-->

Minggu, 23 Juli 2023

Bupati Tamba Ajak Koperasi Sinergi Wujudkan Jembrana Emas 2026


Jembrana - Puncak peringatan Hari Koperasi ke-76 Tahun 2023 di Kabupaten Jembrana berlangsung meriah. Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi istri, Sekda, perwakilan Forkopimda serta Dinas terkait hadir dalam acara tersebut yang dipadati oleh seluruh koperasi se Jembrana.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara, termasuk Jalan Santai yang dibuka langsung oleh Bupati Tamba, serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Pasar Murah potong tumpeng dan doorprize menarik yang berlangsung di Halaman Gedung Kesenian Dr. Ir Soekarno pada Minggu (23/7).

Termasuk juga penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Jembrana, dilaksanakan mulai tanggal 12 Juni 2023 s/d 27 Juni 2023, yang dibagi dalam 4 (empat) kategori yaitu Koperasi Produsen, Koperasi Konsumen, Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Wanita.

Dalam kesempatan ini, Bupati I Nengah Tamba memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan peringatan Hari Koperasi ke-76 ini. Ia menyatakan bahwa tema mewujudkan daya saing koperasi untuk mencapai Jembrana emas 2026 merupakan sebuah tujuan yang sangat bernilai dan penting. Bupati berharap agar koperasi di Jembrana dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten untuk mencapai target tersebut.

"Tidak dapat dipungkiri, Koperasi Jembrana telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Dengan tagline yang diambil, yaitu gerakan koperasi meningkatkan daya saing menuju Jembrana emas 2026, mereka berkomitmen untuk terus maju dan berkembang lebih pesat lagi,"ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan momentum menuju Jembrana emas 2026 ini agar dipahami dan dipersiapkan dari saat ini. Koperasi diharapkan akan semakin maju dan berperan penting dalam mendukung ketahanan ekonomi masyarakat. "Terimakasih khusus kepada koperasi atas peran pentingnya dalam memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar berkoperasi. Sebagai salah satu pilar ekonomi sejak awal berdirinya republik, koperasi memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat,"ucapnya.

Disisi lain, Ketua Panitia I Made Berata menjelaskan peringatan Hari Koperasi ke-76 sejatinya dirayakan setiap tanggal 12 Juli dengan tema "Mewujudkan Daya Saing Koperasi Mewujudkan Jembrana Emas 2026" sebagai dukungan dan sinergi dengan pemerintah untuk memajukan Jembrana. "Sesuai dengan tema tersebut, maka kegiatan Peringatan Hari Koperasi tahun ini lebih mengedepankan pada pembinaan sikap mental prilaku pengelola koperasi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat,"jelasnya.

Sementara Ketua Dekopinda (Dewan Koperasi Daerah) Jembrana I Gede Gunadnya menyampaikan keberhasilan peringatan Hari Koperasi ini tidak terlepas dari dukungan kuat Bupati Jembrana selaku pembina dan jajaran pemerintahan. Kehadiran Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat senantiasa berjuang dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. 

"Dengan semangat kolaborasi dan kerja sama yang terus ditingkatkan, Koperasi Jembrana yakin dapat meraih kesuksesan dalam mewujudkan Jembrana emas 2026. Peringatan Hari Koperasi ke-76 tahun ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan memperluas peran koperasi dalam pembangunan ekonomi daerah,"pungkasnya.(yogi/hmsj)

Panen Varietas Padi M70D, Wabup Kasta : Hasilnya Memuaskan


KLUNGKUNG -- Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang juga selaku Pembina Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama Dandim 1610 / Klungkung,Letkol Inf Armen melakukan panen padi varietas M70D di Subak Sampalan Baler Margi, lingkungan wilayah dusun Bingin, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Minggu (23/7).

Dimana varietas padi M70D adalah salah satu varietas padi yang di kembangkan oleh HKTI melalui penangkaran benih tani. Padi varietas M70D bisa 4 kali panen tiap tahunnya karena masa tanam yang super singkat yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 80 hari.

Dalam ujicoba ini, secara simbolis Wabup Made Kasta melakukan panen padi seluas satu ubin (2,5m x 2,5m). Hasilnya cukup memuaskan karena hasil gabah yang diperoleh sebanyak 3kg. "Hasil ujicoba tanaman padi ini memuaskan, bijinya juga banyak dibandingka varietas lainnya dengan masa tanam yang lumayan pendek, petani bisa meningkatkan hasil produksi mereka dengan padi varietas ini ," Ujar Wabup Kasta.

Kelihan Subak Sampalan Baler Margi, Nengah Sukirta mengatakan luas subak Sampalan Baler Margi 91 hektar namun yang dipakai uji coba varietes M70D sebanyak 24 are. "Umur padi yang panen 74 hari dengan pupuk poska satu sak, pupuk orea satu sak dan penyemprotan paten," ujar Nengah Sukirta

Terkait Bau Sampah, Bali CMPP Selaku Pengelola Mulai Garap Instalasi Pengolahan Bau Sampah


Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar tidak main-main dalam menyerap aspirasi masyarakat perihal bau sampah yang dirasakan akibat operasional TPST Kesiman Kertalangu. Tak ingin berpolemik terlalu lama, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa turun langsung menangani masalah tersebut. Setelah sehari sebelumnya menemui masyarakat Banjar Biaung, kini pihaknya mengundang kembali masyarakat untuk bertemu dan mencari win-win solution di TPST Kesiman Kertalangu, pada Minggu (23/7). 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Warka, Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Direktur Utama Bali CMPP, Made Wahyu Wiratma, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna, Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena serta perwakilan masyarakat sekitar yang terdampak bau sampah. 

Sejak tiba, Wawali Arya Wibawa mengajak masyarakat melihat langsung kondisi di TPST Kesiman Kertalangu. Usai peninjauan, turut dilaksanakan diskusi dan penentuan langkah jangka pendek untuk mendukung optimalisasi operasional TPST dan menangani permasalahan bau sampah. 

Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengatakan, bau sampah yang dikeluhkan masyarakat saat ini bersumber dari dua aktifitas utama, yakni endapan sampah dan proses pengeringan sampah. Kedua proses dan kondisi inilah yang menimbulkan bau yang tidak sedap, terlebih angin yang berhembus kencang. 

"Ada dua hal yang mengakibatkan bau sampah ini, yaitu pengendapan sampah dan pengeringan sampah dengan penguapan," ujarnya.

Sejalan dengan Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengingatkan Bali CMPP selaku pengelola tentang komitmen awal. Dimana pengolahan sampah di TPST Desa Kesiman Kertalangu tidak menimbulkan polusi bau. 

Dikatakannya, permasalahan sampah saat ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar. Namun demikian, keluhan masyarakat terkait bau juga penting lantaran berpengaruh terhadap kenyamanan masyarakat. 

"Tujuan kami kesini mengajak masyarakat untuk meninjau TPST, dan agar pengelola mendengarkan langsung keluhan masyarajat sekitar, dan disini juga kami berdiskusi mencari solusi terbaik, sehingga penanganan sampah tetap optimal dan masyarakat tidak terganggu," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai langkah awal, Pemkot Denpasar telah menghentikan sementara pengangkutan sampah ke TPST Kesiman Kertalangu. Hal ini sembari menunggu proses optimalisasi pengolahan dengan peningkatan mesin, termasuk juga inovasi dan opsi yang ditawarkan oleh CMPL selaku pengelola. 

"Untuk sementara kita hentikan dulu, sampah sementara kita bawa ke TPA Suwung, kami sudah minta agar dioptimalkan, baik itu mesin dan pengolahannya, sembari mencari solusi jangka panjang," kata Arya Wibawa.

Pihaknya juga mengingatkan Bali CMPP selaku pengelola TPST Kesiman Kertalangu agar bekerja serius dan tidak main-main. Hal ini terutama merealisasikan komitmen awal pengolahan sampah tanpa bau sesuai janji dengan masyarakat sekitar saat sosialisasi. 

"Kami harus mengingatkan Bali CMPP selaku pengelola TPST, agar bekerja lebih optimal, dan wujudkan apa yang menjadi komiten terlebih janji-janji yang pernah disampaikan kepada masyarakat dan pemerintah, semoga dalam waktu dekat bisa diatasi masalah bau dan optimalisasi pengolahan," pungkas Arya Wibawa.

Sementara itu, Direktur Utama Bali CMPP, Made Wahyu Wiratma mengakui bahwa proses pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu menimbulkan dampak bau yang dikeluhkan masyarakat. Pihaknya juga membenarkan dua hal yang menyebabkan timbulnya bau, yakni pengendapan sampah dan pengeringan sampah dengan sistem pemanasan. 

"Betul tadi yang disampaikan Jro Bendesa, pengendapan dan pengeringan ini menimbulkan bau, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.

Wiratma mengatakan, Bali CMPP terus berusaha memaksimalkan mengatasi keluhan masyarakat ini. Hal ini dilaksanakan dengan Pembuatan Instalasi Pengolahan Bau Sampah. Dimana nantinya bau yang ditimbulkan di serap oleh pipa, untuk diolah di Instalasi Pengulahan Bau Sampah. Selesai diolah, udara dilepaskan tanpa bau. 

"Jadi konsepnya nanti begitu, sesuai dengan masukan masyarakat dan pandangan Tim Ahli, jadi kita buatkan Instalasi Pebgolahan Bau Sampah, dan ini sudah mulai dikerjakan sampai tuntas dijadwalkan pada akhir Agustus, mudah-mudahan setelah itu tidak ada bau sampah lagi, dan untuk optimalisasi pengolahan sampah, kita sudah putuskan untuk mendambah alat atau mesin," ujarnya. (Ags/HumasDps).

ST Daksa Laksana Banjar Tatasan Kelod Gelar Lomba Topeng Keras dan Kendang Berpasangan


Denpasar - Sekaa Teruna (ST) Daksa Laksana Banjar Tatasan Kelod, Kelurahan Tonja menggelar Lomba Topeng Keras dan Kendang Berpasangan yang dibuka langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang ditandai dengan pemukulan kendang di Wantilan Pura Dalem Bungkeneng, Minggu (23/7). Kegiatan ini merupakan rangkaian Daksa Laksana Festival dan Hut ST Daksa Laksana ke 74 pada bulan Agustus mendatang. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali, AAN Adhi Ardhana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Sumardika, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Utara, Wayan Yusswara, Lurah Tonja, Bendesa serta tokoh masyarakat setempat. 
Setelah dilaksanakan pembukaan, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan di hadapan dewan juri. Disela pelaksanaan lomba, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara hadir untuk menyaksikan kepiawaian seniman muda yang membawakan materi Tari Topeng Keras dan Kendang Berpasangan. Tak jarang, Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi lewat tepuk tangan saat menyaksikan kepiawaian seniman-seniman muda membawakan kedua materi. 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan  Lomba Topeng Keras dan Kendang Berpasangan yang digelar ST  Daksa Laksana Banjar Tatasan Kelod. 

Dalam kesempatan tersebut, Arya Wibawa juga mengajak seluruh anggota ST Daksa Laksana untuk selalu meningkatkan kreativitas dalam mengisi kegiatan di banjar. Sebab anggota STT merupakan generasi muda dan generasi penerus yang bertugas untuk melestarikan seni dan budaya Bali.

“Ditangan generasi mudalah nasib seni dan budaya bali berada. Walaupun demikian dalam mengahadapi kemajuan jaman saat ini anggota STT juga harus selalu meningkatkan pengetahuan dengan mengadopsi kecanggihan teknologi informasi yang diimbangi dengan budaya dan tradisi untuk lebih maju kedepannya,” kata Arya Wibawa. 

Bendesa Adat Tonja, Putu Gede Sridana menyambut baik pelaksanaan  lomba tersebut. Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi diselenggarakannya lomba Topeng Keras dan Makendang Berpasangan yang diharapkan dapat membangun kembali kesenian di Desa Adat Tonja. 

Sementara Ketua ST Daksa Laksana, Made Ardita Arimbawa menjelaskan lomba topeng keras dan mekendang berpasangan ini diikuti oleh 22 pasang peserta kategori umur 15-25 tahun dan dibuka untuk umum seluruh Bali. Ini merupakan rangkaian Daksa Laksana Festival dan Hut ST Daksa Laksana ke 74 pada bulan Agustus mendatang. 

‘’Kegiatan ini merupakan langkah pelestarian kesenian dan budaya sehingga dapat terus berlanjut dan berkesinambungan dengan komitmen Pemerintah Kota Denpasar yang terus mensupport generasi muda,” katanya. (HumasDps)

Program AKSIKU 2023 Tampilkan Lomba Mebapang Barong dan Mekendang Tunggal


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka lomba Mebapang Barong dan Mekendang Tunggal di Panggung Terbuka Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Sabtu (22/7). Lomba ini serangkaian Kegiatan AKSIKU (Atraksi Melestarikan Seni dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Klungkung) Tahun 2023. Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ida bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Ida Dalem Semaraputra serta instansi terkait lainnya.

Bupati Suwirta menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, menurutnya kegiatan seperti ini digelar sebagai bentuk menggali potensi agar seni dan budaya bisa terus berkembang. “Tentu kegiatan ini kita gelar agar bagaimana seni dan budaya yang ada di Kabupaten Klungkung ini bisa terus dikembangkan dengan baik, salah satunya perkembangan Bapang Barong dan Mekendang Tunggal bisa ini bisa terus berkembang,” ujar Bupati Suwirta.


Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung Ida bagus Jumpung Gede Oka Wedhana menyampaikan bahwa kegiatan AKSIKU ini merupakan program inovasi yang dimiliki Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung dengan tujuan untuk menguatkan dan meningkatkan ekstensi Adat dan Budaya daerah Kabupaten Klungkung yang tentunya sejalan dengan Visi Pembangunan Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”. AKSIKU tahun 2023 ini mengusung sebuah tema “Prawertining Kalanguan” yang memili arti Masyarakat Menuju Kebangkitan Berkesenian..

Sementara Lomba Mekendang Tunggal keluar sebagai Juara I dengan nilai 254 diraih oleh I Made Suartama dari Kecamatan Klungkung, Juara II dengan nilai 249 diraih oleh I Putu Diva Adi Pradana dari Kecamatan Banjarangkan dan Juara III dengan nilai 244 diraih oleh I Wayan Wiryan Permana Supradinata dari Kecamatan Nusa Penida. Sedangkan untuk Lomba Mebapang Barong Juara I dengan nilai 252 diraih oleh pasangan I Dewa Gede Dika Gd Dika satya Wibawa Nida dan Putu Krisna Widiantara dari Kecamatan Banjarangkan, Juara II dengan nilai 246 diraih oleh pasangan I Putu Yoga Widi Laksana dan I Ketut Sarta dari Kecamatan Klungkung dan Juara III dengan nilai 240 diraih oleh pasangan I Wayan Tri Paramartha dan I Gede Raiya Khrisna Mahaputra dari Kecamatan Nusa Penida.(humas/Advertorial).

Bergengsi, Kejurprov Bola Voli Diadakan di Kabupaten Karangasem, Bupati Gede Dana Yakin Akan Berdampak Positif


Karangasem, Bali Kini - Kejuaraan Provinsi bola voli antar klub se-Bali akan di gelar di Kabupaten Karangasem. Hal tersebut diyakini Bupati Karangasem I Gede Dana akan menuai berbagai dampak positif.

"Kejuaraan ini diikuti klub-klub terbaik di Bali,  tentunya ini akan memberi dampak positif   para atlet  Karangasem yang terlibat untuk mengembangkan kemampuannya," kata Bupati Gede Dana, usai membuka turnamen tersebut di lapangan indoor GOR Gunung Agung, amlapura, Sabtu (22/7/2023).

"Sebagai tuan rumah ada banyak hal positif yang didapat oleh Kabupaten Karangasem.  Selain kota akan menjadi ramai, efek domino lainnya juga berimbas pada perekonomian masyarakat karena banyak pedagang yang akan berjualan di seputaran GOR Gunung Agung," tandasnya. Efek domino akan merambah pada para pedagang dan yang lainnya. 

"Namun yang terpenting adalah semangat dari seluruh stakeholder yang terlibat sehingga kejuaraan ini bisa terlaksana dengan sukses," Sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBVSI Bali Ketur Suarjana, mengatakan Kejurprov bola voli yang diselenggarakan di Karangasem itu, juga dalam upaya menjaring atlet-atlet pra PON Bali. “Selain untuk mempersiapkan klub juara untuk berlaga di Kejurnas, Kejurprov  ini kami gelar dalam upaya penjaringan atlet pra PON,” ucapnya.

Kejuaraan yang diikuti oleh 19 klub tersebut untuk tim putra akan dibagi menjadi empat grup memperebutkan total hadiah Rp75 juta. Untuk grup A akan dihuni oleh SDC Denpasar, Obor Karangasem dan Bimantara, grup B dihuni oleh KBC Gianyar, Cadas Karangasem dan SBV Manik Tabanan. Kemudian untuk grup C dihuni oleh RGS Karangasem, Pansar Bangli, Macan Badung dan BMBJ Klungkung, terakhir untuk grup D dihuni oleh Fortuna Ababi Karangasem, BVC Buleleng, Keris Badung dan Segitiga Emas  Bangli. 

Sedangkan untuk tim putri akan digabung menjadi satu grup yaitu grup X yang dihuni oleh Porsedang, SDC, BVC, Keris Badung dan Philia.
Sebagai tuan rumah, Ketua Ketua PBVSI Kabupaten Karangasem I Wayan Suastika, berharap Karangasem  bisa menjadi juara baik dari sektor putra maupun putri.
“Kejuaraan ini sangat bergengsi karena 19 tim yang terlibat merupakan klub-klub terbaik  yang ada di Bali," katanya. Hal ini mengingatkan jika masyarakat Karangasem sangat menggemari cabang olahraga bola voli. (Ami)

Bupati Suwirta Motivasi Anggota Koperasi Konsumen Sari Agung Ananta Sedana Desa Akah


KLUNGKUNG - Tetap semangat jaga kekompakkan dan koordinasi yang baik antar anggota agar nantinya koperasi ini semakin maju dan berkembang. Motivasi itu disampaikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri puncak perayaan HUT Koperasi Konsumen Sari Agung Ananta Sedana ke-17 di Balai Banjar Gede, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Sabtu (22/7).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Suwirta meminta agar koperasi bisa mengikuti perkembangan zaman digitalisasi, konsep-konsep koperasi dan prinsip-prinsip perbankan. Selain itu, Bupati Suwirta juga mengapresiasi karena Koperasi Konsumen Sari Agung sudah memiliki tiga unit usaha, untuk kedepannya program kerja harus terus ditingkatkan sehingga koperasi bisa semakin sukses. “Selamat merayakan HUT Koperasi Konsumen Sari Agung Ananta Sedana, mudah-mudahan semakin berkembang dan berinovasi,” harap Bupati Suwirta.

Semantara, Ketua Koperasi Konsumen Sari Agung Ananta Sedana, Desak Dwi Utami mengatakan bahwa koperasi ini sudah berdiri sejak tanggal 16 Januari 2006. Koperasi ini juga sudah mempunyai tiga unit usaha diantaranya unit pertokoan, unit simpan pinjam dan pertashop. Aset yang dimiliki saat ini kurang lebih Rp. 17 miliar dengan total anggota sebanyak 349 orang.(humasklk/puspa).

HUT PWRI ke 61 Berjalan 3 Hari Berturut-turut, Diharapkan Menjadi Rumah Idaman Wrdetama Di Hari Tua


Karangasem, Bali Kini - Meyambut  Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wrdetama Republik Indoensia (PWRI) ke-61, PWRI Kabupaten Karangasem gelar beraneka kegiatan yang berjalan selama 3 hari berturut-turut.

Dimulai dengan kegiatan cek kesehatan gratis pada Sabtu (22/7/2023) pagi di Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura yang dihadiri puluhan anggota PWRI Karangasem. Donor darah melibatkan 5 orang tenaga medis dari UPTD Puskesmas Manggis I. 

Dilanjutkan dengan olahraga senam dan berbagai lomba, seperti memasukkan benang ke lubang jarum, memancing botol, dan balon lansia romantis.

Selanjutnya pada Minggu (23/7/2023) dilaksanakan kegiatan kerohanian persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Amlapura dan tabur bunga di Makam Taman Pahlawan Ciung Wanara Amlapura.

Sedangkan puncak acara peringatan HUT PWRI akan dilaksanakan di Gedung Yayasan Yasa Kerti, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (24/7/2023) mendatang. Dipilihnya tempat yayasan tersebut sebagai tempat kegiatan puncak acara PWRI Karangasem sekaligus dapat merayakan bersama-sama berbagi dengan anak-anak panti sebagai wujud membawa misi peduli sosial kemanusiaan. 

Menurut rencana pada puncak acara akan dihadiri Bupati Karangasem, I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa yang juga pensiunan ASN sekaligus selaku Dewan Pembina PWRI Kabupaten Karangasem. 

"Persatuan Wredatama Republik Indonesia disingkat PWRI adalah organisasi Kemasyarakatan Pensiunan Sipil yang bersifat nasional, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, hak asasi manusia, mandiri, demokratis dan nirlaba bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anggota wredatama dan keluarganya," kata Ketua PWRI Kabupaten Karangasem, I Wayan Supandhi di sela-sela kegiatan di Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura.

Lanjut mantan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Karangasem, mengharapkan kepada pensiunan di Kabupaten Karangasem yang belum tergabung dalam PWRI agar segera bergabung, karena sejatinya PWRI adalah "rumah idaman kita” tempat bernaung dan beramal di hari tua. Untuk diketahui, Sekretariat PWRI Kabupaten Karangasem di Wisma Agoeng Jalan Gajah Mada Amlapura, bangunan peninggalan penjajah Belanda. (Ami)

Sabtu, 22 Juli 2023

Pimpin Peletakan Batu Pertama, Bupati Suwirta : Kawal Pembangunan Wantilan Pura Dengan Baik


KLUNGKUNG - Tetap jaga semangat menyama braya gotong-royong dan rukun pesemeton agar nantinya proses pembangunan wantilan pura ini berjalan lancar. Hal tersebut disampaikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memimpin peletakan batu pertama tanda dimulainya Pembangunan Balai Wantilan di Pura Dalem Pemuteran Trah I Dewa Madenan Banjar Jelantik Koribatu, Desa Tojan Kecamatan Klungkung, Sabtu (22/7). Pembangunan Wantilan Pura ini dibangun sebagian menggunakan bantuan hibah Pemerintah Daerah (Pemda) Klungkung dan sebagian lagi berasal dari urunan/swadaya warga setempat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta meminta agar dana bantuan ini bisa dikelola dan dikawal bersama dengan sebaik-baiknya. Selain itu, administrasinya juga harus dirapikan dan dilaporkan dengan transparan. Hal yang paling penting, kerukunan pasemetonan harus diperkuat dan dijaga. “Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah ini bisa bermanfaat bisa meringankan beban masyarakat dan tentunya bisa dibangun dengan kualitas yang maksimal dan nantinya selesai tepat pada waktu,” harap Bupati Suwirta.

Kelihan Pura Dalem Pemuteran Trah I Dewa Madenan, I Komang Diana mengatakan bahwa Pura ini sudah dibangun sejak tahun 1969 dengan jumlah pengempon saat ini sebanyak 98 KK. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Suwirta sehingga proses Pembangunan Wantilan Pura ini bisa dimulai. “Terimakasih Bapak Bupati atas bentuk perhatian dan motivasinya untuk warga kami, mudah-mudahan pembangunan Wantilan Pura ini berjalan lancar sehingga nantinya bisa memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat,” ucapnya.(humasklk/puspa).

Tuntaskan Permasalahan Sampah Desa Bungbungan Banjarangkan Bangun TPS3R


KLUNGKUNG - Masalah sampah harus kita cegah dan jaga bersama dengan sebaik-baiknya agar nantinya lingkungan menjadi bersih dan sejuk. Hal tersebut disampaikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Desa Bungbungan Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Sabtu (22/7). Pembangunan TPS3R ini dilakukan untuk menuju 100 persen TOSS Desa dan mengentaskan permasalahan sampah di desa, terutama persoalan sampah plastik.

Bupati Suwirta mengatakan hal yang paling penting bagaimana kita berproses di desa ini dengan baik. Membangun TPS3R ini sangat mudah, tetapi memilah sampah dari rumah itu harus dilaksanakan dimulai dari kesadaran diri kita dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, Camat, Perbekel dan Jero Bendesa harus lebih gencar melakukakan sosialisasi kepada masyarakat agar nantinya kesadaran masyarakat lebih rajin memilah sampah dari rumah dengan mengikuti jadwal pembungan sampah. Upaya ini dilakukan agar nantinya disepanjang jalan/lingkungan khusunya Desa Bungbungan ini menjadi bersih. “Mudah-mudahan pembangunan TPS3R ini berjalan lancar dan jaga kualitas pekerjaan dengan baik,” harap Bupati Suwirta.

Adapun Pembangunan TPS3R Desa Bungbungan ini menggunakan dana dari Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR sebesar Rp. 500 Juta dengan lahan yang dibangun seluas 6 are dan dikerjakan selama 180 hari kalender. Turut hadir, Camat Banjarangkan Dewa Made Aswin, Perbekel Desa Bungbungan I Ketut Suartana serta masyarakat setempat.(

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved