-->

Senin, 27 Maret 2023

Fraksi Nasdem Harapkan Perda Perlindungan Anak Dioptimalkan Lagi


BALIKINI.NET | DENPASAR — FRAKSI NASDEM PSI HANURA bersyukur kita memiliki Perda tentang Perlindungan Anak. Keberadaan Perda ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali memiliki keseriusan untuk memberikan perlindungan bagi tunas-tunas bangsa. Begitu juga saat diperlukan sebuah Perubahan pada “Perda Perlindungan Anak” ini, maka dukungan perlu diberikan jika demi kebaikan.

Namun FRAKSI NASDEM PSI HANURA menekankan agar perubahan terhadap Perda Nomor 6 Tahun 2014 ini tidak sebatas pada keterkaitan perubahan nomenklatur, melainkan diperlukannya upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan perlindungan terhadap anak-anak.

Hal ini sangat penting karena anak adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan generasi penerus bangsa dan dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Sehingga perlu dilakukan upaya terarah, sistematis dan bermakna untuk menghormati, melindungi serta menjamin terpenuhinya hak anak.

"FRAKSI NASDEM PSI HANURA berharap terhadap perlindungan anak ini tidak dilakukan sporadis. Perlindungan terhadap anak tidak dilakukan setelah munculnya sebuah kasus, atau viralnya sebuah peristiwa. Karena sebaik-baiknya adalah memberikan perlindungan terhadap anak sebelum terjadi sebuah peristiwa," baca Grace Anastasia Surya Widjaja, mewakili.

Pada konteks inilah masih terasa kelemahan kita. Terbukti kasus-kasus anak berhadapan dengan hukum ataupun anak berkonflik dengan hukum marak terjadi. Mulai dari kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan secara seksual oleh orang dekat, ataupun kasus dimana anak menjadi pelaku atau berkonflik dengan hukum.

Untuk meminimalisir hal tersebut, program mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) harus dipacu. Beberapa indikator menjadi KLA harus dipacu oleh kabupaten/kota. Misalnya, terpenuhinya hak pendidikan anak, tersedianya lembaga pengasuhan alternatif yang terstandarisasi, hingga fasilitas ruang publik yang menyediakan tempat bermain bagi anak-anak.

Untuk tempat bermain anak misalnya, setiap kecamatan harus didorong membuat ruang terbuka hijau dengan fasilitas tempat bermain bagi anak-anak. Bahkan ke depannya, tiap desa/kelurahan juga didorong memiliki ruang terbuka hijau berupa arena bermain anak-anak. 

"Hal ini kelihatan sepele, namun ada banyak makna di dalamnya, yakni, anak-anak akan banyak berinteraksi dan bersosialisasi di ruang publik, dan mereka tidak menjadi makhluk individulistis karena asyik bermain dengan perangkat selulernya," terusnya.

Pihaknya juga sangat senang dengan mulai digodoknya Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang dilakukan di Kabupaten/Kota se-Bali. Hal ini agar anak-anak sedari dini terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila sekaligus melahirkan insan-insan berbudi pekerti luhur.

Namun kembali kepada fasilitas-fasilitas bagi anak yang masih terasa kurang. Salah satunya adalah Rumah Perlindungan bagi anak-anak yang mejadi korban tindak kekerasan ataupun bagi anak-anak berhadapan dengan hukum yang memerlukan pendampingan. Keberadaan Rumah Perlindungan ini adalah wajib dimiliki di kabupaten/kota.

Sementara itu Rumah Kreatif bagi anak hendaknya juga dimiliki setiap kabupaten/kota. Rumah Kreatif ini adalah wahana yang memberi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitasnya. Dengan pendamping dan pembimbing expert di bidangnya, niscaya energi anak-anak akan tersalurkan dan bahkan berpotensi untuk dikembangkan menjadi prestasi.

"Kami berharap dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat ditindaklanjuti ke Pemerintah Daerah untuk dievaluasi sebelum kita tetapkan. Semoga visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tata Kehidupan Bali Era Baru dapat bersama-sama kita wujudkan bagi krama Bali," tutupnya.

Foto: NASDEM PSI HANURA//Grace Anastasia S.W.

Wabup Kasta Bantu Korban Pohon Tumbang di Desa Selisihan


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung menyerahkan bantuan kepada I Nengah Parnata (35) yang atap rumahnya tertimpa pohon tumbang di Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung, Senin (27/3). Kejadian pohon tumbang jenis kelapa ini terjadi pada hari Minggu, 19 Maret 2023 lalu sekitar pukul 16.00 Wita.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Made Kasta mengaku sangat perihatin atas kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah milik I Nengah Parnata (35). Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa. "Saya sangat perihatin atas kejadian ini, tetap waspada menjaga keselamatan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi," harap Wabup Kasta.

Sementara, Ni Wayan Wiantini (35) yang merupakan istrinya mengatakan bahwa saat kejadian tersebut ia hanya tinggal berdua dirumah bersama anaknya ketiga bernama Komang Deandra (5). Sementara suami dan anak-anakya pertama dan kedua bernama Luh Putu Nova (13) dan Kadek Nanda Regina (11) saat itu tidak ada dirumah. Akibat dari kejadian ini atap dan pelapon rumahnya rusak dan saat ini sudah selesai diperbaiki. "Terimakasih Bapak Wakil Bupati yang sudah turun langsung dan memberikan bantuan," ucapnya.


Tingkatkan Kreatifitas Desainer Fashion, Disperindag Gelar Pelatihan Sandang Teknik Draping


BALIKINI.NET | DENPASAR — Untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha/IKM Kota Denpasar khususnya desainer fashion, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggelar Pelatihan Sandang "Teknik Draping" dari tanggal 27 hingga 31 Maret mendatang.

Acara ini dibuka Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mewakili Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Gedung Citta Hasta Mandala Fakultas Seni Rupa dan Desain pada Institut Seni Indonesia Denpasar, Senin (27/3).

Dalam acara ini turut hadir  Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah  (Dekranasda) Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana S.Sn.,M.Si 

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan  Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, menjadi desainer tidak cukup hanya dengan membuat busana. Seorang fashion desainer juga harus memperhatikan banyak hal salah satunya yang berkaitan dengan kreativitas. Dengan kreativitas dan inovasi akan menghasilkan produk berbasis budaya dengan tampilan menarik sesuai selera pasar dan pastinya akan menjadikan nilai jual yang lebih tinggi.

Besarnya potensi dunia fashion maka menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar dalam mempersiapkan IKM unggul yang dapat menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberi peluang bangkitnya sektor ekonomi bagi pelaku IKM. 

Oleh karena itu saya menyambut baik dan mendukung kegiatan Pelatihan Sandang " Teknik Draping" ini karena perkembangan IKM sangat bergantung pada sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian terutamanya di bidang desain dan perkembangan dunia global yang menuntut harus lebih kreatif baik terhadap produk maupun pemasaran atau promosi.

Lebih Lanjut Kepala Disperindag  Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar akan selalu mendukung dan melakukan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat dan IKM Kota Denpasar sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam pengembangan IKM kedepannya.

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah  (Dekranasda) Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengharapkan, dengan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Sandang "Teknik Draping" ini tentunya kami berharap membawa dampak yang sangat positif dalam meningkatkan pengetahuan dan mampu meraih peluang atau kesempatan serta dapat berinovasi dalam produk dan kreatif dalam pemasarannya sehingga  dapat menjadi wirausaha  yang kuat dan profesional di era milenial ini. Sehingga fashion menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Denpasar dalam mempersiapkan IKM unggul yang dapat menggali melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya. "Melalui perhatian ini diharapkan dapat memberikan peluang bangkitnya sektor ekonomi bagi pelaku IKM," harap Ayu Kristi Arya Wibawa.

Ketua Panitia Ida Ayu Dewi Citrawati mengatakan Draping merupakan teknik pembuatan busana yang mengandalkan lipatan, kerutan, tekukan dan sebagainya tanpa kain  harus dijahit dulu. Kreasi dari kain ini biasanya dilakukan pada manekin. Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar  melalui Dinas Perindustian dan Perdagangan Kota Denpasar  bekerjasama dengan  Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan kreativitas IKM/UKM sehingga dapat menghasilkan produk yang inovatif, enak dipandang memiliki nilai jual tinggi serta diminati masyarakat sehingga dapat menjadikan peluang baru untuk membangkitkan industti kreatif di Kota Denpasar yang memberikan kontribusi ekonomi serta iklim usaha yang positif.

Dalam acara  ini pihaknya mendatangkan narasumber dari para dosen dari program studi desain fashion ISI Denpasar yakni Rico Ananta dan Drs. I Made Radiawan M.Erag. Pelatihan diikuti sebanyak 20 orang yang berasal dari IKM Kota Denpasar yang memiliki keinginan untuk mengembangkan kreatifitasnya.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana S.Sn.,M.Si  mengharapkan  agar kerjasama ini bisa berkelanjutan. Menurutnya pelatihan ini sangat inovatif, supaya masyarakat bisa mengetahui diharapkan ada kegiatan lanjutan denga  adanya pagelaran fashion show. 

Hasil  desain dari peserta pelatihan ini  ISI Denpasar siap membantu mendaftarkan  hak cipta.  "Sehingga desain yang sudah di ciptakan tidak dijiplak, orang" ucapnya. 

Minggu, 26 Maret 2023

Wawali Arya Wibawa Buka Braban Festival


BALIKINI.NET | DENPASAR — Dalam Rangka Memperingati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Çaka 1945 & HUT Sekaa Teruna Dharma Putra ke-59 digelar  BERABAN FESTIVAL (BRANFEST)
dengan mengusung tema "CESTEKARANING SANGARA".

Beraban Festival ini di hadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang di tandai dengan pengguntingan pita bunga, Minggu (26/3) bertempat di Banjar Beraban Denpasar,  yang pada kesempatan ini di dampingi Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali, Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), Kadis Kebudyaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Barat, IB. Made Purwanasara, serta tokoh masyarakat setempat.

Pemkot Denpasar mengucapkan apresiasi kepada Sekaa Teruna Dharma Putra Banjar Beraban, karena untuk kali pertama mengadakan Beraban Festival dalam pelestarian budaya dengan lomba ogoh-ogoh mininya, kreasi anak muda dengan lomba otomotif modifikasi, olahraga dengan lomba tenis meja dan sesuatu hal yang baru ini, yakni lomba gayor mini, dimana saya yakin nantinya lomba gayor mini ini akan membuming kedepanya. Hal ini  disampaikan Wawali Arya Wibawa saat di temui di sela-sela kegiatan.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa awal adanya  lomba ogoh-ogoh mini saat di Denpasar  sebenarnya  berawal dari Banjar Beraban. Hal ini terbukti dari Sekaa Teruna Dharma Putra Br. Beraban  sudah tujuh kali piala Walikota Denpasar  diserahkan di Banjar Beraban dan nantinya di berikan kepada pemenang lomba ogoh-ogoh mini.

“Saya harapkan seperti ogoh-ogoh mini ini, nantinya untuk lomba Gayor mini akan bisa juga terus dikembangkan dan dilombakan, dimana kedepannya ini bisa menambah nilai ekonomis untuk masyarakat Denpasar didalam meningkatkan penghasilan di bidang ini selain untuk pelestarian budaya”, tambahnya.

Sementara Ketua Panitia Beraban Festival, Yoga Diputra  mengatakan, Beraban Festival yang pertama ini mengusung tema “CESTAKARANING SANGARA” (Sigap Dalam Menyikapi Wabah). Karena sebelumnya pada pandemi Covid-19  tidak bisa mengadakan kegiatan apa pun, dan setelah mereda seperti saat ini baru bisa melaksanakan kegiatan pelestarian budaya seperti ini kembali, agar para generasi muda tidak lupa akan budaya tradisi Bali.

Selain itu dalam event BRANFEST ini terdapat 4 jenis lomba, salah satunya lomba ogoh-ogoh mini yang akan merebutkan piala bergilir dari Walkikota Denpasar. Selain ada juga lomba Tenis Meja yang sudah dilaksanakan pada tanggal 11-12 Maret lalu dan lomba Gayor mini dan otomotif modification dengan jumlah total peserta lomba sebanyak 294 orang dari 4 jenis keseluruhan lomba.

Menteri Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Kongo Kunjungi TOSS Center


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Melirik berhasilan Tempat Olah Sampat Setempat (TOSS) yang masuk TOP 5 Inovasi Pelayanan Publik sangat Terpuji 2022.  Menteri Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Kongo, Arlette Soudan Nonault mengunjungi Tempat Olah Sampat Setempat (TOSS) Gema Santi di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (26/3).

Kedatangan Menteri Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Kongo disambut langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Sekretaris Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Direktur Pengurangan Sampah Republik Indonesia dan Kadis DLHP Klungkung, I Ketut Suadnyana.

Bupati Suwirta menyampaikan, TOSS Gema Santi merupakan inovasi yang diciptakan pada tahun 2017. TOSS Gema Santi dibangun di lahan Provinsi Bali seluas 1,9 hektare. “Saat ini TOSS masuk TOP 5 kategori Outstanding Achievement of Public Service Innovation pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022,” ujar Bupati Bupati Suwirta.

Lebih lanjut dipaparkan juga proses pengolahan sampah dari hulu hingga hilir. Dimana Bupati Suwirta selalu berkomitmen dengan apa yang di yakini sebab, TOSS ini sudah diyakini secara sistem dengan tetap mempertahkan dan mengembangkan metode pengolahan sampah seperti ini. "Pemilahan dari rumah adalah kunci utama keberhasilan pengolahan sampah," ucapnya.

Menteri Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Kongo, Arlette Soudan Nonault mengapresiasi pengolahan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. "Kedatangan kami kesini karena tertarik dengan pengolahan sampah di Indonesia khususnya di TOSS Center Kabupaten Klungkung ini," ujar Arlette Soudan Nonault.

Pihaknya juga tertarik dengan hasil pengolahan sampah yang langsung dimanfaatkan sebagai kompos dan pelet. "ini betul-betul pengolahan sampah yang sangat efektif. Dari kunjungan ini akan kami coba terapkan di Negeri kami, " ucapnya.

Ketua TP PKK Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara Hadiri Lomba Mewarnai di Bintang Supermaket


BALIKINI.NET | DENPASAR — Puluhan anak Paud dan Sekolah Dasar se Kota Denpasar mengikuti lomba mewarnai yang dilaksanakan Supermaket Bintang berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sabtu di Supermaket Bintang  Jalan Hayam Wuruk Minggu (26/3).

Acara ini turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa sembari meninjau pameran UMKM Binaan Dekranasda Kota Denpasar dan Demo Memasak dari Chef Putu. 

Dalam kesempatan itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan Supermaket Bintang yang berkolaborasi dengan TP PKK Kota Denpasar.

Menurutnya  kegiatan ini selain untuk meningkatkan kreatifitas anak, juga  dapat  mengasah bakat anak anak. Selain itu kegiatan ini juga dapat mempromosikan produk unggulan UMKM/IKM Binaan Dekranasda Kota Denpasar. "Ketika anak anak sedang lomba orang tua atau yang mendampingi bisa sembari melihat produk unggulan UKM binaan Dekranasda Kota Denpasar," ucap Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Owner Supermaket Bintang  Rizky Darmawan Susanto mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya juga berkolaborasi dengan Organisasi Perempuan lainnya yang ada di Kota Denpasar TP PKK, GOW dab DWP Kota Denpasar.

Menurutnya ajang ini sekaligus mempromosikan  Bintang Supermaket yang layak dikenal dan nantinya menjadi pusat berbelanja untuk masyarakat Kota Denpasar. 

Cara memperkenalkan Supermaket Bintang ini menurutnya ada beberapa acara yang diselenggarakan,  salah satunya demo memasak dari chef terkenal asal Bali. 

Selain itu dalam acara ini juga memberikan  peluang  kepada UMKM/IKM binaan Dekranasda Kota Denpasar untuk mempromosikan produk unggulannya.  30 persen produk  yang ada di Bintang Supermaket ini melibatkan UMKM Binaan Dekranasda Kota Denpasar. "Dengan demikian kita bisa terus saling berkolabirasi," ucap Rizky.

Untuk itu Rizky berharap kepada peserta lomba agar tidak berkecil hati apabila dalam lomba ini belum meraih juara. Karena ajang lomba ini adalah meningkatkan kreatifitas anak anak.  Sehingga kedepan bisa lebih meningkatkan kreatifitasnya.

Ny. Ayu Kristy Arya Wibawa Hadiri Pelatihan Membuat Banten Di Banjar Kertha Bhuwana Kaja


BALIKINI.NET | DENPASAR — Wanita Hindu Dharna Indonesia (WHDI) Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat Banten Oton Ayaban Tumpeng Pitu. Pelaksanaan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristy Arya Wibawa di Banjar Kertha Bhuwana Kaja, Desa Dangin Puri Kangin, pada Minggu (26/3).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristy Arya Wibawa mengatakan pelatihan pembuaan Banten Oton Ayaban Tumpeng Pitu ini sangatlah penting bagi kita semua khususnya bagi yang beragama Hindu.

Lebih lanjut dikatakannya, selain untuk meningkatkan kreatifitas dalam membuat banten pelaksanaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan terkait penempatan sarana banten yang benar sesuai dengan sastra dan  pakem-pakem yang sudah ada.

“Kami berharap dengan dilaksanakannnya pelatihan banten di Banjar Kertha Bhuwana Kaja kali ini dapat meningkatkan wawasan, kreatifitas, serta kedepannya dapat membuat banten secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan yadnya sendiri maupun keluarga,” kata Ayu Kristy.

Sementara Klian Adat Banjar Kertha Bhuwana Kaja, Ni Made Wirani saat ditemui mengatakan pelatihan pembuatan Banten Oton Ayaban Tumpeng Pitu ini memang sangat penting untuk menyatukan persepsi dalam membuat dan metanding banten sesuai sastra agama Hindu.

“Tentu kami sangat berterimakasih kepada Pemkot Denpasar serta WHDI Kota Denpasar yang telah menggelar pelatihan  membuat banten. Dan kami berharap kedepannya dapat menambah wawasan terkait pembuatan banten dan ada peningkatan baik dari pembuatan Banten  Tumpeng Pitu, Tumpeng Sia, Tumpeng Solas hingga banten-banten yang lainnya,” kata Made Wirani.

Sabtu, 25 Maret 2023

Libatkan 38 UMKM, Bupati Tamba Buka Pasar Ramadhan


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Salah satu upaya Pemkab Jembrana dalam memperkenalkan produk lokal masyarakat Jembrana, tentunya dalam bentuk perdagangan usaha, dengan menyiapkan pasar sehingga muncul pangsa terhadap produk-produk yang dihasilkan.

Upaya pemerintah daerah Kabupaten Jembrana dalam hal ini dibuktikan dengan Pembukaan Pasar Ramadhan di Angkringan Negaroa Bahagia, dengan melibatkan 38 UMKM, Sabtu (25/3).   Pembukaan Pasar Ramadhan itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara yang di lakukan oleh Bupati I Nengah Tamba di dampingi Wabup IGN Patriana Krisna beserta jajarannya. 

Bupati Tamba mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi terkait adanya pasar malam ramadhan. Bupati menjelaskan bahwa sebelumnya orang yang berjualan itu hanya di tempatnya masing-masing, akan tetapi saat ini sudah ada pedagang yang keliling bahkan ada juga di ruang yang tidak terbatas (offline). 

“Saya sangat setuju adanya acara ini, dan ini akan menjadi kalender khsusus untuk hari raya galungan dan kuningan kita adakan di pergung dan khusus untuk menyambut hari raya idul fitri kita sediakan tempat di angkringan Negaroa Bahagia atau di pengembangan, ” ujarnya

Bupati menuturkan pihaknya sempat berkomunikasi dengan salah satu produk online dari Alibaba yakni T One, 

“CEO nya orang Singapore  ternyata dia juga masuk ke indonesia, beberapa hari kami sempat komunikasi dan mungkin bulan depan ini mereka akan datang ke Bali. Kita akan mencoba daftarkan produk-produk kita  di T One juga, ” tuturnya

“Tentu kita dukung ini, seperti halnya UMKM kita hari ini kita juga sudah sediakan toko UMKM di Sentra Tenun Pusat Oleh oleh Jembrana. Mungkin hari ini belum ramai pengunjungnya akan tetapi saya yakin di tahun 2026 ketawa pasti akan menjadi pusat Sentra oleh-oleh dan menjadi pusat keramaian. kita juga akan kedatangan tamu dari berbagai daerah maupun mancanegaramancanegara, ” sambungnya. 

Selain itu pihaknya minta kepada pelaku UMKM yang ikut pada pasar Ramadhan, khususnya yang dari luar kabupaten Jembrana ia ucapkan selamat mengikuti dan memeriahkan acara pasar malam Ramadhan

“Semoga lancar,dan ramai pengunjungnya, karena di Kabupaten Jembrana umat muslim terbesar di Bali dan saya rasa mereka akan datang kesini untuk berbelanja, ” harapnya

Bupati juga mengingatkan kepada Panitia agar selalu berkordinasi dengan Dinas terkait, Tamba juga minta panitia tetap mengutamakan ketertiban dan kenyamanan, terutamanya kebersihan.

“Disini (Angkringan) kita punya toilet agar tetap jaga kebersihannya. Jangan hari ini saja namun seterusnya. Kita harap tetap jaga kerjasama yang baik, kepercayaan ini menjadi timbal balik lah karena saya sangat setuju ada kegiatan seperti ini di Jembrana,”tegasnya.

Bahkan usai membuka pasar ramadhan, Bupati Tamba bersama Wabup Patriana Krisna melakukan kunjungan ke beberapa stand UMKM yang tersedia.

Di samping itu, selaku Ketua Panitia Pasar UMKM Persada Eko Hadi Wardoyo menambahkan bahwa perekonomian umat dihidupkan melalui pasar ramadhan ini dimana hampir semua pelaku usaha di Jembrana dari berbagai jenis kebutuhan turut serta.

“Adapun kegiatan ini akan berlangsung selama 2 minggu, mulai hari ini Kamis 25 Maret 2023 sampai 9 April 2023 mendatang dengan jumlah peserta UMKM Persada dengan berjumlah 38 perserta, yakni dari Denpasar 2 peserta, Singaraja 2 perserta, Banyuwangi 1 perserta dan sisanya dari Kabupaten Jembrana. Selanjutnya akan di buka kembali di sirkuit all in one,” jelasnya. 

Mulai 1 April Sepeda Listrik Tidak Diijinkan Beroperasi di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur


BALIKINI.NET | DENPASAR — Mulai Tanggal 1 April 2023 penggunaan Sepeda Listrik di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur akan dilarang. Dimana, operasionalnya akan dialihkan menuju Jalan Danau Tamblingan yang merupakan satu kesatuan dengan Kawasan Pariwisata Sanur. Hal tersebut diungkapkan Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani saat sosialisasi Perwali Nomor 51 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Daya Tarik Wisata di Kawasan Pesisir Sanur di Kawasan Pantai Sanur, Sabtu (25/3) bersama Desa Adat Intaran, Desa Adat Sanur, Pecalang dan Satpol PP Denpasar serta Dinas Pariwisata. 

Dezire Mulyani mengatakan, penataan Pantai Sanur memang menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat, baik lokal maupun wisatawan mancanegara untuk berekreasi. Sehingga guna menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan pariwisata ikonik Kota Denpasar ini telah diterbitkan Perwali Nomor 51 Tahun 2022. Hal inilah yang nantinya menjadi pedoman bagi masyarakat, pengunjung, pelaku UMKM dan seluruh stakeholder dalam berkegiatan di kawasan Pantai Sanur. 

Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata bersama dengan Desa Adat melakukan sosialisasi dan memberikan himbauan kepada pengusaha penyewaan sepeda atau motor listrik dan pengguna sepeda listrik di sepanjang jalur pedestrian Pantai Sanur. Hal ini  mengingat mulai tanggal 1 April 2023 jalur pengguna sepeda motor listrik dialihkan ke Jalan Danau Tamblingan dan sekitarnya. Hal ini mengingat jalur yang digunakan saat ini atau kawasan pedestrian Pantai Sanur bukan diperuntukan untuk sepeda listrik, melainkan pejalan kaki dan sepeda non mesin. 

“Jadi mulai 1 April mendatang, sepeda motor listrik tidak diperkenankan lagi beroperasi di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur. Pedestrian akan dikhususkan untuk pejalan kaki dan sepeda non mesin, untuk sepeda listrik akan dialihkan ke Kawasan Jalan Danau Tamblingan dan sekitarnya yang juga merupakan kawasan Pariwisata Sanur,” ujarnya 

Sementara itu, Bendesa Adat Intaran, AA Alit Kencana yang juga ikut dalam sosialisasi menekankan pentingnya pengaturan penggunaan Sepeda Motor  Listrik di Kawasan Pedestrian Pantai Sanur ini. Hal ini mengingat Sanur merupakan kawasan pariwisata yang mengedepankan keamanan, kenyamanan serta lingkungan yang ramah bagi wisatawan. 

Dikatakan Alit Kencana, sejak adanya sepeda motor listrik di Kawasan Pantai Sanur memang banyak wisatawan yang merasa terganggu, khususnya wisatawan yang menginap di kawasan Sanur. Tak hanya itu, pengguna sepeda listrik yang cenderung ngebut juga dikeluhkan pejalan kaki. 

“Kita ini kan daerah wisata, Tamu yang datang ingin santai, berjalan menikmati kawasan Sanur, ini justru di klason oleh pengguna sepeda listrik, ada juga yang mengeluhkan kecepatannya, tak jarang beberapa ada yang jatuh akibat menggunakan sepeda listrik, jangan sampai ini mengubah kesan Sanur, jadi mari kita sikapi dengan bijak bersama-sama,” ujar Alit Kencana. 

Bule Pengganggu Keheningan Nyepi Ditindak Imigrasi


BALIKINI.NET | DENPASAR — Terkait adanya Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan aktivitas pada saat perayaan Hari Raya Nyepi di Pantai Purnama Sukawati. Hingga menjadi viral di medsos, dilakukan penindakan tegas oleh Imigrasi. 

Diketahui bahwa WNA tersebut pada saat itu telah diamankan oleh petugas daerah setempat (Pecalang) untuk kemudian dibawa dan diamankan ke Kantor Polisi Sektor Sukawati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pada Hari Kamis Tanggal 23 Maret 2023 Pukul 09.00 WITA, Kepolisian Sektor Sukawati menyerahkan Warga Negara Asing tersebut ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. 
Dari pemerikasaan terhadap dua bule tersebut, diketahui Karol Grabinski (LK) asal Polandia berusia 40 Tahun dengan izin tinggal, Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK). Masa Berlaku : 28 Februari - 29 Maret 2023.

Saat itu bersama pasangannya, Barbara Karina Walczak (P) asal Polandia, usia 25 Tahun dengan Izin Tinggal : Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK). Masa Berlaku : 28 Februari - 29 Maret 2023.

Kepala Bidang (Kabid) Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kemenkumham Bali, Agung Narayana menjelaskan adapun hasil pemeriksaan terhadap 2 WNA tersebut diserahterimakan dari Kepolisan Sektor Sukawati ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan. 

Kedua Orang Asing tersebut masuk ke Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Dumai dengan menggunakan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK) pada Tanggal 28 Februari 2023.

"Keduanya mengaku kegiatan saat ini di Bali adalah berlibur, pada saat di Bali tidak menyewa hotel melainkan mendirikan Tenda yang dibawa untuk tinggal di tempat yang mereka kunjungi," beber Agung Narayana.

Pada saat Hari Raya Nyepi, mereka hanya mendirikan tenda untuk tidur di tepi Pantai Pandawa Sukawati. Mereka mengaku mengetahui mengenai Hari Raya Nyepi namun pada saat itu posisinya tidak memiliki uang untuk menyewa Hotel dan kemudian berinisiatif untuk mendirikan tenda di Pantai Purnama Sukawati untuk bermalam selama 1 hari. 

Atas perbuatan yang telah dilakukan, maka kepada yang bersangkutan akan di kenakan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

"Kami menghimbau kepada masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Bali agar proaktif memantau dan melaporkan berbagai jenis pelanggaran atau patut diduga melanggar aturan yang dilakukan oleh Warga Negara Asing kepada pihak yang berwenang, sehingga dapat diambil tindakan tegas. Dan kepada seluruh WNA yang berkunjung ke Bali agar selalu berperilaku tertib dengan menghormati hukum dan Nilai Budaya Masyarakat Bali karena setiap pelanggaran akan ditindak tegas demi menegakkan kehormatan dan kewibawaan Negara dihadapan Dunia, Silahkan datang ke Pulau Bali dan nikmati segala keindahan Alamnya, namun dengan tetap mengikuti aturan yang berlaku", tegasnya.

Anggiat Napitupulu selaku Kakanwil Kemenkumham Bali, menambahkan bahwa penindakan terhadap kedua orang asing yang melakukan pelanggaran pada Hari Raya Nyepi ini merupakan hasil kerjasama antara Pecalang Desa Adat Sukawati, Kepolisian Sektor Sukawati, dan jajaran Imigrasi.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved