-->

Selasa, 18 April 2023

Wawali Arya Wibawa Lepas 1000 Pemudik dalam Program Mudik Gratis Bersama PLN


BALIKINI.NET | DENPASAR — Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa lepas 1000 orang rombongan pemudik menggunakan 29 Bus yang di fasilitasi oleh PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, di Terminal Ubung, Kota Denpasar, Pada Selasa (18/4).

General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana yang turut membuka acara mudik gratis ini mengatakan, program ini bertema "Mudik Di Nanti, Mudik Di Hati", dimana peserta yang mendapatkan kuota adalah pelanggan PLN yang telah mengunduh aplikasi PLN Mobile dan melakukan pendaftaran melalui aplikasi.

"Adapun rute tujuan yang telah disediakan yakni, Banyuwangi, Jember, Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta," ujar I Wayan Udayana.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi program mudik gratis ini, selain bermanfaat bagi masyarakat yang hendak merayakan Idul fitri di kampung halaman, program ini lebih menjamin keselamatan pemudik, dan mengurangi kemacetan lalu lintas

"Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, kami mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN Unit Induk Bali atas fasilitas mudik gratis yang diberikan untuk warga Kota Denpasar yang akan pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman," Kata Wawali Arya Wibawa.

"Kami harap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat digelar setiap tahunnya," imbuh Wawali Arya Wibawa.

Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah


BALIKINI.NET | AMLAPURA — Empat hari menjelang Hari Raya Idul Fitri warga muslim di sebagian besar Kampung Muslim yang ada di Kabupaten Karangasem, mulai disibukkan dengan kegiatan membuat Tape Ketan, dimana pada empat hari sebelum lebaran ini dikenal sebagai “Hari Penapean” dimana para ibu-ibu mulai membuat Tape. 

Dua hari menjelang lebaran warga muslim utamanya ibu-ibu juga kembali disibukkan dengan kegiatan membuat jajan untuk dihidangkan kepada tamu saat Lebaran idul Fitri nanti. Bagi warga muslim di Karangasem dua hari lebaran lebih dikenal dengan “Hari Penyajean” atau hari dimana para ibu-ibu mulai membuat jajanan, seperti Jaje Uli, Jaje Iwel, Jaje Wajik, dan tentunya Tape Ketan yang tekah di buat pada saat “Penapean” yakni empat hari menjelang Idul Fitri. 

Sementara sehari menjelang lebaran juga dikenal dengan “Penamahan Lebaran, dimana saat itu, warga muslim mulai menangkap ayam peliharaannya untuk disembelih guna dimasak kare dan opor yam, termasuk memasak ketupat. 

Berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri, Bupati Karangasem, I Gede Dana di Amlapura Selasa (18/4/2023) mengimbau pada masyarakat umat muslim khususnya di Kabupaten Karangasem agar didalam merayakan Hari Raya, selalu dalam ketenangan dan kedamaian sehingga dapat merayakan dengan penuh Hikmah. Juga seperti slogan yang selama ini melekat pada Bupati Gede Dana, yakni perayaan ini di jalankan dengan fokus, lurus dan tulus.

Guna membatu masyararkat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan juga telah menyelenggarakan Pasar Murah untuk memenuhi kebutuhan Lebaran pada Senin (17/4/2023) lalu yang dipusatkan di Banjar Tibulaka Sasak, Desa Bukit, Karangasem. 

Pasar murah di hari raya keagamaan ini memang sangat dinanti-nanti masyarakat, untuk  mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga relatif lebih murah dari di pasaran. Tak hanya itu, Operasi pasar murah juga dibuka untuk umum sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Karangasem dan meningkatkan daya beli masyarakat. 

“Kami berharap  pasar murah ini dapat menstabilkan harga komoditi di pasaran sehingga meringankan kebutuhan masyarakat, utamanya menjelang hari raya,” ujar Bupati Gede Dana.

Dalam rangka hari raya besar bagi umat Islam yakni Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah yang jatuh tepat pada Jumat, 21 April 2023 Masehi, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa nengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi umat yang merayakan.

"Saya I Gede Dana, Bupati Karangasem dan I Wayan Artha Dipa Wakil Bupati Karangasem atas nama pribadi dan jajaran pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Mohon Maaf Lahir dan Bathin! Semoga umat Muslim yang merayakan selalu dalam Lindungannya," ucap Bupati Karangasem I Gede Dana.Prokopim.

Jelang Kartini, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Berbincang Terkait Peran Perempuan Di Tabanan


BALIKINI.NET | TABANAN — Jelang peringatan hari Kartini tanggal 21 April mendatang, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M berbincang mengenai peran penting perempuan di Tabanan, melalui siaran “Podcast Kopi” milik siswa siswi Osis Spensta SMP Negeri 1 Tabanan, yang dilakukan di Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Selasa (18/4). 

Ajak serta kartini muda untuk selalu termotivasi dan bersemangat, dalam siaran podcast ini, Ibu Bupati didampingi oleh Kadis Pendidikan, Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Kabid Pembidang SMP, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tabanan beserta staf kesiswaan. 

Sebagai tokoh wanita inspiratif Kabupaten Tabanan, Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Tabanan, Ni Nyoman Shelia Purwaningrum sebagai pembawa acara podcast kepada Ny. Rai Sanjaya. Terutama terkait peran penting Ibu selaku pendamping Bupati Tabanan dengan berbagai kapasitas posisi yang dijalani; yakni Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang membidangi pemberdayaan keluarga di seluruh Tabanan, Selaku Ketua Dekranasda sebagai fasilitator yang membangkitkan dan memajukan seluruh kerajinan dan usaha kecil di Tabanan. 

Selanjutnya Bunda Rai menjelaskan peran sertanya dalam memajukan bidang Pendidikan khususnya anak-anak usia dini selaku Bunda Paud, selain itu sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia yang membidangi masalah Kesehatan serta Ketua K3S yang membidangi seluruh kegiatan di bidang sosial di Tabanan. Ragam kapasitas yang diemban, diharapkan Bunda Rai mampu mengimbangi dan mendampingi Bapak Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan dan program-program unggulan demi memajukan Tabanan. 

Bagi pendamping orang nomor 1 di Tabanan, Bunda Rai mengaku impian dan cita-citanya dahulu sangatlah sederhana, menjadi ibu rumah tangga yang baik, ibu yang baik bagi anak-anak serta pendamping suami yang baik. Tiba di titik ini baginya adalah sebuah Amanah luar biasa yang diberikan oleh masyarakat Tabanan, oleh sebab itu pihaknya berpesan untuk jangan berhenti bermimpi dan teruslah menggantungkan impian dan cita-cita yang tinggi, agar menjadi motivasi yang baik bagi generasi muda untuk segera dicapai. 

Bagi Bunda Rai, mengadaptasi sikap dan semangat Ibu Kartini lalu mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari merupakan salah satu pondasi yang kuat dalam menjadikannya tokoh wanita inspiratif di Tabanan. “Bagaimana kita mengenang dan memperingati semangat dari Ibu Kartini yang sangat kita hormati, tentu saja kita harus mengaplikasikan semangat-semangatnya, jangan hanya dikenang saja karena perjuangan beliau sungguh sangat luar biasa” Ujar Ny. Rai Sanjaya menanggapi definisi hari kartini. 

Pihaknya menekankan, semangat Kartini harus terus menerus kita teladani dan implementasikan, terutama dalam ajakan Kartini, agar para perempuan selalu memiliki sikap percaya diri, semangat dan tangguh. “Menyamakan posisi perempuan dan laki-laki, dalam artian yang setara, maka ada istilahnya kesetaraan gender, sebab berkat perjuangan beliau, kita bisa mengenyam Pendidikan seluas-luasnya, itu lah yang menjadi point perjuangan Ibu Kartini di Indonesia” sambungnya lebih lanjut. Namun terlepas dari kesetaraan tersebut, Bunda Rai berpesan agar perempuan bisa menyeimbangkan urusan domestik, seperti berkarir dan urusan rumah tangga harus seimbang dan setara termasuk dalam mendidik anak. 

“Ada pepatah mengatakan, di balik Pria sukses, terdapat wanita hebat dibelakangnya". Seperti ibu, yang selalu mendampingi Bapak Bupati, bagaimana perasaan Ibu dan bagaimana cara Ibu untuk menyeimbangkan kesibukan yang ada?” pertanyaan singkat kian berlanjut dari Shelia, siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Tabanan siang itu, dan ditanggapi dengan jawaban yang sangat menginspirasi dari Srikandi Tangguh pendamping orang nomor 1 di Tabanan, Ny. Rai Sanjaya. 

“Selama ini Ibu sudah mendampingi Bapak Bupati, jatuh bangun hingga di titik seperti ini, sudah barang tentu ibu merasa bangga, terutama di bidang politik pastilah ada rintangan dan masalah yang dihadapi, jadi Ibu tidak pernah patah semangat, harus tetap dukung suami dan mendorong jangan sampai patah semangat, karena banyak hal yang akan dijumpai” jelasnya. Pihaknya menyatakan bahwa seorang “pendukung” harus bisa lebih kuat. 

“Pendamping harus lebih kuat” ujarnya. “Semua harus seimbang, karena perempuan itu seperti kepak sayap burung, apabila tidak seimbang maka burung itu tidak akan terbang, kedua sayap harus bisa mengepak dengan baik” lanjutnya. Beliau juga berharap, agar ibu-ibu di Tabanan bisa memiliki peran-peran yang strategis kedepannya. “Mari kita teladani semangat ibu Kartini sehingga apa yang menjadi impian dan cita-cita kita bersama, dapat tercapai dengan baik dan ingat, jangan mudah menyerah” pesan Bunda Rai. 

Pemkot Denpasar Akan Gunakan Inovasi Baru Atasi Demam Berdarah


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerjasama dengan World Mosquito Program (WMP) kedepan akan menggunakan Metode Wolbachia dalam memberantas demam berdarah di Kota Denpasar. Metode ini merupakan inovasi yang dilakukan dengan cara memasukkan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Bakteri ini dapat menghentikan kemampuan nyamuk tersebut dalam menularkan penyakit demam berdarah. Hal tersebut diungkapkan saat pemaparan dalam Community Reference  Group (CRG)  yang digelar di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bali, pada Selasa (18/4).

Community Reference Group (CRG) atau Kelompok Rujukan Masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan 31 orang perwakilan dari berbagai elemen masyarakat seperti perwakilan dari Tim Penggerak PKK, Pasikian Yowana, Majelis Madya Kota Denpasar hingga Perhimpunan Hotel dan Restoran. Ini dilakukan agar terjalin kesepahaman dan pola komunikasi yang tepat sosialisasi kepada masyarakat umum terkait metode Wolbachia ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, mengatakan kasus DBD di Kota Denpasar dari  lima tahun terakhir masih cukup tinggi dengan angka insiden kasus tertinggi yaitu 92,67 per 100.000 penduduk.  Melihat kondisi tersebut, maka kedepan akan dilakukan metode baru dalam memberantas Demam Berdarah yakni dengan metode Wolbachia ini, karena melihat angka keberhasilan di Kota lain yang sudah menggunakan metode ini keberhasilannya mencapai 77 persen. Nantinya nyamuk yang sudah diberikan Wolbachia ini akan dilepaskan ke 24 Desa/Kelurahan  yang ada di Kota Denpasar, ” kata Agung Candrawati

Sementara Ketua Project Koordinator World Mosquito Program (WMP) Bali, Man Magilan mengatakan, penggunaan metode Wolbachia ini telah terbukti dalam menekan angka penyebaran Demam Berdarah di berbagai negara termasuk di negara Singapura. Dia mengapresiasi langkah Dinkes Kota Denpasar dengan melibatkan berbagai stakeholder dalam mensosialisasikan metode Wolbachia ini agar program ini dapat berjalan sukses di Kota Denpasar.

Jaya Nagara Hadiri Karya Mamukur Gria Gede Delod Pasar Intaran


BALIKINI.NET | DENPASAR — Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara menghadiri Upacara Mamukur di Gria Gede Delod Pasar Intaran, Sanur, Selasa (18/4).

Terlihat sejak pagi pagi masyarakat sudah memadati Bale Peyadnyan untuk mengikuti uapacara mapepada.

“Mapepada merupakan upacara penyucian yang dilaksanakan sebelum persembahan hewan yang hendak digunakan untuk sarana upacara, yang dalam pengertianya sebagai persamaan, atau dapat diartikan sebagai penyamaan terhadap roh hewan yang akan digunakan untuk sarana upakara. Dengan upacara Mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan derajat atau tidak menjadi hewan kembali,” ujar Walikota Jaya Negara saat ditemui disela-sela kegiatan.
Jaya Negara juga mengapresiasi Karya Memukur ini yang melibatkan ratusan pengiring, dan tentu dapat meringankan beban masyarakat.
Sementara Manggala Karya, IB Oka Indiana mengatakan, karya mamukur masal di Griya Gede Delod Pasar Intaran Sanur ini memang rutin di adakan setiap 5 tahun sekali.

Tahun ini karya mamukur di ikuti 200 Puspa dan 250 orang yang mepandes dari 7 banjar. Yakni 6 Banjar dari Desa Intaran dan 1 lagi dari Sidakarya yakni Suung Kangin.

Upacara mapepada ini di puput oleh Ida Pedanda Gede Putra Manuaba, dari Griya Kutat Lestari Sanur. Dan untuk puncak Upacara pada Tilem Kedasa tanggal 20 april 2023 mendatang di Puput oleh Ida Pedanda Gede Beluangan, Griya Gede Delod Pasar Intaran Sanur.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kota denpasar terutama Bapak Walikota karena sudah berkenan hadir dan memberikan doa dan dukungan kepada karya ini, semoga upacara ini bisa terus kami laksanakan untuk masyarakat kedepannya,” ungkapnya. (ays/humas.dps).

WHDI Kota Denpasar Beri Pelatihan Kecakapan Hidup Bagi Para Wanita Hindu


BALIKINI.NET | DENPASAR — Organisasi Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, menggelar pelatihan kecakapan hidup bagi para wanita Hindu di lingkungan Banjar Anggarkasih, Desa Sanur Kaja, pada Minggu (16/4). Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. 

Pelatihan kecakapan hidup yang digelar kali ini, mengangkat tema membuat Lis Amuan Amuan dan juga Sanga Urip, sebagai salah satu pelengkap upakara. 

Pengangkatan Lis sendiri sebagai materi pelatihan, dikarenakan Lis  merupakan sarana yang kerap dipakai saat upakara, yakni berfungsi mencipratkan atau memercikkan Tirta atau air suci sebagai penyucian diri dan lingkungan

Dengan melibatkan para wanita Hindu lintas generasi, Ny. Antari Jaya Negara mengharapkan, melalui pelatihan kecapakan hidup ini pemahaman krama utamanya wanita Hindu terkait tata cara dan proses pembuatan sarana upakara, dapat semakin didalami. 

"Lis Amuan Amuan dan Sanga Urip ini merupakan salah satu kelengkapan sarana upakara yang sering kita jumpai dan digunakan. Untuk itu, sebagai wanita Hindu, ibu ibu mungkin sudah sangat akrab dengan Lis baik untuk keseharian di rumah maupun acara adat lainnya. Namun melalui pelatihan kecapakan hidup ini, saya mengharapkan adanya proses saling bertukar ilmu dan pengetahuan yang dimiliki," tutur Ny. Antari Jaya Negara. 

Hal ini digunakan untuk menjauhkan diri dari kekuatan negatif yang dapat mengganggu manusia dan bertujuan untuk kekuatan serta kesucian lahir bathin sebagaimana disebutkan dalam ajaran agama Hindu. 

Pelatihan kali ini menghadirkan tiga orang narasumber pelatihan dari WHDI Kota Denpsar. Yakni, Ni Wayan Sukerti, Ratu Paulina serta Ni Made Sucitawati. 

Salah seorang narasumber, Ni Wayan Sukerti mengatakan, dengan metode 'learning by doing', para peserta pelatihan diajak langsung mempraktekan cara mejejahitan sembari dituturi makna dan filosofi komponen banten itu sendiri. 

"Sarana upakara ini memiliki simbol dan makna tersendiri saat kita melakukan persembahan ke hadapan Sang Pencipta dan alam semesta. Ada beragam makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya," tutur Wayan Sukerti. 

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Ni Wayan Sukriani, warga Banjar Anggarkasih, mengaku  pelatihan kecakapan hidup yang diikuti ini, banyak memberikan pemahaman tentang makna dari Lis itu sendiri. 

"Tentu saya sangat senang melalui pelatihan ini saya jadi tahu bahwa masing masing bagian dari Lis Amuan Amuan dan Sanga Urip ini ternyata memiliki makna tersendiri. Dan juga, saya bisa belajar tentang bagiamana secara detail teknis pembuatannya," ungkap Sukriani.

Bupati Suwirta Hadiri Grand Opening Hotel Pramana Natura Nusa Penida


Nusa Penida , Bali Kini -
Tempat yang sangat indah ini dengan pemandangan view lautnya yang menakjubkan harus kita jaga dan rawat bersama dengan sebaik-baiknya. Hal itu disampaikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri acara Grand Opening Hotel Pramana Natura Nusa Penida di Dusun Sebunibus Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (17/4). Acara grand opening ini ditandai dengan pelepasan burung merpati dan pementasan tari kecak. Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, Camat Nusa Penida, Kadek Yoga Saputra.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta meminta agar para karyawan bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tentunya tanamkan dalam diri sikap sopan santun sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan. Tempat ini sangat megah apalagi pemandangan lautnya sangat luar biasa, maka dari itu kebersihan menjadi kunci utama yang harus dijaga. Selain itu, Bupati juga meminta ketaatan membayar pajak juga harus diikuti dengan sebaik-baiknya. "Tempat yang sangat bagus ini harus kita jaga dan rawat bersama. Mudah-mudahan Pramana Natura Nusa Penida ini kedepan benar-benar bisa mendukung sektor pariwisata di Nusa Penida," harap Bupati Suwirta.


Manager Pramana Natura Nusa Penida, Windu Saputra mengatakan bahwa Pramana Natura memiliki kolam renang luar ruangan, taman, teras, dan restoran di Nusa Penida. Akomodasi ini menyediakan layanan kamar dan resepsionis 24 jam. Kamar-kamarnya juga memiliki kamar mandi pribadi, sementara kamar-kamar tertentu dilengkapi dengan balkon dan yang lainnya juga menampilkan pemandangan laut. "Terimakasih atas support dan dukungannya Bapak Bupati, semoga kedepan Pramana Natura Nusa Penida selalu bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan," ujarmya.(puspa/r2).

Bupati Suwirta Hadiri Buka Puasa Bersama di Kampung Toyapakeh Nusa Penida


Klungkung , Bali kini -
Suasana penuh kekeluargaan terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta menghadiri kegiatan buka puasa bersama Umat Muslim di Masjid Al - Imron Desa Kampung Toyapakeh Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (17/4). Buka puasa bersama ini merupakan agenda rutin yang digelar Pemkab Klungkung sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjaga kebhinekaan di Kabupaten Klungkung.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengucapkan selamat berbuka puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Selain itu, Bupati juga menambahkan bahwa tujuan buka puasa bersama ini untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat sekaligus bersilaturahmi dengan umat muslim yang ada di Kabupaten Klungkung. Buka puasa bersama ini juga dilaksanakan secara berkesinambungan, senantiasa untuk memupuk kebersamaan dalam perbedaan sehingga nantinya tercipta suasana saling menghormati yang sejalan dengan program aksi "Gema Santi". Bupati juga meminta agar generasi muda ikut menjaga Nusa Penida ini dengan sebaik-baiknya. "Selamat menjalankan buka puasa bersama Nusa Penida ini harus kita jaga bersama, mari perkuat komitmen agar kedepannya Nusa Penida tetap dalam keadaan damai dan sejahtera," harap Bupati Suwirta.


Turut hadir, Camat Nusa Penida Kadek Yoga Saputra dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klungkung serta Umat Muslim setempat.(puspa/r1).


 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved