-->

Sabtu, 01 April 2023

Bupati Suwirta Motivasi Kinerja Kelompok KTNA Kabupaten Klungkung


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Rembug Paripurna Daerah Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Klungkung di ruang rapat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (1/4). 

KTNA merupakan suatu organisasi independen di Indonesia yang berorientasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur, yang berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup di pedesaan.

Bupati Suwirta berharap agar para petani nantinya bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan tupoksi/program kerja kedepan. Para petani KTNA juga diminta berkolaborasi dengan dinas terkait untuk menjalankan program sehingga nantinya dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, para petani harus bisa menunjukkan jati diri bagaimana nantinya bisa menjadi petani andalan. 

"Tujukan jati diri dan terus tingkatkan semangat dalam menjalankan tugas agar nantinya bisa menjadi petani teladan," harap Bupati Suwirta.

Ketua Panitia, Wayan Sulendra mengatakan bahwa rembug ini adalah salah satu ajang pertemuan pengurus untuk meningkatkan kinerja, menyusun program-program dan menilai pertanggungjawaban pengurus. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengurus dan petani nelayan khususnya di Kabupaten Klungkung. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan dapat meningkatkan semangat para petani untuk menjalankan tugas-tugas," harapnya.

Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida,Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Anak Agung Putra Wedana serta instansi terkait lainnya.

Serahkan 2,3 Ton Pupuk Kompos, Bupati Suwirta Ajak Petani Komitmen Wujudkan Pertanian Organik


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Mari bersama-sama kuatkan komitmen untuk  mewujudkan pertanian organik. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada para petani saat menyerahkan bantuan pupuk kompos yang dihasilkan oleh Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TOSS) Center di Subak Telaga, Desa Pikat Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Sabtu (1/4). 

"Ada sebanyak 2,3 ton pupuk yang kita serahkan kepada para petani disini. Nah tentu upaya ini sebagai pendukung program Bapak Gubernur Bali yaitu menuju pertanian organik," ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida.

Bupati Suwirta juga menambahkan saat ini Pemkab Klungkung tengah serius menggarap sektor pertanian yaitu salah satunya membuat pupuk kompos ini sebanyak-banyaknya dan diberikan gratis kepada petani. Ketika permintaan nanti lebih banyak, maka kami akan mengupayakan bagaimana pengelolaan sampah di TOSS Center yang sudah dilakukan ini akan ditambah alatnya, petugasnya termasuk juga sampah organiknya termasuk yang dari Desa akan diambil. 

"Jika permintaan pupuk ini lebih banyak, maka kami akan upayakan menambah tenaga, petugas dan sampah organik sehingga nantinya hasil produksi pupuk bisa mencukupi permintaan petani," ujar Bupati Suwirta.

Hal yang paling penting, Bupati Suwirta juga meminta kepada para petani agar tetap semangat mengikuti berbagai proses demi menuju pertanian organik. Bupati juga berharap jangan sampai pertanian organik itu hasilnya mahal tentu daya beli masyarakat pasti tidak terjangkau. Nah, inilah sebabnya Pemkab Klungkung memberikan pupuk kompos gratis dengan harapan biaya pertanian/biaya produksinya murah sehingga tidak alasan produk pertanian organik ini mahal. 

"Jadi daftarkan mulai sekarang kepada seluruh subak/seluruh petani lewat Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung. Sebat, pihaknya ingin memetakan berapa kebutuhan pupuk kompos yang dibutuhkan di Klungkung ini sehingga nantinya lewat TPS3R, TOSS Center bisa menghitung produksi pupuk dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dilapangan. "Jadi jangan ragu-ragu lagi, mari kita komitmen bersama untuk menuju pertanian organik dengan memanfaatkan pupuk dari TOSS Center," harap Bupati Suwirta.(humasklk/puspa).

Bank Sampah Alam Asri bersama Kelurahan Panjer Lakukan Pemilahan Sampah Berbasis Sumber


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur No. 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, kegiatan pengelolaan sampah menjadi salah satu hal yang sangat penting dilakukan. 

Giat ini dilakukan untuk memilah sampah organik dan anorganik di sumbernya sehingga dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah yang dilakukan di Kelurahan Panjer pada Sabtu (1/4). 

Lurah Panjer Ari Budi, saat dihubungi mengungkapkan giat ini merupakan kegiatan rutin 1 bulan sekali di kantor Kelurahan Panjer.

“Kita perlu menciptakan lingkungan asri, bersih, dan nyaman serta jauh dari permasalahan sampah. Selain itu kami dapat memanfaatkan limbah anorganik yang dapat diolah kembali serta bernilai ekonomis,” katanya.

Turut hadir di tengah kegiatan ini adalah Staf Kelurahan, Kaling dan Petugas Bank Sampah Alam Asri.

“Jenis sampah yang dipilah antara lain kardus, koran, kertas bekas, botol plastik, botol kaca, sachet shampo, kotak sabun, sterofom dan lainnya kecuali kayu dan bahan kain,” tambahnya.

Partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam hal pemilahan sampah, sangat  diperlukan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai ekonomi dan juga dapat mengurangi sampah terbuang di TPA.

“Kami berharap dengan adanya giat ini dapat diketoktularkan kepada masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Panjer sekaligus memberikan edukasi bahwa melakukan pemilahan sampah tidaklah sulit, yang penting ada niat dan kemauan,” tutupnya.

Peringati Hari Autisme Se-Dunia, Pemkot Denpasar Adakan Kegiatan Pentas Seni Kreatifitas Untuk Penyandang Disabilitas


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar dan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar menggelar kegiatan Pentas Seni Kreatifitas, Pameran Hasil Kreatifitas, lomba-lomba serta kuliner Disabelitas, Sabtu (1/4) bertempat di Gedung Graha Nawasena Denpasar, serangkaian Peringatan Hari Autisme Se-Dunia.

Ketua K3S Denpasar yang dibacakan secara tertulis oleh Wakil Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, hari peduli autisme se-Dunia yang diperingati tanggal 2 April setiap tahunnya bertujuan untuk menggugah kesadaran dan dukungan kita terhadap anak autisme sehingga mereka berdaya, mandiri dan tentunya berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik sesuai dengan tema yang kita angkat pada peringatan hari peduli autisme se-dunia tahun 2023 kali ini, yaitu autis berdaya dan kreatif.

“Saya sangat bangga melihati hasil kreatifitas anak-anak autisme di Denpasar karena mereka sungguh kreatif, selain bisa melukis, membuat produk olahan kuliner, ada juga yang bisa membuat gambar animasi bergerak seperti film kartun, membuat desain logo perusahaan, dan robot bergerak. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa, semoga anak-anak berbakat ini kedepannya bisa menjadi orang yang sukses dengan ketrampilan mereka,” ungkapnya.

Dan Semoga melalui kegiatan ini dapat mengispirasi kita semua bahwa anak dengan diagnosa autisme dapat berkarya dengan baik. Marilah kita bersama-sama bergandengan tangan untuk saling tetap peduli, mendukung dan memberikan hak penuh sehingga anak autis dapat lebih baik dan lebih sehat serta bahagia.

Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA. Laxmy Saraswaty mengatakan, peringatan hari peduli autisme se-dunia di Denpasar ini sudah dimulai sejak tanggal 29 Maret 2023 lalu dengan kegiatan webinar melalui zoom meeting dengan tema Seni dalam semesta, autis berdaya dan kreatif yang mengupas tentang autisme dan bagaimana cara mengembangkan serta menggali potensi yang dimiliki sehingga berdaya dan kreatif.

Dan hari ini diadakan kegiatan pentas seni kreatifitas, kegiatan pameran hasik karya kreatifitas, kegiatan berbagai layanan dan kegiatan lomba-lomba serta kuliner disabilitas.

“Selamat memperingati hari peduli autisme se-dunia, semoga melalui kegiatan ini mampu terus menumbuhkan kesadaran dan dukungan kita terhadap individu dengan autisme,” katanya.

Keputusan FIFA Batalkan Pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia Picu Tanggapan Internasional

Keputusan FIFA Batalkan Pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia Picu Tanggapan Internasional 

Keputusan FIFA untuk membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 mengundang tanggapan pihak internasional. Sebagian pengamat mendukung keputusan FIFA, namun ada juga yang memandang kebijakan itu sebagai tindakan diskriminasi. Selengkapnya, dilaporkan tim VOA dari Washington, D.C.  





Jumat, 31 Maret 2023

Jaga Kebersihan Lingkungan Kelurahan Peguyangan Rutin Gelar Jumat Bersih

 

BALIKINI.NET | DENPASAR — Guna menjaga kebersihan lingkungan dan menggerakkan kepedulian masyarakat akan persoalan sampah, Kelurahan  Peguyangan rutin melaksanakan  kegiatan jumat bersih  yang dilakukan setiap Hari Jumat. 

Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana, S.Sn., M.Si mengatakan, kegiatan jumat bersih dilaksanakan bergiliran, untuk hari Jumat (31/3) berlangsung di  
di Lingkungan Banjar Tag -Tag Tengah Kelurahan Peguyangan.

Dalam acara ini pihaknya melibatkan   seluruh perangkat Kelurahan, Kepala Lingkungan, Babinsa, Babinkamtibmas,  dan mahasiswa dari Universitas Udayana  yang melaksanakan KKN di Kelurahan Peguyangan serta warga Banjar Tag Tag Tengah. "Kegiatan ini rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kebersihan di wilayah kami pada khususnya," jelas Arcana.

Untuk kebersihan lingkungan,  pihak adat juga sepakat untuk melaksanakan  bersih bersih dengan gotong royong   di setiap banjar. Namun  setiap banjar pelaksanaanya berfariasi ada yang di hari Minggu yakni di minggu ke 2 

Melalui kegiatan ini kami berharap warga semakin sadar untuk selalu menjaga keberasihan terutama lingkungan sekitarnya. Mengingat bersih itu adalah pangkal kesehatan. "Dengan kita bersih bersih juga dapat menambah keasrian dan keindahan lingkungan disekitar kita," jalasnya. 

Bupati Tamba Cek Fasilitas Lapangan Dauhwaru Sebagai Pasar Darurat


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Upaya pemerintah kabupaten Jembrana untuk merevitalisasi Pasar Umum Negara terus berlanjut. Rencanannya revitalisasi tersebut akan dilakukan pertengahan tahun ini atau tepatnya pada bulan Juli 2023.

Sebelum proses revitalisasi berlangsung, ribuan pedagang yang ada di pasar umum negara akan direlokasi sementara ke tempat lain, seperti Pasar Ijogading dan Lapangan Dauhwaru.

Untuk memastikannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama OPD terkait melakukan pengecekan di salah satu tempat relokasi yakni Lapangan Dauhwaru yang dipergunakan sebagai penambahan fasilitas pasar darurat. "Kita kesini ingin memastikan langsung bagaimana baiknya infrastruktur dan penataan bagi para pedagang pasar yang akan direlokasi kesini. Jadi nanti ketika proses revitalisasi dimulai, semua pedagang sudah bisa berjualan disini,"ujarnya.

Kedatangan Tamba juga untuk mengecek sarana prasarana Lapangan Dauhwaru sekaligus merencanakan beberapa penambahan fasilitas nanti sesuai aspirasi masyarakat. "Beberapa fasilitas juga akan kita tambah disini sesuai aspirasi dari masyarakat, agar nanti ketika dibuka pasar darurat disini suasananya tetap nyaman dan aman,"sambungnya.

Bupati Tamba mengatakan revitalisasi pasar umum negara dilakukan untuk kepentingan masyarakat Jembrana. Ia menyebut Pasar Umum Negara sudah lama tidak tersentuh penataan. Selain itu kondisi bangunan yang lawas dan keadaan didalam pasar sering berdesakan antara pembeli maupun pedagang. "Kita mendapat anggaran 160 milyar dari pemerintah pusat untuk itu. Pasar Negara nantinya akan menjadi pasar ikonik selayaknya pasar kekinian, tidak berdesakan, fasilitas parkir, gudang, hingga umkm,"ucapnya.

Sementara mengenai relokasi pedagang, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan rencana relokasi pedagang akan dilakukan pada Juni 2023 di Lapangan Dauhwaru dan Pasar Ijo Gading. "Lokasi tersebut dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Mereka akan direlokasi kurang lebih setahun sampai proses revitalisasi pasar negara rampung,"ungkapnya.

Disampaikannya, Pasar Ijo Gading akan digunakan untuk pedagang emas karena dianggap lebih layak dari segi keamanan. Sementara Lapangan Dauhwaru digunakan untuk penambahan fasilitas pasar darurat yang diperuntukkan bagi pedagang aktif yang sebelumnya menempati los kios di pasar. 

"Jumlah pedagang di Pasar Umum Negara mencapai 1.199 orang, termasuk pedagang emperan. Sedangkan yang menempati los dan kios sebanyak 981 orang, dan yang tidak aktif sebanyak 170 kios dan los. Jadi total yang akan direlokasi kurang lebih 800an pedagang,"tandasnya.(hasj)

Percepat Pendetiksian Kasus TB Di Denpasar, Jadikan Penderita TB yang Sembuh Sebagai Agen


BALIKINI.NET | DENPASAR — Masih adanya masyarakat yang rentan terhadap TB tidak mau berobat tentunya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar dalam mengentaskan kasus TB di Kota Denpasar. Demikian disampaikan Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, M.Kes menyampaikan saat penyerahan sembako pada 150 penderita TB di Kota Denpasar, Jumat (31/3) di kantor cabang PPTI Kota Denpasar.

“Untuk menditeksi secara dini penderita kasus TB di Kota Denpasar kami harapkan para penderita yang telah sembuh agar menjadi agen informasi bagi masyarakat yang rentan kena kasus TB,” ujarnya. Menurutnya masyarakat yang rentan kena kana kasus TB adalah masyarakat yang salah satu keluarganya kena TB. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak kena TB.

Lebih lanjut dr. Dharmayuda menambahkan di tahun 2023 Pemerintah Kota Denpasar melalui menargetkan 27 ribu pendeteksian masyarakat yang rentan kena kasus TB. Dengan adanya agen langsung dari penderita TB yang telah sembuh diharapkan dapat memberikan informasi yang benar pada masyarakat di sekitarnya.

Terkait dengan pemberian sembako pada penderita dr. Dharmayuda berharap dapat membantu meningkatkan asupan gizi penderita disamping juga serangkaian hari TB sedunia dan HUT ke-235 Kota Denpasar. Menurutnya penderita TB pasti sembuh bila mengikuti aturan pengobatan yang telah ditentukan yaitu minum obat tanpa putus selama 6 bulan, Disamping juga tetap menjaga kesehatan melalui asupan gizi dan olah raga serta tetap menjaga kebersihan lingkungan. “Kami harapkan pada para penderita jangan putus asa untuk meminum obat. Agar meminum obat sesuai aturan yang telah ditentukan,” tambahnya. Disamping itu dr. Dharmayuda meyakinkan penderita TB, bahwa obat yang didapatkan dari puskesmas adalah gratis.

Ketua Badan PPTI Cabang Kota Denpasar dr. I Made Sudhana Satrigraha menyampaikan tujuan pemberian sembako ini untuk membantu meningkatkan gizi penderita. Saat ini baru 150 paket sembako di serehkan yang pertahunnya dianggarkan 1000 paket sembako. Lebih lanjut dr. I Made Sudhana menambahkan sampai saat ini jumlah kasus TB di Kota Denpasar fuluktuatif tiap tahunnya. Sesuai data yang ada tahun 2020 jumlah kasus TB di Denpasar sebesar 1.086 kasus, tahun 2021 sebesar 1.050 kasus dan tahun 2022 sebesar 1.363 kasus. Dari kasus ini ada tingkat masyarakat beresiko yang harus menjadi perhatian serius terutama bila ada keluarnya yang kena TB. “Kami harapkan masyarakat yang ada kerluarganya pernah kena TB agar keluarga yang lain melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat,” ujarnya. Hal ini untuk menekan pertumbuhan kasus TB di Kota Denpasar.

Salah seorang penderita TB Ketut Sulatri, 28 th yang tinggal di Gatsu Timur menyampaikan sebelumnya ia menderita batuk tanpa henti selama sebulan. Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter batuknya sempat sembuh, namun setelah beberapa minggu kembali batuk. Terus atas saran dari petuga PPTI untuk melakukan pengecekan dahak dan diketahui positif TB. “Saya telah minum obat selam 3 minggu, dan sekarang batuknya sudah berhenti,” ujarnya. Ia berterima kasih pada Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan dan petugas PPTI yang selalu memberikan perhatian bagi penderita TB. (I Gusti Ketut Sudiatmika-Analis Kebijakan Ahli Muda)

Bupati Tabanan Exit Meeting Bersama BPK-RI Dalam Uji Petik Pengelolaan SIPD Berbasis Elektronik


BALIKINI.NET | TABANAN —  Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M bersama dengan Tim Pemeriksa BPK RI gelar exit meeting dalam rangka uji Petik Pemeriksaan Kinerja atas efektifitas upaya Kemendagri RI dalam pengelolaan SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah) berbasis elektronik yang berlangsung di Ruang Bupati, Jumat (31/3).

Dalam pertemuan yang berlangsung pagi hari tersebut, Bupati Sanjaya menerima kedatangan dari Dr. Arman Syifa, MaCC.,Ak., CA., CSFA selaku penanggung jawab dan Aldre Rivan Rivaldi selaku Ketua Tim dan anggota BPK lainnya dengan didampingi oleh Sekda, Asisten III, serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi kepada Tim Pemeriksa BPK -RI yang telah selesai melakukan pemeriksaan di kabupaten Tabanan yang telah berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 30 dan 31 maret 2023. Pihaknya meyakini dari hasil uji petik ini telah teridentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengelolaan system informasi pemerintahan daerah berbasis elektronik di Kabupaten Tabanan.

“Dalam pertemuan yang baik ini, kiranya temuan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut dapat dipaparkan, sehingga kami bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat mengambil langkah-langkah tindak lanjut yang tepat” ungkap Sanjaya dalam sambutannya pagi itu.

Pelaksanaan Uji Petik Pemeriksaan Kinerja ini, sebagaimana dipaparkan oleh Dr. Arman Syifa, merupakan bagian dari peran BPK untuk menjaga agar kualitas pelaporan pemerintah agar selalu dijaga dan ditingkatkan. “Ada sebuah inisiatif dari Kementerian dan Pemerintah bahwa kita akan menyeragamkan sistem informasi Pemerintah Daerah, terkait dengan akuntansinya, direncanakan dan harapannya adalah sebagai cikal bakal kita punya laporan keuangan Republik Indonesia” Ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa BPK RI ingin melihat lancar atau tidaknya sistem ini bisa digunakan di seluruh Pemerintahan Daerah. “Karena pengembangan sistem seperti ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan bagaimana dikembangkan oleh pusat, tapi harus disambut dengan baik oleh para pengguna. Kemarin kan kita sudah menggunakan sistem-sistem sebelumnya seperti Simda, SIPKD, dan yang perlu diperhatikan oleh semua stakeholder bahwa harus juga dibuat yang namanya manajemen perubahan selain substansi sistemnya, tapi juga bagaimana sistem ini bisa diterapkan secara sistematis” papar Arman lebih lanjut.

Penanggung jawab Tim BPK RI itu juga menerangkan bahwa melalui pemeriksaan ini, tujuannya agar laporan keuangan daerah bisa menjadi bagian dari laporan keuangan RI. “Ternyata dari pengamatan kami, aplikasi ini, juga terus mengalami perubahan, setiap minggu bisa ada perubahan, dan sudah kami sampaikan setiap ada masukan agar langsung diperbaiki, perubahan itu kan harus disosialisasikan, sehingga apa yang dirubah bisa menjadi sesuatu yang efektif jangan sampai usernya masih menggunakan cara lama dalam teknis input dan proses data informasi” imbuhnya. 

Denpasar Gelar Sosialisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Berimplikasi Pada Stunting


BALIKINI.NET | DENPASAR — Guna mewujudkan generasi bebas stunting, cerdas dan tangguh, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu meningkatkan konvergensi layanan ditingkat keluarga pada sasaran-sasaran prioritas.

Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Denpasar bersinergi dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali menggelar Sosialisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Yang Berimplikasi Pada Stunting, Jumat (31/3) bertempat di Ruang Mahottama Gedung Sewaka Dharma Lumintang.

Kegiatan ini di buka Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana yang pada kesempatan ini juga menyerahkan bantuan sembako kepada 50 orang kelompok rentan yang ada di Denpasar secara simbolis.

Tampak hadir dalam kesempatan ini Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Ketua Bidang II BKOW Prov Bali, Ibu Nyoman Hartini beserta unsur terkait lainya.

Sekda Alit Wiradana saat membacakan sambutan Walikota Denpasar  mengatakan, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan kekerasan berbasis gender yang terjadi di ranah personal. Kekerasan ini banyak terjadi dalam hubungan relasi personal, dimana pelaku adalah orang yang dikenal baik dan dekat oleh korban. KDRT merupakan kejadian yang merusak sendi-sendi utama ketahanan keluarga dengan korban terbanyak perempuan dan anak.

Dahulu kasus KDRT masih dianggap tabu untuk dibicarakan karena dianggap ranah persoalan pribadi, namun kini KDRT menjadi urusan publik yang nyata dan telah diatur dalam undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Faktor yang menyebabkan terjadinya KDRT begitu kompleks dan dapat dikatakan multi faktor, mulai dari faktor individu, faktor pasangan, faktor sosial budaya, dan faktor ekonomi. KDRT ini pun berdampak terhadap berbagai aspek siklus kehidupan dan tumbuh kembang anak dalam rumah tangga. Karena KDRT belakangan sering terjadi dan sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak.

Adapun salah satu dampak daripada KDRT adalah implikasinya pada stunting. Peran keluarga terhadap pencegahan stunting sangat penting karena pencegahan stunting dilakukan pada masa emas yaitu 1000 hari pertama kehidupan yang meliputi dari masa anak dalam kandungan. Jika KDRT  masih terjadi maka dampak tidak langsungnya adalah ada anak lahir stunting, karena KDRT  pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu baik fisik maupun psikis. Sehingga penting ketahanan dan keharmonisan keluarga diciptakan untuk mewujudkan sebuah keluarga yang berkualitas.

“Kami sangat mengapresiasi adanya sosialisasi ini yang melibatkan berbagai organisasi perempuan yang tergabung di dalam GOW kota denpasar. Diharapkan melalui sosialisasi ini organisasi perempuan bisa memaksimalkan perannya ikut berpartisipasi memerangi KDRT baik sebagai pengawas dan pemantau, sebagai pejuang perbaikan, dan sebagai pemberi informasi kepada sesama masyarakat. Organisasi perempuan punya potensi strategis untuk membantu pemerintah dalam menekan angka kekerasan dan juga penurunan stunting. Dalam hal ini seluruh elemen masyarakat harus berkolaborasi dalam pencegahan dan penghapusan KDRT sedini mungkin. Aksi pencegahan KDRT bisa kita mulai dari keluarga kita sendiri,” katanya. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved