-->

Kamis, 25 Mei 2023

Fokuskan Layanan Kesehatan Warga, Posyandu Paripurna Kecamatan Denbar Digelar


BALIKINI.NET | DENPASAR —  Puluhan warga antusias ikuti pembukaan Posyandu Paripurna Kecamatan Denpasar Barat pada Kamis (25/5) di area Banjar Pemeregan, Kelurahan Pemecutan.  Posyandu Paripurna ini memfokuskan pada layanan kesehatan berbasis masyarakat bagi balita, ibu hamil serta lansia. 

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana hadir langsung dalam kesempatan itu. Ny. Antari Jaya Negara sekaligus melakukan penyerahan  paket Pemberian Makan Tambahan (PMT) kepada para peserta posyandu. 

Melalui PMT ini, Ny. Antari Jaya Negara berharap, kebutuhan gizi ibu hamil balita, serta para lansia dapat terpenuhi dengan optimal.

 "Pemberian PMT bagi balita, ibu hamil dan warga lansia ini adalah salah satu usaha  untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, dimana dalam pelaksanaannya dirangkaikan dengan  pelaksanaan posyandu paripurna untuk memberikan layanan kesehatan," ujar Ny. Antari Jaya Negara. 

Dalam kesempatan itu, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan, sebagai sebuah layanan berbasis  kesehatan, kegiatan Posyandu Paripurna ini begitu penting. Oleh karenanya, diharapkan agar setiap peserta dapat memanfaatkan Posyandu Paripurna dengan sebaik baiknya.

 "Saya harapkan para lansia, ibu hamil dan warga yang memiliki balita, agar tetap rutin untuk datang ke posyandu. Selain untuk mendapatkan pengecekan kesehatan, juga untuk ajang bertemu dengan sejawat," harap Ny. Antari Jaya Negara. 

Lurah Pemecutan, Ida Bagus  Agung Upawana Manuaba, berterima kasih atas penyelenggaraan posyandu di wilayahnya. Dia menilai, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar melalui kegiatan TP PKK Kota Denpasar terhadap kesehatan masyarakat.

"Terima kasih atas kepedulian dari Pemkot Denpasar dan juga Ibu Ketua TP PKK Kota Denpasar. Kami akan selalu  berkoordinasi dengan setiap kepala lingkungan, untuk memastikan para ibu hamil, lansia dan juga balita agar rutin mendatangi posyandu," ucap IB Agung Upawasana.

Sirkuit All in One Bersiap Untuk Mekepung Bupati Cup


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sirkuit All in One yang berada di desa Pengambengan, Kecamatan Negara dibangun sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan seperti olahraga dan atraksi budaya. Sebelumnya, berbagai event sudah pernah dilaksanakan di Sirkuit All in One seperti motocross, lomba layang-layang hingga ke tari massal.

Dalam waktu dekat, agenda rutin yaitu lomba Mekepung Bupati Cup juga akan dilaksanakan di Sirkuit All in One. Menyiapkan hal tersebut, Sirkuit All in One kembali disempurnakan dengan pembuatan pembatas pada lintasan Mekepung. Pembuatan pembatas lintas tersebut dikerjakan secara bergotong-royong oleh Pemkab Jembrana bersama anggota Sekaa Mekepung se-kabupaten Jembrana, Kamis (25/5).

Sirkuit All in One sejatinya sudah siap digunakan untuk berbagai event, namun khusus untuk pelaksanaan Mekepung perlu ditambahkan pembatas lintasan sederhana agar nantinya kerbau yang berlomba dapat berlari sesuai lintasan.Hal tersebut disampaikan Koordinator Mekepung Kabupaten Jembrana, I Made Mara ditemui disela-sela kegiatan gotong-royong.

"Sirkuit All in One ini sudah sangat siap kita gunakan untuk berbagai kegiatan, namun untuk lomba Mekepung kita sempurnakan lagi. Kita sempurnakan dengan menambah pembatas pada lintas Mekepung agar kerbau tidak keluar jalur. Ini kita siapkan untuk menyambut perhelatan Bupati Cup yang rencananya akan kita gelar pada 3 Agustus 2023 mendatang, selain itu juga ini kita siapkan untuk lomba Mekepung Jembrana Cup dan Gubernur Cup," ucap Made Mara.

Pihaknya menambahkan, penyempurnaan Sirkuit All in One yang digunakan sebagai lintasan Mekepung sangat penting, karena beberapa sirkuit mekepung ditempat lainnya juga merupakan akses jalan umum yang dilalui oleh masyarakat. Karena itu  menurutnya, lintasan tersebut sewaktu-waktu bisa saja tidak dapat lagi digunakan sebagai lintasan Mekepung.

"Kita harus mempersiapkan sirkuit yang benar-benar paten, karena sirkuit lain yang ada saat ini melalui jalan umum dimana masyarakat menginginkan akses jalan yang baik misalnya diaspal sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan Mekepung lagi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Sirkuit All in One ini ada untuk mengantisipasi nantinya kalau ada sirkuit lain yang tidak bisa kita pakai," jelasnya.

I Made Mara meyakini dengan selesainya pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi, akan banyak wisatawan yang datang ke Jembrana baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Dan tentunya Mekepung akan menjadi atraksi budaya yang menghibur wisatawan.

"Kita yakin, saat jalan tol telah terwujud maka akses dari Denpasar ke Jembrana akan lebih cepat sehingga banyak wisatawan yang juga akan datang ke Jembrana dan Mekepung menjadi daya tarik utama bagi wisatawan," ucapnya.

Selain itu, Made Mara bersama dengan anggota Sekaa Mekepung lainnya berharap event Mekepung Gubernur Cup dapat kembali dilaksanakan, setelah vakum selama beberapa tahun terakhir ini.

"Selama pandemi Covid-19 yaitu dari tahun 2020-2022 tidak ada Gubernur Cup, kita usulkan kepada bapak Gubernur melalui bapak Bupati agar Gubernur Cup diadakan lagi," tuturnya.

Dilain sisi, Bupati Tamba memberikan dukungan penuh kepada Sekaa Mekepung. Sirkuit All in One yang diresmikan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno ini memang dibangun dengan lintasan Mekepung yang akan menjadi daya tarik wisatawan. Apalagi dengan terwujudnya jalan tol Gilimanuk-Mengwi akan semakin banyak wisatawan yang bisa berkunjung ke Jembrana.

Di Sirkuit seluas 4 hektar yang langsung berhadapan dengan laut ini, Mekepung dapat dikemas menjadi suatu atraksi budaya yang indah karena wisatawan nantinya sekaligus dapat menyaksikan matahari terbenam sebagai latar Mekepung.

"Saat jalan tol selesai, akan banyak wisatawan yang datang ke Jembrana. Budaya Mekepung yang kita akan rutin gelar di Sirkuit All in One ini menjadi daya tarik para wisatawan. Saat itu, Sekaa Mekepung juga akan menikmati dampak dari terwujudnya Jembrana Emas," ucap Bupati Tamba.

Sementara, terkait dengan harapan para anggota Sekaa Mekepung agar Gubernur Cup kembali dapat dilaksanakan, Bupati Tamba mengatakan telah menyampaikan langsung hal tersebut kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Ia pun mengungkapkan bahwa Gubernur Koster memberikan sinyal positif terkait akan kembali digelarnya Event Mekepung Gubernur Cup.

"Saya sudah sampaikan bahwa Mekepung merupakan satu budaya yang hanya ada di Jembrana dan perlu dilestarikan, sebagian besar masyarakat Jembrana juga sangat mencintai budaya Mekepung dan tentunya hal tersebut perlu mendapat dukungan juga dari Pemerintah Provinsi Bali. Astungkara Bapak Gubernur mendukung untuk kembali dilaksanakannya Mekepung Gubernur Cup," tandasnya.

Disidangkan 'Aussie' Pembawa Ganja 10,05 gram ke Bali


BALIKINI.NET |  DENPASAR  -- Pengadilan Negeri Denpasar mengadili seorang pria Aussie atau Australia terkait penyelundupan ganja seberat 10,05 gram. Barang bukti tersebut dibawa sendiri oleh terdakwa Todd Raymond Bradshaw (40).

Dalam sidang secara online itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gede Ari Kusumajaya membeberkan isi dakwaan di ruang sidang Cakra yang dipimpin Majelis Hakim Hari Supriyanto.

Di mana terdakwa mendengarkan dakwaan dan menjawab pertanyaan hakim dari Rutan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Dibacakan bahwa pria berkepala plontos itu ditangkap di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada 15 Februari 2023 sekitar 18.20, stelah terdakwa terbang dari Perth, Australia.

Terdakwa diamankan tim gabungan Bea Cukai Ngurah Rai saat dirinya melewati mesin X-ray di Bandara Ngurah Rai. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan dalam tasnya barang larangan berupa narkotika. 

Barang bukti gumpalan hijau kecoklatan yang diduga mengandung sediaan narkotika golongan I jenis Delta 9 Tetrahydrocannabinol (ganja). "Berat 25,18 gram bruto atau 10,50 gram netto," kata Jaksa Kusumajaya.

Hakim Supriyanto sempat mempertegas kepada terdakwa melalui virtual untuk melihat ke layar monitor tetang kebenaran barang haram itu miliknya atau bukan. Oleh terdakwa dijawab siangkat, "Ya betul," dan sidang dilanjutkan pekan depan.

Rabu, 24 Mei 2023

Bupati Sanjaya Apresiasi Kebersamaan Warga Bengkel, Kediri


BALIKINI.NET | TABANAN — Sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan juga masyarakat setempat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menghadiri undangan Persembahyangan bersama serangkaian Piodalan di Pura Kahyangan Desa Dalem Kauripan yang berlokasi di Banjar Bengkel Gede, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu, (24/5).

Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Sekda dan Kepala OPD terkait disambut antusias oleh PKK Desa Bengkel dan Krama Desa yang sudah menunggu di jaba Pura. Nampak juga saat itu Camat dan unsur Forkopimcam Kediri, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.

Nampak Bupati Sanjaya melaksanakan persembahyangan dengan khidmat yang saat itu dipimpin oleh Jero Mangku Pura setempat. Selain sebagai wujud sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan krama setempat, persembahyangan ini juga merupakan bentuk syukur sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan nilai spiritual diri sebagai umat beragama.

Diharapkan piodalan ini berjalan dengan lancar dan dilaksanakan secara tulus ikhlas dan penuh makna oleh seluruh masyarakat, sehingga makna itu mampu memancarkan energi positif bagi seluruh kehidupan. Bupati Sanjaya juga sangat menyambut baik pelaksanaan piodalan yang penuh dengan semangat kebersamaan ini. Apresiasi yang setinggi-tinggi pun diberikan kepada semua pihak terkait begitu juga dengan masyarakat yang selalu bersatu

Dimana sesuai keterangan Nyoman Nandera selaku Pengempon Pura, bahwa Pura Dalem Kahuripan yang terletak di Banjar Bengkel Gede ini diempon oleh tiga Desa, yakni Desa Bengkel, Desa Pacung dan Desa Pangkung Tibah. Dimana piodaln jelih dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dengan melibatkan seluruh pengempon Pura secara gotong-royong.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kehadiran Bupati beserta jajaran terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan Bupati serta berharap kedepannya agar dukungan ini selalu ditingkatkan, sehingga pembangunan di Desa setempat juga bisa berjalan dengan baik

Pemkab Jembrana Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Bertepatan dengan hari raya Pagerwesi, Pemkab Jembrana melaksanakan bhakti penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Rombongan dipimpin langsung Wakil Bupati Jembrana I GDN Patriana Krisna serta sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana, Rabu (24/5).

Ketua Panitia, Purwanto menjelaskan, rangkaian upacara pujawali ke-64 di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo diawali dengan pensi ( pentas seni ) yang mengikutsertakan kolaborasi seniman lokal pesraman kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi dengan seniman dari kabupaten Jembrana pada Selasa (23/5) malam.

Sementara untuk upacara pujawali, Rabu (24/5) yang dilakukan upacara Pedudusan Madya yang digelar tiap enam bulan sekali. "Rangkaian karya diawali dengan Pecaruan dan Matur Piuning, Melasti Ida Bhatara di Pantai Trianggulasih. Karya pujawali dilaksanakan selama tiga hari," jelasnya.

Wakil Bupati I GDN Patriana Krisna usai mengikuti persembahyangan mengungkapkan, bhakti penganyar dengan mengajak pimpinan OPD ini bertujuan agar senantiasa diberikan tuntunan, keteduhan serta ketentraman umat khususnya di kabupaten Jembrana. "Kita berdoa kepada Ida Bhatara yang bersatana di Pura Giri Selaka Alas Purwo agar Jembrana selalu diberikan keselamatan, kedamaian serta dijauhkan dari musibah,"ungkapnya.

Disamping itu, Wabup asal kelurahan Tegalcangkring ini mengatakan bhakti penganyar ini untuk meminta tuntunan dalam menjalankan pemerintahan di kabupaten Jembrana berjalan lancar. "Tentu kita juga mendoakan agar dalam mengemban tugas di pemerintahan selalu diberikan tuntunan, kelancaran dan kesuksesan untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang sejahtera dan bahagia,"pungkasnya.

Sekda Bangli Terima Kunjungan Menteri ATR/ BPN di Kabupaten Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra menerima kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kabupaten Bangli, pada Rabu (24/5/2023). 

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka pembagian sertifikat kepada Pemerintah Kabupaten Bangli atas hak kepemilikan tanah Pemkab Bangli di Desa Kutuh Kintamani berupa aset jalan Pemda, serta pembagian sertifikat kepada Desa Adat, Sertifikat Pura dan pembagian sertifikat kepada warga masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan   di dua lokasi terpisah , yaitu di Desa Pengotan Kecamatan Bangli, Menteri ATR/BPN langsung blusukan ke rumah- rumah warga untuk menyerahkan sertifikat kepada penerima sertifikat, diantaranya, I Wayan Jambi atas nama Pura Puseh Tiying Desa, I Wayan Kaba, I Wayan Narnya, I Ketut Bantas, I Wayan Ranga, I Wayan Ranten, I Ketut Kelompok, I Nyoman Sama, semua penerima merupakan warga Desa Pengotan, Kecamatan Bangli.

Kemudian di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Pembagian sertifikat dipusatkan di Pura Taman Narmada Bali Raja Desa Tamanbali. Sertifikat diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bangli atas kepemilikan tanah berupa aset jalan Pemda di Desa Kutuh Kecamatan Kintamani, yang diterima langsung oleh Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Desa Adat Terunyan, Kintamani yang diterima oleh Jro Puji Pasek, Desa Adat Tamanbali, Bangli diterima oleh I Nengah Sugiana, Pura Tuluk Biyu Batur Selatan, Kintamani diterima oleh Jro Nyarikan Asin, Pura Subak Tingkad Batu Jehem, Tembuku diterima oleh I Made Merta Negara, Pura Prajapati Desa Adat Tamanbali, Bangli diterima oleh Pande Nengah Sudirma, Pura Penataran Agung Tamanbali, Bangli diterima oleh I Dewa Gede Putu Sudira, serta sertifikat warga Desa Tamanbali Bangli, atas nama Sang Nyoman Sudara.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor BPN Provinsi Bali, Andry Novijandy, Danrem 163 Wirasatya, Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, S.I.P., M.M.,), Komandan Kodim 1626 Bangli, Letkol Arh Sutrisno, S.,Sos,Kapolres Bangli, AKBP I Dewa Agung Roy Marantika, S.H., S.I.K., Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bangli I Gusti Agung Gede Warmadewa, penerima sertifikat, serta undangan lainnya.

Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Menteri ATR/ BPN atas kunjungannya di Kabupaten Bangli, mewakili Pemerintah Kabupaten Bangli serta seluruh rakyat Bangli, pihaknya menyambut baik program yang dilaksanakan oleh kementrian ATR/BPN. Karena melalui program ini  kepastian hak hak rakyat atas tanah bisa terpenuhi, dengan kepastian ini sehingga masyarakat bisa berusaha untuk mengembangkan perekonomiannya. Reformasi yang dilakukan oleh BPN sudah sangat baik sekali, karena sudah mampu memfasilitasi masyarakat atas hak kepemilikan tananh. Semoga kedepannya Pemerintah Kabupaten Bangli selalu bisa bersinergi dengan BPN. Dan Negara Indonesia semakin kuat dan maju.

Sementara itu Menteri ATR/ BPN  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto  kesempatan tersebut menyampaikan kunjungan kerja yang dilaksanakan hari ini merupakan kunjungan dalam program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) Kementrian ATR/ BPN di Provinsi Bali, salah satunya di Kabupaten Bangli. Yang mana di Provinsi Bali saat ini sudah selesai hampir 95 persen, sehingga program pemerintah pusat untuk menjadikan Bali menjadi Kota lengkap sudah terlaksana.

Pihaknya yakin di akhir tahun 2023 Bali akan menjadi Provinsi lengkap. Ini merupakan berkat kerjasama dan sinergisitas serta kolaborasi.antara BPN dengan Pemerintah Daerah yang terus saling bahu membahu melaksanakan program ini. Yang mana masyarakat telah merasakan dampaknya di Program PTSL. Program yang revolusioner, karena sampai sekarang di seluruh Indonesia sudah terdaftar sebanyak 102,3 juta dari 126 juta bidang yang menjadi target kementrian ATR/BPN.   

Pihaknya menambahkan  dampak secara ekonomi dari program PTSL adalah masyarakat sudah bisa menggunakan seetifikat tersebut sebagai hak tanggungan, dan uang yang beredar di masyarakat sampai sekarang ada 5.219 triliun, akibat dari pembagian sertifikat hak atas tanah dan hak ekonomi.  

Berikutnya adalah menyelesaikan sertifikat tempat-tempat ibadah, baik itu Pura, Kelenteng, Masjid, Gereja, semuanya akan diselesaiakan. Targetnya tahun 2024 tempat-tempat ibadah dan tanah- tanah warga semuanya sudah berserrifikat. (*)

Promosikan Tabanan Lewat Podcast, Bupati Sanjaya Ajak Anak Muda Agar Bangga Jadi Orang Tabanan


BALIKINI.NET | TABANAN — Kreatifitas dan semangat generasi muda Tabanan dalam inovasi digital di dunia pendidikan kini patut diacungi jempol. Hal ini tentunya mendapat apresiasi dan dukungan yang mengalir deras dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Bercerita mengenai profil Bupati dan filosofi Kabupaten Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M selaku Kepala Daerah bergabung dalam bincang hangat melalui siaran “Podcast Kopi” milik siswa siswi Osis Spenta SMP Negeri 1 Tabanan yang dilakukan di Ruang Kerja Kantor Bupati Tabanan, Rabu (24/5). 

Setelah sebelumnya menggandeng Ibu Bupati, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M untuk berbincang mengenai peran penting perempuan Tabanan saat jelang Hari Kartini di Bulan April silam, kali ini Bupati Sanjaya dengan didampingi oleh Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Prokopim dan Para Guru dari SMPN 1 yang hadir, secara langsung menyapa siswa siswi SMP Negeri 1 Tabanan melalui siaran yang dibawakan oleh siswi kelas 9, Ni Nyoman Sheila Purwaningrum siang itu. 

Nampak pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan kepada orang nomor satu di Tabanan itu, mulai dari hobi di masa kecil hingga profil kepemimpinan yang patut dijadikan panutan bagi para generasi muda. Tak berpikir panjang, Bupati Sanjaya secara gamblang menceritakan tentang aktifitas padatnya selaku kepala daerah namun masih sempatkan lakukan hobi mulai dari berolahraga, hingga travelling dengan sepeda motor. Melalui hobi travelling itu, Sanjaya juga jelaskan manfaat yang bisa dituai, yakni kedekatannya dengan masyarakat Tabanan, kemudahan sosialisasi secara langsung serta nikmatnya menjelajah desa-desa di Tabanan dengan pemandangan yang memukau. 

Terkait kiat-kiatnya sebagai sosok pemimpin, pihaknya nyatakan tidak pernah berpikir bisa menjadi Bupati. Namun kepercayaan masyarakatlah yang menjadikannya figur yang cocok dan pantas dalam mengemban tugas menyejahterakan rakyat Tabanan. “Punya bayangan atau cita-cita menjadi pemimpin, tidak pernah, seperti air mengalir saja, ketika apa yang Bapak lakukan ternyata bisa menginspirasi buat yang lain” terangnya. 

Lebih lanjut, Sanjaya juga bercerita mengenai sejarah Tabanan, di mana Kabupaten ini tidak hanya dikelilingi oleh daerah agraris dan populer sebagai “Lumbung Pangannya Bali” tetapi juga tersohor dengan masyarakatnya yang “Heroik”. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan sejarah, di mana banyak para pejuang dan pahlawan berasal dari Tabanan baik saat berada di era kerajaan Majapahit hingga perang puputan. 

“Ambil spirit pahlawan muda Sagung Wah, patut diteladani, bila dulu mengusir penjajah sekarang ini kita ambil spiritnya untuk bersama-sama dengan pemerintah berjuang mengusir kebodohan dan kemiskinan, jadi Tabanan ini heroik dan penuh perjuangan, bukan hanya sebagai lumbung berasnya Bali tapi juga sebagai kota Pahlawan, ciri-cirinya adalah satu-satunya di Bali yang memiliki makam pahlawan, di Margarana” jelasnya. Faktor itulah yang melandasi keinginan Bupati Sanjaya untuk membangun museum Sagung Wah. 

“Tujuannya ,bagaimana anak-anak kita Gen Z ini datang ke museum, melihat sejarah Tabanan masa lalu, sekarang dan masa datang. Banyak sekali pahlawan-pahlawan yang saya yakin anak-anak belum tahu makanya tujuan dibuatkan museum agar ada literasi yang menceritakan pahlawan-pahlawan di Tabanan, belum lagi senimannya, I Ketut Maria, sudah terkenal keliling dunia untuk menari, sehingga anak-anak, banggalah menjadi orang Tabanan” sebutnya. 

Tagline “Bangga Menjadi Orang Tabanan” selalu melekat dan tak pernah terlepas dari sosok Sanjaya. Sebab spirit kebanggaan tersebut diyakini mampu membuat kita rindu saat merantau di manapun nantinya dan rasa bangga akan tempat asal. “Bangkitkan dan tanamkan rasa kebanggaan, kalau sudah bangga, itu bisa menjadi motivasi untuk percaya diri, di manapun kita berada. Apalagi di Tabanan terlah tercatat banyak sekali orang-orang hebat” Ujarnya lebih lanjut. 

Untuk itu, Bupati Sanjaya di kesempatan itu sekaligus berpesan dan berharap, agar anak-anak bisa tekun dalam meraih ilmu setinggi-tinginya. “ilmu adalah segalanya, tidak ada umur yang membatasi pendidikan, harus belajar, karena belajar mampu memerangi kebodohan, orang pintar pasti akan sejahtera, tuntut ilmu setingginya untuk membangun Tabanan yang kita cintai. Jadilah pemimpin masa depan yang tangguh, hebat dan mengharumkan nama Tabanan” Pesan Sanjaya. Dirinya juga meminta para siswa dan guru, agar menyeimbangkan menejemen penggunaan teknologi dengan waktu bersosialisasi anak-anak, terutama sebagai krama Bali yang erat dengan adat, sosial dan agama.

Mengadaptasi pesan Bupati Tabanan terutama kepada para generasi penerus, nampak pembawa acara yang masih duduk di kelas 9 itu mengungkapkan terima kasih dan melanjutkan pesan kepada para siswa di SMPN 1 Tabanan yang mendengarkan. “Banyak harapan dan pesan-pesan dari Bapak untuk kita, jadi kita sebagai generasi muda harus semangat terus untuk menggapai cita-cita setinggi mungkin, terutama di Dunia Pendidikan dan selalu mencoba hal baru. Ini adalah suatu kebanggaan saya dan teman-teman bisa berbincang dan mendengarkan motivasi dari Bapak, makna-makna dan filosofi tersendiri dan tentunya kita jadi lebih tahu dan menambah wawasan tentang Tabanan yang tercinta, kami ucapkan terima kasih untuk Bapak Bupati” Ucap Sheila.

Optimalkan Pemantauan, Monev WNA Digelar di Wilayah Desa Sanur Kauh


BALIKINI.NET | DENPASAR — Tim pemantauan orang asing yang dikoordinir Kesbangpol Kota Denpasar bersama Jajaran Desa Sanur Kauh melakukan  monitoring dan evaluasi (monev) terhadap keberadaan warga negara asing (WNA) di wilayah Desa Sanur Kauh, pada Selasa (23/5).

Kegiatan monev ini, menyasar para WNA yang bermukim di seputar Jalan Batur Sari dan sekitarnya, dengan tujuan untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan mengetahui akurasi jumlah WNA di wilayah Desa Sanur Kauh.

Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada mengungkapkan, dari hasil monitoring itu, setidaknya ada 126 orang WNA  berhasil terdata. Mereka merupakan para WNA yang berasal dari benua Eropa, seperti Belanda, Jerman, Spanyol, Inggris serta dari Amerika dan beberapa negara lainnya.

Selain itu, terdapat juga WNA yang berasal dari negara di kawasan Asia, seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan China. 

"Desa Sanur Kauh sangat mendukung kegiatan monitoring terhadap para WNA ini, sebagai upaya 
dalam mengawasi dan melaporkan keberadaan orang asing di wilayah kami," kata Made Ada.

Pengawasan terhadap WNA telah dituangkan dalam UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan yang juga telah dituangkan dalam Permendagari dan SK Walikota.

“Dalam monev itu, tim terkait juga melakukan edukasi dan informasi kepada para WNA yang belum melaporkan kedatangannya kepada pihak berwajib dan jajaran aparat Desa Sanur Kauh," imbuh Made Ada.

Pelibatan para kepala lingkungan, menurut Made Ada kerap dilakukan dalam pengawasan WNA. "Sampai saat ini kami secara rutin melaksanakan pendataan,  sehingga dalam pengawasan terhadap WNA juga dapat berjalan optimal," tambah Made Ada.

Bupati Tamba Ngaturang Sembah Bhakti Pujawali Pura Dang Kahyangan Jati


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Serangkaian Piodalan di Pura Dang Kahyangan Jati di Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Negara, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri sekaligus melaksanakan persembahyangan, Selasa malam (23/5). Nampak hadir Sekda I Made Budiasa serta beberapa pejabat pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana.

Piodalan Pura Dang Kahyangan Jati digelar setiap enam bulan sekali yakni, pada hari soma pon sinta, atau disebut juga soma ribek dua hari sebelum rerahinan Pagerwesi. 

Sementara itu, Bupati Tamba mengapresiasi umat dalam melaksanakan yadnya, dengan dilandasi semangat gotong royong dan tulus ikhlas. 

“Dengan didasari rasa tulus ikhlas dalam beryadnya, niscaya upacara ini akan berjalan labda karya,” ujar Bupati Tamba.  Bupati Tamba juga menghaturkan punia senilai Rp 5 juta. 

Selain itu, kehadirannya pun ikut mendoakan agar pujawali di pura dang Kahyangan Jati dapat terlaksana dengan lancar dan tentunya masyarakat mendapatkan kerahayuan (keselamatan) . 

“Kita tidak henti-hentinya mengajak umat sedharma berdoa, memohon keselamatan untuk alam semesta ini. Semoga pujawali di pura Dang Kahyangan Jati ini dapat terlaksana dengan lancar, ” ungkapnya.


Kelian Samania Pura Dang Kahyangan Jati Jembrana, I Wayan Subawa menuturkan semakin hari semakin banyak orang dari berbagai daerah datang (pedek tangkil) untuk memohon keselamatan dan berbagai permohonan lainnya.

Saat ini, Pura Dang Khayangan Jati diempon oleh empat Desa Pekraman di Negara, yaitu Desa Pekraman Puseh Agung (Banjar Tengah), Desa Pekraman Lelateng, Desa Pekraman Tegal Badeng Kangin, dan Desa Pekraman Tegal Badeng Kauh.

“Untuk piodalan pura jatuh setiap enam bulan sekali, untuk puncaknya jatuh pada Senin (22/5/2023) kemarin. Sebagian besar pemedek yang datang itu memohon dimudahkan dalam bekerja serta untuk mendapatkan tirta pembersihan (malukat),”tandasnya 

Selasa, 23 Mei 2023

Wabup Diar Tegaskan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak


BALIKINI.NET | BANGLI — Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar memberikan arahan dalam acara pertemuan kordinasi kerjasama lintas sektor pencegahan kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak , tindak pidana perdagangan orang dan perkawinan anak.

Acara yang digelar di Museum Gunung Api Batur pada Selasa (23/5/2023) tersebut, dihadiri oleh narasumber dari Ka.UPT PPA Provinsi Bali Luh Hety Vironika, Pimpinan Perangkat Daerah Terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Direktur Rumah Sakit BMC, Unsur Penegak Hukum (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Bapas dan LPKA), Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli . Ketua Forkom Perbekel Kabupaten Bangli, Ketua Forum Anak Daerah Kabupaten Bangli, Tenaga Ahli Pada UPTD PPA Kabupaten Bangli, serta undangan lainnya.

Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Bangli I Wayan Jimat, SKM,M.Si dalam laporannya menyampaikan, perlunya diadakan  pertemuan koordinasi ini di Kabupaten Bangli adalah untuk dapat mengidentifikasi sejumlah issu dan upaya strategis dalam mewujudkan perlindungan perempuan dari kekerasan, perlindungan terhadap anak, TPPO dan perkawinan anak adalah karena kurangnya informasi di masyarakat tentang kekerasan perempuan, perlindungan anak, TPPO dan perkawinan anak. Meningkatkan upaya pencegahan agar kasus kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak, kasus TPPO dan perkawinan anak tidak terjadi di masyarakat. Masih banyak terjadi kasus Kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak yang belum terlaporkan yang masih merupakan phenomena gunung es dimana yang muncul ke permukaan jumlahnya sangat kecil.

Selain itu kegiatan kegiatan ini juga bertujuan untuk  Meningkatkan Kerjasama lintas pencegahan terhadap kekerasan perempuan, terhadap anak, TPPO dan Perkawinan anak. sector kekerasan, Meningkatkan koordinasi dan Kerjasama lintas sector dalam penanganan dan pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan, kekerasan anak, TPPO dan perkawinan anak di Kabupaten Bangli.

Wakil Bupati Bangli dalam arahannya menyampaikan, Kekerasan Terhadap Perempuan,Kekerasan terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perkawinan Anak merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga pertemuan koordinasi dan kerjasama lintas sektor ini sangat penting untuk dilaksanakan. 

Wabup Diar berharap dengan adanya pertemuan ini akan terbangun satu langkah dalam melaksanakan pencegahan dan penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perkawinan Anak khususnya di Kabupaten Bangli.

Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut perlu kita optimalkan pencegahannya mulai dari lingkungan keluarga, dusun, desa adat, desa/kelurahan, sekolah- kecamatan, kabupaten, sekolah, lembaga pengasuhan alternatif, lembaga /sanggar /club yang memfasilitasi waktu luang anak dan tentunya kalau dipandang perlu dengan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

Wabub juga menegaskan, kepada peserta rapat dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat punya kesadaran yang sama dalam pencegahan kekerasan terhadap Perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perkawinan Anak.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Diar juga menyampaikan bahwa UPTD PPA Kabupaten telah terbentuk dan dengan terbangunnya kerjasama lintas sektor ini tentunya fungsi daripada UPT PPA dapat lebih optimal serta dapat menghasilkan output dan autcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dan dengan didasari sepirit rasa jengah marilah kita bersama saling bersinergi membangun dan berusaha meningkatkan kesajahteraan masyarakat Bangli untuk menuju Bangli Era Baru.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved