Smita.

5. Perlindungan pelaku lokal melalui pengaturan tarif batas atas dan bawah, serta penentuan kuota kendaraan sesuai kebutuhan destinasi wisata.

DPRD juga menyoroti masalah persaingan tidak sehat antara pelaku lokal dan aplikator, serta absennya standarisasi layanan angkutan pariwisata di Bali. Raperda ini, menurut Suyasa, akan mengakomodasi kebutuhan tersebut sekaligus menyesuaikan dengan aturan Kementerian Perhubungan.

“Harapan kami, Raperda ini nantinya dapat menjadi payung hukum yang berpihak pada masyarakat Bali sekaligus mendukung tata kelola transportasi pariwisata yang lebih baik,” pungkasnya.

Raperda tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi ini selanjutnya akan masuk tahap pembahasan untuk disempurnakan hingga ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (arn)

DPRD Bali Tanggapi Pandangan Gubernur soal Raperda Keterbukaan Informasi Publik


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Denpasar, Bali Kini – DPRD Provinsi Bali menyampaikan tanggapan atas pandangan Gubernur Bali terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik. Tanggapan tersebut dibacakan oleh Ni Made Sumiati, SH dalam Rapat Paripurna ke-4 DPRD Bali Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, Senin (15/9).


Dalam paparannya, DPRD menegaskan bahwa hak atas informasi merupakan bagian dari hak asasi manusia sekaligus hak konstitusional warga negara sebagaimana diatur dalam Pasal 28F UUD 1945. Karena itu, keterbukaan informasi publik dipandang sebagai instrumen penting dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.


“Di era digital saat ini, akses terhadap informasi publik harus cepat, tepat, mudah, valid, serta memperhatikan kelompok disabilitas. Raperda ini hadir untuk menjamin hal tersebut,” ujar Sumiati.


DPRD sependapat dengan masukan Gubernur terkait pentingnya memperhatikan aspek legal drafting, penyelarasan dengan peraturan nasional, serta penguatan Komisi Informasi Daerah. Raperda ini juga menekankan perlunya dukungan anggaran, SDM, dan infrastruktur digital yang memadai agar pelaksanaan keterbukaan informasi publik dapat berjalan optimal.


Selain itu, DPRD menilai penguatan kelembagaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di seluruh perangkat daerah menjadi hal yang krusial. Mekanisme pengangkatan Komisi Informasi melalui panitia seleksi yang transparan juga dipandang perlu untuk menjamin integritas lembaga penyelesaian sengketa informasi.


Dewan menekankan pentingnya pengaturan tata kelola informasi, baik elektronik maupun non-elektronik, untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat sekaligus melindungi kepentingan publik. Substansi Raperda KIP harus mampu mengatur tata krama, perilaku, serta hak dan kewajiban setiap orang di ruang digital tanpa mengurangi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.


Sebagai bagian akhir, DPRD mengingatkan perlunya ketentuan peralihan agar tidak terjadi kekosongan hukum, termasuk penyesuaian PPID, FKPPID, dan Komisi Informasi Provinsi Bali segera setelah Perda ini disahkan.


“Raperda Keterbukaan Informasi Publik diharapkan menjadi payung hukum yang menjamin hak publik dalam mengakses informasi penyelenggaraan pemerintahan di Bali. Ini penting untuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas DPRD. (Arn)

Kickboxing Karangasem Sumbang Emas dan Perak di Porprov Bali XVI 2025



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Kontingen Kickboxing Kabupaten Karangasem berhasil mempersembahkan dua medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI yang berlangsung di GOR Lotreng, Kuta Badung. Dari enam kelas yang diikuti, empat atlet yang diturunkan sukses menyumbang satu emas dan satu perak.

Medali emas dipersembahkan Made Reyna Prasetya yang tampil gemilang di nomor ring sport low kick female kelas 60 kg. Sedangkan medali perak diraih Ni Putu Nandabila Pradnyani Putri lewat kategori creative form open hand.

Kickboxing Karangasem sendiri berada di bawah kepemimpinan Ketua I Wayan Suardana alias Yan Kambing dengan dua pelatih andalan yaitu I Putu Herry Ary Winata dan I Kadek Aryawan.

Menurut pelatih I Kadek Aryawan, capaian ini menjadi bukti bahwa Kickboxing Karangasem memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
“Harapan kami, Kickboxing makin dikenal masyarakat dan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi, tidak hanya di Porprov, tetapi juga bisa menembus level nasional seperti PON hingga SEA Games. Tentunya ini perlu dukungan penuh dari pemerintah dan KONI Karangasem,” tegasnya, Senin (15/9/2025). 

Selain dukungan dari KONI Karangasem, cabang olahraga ini juga mendapat bantuan dari Anggota DPRD Karangasem asal Besakih, Ni Putu Sriani, yang turut mendorong pembinaan atlet di daerah.

Dengan capaian medali emas dan perak ini, Kickboxing Karangasem semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu cabang olahraga baru yang berpotensi menyumbang prestasi untuk daerah. (Ami)

Senin, 15 September 2025

Jembatan Gantung Yehembang Diresmikan, Permudah Akses Siswa ke Sekolah


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Harapan warga desa Yehembang untuk adanya akses yang lebih dekat menuju SMP Negeri 3 Mendoyo akhirnya terwujud dengan diresmikannya jembatan gantung "Sri Kirana", Senin (15/9).


Jembatan ini menjadi jawaban atas kebutuhan warga, terutama para siswa, yang selama ini harus menempuh jalur memutar dan cukup berisiko melewati jalan nasional untuk bisa sampai ke sekolah.


Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, didampingi ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda I Made Budiasa dan sejumlah tokoh masyarakat serta disaksikan oleh warga serta para siswa yang antusias menyambut hadirnya infrastruktur baru tersebut.


Jembatan gantung dengan konstruksi baja yang dibuat sepanjang 34 meter dengan lebar 1,8 meter untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua ini dibangun dengan anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung senilai Rp 2.449.925.000.


Bupati Kembang Hartawan mengungkapkan sejatinya telah menerima usulan masyarakat Yehembang untuk dapat membangun jembatan menuju ke SMP Negeri 3 Mendoyo. Di tahun awal kepemimpinannya dan ditengah efesiensi anggaran dari Pemerintah Pusat, Bupati Kembang tetap berupaya untuk bisa mewujudkan harapan warga Yehembang ini.


"Saya tahu, banyak keinginan masyarakat untuk jembatan ini, namun baru bisa kita wujudkan. Sehingga nantinya mobilitas terutama anak-anak sekolah di SMP disini bisa melalui jembatan ini, tidak lagi melalui jalan besar yang kita tahu resiko sangat besar," ucapnya.


Lanjut, Bupati Kembang mengatakan jembatan gantung ini menjadi satu-satunya jembatan yang dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana di tahun 2025. Pihaknya berharap jembatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.


"Jembatan ini satu-satunya jembatan yang kita bangun di tahun 2025. Yang lainnya lebih banyak ke konstruksi jalan. Saya berharap jembatan ini dipergunakan, dijaga dan dirawat dengan baik sehingga bisa berguna untuk jangka waktu yang panjang," sambungnya.


Pembangunan jembatan gantung ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat. Jembatan ini diprioritaskan karena menyangkut keselamatan anak-anak kita saat berangkat ke sekolah. 


Dengan adanya jembatan ini, para siswa bisa menempuh perjalanan lebih cepat, aman, dan nyaman. Selain untuk akses pendidikan, jembatan ini juga mempermudah mobilitas warga dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.


Dilain sisi, Bendesa Adat Yehembang, I Gede Tunastra menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah menjawab kebutuhan masyarakat desa Yehembang untuk akses lebih aman menuju SMP Negeri 3 Mendoyo.


"Harapan masyarakat Yehembang untuk adanya jembatan ini yang telah dinantikan sejak Tahun 2016 dan di era Pemerintahan Bapak Bupati Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Patriana Krisna bisa terwujud. 

Semoga jembatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Yehembang," ujarnya

Walikota Jaya Negara Dampingi Presiden Prabowo Subianto Sambangi Warga Kota Denpasar Korban Banjir

 


Ket foto:

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menyambangi para warga Kota Denpasar yang menjadi korban bencana banjir yang berlokasi di seputaran Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada Gang IV, Sabtu (13/9).


Pastikan Penanganan Pasca Bencana Cepat dan Tepat 


Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambangi para warga Kota Denpasar yang menjadi korban bencana banjir yang berlokasi di seputaran Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada Gang IV, Sabtu (13/9).


Kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini, menjadi rangkaian dari perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi pasca bencana banjir yang melanda Kota Denpasar dan beberapa wilayah lainnya di Pulau Bali tersebut.


Hadir di tengah-tengah masyarakat, Presiden Prabowo Subianto yang juga didampingi Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, Gubernur Bali, I Wayan Koster  itu, berkesempatan mengobrol dengan para warga, sekaligus menanyakan tentang kondisi terkini mereka. 



"Tetap semangat ya Bapak dan Ibu. Kami akan pastikan, apa yang sudah diinstruksikan soal penanganan dan recovery pasca bencana kepada BNPB, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan instansi lainnya telah berjalan cepat dan tepat," ungkap Presiden Prabowo.


Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan, saat ini pencarian terhadap dua orang korban masih terus diupayakan. “Pencarian terhadap korban lainnya terus dilakukan bersama TNI, Polri, dan Basarnas, semoga segera ditemukan,” jelasnya.


Selain itu, berbagai upaya pembenahan dan juga penanganan kata Walikota Jaya Negara masih terus dilakukan dengan melibatkan sinergitas berbagai elemen. Yakni, pihak OPD Pemerintah Kota Denpasar, pemerintah Desa/Kelurahan, TNI- Polri dan unsur masyarakat lainnya.


"Kita upayakan agar dalam masa tanggap darurat ini semua bisa tertangani dengan cepat dan tepat sasaran," tegasnya 

Bupati Sanjaya Kukuhkan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tabanan

 


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dikukuhkan secara resmi sebagai Bunda PAUD Kabupaten Tabanan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Senin, (15/9), sekaligus dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025 yang turut dihadiri Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga dan Ny. Budiasih Dirga selaku Ketua GOW  Kabupaten Tabanan. 


Hadir pula Sekda Tabanan, I Gede Susila beserta Ny. Santi Susila selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan, jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, para Camat se-Kabupaten Tabanan, Bunda PAUD Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Tabanan, serta Ketua MKKS, Ketua K3S, Ketua HIMPAUDI, Ketua IGTKI, dan Ketua IGRA Kabupaten Tabanan beserta undangan terkait lainnya yang turut memeriahkan suasana. 


Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menandai pengukuhan dengan penandatanganan berita acara, pemasangan selempang, serta penyematan pin kepada Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Ia sekaligus berpesan agar mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. “Semoga dengan pengukuhan ini, Bunda PAUD dapat menjalankan peran mulia dalam mendampingi, menggerakkan, serta menginspirasi seluruh masyarakat untuk mewujudkan anak-anak Tabanan yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia,” ujarnya. 


Setelah itu, Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan dikukuhkan oleh Bunda Rai yang ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan, ikrar bersama, penandatanganan berita acara, serta pemasangan selempang dan penyematan pin. Sekaligus, Bunda Rai menegaskan, pendidikan anak usia dini merupakan fase fundamental dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak, karena usia dini sangat menentukan kualitas perkembangan anak di masa depan, baik secara intelektual, emosional maupun sosial. 


Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi terhadap pentingnya peran Bunda PAUD sebagai tokoh sentral yang peduli terhadap pendidikan usia dini. “Kepada Bunda PAUD Kabupaten Tabanan dan Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tabanan yang baru dikukuhkan, saya mengucapkan selamat mengemban amanah dalam meningkatkan pelayanan PAUD di Kabupaten Tabanan. Saya berharap Bunda PAUD mampu menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah dalam membangun daerah yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya. 


Senada dengan Bupati Sanjaya, Bunda Rai juga sangat berharap mampu mengemban tugas dengan baik serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ke depannya, Bunda Rai juga berharap dapat terus bersinergi dalam membangun daerah, sehingga visi Tabanan Era Baru dapat terwujud. Tentunya dalam pembinaan yang berkelanjutan kepada anak usia dini, dimana kedepannya para generasi ini adalah aset bangsa, khususnya dalam membangun Kabupaten Tabanan. 


Disamping itu, Bunda Rai juga berpesan kepada Bunda PAUD Kecamatan Tabanan, untuk terus berperan aktif dalam menggerakkan berbagai pihak dalam mendukung penyelenggaraan PAUD yang berkualitas. “Mari bersama-sama bergandeng tangan, bekerja dengan hati, demi mewujudkan generasi Tabanan yang cerdas, sehat, ceria, dan berkarakter,” harapnya. 

Bungan Desa di Rejasa, Bupati Sanjaya Perkuat Potensi Lokal dan Layanan Publik


Laporan : Tim lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, kembali melaksanakan program andalannya, “Bungan Desa”, Bupati Ngantor di Desa, yang kali ini berlangsung di Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Senin (15/9). Program yang sudah memasuki desa ke-60 ini disambut penuh antusias oleh masyarakat setempat.


Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Anggota DPRD Dapil Penebel, Sekda Tabanan, para Asisten Setda, Kepala OPD, Camat Penebel, Forkopimcam, kepala instansi vertikal, serta tokoh-tokoh masyarakat Desa Rejasa. Kehadiran rombongan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kabupaten dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat desa.


Kegiatan dimulai dengan penyerahan buku di Perpustakaan Keliling, dilanjutkan dengan penanaman pohon Tabebuya di halaman Kantor Perbekel Rejasa. Selanjutnya, Bupati meninjau ruang konseling untuk memberikan arahan kepada calon pengantin dalam Program Semara Ratih. Rangkaian acara juga diramaikan dengan penyerahan bantuan paket kepada keluarga stunting yang berjumlah 6 orang serta pembagian doorprize bagi masyarakat. Kemudian Sanjaya bertatap muka dengan tokoh-tokoh dan masyarakat desa rejasa untuk menjaring informasi, aspirasi dan potensi desa. Inilah bentuk komitmen dan kedekatan seorang pemimpin dengan masyarakatnya.


Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya beserta jajaran, juga memastikan berbagai bentuk pelayanan publik, mulai dari pelayanan kesehatan gratis dengan pembagian 108 kacamata gratis, pelayanan kependukan, PBB, menegaskan program Kabupaten selaras dan berjalan di desa. Kemudian pelayanan Samsat, Perbankan dari BPD Bali, OJK tidak lupa digandengan dalam kegiatan ini. Ruang kelas di SD Negeri 2 Rejasa juga tak luput dari perhatian Bupati dan menginstruksikan pihak terkait agar segera menindaklanjuti serta berlanjut menuju Sanggar Seni Putra Rijasa di Banjar Rejasa Kelod dan meninjau Subak Rejasa.


Di sektor pertanian, Bupati menyerahkan bantuan berupa Pestisida Nabati (Pesnab), rodentisida (racun tikus), dan desinfektan untuk petani dan peternak setempat. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian di Tabanan.


Dalam arahannya, Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa meski kegiatan berlangsung di tengah hujan deras, semangat pemerintah untuk hadir dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat tidak berkurang.

“Kami berusaha semaksimal mungkin apa yang menjadi harapan masyarakat akan kami bantu untuk pembangunan di desa,” tegasnya.


Lebih lanjut, Bupati menekankan, seluruh pelayanan dibawa langsung ke desa agar masyarakat lebih mudah mengurus administrasi, mulai dari perizinan, SIM, samsat, hingga dokumen kependudukan seperti KTP dan pelayanan capil. Program unggulan Semara Ratih juga mendapatkan sorotan khusus, karena terbukti memberikan manfaat besar, terutama dalam upaya penurunan stunting.


Kedepan harapan Bupati Sanjaya dan jajaran bisa 0% stunting dan proggram tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal. "Sudah barang tentu ini berdampak, mengharumkan nama Tabanan yang kita cintai. Tugas pemimpin daerah adalah bagaimana mengurus wilayahnya dari hulu, tengah hingga hilir, dengan sinergi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya. 


Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga hubungan dan sinergitas antar kepala desa, desa adat, dan pemerintah kabupaten. Hal ini menurutnya kunci penting untuk mewujudkan cita-cita pembangunan daerah yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat.


Sementara itu, Perbekel Desa Rejasa, I Gede Wayan Wihastra menyampaikan rasa bangga atas pelaksanaan program Bungan Desa di wilayahnya. “Kami sangat berbangga dan merasa bahagia bahwa pemimpin kami di Kabupaten Tabanan, yaitu Bupati Sanjaya, dapat hadir di tengah masyarakat kami. Ini akan menjadi suatu momen penting yang akan tercatat dan diingat di desa kami. Harapan kami semoga kegiatan dan program ini dapat berkelanjutan seterusnya,” ungkapnya.


Lebih jauh, Wayan Wihastra juga mengingatkan bahwa Desa Rejasa memiliki sejarah panjang sebagai daerah yang dibuka untuk menyejahterakan masyarakat, dengan kekayaan alam berupa hasil pertanian padi, kakao, coklat, dan cengkeh yang menjadi sektor unggulan desa. Kehadiran program Bungan Desa, menurutnya, akan semakin memperkuat potensi tersebut sekaligus memberikan energi baru bagi pembangunan Rejasa ke depan.

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Pimpin Bhakti Penganyar Jajaran Pemkab Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo


Laporan : Tim Lpt hms

Tabanan , Bali Kini – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan bhakti penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). Persembahyangan turut diikuti oleh Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga, Sekda, Para Asisten dan para Kepala Perangkat Daerah beserta staf, Pimpinan DTW Tanah Lot, Jatiluwih, Ulundanu, Perbekel se-Kabupaten Tabanan, PSN Tabanan serta unsur masyarakat.


Kegiatan yang berlangsung khidmat ini sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Penyengker Hibah 2024 dari Pemkab Tabanan, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Hal tersebut menjadi simbol komitmen Pemkab Tabanan dalam menjaga dan melestarikan kawasan suci khususnya Pura Giri Salaka Alas Purwo sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang ada. Saat itu juga menghadirkan persembahan seni dari Sekaa Gong, Sekaa Rejang Tridatu, serta Sekaa Santi.


Kehadiran unsur seni dan budaya tersebut menambah kekhidmatan suasana, sekaligus memperlihatkan perpaduan harmonis antara spiritualitas dan kearifan lokal. Sebelum mulai persembahyangan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, beserta Ny. Budiasih Dirga dan Ibu-ibu, istri dari Kepala Perangkat Daerah dan Ibu-ibu PKK, ngayah menari Rejang Tridatu dengan kompak dan semangat. Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran kegiatan. Beliau menegaskan, persembahyangan ini menjadi momentum penting untuk memanjatkan doa bersama bagi kerahayuan jagat dan kesejahteraan masyarakat Tabanan.


“Kami di pemerintah kabupaten Tabanan telah melaksanakan persembahyangan bhakti pengayar dengan baik dan hari ini dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti. Ini menjadi simbol dalam rangka kita Pemerintah Kabupaten Tabanan ikut membangun penyengker madya mandala ini, pertanda ada piring dan keramik ini sebagai ciri khas Tabanan. Simbol keagungan sesuai seperti di era Majapahit,” ujar Bupati Tabanan, Komang Sanjaya.


Ia juga berharap, melalui persembahyangan bhakti penganyar ini semakin memperkuat rasa kebersamaan, persaudaraan, dan keyakinan umat, serta memberikan energi positif bagi pembangunan di Alas Purwa dan tentunya di Kabupaten Tabanan. Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk senantiasa menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur dan ajaran Tri Hita Karana

Walikota Jaya Negara Turun Langsung Pimpin Pembersihan Sungai di Desa Tegal Kertha


Pastikan Sampah-Sampah Pasca Banjir Telah Tertangani 

Laporan : Tim Lpt IND 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara turun langsung memimpin upaya penanganan dan pembersihan sampah pasca banjir, di sepanjang Tukad Jalan Resimuka, Desa Tegal Kertha, Minggu (14/9). Hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa penanganan dan pembersihan sampah sisa banjir telah tertangani.


Pada saat itu, Walikota Jaya Negara yang langsung turun ke sungai, bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, serta Komandan Kodim (Dandim) 1611/Badung Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, secara bahu membahu membersihkan sampah-sampah bersama TNI, Petugas Kebersihan dari Dinas PU dan DLHK Kota Denpasar, BWS serta masyarakat Desa Tegal Kertha. 


Walikota Jaya Negara mengatakan, bahwa kolaborasi antara masyarakat, TNI dan petugas kebersihan sangat membantu dalam percepatan penanganan sampah pasca banjir yang terjadi beberapa hari silam.


"Aksi gotong royong antara masyarakat dan petugas dari DLHK, PUPR, BWS, dan para personil TNI sangat membantu langkah percepatan pengangkutan sampah yang menghambat aliran sungai, sehingga diharapkan dalam beberapa hari sungai bisa kembali bersih, upaya ini juga dilakukan untuk memastikan aliran air kembali lancar serta mencegah potensi banjir susulan," ungkap Jaya Negara.


Pada momen tersebut, tampak beberapa truk pengangkut sampah dan alat excavator turut dikerahkan untuk mempermudah mengangkut tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. 


Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, untuk penanganan sampah ini, Pemkot Denpasar sudah mengerahkan truk-truk pengangkut sampah dan juga alat excavator agar mempermudah pengerjaan pembersihan aliran sungai.


"Kami sudah mengerahkan armada truk dan juga alat excavator untuk pengangkutan sampah-sampah pasca banjir sehingga pengerjaan nya diharapkan bisa cepat selesai dalam beberapa hari kedepan," tutur Arya Wibawa.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved