-->

Jumat, 09 April 2021

Tangani Sampah Plastik , Bupati Tamba Jajaki Kerjasama Dengan Investor


BaliKini, Jembrana -
Persoalan sampah apabila tidak cepat ditangani akan menjadi bom waktu. Hal ini karena Volume sampah di Jembrana terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang jumlahnya terus meningkat . Guna menyelesaikan persoalan tersebut , Pemkab Jembrana terus mencarikan solusi, salah satunya dengan menggandeng investor.


Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menerima rombongan  dari PT Hasura Jakarta, perusahaan yang bergerak dalam industri sampah plastik, Jumat(9/4). Kunjungan juga dilanjutkan dengan meninjau langsung kondisi TPA Peh didesa Kaliakah Kecamatan Negara.


Tamba mengatakan estimasi timbunan sampah rumah tangga  dalam setiap harinya  di Jembrana sebanyak 164 ton.


Sementara yang masuk ke TPA yang berlokasi di dusun Peh desa Kaliakah sebanyak 46 ton setiap harinya.


" Jika persoalan sampah ini tidak mendapatkan solusinya dipastikan persoalan sampah di kabupaten Jembrana tinggal menunggu bom waktu saja. Karena itu kita akan cepat carikan solusinya, termasuk dengan menggandeng pihak ketiga yang sudah kompeten dalam industri daur ulang sampah plastik," ucapnya.


Ditambahkan Bupati Tamba, persoalan sampah  saatnya menjadi perhatian bersama. Karena itu, Ia sengaja mengajak pihak investor dari PT Hasura dari Tanggerang.


"  Kami telah didatangi oleh para investor terkait persoalan ini(sampah), namun belum juga mendapatkan solusi yang tepat. Rekanan  telah kenal sejak lama dan beliau memang mempunyai industri pengolahan sampah secara langsung. Dengan demikian, tentu kita harapkan persoalan sampah yang ada di Jembrana ini tentu kita harapkan mampu dicarikan solusinya," tandasnya.


Sementara Direktur  PT. Hasura Jakarta, T. Lukito mengaku, kalau kehadirannya ke kabupaten Jembrana dalam rangka untuk melihat kondisi lingkungan khususnya terkait  masalah sampah yang ada di kabupaten Jembrana,”ini tentu menjadi konsen kita bersama. Saat ini kami datang ke Jembrana bukan prodak yang kami jual namun solusi yang kami tawarkan. Dengan demikian, kehadiran kami saat ini bersama rombongan kami ingin melihat kondisi riil dilapangan.  tentunya apa yang mesti kami lakukan termasuk olusinya bangaimana,”ujarnya.


Menurut  Lukito, selain limbah rumah tangga khususnya yang berasal dari limbah sampah plastik juga tidak luput akan dicarikan solusinya adalah limbah pertanian yang berasal dari petani dan masyarakat kecil,”kita harapkan di Jembrana ada anak-anak muda dari kalangan siswan SMK  dan universitas bisa belajar menjadi pengusaha industri,”harapnya.


Terkait dengan limbah pertanian, kata Lukito, berasal dari limbah kulit padi dan batang padi,”kedepan bagaimana kita menjaga ekosistem menjadi satu kesayuan yang bermanfaat melalui  perpaduan antara limbah plastik dan limbah pertanian dengan komposisi 60 persen limbah pertanian dan 40 persennya limbah plastik. Untuk jangka panjangnya tentu ini akan menjadikan ini sebagai projek percontohan. Bukan saja untuk Jembrana namun juga Nasional,”pungkasnya(eka/r3).






 

Bupati Tamba Serahkan KIA dan Bantu Sembako Siswa Kurang mampu


Balikini, Jembrana -
Komitmen mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia terus diupayakan Pemkab Jembrana melalai sejumlah program dan kebijakan ..  Kali ini , Pemkab secara marathon, Bupati  I Nengah Tamba mengunjungi sekolah - sekolah SMP di Jembrana, Jumat (9/4/2021). Kedatangannya itu , selain bersilaturahmi,  sekaligus membagikan kartu KIA (Kartu Identitas Anak) dan paket sembako. Bantuan sembako ini bagi siswa yang kurang mampu .  Turut hadir mendampingi, Sekda Jembrana I Nengah Ledang, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Staf Ahli, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini, para Camat serta sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemkab Jembrana.


Sebanyak tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikunjungi Bupati Tamba. Diantaranya, SMP Negeri 5 Mendoyo (Yehsumbul), SMP Negeri 3 Mendoyo (Yehembang), SMP Negeri 1 Mendoyo (Penyaringan), SMP Negeri 4 Mendoyo (Tegalcangkring), SMP Negeri 6 Negara (Awen), SMP Negeri 4 Negara (Baluk) dan terakhir SMP Negeri 3 Melaya (Manistutu).


Bupati Tamba mengungkapkan, kedatangannya ke sekolah – sekolah SMP di Jembrana merupakan sebagai bentuk silaturahmi kepada para guru dan murid di sekolah. “Kita datang untuk silaturahmi, memberikan semngat kepada siswa untuk giat belajar dan guru untuk lebih giat lagi dalam mengajar. Kita juga sekaligus menyerahkan kartu identitas anak (KIA) kepada para murid, “ paparnya .  KIA ini sendiri menjurutnya  sangat penting. Terutama bagi  anak – anak sekolah yang berusia dibawah 17 tahun, mengingat saat ini berbagai aktifitas anak disekolah harus menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).”  Setelah berumur 17 tahun nanti anak – anak yang sudah memiliki KIA langsung bisa menukarkannya dengan KTP ke dinas Dukcapil. Jadi sangat penting dan bermanfaat sekali kartu KIA ini,”ujar Tamba.


Disamping menyerahkan kartu KIA, dikesempatan yang sama, Bupati Tamba juga menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada siswa kurang mampu di masing – masing sekolah. “Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, kita juga menyerahkan paket sembako kepada masing – masing siswa. Kita koordinasi dengan dinas terkait untuk menyisir anggaran kepada siswa – siswi di sekolah untuk diberikan bekal untuk hari raya nanti. Semoga bantuan berupa paket sembako tersebut dapat membantu meringankan ekonomi mereka di tengah pandemi ini, terlebih menjelang hari raya,”ucapnya.


Terkait masih diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (pembelajaran secara daring), Bupati Tamba mengaku masih belum bisa memberlakukan pembelajaran tatap muka di Jembrana, dikarenakan mengikuti zona covid-19 di Jembrana. Namun ia tidak melarang siswa untuk datang ke sekolah untuk berdiskusi dan belajar, asal tetap patuh pada protokol kesehatan. “Kita tidak melarang para murid untuk datang kesekolah, mungkin untuk berdiskusi terkait materi pembelajaran. Kita yakin mayoritas siswa pasti sangat rindu belajar di sekolah. Kita ijinkan, dengan syarat harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat, pakai masker, cuci tangan dan bisa dibagi per kelas agar tidak menjadi kerumunan. Tentu harus diawasi oleh para guru disekolah. Jadi tetap semangat dalam belajar demi masa depan yang baik,"kata Tamba


Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini menyampaikan, terkait bantuan sembako yang diberikan menyasar siswa kurang mampu di masing – masing sekolah. “Bantuan sembako diberikan kepada siswa kurang mampu yang sebelumnya sudah didata oleh sekolah. Masing – masing sekolah diserahkan kepada 10 orang siswa. Sementara untuk Kartu Identitas Anak (KIA) untuk siswa sudah selesai diproses semuanya. Jadi hari ini diserahkan Bupati Jembrana secara simbolis kepada masing – masing perwakilan siswa,”ujarnya


Ia menjelaskan, KIA merupakan program pemerintah dalam mewujudkan adminitrasi pendidikan pembawa kemudahan. Pelajar yang sudah memiliki KIA, nantinya mendapat banyak kemudahan nantinya. “Misalnya saja, di usia 17 nanti, pelajar tak perlu lagi repot - repot mengurus KTP dengan segala macam persyaratan. Mereka cukup datang ke dinas dengan membawa KIA dan akan diganti dengan KTP. Seluruh kegiatan di sekolah nantinya juga akan menggunakan NIK untuk proses administrasinya, jadi KIA ini wajib dimiliki oleh seluruh siswa sekolah, khususnya yang masih dibawah 17 tahun,”paparnya. ( yogi/ r7) 



-

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Bupati Suwirta Belanja di Pasar Gotong Royong


BaliKini , Klungkung -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta mengunjungi Pasar Gotong Royong dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan di areal parkir selatan Pura Jagatnatha, Kabupaten Klungkung, Jumat (9/4). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, jajaran OPD Pemkab Klungkung dan Perbankan.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta sangat menyambut baik pelaksanaan pasar gotong royong ini untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Bupati Suwirta juga meminta kepada para ASN Pemkab Klungkung agar dapat menjadi contoh dalam membantu perekonomian Krama Bali dengan memanfaatkan Pasar Gotong Royong ini, maupun pasar tani yang ada di Kabupaten Klungkung. "Semoga dengan adanya Pasar Gotong Royong ini dapat membuat UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung semakin bergairah," harapnya.


Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Klungkung I Nyoman Susanta mengatakan tujuan dari pelaksanaan pasar gotong royong ini untuk menyambut hari raya galungan dan kuningan melalui ketersediaan sandang dan pangan. Jumlah pedagang sebanyak 25 orang. Selain itu, dalam pasar gotong royong ini pelaksanaan juga sudah ketat mengikuti protokol kesehatan (prokes). “Dengan pasar gotong royong ini juga diharapkan bisa mengurangi terjadinya kerumunan berbelanja di pasar rakyat/toko swalayan yang menyebabkan resiko terjadinya penularan Covid-19 serta penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan harga yang wajar,” ujarnya.(puspa /r3).

Bupati Suwirta Prioritaskan Bantu Warga KK Miskin Korban Bencana Puting Beliung

Balikini, Klungkung - Bentuk rasa kepedulian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta terlihat ketika meninjau warga kk miskin yang rumahnya terdampak musibah angin puting beliung di Kelurahan Semarapura Klod Kangin dan Kelurahan Semarapura Klod, Jumat (9/4). Seperti yang diberikan sebelumnya bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 19.00 wita, Rabu (7/4) lalu. Akibatnya sejumlah rumah mengalami kerusakan dan beberapa pohon besar tumbang. Kejadian tersebut juga sempat dipantau Bupati Suwirta yang usai menghadiri acara di Denpasar.



Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta juga menyerahkan bantuan dengan memakai dana operasionalnya kepada masing-masing warga kk miskin tersebut diantaranya I Wayan Karing, Kelurahan Semarapura Klod Kangin yang atap rumahnya mengalami kerusakan akibat pohon apel di areal rumahnya tumbang. Selain menimpa atap rumah angin puting beliung juga menimpa atap Pelinggih Gedong Kulit Betara Hyang Krebsari di Pura Dauh Bale Agung, Kelurahan Semarapura Klod Kangin. Sedangkan I Nyoman Suartini dan I Kadek Dastri warga asal Semarapura Klod juga atap rumahnya mengalami kerusakan akibat terjangan angin putting beliung. "Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ujarnya.


Menurut Bupati, pergerakan angin puting beliung tidak bisa ditebak pergerakannya. Untuk itu, pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, agar semua selamat dan tidak terjadi apa-apa terhadap masyarakat. “Jadi masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat terutama yang terdampak musibah puting beliung,” harapnya.(puspa/r6).

Pemkot Denpasar Genjot Vaksinasi Covid-19, Hingga Kini Sudah mendekati 50 warga Denpasar Telah Tervaksin

Balikini ,Denpasar - Komitmen Pemkot Denpasar untuk percepatan penanganan Covid-19 lewat optimalisasi vaksinasi terus digencarkan. Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan pada Kamis (8/4) tercatat sebanyak 152.148 masyarakat Denpasar yang telah menerima vaksinasi tahap pertama. Pun demikian dari angka tersebut, sebanyak 46.183 orang telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Peningkatan ini bukan tanpa sebab, hal ini tak lepas dari berbagai kiat dan upaya yang salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar dengan menyasar lansia dan pelayanan publik.



Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini saat dikonfirmasi menjelaskan, Pemkot Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali merupakan simpul pergerakan perekonomian dan berbagai sektor. Karenanya, mobilitas penduduk di Kota Denpasar dapat dikatakan tinggi. Sehingga, percepatan penaganan Covid-19 lewat optimalisasi pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan.


“Sesuai dengan arahan Walikota dan Wakil Walikota, jadi kita sepakat untuk memaksimalkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, dan hal tersebut terbukti mampu menurunkan tingkat penularan berdasarkan data harian,” ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, dari 152.148 orang masyarakat Kota Denpasar yang telah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Jumlah tersebut terdiri atas Komulatif Petugas Medis dan Non Medis sebanyak 18.760 orang, Komulatif Pelayanan Publik sebanyak 108.814 orang dan Komulatif Lansia sebanyak 24.574 orang. 


Dari angka tersebut sebanyak 46.183 orang yang telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua yang terdiri atas Komulatif Petugas Medis dan Non Medis sebanyak 15.144 orang, Komulatif Pelayanan Publik sebanyak 24.357 orang dan Komulatif Lansia sebanyak 6.682 orang. 


“Terjadi penambahan signifikan pada sasaran vaksinasi yakni Lansia dan Pelayanan Publik, hal ini tak lepas dari pelaksanaan vaksinasi jemput bola berbasis banjar, kedepan pola seperti ini akan terus kami gencarkan bersama perangkat desa/kelurahan,” ujarnya


Sri Armini mengatakan, lewat vaksinasi dapat mendukung upaya pencegahan penularan covid 19. Hal ini lantaran imunitas atau antibody tubuh telah terbentuk untuk melawan Covid-19.


“Jadi vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk imunitas tubuh manusia untuk melawan Covid-19, namun demikian protokol kesehatan tetap wajib diterapkan,” ujarnya


 Sri Armini mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk ikut mensukseskan program vaksinasi ini. Dimana, masyarakat dapat melaksanakan pendaftaran secara langsung di aplikasi www.pedulilindungi.id  dengan memilih fasyankes yang dikehendaki. Dan khusus di Kota Denpasar telah tersedia 40 Fasyankes yang siap melayani pelaksanaan vaksinasi bagi Tenaga Medis, Petugas Pelayanan Publik dan Lansia yang menjadi prioritas sasaran vaksinasi saat ini. 


“Ayo kita bersama sukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, sehingga penanganan Covid-19 dapat dipercepat dan perekonomian masyarakat dapat segera pulih,” pungkasnya. (Ags/r3).


 

Kamis, 08 April 2021

Tinjau NTT, Panglima dan Kapolri Fokuskan Evakuasi Korban dan Kirim Bantuan

Tinjau NTT, Panglima dan Kapolri Fokuskan Evakuasi Korban dan Kirim Bantuan

BALIKINI ■ Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bersama rombongan, keduanya meninjau Desa Amakaka yang berlokasi sekitar 10 Kilometer (Km) di bawa kaki Gunung Ile Lewotolok. Mereka melihat langsung kondisi rumah masyarakat yang hancur akibat bencana alam. 

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan,  TNI-Polri masih fokus melaksanakan proses evakuasi korban dan menyalurkan sejumlah bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Hari ini berhasil ditemukan enam jenazah. Personel TNI-Polri bersama instansi lainnya masih terus mengevakuasi dan mencari korban," kata Argo yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut, Kamis (8/4/2021).

Argo mengungkapkan, Korps Bhayangkara sendiri sudah mengirimkan sebanyak 9,5 ton bantuan sosial (bansos) ke NTT.

Adapun isi karton tersebut diantaranya adalah sabun mandi cair, pembersih lantai, Handsanitizer, sabun cuci tangan, susu bayi dan UHT, vitamin, serta sejumlah obat-obatan yang dibutuhkan.

Selain itu, Polri juga memberikan bahan pokok berupa beras tujuh ton, air mineral, alas tidur, selimut, handuk, sarung serta makanan lainnya yang diperlukan.

"Selain proses evakuasi, kami juga menyalurkan bantuan untuk meringankan bebas masyarakat," ungkap Argo.

Berdasarkan data per Rabu malam (7/4), total korban jiwa bencana alam NTT, di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa. Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.

Sedangkan korban hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.

Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154.

( Imam Santoso )

Revisi Perda Jasa Usaha Inisiatif Bijak DPRD Bali Tingkatkan PAD


Balikini ,Denpasar -
Dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, Sebelumnya Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Bali I Ketut Tama Tenaya menyampaikan sejumlah pertimbangan merevisi Perda. 


Perda Retribusi Jasa Usaha yang berlaku saat ini, jelas Tama Tenaya. sudah tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan hukum saat ini, sehingga perlu dilakukan perubahan.


Selain itu, dalam rangka mewujudkan program prioritas pembangunan Bali 2018-2023, perlu dipertimbangkan pembebasan/penghapusan Retribusi pada UPTD Dinas Kebudayaan Bali dalam kegiatan seni, budaya, pendidikan, acara pemerintah dan/atau kegiatan yang dilaksanakan oleh/kerjasama perangkat daerah Provinsi Bali.   


"Hal lainya, terkait Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga perlu penyesuaian terutama masalah tarif masuk objek retribusi yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan," jelas Tama Tenaya.[ar/r5]

Ranperda Inisiatif Dewan Disambut Baik Gubernur Koster


Balikini,Denpasar -
Dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Kamis (8/4) yang dipimpin Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama didampingi Wakil Ketua I Nyoman Sugawa Korry, dimana Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif Dewan tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, disambut baik oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. 


Hal ini disampaikan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di gedung Dewan milik rakyat di Renon.


"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, adanya perubahan nomenklatur perangkat daerah serta masih terdapat potensi baru yang belum diakomodir, maka perubahan terhadap Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perda Nomor 3 Tahun 2018, sangat kami apresiasi," kata Koster dibacakan Cok Ace.


Pemerintah Provinsi Bali menilai, revisi terhadap Perda ini merupakan inisiatif yang baik dari DPRD Bali dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia berharap Perda ini nantinya dapat meningkatkan PAD. 


"Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha adalah inisiatif bijak dalam rangka upaya peningkatan PAD," ujarnya.


Pun juga memberikan sejumlah masukan dalam rangka penyempurnaan aspek substansi revisi Perda tersebut. Pertama, perlu ditinjau pula tarif retribusi pemakaian kekayaan daerah untuk uraian pekerjaan pengujian di UPTD Balai Hyperkes dan Keselamatan Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali. 


"Untuk menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2018 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Ketenagakerjaan," jelasnya.


Kedua, perlu dipertimbangkan potensi baru penjualan hasil pembuatan simplisia, serbuk tanaman obat dan bahan baku kosmetika herbal serta pembuatan ekstrak bahan alam, yang dilaksanakan oleh UPTD Laboratorium dan Pengujian Obat Tradisional pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam upaya meningkatkan PAD.


Ketiga, perlu ditinjau kembali Biaya Tarif Retribusi Pengujian Parameter Kualitas Lingkungan pada UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup pada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, dalam upaya peningkatan pelayanan dan penyiapan fasilitas obyek retribusi.


Keempat, struktur dan besarnya tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan, yang sebelumnya diatur dalam Perda Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2011 tentang Jasa Umum sebagaimana telah diubah dengan Perda Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2017, agar dapat dialihkan ke dalam Ranperda Provinsi Bali tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. 


Pengalihan struktur dan besarnya tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 974-4626 Tahun 2020 tentang Evaluasi Ranperda Provinsi Bali tentang Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. 


"Pengalihan struktur dan besaran tarif dimaksud, sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 dan telah mendapat pembahasan oleh bagian Perundang-undangan Dirjen Bina Keuangan Daerah bersama Biro Hukum Sekretariat Jenderal dan Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri," pungkas sambutannya.


Nyoman Adi Wiryatama, dalam menimbang masukan dari Pemprov Bali jelas sangat disambut baik. Menurutnya, hal ini akan dipertimbangkan kembali dalam rangka penyempurnaan aspek substansi revisi Perda tersebut.[ar/r5]

Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

Jajaran Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar 


Balikini ,Denpasar - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur pada Kamis (8/4) bertepatan dengan Wraspati Wage Wuku Sungsang atau Rahina Sugihan Jawa.


Hadir bersama pemedek, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 




[ Ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta jajaran Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan saat ngaturang Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kamis (8/4) bertepatan dengan Wraspati Wage Wuku Sungsang atau Sugihan Jawa ]

Pemedek datang di kawasan Pura Ulun Danu Batur untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa pada Purnama Kedasa, Minggu (28/3) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Dewa, Tari Baris Gede dan Topeng Wali. Merdu suara tetabuhan Gambelan Gong, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba Tajung, Griya Bukit Bangli yang dilanjutkan dengan penyerahan punia. 


Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun ini memang dirasa berbeda. Hal ini mengingat pelaksanaanya dilangsungkan di masa pandemi Covid-19. Pun demikian, seluruh prosesi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan serta khidmat dengan tidak mengurangi makna upakara. 


"Pelaksanaan persembahyangan tahun ini tentu sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya, hal ini mengingat Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi," ujarnya


Dikatakan Jaya Negara, Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta. 


"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga pandemi Covid-19 segera usai dan juga menjadi ajang mulatsarira umat," kata Jaya Negara.


Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah.


“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta," jelasnya


"Serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan alam beserta isinya," imbuhnya (Ags r5). 


 


 

Jembrana Miliki Lab PCR, Kini Uji Hasil Bisa Dipercepat

Baliki, Jembrana - Kabupaten Jembrana kini memiliki laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSU Negara. Diresmikan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, kamis ( 8/4/2021), , diharapkan beroperasinya laboratorium PCR ini  mampu mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Jembrana.



Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Istri Ny. Candra Tamba di Lantai III Gedung Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RSU Negara, Kamis (8/4). Turut hadir Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Dandim 16/17 Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna, Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang, Plt. Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati serta sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemkab Jembrana.


Plt. Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati menyampaikan, Laboratorium PCR ini mampu melakukan pengujian sebanyak 93 sampel dalam sehari. “Saat ini Lab PCR yang dikepalai Dr Ketut Merta Indrawati alat PCR mampu melakukan pengujian sampel sebanyak 93 kali dalam sehari. Untuk pengambilan sampel di pagi hari, hasil bisa diketahui hanya dalam waktu 3-6 jam. Berbeda dengan sebelumnya yang membutuhkan waktu sampai dua hari karena sampel harus dibawa ke Denpasar dulu. Dengan hasil yang cepat tersebut pemilahan pasien bisa dilakukan dengan cepat dan untuk penggunaan ruang isolasi bisa kita kurangi kapasitasnya,”ujar dr Eka.


Terkait tenaga, dr Ni Putu Eka Indrawati menambahkan sebelumnya sudah dilakukan pelatihan di Rumah Sakit Bali Mandara selama lima hari. “Untuk mengisi tenaga di Lab PCR kita telah melatih tenaga kompeten di RS Bali Mandara. Diantaranya tenaga analis 5 orang dan admin 2 orang dibawah pengawasan  dokter spesialis Patologi Klinik satu orang. Saat ini Lab PCR sudah bisa digunakan, akan tetapi masih terkendala ijin alat, oleh karenanya kita masih bekerjasama dengan RS Bali Mandara untuk ijinnya,”kata dr Eka.


Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku sangat bangga dan bahagia atas diresmikannya Laboratorium PCR di RSU Negara. Sebelumnya masyarakat harus menunggu lama, berhari – hari untuk menunggu hasil swab PCR karena sampel harus dibawa dulu ke Denpasar untuk dilakukan pengujian. “Nah, dengan adanya Laboratorium PCR ini sekarang di RSU Negara, masyarakat tidak perlu khawatir dan menunggu lama lagi, cukup menunggu 3-6 jam hasilnya sudah bisa keluar,”ujar Tamba.


Terkait penanganan covid-19 di Jembrana, Bupati Tamba mengatakan terus melakukan upaya percepatan, diantaranya mempercepat vaksinasi dengan strategi jemput bola ke wilayah – wilayah yang rentan. “Sudah dua hari ini Jembrana nihil kasus positif baru ( di RSU Negara) . Upaya – upaya percepatan penanganan covid-19 terus dilakukan . Melalui percepatan vaksinasi  di wilayah rentan. Seperti yang telah kita lakukan percepatan vaksinasi di kelurahan Gilimanuk," paparnya.


Selain itu berbagai upaya mendekatkan pelayanan juga sudah dilakukan .Termasuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sebelumnya telah dilaunching Jembrana Emergency Service (JES) yang bisa diakses hanya dengan satu aplikasi. Kedepan juga akan kita launching program JKJ Plus, Plus sendiri berarti pendekatan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada layanan kesehatan. Tentu semuanya kita lakukan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat Jembrana,”pungkasnya.( Yogi /6)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved