-->

Jumat, 07 Mei 2021

Kapolda Bali Hadiri Peresmian Layanan Samsat Kerthi

 Samsat Drive Thru, Mobile Samsat Drive Thru dan SKCK Drive Thru



Bali Kini , Denpasar - Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra S.H Ms.i didampingi Dirlantas Polda Bali dan beberapa Pejabat Utama Polda Bali  menghadiri peresmian Layanan Samsat Kerthi, Samsat Drive Thru, Mobile Samsat Drive Thru dan SKCK Drive Thru di Kantor Samsat Badung, JL. I Gst Ngurah Rai No 203 Mengwi. Jumat (7/5).


Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali Bapak I Wayan Koster , Sekretaris Daerah Provinsi. Bali, Kepala Bapenda provinsi Bali, Kepala Cabang Jasa Raharja Prov. Bali, Kepala Pimpinan BRI Cabang Gajah Mada, Direktur Utama PT. Bank BPD Bali, Bupati Badung, Ka UPT Badung,  Perwakilan Ombudsman Bali.


Dalam sambutannya Kapolda Bali mengucapkan pada hari ini akan dilaksanakan peresmian beberapa inovasi pelayanan publik. Ini merupakan upaya kita bersama dalam rangka memperbaiki dan mengoptimalkan infrastuktur pendukung dalam pelaksanaan tugas Kepolisian sesuai dengan 100 hari program Prioritas Kapolri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) yang tercantum dalam kebijakan utama nomor tiga yaitu transformasi pelayanan publik.


Berbagai inovasi yaitu Samsat Kerthi, Samsat Drive Thru, Mobile Samsat Drive Thru dan SKCK Drive Thru, merupakan inovasi pelayanan yang beberapa waktu lalu telah disusun dan coba untuk dijalankan namun perlu optimalisasi dengan melakukan evaluasi di beberapa tahapan pelayanan. Terlebih lagi di situasi pandemi saat ini yang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun lamanya.


“Saya selaku Kapolda Bali menyambut baik atas pelaksanaan inovasi ini sebagai bentuk upaya Polri dan instansi terkait dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan perkembangan situasi serta  menindak lanjuti pernyataan Bapak Presiden Ri yang menyatakan bahwa, dengan adanya pandemi ini perlu di dorong penyelenggaraan layanan publik melalui transformasi pelayanan yang dilakukan dengan menghadirkan terobosan-terobosan, cara-cara baru, dan inovasi, serta mencari smart shortcut yang dapat di implementasikan dengan baik sehingga pelayanan publik diharapkan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sebagai sebuah layanan one stop service,” Ujar Kapolda Bali [rls/r2]

Polres Karangasem Ikut Tanda Tangani MoU Sistem Peradilan Pidana Cerdas Terintegrasi


Bali Kini ,Karangasem -
Kepala Kepolisian Resor Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dalam rangka komitmen dan kerjasama melaksanakan Sistem Peradilan Pidana Cerdas Terintegrasi.


Sistem Peradilan Pidana Cerdas Terintegrasi ialah satu kesatuan rangkaian dari sistem manajemen perkara pidana mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, persidangan dan pelaksanaan putusan atau penetapan yang melibatkan komponen peradilan pidana yakni Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Lapas dengan memanfaatkan teknologi informasi yang menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam penegakan hukum.


Acara ini diselenggarakan oleh Pengadilan Negeri Karangasem pada Kamis (7/5/2021) dan diikuti oleh Bupati Karangasem Bupati Karangasem I Gede Dana, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, Wakil Bupati Karangasem Dr. I Wayan Artha Dipa, Kajari Karangasem Aji Kalbu Pribadi, Ketua Pengadilan Negeri Amlapura I Wayan Suarta Dan Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, serta beberapa tamu undangan lainnya.


Dukungan dari Polres Karangasem mengingat Polres merupakan bagian dari criminal justice system (JCS). Dimana pihak Polres Karangasem sangat mengapresiasi dan mendukung terobosan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Karangasem dalam proses peradilan pidana. “Kita dukung dan tentunya berpartisipasi penuh dengan kesepakatan bersama ini” Ujar AKBP Ni Nyoman Suartini. 


Pihaknya berharap dengan Sistem Peradilan Pidana Cerdas Terintegrasi ini dapat mempercepat dan mempermudah proses penanganan perkara/penegakan hukum dengan memadukan antar sub sistem yang ada di sistem peradilan pidana melalui integrasi data yang ada di instansi terkait tersebut sehingga penanganan perkara dimulai dari proses penyelidikan hingga pelaksanaan eksekusi dapat dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel.


Usai kegiatan, acara dilanjutkan sosialisasi restorative justice dan gugatan sederhana pada Pengadilan Negeri Karangasem. (Ami)

Genjot Vaksinasi Massal di Tiga Kelurahan, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Temukan Kendala di Lapangan


Bali Kini , Karangasem -
Program vaksinasi di Karangasem saat ini terus digenjot khususnya di daerah yang masuk zona merah dan orange. Bahkan, Kabupaten Karangasem telah menyiapkan 40.000 dosis vaksin jenis baru, yaitu AstraZeneca untuk memenuhi target vaksinasi seluruh masyarakat. 


Percepatan vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Padangkerta dan vaksinasi reguler yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan tetap berlanjut. Percepatan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan mulai tanggal 5 Mei sampai dengan 19 Mei 2021 dengan target harian 4.000 sasaran. 


Memastikan vaksinasi diterima sesuai target, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wabup Artha Dipa secara terpisah memantau beberapa Pos Vaksinasi yang tersebar di 3 Kelurahan, diantaranya di Pos SD 1 Karangasem, Pos SD 1 Padangkerta, Pos SD 2 Padangkerta, Pos SMPN 1 Amlapura dan di Pos SKB, Kamis (6/5).


Dari hasil pemantauan pelaksanaan vaksinasi AstraZeneca, ditemukan beberapa kendala yang menyebabkan target perhari belum tercapai maksimal. Dua hari pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan  petugas dari Dinas Kesehatan dari sisi capaian target ternyata belum bisa terpenuhi. Dimana target harian 4.000 warga yang divaksin, namun sesuai data pada hari Rabu 5 Mei 2021, yang terealiasi hanya 1.813 orang. 


“Sejauh ini vaksinasi warga perkotaan yang akan dilaksanakan selama 9 hari masih berjalan lancar. Tapi capaian target per harinya masih belum terpenuhi.  Mengingat jatah vaksin cukup banyak, kita sudah instruksikan Dinas  Kesehatan untuk memperluas jangkauan vaksinasi hingga ke desa-desa yang saat ini masih berstatus zona orange,” ucap Gede Dana ditemui usai melakukan pemantauan di SD 1 Padangkerta.


Menurut Bupati,  ada beberapa faktor yang menjadi penyebab target  itu belum bisa  terpenuhi.  Selain karena masyarakat enggan untuk menjalani vaksinasi, bisa juga disebabkan sosialisasi kegiatan percepatan vaksinasi ini yang belum menjangkau masyarakat sasaran.


"Hari pertama dan kedua target vaksinasi warga perkotaan memang belum terpenuhi, tapi saya optimis  target itu akan tercapai jika strategi pelaksanaan vaksinasi dan kendala dilapangan yang temui terus diperbaiki mengingat waktu pelaksanaan vaksinasi ini masih cukup lama,” jelasnya.


Lamanya waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19  tiga kelurahan di Karangasem, Bupati menghimbau para petugas vaksinasi untuk selalu menjaga kesehatan dengan baik. Himbauan itu disampaikan, mengingat petugas vaksin yang didatangkan dari  masing-masing Puskesmas yang ada di wilayah Karangasem dinilai rentan terpapar karena berhadapan langsung dengan masyarakat.


“Saya turun meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk  menyemangati para petugas medis dalam menjalankan tugasnya. Harapan kita dengan dorongan semangat ini, imunitas kawan-kawan yang melakukan vaksinasi  bisa terus terjaga,” ucapnya.


Melihat waktu pelaksanaan vaksinasi yang relatif lama, Bupati juga berupaya untuk memberikan support berupa  tambahan asupan vitamin kepada paramedis dan tim yang sedang menjalankan tugas di lapangan. 


“Saat ini kita sedang mengupayakannya, mudah-mudahan bantuan  dalam bentuk vitamin  ini secepatnya bisa direalisasikan,” jelas Gede Dana, seraya menabahkan, vaksinasi difokuskan di tiga kelurahan di Karangasem, dalam upaya mempercepat  perubahan status Kelurahan Subagan dan Padangkerta dari zona merah dan Kelurahan Karangasem dari zona orange menjadi  zona hijau.


Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa juga melakukan peninjauan yang sama terhadap pelaksanaan  vaksinasi Astrazeneca. Dalam peninjauan itu, Wabup menemukan ada beberapa kendala. Salah satunya minimnya kehadiran warga  untuk divaksinasi.  Munurut Wabup, warga tidak maksimal datang untuk divaksinasi karena terkendala waktu, salah satunya kebanyakan masyarakat masih bekerja di sawah dan ke pasar.  


Melihat kondisi tersebut, pihaknya mengistruksikan Dinas Kesehatan untuk  mengatur pelaksanaan vaksinasi Covid-19  dari pagi hingga sore hari. “Dengan waktu pelaksanaan vaksinasi yang tidak lebih panjang, saya optimis target  vaksinasi warga di tiga kelurahan akan bisa terpenuhi. Saya juga sangat mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan memberikan Pelayanan "mobile" atau jemput bola bekerja sama dengan kepala Lingkungan kepada masyarakat yang tidak bisa hadir di pos vaksin,” pungkasnya.


Seperti halnya Bupati Gede Dana, Wabup Artha Dipa juga menyampaikan, peninjauan ini sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada para petugas medis, Lurah, Kepala Lingkungan, Babinsa, Babinkamtibmas dan juga SatPol PP. “Terima kasih juga atas kerjasamanya dan kerja kerasnya mensukseskan kegiatan percepatan vaksinasi ini,”ucapnya.


Wabup Artha Dipa juga mengingatkan agar warga yang sudah divaksin, kembali melaksanakan vaksin tahap kedua 8 minggu setelahnya sesuai arahan petugas. Di samping itu, Ia menegaskan, masyarakat jangan pernah lupa, kalau vaksin bukan membuat seseorang kebal. Vaksin hanya digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus corona. Oleh karena itu, Protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan terus dilakukan demi menekan risiko penularan. (*)

Kamis, 06 Mei 2021

Tim Yustisi Rapid Test Antigen 11 Orang Pelanggar Prokes


Bali Kini , Denpasar -
Dalam upaya menekan penularan Covid -19. Tim Yustisi Kota Denpasar melakukan rapid test antigen kepada 11 orang pelanggar protokol kesehatan, yang terjaring pada saat penertiban protokol kesehatan PPKM skala mikro di Jalan Raya Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan Kamis (6/5).


Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, hasil rapid test antigen yang dilakukan semuanya hasilnya negatif. Menurut Sayoga penertiban yang dilakukan hari ini terjaring sebanyak 13 pelanggar. Dari jumlah tersebut 4 di denda ditempat karena tidak menggunakan masker dan 9 orang diberikan pembinaan karena menggunakan masker tidak pada tempatnya.


Dari 13 orang terjaring sebanyak  11 orang  dirapid test.   Sementara yang lainnya telah menunjukkan hasil swabnya "Hasil rapid test  yang dilakukan semuanya negatif," ungkapnya Sayoga. 


Menurut Sayoga jika dalam rapid test di temukan hasil positif maka pihaknya akan merujuk ke puskesmas sesuai KTP tempat tinggalnya. 



Lebih lanjut Sayoga mengatakan, dalam penertiban itu pihaknya juga melakukan sosialisasi protokol kesehatan pelaksanaan pemantuan protokol kesehatan (PPKM) mikro kecil kepada masyarakat. Salah salah satunya dengan mensosilisasikan protokol kesehatan 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan. (Ayu)

Larangan Mudik, Bupati Tamba bersama Jajaran Forkompinda Tinjau Pelabuhan Gilimanuk


Bali Kin , Jembrana -
Pemberlakuan larangan mudik jelang hari raya Idul Fitri tahun 2021 resmi diberlakukan, Kamis (6/5) pukul 00.00 Wita. Penerapan larangan mudik tersebut berlangsung hingga senin (17/5) mendatang. Menindak lanjuti hal tersebut Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forkompinda Jembrana melaksanakan peninjauan di Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk, Rabu malam (5/5) hingga Kamis dini hari. Peninjauan oleh Bupati Jembrana bersama rombongan diawali dari pos penyekatan di Cekik, selanjutnya bergerak meninjau fasilitas pengecekan Genose di Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk.

Disela-sela peninjauanya tersebut Bupati Tamba menyampaikan kehadirannya bersama jajaran Forkopimda Jembrana guna memastikan pada pukul 00.00 Wita nanti, memasuki tanggal (6/5) pemberlakuan larangan mudik sudah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan gugus pusat. 

“Setelah resmi di terapkannya larang mudik, Saya meminta agar petugas yang berjaga di pelabuhan penyebrangan Gilimanuk tidak meloloskan masyarakat yang akan mudik. Hal itu juga berlaku yang ingin ke Bali, jika tidak memiliki alasan khusus seperti ASN, tim kesehatan, Polri dan TNI yang harus bertugas ke Bali, itu pun harus tetap mengantongi dokumen seperti yang disyaratkan Satgas Covid-19 seperti Rapid Test Antigen atau Genose. Jadi penyebrangan hanya melayani untuk kendaraan logistik saja,” Ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan secara umum dari pemantauannya sudah berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.  Petugas tidak menemukan pengendara yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan. "Dari hasil pengecekan ada 400 warga yang sudah diperiksa kesehatan melalui GeNose atau pun rapid tes antigen, semuanya negatif. Kegiatan pengamanan dan pengetatan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan hingga masa larangan mudik berakhir pada 17 Mei 2021. Sekali lagi, pemberlakuan larangan mudik ini, demi kebaikan kita bersama guna mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19,”imbuhnya. (Ari/r3)


Bupati Suwirta Hadiri Exit Meeting Pemeriksaan LKPD 2020 BPK-RI


Bali Kini , Klungkung -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri exit meeting pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2020 di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (5/5/2021). Hadir Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Klungkung.


Kepala BPK RI Perwakilan Bali, Sri Haryoso Suliyanto mengatakan, pemeriksaan dilaksanakan selama 30 hari, dengan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2020. Ruang lingkup pemeriksaan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. "Kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama jajaran Pemkab Klungkung yang sudah membantu kelancaran data dan dokumen yang diperlukan selama proses pemeriksaan berjalan," ujarnya.


Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan, pemeriksaan rutin yang dilaksanakan setiap tahun agar dipahami untuk meningkatkan kualitas WTP. Menurut Bupati, apa yang menjadi catatan dalam pemeriksaan ini harus diperhatikan dan tindaklanjuti. Terkait aset, Bupati Suwirta menugaskan OPD untuk segera melakukan inventarisir. OPD juga diharapkan memahami konsep akutansi dalam pertanggungjawaban keuangan dengan benar, minimal dalam pemeriksaan sendiri. "Kami mohon bimbingannya, apa yang perlu dikoreksi, segera bisa dilakukan perbaikan," ujar Bupati Suwirta.(nom/3)

Ny. Antari Jaya Negara Kunjungi Teba Majalangu

 Jadi Sarana Edukasi dan Rekreasi di Tengah Kota


Bali Kini ,Denpasar - Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristin Wibawa mengunjungi Teba Majalangu Desa Kesiman Kertalangu Kamis  (6/5). 

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, IB. Putra Wirabawa, Perbekel Kesiman Kertalangu, Made Suena berserta PKK Kota Denpasar.

Pada kesempatan itu rombongan melakukan penebaran Eco-Enzyme di aliran sungai sekaligus melaksanakan kegiatan penanaman pohon sirih . Dalam kesempatan tersebut juga rombongan sempat mengecek aliran sungai hingga menuju Teba Majalangu. Dalam kunjungan ke desa wisata sekaligus melakukan pemetikan hasil pertanian di sekitaran Teba Majalangu.

Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengapresiasi langkah Desa Kesiman Kertalangu bersama BUMDes untuk membuat Teba Majalangu yang kedepan bisa menjadi salah satu destinasi wisata pertanian, budaya hingga menjadi destinasi wisata edukasi untuk anak-anak. 

"Kami sangat kagum melihat destinasi wisata ini, kami berharap kedepan menjadi salah satu destinasi wisata pertanian, budaya berbasis edukasi di tengah perkotaan,"ujarnya.

Sementara Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, Made Suena mengatakan kegiatan bertujuan untuk mengenalkan Desa Wisata Teba Majalangu dimana tempat ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata kedepannya. Desa wisata tersebut merupakan salah satu  terobosan yang dikelola BUMDes Kesiman Kertalangu. 

"Kedepan kami harap tempat ini menjadi salah satu  tempat wisata edukasi. Adapun berbagai fasilitas yang dimiliki seperti sarana pertanian, peternakan hingga museum mini," ujarnya.

Lebih lanjut Made Suena yang didampingi Manajer Oprasional Teba Majalangu yang juga Ketua LPM Kesiman, Made Semara Putra mengatakan sebelumnya pihaknya melaluu BUMDes juga telah bekerjasama dengan sekolah-sekolah di wilayah Desa Kesiman Kertalangu untuk memanfaatkan Teba Majalangu sebagai sarana edukasi dan rekreasi. 

"Kami telah bekerja sama dengan sekolah-sekolah dari tingkat Paud hingga SMP untuk dijadikan sarana edukasi dan rekreasi.Selain itu juga dengan adanya Teba Majalangu diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan selalu menjaga kebersihan di wilayahnya," ujarnya. (rls)


Ketua TP PKK, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Kunjungi Pasar Murah Di Pemogan


Bali Kini ,Denpasar-
Pasar murah yang digelar Pemkot Denpasar menyambut hari raya Lebaran, pada Kamis menyasar Desa Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan. Tampak pasar murah menyediakan kebutuhan pokok, seperti bumbu dapur, sayur mayur, minyak goreng, hingga gas LPG dengan harga terjangkau sudah didatangi masyarakat sejak pagi. 


Kehadiran Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa berkesempatan bercengkrama dengan masyarakat sembari turut mendukung dengan berbelanja kebutuhan pokok. “Kembali kami hadir memberikan dukungan kepada para pelaku usaha dan komunitas binaan TP PKK Denpasar yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar,” ujar Sagung Antari Jaya Negara. 


Lebih lanjut disampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah pada peringatan hari raya Idul Fitri yang sebelumnya juga menggelar pasar murah pada peringatan Hari Suci Galungan dan Kuningan. Pelaksanaan pada Hari Raya Idul Fitri berlangsung dari 4-7 Mei 2021 dengan berbagai bahan pokok tersedia di pasar murah yang bertujuan memberikan kemudahan dan meringankan beban masyarakat untuk memperoleh bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri. Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Ny. Ayu Kristi juga menyampaikan pasar murah  ini merupakan agenda rutin untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang sering terjadi setiap menjelang hari raya, serta kegiatan ini diharapkan dapat membantu memasarkan produk UMKM Denpasar.


Sagung Antari Jaya Negara juga berharap kepada masyarakat pengunjung pasar murah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Yakni semua pedagang maupun pengunjung sebelum masuk areal pasar murah wajib cuci tangan, mengukur suhu badan, serta menggunakan masker dan handsanitizer. “Dengan adanya pasar murah di musim pandemi ini diharapkan bisa membantu UMKM dan masyarakat agar tidak berdesak-desakan belanja ke pasar rakyat dan dari segi harga tentunya terjangkau,” harapnya.


Sementara, Dewi Sandera salah satu masyarakat yang hadir dan berbelanja di pasar murah Desa Pemogan mengaku harga terjangkau serta sangat membantu memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. “Saya datang kesini membeli gas LPG dan juga beberapa bahan pokok, harganya terjangkau serta sangat membantu masyarakat,” ujarnya sembari mengatakan  harga terjangkau seperti telur besar 14.000/pax 10 butir,  bawang merah  17.000/kg, bawang putih 22.000/kg serta beras 10 kg dijual Rp99 ribu, beras 5 kg Rp50 ribu dimana di pasaran dijual Rp55 ribu. (pur /r3)

CEGAH KLASTER BARU JELANG IDUL FITRI, SATGAS JEMBRANA LAKSANAKAN SEPRAYING


Bali Kini , Jembrana -
Guna melakukan pengamanan Jelang perayaan hari raya suci Idul Fitri, tim gabungan satgas Covid-19 Jembrana melaksanakan sepraying di sejumlah masjid yang ada di Jembrana, Hal tersebut sebagai langkah dini dalam mencegah penularan virus Covid-19.   Spraying tersebut meliputi jalan protocol serta 10 masjid yang ada di kabupaten Jembrana dengan menggunakan mobil Watercanon, Kamis (6/5). selain melakukan sepraying tim satgas yang di pimpin Bupati Tamba juga membagikan masker dan desinfektan kepada masing – masing pengurus masjid.


Sebelumnya Bupati Tamba sudah melakukan sidak untuk angkutan lebaran di Gilimanuk sampai pukul 00.00 Wita, dan semuanya sudah terpantau berjalan dengan lancar, serta memastikan pemudik yang meninggalkan Bali dipastikan semua negatif setelah di cek dengan rapid antigen dan GeNose, Hal tersebut diucapkan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi oleh seluruh Forkopimda Jembrana yang semua hadir pada acara hari ini termasuk juga Dansubdenpon IX/3-2 Negara serta Danyonif Mekanis 741/GN Jembrana, berkunjung ke 10 Masjid yang ada di Jembrana


Usai melaksanakan sepraying itu, Bupati Tamba juga membagikan masker dan desinfektan ke 10 (Sepuluh) Masjid yakni Masjid Raya, Masjid Ad Dakwa, Masjid Mujahidin, Masjid Al Falah ,Masjid Nurul Amin, Masjid Al Mustaqim, Masjid Baitul Sholihin, Masjid Nurul Taqwa Masjid Al Akmal, Masjid Nurul Huda. “Ini adalah ikhtiar kita Pemkab Jembrana dan Forkopimda untuk pencegahan maksimal penyebaran virus corona jelang prayaan idul fitri,” kata Bupati Tamba.


Selain itu Bupati Tamba juga berharap pada Pemda Banyuwangi agar tetap melaksanakan pengecekan kepada para pemudik yang akan balik menuju bali. “Harapan kita juga kedepan pada saat arus balik Pemda Banyuwangi juga melakukan hal yang sama, disitu juga harus ketat dari pada para pemudik setelah sampai di Gilimanuk kita pulangkan kembali lebih baik ketatkan terlebih dahulu disana, Kita di Bali untuk mengantisipasi arus balik nanti setelah lebaran penjagaannya berlapis lagi nantinya, kita filter lagi masyarakat yang masuk ke Bali,” harapnya. 


Bupati Tamba mengatakan, Terkait dengan kegiatan hari ini, ia melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat-tempat terjadi kerawanan berkumpulnya banyak orang dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan mengerahkan mobil penyemprotan mulai dari Damkar, BPBD, dan juga dari Polres Jembrana yang mengeluarkan mobil watercanon Shabara Polres Jembrana yang khusus menyemprot di sepanjang jalan untuk daerah yang mempunyai kepadatan penduduk dan semua kita sudah bagi tugasnya masing-masing


“Untuk mobil kecil dikhususkan masuk ke Masjid yang ada plosok-plosok wilayah untuk mensterilkan tempat-tempat tersebut dari virus corona menjelah Hari Raya Idul Fitri, Harapan kita Pemkab Jembrana, lanjut Tamba, yang dibantu oleh seluruh jajaran Forkopimda ini, kita komitmen untuk membrantas Covid-19, dan menghindari dari pada warga kita yang melakukan aktivitas agar tidak terjangkit lagi dengan Covid-19, itu komitmen kita, mudah-mudahan ini berhasil apa yang kita lakukan, hanya ini yang bisa kami lakukan,”pungkasnya. (Adi/r2)




Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa


[ Foto : Peserta penyuluhan bahasa Indonesia bagi media massa di ruang publik di Balai Bahasa Indonesia Provinsi Bali.]

Bali Kini. Denpasar -Kepala Balai Bahasa Indonesia Provinsi Bali, Toha Machum M. Ag menegaskan kembali peran penting bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa sudah tidak bisa diragukan. Selain sebagai alat pemersatu, juga sebagai alat komunikasi antarberbagai suku bangsa di Indonesia yang sangat beragam.

Dikatakan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ini membutuhkan perjuangan para pemimpin  negeri ini sejak tahun 1928. Bayangkan dari sekian banyak bahasa daerah yang ada, justru bahasa Indonesia inilah yang dijadikan bahasa negara. 

Hal itu diungkapkan Toha ketika berbicara di depan sejumlah awak media yang mengikuti kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bagi media massa di ruang publik Rabu (5-6) Mei di Balai Bahasa Indonesia Provinsi Bali. Dijelaskan Toha dalam perkembangan di era digital sekarang ini penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik mengalami perubahan yang signifikan. Balai Bahasa Indonesia Provinsi Bali sebagai lembaga yang bertugas melakukan pemantau penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik menemukan adanya pergeseran dalam penggunaannya di media massa online. Misalnya penggunaan bahasa Indonesia untuk media online kelihatan lebih singkat dan praktis, dan keluar dari kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karenanya wartawan sebagai garda terdepan dalam penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik harus menjadi pionir penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Toha menambahkan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus digalakkan baik dalam media massa cetak dan media online.

Di bagian lain Sujaya M. Hum sebagai pembicara dalam acara tersebut menilai penggunaan bahasa Indonesia saat mengalami perubahan luar biasa. Dan semua itu tergantung karakteristik media bersangkutan. [R4.] 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved