-->

Minggu, 02 Juli 2023

Tabanan Raih Juara Pertama, Ketua TP PKK Harap Kreativitas Dengan Tenun Kerajinan Bali Bisa Terus Lestari


Tabanan – Torehkan prestasi dalam kreativitas seni dan budaya, Kabupaten Tabanan Raih Juara  Pertama kategori Busana Malam, dalam Lomba Busana dan Parade Busana PKB XLV tingkat provinsi Bali yang dihadiri dan mendapat apresiasi langsung dari Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.,S.H.,M.M, Minggu (2/7). 

Berlangsung di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar, kompetisi diikuti oleh seluruh perwakilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Nampak dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota Se-Bali beserta anggota, serta para kepala OPD terkait berikut para desainer dan peserta lomba. 

Perlombaan busana dibagi menjadi tiga kategori, yakni Wimbakara (Lomba) Desain dan Peragaan Busana Kerja Adat Bali Berpasangan, Busana Wisuda Jenjang Pendidikan Tinggi (Toga) Berpasangan dan Busana Malam Berpasangan. Di mana, Kabupaten Tabanan  berhasil memenangkan juara pertama dalam Wimbakara (Lomba) Desain Dan Peragaan Busana Malam (Berpasangan) rancangan designer Andri dengan mengusung judul desain “Winih Nirmalaning Segara”

Adapun pemilihan juara lomba telah melewati berbagai tahapan kategori penilaian, mulai dari mengumpulkan desainer, melihat kembali desain-desain yang logis untuk diwujudkan. Dilanjutkan dengan memanggil kembali desainer untuk mempresentasikan seluruh hasil konsep dari desainnya dan membawa serta rancangan busana yang telah mencapai 50%. Berlangsung selama 3 bulan proses, setiap tahapan akan diberikan edukasi sebab tujuan kompetisi disampaikan oleh dewan juri bukan hanya untuk menentukan menang dan kalah namun berfokus untuk melestarikan tekstil tradisional Bali. Tentunya dengan mempertimbangkan culture identity (identitas budaya), pencapaian harmonisasi termasuk etika dan estetika. 

Di kesempatan itu, Ny. Putri Koster yang juga sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Bali menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras Ketua Dekranasada Se-Kabupaten/Kota yang telah tampil dengan mengikuti ajang lomba seperti ini. Pihaknya menyampaikan, dekranasda telah memberikan ruang kreativitas kepada para desainer dan top model Bali, serta para penenun kita untuk selalu membangkitkan kreativitas dan inovasi dalam balutan tenun tradisional. 

“Saya sebagai Ketua Dekranasda, ingin sekali masyarakat Bali kembali menata busana, sesuai dengan adat dan karakter ketimuran kita, tidak lepas dari kearifan lokal dan sekaligus memberikan multiplayer effect, kepada kegiatan-kegiatan yang lainnya. Ketika busana adat kita meningkat dan mengarah pada kearifan lokal tradisonal kita, ekosistem akan terbangun dengan baik” Bunda Koster menyampaikan, seraya berharap, kedepannya inovasi desain busana juga bisa dikreasikan untuk kegiatan sehari-hari, tak hanya busana adat sembahyang, tetapi juga busana untuk wisuda, busana Jero Mangku, Yowana, hingga busana pecalang. 

Sebagai peraih juara, tentunya Ny. Rai Wahyuni yang juga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan merasa bangga dan memberikan apresiasi luar biasa terhadap kreativitas desainer muda yang mampu mengharumkan nama Tabanan di bidang pelestarian seni dan budaya. “Astungkara untuk tahun ini, Tabanan memperoleh juara pertama untuk busana malam, jadi ini suatu pencapaian yang luar biasa, astungkara banget, ini merupakan kebanggaan kita” Ungkapnya penuh semangat. 

Bunda Rai Sanjaya juga berharap, kompetisi ini tidak hanya mencari juara saja, tetapi bagaimana kita bersama-sama meningkatkan kreatifitas sekaligus melestarikan tenun kita, tenun ikat terutama endek yang merupakan hasil kerajinan kita di Bali. “Kedepannya bukan sekedar mengejar juara, tetapi pelestarian yang paling penting dan nanti untuk pakaian malam ini juga semoga bisa dipakai untuk masyarakat secara luas, tentunya dengan konsep yang lebih sederhana” Pungkasnya.

Penutupan Bulan Bung Karno V Tahun 2023 Provinsi Bali Dipusatkan di Kabupaten Bangli


BANGLI - Pemerintah Peovinsi Bali melalui Badan Kesbangpol Provinsi Bali menutup Peringatan Bulan Bung Karno V tahun 2023 di Provinsi Bali. Acara ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Arta Ardana Sukawati ( Cok Ace) pada Jumat (30/6/2023). Yang dipusatkan di Kabupaten Bangli, tepatnya di Alun- alun Kota Bangli.

Meski sempat diguyur hujan, namun tak sedikitpun menyurutkan semangat masyarakat Bangli hadir di Alun-alun Bangli untuk menyaksikan penutupan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno V tahun 2023

Acara dikemas dalam Konser Bhakti Soekarno (KBS) yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti yoga masal, jalan sehat berhadiah, freestyle motor, pameran UMKM dan food, pameran hasil pertanian, donor darah, penyerahan bantuan sembako kepada para Veteran, penyerahan piagam dan hadiah kepada para pemenang lomba serangkaian Bulan Bung Karno, hiburan musik band lokal Bangli dan Band Bali papan atas, seperti Lolot, Joni Agung & Double T, Bagus Wirata, Leyong Sinatra, Tika Pagraky dan Penyanyi lawas Yong Sagita.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Ny. Suciati Diar, Pimpanan Perangkat Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Bangli, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, serta undangan lainnya.

Wakil Gubernur Bali dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan Bulan Bung Karno V di Provinsi Bali mengambil tema " Mahajnana Segara Kerthi " yang mempunyai makna "Pemuliaan Laut, Pendalaman Ajaran Bung Karno".  Penyelenggaraan Bulan Bung Karno Provinsi Bali merupakan salah satu dari 44 tonggak peradaban penanda Bali Era Baru, yang semakin menguatkan Bali dalam bangunan visi kebangsaan yang nasionalis, ideologis, dan spiritual. 

Melalui kegiatan ini, Bali menjadi Provinsi pertama yang mencanangkan pelaksanaan Bulan Bung Karno di Indonesia. Tema yang diwujudkan dengan nilai kearifan lokal segara kerthi ini diwujudkan sebagai wahana penyebarluasan dan internalisasi Pancasila serta ajaran- ajaran Bung Karno secara nyata dalam upaya perlindungan dan pelestarian alam semesta. Tema ini semakin mempertegas tema tahun sebelumnya tentang Danu Kerthi, yang secara konsiaten mengajak seluruh pimpinan, tokoh masyarakat dan krama Bali untuk meneladani karakter kepemimpinan dan ajaran Bung Karno, yang mengayomi, melindungi dan menyejukan. Kepemimpinan yang mengutamakan nilai- nilai kebersamaan kegotongroyongan, dan berorientasi pada kemajuan. Hidup yang menghidupi, urip yang menguripi, pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama dan manfaat bersama. "Ujar Cok Ace".

Cok Ace menambahkan, Penyelenggaraan Bulan Bung Karno Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke- 5 oleh Pemerintah Provinsi Bali. Namun yang harus kita pahami bersama bahwa penghormatan sekaligus pendalaman paling utama tentang ajaran Bung Karno adalah dengan meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan, dan cita- citanya untuk Indonesia Raya.

Wakil Gubernur berharap, seluruh lapisan masyarakat Bali terutama generasi muda milenial  agar dengan suka cita dan derap langkah yang kokoh memikul tanggungjawab ideologis ini, dengan terus berkreasi dan berinovasi mengembangkan kemampuan, sehingga apapun tantangan yang dihadapi mampundiubah menjadi sebuah peluang.

Seluruh Desa dan Kelurahan di  Bali dengan rincian 636 Desa dan 80 Kelurahan secara serentak telah melaksanakan Bulan Bung Karno V tahun 2023. Pihaknya mengapresiasi, bahwa dari tingkat Desa/ Kelurahan sampai ke tingkat Provinsi dengan penuh semangat melaksanakan kegiatan Bulan Bung Karno selama sebulan penuh pada Juni 2023 ini. Atas nama Pemerintah Provinsi Bali pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang dengan semangat gotong royong  telah menyukseskan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno V di Provinsi Bali. 

Sememtara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali, dibawah kepemimpinan Gunernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Cok Ace, yang telah memilih Kabupaten Bangli sebagai lokasi penutupan penyelenggaraan Bulan Bung Karno V tahun 2023 Provinsi Bali.

Melalui kegiatan ini, semoga masyarakat Bangli dapat meneladani ajaran-ajaran Bung Karno, mengutamakan nilai- nilai kebersamaan, kegotongroyongan yang berorientasi pada kemajuan bersama, khususnya kemajuan Kabupaten Bangli, sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli, Menuju Bangli Era Baru. "Imbuhnya".

Sabtu, 01 Juli 2023

Resmikan Gedung Sekolah Gratis, Ini Pesan Bupati Tabanan


Tabanan – Pendidikan merupakan salah satu program prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan, karena dengan pendidikan yang baik akan melahirkan generasi yang maju. Karenanya, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sangat menyambut baik didirikannya Gedung Sekolah Gratis dan Rumah Singgah Yayasan Angel Heart Bali di Kabupaten Tabanan yang akan sangat membantu Pemerintah Daerah dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Tabanan.

Hal ini disampaikan saat pihaknya berkesempatan menghadiri sekaligus meresmikan Gedung Sekolah Gratis yayasan Angel Bali Heart, Jumat (30/6) di Banjar Mandung Desa Sembung Gede Kerambitan. Turut hadir mendampingi, Sekda Kabupaten Tabanan, Asisten Administrasi Umum, Para Kepala OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Kerambitan dan Ketua Yayasan serta undangan lainnya.

Bupati Sanjaya mengatakan, pendidikan merupakan modal utama untuk meraih kesuksesan dan hal ini sangat sejalan dengan visi Kabupaten Tabanan yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Sebab itu, diharapkan Sekolah di Kabupaten Tabanan mampu memberikan standar pendidikan dan pelayanan yang maksimal, agar sisawa didik merasa aman dan nyaman. Hal ini tidak terkecuali bagi anak-anak yang kurang mampu. “Sungguh merupakan kehormatan bagi kami di Kabupaten Tabanan, karena Yayasan Angel Bali Heart telah ikut peduli dan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.

Ditambahkan, keberadaan Sekolah tentu sangat penting dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa dan dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang hebat, berkarakter, berwawasan dan berbudi pekerti yang luhur. Tujuan dari didirikannya gedung sekolah gratis ini tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk bersama, dimana gedung sekolah ini nantinya diharapkan mampu membantu anak-anak yang kurang mampu agar tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. “Dengan didirikannya gedung sekolah gratis ini, diharapkan mampu membantu anak-anak yang kurang mampu agar tetap mendapat pendidikan yang layak dan berkualitas, karena mereka adalah generasi bangsa yang diharapkan mampu membangun daerah di kemudian hari,” imbuhnya.

Sementara Founder Yayasan Angel Heart Bali Dr. Linda Yupita, S.Sos, MM, mengatakan, yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2015, yang berkomitmen menaungi anak tidak mampu, rumah aman untuk bayi dan Ibu melahirkan serta anak-anak korban kekerasan. Pihaknya mengatakan, pembangunan Yayasan Angel Heart di Kabupaten Tabanan mendapat dukungan dan antusias yang sangat luar biasa dari warga Tabanan. “Kami mendapat dukungan dari warga Tabanan, kami diberikan lahan untuk mendirikan yayasan ini dan diberikan dukungan secara moril. Ini adalah cita-cita saya, yakni melayani sesama, dan ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dari Bapak Bupati Tabanan,” ungkapnya.

Menurutnya, Sekolah gratis yang didirikan memang benar-benar gratis dan tidak ada pungutan apapun bagi siswa yang bersekolah, karena sesuai dengan niat awal, bahwa Yayasan dan Sekolah yang didirikan adalah untuk melayani sesama. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan karena kami mendapat dukungan maksimal. Semoga cita-cita kami untuk melayani sesama mendapat dukungan penuh dari Pemkab Tabanan, dan semoga segala kebaikan yang kita lakukan mendapat pahala berlimpah, dan mudah-mudahan di tahun ajaran ini kami sudah bisa beroperasi dengan optimal untuk ikut berkontribusi memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Tabanan,” tandasnya.

Ny. Antari Jaya Negara Sapa Para Lansia di Posyandu Paripurna Banjar Abian Kapas Kaja


DENPASAR - Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara hadir untuk menyapa para lansia peserta Posyandu Paripurna Banjar Abian Kapas Kaja, Kelurahan Sumerta pada Sabtu (1/7). 

Dalam kesempatan itu, Ny. Antari Jaya Negara mengemukakan harapan,  Posyandu Paripurna sebagai layanan berbasis kesehatan dapat bermanfaat bagi masyarakat. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Ibu lansia yang telah sangat bersemangat untuk terus datang ke Posyandu Paripurna. Selain untuk memeriksa kesehatan, tentu juga kegiatan ini bisa kita gunakan sebagai ajang bertemu rekan sejawat," kata Ny. Antari Jaya Negara. 

Di hadapan para peserta Posyandu, Ny. Antari juga mengingatkan, agar masyarakat tetap aktif dan waspada dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Cuaca tak menentu seperti saat ini, bisa menjadi indikator pemicu kondisi badan yang kurang baik. 

"Saya juga mengingatkan jaga kondisi tubuh, dengan konsumsi makanan sehat dan juga istirahat. Selain itu, waspada terhadap nyamuk demam berdarah, dengan cara rajin membersihkan lingkungan. Jika ada botol bekas tak terpakai, ayo bawa ke Bank Sampah," ajak Ny. Antari Jaya Negara. 

Pelaksanaan Posyandu di Banjar Abian Kapas Kaja ini, merupakan rangkaian dari Posyandu Paripurna yang rutin digelar 1 minggu sekali. 

Para peserta baik lansia, ibu hamil dan juga balita dapat memanfaatkan layanan berbasis kesehatan yang ada di setiap banjar di seluruh kecamatan di Denpasar. 
 
Ketua TP PKK Kelurahan Sumerta Ny. Anggreni Eka Apriana  menjelaskan setidaknya di wilayah Banjar Abian Kapas terdapat 80 orang lansia yang aktif untuk datang ke Posyandu Paripurna setiap minggunya. 

"Selain pemeriksaan kesehatan, para lansia ini juga melakukan senam setiap kali datang ke Posyandu. Kita lihat para lansia ini begitu antusias dan bersemangat sekali untuk datang ke Posyandu Paripurna," paparnya.

Walikota Jaya Negara Hadiri Padiksan Ida Bagus Ngurah Purbawijaya dan I Gusti Ayu Ratih Yulianingsih


Denpasar, Puncak Upacara Madiksa atau Medwijati Ida Bagus Ngurah Purbawijaya dan I Gusti Ayu Ratih Yulianingsih di Griya Kusumayati Pemaron, Yangbatu berlangsung pada Saniscara Pon Wuku Gumbreg, Sabtu (1/7). Puncak upacara tersebut dihadiri undangan dari berbagai kalangan. Mulai dari Ida Pedanda Guru Nabe yakni Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba, Griya Peling Kelodan, Padang Tegal Ubud, Ida Pedanda Guru Waktra yakni Ida Pedanda Ketut Pinatih Pasuruan, Griya Suci Jungutan, Karangasem dan Ida Pedanda Guru Saksi yakni Ida Pedanda Gede Manu Singaraga, Griya Taman Giri, Sangkan Gunung, Sidemen, Karangasem. 

Hadir pula Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Walikota Denpasar Periode Tahun 2008-2021, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Panglingsir Puri Ubud, Perwakilan Dharmapodesa Pusat, serta undangan lainya. 

Diiringi dengan suara gambelan dan kekidungan, rangkaian Puncak Karya Pediksan berlangsung khidmat. Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan surat keputusan dan penyematan Pin Sulinggih oleh Perwakilan Dharmapodesa Pusat. 

Welaka Ida Bagus Ngurah Purbawijaya dan I Gusti Ayu Ratih Yulianingsih kini sudah dinobatkan menjadi Ida Sulinggih dengan bhiseka atau pepasih Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara dan Gusti Istri Purbawati. 

Prawartaka Karya, Ida Bagus Anom Purbawangsa mengatakan, rangkaian karya mediksa sudah dilaksanakan sejak tanggal 8 Januari lalu yang diawali dengan paguneman Guru Nabe, Guru Waktra dan Guru Saksi. Dilanjutkan dengan Upacara Diksa Pariksa pada tanggal 22 Juni lalu. Sedangkan untuk Puncak Karya dilaksanakan pada Saniscara Pon Wuku Gumbreg, Sabtu (1/7). 

Dikatakan Purbawangsa, Puncak Karya diawali dengan Pemendak Guru Nabe pada Jumat (30/6) yang dilanjutkan dengan Upacara Nyeda Raga. Selanjutnya pada Sabtu (1/7) rangkaian dimulai dengan Metangi, Masiram dan Mebusana yang dilanjutkan dengan Upacara Padiksan. Rangkaian puncak karya diakhiri dengan Paungu Atur saking Dharmapodesa Pusat berkenaan dengan abhiseka sang diksita. 

"Astungkara Karya Padiksan ring Griya Kusumayati Pemaron Yangbatu sudah berjalan lancar, welaka Ida Bagus Ngurah Purbawijaya dan I Gusti Ayu Ratih Yulianingsih kini sudah dinobatkan menjadi Ida Sulinggih dengan bhiseka Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara dan Gusti Istri Purbawati sesuai panugrahan Ida Guru Nabe," ujarnya. 

Untuk diketahui, Ida Bagus Ngurah Purbawijaya yang kini melaksanakan upacara Dwijati atau Pediksan dengan gelar atau pepasih Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara ini merupakan Putra dari Ida Pedanda Gede Pemaron Mandhara, Griya Kusumayati, Pemaron, Yangbatu. 

Bupati Sanjaya Hadiri Pemlaspasan Gedong Madu dan Candi Kurung Pura Puseh Desa Adat Belayu


Tabanan - Setelah rampungnya serangkaian pembangunan Gedong Madu dan Candi Kurung di Pura Puseh Desa Adat Belayu, Marga, masyarakat setempat melaksanakan upacara Dewa Yadnya Pemlaspasan. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dengan didampingi jajarannya, Sabtu, (1/7).

Dengan mengajak anggota DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan OPD terkait, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi dan dukungan kepada masyarakat. Nampak juga hadir saat itu, Camat dan unsur Forkopimcam Marga, Perbekel, Petajuh Adat, tokoh Puri dan Penglingsir Puri, serta tokoh masyarakat setempat. 

Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi kepada masyarakat, karena pembangunan ini merupakan bukti nyata kontribusi masyarakat dalam mewujudkan visi misi Pemkab Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), terutama dalam bidang pelestarian seni, tradisi, adat, agama dan budaya. 

Selain itu, Bupati juga sangat mengapresiasi ketulusan warga dalam membangun karya, dimana pembangunan ini dilaksanakan secara bergotong-royong dari jauh hari sebelumnya. Untuk itu, Bupati Sanjaya sangat berharap kedepannya agar masyarakat selalu menjaga semangat ini, sehingga berimbas pada kelancaran pembangunan-pembangunan di masa mendatang. 

Sebelumnya, IGM. Wisnu Mataram selaku Petajuh Adat Belayu, menyampaikan, bahwa proses pembangunan Gedong Madu dan Candi Kurung ini dilaksanakan dari 3 bulan sebelumnya yang menelan dana sebesar 200 juta rupiah termasuk upakara. Dikatakannya juga bahwa Pengempon Pura adalah Banjar Adat Jebaud dan Bajera dan diamong oleh 9 Banjar Adat se-Desa Adat Belayu. 

Atas kehadiran Bupati beserta jajaran dan pihak legislatif Tabanan, pihaknya menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan bantuan dari Bupati beserta jajaran dan pihak legislatif. Pihaknya juga mengatakan, di Desa Adat Belayu masih banyak program pembangunan yang harus diwujudkan menyangkut Parahyangan. Terkait hal itu, pihaknya berharap agar pemerintah selalu hadir memberikan dukungan dan bantuan.

Berdayakan Masyarakat Dan Warga Kurang Mampu, Desa Dangin Puri Kelod Lakukan Pembersihan Sungai


Denpasar – Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Desa terhadap masyarakat dan warga kurang mampu, Desa Dangin Puri Klod melaksanakan program pembersihan sungai desa yang ada di Desa Dangin Puri Klod melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTDes). Salah satu kegiatan bersih-bersih ini dilakukan di  aliran Sungai Tukad Yeh Ho, Mandalasari, Desa Dangin Puri Klod, Jumat (30/6).

Perbekel Desa Dangin Puri Klod, Made Sada mengatakan, peserta Program PKTD bersih sungai ini melibatkan setidaknya melibatkan 30 warga masyarakat  serta warga dengan kategori berpenghasilan rendah.

“ Program PKTDes ini merupakan program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat desa dengan memberikan pekerjaan kepada masyarakat dan warga dengan berpenghasilan rendah dalam rangka membantu pembangunan yang ada di desa. Ada sekitar 30 orang masyarakat yang kami ajak dengan upah Rp 100 ribu per orang. Kami harapkan melalui kegiatan ini, lingkungan sungai menjadi bersih serta masyarakat juga menjadi produktif,” ujar Made Sada.

Dia menambahkan, Selain pembersihan sungai melalui program PKTDes, pihaknya berharap kepada masyarakat yang ada di Desa Dangin Puri Klod untuk senantiasa bersama-sama meningkatkan kepedulian dalam menjaga kebersihan sungai yang ada. “ Saya berharap pembersihan sungai seperti ini tidak semata-mata dilakukan melalui program PKTDes saja, namun kita sebagai masyarakat harus memiliki kepedulian atau kesadaran dalam menjaga lingkungan secara keberlanjutan,” katanya.

Jumat, 30 Juni 2023

Sekali Tampil Harus Berhasil! Kontingen Bali Bakal "All Out" dalam Olimpiade Sekolah PGRI Nasional

 


FOTO: Rapat internal pengurus inti YPLP Kabupaten PGRI Badung membahas persiapan Olimpiade Sekolah PGRI Ke-1 Tahun 2023.

Badung Balikini -Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (YPLP PGRI) Pusat bakal menggelar Olimpiade Sekolah PGRI tahun 2023 di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, 7-10 September mendatang. 


Olimpiade tingkat nasional itu mempertahankan kontingen perwakilan dari seluruh yayasan penyelenggara persekolahan PGRI tingkat provinsi se-Indonesia. 


YPLP Provinsi PGRI Bali dipastikan mengirim kontingen-kontingen terbaiknya di setiap cabang yang dilombakan dari perwakilan persekolahan PGRI sembilan kabupaten/kota. Bahkan Bali menargetkan juara. 


Demikian terungkap saat rapat terbatas persiapan olimpiade PGRI tingkat nasional tersebut, yang digelar pengurus inti YPLP Kabupaten PGRI, di Ruang Rapat SMK PGRI 1 Badung, Jl. Leko, Latu Gerih, Abiansemal, Badung, Jumat (30/6/2023). 


Ketua Kontingen sekaligus Ketua YPLP Kabupaten PGRI Badung Dr. Drs. I Made Gede Putra Wijaya, SH., M.Si., mengungkapkan, lomba pada Olimpiade 

Sekolah PGRI diperuntukan bagi siswa (SMP, SMA dan SMK) guru, dan kepala sekolah PGRI se-Indonesia.

Putra menambahkan, jenis yang dilombakan untuk siswa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Olimpiade Sains, Olimpiade Seni, dan Olimpiade Olahraga. 

Sedangkan untuk guru, yakni lomba menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Modul Ajar (RPP/MA) yang kemudian disimulasikan dan lomba untuk kepala sekolah adalah lomba praktik baik dalam mengembangkan sekolah (naskah, video, dan paparan). 


Jenjang SMP, SMA dan SMK masing-masing mengikuti 10 cabang lomba. Kemudian guru dan kepala sekolah dua cabang, sehingga total terdapat 32 cbang lomba, baik akademik dan non akademik. 


"Tujuan olimpiade ini adalah pembinaan siswa PGRI se-Indonesia dalam sains, seni, dan olahraga untuk 

menghasilkan prestasi yang membagakan serta pembinaan guru dalam 

menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang berkualitas sehingga dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan," jelas Putra. 


Selain itu, masih menurut Putra, melalui olimpiade ini diharapkan kepercayaan masyarakat tetap terjaga terhadap persekolahan PGRI yang telah terbukti melahirkan sumber daya manusia berkualitas dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara. 


"Kami dari Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya sangat siap. Sangat antusias. Bahkan kami langsung target juara. Pulang harus bawa medali karena kami membawa nama baik Bali," tegas tokoh dan praktiksi pendidikan ini. 


Pada kesempatan yang sama, Sekretaris YPLP Kabupaten PGRI Badung Drs. I Gusti Ketut Sukadana, M.Pd, didampingi Bendahara Drs. I Made Tambun, M.Pd.H., menambahkan, kontingen Badung akan diwakili siswa dan guru dari SMK PGRI 2 dan SMK PGRI 3 Badung. Sementara SMK PGRI 1 Badung bertindak sebagai Ketua Kontingen. 


Cabang lomba yang diisi oleh perwakilan YPLP Kabupaten PGRI Badung yakni “News Reading” dalam bahasa Inggris dan lomba “Foster” bertajuk tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.


"Kami percaya diri untuk menghadapi lomba. Yang terpenting adalah keberanian dan sportivitas, sesuai tema olimpiade 'Membangun Kebersamaan untuk Mewujudkan Sekolah PGRI yang Unggul Menuju Indonesia Maju'," kata Sukadana mengakhiri.

Bupati Sanjaya Berharap Masyarakat Tabanan Semangat dalam Membangun


Tabanan - Perayaan Bulan Bung Karno yang telah diselenggarakan selama sebulan di Kabupaten Tabanan, diharapkan mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam masyarakat sesuai dengan ajaran Tri Sakti Bung Karno. Momen ini juga sebagai semangat untuk membangun daerah agar masyarakat Tabanan bangga menjadi orang Tabanan. Kegiatan yang dimulai sejak 1 Juni 2023, ditutup langsung oleh Bupati Tabanan ditandai dengan upacara dan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan Margaran, Jumat, (30/6).

Penyelenggaraan Bulan Bung Karno kali ini merupakan perayaan yang ke-5 di Kabupaten Tabanan sebagai bentuk penghargaan kepada sang Proklamator RI. Turut hadir saat itu, Ketua DPRD I Made Dirga dan anggota Putu Eka Putra Nurcahyadi, I Wayan Sudiana, jajaran Forkopimda, Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua KPU dan Bawaslu Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait, instansi Vertikal dan BUMD di Tabanan serta undangan lainnya.

Bupati Sanjaya menyampaikan, peringatan tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain mereresik pantai, pembagian sembako kepada keluarga yang membutuhkan, lomba memancing, lomba kreativitas anak dan remaja, bimtek bela negara serta hiburan rakyat. Selain itu, berbagai kegiatan dikolaborasikan dengan promosi produk unggulan IKM, UKM Kabupaten Tabanan yang semua kegiatan merupakan implementasi tema "Mahajnana Segara Kerthi".

"Taksu kegiatan ini semakin menggelorakan jiwa-jiwa nasionalisme dan patriotisme kita untuk mengamalkan ajaran Tri Sakti Bung Karno, ketika dirangkaikan dengan hari peringatan Pancasila tahun ini yang mengusung tema Gotong-Royong membangunan peradaban dan pertumbuhan global, serta peringatan hari Kebangkitan Nasional yang mengusung tema Semangat untuk Bangkit," ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Disampaikannya juga, dalam kutipan mutiara Bung Karno "Jas Merah" jangan sekali-kali meninggalkan sejarah adalah tuntutan psikologis kepada seluruh anak bangsa agar selalu eling terhadap perjalanan sejarah berdirinya bangsa ini. Sesuai Tri Sakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya, dijadikannya TMP Margarana juga dikatakan Sanjaya sangat tepat sebagai tempat penutupan kegiatan, dimana merupakan tempat bersejarah perjuangan heroik Letkol I Gusti Ngurah Rai dalam Puputan Margarana.

"Selaku Kepala Daerah, saya memiliki tanggungjawab besar kedepannya untuk mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Saya berharap melalui momen perayaan Bulan Bung Karno, masyarakat Tabanan semakin semangat membangun daerah dan bangga menjadi warga Tabanan," ungkap Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu sebagai berharap agar ajaran Bung Karno sebagai wujud implementasi dari ajaran-ajaran Bung Karno selalu dimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Penutupan penyelenggaran kegiatan Bulan Bung Karno saat itu, juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba dalam rangkaian kegiatan perayaan. Bupati Sanjaya juga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan dan berperan sesuai kapasitas masing-masing, sehingga peringatan ini berjalan dengan baik. Kedepan Ia berharap kegiatan serupa harus lebih meriah, membumi dan yang terprnting adalah pesan-pesan ideologis Bung Karno dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat. 

Bupati Jembrana Geram Marak Pencurian Alat Pembelajaran Sekolah


JEMBRANA -- Maraknya kasus pencurian yang menyasar sekolah dasar dikabupaten jembrana mendapat atensi dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Bahkan  guna memastikan perkembangan kasus , bupati asal desa Kaliakah itu, secara khusus mendatangi langsung SDN 4 Manistutu Kecamatan Melaya , kamis (29/6),  salah satu sekolah yang dilaporkan mengalami pencurian.

Alat pembelajaran yang hilang diantaranya 5 unit proyektor, dengan rincian 1 merk Thosiba dan 4 Merk Accer. Kedatangan orang nomor satu Jembrana itu didampingi Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma dan Kepala SD Negeri 4 Manistutu I Ketut Nandra 

Kegeraman bupati itu dilatari pelaku yang mencuri alat alat pembelajaran . Menurut Bupati aksi pencurian ini membuat aktifitas belajar mengajar terganggu.Atas kejadian ini  yang paling dirugikan tentu siswa didik. 

Bupati bahkan meminta apabila tertangkap pelaku ditindak hukuman tegas sebagai efek jera dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

" Saya juga memohon kepada Pak Kapolsek dan juga jajanan Polri dalam hal ini Polda Jembrana jika kasus ini terkuak tolong biar saya juga tahu siapa pelakunya," ucap Tamba.

Bupati beralasan rasa heran  itu lantaran dampak dari pencurian akan menghambat pendidikan anak-anak di Jembrana .
Maka kasus ini perlu jadi atensi dan kepada pelaku diberi hukuman berat maka dari itu.

" Tensi saja saya geram akan kejadian ini   , karena barang-barang yang dicuri ini adalah untuk proses belajar begini. Jadi kalau mau curi milik anak-anak sekolah seperti ini saya jadi terenyuh pikiran saya, "cetus  Bupati dengan nada tinggi . 

Sementara Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan Pada hari yang sama telah dilaporkan ada dua TKP kehilangan proyektor .  Pertama di SD 4 manistutu ini kehilangan 5 unit proyektor.
 Kemudian di SD 5 tukadaya kehilangan 2 unit proyektor yang hilang dilaporkan pada hari yang sama yakni hari Selasa tanggal 27 Juni kemarin. 
 
" Tetapi kejadian atau terkait dengan barang yang hilang ini pihak sekolah tidak mengetahui karena saat itu sekolah dalam keadaan sepi karena liburan anak sekolah," terangnya.

Pada kasus pencurian di SDN 4 Manistutu Kecamatan Melaya, Lima buah proyektor yang diletakkan di dalam almari di ruang guru hilang digasak maling.
Sementara pihak sekolah sendiri mengetahui proyektor tersebut hilang pada selasa lalu tanggal 27 juni  dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Melaya.Dari hasil penyelidikan petugas diketahui saat kejadian sekolah dalam keadaan kosong karena liburan panjang tengah semester.  ( humas )

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved