-->

Senin, 27 Maret 2023

Fraksi Nasdem Harapkan Perda Perlindungan Anak Dioptimalkan Lagi

  Fraksi Nasdem Harapkan Perda Perlindungan Anak Dioptimalkan Lagi


BALIKINI.NET | DENPASAR — FRAKSI NASDEM PSI HANURA bersyukur kita memiliki Perda tentang Perlindungan Anak. Keberadaan Perda ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali memiliki keseriusan untuk memberikan perlindungan bagi tunas-tunas bangsa. Begitu juga saat diperlukan sebuah Perubahan pada “Perda Perlindungan Anak” ini, maka dukungan perlu diberikan jika demi kebaikan.

Namun FRAKSI NASDEM PSI HANURA menekankan agar perubahan terhadap Perda Nomor 6 Tahun 2014 ini tidak sebatas pada keterkaitan perubahan nomenklatur, melainkan diperlukannya upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan perlindungan terhadap anak-anak.

Hal ini sangat penting karena anak adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan generasi penerus bangsa dan dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Sehingga perlu dilakukan upaya terarah, sistematis dan bermakna untuk menghormati, melindungi serta menjamin terpenuhinya hak anak.

"FRAKSI NASDEM PSI HANURA berharap terhadap perlindungan anak ini tidak dilakukan sporadis. Perlindungan terhadap anak tidak dilakukan setelah munculnya sebuah kasus, atau viralnya sebuah peristiwa. Karena sebaik-baiknya adalah memberikan perlindungan terhadap anak sebelum terjadi sebuah peristiwa," baca Grace Anastasia Surya Widjaja, mewakili.

Pada konteks inilah masih terasa kelemahan kita. Terbukti kasus-kasus anak berhadapan dengan hukum ataupun anak berkonflik dengan hukum marak terjadi. Mulai dari kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan secara seksual oleh orang dekat, ataupun kasus dimana anak menjadi pelaku atau berkonflik dengan hukum.

Untuk meminimalisir hal tersebut, program mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) harus dipacu. Beberapa indikator menjadi KLA harus dipacu oleh kabupaten/kota. Misalnya, terpenuhinya hak pendidikan anak, tersedianya lembaga pengasuhan alternatif yang terstandarisasi, hingga fasilitas ruang publik yang menyediakan tempat bermain bagi anak-anak.

Untuk tempat bermain anak misalnya, setiap kecamatan harus didorong membuat ruang terbuka hijau dengan fasilitas tempat bermain bagi anak-anak. Bahkan ke depannya, tiap desa/kelurahan juga didorong memiliki ruang terbuka hijau berupa arena bermain anak-anak. 

"Hal ini kelihatan sepele, namun ada banyak makna di dalamnya, yakni, anak-anak akan banyak berinteraksi dan bersosialisasi di ruang publik, dan mereka tidak menjadi makhluk individulistis karena asyik bermain dengan perangkat selulernya," terusnya.

Pihaknya juga sangat senang dengan mulai digodoknya Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang dilakukan di Kabupaten/Kota se-Bali. Hal ini agar anak-anak sedari dini terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila sekaligus melahirkan insan-insan berbudi pekerti luhur.

Namun kembali kepada fasilitas-fasilitas bagi anak yang masih terasa kurang. Salah satunya adalah Rumah Perlindungan bagi anak-anak yang mejadi korban tindak kekerasan ataupun bagi anak-anak berhadapan dengan hukum yang memerlukan pendampingan. Keberadaan Rumah Perlindungan ini adalah wajib dimiliki di kabupaten/kota.

Sementara itu Rumah Kreatif bagi anak hendaknya juga dimiliki setiap kabupaten/kota. Rumah Kreatif ini adalah wahana yang memberi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitasnya. Dengan pendamping dan pembimbing expert di bidangnya, niscaya energi anak-anak akan tersalurkan dan bahkan berpotensi untuk dikembangkan menjadi prestasi.

"Kami berharap dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat ditindaklanjuti ke Pemerintah Daerah untuk dievaluasi sebelum kita tetapkan. Semoga visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tata Kehidupan Bali Era Baru dapat bersama-sama kita wujudkan bagi krama Bali," tutupnya.

Foto: NASDEM PSI HANURA//Grace Anastasia S.W.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved