-->

Minggu, 09 Juli 2023

Korban Longsor Desa Tribuana, Komang Aditya Akhirnya Ditemukan


Karangasem, Bali Kini - Korban terakhir tanah longsor di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (8/7/2023), akhirnya ditemukan.

Setelah berjibaku selama berjam-jam, menggali material longsor dengan alat seadanya akhirnya, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenasah I Komang Aditya (15). Usai menggali hingga dasar keramik rumah, Tim akhirnya berhasil menemukan jenazah korban sekitar pukul 14.30 Wita. Proses evakuasi hingga akhirnya jenazah korban dapat dikeluarkan berjalan selama 1 jam lamanya, yakni hingga pukul 15.30 Wita.

Jenazah ditemukan dengan posisi tertelungkup.

"Target berhasil ditemukan di bawah himpitan reruntuhan, ada pepohonan dan tertimbun akar, dari proses penemuan tersebut proses evakuasinya mengeluarkan untuk mengevakuasinya kurang lebih 1 jam," jelas Koordinator Pos SAR Karangasem (Basarnas Bali) Ngurah Eka Wiadnyana. 

Tak seperti pencarian hari pertama yang diserang hujan, pencarian di hari kedua ini untungnya cuaca bersahabat, sehingga tidak terlalu menghambat pencarian, meski proses evakuasi tetap sulit karena medan licin, terjal dan becek.

Operasi SAR sempat terkendala karena adanya material bebatuan besar, pohon yang terbawa longsoran, prosesnya pun hanya menggunakan alat seadanya, tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat.

Karena kerjasama tim antara unsur SAR terkait proses yang sulit tersebut telah selesai dan seluruh korban longsor sudah berhasil ditemukan. Unsur SAR terkait yang terlihat operasi SAR diantaranya Pos SAR Karangasem, Dit Samapta Polda Bali,Polsek Abang,Brimob Polda Bali, Koramil Abang, Babinsa Desa Tribuana, Polres Karangasem, Bhabinkamtibmas Desa Tribuana, BPBD Karangasem, BPBD Provinsi Bali, SAR Dog Bali, PMI Provinsi Bali dgn 3 Personel, PMI Karangasem, Tagana Dinsos Karangasem, Perangkat Desa Tribuana Abang dan masyarakat Banjar Dinas Ngis. 

Diberitakan bencana longsoran menimbun 1 rumah warga yang saat itu terdapat 3 orang korban. Satu orang berhasil diselamatkan, namun 1 orang lainnya ditemukan meninggal sore harinya kemudian 1 korban baru ditemukan hari ini. (Ami)

Sabtu, 08 Juli 2023

Tari Legong Bapang Durga Duta Kota Denpasar Pukau Penonton PKB XLV

 

Denpasar, Sekaa Semara Penggulingan Ganeswara, Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur menampilkan Tari Legong Bapang Durga dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023 sukses memukau dan mengundang decak kagum penonton yang menyesaki Panggung Candra Metu, ISI Denpasar, Jumat malam (7/7).

Kali ini legong Duta Kota Denpasar bersanding dengan legong Duta Kabupaten Gianyar dengan saling menunjukkan kebolehanya.

Pementasan tarian itu disaksikan langsung Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, serta tim pembina Sekaa Semara Penggulingan Ganeswara. Selain tari legong Bapang Durga juga di tampilkan tabuh tegak cinglar, tabuh kreasi bhawaning jaladhi dan tari legong kreasi aras kembang windhu.

Walikota Jaya Negara mengaku bangga dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik.

“Penampilan tarian dan tabuh oleh Sekaa Semara Pegulingan Ganeswara merupakan salah satu bukti eksisnya seni tradisi di Kota Denpasar yang hingga kini terus berkembang. “Semoga ke depannya seni budaya dan tradisi yang khas di Kota Denpasar tetap lestari, tentunya tanpa meninggalkan pakem yang sudah ada,” ujarnya.

Untuk diketahui Fragmen Tari Legong Bapang Durga menceritakan Sebuah Karya Anymous yang pernah melegenda di tahun 1933 ketika Ni Ketut Polok, yang adalah seorang penari legendaris Palegongan menyuguhkan tariannya dihadapan para tamu di Puri Denpasar. Tarian ini menggambarkan bagian dari karakter ketegasan, ketangkasan dari gerak legong yang tersirat dalam bentuk Bapang. Tarian ini kembali direvitalisasi oleh seorang maestro legong dari Denpasar yakni Ibu Ni Ketut Arini, dengan mempopulerkan dalam berbagai kesempatan, dan inilah warisan yang terus dilanjutkan oleh generasi muda Banjar Ujung dalam wadah Sekaa Gong Ganeswara sebagai pertunjukan tarian Legong Bapang Durga. (ays/dps).

Gedung Sentra pelayanan kepolisian Hibah Pemkab Jembrana diresmikan


Jembrana - Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra meresmikan Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jembrana, di Mako Polres Jembrana, Sabtu (8/7) pagi 

Pembangunan Gedung SPKT Polres Jembrana itu merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Didalam Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) ini dilengkapi dengan berbagai layanan seperti SIM, SKCK, Sidik Jari, BPKB serta Command Centre. 

Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana menyampaikan pembangunan gedung SPKT ini merupakan hibah dari Pemkab Jembrana, dimana gedung SPKT saat ini sudah terrealisasi dengan seluruh pelayanan yang dihadirkan di satu atap. 

Dirinya menjelaskan bahwa pelayanan  sebelumnya terpisah di masing-masing fungsi penyelenggara.  Namun saat ini sudah bisa disatukan dalam satu gedung SPKT Polres Jembrana yang juga ditambah dengan comment centre. Dengan total anggaran yang digunakan yakni berjumlah Rp 2,3 milyar.  

“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak tentunya tidak lepas daripada terbangunnya Gedung SPKT ini pertama dari pemerintah Kabupaten Jembrana yang sudah memberikan hibah kepada kami (Polres Jembrana) tahun 2023 tentunya ini juga untuk masyarakat Jembrana untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya, Mudah-mudahan dengan dibangunnya SPKT ini dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jembrana,” ujarnya. 

Sementara, Bupati Nengah Tamba  mengatakan dengan terbangunnya gedung SPKT ini  bisa membantu kelancaran tugas-tugas polres Jembrana untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat Jembrana dalam segala urusan yang ada di gedung SPKT. 

Lebih lanjut, Bupati asal Desa Kaliakah berharap Pemkab Jembrana kedepannya dapat terus membantu instansi vertikal di wilayah Kabupaten Jembrana.   Meski Jembrana saat ini sedang mengalami defisit yang mencapai hampir 101 milyar. 

“Itu bukan karena kita membuat program yang aneh-aneh itu karena transfer dana pusat juga berkurang ke Jembrana lagi 70 milyar.  Sehingga akhirnya kita mengkoreksi program kita yang ada di kabupaten Jembrana.  
 
“Namun demikian kita juga berbangga Jembrana hari ini juga di gelontorkan dengan inovasi-inovasi dari pemerintahan pusat salah satunya revitalisasi pasar umum negara yang dianggarkan hampir 143 milyar,  kemudian juga ada revitalisasi pelabuhan gilimanuk, revitalisasi pelabuhan perikanan pengambengan dan ada juga pembuatan rumah coklat (mayor project) serta RMU untuk stabilisasi harga gabah  bantuan dari CSR Bank Mandiri melalui bapak Erik Thohir itu merupakan program inovasi tahun ini kita kerjakan astungkara dapat berjalan dengan lancarlancar, ”ungkapnya. 

Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra mengucapkan terima kasih atas peran Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membantu pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT) di Mako Polres Jembrana atas dukungan Bupati Jembrana dengan pemberian hibah berupa gedung SPKT dengan nilai 2,3 milyar untuk pembangunan gedung SPKT.  Pihaknya harapkan tempat tersebut betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa nyaman. 

“Tentunya kalau tugas-tugas pelayanan kepolisian berjalan baik tentunya masyarakat akan lebih sejahtera. Saya berpesan kepada segenap anggota polres Jembrana agar memberikan pelayanan terbaik di pelayanan SPKT ini, ” harapnya. 

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada segenap anggota polres Jembrana untuk bekerja secara optimal guna melayani masyarakat.  

“Bekerjalah dengan optimal dan tidak membuat masyarakat itu sulit. Sehingga roda perekonomian dan kegiatan masyarakat dalam rangka pembangunan  Jembrana  Emas Tahun 2026 dapat terwujud, ” tandasnya.

Cuaca Ekstrem, Bupati Suwirta Pantau Situasi Pelabuhan Kusamba


KLUNGKUNG -- Mengingat cuaca ekstrem yang terjadi dua hari belakangan ini, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau penyebrangan laut di Pelabuhan Kusamba, Sabtu (8/7/2023). Adapun Pelabuhan yang dikunjungi di Pelabuhan Tribuana Gangga, dan di Pelabuhan Kampung Kusamba The Angkal.

Dalam Pantauannya Bupati Suwirta melihat situasi pelabuhan dengan penyebrangan normal, bahkan banyak wisatawan mancanegara yang menyebrang dari Kusamba melainkan pelabuhan Sanur di tutup karena cuaca ekstrem.

Ada beberapa hal yang disampaikan Bupati Suwirta kepada operator Boat mengingat cuaca yang kurang bersahabat untuk mengurangi jumlah pemumpang dan dek atas dikosongkan meminimalisir terjadinya bencana. "Mohon tetap berhati-hati glombang tinggi tiba tiba bisa terjadi dengan cuaca tak menentu ini," ujar Bupati Suwirta.

Dirinya juga berharap pemeliharaan Boat harus tetap diperhatikan dari body boat, sarana prasarana dan mesin harus di cek agar hal-hal yang tidak diingkan tidak terjadi. "Tentu hal ini kita harapkan guna memberikan servis yang maksimal kepada penumpang agar merasa nyaman dan aman dari Nusa Penida ke Klungkung daratan maupun dari Klungkung daratan ke Nusa Penida," harap Bupati Suwirta.

Bupati juga meminta Dinas Perhubungan untuk tetap memantau di semua pelabuhan agar keamanan dan kenyamanan tetap terjaga. "Mohon dipantau dan dievaluasi dengan baik semua sarana dan prasarana yang ada," tegas Bupati Suwirta. 

Bupati Suwirta Tinjau Jembatan Penghubung Antar Kabupaten Putus, Akses Lumpuh


KLUNGKUNG -- Tingginya debit Tukad Unda, membuat jembatan penghubung Dusun Apet, Desa Selat, Klungkung menuju ke Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem, putus, Jumat (7/7/2023) pukul 19.45 Wita. Hal ini membuat akses jalan lumpuh, pengendara sama sekali tidak bisa melalui jalur tersebut.

Jembatan ini paling dekat dengan Kabupaten Klungkung mendapat perhatian langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersmaa Kalak BPBD Klungkung, Kadis PUPR Klungkung mengecek jembatan, Sabtu (8/7/2023) pagi. Titik putusnya ada di jalan aspal antar jembatan sisi timur sudah termasuk wilayah Karangasem.

Langkah antisipasi yang dilakukan bersama
pertama memasang pengaman jalan dan tanda jalan ditutup pada jalur utama Selat-Besakih, dan sisi timurnya di Desa Tangkup, Sidemen Karangasem. Kemudian berkoordinasi dengan Bupati Karangasem untuk langkah selanjutnya, karena wilayah Tangkup akan terisolir.

Bupati Suwirta minta kepada dinas PUPR untuk berkordinasi dengan PUPR Provinsi Bali, BPBD Provinsi Bali.  "Siapkan alat berat yang ada, didalam bencana ini kita harus saling berkordinasi bahu membahu saling membantu. Saya akan berkordinasi membantu untuk mempercepat apa yang perlu di tangani terlebih dahulu untuk akses yang terputus," jelasnya

Bupati Juga mengingatkan warganya dengan situasi yang ekstrem ini untuk tetap berhati-hati. "mari kita tetap waspada berdoa, mudah mudahan cuaca ekstrem ini segera bisa lalui dan beraktifitas dengan biasa," ajak Bupati Suwirta

Di infokan juga di Selatan Tangkup juga jembatan putus, jadi warga tidak bisa melalui Rendang, tapi harus ketimur lagi ke arah Kota Karangasem. Sementara untuk kondisi air aliran Sungai unda ini saat ini sudah turun debitnya, karena hujan mulai reda di hulu namun warnanya masih sangat keruh.

Seorang warga Apet Desa Selat Klungkung, I Ketut Wirta mengaku jalan terkikis pelan-pelan sejak sore karena air terus membesar. “Air terus mebersar malam kemarin, trus air belok ke sisi timur dan mengikis bawah jembatan sampai jalannya jebol, itu juga tempat kegiatan upacara warga setempat untuk nganyut dan pemberhentian wisata rafting,” kata Wirta

6 Pekerja dan Seorang Bayi 6 Bulan Terjebak Luapan Air Di Telaga Waja


Karangasem, Bali Kini - Tim SAR mengevakuasi 6 orang pekerja hingga bayi yang baru berusia  6 bulan dari objek wisata Glamping Riverside di bantaran Sungai Telaga Waja, Banjar Dinas Langsat, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Jumat (8/7/2023) malam.

Sekitar pukul 19.35 Wita, pada Kamis (7/7/2023) malam debit air sungai meningkat karena hujan deras yang terus menerus terjadi di daerah tersebut hingga mereka tidak bisa menyebrangi sungai. 

Dari laporan yang diterima Basarnas Bali diketahui identitas keenam wisatawan itu atas nama Winda Damayanti (22), Ni Kadek Diah Miantari (27), Ni Made Sarjani (59), I Wayan Sami  (59), I Komang Mardana Yasa (33) dan I Gede Stevano Mandala Putra (6 bulan). Menindaklanjuti laporan, Basarnas Bali menggerakkan 7 peronil dari Pos SAR Karangasem. Berkisar 1 jam perjalanan mereka tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR setempat. 

"Kondisi di seputaran tempat wisata hujan ringan dengan cahaya terbatas. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena medan yang licin," terang Ngurah Eka Wiyadnyana, Koordinator Pos SAR Karangasem. Bahkan salah satu korban harus digendong dan dipapah agar aman sampai di lokasi tujuan. Akhirnya pada pukul 22.15 wita seluruh korban berhasil sampai kantor  Glamping  Riverside Telaga Waja dalam keadaan selamat dan kondisi baik.

Sementara, Owner Glamping Riverside, Ary Kencana mengatakan  jika benar, sejumlah 6 orang terjebak di tempat tersebut. "Itu pengelola dan beberapa pekerja, bukan wisatawan. Karena di lokasi kami sedang ada beberapa pembangunan seperti restoran dan fasilitas lainnya, mereka yang terjebak ini sedang memindahkan perabotan dapur ke lokasi dapur yang baru, karena air sungai meluap ditambah akses keluar juga tertutup longsor akhirnya terjebak dan meminta bantuan evakuasi," katanya. (Ami)

Korban Tanah Longsor Sempat di Peringati Untuk Mengungsi, Kini Rumah 2 Are itu Rata Dengan Tanah


Karangasem, Bali Kini - Tim SAR Gabungan pada Sabtu (8/7/2023) masih melakukan pencarian untuk satu korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Ngis Kaler, Desa Tribuana Kecamatam Abang, Karangasem yang terjadi pada Kamis (6/7/2023) malam. 

Sebelumnya, saat sebelum peristiwa longsor tersebut terjadi, kakek yakni I Wayan Tunas bersama cucunya I Komang Aditya Pratama sempat bercanda di rumah tersebut.

I Made Sumadiyasa selaku Penyarikan Desa Adat Ngis Kaler mengatakan jika rumah tersebut luasnya 2 are, dalam satu pekarangan tersebut dibagi 2 dan dihuni oleh 13 orang. Namun yang tinggal di rumah tersebut hanya 3 orang, terdiri dari kakek, nenek dan cucunya. Sementara yang lainnya merantau ke luar daerah.

Namun naas, hujan deras yang terjadi dua malam mengundang peristiwa longsor dan kini kondisi rumah tersebut benar-benar tertimbun hingga rata dengan tanah. Timbunan material longsor hingga mencapai dasar rumah pun cukup dalam. Dipadati dengan batu-batu besar dan juga batang pohon tumbang cukup besar.

"Sebelum kejadian sebenarnya kita sudah peringatkan, karena sudah ada retakan yang terlihat diatas. Namun pihak keluarga abai, mungkin dia merasa masih aman. Jadi pas hujan tiba, terjadilah longsor ini," katanya.

Untuk jasad dari sang kakek yakni I Wayan Tunas yang telah ditemukan pada Jumat (7/7/2023) kemarin, kini dititipkan di keluarga lain dan rencananya akan di aben massal di tanggal 15 Juli mendatang. Sementara, korban nenek Ririg selamat dari bencana longsor dan mengalami luka patah tulang sehingga dilarikan ke UGD. (Ami)

Datang Dari Palembang, Bupati Suwirta Langsung Kunjungi Korban Banjir di Balai Budaya


KLUNGKUNG -- Setibanya di Kabupaten Klungkung usai menghadiri acara dinas diluar kota. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung meninjau kondisi masyarakat korban bencana alam akibat Hujan Lebat yang terjadi pada kamis 6 Juli 2023 malam yang harus dievakuasi ke Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, pada Jumat (7/7) malam.  

Dalam tinjauannya, Bupati Suwirta mengajak warga untuk pindah beristirahat di Pesanggrahan yang dikelola Pemkab Klungkung, namun warga menolak karena merasa sudah merasa nyaman. 

"Apabila cuaca masih buruk dan terdapat warga yang merasa tidak nyaman untuk beristirahat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya maka Kami akan memindahkan mereka ke Pesanggrahan tersebut," ujar Bupati Suwirta. 

Lebih lanjut, Bupati Suwirta menyampaikan walaupun saat terjadi bencana beliau tidak berada di Kabupaten Klungkung, karena menghadiri acara penerimaan Lencana Satya Lencana Wira Karya ke-6 di Palembang Sumatera Selatan, beliau tetap memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, dan instansi terkait mengenai keadaan di Kabupaten Klungkung dan mengintruksikan tindakan yang harus diambil dalam menangani keadaan tersebut.  

"Mari Masyarakat Klungkung tingkatkan kewaspadaan dan berdoa agar cuaca buruk ini segera berlalu sehingga kita semua dapat beraktivitas seperti biasanya," harap Bupati Suwirta. 

Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menyampaikan masyarakat yang dievakuasi ke Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya atas intruksi dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

I Putu Widiada menambahkan dalam menangani warga yang terkena musibah, dirinya dan Staff BPBD bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung/Tagana, Unsur TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya. Untuk saat ini bantuan yang diberikan kepada warga terkena musibah antara lain, alas tidur, bantal tidur, selimut dan konsumsi makan pagi, siang dan malam.

Lurah Semarapura Kangin Ida Bagus Putra Adnyana menyampaikan bahwa sampai dengan hari ini terdapat 45 orang masyarakat Kelurahan Semarapura Kangin yang harus dievakuasi, 34 Orang dievakuasi ke Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, sedangkan sisanya memilih tinggal bersama sanak keluarganya yang tersebar di Desa Sangkanbuana, Paksebali dan  Desa Sengguan. 

Turut mendampingi Bupati Suwirta, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, dan Camat Klungkung I Putu Arnawa serta instansi terkait lainnya. 

Bupati Tamba Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir Pengambengan


Jembrana - Curah hujan tinggi mengakibatkan  beberapa titik wilayah   di Kabupaten Jembrana kebanjiran.

Salah satu yang terparah adalah di desa Pengambengan Kecamatan Negara. Gerak cepat, Bupati Jembrana I Nengah Tamba langsung  meninjau wilyahnya yang terdampak banjir. Selain wilayah  Pengambengan, secara marathon bupati juga sempat meninjau terdampak banjir di subak Babakan di Samblong serta wilayah  abrasi di Pebuahan Desa  Banyubiru.

Di Desa Pengambengan, Jumat malam  (7/7), kehadirannnya sekaligus menyalurkan bantuan kepada para masyarakat terdampak banjir, sekaligus memantau warga mengungsi yang dipusatkan di Kantor Desa Pengambengan.

Tampak hadir saat itu , Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja serta  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra

Bupati Tamba mengatakan penyebab terjadinya banjir di Desa Pengambengan adalah air bah dan got yang mampet ditambah curah ujan yang tinggi.

"Banjir dipengambengan itu sebenarnya sudah terjadi setiap tahun, hari ini agak parah, karena tingginya curah hujan dan luapan airnya sangat besar. Tahun kemarin itu sebenarnya kita sudah ada aksi dengan membuat terowongan bawah air yang didirikan sebagai upaya pengendalian banjir (sodetan) dengan anggaran hampir 1,3 miliyar kita bantu disini sudah cukup mengatasi," ucapnya.

Bupati asal Kaliakah ini juga mengapresiasi beberapa pihak yang turut ambil bagian membantu masyarakat terdampak bencana di Wilayah Kabupaten Jembrana.
"Kita akan bahu membahu dengan sodara kita juga dari DPR RI yang akan membantu memperjuangkan bagaimana persoalan banjir yang terjadi di setiap tahun dipengambengan ini bisa kita atasi," ungkap Bupati Tamba.

Khusus untuk bencana abrasi di Pebuahan, bupati yang turun bersama anggota DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dan Kepala BWS Bali-Penida, Muhammad Noor ,mengatakan, pemerintah Daerah tidak dapat bekerja sendiri untuk menangani bencana yang cukup besar seperti abrasi dilokasi tersebut . Perlu dukungan berbagai pihak yang dapat mendorong adanya tindakan penanggulangan secara cepat dan tepat.

"Hari ini kita sudah maping kejadian-kejadian dimana banjir dan abrasi, kita minta dukungan dari teman-teman dipusat serta pihak balai," jelasnya.

Dilain sisi Kepala Dinas Sosial I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakatan penyaluran bantuan ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap masyarakat yang terdampak musibah.

"Kami dari Dinsos bersama BPBD Kabupaten Jembrana terkait bencana di Pengambengan ini pertama kita memberikan makanan nasi bungkus, karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini makanan jadi dulu, kemudian juga kita berikan bantuan Family Kit seperti matras, selimut dan juga Kidswear untuk anak-anak," ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan masyarakat yang mendapatkan bantuan merupakan wilayah yang terdampak banjir cukup parah.

"Wilayah yang kita berikan bantuan baru di Pengembengan dan Pebuahan karena didaerah itu asismentnya cukup tinggi membuat masyarakat tidak dapat beraktifitas sehari-hari sehingga kita bantu," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman menyampaikan terdapat kurang lebih sebanyak 1000 kk di Desa Pengambengan terdampak banjir.
"Banjir ini merendam Banjar Munduk, Banjar Kelapa Balian dan Ketapang lampu sudah mulai surut airnya, kurang lebih 1000 kk yang kena," ujarnya.

Kamaruzzaman Berharap banjir yang kerap melanda Desa Pengambengan agar segera dapat teratasi.

"Kita sudah bicarakan dengan Pak Bupati meminta usulan fasilitas kepada kabupaten agar diusulkan ke provinsi mengenai sodetan jalur Provinsi ini, dengan harapan segera di realisasikan dan dipenuhi oleh bapak Gubernur," tandasnya.(Humas)

Sulit, Proses Pencarian Korban Longsor di Tribuana Dibantu SAR Dog


Karangasem, Bali Kini - Tim SAR Gabungan pada Sabtu (8/7/2023) masih melakukan pencarian untuk satu korban tanah longsor di Desa Ngis Kaler, Desa Tribuana Kecamatan Abang, Karangasem yang terjadi pada Kamis (6/7/2023) malam.

Pantauan di lokasi, pencarian korban I Komang Aditya Pratama (15) masih dilakukan upaya dengan mengerahkan SAR Dog (anjing pelacak milik tim SAR) yang telah mengendus kemungkinan lokasi dari mayat korban berada. Tim SAR gabungan menggunakan alat seadanya untuk menggali titik yang diduga lokasi mayat korban berada. 

"Kami masih menggunakan alat seadanya, karena tidak memungkinkan alat berat untuk naik ke lokasi ini," kata Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana. 

Pencarian cukup sulit dilakukan karena medan yang cukup extrim. Dimana material longsor licin sehingga cukup menyulitkan proses evakuasi. Rumah tersebut juga sudah rata dengan tanah disertai batu-batu besar serta pohon-pohon besar, sehingga penggalian harus menggunakan mesin sensor dan gergaji untuk menyingkirkan material yang besar.

Warga dan seluruh tim pencari berharap agar pencarian segera menuju titik terang. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved