-->

Sabtu, 15 Juli 2023

Pelantikan Pengurus PWI Jembrana, Wabup Ipat Soroti Peran Pers dalam Pembangunan

 

Jembrana- Wakil Bupati (Wabup) Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Sabtu (15/7).

Kepengurusan PWI Jembrana masa bakti 2023-2026 dilantik secara langsung oleh Ketua PWI Bali, I GMB Dwikora Putra dimana Ida Bagus Siwantara sebagai Ketua, Putu Agus Mahendra sebagai Sekretaris, dan Putu Witari sebagai Bendara serta I Putu Aryana AB sebagai penasehat.

Wabup dalam kesempatan itu mengakui peran serta pers dalam pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana sangatlah penting bagi pemerintah dan juga masyarakat.

"Pers adalah pilar keempat demokrasi yang berpengaruh besar terhadap kemajuan pembangunan," katanya.

Lebih lanjut, Wabup Ipat menyebut PWI sebagai organisasi yang independen dan profesional, dipandang perlu kepengurusan yang dipimpin oleh sosok yang punya motivasi tinggi sebagai mitra pembangunan Pemkab Jembrana.

Ia juga berharap, dengan terpilihnya pengurus PWI yang baru,  semakin meningkatkan kualitas dan kredibilitas organisasi ini, baik dari segi keakuratan berita dan informasi yang disajikan maupun dari segi peningkatan mutu sumber daya manusianya, agar organisasi PWI memiliki wartawan-wartawan yang cerdas, profesional, dan bertanggung jawab.

"Jagalah profesionalitas dengan tetap berpedoman pada visi dan misi organisasi dan kode etik jurnalistik.
Tidak memanfaatkan PWI untuk kepentingan pribadi atau kelompok serta jaga kekompakan antara sesama anggota, demi citra, kredibilitas dan integritas wartawan dan PWI Kabupaten Jembrana," pesan Wabup.

Hal senada juga disampaikan, Ketua PWI Bali, I GMB Dwikora Putra dimana setiap anggota PWI harus memiliki integritas dan kredibilitas serta profesional dalam mengembangkan kemerdekaan pers yang bertanggung jawab.

"Jurnalis dan media juga harus tetap menjaga independensinya karena itu modal penting bagi media untuk mendapatkan kepercayaan publik, selain merupakan tuntutan Kode Etik Jurnalistik," jelasnya.

Dwikora juga mengajak, agar seluruh wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI untuk saling menegur dan mengingatkan. Apabila ada anggota yang tidak menjalankan tugasnya tak sesuai PDRT dan kode etik.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Sekda I Made Budiasa, Anggota DPRD Jembrana, Ketua TP PKK Jembrana Ny. Candrawati Tamba, unsur TNI/Polri, para Kepala OPD, Camat, serta organisasi vertikal di Kabupaten Jembrana. 

KPU Karangasem Terima 7 Surat Pernyataan Perbaikan Dokumen Dalam Tahap Perpanjangan Verifikasi Perbaikan Dokumen


Karangasem Bali Kini - Sehari menjelang akhir dari tahap perpanjangan verifikasi perbaikan dokumen Bacaleg, KPU Kabupaten Karangasem terima tujuh perbaikan dokumen, dari total 17 Partai yang mendaftar di Kabupaten Karangasem.

Hal tersebut dikatakan Putu Darma Budiasa, ST Komisioner KPU Kabupaten Karangasem devisi teknis penyelenggaraan, Sabtu (15/7/2023).

Tahap perbaikan data Bacaleg dilaksanakan dari tanggal 10 Juli dan berkahir besok, yakni Juli 2023. Perbaikan dilakukan melalui aplikasi SILON. Rata-rata perbaikan yang diterima KPU Karangasem ialah membenahi persyaratan dokumen seperti ijazah yang belum dilegalisir dan beberapa dokumen yang belum lengkap.

"Ada 7 partai yang sudah mengajukan surat perbaikan dan sudah kita unlock di aplikasi SILON," katanya.

Perpanjangan verifikasi perbaikan dokumen dari Bacaleg tersebut dikatakan Darma Budiasa jika telah berjalan sesuai dengan Surat Dinas Ketua KPU RI Nomor 700/PL.01.4-SD/05/2023.

"Kami melakukan perpanjangan untuk perbaikan dokumen yang belum lengkap ataupun yang masih kurang lengkap berdasarkan Surat tersebut. Yang kemarin sudah kami input pada tanggal 9 Juli 2023 itu ada yang masih harus melakukan perbaikan. Sesuai dengan tanggal perbaikan, dari 17 partai di Karangasem ada beberapa partai yang harus menjalankan proses perbaikan dokumen. Kesalahan ada pada ijazah yang non legalisir ada juga dokumen yang belum lengkap itu dan akan di lengkapi sesuai dengan yang ditentukan," tandas Darma. (Ami)

Bupati Suwirta Hadiri Upacara Ngaben Masal


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta menghadiri persiapan Upacara Pitra Yadnya/Ngaben, Jumat (14/7). Kedatangan Bupati Suwirta disambut baik masing-masing panitia upacara Ngaben Masal setempat.

Adapun lokasi Ngaben Masal yakni di Banjar Bias, Desa Adat Bias, Desa Kusamba mengupacarai sebanyak 54 sawa dengan puncak pada tanggal 15 Juli 2023 besok. Banjar Jelantik Mamoran, mengupacarai sebanyak 35 orang sawa dengan puncak pengabenan tanggal 15 Juli besok. Banjar Adat Geria, Desa Adat Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, mengupacarai sebanyak 14 sawa. Puncak upacara Pitra Yadnya akan dilaksanakan pada Sabtu (15/7). Banjar Adat Kapit, yang mengupacarai sebanyak 16 sawa puncak pengabenan besok dan Upacara Pitra Yadnya yang dilaksanakan oleh Pratisentana Bandesa Manik Mas Desa Adat Nyalian yang mengupacarai sebanyak 11 sawa.

Di hari yang sama Bupati Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta juga melayat sekaligus menyerahkan Pitra Bakti/ akta kematianrumah duka almarhum Luh Gede Suwitari, di Dusun Mincidan, Desa Paksabali, Kecamatan Dawan, melayat ke rumah duka Ida Bagus Rai Astawa di Griya Gede Intaran, Dusun Tihingan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan dan juga melayat ke Almarhum Wayan Sumatra, Dusun Kapit, Desa Nyalian Kecamatan Banjarangkan.

Bupati Suwirta yang selalu hadir memenuhi undangan masyarakatnya untuk memberikan dukungan demi suksesnya seluruh rangkaian upacara ngaben massal. Kehadiran Bupati Suwirta juga untuk menunjukkan bahwa pemerintah peduli dan hadir ditengah masyarakat yang sedang melaksanakan upacara yadnya. "Upacara Ngaben Masal merupakan hutang yang harus dibayar untuk Sang Pitara (yang sudah meninggal). Upacara ini adalah yadnya suci yang harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan didasari hati yang tulus ikhlas dalam beryadnya,” Harap Bupati Suwirta.

"Semoga seluruh rangkain upacar berjalan dengan lancar dan dumogi amor ing achintya"

Bupati Suwirta Hadiri HUT Sekaa Gong Gora Gurnita


KLUNGKUNG --Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Camat Klungkung I Putu Arnawa menghadiri HUT Sekaa Gong Gora Gurnita ke-9 Di Balai Desa Besang Kawan Tohjiwa, Semarapura Kaja, Jumat (14/7). Turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Klungkung Dapil Kecamatan Klungkung, Lurah Semarapura Kaja dan undangan terkait lainya.

Bupati Suwirta dalam sambutanya memgapresiasi dan mengucapkan selamat Ulang Tahun kepada Sekaa Gong Gora Gurnita yang ke-9. Bupati Suwirta berharap
sekaa gong ini bisa melestarikan seni dan budaya bali khususnya di bidang tabuh dan tari. "Seni-seni ini akan semakin bermanfaat dan akan di butuhkan dengan di dukungnya Pusat Kebudaya Bali yang sudah dibangun," ujar Bupati Suwirta

Ketua Sekaa Gong Gora Gurnita, Kadek Arya Pradnyantara mengatakan HUT Sekaa Gong Gora Gurnita mengambil tema "Padu Rasa, Temu Rasa, Wetu Rasa" dengan tujuan dari Hut ini yakni untuk mengembangkan kesenian dan tradisi budaya bali dan memperherat kekompakan sekaa truna dan sekaa gong gora gurnita.

Walikota Jaya Negara Apresiasi Gelaran Pesona Budaya Mertasari ke-5 Desa Sanur Kauh


Denpasar,  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pesona Budaya Mertasari yang dikemas apik oleh Karang Taruna Yowana Kerthi Bhuana, Desa Sanur Kauh. Hal tersebut terungkap saat Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengunjungi Pesona Budaya Mertasari sekaligus mengikuti dan menyerahkan pelakat dan selempang serangkaian Grand Final Pemilihan Teruna Teruni Desa Sanur Kauh pada pelaksanaan hari kedua di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur pada Jumat (14/7). 

Sejak tiba, Walikota Jaya Negara langsung bergerak meninjau stand yang tersedia. Beragam stand mulai dari kuliner, kerajinan dan kampanye peduli lingkungan turut hadir dalam kegiatan ini. Bahkan, Walikota Jaya Negara sempat berbincang hangat dengan seniman sekaligus perajin Tapel atau Topeng khas Sanur. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Bali, AA Gede Agung Suyoga dan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira serta undangan lainya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi sekaligus kagum atas komitmen Desa bersama Karang Taruna dalam memberikan wadah serta ruang kreatifitas bagi seniman, pelaku kreatif dan UMKM untuk terus bertumbuh. Dimana, melalui kegiatan semacam ini, UMKM dan Perajin akan dikenal khalayak umum. Sehingga mampu meningkatkan target pasar serta menjadi wahana promosi berkelanjutan. 

Lebih lanjut dijelaskan, melalui kegiatan ini tentunya diharapkan mampu menggali potensi wisata dan ekonomi kreatif di Desa Sanur Kauh. Terlebih melalui pemilihan Teruna Teruni Sanur Kauh yang diharapkan menjadi garda terdepan dalam mempromosikan Sanur. Hal ini lantaran Sanur kita kenal sebagai kawasan pariwisata yang terkenal hingga ke mancanegara. 

Ditambahkan Jaya Negara, sesuai dengan Visi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul), Kegiatan “Pesona Budaya Mertasari” ke-5 yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Desa Sanur Kauh dapat menjadi referensi Attraction atau daya tarik wisata berupa Festival berbasis seni dan budaya di Kota Denpasar. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Denpasar sekaligus memberikan dampak bagi kelestarian budaya, kreatifitas teruna teruni Desa, lingkungan dan perekonomian masyarakat desa. 

“Pada prinsipnya kami sangat memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan semacam ini, semoga kegiatan ini secara berkelanjutan mampu mendukung berkembangnya pelaku kreatif, seniman dan UMKM lokal, termasuk juga mempromosikan Sanur sebagai destinasi wisata unggulan yang kedepanya dapat mendukung perkembangan Pariwisata di Kota Denpasar, khususnya Sanur itu sendiri,” ujarnya 

Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada didampingi Ketua Karang Taruna Yowana Kerthi Bhuana mengatakan, Made Dura Sanjaya mengatakan, pada Tahun 2023 ini merupakan tahun yang sangat membahagiakan bagi Karang Taruna Yowana Kerthi Bhuana Desa Sanur Kauh. Dimana, pada tahun ini Acara Pesona Budaya Mertasari dapat kembali dilaksanakan, hal ini lantaran setelah beberapa tahun ditiadakan karena pandemi covid-19. 

Dura Sanjaya mengatakan,  pelaksanaan Kegiatan Pesona Budaya Mertasari tahun ini dikemas dalam beberapa kegiatan utama. Yakni Pemilihan Teruna Teruni Sanur Kauh, Lomba Sepeda dan Lomba Ngelawar. Dimana, kegiatan rangkaian ini telah dilaksanakan dimulai dari awal juni Tahun 2023 lalu.  Pada tahun 2023 ini, inovasi kegiatan yang merupakan pembaharuan dari tahun-tahun sebelumnya yakni Lomba Sepeda yang diikuti oleh 30 Peserta. 

“Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan yang kami laksanakan menjadi perhatian banyak pihak walaupun baru pertama kali diadakan namun peserta yang ikut serta melebihi dari perkiraan, kegiatan ini memiliki feedback yang baik untuk Desa sehingga kita dapat mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh Warga Desa Sanur Kauh dan harapan kami semoga kegiatan lomba sepeda ini dapat diadakan setiap tahunnya,” ujarnya 

Selain itu, turut dilaksanakan Lomba Ngelawar yang diikuti oleh seluruh Sekaa Teruna Teruni Se-Desa Sanur Kauh. Sedangkan acara Puncak Pesona Budaya diadakan selama 3 hari yakni dari tanggal 13 – 15 Juli 2023 yang dikemas degan beragam kegiatan. Mulai dari Penampilan Budaya dari 12 Sekaa Teruna Teruni Se-Desa Sanur Kauh dan Grandfinal Pemilihan Teruna Teruni Desa Sanur Kauh dengan peserta sebanyak 11 peserta. Sedangkan pada hari terakhir pada 15 Juli 2023 diadakan Music Festival. 

“Tak lupa kami ucapkan Terimakasih kepada seluruh Sponsor, Tenant dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini yang telah mensupport acara kami sehingga acara ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan sebagaimana mestinya, semoga kegiatan ini dapat digelar setiap tahun sebagai ajang menggali potensi dan pengembangan berbagai elemen di Desa Sanur Kauh,” ujarnya. 

Untuk diketahui, serangkaian Grand Final Pemilihan Teruna Teruni Desa Sanur Kauh telah ditetapkan pemenang. Yakni Teruna Sanur Kauh 2023 yakni I Wayan Andre Wahyu Eka Putra dari ST. Dhananjaya, Banjar Danginpeken dan Teruni Sanur Kauh 2023 yakni Gusti Ayu Sri Eka Damayanti dari ST. Brahmarya, Banjar Abiantimbul. 

Gambuh Maha Gita Duta Denpasar Angkat Cerita Sangging Prabangkara


Denpasar,  Hingga penghujung gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023, Duta Kota Denpasar yang kali ini datang dari Sekaa Gambuh Maha Gita Br. Gelogor, Denpasar Barat ini tetap tampil maksimal. Mengangkat cerita Sangging Prabangkara, Drama Tari Gambuh yang sudah menahun berkembang di Kota Denpasar ini sukses tampil memukau dan mengundang tepuk tangan penonton di Kalangan Angsaoka, Taman Budaya Art Center Denpasar, Sabtu (15/7). 

Kordinator sekaligus Pempinan Sanggar, I Ketut Sumarya, SE mengatakan, proses perispan Sekaa Gambuh Maha Gita Br. Gelogor telah berlangsung sejak dipercaya menjadi Duta Kota Denpasar pada Januari lalu. Dimana, latihan dan persiapan terus dioptimalkan dengan harapan dapat memberikan yang terbaik. 

Dikatakannya, pada pementasan kali ini, adapun cerita yang diangkat berujudul Sangging Prabangkara. Dimana, dikisahkan Raja Mataram hendak mencari seorang wanita sebagai permaisuri kerajaan mengingat raja belum memiliki pendamping sejak memerintah di kerajaaan Mataram. Karenannya, raja kemudian memerintahkan abdinya, Patih Prabangkara, untuk menelusuri seluruh wilayah kerajaan Mataram dan kerajaan tetangga lainnya guna mencari wanita dimaksud. 

Atas perintah tersebut Sumarya menuturkan, akhirnya berangkatlah Patih Prabangkara melakukan penelusuran. Dalam perjalananya Patih Prabangkara terkesima dengan pemandangan alam yang begitu indah, gunung yang menghijau, danau nan bersih menyejukkan hati yang dilewati selama perjalanan. Terbesit keinginan sang Patih untuk mengabadikan keindahan alam tersebut dengan menggambarnya kedalam sebuah kanvas. 

“Ketika menggambar danau itu, Patih Prabangkara melihat Putri Raja Gegelang yang sedang mandi di tepian danau dan seketika itu pula menggambarnya,” tutur Sumarya

Singkat cerita, lanjut Sumarya, Patih Prabangkara kembali ke kerajaan sembari melaporkan dan menyerahkan hasil gambar Putri Gegelang tersebut kepada raja. Raja sangat terpikat melihat kecantikan Putri Gegelang yang begitu sempurna. Karenannya, raja kemudian mengutus Patih Prabangkara untuk berangkat ke kerajaan Gegelang dengan maksud melamar sang Putri. 

Setelah tiba di kerajaan, Patih Prabangkara mengutarakan maksud kedatangannya yaitu melamar Putri Raja Gegelang agar berkenan menjadi permaisuri Raja Mataram. Namun ternyata keinginan tersebut mendapat penolakan Raja Gegelang. Dimana, pihaknya dengan berat hati menolak lamaran tersebut karena putrinya telah lama dijodohkan dengan Raden Panji. 

“Patih Prabangkara dengan rasa kecewa akhirnya kembali ke kerajaan Mataram seraya melaporkan penolakan tersebut. Begitu mendengar penolakan itu, Raja Mataram menjadi murka dan bermaksud menyerang kerajaan Gegelang. Maka perang tidak terelakkan terjadi antara kerajaan Mataram dan Gegelang,” ujar Sumarya

Sumarya berharap, kedepan semakin terbuka ruang bagi kesenian Gambuh untuk terus berkembang. Sehingga kesenian ini tetap ajeg lestari di era globalisasi ini. Terlebih gambuh merupakan salah satu kesenian tua yang ada di Bali dan kita warisi hingga kini. 

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara memberikan apresiasi atas penampilan apik Sekaa Gambuh Maha Gita Br. Gelogor, Denpasar Barat yang membawakan Drama Tari berujudul Sangging Prabangkara. Dimana, drama tari ini mengisahkan perjalanan Raja Mataram yang hendak mencari seorang wanita sebagai permaisuri kerajaan. 

“Kami memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih atas penampilan apik Sekehe Gambuh Duta Kota Denpasar, semoga kedepan ilmu-ilmu pegambuhan dapat diteruskan pada generasi selanjutnya, sehingga keberadaan Gambuh ajeg dan lestari sebagai warisan kesenian Bali,’ ujar Raka Purwantara. (Ags/Dps).

 

Petani Desa Ban Minta Mahasiswa FP Unwar Bantu olah Kelapa Jadi Produk Bernilai Ekonomi


KARANGASEM -- Petani Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem meminta mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa untuk membantu dalam mengolah kelapa menjadi produk bernilai ekonomi. Mengingat selama ini kelapa sebagai salah satu hasil pertanian di Desa Ban umumnya dijual murah antara Rp. 3000-5000 per buah.

Pengurus Kelompok Subak Pertiwi Pala Sari, Desa Ban, Ketut Sadra menyatakan selain dijual murah, kadang kelapa juga diolah menjadi minyak secara tradisional. Namun permasalahannya harga minyak yang dihasilkan sangat murah.

"Minyak melah atau tandusan  tidak terlalu laku. Apalagi cukup banyak minyak pabrik yang lebih murah" kata Ketut Sadra disela-sela acara sosialisasi Program Pengutan Kegiatan Organisasi Mahasiswa (PPK-Ormawa) di Desa Ban, Karangasem pada Sabtu (15/7).

Sadra mengakui masyarakat masih minim dalam pengolahan kelapa, sehingga belum termanfaatkan secara optimal. Pengetahuan masyarakat juga minim untuk dapat berinovas dalam mengolah kelapa.

Sadra mengungkapkan selain kelapa, petani di Ban juga memiliki potensi sumberdaya lain. Beberapa potensi desa yang belum tergarap diantaranya jambu mete, nira lontar dan mangga.

"Kami juga berharap nantinya kami juga dibantu dalam pemasaran" ujar Sadra.

Ketua Tim Program PPK Ormawa FK Unwar I Wayan Kariasa mengakui  akan mencoba membantu masyarakat khususnya Kelompok Tani  Pertiwi Pala Sari dalam mengoptimalkan pemanfaatan kelapa menjadi produk bernilai ekonomi. Dimana dari kelapa dapat dibuat beberapa produk seperti virgin coconut oil (VCO), Nata de Coco, cocopeat, serundeng kelapa dan arang batok kelapa.

"Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat memanfaatkan potensi kelapa secara maksimal. Produk olahan kelapa ini juga diarahkan pada produksi bersih yang mengimplementasikan konsep zero waste" jelasnya.

Kariasa berharap melalui program PPK Ormawa, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola kelapa. Melalui kegiatan ini nanti masyarakat mendapatkan peningkatan pendapatan.

PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. BEM FP Unwar pada tahun ini menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang proposal lolos dalam program PPK Ormawa dengan lokasi kegiatan Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. (*)

 

Jumat, 14 Juli 2023

Serahkan 10 Ton Pupuk Kompos, Bupati Suwirta Ajak Petani Komitmen Garap Pertanian Organik


KLUNGKUNG -- Mari bersama-sama kuatkan komitmen untuk  mewujudkan pertanian organik. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada para petani saat menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk kompos yang dihasilkan oleh Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TOSS) Center di Subak Toya Haa Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Jumat (14/7). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program Bapak Gubernur Bali yaitu menuju pertanian organik. Turut hadir, Kepala Dinas Lingkuhan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida.

Bupati Suwirta juga menambahkan saat ini Pemkab Klungkung sangat serius menggarap sektor pertanian yaitu salah satunya membuat pupuk kompos ini sebanyak-banyaknya dan diberikan gratis kepada petani. Bupati meminta agar petani nantinya membuat satu petak dengan menggunakan pupuk kompos dari TOSS Center sehingga nantinya disaat panen bisa mengetahui hasilnya. “Tolong segera digunakan pupuk ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Suwirta.

Hal yang paling penting, Bupati Suwirta juga meminta kepada para petani agar tetap semangat mengikuti berbagai proses demi menuju pertanian organik. “Mudah-mudahan dengan bantuan pupuk ini dapat bermanfaat dan tentunya apa yang kami lakukan ini kedepannya bisa terus berlanjut,” harap Bupati Suwirta.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Juanida menyampaikan bantuan pupuk kompos dari TOSS Center ini diserahkan sebanyak 10 ton. Disamping itu juga Bupati Suwirta juga menyerahkan bantuan bibit benih padi, kedelai dan jagung, dimana bantuan ini berasal dari Pemerintah Pusat.(humasklk/puspa).

Dirjen Perimbangan Keuangan Monitoring Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima Kunjungan lapangan Dirjen Perimbangan Keuangan dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa dan BLT Desa TA. 2023
 
Di Kantor Perbekel Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Jumat (14/7).

Bupati Suwirta menyambut baik kedatangan Bapak Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman untuk berkunjung ke Kabupaten Klungkung. Dalam sambutanya Bupati Suwirta mengatakan masyarakat Desa Kusamba sebagian besar sebagai petani garam dan nelayan.

Bupati Suwirta juga mengatakan dirinya juga sudah dari dulu memberdayakan petani garam lokal, hingga melauncing produk garam beryodium dengan lebel "Uyah Kusamba". Dari kunjungan ini Bupati Suwirta berharap semua program yang digagasnya supaya bisa dibantu dari pemerintah pusat.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan monitoring ini dalam rangka untuk melihat dan mendengar secara langsung apakah dana desanya digunakan sesuai dengan tujuan yang seharusnya disamping itu juga ingin melihat penyaluran dan BLT yang disalurkan.

Lebih lanjut, Dirjen Keuangan Luky Alfirman mengapresiasi Desa Kusamba sebagai desa mandiri yang bisa mandiri mensejahterakan masyarakatnya. Pemerintah Pusat telah menganggarkan dana desa yang diberikan kepada desa-desa di Indonesia. Dimana salah satu peruntukannya yakni untuk BLT DD kepada masyarakat miskin.

Kunjungan Dirjen Perimbangan Keuangan dilanjutkan ke penggaraman Uyah Kusamba di pesisir Karangdadi, Desa Kusamba dan di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Gema Santi. (klk/yande) 

Pentingnya Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin


KLUNGKUNG -- Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cakra Eka Sudarsana dan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung Jumat (14/7). Turut hadir Kementrian Hukum dan Ham Wilayah Bali, Tim Produk Hukum Kabupaten Klungkung, para camat dan undangan terkait lainnya.

Perjanjian kerjasama ini tentang Fasilitasi Peningkatan Kapasitas, Kesadaran Hukum Masyarakat dan Bantuan Hukum kepada Masyarakat Miskin. Dalam arahanya Bupati Suwirta menyambut baik kerjasama dan mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cakra Eka Sudarsana sudah melakukan kerjasama untuk membantu masalah hukum untuk masyarakat miskin di kabupaten Klungkung.

"Di desa pengalaman dan pemahaman terhadap hukum belum begitu baik, dengan adanya kerjasama ini saya harapkan masyarakat miskin bisa berhadaptasi dengan hukum, " harap Bupati Suwirta

Dirinya juga berharap masyarakat bisa menyadari dan memahami hukum yang seharusnya bisa di cegah dalam hal-hal masalah prilaku jangan sampai terbawa dan terkena kasus hukum.

Sementara, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cakra Eka Sudarsana, Ni Putu Nathalia Dewi mengatakan dengan kerjasama ini sebagai pintu untuk memberikan pelayanan bantuan hukum di kabupaten klungkung. "Semoga apa yang menjadi tujuan baik bersama dapat tercapai dengan baik, dan masyarakat klungkung bisa mendapatkan bantuan hukum dan akan dilakukan upayakan pencegahan, penyuluhan pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakat dan ke sekolah-sekolah" jelas  Putu Nathalia Dewi (H/YANDE)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved