-->

Rabu, 07 Februari 2024

Mahasiswa Tuntut Jokowi Tetap Netral Jelang Pemilu


Peserta yang mengenakan masker wajah tiga calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berjalan di depan boneka raksasa bergambar Pinokio saat demonstrasi di Jakarta, 7 Februari 2024. (Foto : AFP/Yasuyoshi CHIBA)

Jakarta , VOA Indonesia - Ratusan mahasiswa, Rabu (7/2), turun ke jalan untuk melakukan protes terhadap dugaan campur tangan Presiden Joko Widodo dalam Pemilu 14 Februari, kata seorang panitia aksi.


Hanya seminggu sebelum pemilu, sekitar 2.000 mahasiswa dari beberapa universitas diperkirakan akan bergabung dalam aksi unjuk rasa di ibu kota Jakarta, menyerukan Jokowi untuk tetap netral dalam pemilu yang berlangsung sengit ini.


Meskipun ia belum secara eksplisit mendukung kandidat mana pun, Jokowi tampak sering tampil bersama calon terdepannya, Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka.


Jokowi menghadapi banyak tuduhan pelanggaran etika dan campur tangan dalam pemilu, terutama setelah Mahkamah Konstitusi mengubah aturan kelayakan pada Oktober, yang memungkinkan Gibran untuk mencalonkan diri.


“Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa Joko Widodo adalah aktor utama di balik pemilu yang tidak adil ini,” kata aktivis mahasiswa Tegar Afriansyah, seraya menambahkan bahwa ia berharap protes serupa akan diadakan di seluruh negeri.


"Sudah cukup bagi kami melihat intervensi presiden pada pemilu 2024 terutama untuk membantu penjahat pelanggar HAM memenangkan pemilu," tambahnya.


Dia merujuk pada tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu yang dialamatkan kepada mantan komandan pasukan khusus, Prabowo, yang membantah tuduhan tersebut.


Jokowi berusaha meyakinkan warga pada Rabu, dengan mengatakan bahwa dia tidak akan menghadiri acara kampanye apa pun menjelang hari pemungutan suara.


“Secara undang-undang, presiden boleh ikut kampanye apa pun. Tapi kalau ditanya apakah saya akan berkampanye atau tidak, jawabannya saya tidak akan berkampanye,” ujarnya.


Mahasiswa bisa menjadi kekuatan politik yang tangguh di Tanah Air. Di antara pengunjuk rasa yang hadir pada hari ini, terdapat aktivis dari Universitas Trisakti Jakarta. Pada 1998 empat mahasiswa Trisakti ditembak mati dan puluhan lainnya terluka, memicu kerusuhan dan protes berskala nasional yang pada akhirnya menjatuhkan mantan presiden Suharto.


Unjuk rasa ini terjadi setelah akademisi dari puluhan universitas pada pekan lalu mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan keprihatinan atas kemunduran demokrasi di Indonesia dan mendesak Jokowi serta pejabat negara untuk tetap netral menjelang pemilu.


Sejumlah jejak pendapat menunjukkan Prabowo unggul dibandingkan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [ah/rs]

Wujudkan Ketahanan Pangan Di Wilayah, Babinsa Koramil Mapurujaya Rutin Bantu Petani Dalam Menggarap Lahan Pertanian


Timika , Bali Kini 
- Dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dengan cara pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Sertu Tangkas Budiono rutin membantu kelompok tani binaan dalam aktifitas pertanian. Kali ini, Sertu Tangkas membantu warga menanam bibit jagung di lahan milik Bapak Wahyu di Kp. Muare, Distrik Mimika Timur, Kab. Mimika, Rabu (7/2/2024).

Menurut Sertu Tangkas, Babinsa sebagai aparat teritorial di wilayah harus senantiasa membantu memberikan dorongan dan motivasi kepada petani dengan memberikan bantuan dan pendampingan kepada petani, agar petani tetap produktif untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan kosong.

“Aksi sosial ini merupakan bagian dari upaya satuan TNI dalam mendukung program pemerintah yakni mewujudkan swasembada pangan, sedangkan upaya Babinsa dalam memberikan bantuan dan pendampingan selaku prajurit TNI di garda terdepan, merupakan wujud keseriusan TNI dalam membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Bapak Wahyu selaku pemilik lahan menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada Babinsa yang selalu membantu dan mendampingi kelompok tani secara penuh dengan semangat mulai dari penanaman hingga masa panen. “Terima kasih atas bantuan dan dukungan kepada kami agar petani lebih semangat lagi,” tutupnya[.tim/lp]

Giliran Kecamatan Melaya Dibantu Beras Cadangan Pangan Pemerintah


Jembrana , Bali Kini
- Bantuan Pangan dari pemerintah kembali disalurkan diKabupaten Jembrana. Kali ini giliran kecamatan Melaya  , setelah sebelumnya sudah disalurkan diempat kecamatan lainnya.

Distribusi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Pemerintah Tahap I tahun 2024 , wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan manfaat.  

Masing masing kepala keluarga ( KK) mendapat 10 kg beras khusus untuk keluarga kurang mampu.

Secara simbolis, penyerahan  oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Kepala BAPPEDA Jembrana I Made Sudantra kepada perwakilan penerima, diWantilan Pura Puseh Tuwed , Rabu (7/2).

Usai menyerahkan bantuan beras tersebut Bupati Tamba menjelaskan Bantuan yang diserahkan secara simbolis ini akan dilanjutkan oleh Kelian Dinas.

"Penyerahan ini secara simbolis, nantinya akan dilanjutkan oleh Kelian Dinas yang akan membawakan beras kerumah masing-masing penerima, "Ucapnya

Pihaknya Berharap selain membawakan beras para Kelian Dinas agar mencatat keadaan masyarakat penerima bantuan tersebut.

"Kelian Dinas agar lebih tau kondisi daripada masyarakat penerima itu langsung. Dicatat apakah mereka butuh bedah rumah, butuh pelayanan kesehatan, dan lainnya kemudian dilaporkan ke Kepala Desa sehingga intervensi kita di Bidang sosial lebih bagus lagi.

Sementara Kepala BAPPEDA, I Made Sudantra mengatakan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap I disalurkan kepada 17.006 masyarakat Jembrana, yang termasuk dalam KK miskin serta masuk DTKS.

" Ini merupakan hasil verifikasi kita dengan tim terkait baik itu dari Dinas Pertanian, Dinas Sosial, para Camat dan Perbekel mana yang berhak dan tidak berhak mendapat bantuan beras cpp ini," ucapnya

Pihaknya menjelaskan Untuk di Kecamatan Melaya jumlah penerima 4.283 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)  tersebar di 10 Desa/Kelurahan.

" Dengan rincian Desa Tuwed jumlah penerima 413 KPM, Desa Blimbingsari 6 KPM, Desa Candikusuma 410 KPM, Desa Ekasari 426 KPM, Kelurahan Gilimanuk 594 KPM, Desa Manistutu 664 KPM, Desa Melaya 844 KPM, Desa Nusasari 149 KPM, Desa Tukadaya 722 KPM, Desa Warnasari 235 KPM, "pungkasnya. (Gusadi)

Wabup Ipat Hadiri Pelantikan DPC Organda Jembrana


Jembrana, Bali Kini
- Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri acara pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jembrana masa bakti 2024-2029, di ruang rapat Lantai II Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana, Rabu (7/2).


Dalam sambutannya, Wabup Ipat mengatakan organda merupakan penggabungan organisasi-organisasi pengusaha angkutan yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan kemampuan, serta profesionalisme para anggota menuju terwujudnya dunia usaha angkutan jalan di Indonesia yang kuat, efektif, efisien, inovatif dan berdaya saing tinggi.


“Dalam pelaksanaan pelantikan DPC Organda Kotim ini, saya berharap para pengurus bisa menjadi pelopor dunia usaha di bidang transportasi, khususnya angkutan darat sehingga arus usaha bisa lebih maksimal dengan adanya inovasi baru,” kata Wabup Ipat.


Lanjutnya, dengan pembenahan Organda Jembrana dan dipilihnya pengurus hari ini. Dirinya berharap pengurus harus memiliki komitmen tinggi dalam berkontribusi nyata, serta ikut membangun daerah dan membantu pemerintah daerah menjadi mitra strategis dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


“Banyak hal yang dapat digagas dan disinergikan pengurus Organda kepada pemerintah daerah untuk memberdayakan pengusaha lokal, agar lebih produktif dan memiliki nilai tambah kedepannya,” ujarnya.


Pemda akan berkomitmen untuk melakukan perlindungan investasi, apabila pengusaha lokal berani tampil sesuai ketentuan yang ada. Karena, ia yakin kompetensi pengusaha angkutan di wilayah Jembrana tidak kalah dengan yang lainnya yang diluar Jembrana.


Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda I Made Budiasa, Ketua DPD Organisasi Angkatan Darat Organda Bali I Ketut Edi Dharma Putra serta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana. (Ari/Hum)

Dinkes Bali Gelar Simulasi Lapangan Pusat Kendali Krisis Kesehatan


Denpasar , Bali Kini 
- Dinas Kesehatan Provinsi Bali didukung Australian Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) dan bekerjasama 

dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM menggelar Field Training Exercise (FTX) Pusat Kendali Krisis Kesehatan/Health Emergency Operation Center (HEOC). Hasil simulasi ini nantinya akan menjadi kelengkapan Dokumen Pedoman HEOC. 


FTX HEOC digelar selama dua hari, 6 hingga 7 Februari 2024 mengambil tempat di dua lokasi yaitu Aula Hotel Inna Heritage Bali

dan Halaman Kantor Dinkes Bali. Pada hari pertama, Selasa (6/2), seluruh peserta menerima pembekalan materi dari OPD terkait. BPBD Bali membawakan materi kebijakan penanggulangan bencana di daerah. Peserta juga mendapat materi tentang sinergi pentahelix dalam penanganan bencana, kebijakan penanganan krisis kesehatan akibat wabah flu burung serta  kebijakan dan pedoman HEOC di 

Provinsi Bali.


Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. I Nyoman Gede Anom dalam sambutannya saat membuka kegiatan FTX HEOC menyampaikan bahwa pedoman ini dirancang untuk memberikan panduan komprehensif bagi organisasi untuk pembentukan klaster kesehatan dan HEOC penanggulangan krisis kesehatan pada masa pra krisis, tanggap darurat dan pasca krisis. Kadiskes menyadari, penyusunan pedoman HEOC ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dan kontribusi berbagai pihak, utamanya AIHSP) serta Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM. Mengakhiri sambutannya, dr. Gede Anom berharap pedoman HEOC ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat nyata dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. "Pedoman ini mencakup beragam aspek, mulai dari struktur organisasi, tata laksana, pelaporan dan evaluasi pada siklus penanggulangan bencana,” ujarnya.


Pengendali utama simulasi FTX HEOC Gde Yulian Yogadhita menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menguji secara spesifik komponen/ fungsi dengan menilai proses pengambilan keputusan, koordinasi dan komunikasi, serta 

kesiapan sumber daya dengan melihat operasionalisasi pedoman HEOC serta menguji kelengkapannya. Oleh sebab itu, ia sangat berharap dukungan dari lintas sektoral yang terlibat dalam kegiatan simulasi. 


Kegiatan simulasi yang dipantau evaluator dari Kemenkes RI, AIHSP dan akademisi ini berjalan lancar. Para peserta memainkan peran sesuai dengan tugas pokok masing-masing.[rls]

Cek Kesiapan Pemilu, Bupati Karangasem Bersama Forkopimda Sambangi GOR Gunung Agung


Karangasem, Bali Kini -
Sepekan Menjelang Pemilu, Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karangasem telah melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Gor Gunung Agung, Selasa, (6/2/2024). 


Acara tersebut selain dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, serta diterima oleh Ketua KPU Kabupaten Karangasem, I Putu Darma Budiasa.


Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala persiapan terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 telah dilaksanakan dengan baik di Kabupaten Karangasem, termasuk persiapan logistik seperti kotak suara, surat suara, dan perlengkapan lainnya.

"Begitu penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua aspek terkait dengan Pemilu 2024 telah dipersiapkan dengan baik dan terstruktur," ujar Bupati Karangasem, Gede Dana.

Selama kunjungannya, Bupati Karangasem juga menegaskan komitmennya untuk menjamin kelancaran dan transparansi dalam proses Pemilu, serta mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karangasem untuk turut serta dalam memastikan proses Pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

"Saya siap membantu KPU dalam segala hal, karena ini adalah tanggung jawab kami sebagai pemerintah untuk memastikan kelancaran Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Jika diperlukan bantuan transportasi untuk pengiriman surat suara, kami akan memberikan bantuan yang diperlukan," tambah Bupati dalam pertemuan dengan Ketua KPU.

Pemeriksaan kesiapan Pemilu ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemilu 2024 di Kabupaten Karangasem akan berlangsung dengan aman, tertib, dan adil.

"Kami memonitor tahapan-tahapan dengan sangat cermat dan melihat bahwa persiapan untuk Pemilu pada tanggal 14 Februari berjalan dengan baik," tegas Bupati Gede Dana didepan awak media dan meyakinkan bahwa Pemilu akan berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Ami)

KISAH I PUTU WIJAYA SANG LOPER KORAN SELAMA 37 TAHUN


Dua Kali Nyaris Terbunuh Saat Mengantar Koran Dikira Pencuri


Karangasem, Bali Kini - Jelang Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2024, Media Bali Kini mengulas sosok yang tak kalah pentingnya dalam menyebar informasi publik sampai ke pembaca, yakni sang loper koran.


Loper koran yang satu ini menginspirasi Namanya I Wayan Putu Wijaya. Dia telah melakoni loper koran sangat panjang yakni selama 37 tahun sejak tahun 1987 lalu. Sedangkan usianya kini sudah memasuki lansia 63 tahun. 


Bapak Putu, demikian nama sapaan sehari-harinya, bapak dari tiga anak dan dua orang cucu ini asal kelahiran Desa Liligundi, Kecamatan Bebandem, Karangasem, tinggal di bilangan Jalan Ratna Denpasar Utara. Ditemui penulis belum lama ini di rumahnya, Putu bercerita kisah manis pahit getirnya melakoni seorang loper koran sejak tahun 1987 lalu di Kota Denpasar. Pahit, dirinya nyaris dua kali terbunuh saat mengantar koran kepada pelanggan. Manisnya ketika dirinya mendapatkan upah antar koran bisa mengurangi sedikit beban hidup tinggal di rantaun kota penuh persaingan. 


Kisah awal menjadi loper koran, Putu memulai karir nya dari setamat sekolah di SMA N 1 Amlapura tahun 1981. Putu mencoba mengadu ke mengubah nasib ke kota Denpasar mencari pekerjaan hanya berbekal selembar ijasah SMA. Tinggal numpang di rumah keluarganya membantu kegiatan rumah tangga keluarga. Seiring perjalanan waktu mencari-cari pekerjaan selain bantu rumah tangga keluarga, Putu mencoba melamar pekerjaan sebagai tenaga honor di instansi pemerintah Kota Administratif Denpasar (Pemkot Denpasar) kini Pemerintah Kota Denpasar di seksi Pertamanan Kota.


Mengandalkan hidup sebagai pengabdi penataan Taman belumlah cukup dirinya mempertahankan hidup di kota. Dia terinspirasi dari seorang loper koran setiap pagi hari melihat mengantar koran di kantor tempat kerjanya dan di jalan raya menggunakan sepeda ontel. “Mengapa saya tidak ikut menjadi loper koran memanfaatkan waktu pagi sebelum kerja kebun di kantor”, tanya putu dalam hati. 


Atas informasi teman-temannya, dirinya menghubungi percetakan dan beberapa agen penjual koran di Denpasar. Dia masih ingat awal sebagai loper koran pelanggan hanya 10 eksemplar koran harian Bali Post. Seiring perjuangan waktu dan dirinya terus berusaha dari rumah ke rumah mencari pelanggan akhirnya pernah sampai memiliki 150 orang konsumen pelanggan pribadi dan instansi dari berbagai media cetak lokal dan nasional. Itu dilakoninya sampai sekarang meski usia tak lagi sekuat tenaganya dulu masih muda untuk menambah kebutuhan dapur keluarga.


Kabar gembira datang pada dirinya setelah 17 tahun lamanya menjadi tenaga harian lepas. Tahun 2009 perjuangan menuai hasil senyum sumringahpun menghias dirinya diangkat menjadi tenaga PNS golongan II/a di tempatkan di Dinas Pendapatan Kota Denpasar tempat dia menjadi tenaga harian lepas. Dan untuk terakhir dirinya memasuki purnabakti golongan II/d saat bertugas di Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Denpasar tahun 2019 lalu. 


Meski telah menyandang PNS, dirinya tidak malu sebagai loper koran lalu lalang di jalan mengantar koran justru sebaliknya dia menambah semangat memperjuangkan hidup keluarga sesuai pesan dari almarhum orang tuanya. 

Mengantar koran dia lakoni pagi-pagi buta sebelum masuk kerja. Dikala sebagian warga Kota Denpasar masih terlelap tidur berselimut di pagi-pagi buta "das lemah" (dini hari) pukul 04.00. Dirinya sudah harus bergegas bangun dari tempat tidur menuju beberapa tempat percetakan dan agen besar koran menerobos dinginnya hembusan pagi, juga terkadang dihadang hujan karena pukul 07.00 dirinya sudah harus berangkat menuju kantor sebagai abdi negara.

Sepeda gayung pancal digayungnya dari pintu-pintu sudut-sudut kota menuju rumah pelanggan. Kayuhan kuat pedal sepeda itu menghilangkan rasa dinginnya pagi, keringat panaspun membasahi tubuhnya. 

Cerita suka-duka masa lalu menarik dari Putu melakoni perjuangan hidupnya sebagai seorang loper koran. Peristiwa-peristiwa maut nyaris menimpa dirinya kehilangan nyawa. Kejadian lucu dan nyaris dirinya terancam dibunuh pernah dialami Putu saat mengantar koran ke pelanggan di sekitar wilayah Ubung, Denpasar. Tertawa terkekeh-kekeh campur raut roman muka sedih mengenang peristiwa menuturkan kisahnya kepada penulis. 

Kisahnya seperti dituturkan Putu. Pukul 04.00 pagi-pagi buta hujan lebat, meski keadaan cuaca seperti itu dirinya wajib mengantar koran agar tidak terlambat kerja ke kantor lumayan jauh jaraknya dari tempat percetakan Jalan Kepundung menuju wilayah Ubung. Sepeda gayung dikayuhnya dengan mengenakan jas hujan menerobos derasnya hujan. Karena hujan semakin lebat dia istirahat sejenak di sebuah pintu masuk sebuah rumah penduduk dan membuka jas hujan yang dikenakannya. Saat mulai buka jas, jas tersebut menimbulkan bunyi krosok-krosok. Betapa kagetnya dia, pemilik rumah mengancungkan tombak kepada dirinya dikiranya maling. “Reflek saya mengatakan koran-koran Pak agar dia pemilik rumah tahu bahwa dirinya loper pengantar koran pagi dan bukan pencuri,” katanya Putu tertawa terkekeh-terkekeh mengenang kisah itu. 

Masih soal peristiwa dirinya nyaris terbunuh dikira pencuri saat mengantar koran ke pelanggan di sebuah show room mobil masih seputar wilayah Ubung. Awalnya atas permintaan pelanggan agar korannya di bawa ke lantai dua. Saat melempar koran dari bawah ke lantai dua korannya tersandung pagar terali besi rumah sehingga koran jatuh kembali ke bawah lantai halaman yang ada parkir mobil. Saat Putu merundukkan tubuhnya ambil koran di dekat deretan mobil, seorang laki-laki dewasa karyawan show room sontak berteriak-teriak seperti orang kesurupan memegang tangannya erat-erat menuduh dirinya mencuri kaca spion mobil. “Saya jelaskan dengan suara ketakutan, dan setelah diperiksa mobilnya spion masih utuh dan orang itu paham dan meminta maaf” tutur Putu tertawa mengenang kisah lucunya. 

Kisah lain lagi menjadi loper koran kembali diceritakan Putu. Suatu hari pernah dia tertimpa sial, semua koran yang dibawanya ditaruh di tempat duduk belakang sepeda hancur basah kuyup oleh air hujan. Saat itu hujan lebat dan jalanan sedikit gelap terhalang derasnya hujan, sepeda yang sedang dikayuh mengalami kecelakaan jatuh terjungkal di jalan berlobang genangan air. Dirinya bingung bagaimana ganti koran pelanggan. Buru-buru kembali ke percetakan tempat mengambil koran mencari koran pengganti ternyata koran habis dan posisi mesin cetak sudah mati tidak mencetak lagi. “Ya waktu itu betul-betul saya stres rugi harga koran dan sepeda rusak. Agar pelanggan koran tidak kecewa saya beli puluhan koran di beberapa agen kios dengan harga lebih mahal dari harga percetakan,” tutur Putu mengenang peristiwa itu.


Meski telah memasuki masa pensiun usia kepala enam, Putu masih aktif. Dirinya terus berjuang dan berjuang mengingat moto hidup yang diberikan orang tuanya sewaktu kecil. 


Usaha kecil sebagai loper koran masih setia ditekuninya sampai sekarang, tapi tidak lagi menggunakan sepeda ontel kesayangannya, namun menggunakan sepeda motor miliknya hasil cicilan. Apabila dia berhalangan antar koran ke pelanggan dirinya dibantu anak dan keluarganya.

Dia ingat waktu masa kecil pesan almarhum orang tuanya, katanya jangan pernah lelah berjuang mempertahankan hidup dijalan kebenaran. Pesan itu masih diingat disisa-sisa hidup masa tuanya setelah ditinggal almarhum istri.


Kini Putu melakoni aktivitas ekonomi agen kecil-kecilan menjual jamu kesehatan herbal botolan secara online dari produksi seorang sinshe penekun jamu herbal di Sukawati, Gianyar. Jamunya sangat laris manis di wilayah Bali hingga pengiriman ke luar daerah diantaranya Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia bahkan memiliki beberapa penyalur penjual jamu. Bertambah lagi larisnya jamu jualan Putu karena kebetulan momentnya saat itu bertepatan dengan situasi dunia saat pandemi Covid-19. Banyak masyarakat khususnya Indonesia saat itu mengalihkan perhatian jaga kesehatan alternatif menkonsumsi obat herbal diantaranya jamu. Juga kini usaha baru Putu dilakoninya dibidang kesehatan modern dengan menyewakan alat terapi ion elektrik dari rumah ke rumah atau pasien datang ke rumahnya. (Ami/Pasek Antara)

Tim BPK Perwakilan Provinsi Bali Entry Meeting Pemeriksaan LKPD TA 2023


Klungkung , Bali Kini
- Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Bali menggelar entry meeting di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Rabu (7/3). Entry meeting ini terkait Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2023. Hadir langsung Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, Wakil Penanggung Jawab BPK Perwakilan Provinsi Bali, Iwan Hery Setiawan serta OPD terkait dilingkungan Pemkab Klungkung.


Pj. Bupati Jendrika sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Pihaknya mengajak seluruh OPD agar bersama-sama terus meningkatkan kinerja dan kerjasama yang baik  bagaimana upaya-upaya untuk meningkatkan PAD ini kedepan. Hal yang penting dalam pemeriksaan ini nantinya masing-masing OPD harus menyiapkan data-data laporan keuangan yang baik. “Semoga pemeriksaan atas LKPD ini kembali memperoleh opini WTP, yang paling penting kami bersama jajaran untuk kerja secara maksimal dengan memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.


Wakil Penanggung Jawab BPK Perwakilan Provinsi Bali, Iwan Hery Setiawan menyampaikan bahwa adapun tujuan dari Pemeriksaan LKPD ini diantaranya memantau tindak lanjut atas hasil pemeriksaan (TLHP) tahun-tahun sebelumnya, menilai efektivitas SPI (Test of Control/ToC) dalam penyusunan LKPD, menilai kepatuhan atas ketentuan peraturan perindang-undangan dan Pengujian substantif yang dilakukan terbatas pada transaksi/saldo akun tertentu (Test of Detail Balance Sheet/ToDB). Selain itu, kegiatan yang rutin digelar setiap setahun sekali ini akan dilaksanakan mulai  tanggal 7 Februari sampai dengan tanggal 1 Maret 2024 mendatang. (puspa).

Penandatanganan Nota Kesepakatan Optimalisasi Layanan Kapal Penumpang Berbasis Sistem Elektronik


Klungkung , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Nusa Penida tentang Optimalisasi Layanan Kapal Penumpang Berbasis Sistem Informasi Elektronik (E-Ticketing) di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (7/2). Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika dan dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Gusti Gede Gunarta, Kepala Kantor Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Nusa Penida, Ni Luh Putu Eka Suyasmin serta instansi terkait lainnya.


Pj. Bupati Jendrika sangat menyambut baik kerjasama ini. Kedepan pelaksanaan kerjasama ini harus diperkuat dengan komitmen bersama agar terus berjalan dengan sebaik-baiknya. Sistem aplikasi elektronik ini juga harus dievaluasi agar kita mengetahui apa apa yang masih kurang untuk segera nantinya diperbaiki.  “Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini nantinya dapat mempermudah pelayanan tiket penumpang ke Nusa Penida,” harapnya.


Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Gusti Gunarta menyampaikan bahwa tujuan dari kerjasama ini yakni untuk memberikan kemudahan informasi, mempermudah layanan tiket dan meningkatkan pengawasan sistem informasi di pelabuhan. Dengan kerjasama ini nantinya ketertiban dan kedisplinan para penumpang juga akan terjaga dengan baik seperti di bandara/AirPort.(puspa). 

Selasa, 06 Februari 2024

Bupati Tamba Minta Forum Musrenbang Tentukan Prioritas Pembangunan


Jembrana , Bali Kini  -
Pemerintah Kecamatan Jembrana dan Negara menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan yang masing-masing bertempat di Wantilan Pura Puseh Dauhwaru dan Gedung Pendopo Kesari, Selasa (6/2).

Kedua Musrenbang tersebut, dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, dimana setiap usulan nantinya akan dimusyawarahkan untuk mendapat skala prioritas.

Musrenbang dihadiri langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, sejumlah pimpinan OPD, Perbekel/Lurah, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Camat Jembrana, I Kadek Agus Arianta menyampaikan total nilai usulan program dan kegiatan dari desa dan kelurahan mencapai Rp 170.133.868.000,- dengan usulan sebanyak 772 dari berbagai bidang.

"Bidang ekonomi ada 86 usulan dengan total nilai Rp 9.270.000.000,-. Bidang infrastruktur dan lingkungan hidup sebanyak 492 usulan dengan total nilai sebesar Rp 150.985.818.000,-. Bidang sosial budaya ada 144 usulan dengan total nilai Rp 9.001.650.000,-. Dan bidang aparatur pemerintahan, hukum dan HAM serta keamanan dan ketertiban umum ada 50 usulan dengan total nilai sebesar Rp 876.400.000,-, ucapnya.

Sementara ditempat terpisah, Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara juga menyampaikan sejumlah usulan dari desa/kelurahan sebanyak 279 usulan yang nilai total mencapai Rp 346.410.128.360,- baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.

"Bidang ekonomi untuk APBN ada 4 usulan dengan nilai Rp 770.000.000,- dan dari APBD Provinsi ada 35 usulan dengan nilai Rp 2.693.700.000. Bidang infrastruktur dan lingkungan hidup usulan untuk APBN ada 2 usulan dengan nilai Rp 50.100.000.000, untuk APBD Provinsi ada 2 usulan dengan nilai Rp 6.100.000.000,- dan untuk APBD Kabupaten sebanyak 153 usulan dengan nilai total Rp 269.286.957.360," jelas Wayan Andy.

Pihaknya juga menambahkan di bidang sosial budaya, dan aparatur pemerintahan, hukum dan HAM serta keamanan dan ketertiban umum juga ada sejumlah usulan yang disampaikan desa kelurahan.

"Bidang sosial budaya sumber pembiayaan APBN ada 1 usulan senilai Rp 1.200.000.000,-, untuk APBD Provinsi ada 2 usulan senilai Rp 6.100.000.000,-, dan untuk APBD Kabupaten ada 40 usulan dengan total nilai Rp 2.216.820.000,-. Sedangkan untuk bidang aparatur pemerintahan, hukum dan HAM serta keamanan dan ketertiban umum ada 41 usulan untuk APBD Kabupaten dengan total nilai Rp 2.130.650.000," lanjutnya.

Disisi lain, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan telah menyimak usulan yang disampaikan para Camat. Menurutnya,  usulan yang disampaikan telah sejalan dengan Program Pemerintah Kabupaten menuju Jembrana Emas.

"Saya sudah ikuti penyampaian Camat yang menyampaikan apa yang kira-kira dibutuhkan masyarakat yang terpenting di desa masing-masing. Semua perencanaan yang kita target hari ini berorientasi ke Jembrana Emas 2026," ucapnya.

Bupati Tamba menegaskan semua usulan akan dibahas guna menentukan program dan kegiatan prioritas yang akan ditetapkan pada rencana kerja pemerintah kabupaten Jembrana pada tahun 2025 mendatang.

"Apa yang disampaikan agar disesuaikan anggarannya, mana yang menjadi urgent dan penting sedikit diharmonisasi," pungkasnya. (Ngr/hu) 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved