-->

Kamis, 24 Februari 2022

Wabup Kasta Motivasi Tim Percepatan Penaganan Stunting Klungkung


Klungkung, BaliKini.Net -- Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta memimpin rapat Tim Percepatan Penaganan Stunting Kabupaten Klungkung dikediamannya, Banjar Sangging Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Kamis (24/2). Rapat ini diselenggarakan untuk menyamakan persepsi dan koordinasi antar anggota tim. Seperti diketahui stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Kasta sangat menyambut baik rapat ini. Menurutnya stunting merupakan hal yang harus serius kita tangani bersama. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar tim bisa menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik. 

Selain itu, Wabup juga meminta agar Dinas Kesehatan maupun masing-masing OPD terkait yang menangani agar apapun nantinya kegiatan yang dilakukan harus disinkronkan bersama, jangan sampai bergerak sendiri. 

"Mari jalin kerjasama dan koordinasi dengan sebaik-baiknya, apapun nanti kegiatan harus disinkronkan bersama jangan sampai bergerak sendiri-sendiri," harap Wabup Kasta.

Sementara, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Baperlitbang Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sarjana yang mengkoordinasikan program penurunan stunting ini mengatakan bahwa rapat ini menindaklanjuti hasil bimtek atas keluarnya Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. 

Pihaknya juga mengaku akan mengikuti arahan yang telah diberikan oleh Bapak Wakil Bupati, sehingga program ini nantinya diharapkan bisa benar-benar berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang ditentukan.(hklk/puspa).

Bupati Bangli Menghadiri Seminar Nasional di Museum GEOPARK


Bangli, BaliKini.Net -- Air sebagai sumber kehidupan yang juga penyembuh peradaban, gunung banyak yang gundul, hutan sering terbakar, aliran sungai mengering, lautan penuh limbah akibatnya alam memantulkan kepada manusia melalui ragam penyakit dan bencana, salah satu unsur kehidupan yang ikut mengalami kerusakan adalah air. 

Padahal dalam ajaran agama Hindu air sebagai sumber kehidupan  dan unsur sangat penting dalam panca Yadnya ada banyak cara yang selama ini umat Hindu untuk menjaga keseimbangan alam semesta, khususnya air diantaranya menjaga hutan (wana kerti), menjaga kebersihan laut (samudra kerti) dan menjaga kebersihan Danu (Danu kerti) hal tersebut disampaikan menteri agama RI, YAQUT CHOLIL QOUMAS saat membuka seminar nasional sastra Saraswati sewana di museum GEOPARK, secara virtual Rabu 23/02/22.

Bupati Bangli dalam sambutanya mengatakan, berterimakasih kepada bapak menteri karena kintamani memiliki danau Batur yang kita percayai sebagai sumber mata air di Bali dan jantung peradaban air di Bali.

Air merupakan bagian dari unsur material alam semesta yang tidak pernah habis meskipun secara kuantitas memang demikian, belum ada jaminan bagaimana sejatinya kualitas air di masa depan apabila keberadaannya sebagai kebutuhan pokok manusia tidak dijaga mulai hari ini.


Laku hidup masyarakat yang tidak berpihak pada perlindungan  unsur unsur alam, berpotensi menyebabkan kualitas air semakin menurun dari masa ke masa. Dalam sastra agama Hindu sering disebut " Tan  Hana Bedha Pantaraning Jana Lawan Jagat" yang artinya " Tiada Berbeda Manusia Itu Dengan Semesta Dunia ". 

Oleh sebab itu, upaya terus menerus untuk menemukan jalan keluar dari labirin ketidak harmonisan relasi manusia dengan ketersediaan air di alam menjadi cukup mendesak dilakukan, imbuhnya.

Sementara ketua yayasan Puri Kauhan Ubud Bapak Anak- Agung Ari Dwipayana yang juga staf khusus kepresidenan seminar kali ini diikuti oleh Ida Dalem Semarapura, penglisir Puri, Rektor , aktivis dll dengan mengambili tema Toya uriping Bhuwana, usadhaning sangaskara, air sumber kehidupan, penyembuh peradaban berlangsung selama satu hari.

Rabu, 23 Februari 2022

Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 532 Orang


Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali  melampaui penambahan kasus positif. Hal ini secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan pasien. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (23/2), kasus meninggal dunia bertambah 4 orang dengan status belum vaksinasi dan kasus sembuh bertambah 532 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 225 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 49.881 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 45.014 orang  (90,24 persen), meninggal dunia sebanyak 1.047 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 3.820 orang (7,66 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar masih tinggi. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan terus  meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (sDps).


 

Lagi, Tim Yustisi Kota Denpasar Jaring 39 Pelanggar Prokes


Denpasar - Tim Yustisi Denpasar kembali menjaring  39 orang pelanggar protokol kesehatan. Pelanggar tersebut dijaring saat tim melakukan penertiban di Jalan Gunung Rinjani - Jalan Gunung Cemara Desa Tegal Harum   Kecamatan Denpasar Barat. Hal ini disampaikan Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Sat Pol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana saat penertiban Rabu (23/2).

Menurutnya, setiap Tim Yustisi Denpasar melakukan penertiban namun sampai saat ini masih menemukan  pelanggaran protokol kesehatan. Seperti saat ini pihaknya menjaring 39 orang pelanggaran prokes. Dari jumlah itu sebanyak 35 orang  dibina karena salah menggunakan masker dan  4  orang di denda karena tidak menggunakan masker. "Jumlah pelanggar  hari ini lebih banyak dibandingankan kemarin," katanya.

Maka dari itu pelanggar yang terjaring juga diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat. Bagi yang tidak menggunakan masker pihaknya memberikan secara gratis.

Mengingat pelanggar prokes selalu ada dan jumlahnya banyak maka penertiban akan terus  digencarkan  di semua objek yang sering menimbulkan kerumunan yang ada di Kota Denpasar. 

Tentunya penertiban ini dilakukan sesuai  dengan   Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Dengan berbagai langkah dilakukan diharapkan semua masyarakat mentaati protokol kesehatan. Sehingga pandemi covid 19 dapat terkendali

Pemkot Denpasar Berkolaborasi Dengan YBBB Berikan Layanan Inklusif Pencegahan Kasus Bunuh Diri


Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar berkolaborasi dengan Yayasan Bali Bersama Bisa (YBBB) akan siap memberikan layanan inklusif sebagai upaya pencegahan kasus bunuh diri dan penanganan masalah kejiwaan bagi masyarakat.
 
Hal ini terungkap saat tim dari Yayasan Bali Bersama Bisa bertemu Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Sosial IGA. Laxmy Saraswati, Kadis Kominfo IB. Alit Adhi Merta, Kadis Kesehatan dr. Luh Putu Sri Armini serta Sekretaris BPBD, Ardy Ganggas.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mendukung penuh terjalinnya kerjasama inklusif terutama terkait pencegahan bunuh diri yang disebabkan misalnya karena  kekerasan seksual, tekanan sosial, tekanan ekonomi atau lainnya. “Bila selama ini penanganan skyzofrenia sudah dilakukan Rumah Berdaya maka ini bisa menjadi alternatif meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Ditambahkan pihaknya ingin agar segera mungkin untuk mengeksekusi program ini dan menindaklanjutinya sehingga bisa mencegah keinginan orang untuk bunuh diri. “Bila program inklusif ini berjalan baik, maka akan menjadi terobosan yang pertama  di Bali dan akan menambah jangkauan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara, dr. I Gusti Rai Putra Wiguna dari Yayasan Bali Bersama Bisa menjelaskan pihaknya membuat suatu  program  yang disebut dengan Lisa Helpline. program  ini adalah saluran telepon (hotline) untuk konseling  pencegahan bunuh diri oleh Yayasan Bali Bersama Bisa selama  24 jam bersifat inklusif baik dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Program ini  merupakan kolaborasi 13 komunitas.

“ Program ini sejak April 2021 sudah melayani 964 service user atau masyarakat seluruh Indonesia dimana 30 persen nya masyarakat Bali. Kami memberi layanan konsultasi dengan tenaga ahli, berupa layanan krisis, memberi layanan yang lebih komperhensif bekerjasama dengan Pemkot Denpasar.
 
Kami melihat sumberdaya di OPD Kota Denpasar sudah ada dimana program serupa sudah berjalan di masing masing dinas dan ditambah layanan kesehatan di RSUD Wangaya dan cover BPJS kesehatan terkait layanan ini. Bila program kami dan program Pemkot Denpasar sudah terkoneksi, maka dibulan Maret kami  berharap nantinya juga bisa berfungsi sebagai crisis centre serta safety house. Program ini bisa dioperasikan sejalan dengan program untuk penanganan korban kekerasan agar tidak berujung upaya bunuh diri.
 
Hotline kami bisa diakses mellaui Whatsapp dan Telepon di 08113855472 (Bahasa Indonesia) dan 08113815472 (English Speaking) dan dilayani oleh 64 operator,” ujarnya. (esa/hdps)

Kunjungi Laboratorim INAP Pebuahan Jembrana, Kasal LaksamanaYudo Margono : Langkah Awal Menuju 1000 INAP di Indonesia


Jembrana- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi keberadaan Laboratorium Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang terdapat di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Program INAP ini merupakan sebuah program kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah (Pemda), Ahli dan pihak Swasta dalam pengembangan budidaya laut.

Hal tersebut disampaikan Laksamana Yudo Margono saat meninjau secara langsung Laboratorium INAP di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Rabu (23/2/2022). 

“Saya sangat mengapresiasi sekali keberadaan Laboratorium INAP di Kabupaten Jembrana, ini menjadi salah satu bentuk komitmen kita TNI AL yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan program kampung bahari. Kedepan kita mendorong tidak hanya fokus pada budidaya saja, berhubung Pak Menteri Parekraf Sandiaga Uno hadir di Jembrana dari sisi pariwisata pun juga bisa dikembangkan, termasuk sisi kesehatan dan pendidikan. Jadi momentum ini menjadi langkah awal menuju 1000 INAP yang nantinya dikembangkan diseluruh Indonesia,” Ujar Jendral Bintang 4 Alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.

Sejalan dengan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut, Menparekraf RI Sandiaga Uno menjelaskan apa yang saat ini digagas oleh pemerintah daerah Jembrana berkolaborasi dengan jajaran TNI AL dan swasta  adalah sesuatu yang tepat sekali, yaitu ekonomi yang bernilai tambah didukung dengan teknologi. “1000 langkah ini, diawali langkah pertama dan Jembrana merupakan langkah pertama dari 1000 langkah kedepan tersebut. Harapannya ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi kita kedepan, selain dari sisi budidaya, juga didukung dengan pariwisata, dan sisi edukasinya. Semoga selanjutnya 1000 INAP ini segara bisa diwujudkan diseluruh Indonesia, dan kami dari Kemenparekraf siap berkolaborasi untuk bersama-sama menyukseskan program ini,” Ucapnya.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan terima kasih atas kehadiran  bapak Kasal Laksamana Yudo Margono dan Menparekraf RI Sandiaga Uno untuk bersama-sama meninjau laboratorium INAP di Banjar Pebuahan, Negara ini. “Keberadaan fasilitas pengembangan budidaya laut dengan sentuhan teknologi, khususnya budidaya udang vaname  ini memiliki tingkat penjualannya lebih tinggi. Dilihat dari masa panennya udang jenis ini tidak membutuhkan waktu lama hanya 60 hari atau 3 bulan setelah pembibitan. Terlepas dari itu yang terpenting keberadaan fasilitas ini mampu menciptakan lapangan pekerjaaan. Astungkara fasilitas ini nantinya bisa menjadi percontohan untuk pengembangan laboratorium INAP di tempat lainnya, ” tandasnya   

Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Mabes TNI AL, jajaran Kemenparekraf RI, dan jajaran Forkopimda Jembrana, serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana. ( Ariana/hu)

Pelaksanaan Pasar Murah Banjar Bhuana Merta Serangkaian Hut Kota Denpasar ke-234 Tahun


Denpasar – Pasar murah serangkaian Hut Kota Denpasar ke-234 tahun kembali digelar. Setelah pelaksanaan pasar murah di Banjar Yang Batu Kangin, Desa Dangin Puri Klod, pada Selasa (22/02), kali ini pasar murah hari kedua dilaksanakan di Banjar Bhuana Merta, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Rabu (23/02).

 

Turut hadir dalam pelaksanaan pasar murah tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Istri Sekda Kota Denpasar, Ny. IA. Widnyani Wiradana, Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara, serta aparat desa lainnya.

 

Kadis Perindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana saat diwawancarai mengatakan, kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di Banjar Bhuana Merta kali ini merupaka rangkaian dari perayaan Hut Kota Denpasar ke-234.

 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun barang-barang yang dijual di pasar murah ini seperti Minyak Goreng, Telur, Gula, Beras, Daging Ayam, Buah-buahan, serta Gas LPG ukuran 3 Kg, serta kebutuhan sandang dan pangan lainnya. "Untuk harga yang kami tawarkan di pasar murah ini tentu lebih murah hingga 10 persen dari harga di pasaran," ujarnya.

 

“Dengan diadakannya pasar murah ini kami  berharap dapat membantu serta meringankan beban pengeluaran masyarakat khususnya pada kebutuhan dapur. Selain itu, mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19, pelaksanaan pasar murah ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti mewajibkan para pelanggan menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun serta tetap menjaga jarak,” pungkasnya.

 

Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat diwawancara mengatakan kami pemerintah kota Denpasar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kami yang bekerjasama dengan Dinas Perindag Kota Denpasar. Adapun tujuan dari pelaksanaan ini yaitu untuk mengendalikan tingkat harga sembako di kota Denpasar dalam menyambut hari raya Nyepi serta menyambut Hut Kota Denpasar ke-234 tahun.

 

“Kami rutin melaksanakan hal seperti ini untuk operasi pasar karena sekarang kondisi harga minyak goreng di pasaran cukup tinggi. Oleh karena itu kami mengintruksikan untuk melaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat dalam menyambut perayaan hari raya Nyepi dan Hut Kota Denpasar ke-234,” ujarnya.

 

“Pelaksanaan pasar murah ini akan kami terus laksanakan khususnya pada perayaan hari besar keagamaan seperti Galungan, Idul Fitri dan hari besar lainnya. Ini sangat membantu untuk pengendalian tingkat harga kebutuhan pokok di masyarakat,” pungkas Arya Wibawa.

 

Selebihnya dikatakan Arya Wibawa, kami juga mengapresiasi terkait adanya perpustakaan digital yang diluncurkan oleh Desa Tegal Harum ini, sehingga kedepannya agar dapat kami adopsi untuk Kota Denpasar. “Apalagi saat ini pembelajaran dengan system daring sehingga dapat meningkatkan niat baca bagi siswa dan masyarakat Denpasar. Selain itu program ini akan kami sebar luaskan serta sosialisasikan sebagai program unggulan desa di Kota Denpasar,” katanya.

Kagumi Jegog Jembrana, Menparekraf Ingin Tampil di perhelatan G-20


Jembrana,  Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif  Sandiaga Salahuddin Uno berencana menampilkan kesenian jegog Jembrana dalam ajang pertemuan G- 20. Saat kunjungan ke Jembrana , Jegog  alat musik tradisional berbahan bambu sempat memukau Sandiaga.

Menurutnya  dengan alunan suaranya yang khas, Jegog memiliki keunikan sehingga sangat layak ditampilkan. Terlebih alunan nada yang dihasilkan terdengar lembut dan romantis namun bisa juga terdengar garang ketika tempo dipercepat.

" Saya ingin Jegog jembrana ini tampil di G-20 di Bali. Jadi menghibur tamu tamu negara. Sekaligus, untuk memperkenalkan kekayaan budaya kepada negara luar,"  kata sandi, usai menghadiri pengukuhan 12  desa kreatif kabupaten Jembrana di dusun moding desa candikusuma Kecamatan Melaya, rabu (23/2).

Terkait pengembangan desa kreatif menurut Sandi  sejalan  dengan Keputusan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif tentang Pedoman Pengembangan Desa Kreatif. Tujuannya  mengembangkan produk unggulan di satu atau lebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi desa.

Saat ini pihaknya sudah membuat proyek percontohan didua desa di Indonesia. Salah satunya di Kab Tanah Bumbu - 

Nah,  berikutnya Ia ingin merancang dusun moding didesa candikusuma sebagai program prioritas desa kreatif Indonesia.

Kepada pelaku ekonomi kreatif, Sandi berpesan agar mengembangkan  inovasi produk. Karena pelu dikolaborasikan dengan berbagai lini. Misalnya soal kemasan.

Ia juga berharap pelaku ekonomi kreatif tetap bersemangat ditengah tantangan pandemi.

" Sudah dua tahun kita alami tekanan, dan sekarang saatnya  kita bangkit. Saya ingin Kesenian jegog dikembangkan.

Sekaligus tampil saat  menyambut perhelatan G-20," ujar Sandi.

Kata Sandi, saat ini waktu yang tepat membangkitkan ekonomi dan membuka peluang kerja. Salah satunya melalui pengembangan desa kreatif.

" Saya ingin mengutif pernyataan  Pak Jokowi. Jika kita membangun desa ,berati kita juga membangun negara.

Karena itu prgram ini harus memberi manfaat dan tepat waktu bagi masyarakat yang ingin bangkit dan pulih, " tandas Sandiaga .

Disisi lain Bupati Jembrana I Nengah Tamba membenarkan Jegog jembrana sebagai kekayaan daerah yang wajib dilestarikan. Karena itu Ia mengaku gembira Jegog jembrana diapresiasi Menparekraf bahkan ditampilkan dalam ajang sebesar G-20.

" Tentu kita berbangga sekali karena ini masukan langsung dari pak menteri ( jegog) bukan usulan dari kami , " kata Tamba.

Lebih lanjut Bupati Tamba menjelaskan salah satu kendala pelestarian jegog adalah ketersediaan bahan baku bahan.  Jegog  kata Tamba juga perlu diremajakan agar kualitas suaranya terjaga. Salah satunya pergantian bilah bambu  bahan instrumen jegog. 

Sementara untuk bambu yang kualitasnya layak sebagai bahan gamelan   hanya bisa disuply dari kabupaten tetangga.

" Jegog ini susah bahannya karena bahannya dari luar Jembrana. Sedangkan kondisi alat seiring usia perlu peremajaan . Karena itu awal menjabat lalu, kami sudah menanam bambu, mudah-mudahan  hasilnya bisa terlihat 3-4 tahun lagi guna pelestarian seniman Jembrana ," jelasnya.

Sebanyak 12 desa di Jembrana dikukuhkan sebagai desa kreatif dan kampung kreatif berdasarkan keputusan bupati Jembrana nomor 119/Disparbud/2022 tentang penerapan desa kreatif. Desa - desa itu antara lain. Desa Candiksuma, Ekasari, Desa Kalialah, Desa Pengambengan, Kelurahan Loloan Timur, Kelurahan Sangkaragung, Desa Batuagung, Kelurahan Tegalcangkring Desa Yehembang Kangin, Desa Yehembang Kauh, Desa Medewi, Desa Pengeragoan.

Hadir dalam kunjungan Menparekraf itu , Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia , Fikri El Aziz ,forkopimda Jembrana serta perbekel dan tokoh masyarakat se- Kecamatan Melaya.( Abhi/h)

Meski Belum Kantongi SK Sebagai Desa Wisata, Deputi Kemenparekraf Sanjung Desa Dukuh Penaban Sudah Layak

 
Foto: Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu saat berkunjung ke Museum Lontar

Karangasem, Bali Kini - Desa Dukuh Penaban merupakan salah satu Desa yang memiliki keunikan Budaya, berada di wilayah Kabupaten Karangasem. Desa ini sudah mendeklarasikan diri untuk menjadi Desa Wisata dengan ikon Lontar. Meski sampai saat ini belum mengantongi SK. 

Ikon Lontar digunakan mengingat sebagian besar warga masyarakat di Desa ini mempunyai Lontar di rumahnya masing-masing. Bahkan Lontar tertua yang berusia 300an tahun lebih masih ada di Desa ini. Tak hanya Lontar, Maestro Lontar yang telah mendunia pun ada di Desa ini. 

Hal itulah yang menjadi asal muasal dibangunnya Museum Lontar Dukuh Penaban. Penyarikan Desa Adat, I Nengah Sudana yang sekaligus sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata Di Museum Lontar mengatakan jika sebenarnya warga masyarakat di Desa Dukuh Penaban sudah mendeklarasikan sebagai Desa Wisata sejak tahun 2016. "Proposal sudah kami ajikan, namun sampai saat ini kami belum mengantongi SK Desa Wisata. Kami sedang dalam menunggu SK tersebut keluar,  Mudah-mudahan di bulan Februari ini bisa keluar SK-nya" Harapnya.

Beberapa prestasi yang di raih Desa ini ialah Maestro Lontar yang merupakan kurator di Museum Lontar bernama Dewa Gede Catra, beliau tercatat rekor MURI sebagai penyulih dan penulis Lontar Terbanyak. 

Tak hanya itu, Desa Dukuh Penaban juga sempat dinobatkan  rekor MURI di tahun 2020 sebagai Pemilik Ide Membangun Museum Lontar. 

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Vinsensius Jemadu bahkan mengakui kelayakan Desa Dukuh Penaban sebagai Desa Wisata. Beliau yang sempat berkunjung ke Desa pada Selasa (22/2/2022) bahkan mengagumi "local campaign" dari Desa Dukuh Penaban ini. "Saya sudah keliling di Desa-desa wisata seluruh Indonesia, namun Desa Penaban ini jauh-jauh lebih bagus! Dalam desa wisata kita punya kategori, yakni Maju, berkembang dan mandiri. Saya lihat Desa Dukuh Penaban ini bukan Desa rintisan bahkan bukan Desa Berkembang, tapi sudah Desa Maju, " Tandas Vinsensius. Dirinya pun juga  sempat menyayangkan belum keluarnya SK Desa Wisata untuk Desa Dukuh Penaban. Kemudian dirinya mengatakan akan membantu mendorong pemerintah daerah untuk menangani hal tersebut agar memudahkan Desa Dukuh Penaban kedepannya.

Sementara, dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika mengatakan jika ada 6 Desa di Karangasem yang akan segera ditetapkan sebagai Desa Wisata, salah satunya Desa Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem, Kabupaten Karangasem. "Masih on proses, "Kata Wayan Astika. (Ami)


Hasil Tanam Bibit Kapas di Karangasem Memuaskan, Bupati Dana : Bulan Maret Siap Panen Perdana


Karangasem, Bali Kini - Daerah Karangasem akan dijadikan sebagai sentra kapas sesuai visi misi Bupati Kab. Karangasem. Kapas seluas 15 hektare yang ditanam Bulan Desember 2021 di Karangasem segera dipanen. Pemerintah daerah memperkirakan  panen perdana dilakukan pada bulan Maret hingga April 2022. 

Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Gede Dana turun langsung menengok hasil tanam bibit kapas di lahan Tegalalangan, Desa Datah dengan didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian, Serta PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan koordinator BPP (Balai Penyuluh Pertanian) serta Ketua Kelompok Tani Merta Sari Bulakan Desa Datah, Kecamatan Abang, Rabu 23 Februari 2022.

“Daerah ini sudah dari dulu cocok ditanami kapas. Dua setengah bulan lalu kami menanam kapas di sini. Pohonnya subur, bunganya bagus, hasilnya sesuai harapan kita,” ungkap Gede Dana dengan sumringah.

Bupati melihat langsung, bentuk kapas yang dihasilkan masih ada bijinya dan sudah siap panen. Jika masalah Panen sudah tidak perlu dikhawatirkan, kini saatnya Pemerintah mencari solusi pemasaran ditataran petani, sehingga terdistribusikn.

Dari hasil laporan Dinas Pengampu, kapas yang akan dipanen sekitar seluas 15 hektar. Ditambahkan, lahan perhektar diperkirakan mampu mmproduksi kapas sekitar 1 ton. Seandainya dikalkulasi, produksi kapas akhir Februari diperkirakan 15 ton.

“Hasil produksinya sangat banyak. Dinas terkait sudah mendata ada lima pengepul, serta 50 pengerajin pemintal. Tentu pembeli tidak cukup produsen Karangasem saja. Kami sangat berharap ada pabrik benang di Bali yang akan membeli Kapas Karangasem agar bisa menjadi benang. Sehingga harga jual kapas juga bisa lebih tinggi,” imbuhnya.

Bupati juga berharap akan muncul kelompok - kelompok tani untuk melakukan pemintalan jadi benang. Mengingat, Karangasem  memiliki banyak penenun. “Program ini wujud dari Nangun Sat Kerthi. Yakni penguatan sektor pertanian. Kami sangat berharap, Karangasem bisa benar-benar jadi sentra Kapas, untuk menunjang kebutuhan benang bahan dasar kain endek,” tutup Bupati Gede Dana sembari menyebutkan, di tahun 2022 ini sudah menargetkan pengembangan 100 Ha sebagai lahan pertanian kapas yang dibiayai dari APBD Kabupaten Karangasem. Wilayah yang dianggap memiliki potensi diantaranya , Wilayah Desa Datah, Tulamben dan Seraya Timur. (Rls) 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved