-->

Senin, 14 Agustus 2023

Bupati Sedana Arta Pimpin Apel Peringatan HUT ke 65 Provinsi Bali di Kabupaten Bangli


Bangli Bali Kini -
Dirangkaikan dengan peringatan hari Pramuka ke 62, apel Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke 65 di Kabupaten Bangli dipusatkan di Alun- alun Bangli, pada Senin (14/8/2023) pagi. Apel dipimpin oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.


Dalam apel tersebut turut hadir Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Wakik Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Forkompinda Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Unsur TNI/Polri, ASN dilingkungan Pemkab Bangli, Pramuka Kwarcab Bangli serta perwakilan siswa di Kabupaten Bangli.


Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan pencapaian kinerja 5 tahun Bali Era Baru. Pembangunan Provinsi Bali diselenggarakan dengan Visi "NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju BALI ERA BARU, yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, dilaksanakan secara konsisten, teguh pendirian, dan komitmen kuat. Visi ini adalah untuk menjaga Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali secara Niskala- Sakala. Visi NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yakni penyucian dan pemuliaan enam sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan Manusia, terdiri atas Atma Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Atman/Jiwa,  Segara Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Laut dan Pantai, Danu Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air, Wana Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Tumbuh-tumbuhan,  Jana Kerthi, berarti Penyucian dan Pemullaan Manusia dan Jagat Kerthi, berarti Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta.


Visi Pembangunan Bali diselenggarakan dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana, meliputi Lima Bidang Prioritas, yakni Bidang Pangan, Sandang, dan Papan,  Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni, dan Budaya serta  Bidang Pariwisata. Lima Bidang Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Sehingga dalam kurun lima tahun, telah dicapai kinerja pembangunan dalam Tatanan Bali Era Baru yang fundamental dan monumental.


Visi NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI diselenggarakan dengan memberlakukan 52 Produk Hukum penting dan strategis, terdiri atas 25 Peraturan Daerah dan 27 Peraturan Gubernur, meliputi Produk Hukum Dasar, Produk Hukum yang berkaitan dengan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali, serta Produk Hukum Pendukung yang berkaitan dengan infrastruktur, energi, lingkungan hidup, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seluruh Produk Hukum tersebut adalah untuk menata secara fundamental dan komprehensif Pembangunan Bali, serta sebagai landasan hukum dan haluan dalam mempercepat pencapaian BALI ERA BARU.


Keseluruhan pencapaian pembangunan Bali yang sangat penting dan signifikan dalam 5 tahun dirangkum menjadi 44 Tonggak Peradaban sebagai Penanda Bali Era Baru. Hal yang sangat menggembirakan, membahagiakan, dan membanggakan, bahwa kita bersama telah berhasil memperjuangkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, yang diundangkan pada tanggal 4 Mei tahun 2023. Sejak tahun 1958, Pemerintah Provinsi Bali menggunakan Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Undang-undang ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 (UUDS 1950) dan Bentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), sehingga sudah tidak sesuai dengan sistem ketatanegaraan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD RI 1945) dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perlu waktu yang sangat lama, yakni 78 tahun sejak Indonesia Merdeka, pada tahun 2023, Provinsi Bali, baru memiliki undang-undang tersendiri, tidak lagi bergabung dengan Provinsi NTB dan NTT. Ini merupakan pencapaian luar biasa, monumental, dan bersejarah di bidang politik legislasi yang menjadi dasar hukum dalam menyelenggarakan Tatanan Pemerintahan dan Pembangunan Bali.


Ke depan, Bali akan menghadapi dinamika perkembangan lokal, nasional, dan global yang berkaitan dengan adanya konflik kepentingan dan persaingan tidak yang berpotensi mengancam eksistensi, keberlanjutan, kesucian, kelestarian, dan keharmonisan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali, sehingga, masa depan Bali tidak boleh dilepas, bergerak tanpa arah yang jelas. 


Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali telah menyusun Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 yang diatur dengan Peraturan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023, yang diundangkan dan diluncurkan secara resmi pada tanggal 28 Juli tahun 2023. Haluan pembangunan ini berisi untaian peradaban Bali, yaitu Bali Tempo Dulu, Bali Masa Kini, Kondisi Objektif dengan permasalahan dan tantangan Bali ke depan, dan Bali Masa Depan, 100 tahun Bali Era Baru 2025-2125. 


Dengan demikian, Bali memiliki haluan pembangunan dengan arah dan strategi yang jelas, terukur, dan berdimensi panjang sampai 100 ke depan atau 1 abad, demi kesucian dan keharmonisan Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali untuk kemuliaan generasi Bali sepanjang zaman. Demi memuliakan unteng Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali ke depan, siapa pun yang menjadi Pemimpin Pemerintahan Daerah di Bali, baik eksekutif maupun legislatif, dengan kesadaran penuh, disiplin, dan rasa tanggung jawab memiliki kewajiban untuk melaksanakan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, sebagai pedoman pembangunan Bali dalam berbagai bidang kehidupan secara fundamental dan komprehensif.


Dengan berbagai pencapaian pembangunan dalam masa 5 tahun ini, ke depan penyelenggaraan pembangunan Bali akan berjalan lebih kuat, kokoh, terarah, pasti, produktif, dan berkelanjutan dengan fundamental baru, yaitu landasan hukum yang kuat, karena telah memiliki Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, serta Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur Bali dalam jumlah dan kualitas yang sangat memadai; Kedua, basis pembangunan yang lebih kokoh, karena telah memiliki 44 Tonggak Peradaban sebagai Penanda Bali Era Baru,  penyelenggaraan pembangunan yang semakin terarah, jelas, dan terukur, karena telah memiliki Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, yang diatur dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 dan akan memiliki sumber-sumber baru Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai pembangunan, yaitu Pungutan bagi Wisatawan Asing, dan Kontribusi Pelindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali dari sumber lain yang Sah dan Tidak Mengikat, yang diatur dengan Peraturan Daerah.


Ditengah upaya kuat Kita bersama dalam menangani Pandemi COVID-19, dalam waktu bersamaan program pembangunan yang bersejarah, fundamental, dan monumental tetap dapat dilaksanakan, serta mencapai target yang telah ditetapkan. Pencapaian pembangunan ini merupakan implementasi nyata Visi "NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI" melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju BALI ERA BARU. Pencapaian visi ini sekaligus mewujudkan prinsip Trisakti Bung Karno di Bali,  berdaulat secara politik, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, yang akan diwariskan dan didedikasikan untuk generasi Bali di masa yang akan datang.


Pada kesempatan yang baik ini, Gubernur Wayan Koster mengajak seluruh Sameton Krama Bali dan adik-adik generasi muda, agar tetap kompak, guyub, bersatu, solid bergerak, gilik-saguluk, para-sparo, salulung-sabayantaka, sarpana ya, se-ia se-kata, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja, dan berpartisipasi aktif dengan meneladani ajaran Bung Karno, yakni bergotong-royong, pembantingan tulang bersama, memeras keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua, guna mewujudkan harapan dan optimisme masa depan Bali.*

Anak-anak Temukan Mayat Tergeletak Di Sungai Ganga, Karangasem


Karangasem Bali Kini -
Warga Lingkungan Segara Katon, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem digegerkan oleh penemuan mayat, Minggu (13/8/2023).


Mayat laki-laki dewasa tersebut ditemukan oleh anak-anak saat mandi dan mencari ikan di Sungai Janga, tepat pukul 13.30 Wita. Begitu menemukan mayat tersebut, anak-anak kemudian melapor kepada masyarakat dan diteruskan ke pihak kepolisian.


Mayat tersebut ditemukan dalam posisi tergeletak dan terendam air sungai. Perkiraan awal, korban diduga sempat terjatuh setinggi 3 meter sebelum akhirnya meninggal dunia. Mayat tersebut kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Karangasem.


Sementara, Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP M. Reza Pranata dikonfirmasi pada Senin (14/8/2023) mengatakan bahwa setelah pihaknya menginformasikan terkait penemuan mayat tersebut. Tak berselang lama pihak keluarga korban akhirnya datang ke RSUD Karangasem. Diketahui, identitas mayat ialah I Komang Rena (73) yang berasal dari Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem.


"Dari keterangan pihak keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Sabtu (12/8/2023). Pihak keluarga juga mengaku sudah sempat melakukan pencarian namun korban tidak ditemukan,"katanya.


Keterangan petugas medis RSUD Karangasem, pada bagian kepala, wajah dan juga lengan korban terdapat bekas luka. Korban meninggal dunia diduga akibat mengalami benturan. Namun terkait dengan penyebab pasti korban meninggal pihaknya masih melakukan pendalaman.


Sementara, autopsi tidak dilakukan karena keluarga korban menolak dan sudah mengikhlaskan kepergian korban.


"Kita minta keterangan pihak keluarga korban, terkait apakah korban selama ini mengalami gangguan jiwa atau ada penyakit lainnya yang membuat korban sampai ke wilayah Segara Katon. Atau ada penyebab lain yang membuat korban nekat meninggalkan rumah di usia yang sudah cukup tua," tandasnya. (Ami)

Minggu, 13 Agustus 2023

Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 78, Wali Kota Jaya Negara Lepas Jalan Sehat di Banjar Mertagangga


Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melepas secara resmi Jalan Sehat yang digelar Sekaa Truna Bina Manggala Santhi, Banjar Mertagangga, Desa Ubung Kaja pada Minggu (13/8) di Bale Banjar setempat. Jalan Sehat tersebut digelar dalam rangka semarak kemerdekaan HUT Republik Indonesia ke 78 tahun dengan mengangkat  tema "Tanamakan Tekad Untuk Maju, Wujudkan Rasa kebersamaan dan Kekeluargaan".

Tampak hadir pula Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Wayan Kariarta, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Tokoh Masyarakat, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya serta undangan lainnya. 

Dalam acara ini Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara turut menyerahkan bantuan sembako kepada 10 Orang lansia. Selain itu kegiatan ini juga dikemas dengan aksi sosial yakni kegiatan donor darah, senam lansia,  aerobik dan berbagai lomba-lomba.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara memberikan apresiasi kepada Sekaa Truna Bina Manggala Santhi Banjar Mertagangga Desa Ubung Kaja, yang telah menggelar beragam kegiatan positif dan kegiatan sosial guna memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. 

Hal ini kata Jaya Negara membuktikan bahwa Sekaa Truna Bina Manggala Santhi menghormati dan mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.  Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk membangun semangat nasionalisme, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, serta mengingatkan pentingnya nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan kemandirian bagi bangsa Indonesia. 

"Kami memberikan apresiasi semoga kegiatan ini bisa ditiru oleh semua lapisan  Masyarakat di Kota Denpasar," harap Jaya Negara.

Ketua Sekaa Truna Bina Manggala Santhi, I Gede Kartika Adi Sankara mengakui kegiatan ini juga bertujuan untuk  membangkitkan semangat pemuda agar bisa menuangkan kreativitasnya setelah melewati pandemi covid 19 . Karenannya, dibuat beberapa acara seperti  aksi sosial dengan menggelar donor darah, senam lanzia, berbagai lomba lomba, senam aerobik dan poin pertama jalan sehat yang  diikuti 500 orang peserta.

"Selain masyarakat Banjar Mertagangga kita juga mengundang semua elemen dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Ubung Kaja," ucap Sankara.

Untuk ruta Jalan Sehat  adalah  start di depan Balai Banjar Mertagangga menuju pos 1 yakni Keluar dari Jaba Ratu (Jalan Zamrud-Mirah Hati) mengarahkan ke utara menuju SD 2 Ubung, sampai pos 2 yakni di Pertigaan di Timur SD 2 Ubung mengarahkan ke barat ke Jalan Irawan, sampai di pos 3 yakni Pertigaan Jalan Irawan - Mirah Cempaka II mengarahkan ke selatan menuju ke Harmonis. Pertengahan Jalan sehat ada pembagian kupon indian jalan sehat dan pemberian snack dan air mineral ke peserta jalan sehat. Peserta menuju Pos 4  Restu Fotocopy  mengarahkan ke Timur menuju Gang Ratna (Pengumpulan kupon undian jalan sehat).

"Melalui kegiatan ini dapat  Tanamakan Tekad Untuk Maju , Wujudkan Rasa Kebersamaan dan Kekeluargaan pemuda sesui dengan tema. Selain itu diharapkan kegiatan ini bisa berkelanjutan," ujarnya. (Ayu

Derkuku Cup, Ajang Pelestarian Satwa Sambut HUT Kota Negara ke-128


Jembrana - Untuk menjaga keunikan tradisi budaya dan meningkatkan citra burung derkuku di Jembrana dalam rangkaian HUT Kota Negara ke-128 Pemerintah Kabupaten Jembrana memfasilitasi para pecinta Derkuku dengan menggelar Lomba Burung Derkuku "Bupati Cup Tahun 2023".

Bupati Cup Derkuku yang digelar di Taman Sangkur Jalan Sutomo, Kelurahan Banjar Tengah, minggu (13/8) menarik minat masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar untuk mengikuti perlombaan tidak hanya lokal bahkan diluar masyakarat jembrana ikut serta dalam lomba tersebut.
 
Lomba dibuka dengan ditandai pelepasan burung derkuku (kukur) oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba  yang dilanjutkan dengan menaikkan sangkar berisi burung derkuku ke tiang gantangan oleh para peserta lomba dengan disaksikan para Forum Pimpinan Daerah dan para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang juga penggemar burung ini sangat menyambut baik Lomba Derkuku yang juga sebagai salah satu pelestarian alam. 

"Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya lomba ini, Sebuah event yang mampu menarik minat wisatawan dengan tetap mengedepankan aspek kearifan lokal dan pelestarian alam, pemerintah daerah tentu akan berupaya untuk memberikan dukungan seoptimal mungkin demi terselenggaranya kegiatan ini dan kemajuan pariwisata jembrana", ujarnya

Lanjut, Bupati berharap dengan ajang ini dapat meningkatkan rasa kepedulian kita dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan.

"Saya minta kepada bapak Ibuk pecinta burung, bukan burung ini saja yang disayangi tetapi juga burung yang di alam bebas juga harus kita sayangi bersama, mari kita jaga alam ini agar stabil seimbang semua makhluk hidup kita mereka juga butuh makan butuh hidup dan bebas begitu, semoga kedepannya acara seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan", ucapnya

Sementara itu, Ketua Panitia I Gusti Ngurah Agung Adi Tarta memaparkan ada sebanyak 80 peserta ikut serta dalam Bupati Cup Derkuku.
"Peserta lomba bukan hanya dari jembrana, perlombaan kali ini juga diikuti peserta dari denpasar dan daerah lainnya, jumlah peserta kali ini mencapai delapan puluh pendaftar, atas dukungan bupati saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kami para pecinta derkuku berharap kedepan akan bisa membanggakan jembrana diajang yang lebih tinggi",pungkasnya.(aribisma/hmsj)

Meriahkan Pameran IKM dan UMKM Jembrana 2023, Stand Forum Keluarga Paranormal Bantu Pengobatan Alternatif Sekala Niskala


Jembrana - Serangkaian perayaan HUT Kota Negara yang ke -128 dan HUT Kemerdekaan yang ke – 78, Pemerintah Kabupaten Jembrana gelar Pameran Industri, Kerajinan dan Festival Kuliner yang dipusatkan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Minggu (13/8).

Pameran yang dibuka Bupati  Jembrana I Nengah Tamba itu dimeriahkan puluhan stand UMKM, termasuk stand peserta pameran kali ini dari Forum Keluarga Paranormal Penyembuhan Alternatif Indonesia (FKPPAI).

Selaku penasihat  FKPPAI Daerah Bali Jro Gede Budiasa menjelaskan, turut  berpartisipasi dihari Hut Kota Negara dan Hut Kemerdekaan RI guna melaksanakan bakti sosial berupa pelayanan penyembuhan alternatif.

"FKPPAI merupakan forum praktisi penyembuhan penyakit alternatif non medis yang menggunakan media Totok Bali Kuno, Totok Jari Petir, Trawang Energi Alam, Totok Saraf," ucapnya.

Pihaknya meyakini terdapat beberapa penyakit yang kerap disembuhkan oleh praktisi FKPPAI.

"Bagi masyarakat yang punya keluhan penyakit stroke, Saraf Kejepit, Katarak, Sesak Nafas, Vertigo, Susah Tidur, Asam Urat, Susah Jongkok, dan lain-lain bisa dikonsultasikan kepada kami," imbuhnya.

Jro Gede Budiasa berharap dengan keikutsertaan FKPPAI di Pameran Industri, Kerajinan dan Festival Kuliner Jembrana ini dapat membantu dan menyembuhkan masyarakat Jembrana secara alternatif sekala maupun niskala. Namun Ia menolak pengobatannya  dikatakan  praktek perdukunan.

"Kami berharap dengan kehadiran kami disini khususnya masyarakat Jembrana yang memiliki keluhan penyakit dapat disembuhkan . Jadi silakan datang  bagi warga Jembrana yang ingin berobat  menggunakan metode alternatif secara gratis ," ujar Jro Gede Budiasa.

Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan Pameran IKM dan UMKM Pesta Rakyat Jembrana merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun dan tahun ini sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-17.

"Pameran IKM dan UMKM Pesta Rakyat Jembrana Tahun 2023 ini berlangsung mulai tanggal 13 sampai dengan 19 Agustus 2023 dengan jumlah peserta pameran 84 orang, dengan jumlah Stand 82 yang terdiri dari kelompok-kelompok Stand Kuliner sebanyak 24 Stand, Kelompok Instansi sebanyak 42 Stand dan Kelompok UMKM sebanyak 19 Stand," pungkasnya. ( Komang)

World Cleanup Day, Ribuan Warga Bugbug Turun Bersihkan ODTW Pantai Candidasa

 

Karangasem Bali Kini - Dalam rangka menyambut HUT RI ke 78 dan World Cleanup Day ribuan warga Desa Bugbug turun ke Pantai Candidasa untuk melaksanakan aksi bersih-bersih pantai dari berbagai jenis sampah, baik sampah plastik, residu dan organik, pada Minggu (13/8/2023).

Aksi ini dilaksanakan bersama Gema Shanti dan Bersih-bersih Bali dilaksanakan serentak di 60 titik di Bali. Di Karangasem sendiri Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Candidasa dijadikan target untuk dibersihkan mengingat kawasan ini merupakan kawasan pariwisata. Ribuan warga bergerak dari satu titik yakni di Areal Publik yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menyisir sampah di sepanjang pantai Candidasa dan satu kelompok lainnya menyisir dan menyapu sampah di sepanjang jalan raya Candidasa sejauh 3 kilometer. 

"Kegiatan ini untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional dan Hari Masyarakat Adat Sedunia. Dipilihnya DTW Candidasa sebagai tempat kegiatan, karena saya lihat disini banyak sampah berserakan. Saya sering kesini dan saya lihat itu, makanya kegiatan ini kita selenggarakan di Candidasa dengan melibatkan ribuan masyarakat Bugbug," katanya. Menurutnya, sampah plastik utamanya di kawasan pantai sangat berbahaya dampaknya. Karena plastik itu tidak dapat terurai, kemudian jika banyak berserakan di laut maka biota laut akan memakannya dan itu menyebabkan kita,manusia yang mengkonsumsi ikan juga tidak baik bagi kesehatan. 

Tokoh masyarakat Bugbug, I Putu Artha mengapresiasi antusiasme warga Desa Bugbug yang ikut dalam aksi tersebut. "Ada lebih dari 1000 masyarakat Desa Bugbug yang terjun dalam kegiatan sapu bersih DTW Candidasa dari sampah plastik. Ini sekaligus dalam rangka memperingati HUT RI ke 78 dan World Clean-up Day 2023. Ini juga untuk mengedukasi masyarakat," ujar Putu Artha. 

Kegiatan Sapu Bersih DTW Candidasa dari ini juga disambut baik oleh Anggota Komisi I DPRD Karangasem, I Nengah Suparta yang saat itu hadir dan ikut bersama masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih sampah plastik. "Antusias masyarakat sangat tinggi, ini terlihat dari ribuan warga yang turun untuk ikut dalam kegiatan Sapu Bersih DTW Candidasa dari sampah plastik. Kami dari lembaga dewan sangat menyambut baik kegiatan ini, dan kedepannya kegiatan seperti ini bisa sering dilaksanakan," katanya.

Sampah plastik menjadi permasalahan global yang harus mendapatkan penanganan secara serius dan konsisten. Dalam aksi tersebut masyarakat diedukasi untuk memilah berbagai jenis sampah,baik plastik dan organik.

Saat ini pengelolaan sampah juga sudah dilakukan berbasis desa dimana pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab desa.

Sampah yang telah dikumpulkan dibawa ke tempat pengelolaan sampah desa, sementara sebagian kecil sampah organik lainnya, seperti sampah di pinggir jalan dibakar ditempat. (Ami)

Sabtu, 12 Agustus 2023

Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Ida Bhatara Nyejer Hingga 15 Agustus


Denpasar, Jajaran Pemkot Denpasar melaksanakan persembahyangan serangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (12/8) untuk selanjutnya Ida Bhatara nyejer hingga Selasa (15/8). Pelaksanaan bhakti pujawali dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana dan Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra. 

Tampak hadir pula Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana bersama pimpinan OPD serta masyarakat dan pemedek yang datang silih berganti sejak pagi hari untuk melaksanakan persembahyangan. Usai melaksanakan bhakti pujawali di Pura Dalem Sakenan, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara melaksanakan Bhakti Pujawali di Pura Dalem Susunan Wadon yang juga berlokasi di Kawasan Desa Adat Serangan. 

Diiringi suara kidung dan Gender Wayang Lemah, pelaksanaan upakara diawali dengan sesolahan Tari Topeng Wali, dilanjutkan dengan Tari Rejang Dewa, Tari Baris Gede dan diakhiri dengan Topeng Sidhakarya. Puncak Pujawali dilaksanakan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Sanur. 

Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana didampingi IB Gede Pidada selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pelaksanaan Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar dilaksanakan setiap enam bulan sekali pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan atau Hari Suci Kuningan. Dimana, pelaksanaan pujawali kali ini tetap berlangsung seperti biasa sesuai dengan tetap memegang teguh tattwa. 

“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, dan untuk tahun ini tidak dilaksanakan pembatasan sebagaimana saat Covid-19, sehingga dalam pujawali Ida Bhatara Nyejer selama 3 hari,” ujarnya sembari mengimbau agar pemedek datang bergantian hingga upacara penyineban pada Selasa (15/8) mendatang. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Winawa usai persembahyangan mengatakan bahwa pelaksanaan Bhakti Piodalan ini dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat. Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana

"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara sembari mengucapkan Rahajeng Rahina Kuningan bagi umat se-Dharma dimanapun berada. 

Lurah Serangan, I Wayan Karma menambahkan, rangkaian Pujawali di Pura Dalem Sakenan, Desa Adat Serangan telah dimulai pada Kamis, 10 Agustus 2023 lalu yang diawali dengan mareresik atau bersih-bersih, ngiyas dan mamenjor. Dilanjutkan pada Jumat, 11 Agustus 2023 akan dilaksanakan prosesi Ngelungan Ida Bhatara ke Pura Pesamuhan Agung sedangkan Puncak Pujawali dilaksanakan hari ini, Sabtu (12/8) bertepetan dengan Hari Suci Kuningan. Selanjutnya, bhakti penganyar dilaksanakan secara berturut pada 13 dan 14 Agustus 2023 serta upacara Penyineban dilaksanakan pada 15 Agustus 2023. 

Lebih lanjut dijelaskan, untuk mengantisipasi membludaknya pemedek yang tangkil, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang hendak tangkil dapat memanfatkan waktu bhakti penganyar. Dimana, selama tiga hari Ida Bhatara Nyejer masyarakat dapat melaksanakan persembahyangan pujawali. Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan dua titik sebagai kantong parkir untuk mengantisipasi krodit lalu lintas, keduanya yakni Parkir di Kawasan Jembatan Serangan dan Parkir di Kawasan Lapangan I Wayan Bulit Serangan. 

“Jadi kami mengimbau masyarakat untuk tidak fokus ke satu hari saja untuk tangkil, bisa memanfaatkan saat bhakti penganyar, dan untuk parkir agar dapat menuju dua titik yang disediakan oleh panitia untuk menghindari kemacetan lalu lintas disekitar pura,” ujarnya. 

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya di Pura Dalem Pinatih, Padangsambian


Denpasar - Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara menghadiri Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Pujawali, Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan, Mecaru Rsi Gana, dan Mecaru Panca Mustika Meyama Raja di Pura Dalem Pinatih, Banjar Pagutan, Desa Pakraman Padangsambian, bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu, (12/8). 

Pada kesempatan itu, Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara, didampingi Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), I Made Arka, tampak mengikuti prosesi persembahyangan hingga akhir.

Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara mengatakan, Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Pujawali, Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan, Mecaru Rsi Gana, dan Mecaru Panca Mustika Meyama Raja di Pura Dalem Pinatih, Banjar Pagutan, Desa Pakraman Padangsambian ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat, khususnya pangempon pura untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Pujawali, Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan, Mecaru Rsi Gana, dan Mecaru Panca Mustika Meyama Raja di Pura Dalem Pinatih, Banjar Pagutan, Desa Pakraman Padangsambian ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara

Ida Rsi Agung Yoga Sidi Bang Pinatih, selaku Yajemana Karya berharap, pelaksanaan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Pujawali, Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan, Mecaru Rsi Gana, dan Mecaru Panca Mustika Meyama Raja di Pura Dalem Pinatih ini dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana. Sehingga kedepan melalui bhakti kepada Ida Bhatara Sesuhunan dapat memberikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua umat. 

"Terimakasih atas dukungan semua pihak kepada kami dalam melaksanakan yadnya ini, kami mohon doa restu, semoga karya ini berjalan lancar dan penuh makna, dan semoga kita semua dianugrahi kesehatan dan kesejahteraan, sekali lagi terimakasih," ujarnya. 

Jumat, 11 Agustus 2023

Dandim Pimpin Sidang Pankar dan Jabatan Personel Kodim 1710/Mimika


Timika - Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi memimpin sidang Pangkat dan Karier (Pankar) Usul Kenaikan Pangkat (UKP) periode 01-04-2024 dan Sidang usul jabatan bagi Bintara dan Tamtama di Ruang Data Kodim 1710/Mimika, Jalan Agimuga no 04 Mile 32, Distrik Kuala Kencana, Kab. Mimika. Jumat (11/08/2023).

Kenaikan pangkat merupakan suatu kehormatan dan kebanggan tersendiri bagi seorang prajurit. Bahkan hal ini suatu kesejahteraan. Kendati demikian, kenaikan pangkat ini tidak serta merta, namun tentunya melalui sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh prajurit yang diusulkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi mengatakan, sejumlah persyaratan baik administrasi, kesehatan maupun kesegaran jasmani harus terpenuhi. Setelah persyaratan ini terpenuhi, kemudian para prajurit yang berhak dan sudah eligible diusulkan seleksi KP ini dibahas dalam Sidang Pankar.

Sidang Pankar ini harus digelar oleh satuan sebelum daftar nama prajurit yang diusulkan KP dikirim ke Komando Atas. Ini prosedur dan mekanisme baku yang harus dilalui. “Di sini dilakukan pembahasan dan penilaian secara objektif dengan tetap memperhatikan saran dan pertimbangan para Danramil dan staf fungsional”, tandasnya.

Sementara itu, Perwira Seksi Personel (Pasipers) Kodim 1710/Mimika Kapten Inf Gertaim Pakpahan,  menambahkan, untuk prajurit Kodim 1710/Mimika yang diusulkan kenaikan pangkat reguler periode 01-04-2024 sejumlah 16 personel, terdiri dari 2 Perwira, 13 Bintara dan 1 Tamtama.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Staf Kodim 1710/Mimika Mayor Inf Abdul Munir, seluruh Danramil dan para Perwira Staf Kodim 1710/Mimika.

 

Pemkot Denpasar Gandeng Polresta Gelar Jumat Curhat Bersama Kelompok Nelayan Sari Segara Kekal


DENPASAR -- Pemerintah Kota Denpasar bersama Polresta Denpasar menggelar kegiatan jumat curhat bersama para nelayan yang berlokasi di Posko Kelompok Nelayan Sari Segara Kekal pada Jumat (11/8). Kegiatan ini merupakan program Kapolri yang pelaksanaannya dilakukan oleh Polresta Denpasar dan Polsek Dentim guna menyeral aspirasi dan kendala di masyarakat. Pada kesempatan kali ini, pelaksanaan Jumat Curhat ini dihadiri oleh 15 orang nelayan.

Hadir pada kegiatan tersebut yakni Kasat Binmas Polresta Denpasar, Kompol Cokorda Arim Mahaputra, Kasat Polair, Raka Sugita, Kasat Intel Kompol, Wayan Sudita, serta Kapolsek Dentim, Kompol Nyoman Darsana.

Kasat Binmas Polresta Denpasar, Kompol Cokorda Arim Mahaputra mengungkapkan bahwa kegiatan jumat curhat adalah program dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan sekaligus memperkenalkan aplikasi Polisi Banjar sebagai sarana untuk melaporkan permasalahan-permasalahan masyarakat

"Kegiatan ini merupakan program dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan sekaligus memperkenalkan aplikasi Polisi Banjar bagi masyarakat agar melaporkan permasalahan, sehingga kepolisian bisa cepat turun tangan menangani permasalahan tersebut," ungkapnya. 

Ketua Kelompok Nelayan Sari Segara, I Made Bagus Mahayana mengatakan untuk bisa difasilitasi alat bantu dalam melakukan penyelamatan orang hanyut.

"Karena pengalaman kita dulu pernah menyelamatkan orang hanyut dengan alat seadanya," tuturnya. 

Diakhir kegiatan, juga dilaksanakan pembagian paket sembako dan pelepasan tukik bersama masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Nelayan dan Kelompok Konservasi Penyu Sari Segara.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved